Gempa di Gansu, Tiongkok,  Empat Anggota Keluarga Terkubur, 1 Anak Meninggal Dunia dan 5 Anggota Keluarga Hilang

Li Li

Gempa bumi terjadi di Kabupaten Jishishan, Provinsi Gansu, Tiongkok, pada 18 Desember, menimbulkan banyak korban jiwa dan menyebabkan banyak orang kehilangan kontak. Beberapa warga setempat melaporkan bahwa sekeluarga tetangga beranggotakan empat orang terkubur dan anak-anaknya meninggal dunia. Ada juga desa yang mana 13 orang hilang, termasuk sekeluarga beranggotakan lima orang.

Penduduk Desa Zhoujia, Kotapraja Dahejia, Kabupaten Jixishan, mengatakan kepada media daratan Tiongkok, Xinjing Daily bahwa gempa bumi menyebabkan satu keluarga tetangga yang terdiri dari empat orang tertimbun di bawah tempat tidur, dan penduduk desa membantu menggali orang-orang yang tertimbun, dan tiga orang dewasa berhasil diselamatkan, tetapi anak berusia sembilan tahun meninggal dunia. 

Seorang penduduk desa mengatakan, “Keluarga mereka yang beranggotakan empat orang sedang tidur nyenyak . Ketika rumah bata itu runtuh. Keponakan saya dan yang lainnya membantu menggalinya dengan tangan mereka. Anak tetangga yang berusia sembilan tahun meninggal dunia.”

Penduduk desa mengatakan mereka berlindung di alun-alun dan sangat membutuhkan tenda, alat pemanas dan makanan.

Seorang netizen yang diduga mengetahui hal ini mengatakan, “Penduduk desa menggalinya. Anak itu baru berusia sembilan tahun. Dia baru saja menyelesaikan pekerjaan rumahnya di malam hari dan bersiap untuk pergi ke sekolah keesokan harinya.”

Menurut Southern Metropolis Daily di daratan Tiongkok, gempa bumi tersebut menyebabkan tanah longsor di Desa Jintian, Kabupaten Minhe, Kabupaten Haidong, Provinsi Qinghai. Banyak rumah tersapu lumpur, sebagian warga desa terjebak, sebagian lagi terkubur dan hilang kontak.

Pada 19 Desember sore, Wu Fenmei, anggota Komite Desa Jintian, mengatakan bahwa total 13 orang di Desa Jintian saat ini hilang. Identitas orang hilang telah terkonfirmasi. Lima orang hilang dari satu rumah tangga dan empat orang hilang dari dua rumah tangga lainnya.

“Sekarang situasinya sangat serius, tiga rumah keluarga kami kebanjiran, ada  sepasang, ibu, ipar perempuan yang hilang”, Wu Fenmei juga mengatakan, yang hilang di antaranya seorang wanita hamil, “dia hamil  besar, saat ini dia kembali ke rumah ibunya”.

Wu Fenmei memperkenalkan bahwa Desa Jintian memiliki total 1.836 jiwa dan 414 KK. “Rumah-rumah di sini retak dan kami tidak bisa tinggal di dalamnya.”

Laporan tersebut menyebutkan bahwa penduduk desa saat ini ditempatkan di tenda darurat dan akan bermalam di tenda tersebut.

Wu Fenmei mengatakan bahwa suhu setempat saat ini minus lebih dari 20 derajat. “Kami relatif kekurangan persediaan hangat dan makanan. Kami tidak memiliki tempat yang lebih besar untuk menetap, jadi kami hanya bisa membiarkan orang-orang tinggal di dalam tenda terlebih dahulu.” (Hui)