Milisi Houthi  Tembak  Jatuh Drone AS,  Israel Tewaskan Kepala Persenjataan dan Industri  Hamas

Militer Israel pada Rabu 8 November menyatakan telah merusak parah angkatan laut dan udara Hamas. Kini sekitar 50.000 warga Gaza telah pindah ke wilayah selatan untuk menghindari perang. Pada hari yang sama, sebuah drone Amerika Serikat ditembak jatuh

Yu Liang – NTD

Pada Rabu 8 November, militer Israel mengatakan mereka telah memberikan pukulan telak kepada angkatan udara dan angkatan laut Hamas. Israel juga menyatakan telah menewaskan kepala persenjataan dan industri Hamas Mohsen Abu Zina dalam sebuah serangan darat dan menyita sekitar 700 roket dan menghancurkan 130 terowongan Hamas. 

Pada saat yang sama, jalur kemanusiaan dibuka sementara untuk membantu sekitar 50.000 warga Gaza mengungsi dari zona perang.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa seluruh Kota Gaza adalah basis teroris terbesar dalam sejarah manusia. Kekuatan Hamas menyebar ke seluruh kota melalui terowongan bawah tanah, menghubungkan rumah sakit dan sekolah, namun tujuan keberadaannya adalah untuk melakukan aksi teror.

Seorang tentara Israel yang masuk jauh ke Kota Gaza mengatakan bahwa sebelum menembak, mereka harus mengidentifikasi apakah lawannya adalah pelaku teror dan memberikan perlindungan kepada warga sipil.

Pada hari yang sama, pertemuan para menteri luar negeri G7 berakhir di Jepang dan mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan dukungan terhadap gencatan senjata kemanusiaan sementara dan pembukaan koridor kemanusiaan untuk mengangkut pasokan bantuan yang sangat dibutuhkan dan menyelamatkan sandera.

Departemen Luar Negeri AS menyatakan lebih dari 80 truk pasokan kemanusiaan telah memasuki Gaza dalam 24 jam terakhir, dan sebuah kapal rumah sakit Italia juga telah tiba di Gaza.

Pada Rabu 8 November, angkatan bersenjata Houthi yang didukung Iran mengatakan mereka telah menembak jatuh drone MQ-9 Reaper AS.

Seorang pejabat senior militer AS mengatakan militer masih menganalisis insiden tersebut untuk menentukan apakah drone tersebut melanggar wilayah udara Yaman.

Kelompok Houthi mengklaim telah meluncurkan setidaknya empat gelombang drone dan rudal ke Israel selatan sejak 7 Oktober.

Pada Rabu, badan intelijen Mossad Israel mengeluarkan pernyataan berterima kasih kepada pihak berwenang Brasil karena telah menangkap seorang agen Hizbullah yang disponsori Iran yang merencanakan serangan.

Mossad mengatakan Hizbullah dengan dukungan Iran, melancarkan serangan terhadap sasaran Israel, Yahudi dan Barat di seluruh dunia. (Hui)