Uban Perlu Dicabut atau Tidak ? Inilah Saran Ahli

EtIndonesia. Seiring bertambahnya usia tanpa disadari uban sudah muncul di kepala, dan banyak orang telah mengambil langkah tegas untuk menghilangkannya – mencabut. Apakah hal ini bisa dibenarkan ? Para ahli memberi kita penjelasan yang cukup rinci.

Kabar burung beredar bahwa, mencabut uban dapat menyebabkan tumbuhnya lebih banyak uban. Tetapi Hamdan Absdullah Hamed, seorang dokter spesialis kulit, dan salah seorang pendiri platform online yang didedikasikan untuk solusi perawatan rambut alami menjelaskan, bahwa pencabutan uban tidak akan membuat uban tumbuh lebih banyak. Tetapi pencabutan itu dapat merusak folikel rambut. Jadi dia menyarankan agar membiarkan uban tumbuh.

Mengapa mencabut rambut sendiri itu tidak baik ? Bahkan jika kita mencabut rambut yang dianggap mengganggu, toh rambut tersebut akan tumbuh kembali seperti sebelum dicabut. Demikian kata ahli bedah rambut dr. Patrick Davis.

“Folikel rambut pada dasarnya merupakan rumah bagi rambut yang dalamnya itu berisi karakteristik rambut yang kita cabut,” jelas dr. Patrick Davis.“Dari sana akan tumbuh lagi rambut dengan karakteristik sama yang kita anggap mengganggu itu.”

Michele Green, dokter kulit kosmetik bersertifikat berpendapat tidak berbeda dengan Patrick Davis. Ia mengatakan : “Matinya melanosit pada folikel rambut dapat menyebabkan hilangnya pigmentasi, sehingga uban tumbuh dari folikel rambut. Meskipun mencabut uban dapat menyebabkan kerontokan rambut seiring berjalannya waktu, namun hal ini tidak akan menyebabkan tumbuhnya lebih banyak uban, karena setiap folikel rambut hanya bisa menumbuhkan sehelai rambut.”

Mungkin yang menjadi masalah adalah mencabut rambut secara paksa, karena hal itu dapat merusak folikel yang rambutnya dicabut dan folikel yang berada di sekitarnya. Bahkan mungkin saja menyebabkan area tersebut berhenti menumbuhkan rambut, alias menjadi botak.

Pada dasarnya, mencabut rambut berarti mengganggu sistem folikel rambut, merusaknya hingga tidak bisa kembali berfungsi. Ketika kita bertambah tua, segalanya menjadi lebih rumit.

Hamdan Absdullah Hamed mengatakan : “Orang yang memiliki uban cenderung berusia lebih tua, sehingga kemungkinan tumbuhnya rambut dari folikel yang rusak menjadi lebih kecil.”

Selain itu Hamdan juga memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi masalah lainnya yang timbul akibat kerusakan folikel rambut.

“Setiap kali kita mencabut rambut dari folikel, hal itu akan menciptakan lubang kecil di kulit, dan lama kelamaan akan terisi minyak dan ketombe,” jelasnya. Folikel bisa saja tersumbat, bahkan kita dihadapkan pada risiko dari rambut yang tumbuh ke dalam kulit.

Jika kita memang ingin menghilangkan uban, Patrick Davis menyarankan untuk mencabut rambut itu searah dengan pertumbuhannya demi mengurangi kerusakan.

“Rambut keluar dari kulit kepala ke arah tertentu, dan kita harus memperhatikan hal itu. Jika kita mencabutnya dari arah yang berlawanan, maka kita menyebabkan kerusakan pada folikel rambut dan meninggalkan bekas luka,” katanya.

Saat ini beredar berbagai suplemen di pasaran yang mengklaim dapat membalikkan atau menghentikan tumbuhnya uban, dan Michele Green mengatakan bahwa meskipun suplemen tersebut dapat membuat rambut kita tumbuh lebih sehat, tetapi suplemen tersebut tidak akan memberikan efek khusus terhadap uban.

Banyak suplemen dan serum anti-uban mengandung vitamin B12, peptida, dan herbal alami yang dikatakan dapat mencegah atau membuat folikel yang menumbuhkan uban menjadi rambut berwarna asalnya.

Lebih lanjut Michele menjelaskan : “Meskipun bahan-bahan ini mungkin bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan rambut, namun klaim bahwa suplemen atau vitamin yang dapat memperlambat atau mencegah pertumbuhan uban tidak didukung oleh studi klinis.”

Para ahli sepakat bahwa munculnya uban bergantung pada berbagai faktor, termasuk genetika, usia, dan pola makan. Hamdan Absdullah Hamed mengatakan, walau konsumsi suplemen dapat menunda uban, tetapi hal ini bergantung pada banyak faktor.

Dia menunjukkan bahwa uban yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi biasanya terlihat berbeda dengan uban yang disebabkan oleh penuaan.

“Kadang-kadang, kita akan menemukan bahwa bagian atas dan bawah dari rambut berbeda warna,” katanya.”Ini berarti kita mengalami kekurangan nutrisi, jadi menambahkan vitamin ke dalam makanan kita mungkin saja bisa membantu.”

Tetapi dia juga menegaskan bahwa hal ini hanya menghentikan tumbuhnya uban baru, tidak mungkin membalikkan kerusakan yang sudah terjadi.(sin/yn)

Sumber: ntdtv.com