Harta Karun Emas Senilai Rp 124 Triliun dari Kapal Karam Akan Segera Diangkat ke Permukaan

EtIndonesia. Tidak akan lama lagi pekerjaan akan dilakukan untuk mengumpulkan sejumlah besar harta karun dari kapal karam yang telah tenggelam selama hampir 150 tahun di dasar laut.

Pada tahun 1875, sebuah kapal uap berlambung kayu bernama SS Pacific berangkat dari Victoria, Kanada dan berlayar ke San Francisco dengan membawa sekitar 300 orang.

Kapal tersebut tidak pernah mencapai tujuannya karena Pasifik bertabrakan dengan kapal lain, Orpheus, dan menurut dua orang yang selamat dari tenggelamnya kapal mereka, kapal tersebut pecah menjadi dua dan menghilang di bawah gelombang sekitar satu jam kemudian.

Di antara muatan kapal yang tenggelam bersama Pasifik adalah emas senilai sekitar 8 juta dolar (sekitar Rp 124 triliun) dalam nilai uang saat ini.

Penemuan bangkai kapal diumumkan pada tahun 2022, dan tidak lama kemudian tim diturunkan untuk mencoba menemukan harta karun yang tenggelam.

Itu karena grup bernama Rockfish telah diserahi hak penyelamatan eksklusif dan manajer umum mereka Ethan Benson menjelaskan bagaimana mereka berjuang dalam persaingan untuk mendapatkan emas.

Dia berkata: “Ada beberapa penggugat. Selama setahun terakhir kami telah melakukan sejumlah pembicaraan dengan penjamin emisi kargo asli.

“Sekitar tujuh minggu yang lalu kami mencapai kesepakatan dengan mereka untuk menanggung bagian kargo yang diasuransikan.

“Kami masih memiliki satu penggugat yang belum kami yakini memiliki klaim yang sah, namun kami sedang menjalani prosesnya bersama mereka.

“Ketika berhasil, seperti halnya penjamin emisi, penggugat menerima persentase dari klaim mereka yang sah dan sisanya diberikan kepada penyelamat sebagai penghargaan penyelamatan, yang umumnya cukup besar.”

Kendaraan yang dioperasikan jarak jauh (ROV) akan dikirim ke kapal karam tahun ini untuk langkah pertama dalam memulihkan artefak dari kapal dan berpotensi menyelamatkan emas.

Seberapa berharganya emas di sana masih belum diketahui, namun Benson mengatakan ‘kami yakin ini akan bermanfaat bagi semua orang’.

Artefak dari kapal karam yang merupakan salah satu bencana maritim terburuk dalam sejarah AS mungkin akan disimpan di museum.

Kapal tersebut dikapteni oleh seorang pria bernama Jefferson Davis Howell, mantan perwira Konfederasi dan saudara ipar Jefferson Davis, presiden Negara Konfederasi Amerika yang kalah dalam Perang Saudara Amerika.

Jika Anda bertanya-tanya apa yang terjadi pada Orpheus setelah dihantam oleh Pasifik, kapal tersebut mampu berlayar namun hancur pada malam harinya namun krunya mampu bertahan.(yn)

Sumber: ladbible