Tukang Kayu yang Hemat Menggunakan Tabungan Seumur Hidupnya untuk Menyekolahkan 33 Siswa yang Kesulitan ke Perguruan Tinggi

EtIndonesia. Seorang tukang kayu di Iowa yang hampir tidak pernah mengeluarkan uang untuk dirinya sendiri sebelum dia meninggal memilih untuk menyumbangkan 3 juta dolar (sekitar Rp 46 miliar) yang dia simpan selama hidupnya untuk membantu 33 siswa yang kesulitan membiayai kuliahnya.

Dale Schroeder, yang hanya memiliki dua celana jins, memilih menggunakan tabungan selama hidupnya untuk memberikan beasiswa bagi pelajar lokal ketika dia meninggal pada tahun 2005.

Pria berusia 86 tahun ini tumbuh dalam kemiskinan, tidak pernah kuliah, tidak pernah menikah, dan tidak memiliki sanak saudara yang masih hidup ketika dia meninggal.

Dia menjalani kehidupan sederhana di Des Moines dan bekerja sebagai tukang kayu selama 67 tahun.

Sebelum meninggal, Schroeder telah meminta pengacara dan temannya Stephen Nielsen untuk memastikan kekayaannya disalurkan kepada siswa yang tidak mampu membiayai kuliah.

Nielsen mengatakan kepada KCCI bahwa dia awalnya terkejut mengetahui bahwa Schroeder memiliki kekayaan sekitar 3 juta dolar.

“Dia adalah tipe pria yang berkerah biru dan suka membawa bekal makan siang,” kata Nielsen. “Pergi bekerja setiap hari, bekerja sangat keras, berhemat seperti kebanyakan warga Iowan.”

Schroeder dikenal pernah memiliki sepasang celana jins kerja dan celana jins untuk ke gereja, kata Nielsen.

Namun dia bersikeras ingin menyumbangkan tabungannya kepada siswa di kota kecil Iowa.

“Aku agak penasaran, aku bilang seberapa banyak yang kita bicarakan tentang tabungannya? Dan dia berkata, ‘oh hanya 3 juta dolar’ dan saya hampir terjatuh dari kursi saya,” katanya.

Nielsen mengatakan dia kemudian menyiapkan dana beasiswa untuk menghormati temannya, untuk membantu mengirim 33 siswa ke perguruan tinggi secara gratis.

Setiap siswa yang diberi salah satu beasiswa Schroeder diberikan cukup uang untuk membayar pendidikan perguruan tinggi selama empat tahun, termasuk uang sekolah, buku, akomodasi dan biaya lainya.

“Dia ingin membantu anak-anak seperti dia yang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk kuliah kecuali karena bakatnya,” kata Nielsen.

Ke-33 mahasiswa tersebut baru-baru ini berkumpul untuk berbagi cerita tentang pengalaman mereka diberi kesempatan kuliah, terima kasih untuk Schroeder.

Mereka sekarang menyebut diri mereka Dale’s Kids dan banyak yang kemudian menjadi dokter, guru, dan terapis.

Kira Conard, salah satu mahasiswa penerima salah satu beasiswa Schroeder, mengatakan dia ingat menangis ketika diberitahu bahwa pendidikan perguruan tingginya akan dibiayai.

“Untuk seorang pria yang tidak akan pernah bertemu dengan saya, memberi saya biaya penuh ke perguruan tinggi, itu luar biasa,” katanya. (yn)

Sumber: dailymail