Seorang Tukang Daging di Tiongkok Mendapat Kecaman Karena Mengeluarkan Tulang Iga Domba dengan Mulutnya

EtIndonesia. Seorang tukang daging di Anhui, Tiongkok, baru-baru ini memicu perdebatan online setelah dia terlihat mengeluarkan tulang iga dari daging mentah menggunakan mulutnya.

Klip video pria tersebut memamerkan ‘tekniknya’ muncul di media sosial pada tanggal 14 November, mengakibatkan kemarahan di kalangan netizen Tiongkok yang mengkhawatirkan kebersihan makanan.

Dalam klip tersebut, pria tersebut terlihat memegang iga domba dengan kedua tangannya untuk memperlihatkan tulangnya. Dia kemudian menggunakan mulutnya untuk merobek tulang dari dagingnya.

Tukang daging tersebut menyatakan bahwa metodenya dalam mengeluarkan tulang daging adalah “teknik yang sudah berumur puluhan tahun”, dan lebih cepat dibandingkan menggunakan pisau, lapor South China Morning Post.

Ia menambahkan, tukang daging yang ahli dalam teknik deboning tidak akan meninggalkan bekas air liur pada daging.

Namun, netizen membantah klaim tersebut dengan mengatakan bahwa bakteri dalam daging mentah berpotensi membahayakan tukang daging.

“Parasit dalam daging mentah merupakan risiko yang mengancam jiwa bagi orang yang mengupas daging dengan mulutnya. Ini mungkin pertama kalinya saya lebih mengkhawatirkan pedagang itu daripada diri saya sendiri,” komentar seorang pengguna Weibo.

“Mengatakan itu adalah tradisi tidak membuat perbuatannya menjadi kurang menjijikkan,” tulis yang lain.

Menyusul video kontroversial tersebut, pihak berwenang setempat melakukan penyelidikan di toko daging tersebut, lapor media Tiongkok.

Setelah menyelidiki masalah ini, mereka mengonfirmasi bahwa video tersebut adalah aksi publisitas untuk menarik pengikut secara online.

“Ini bukanlah teknik kuno. Belum ada seorang pun yang pernah memotong tulang iga domba mentah dengan mulutnya sebelumnya,” kata pihak berwenang.

Video yang diposting tersebut telah dihapus, dan tukang daging tersebut “berjanji untuk tidak memposting video seperti itu lagi”. (yn)

Sumber: asiaone