Ponsel Ditemukan Masih Utuh Setelah Jatuh dari Pesawat dari Ketinggian 5.000 Meter

EtIndonesia. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS telah menemukan dua ponsel yang jatuh dari udara dalam penerbangan pekan lalu.

Alaska Airlines dengan nomor Penerbangan 1282 membawa 174 penumpang dan 6 awak dari Portland, Oregon, ke Ontario, California pada 5 Januari. 35 menit setelah lepas landas, pintu pesawat terlepas di udara dan jatuh, menyedot banyak benda di dalamnya. Namun, pesawat kemudian mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Portland.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) telah meminta bantuan masyarakat untuk menemukan pintu yang hilang dan puing-puing lainnya. Kait pintu serta dua telepon seluler ditemukan oleh anggota tim, kata Ketua NTSB Jennifer Homendy pada konferensi pers Minggu (7/1).

Satu unit telepon juga ditemukan di halaman rumah warga, sedangkan satu lagi ditemukan di pinggir jalan. Salah satu dari dua ponsel tersebut, iPhone, tampak utuh, masih dalam mode pesawat. Hanya mengalami kerusakan kecil pada slot pengisian daya, meski terjatuh dari ketinggian sekitar 16.000 kaki (hampir 5000m) ke tanah.

Layar ponsel menunjukkan baterai 44% dan email meminta informasi bagasi untuk Alaska Airlines penerbangan 1282 dengan tanda terima sebesar 70 dolar. Pemilik email bernama Cuong Tran dan suratnya dikirim Kamis lalu. Menurut akun bernama Sean Bates di X (Twitter), dia menemukan ponsel tersebut saat berjalan. Bates menghubungi Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS dan perwakilan maskapai penerbangan mengatakan mereka akan mengembalikan barang penumpang yang hilang tersebut.

Selain itu, kait pintu ditemukan oleh seorang guru di Portland setelah dia mengirim email kepada panitia dengan dua foto.

Dalam pernyataan email, Alaska Airlines mengonfirmasi bahwa penerbangan 1282 dari Portland, Oregon, ke Ontario, California, mengalami masalah pada malam tanggal 5 Januari tak lama setelah keberangkatan. Seorang penumpang mengirimkan foto ke stasiun televisi KATU-TV yang memperlihatkan lubang di sisi pesawat, di samping kursi penumpang. Banyak orang yang panik, merasa “seperti akan mati” dan diyakinkan oleh pramugari. Pesawat mendarat dengan selamat tanpa ada yang terluka parah.

Keesokan paginya, maskapai ini memutuskan untuk menghentikan sementara armada Boeing Max-9 yang terdiri dari 65 pesawat untuk pemeriksaan. Menurut FlightAware, Alaska Airlines membatalkan lebih dari 100 penerbangan, atau 15% dari jadwal hari Sabtu, hingga tengah hari. Pemeriksaan pesawat akan mengakibatkan sekitar 60 pembatalan penerbangan. (yn)

Sumber: ngoisao.vnexpress