Militer Israel Menemukan Terowongan Terbesar Hamas yang Diduga untuk Melancarkan Serangan Berskala Besar

oleh Yu Liang

Pada Minggu (17 Desember), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa pihaknya telah menemukan terowongan terbesar Hamas yang pernah mereka bangun di Gaza utara. 

“Kami akan memasuki terowongan terbesar yang pernah ditemukan di Gaza. Suatu proyek rahasia yang dibangun Yahya Sinwar (pemimpin Hamas),” juru bicara IDF Daniel Hagari.

Hari Minggu, Pasukan Pertahanan Israel mengatakan telah menemukan jaringan terowongan strategis terbesar milik Hamas yang terletak di dekat perbatasan antara Israel dengan Gaza.

Daniel Hagari mengatakan bahwa terowongan tersebut memiliki panjang setidaknya 4 kilometer, sebagian berada sekitar 50 meter di bawah tanah, dan bagian dalamnya cukup luas sehingga kendaraan bisa lewat.

Terowongan ini memiliki banyak cabang juga persimpangan, tanahnya datar, dan berdaun pintu masuk yang terbuat dari logam setebal 1,5 sentimeter. Selain itu terowongan juga dilengkapi dengan jaringan listrik, drainase, sarana komunikasi, dan tempat menyimpan senjata.

Tentara Israel juga merilis video yang menunjukkan Mohammad Sinwar, saudara laki-laki Yahya Sinwar yang mengemudi kendaraan melalui terowongan.

Salah satu pintu keluar terowongan hanya berjarak 400 meter dari titik penyeberangan Gaza Israel di Erez.

Hagari mengatakan : “Ini adalah satu rahasia yang kami ungkap, bahwasanya pintu terowongan tersebut digunakan Hamas untuk menargetkan penyeberangan (Erez).”

Para pejabat Israel percaya bahwa Hamas telah menghabiskan waktu bertahun-tahun dan biaya jutaan dolar untuk membangun terowongan berkonstruksi baja dan beton yang memungkinkan banyak pria bersenjata memasuk ke Israel dengan kendaraan bermotor dalam waktu sesingkat mungkin untuk melakukan invasi besar-besaran.

“(Terowongan) dirancang untuk melakukan serangan teroris di penyeberangan Erez. Penyeberangan Erez melambangkan harapan, dan terowongan ini melambangkan gemetar, teror, dan konflik,” kata Hagari.

Insinyur Israel menduga bahwa tidak menutup kemungkinan terowongan itu terhubung dengan jaringan terowongan bawah tanah Hamas yang lebih luas, dan di sanalah para sandera ditampung.

Saat ini, militer Israel sedang memindai dan membersihkan segala potensi ancaman yang mungkin timbul dari terowongan tersebut. (sin)