Hamas Lepaskan Sandera Gelombang Ketiga, Sandera Warga Amerika Pertama yang Dibebaskan

Yi Jing – NTD

Hamas  pada Minggu  (26 November) membebaskan 17 sandera, termasuk 13 warga Israel, yang merupakan pertukaran sandera gelombang ketiga selama gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Di antara mereka adalah Abigail Edan yang berusia 4 tahun, ia adalah satu-satunya warga Amerika yang dibebaskan sejak gencatan senjata.

Pada  Minggu, Hamas membebaskan 17 sandera lagi, termasuk 13 warga Israel, tiga warga Thailand, dan satu warga Rusia. Di antara mereka, Abigail Edan yang berusia 4 tahun, yang memiliki kewarganegaraan ganda Amerika-Israel, adalah sandera Amerika pertama yang dibebaskan sejak gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Presiden AS Joe Biden berkata : “Hari ini, dia bebas, dan Jill (Biden) serta saya bersama, dan banyak warga Amerika berdoa agar dia baik-baik saja.”

Keluarga Abigail mengatakan bahwa Abigail memiliki seorang saudara perempuan berusia 6 tahun dan seorang saudara laki-laki berusia 10 tahun yang menyaksikan orang tua mereka dibunuh oleh Hamas pada 7 Oktober.

Biden : “Dia sekarang aman di Israel, dan kami akan terus menekan dan berharap lebih banyak orang Amerika juga akan dibebaskan.”

Dalam pidatonya, Biden sekali lagi menekankan tujuan gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas.

Biden: “Tingkatkan bantuan untuk membantu warga sipil Gaza yang membutuhkan; membantu penyelamatan sandera. Sesuai perjanjian, setiap 10 sandera yang dibebaskan dapat diperpanjang sehari lagi. Jadi saya berharap (gencatan senjata) tidak berakhir.”

Militer Israel membenarkan bahwa 13 warga Israel yang dibebaskan telah diserahkan kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Salah satu dari mereka diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter dan 12 lainnya diterbangkan kembali ke Israel langsung dari Gaza. Empat sandera asing lainnya keluar melalui perlintasan perbatasan Rafah.

Israel membebaskan 39 tahanan Palestina pada Minggu malam sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

Gencatan senjata empat hari dimulai Jumat (24 November) lalu dan ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Pertukaran sandera keempat diperkirakan akan berlangsung pada Senin (27 November). Berdasarkan perjanjian tersebut, Hamas akan membebaskan sedikitnya 50 sandera Israel dan Israel akan membebaskan 150 tahanan Palestina. (Hui)