Serangan Udara AS-Inggris Menghantam Houthi, Menghancurkan Lebih dari 60 Target

Ren Hao – NTD

Timur Tengah sedang bergejolak. Pada 12 Januari, serangan udara gabungan Inggris dan Amerika Serikat terhadap kelompok Houthi di Yaman menghancurkan lebih dari 60 target.

Pada 12 Januari malam, Houthi Yaman menembakkan sebuah rudal ke sebuah kapal pesiar yang berada 90 mil di lepas pantai Aden, yang meleset sejauh lebih dari 400 meter.

Ini adalah perkembangan terbaru dalam situasi regional setelah pembajakan kapal dagang oleh Iran pada Kamis (11 Januari) yang mendorong Inggris dan Amerika Serikat untuk melancarkan serangan gabungan terhadap Houthi pada Jumat 12 Januari.

Pada 12 Januari pagi, Amerika Serikat dan Inggris mengebom lebih dari 60 target di 16 wilayah Yaman yang dikuasai Houthi. Lima militan tewas dan enam lainnya terluka.

Pada Jumat, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa serangan udara terhadap Houthi merupakan sebuah pesan kepada dunia bahwa Amerika Serikat dan sekutunya tidak akan mentolerir perilaku bermusuhan dan tidak akan membiarkan kebebasan navigasi dihalangi.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, yang sedang berkunjung ke Ukraina, mengatakan bahwa serangan udara tersebut telah melemahkan kemampuan Houthi di Laut Merah. Ia menyatakan tidak akan ragu-ragu untuk melindungi nyawa dan memastikan keamanan lalu lintas komersial. 

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuntut gencatan senjata segera dari Houthi pada  Jumat, dengan negara-negara di Timur Tengah menyatakan keprihatinannya tentang keamanan regional dan pemerintah Yaman yang didukung oleh Arab Saudi secara terbuka mengkritik Houthi.

Houthi telah berperang dengan pemerintah Yaman sejak tahun 2014 dan kini telah menguasai lebih dari separuh wilayah Yaman.

Pada  11 Januari, kapal tanker minyak Yunani St Nicholas, yang mengibarkan bendera Kepulauan Marshall, bermuatan 145.000 ton minyak mentah dari Irak dan sedang menuju ke Turki, ketika dibajak oleh Iran di Teluk Oman, dengan 18 kru kapal berkewarganegaraan Filipina dan seorang kru kapal berkewarganegaraan Yunani.

Sejak November tahun lalu, pasukan Houthi yang didukung Iran telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah atas nama mendukung Hamas.

Pada Jumat, Departemen Perdagangan AS memerintahkan sanksi terhadap dua perusahaan transportasi yang melayani Iran.

Khawatir akan keamanan rute ekspor minyak mentah di Timur Tengah, harga minyak global naik 4% pada 12 Januari.

Pada  Jumat, Israel dan Hamas terus bertukar tembakan di Gaza. Badan intelijen Israel, Mossad, mengumumkan kesepakatan bahwa Qatar akan mengirimkan pasokan medis kepada para sandera yang ditahan oleh Hamas. (Hui)