Kecam Serangan Rudal Iran ke Negara Mereka, Irak dan Pakistan Tarik Dubes di Teheran 

Reuters

Pakistan menarik duta besarnya di Iran pada Rabu (17/1/2024) sebagai bentuk protes “pelanggaran secara terang-terangan” terhadap kedaulatannya. Tindakan tersebut dilakukan setelah Teheran mengakui pihaknya melancarkan serangan rudal ke pangkalan teroris di barat daya Pakistan.

Menteri Luar Negeri Iran menyatakan pihaknya menyerang teroris dengan serangan “misil dan drone”. Media pemerintah mengatakan rudal Iran menargetkan dua pangkalan kelompok Muslim Sunni Jaish al-Adl, yang ditetapkan sebagai “organisasi teroris asing” oleh Departemen Luar Negeri AS.

Pakistan membeberkan pelanggaran wilayah udaranya mengakibatkan kematian dua anak namun belum mengonfirmasi sifat pelanggaran tersebut atau lokasi serangan.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian di Davos, Swiss, mengklaim hanya teroris yang menjadi sasaran. Hal demikian disampaikannya saat dia menghadiri Forum Ekonomi Dunia dan menuduh mereka yang menjadi sasaran terkait dengan Israel.

Pakistan dan Iran memiliki hubungan yang sulit, namun serangan tersebut merupakan intrusi lintas batas yang paling menonjol dalam beberapa tahun terakhir.

Serangan terjadi sehari setelah serangan serupa dilakukan oleh Teheran di negara tetangga lainnya, Irak, dan Suriah. Baghdad juga menarik duta besarnya dari Teheran setelah media yang didukung pemerintah Iran mengklaim mereka telah menyerang pusat spionase Israel.

Pejabat provinsi di Pakistan mengatakan dua anak tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan di dekat perbatasan Iran.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Mumtaz Zahra Baloch menyebutkan pelanggaran tersebut tidak beralasan dan tidak dapat diterima. Ia menuturkan, Pakistan mempunyai “hak untuk menanggapi tindakan ilegal ini,” sebuah pesan yang disampaikannya kepada pemerintah Iran. 

Pakistan tidak akan mengizinkan duta besar Iran yang saat ini mengunjungi negara asalnya untuk kembali ke Teheran. 

Pejabat pemerintah Aurangzeb Badini menuturkan pertemuan gabungan komite perdagangan perbatasan telah dibatalkan, dan delegasi perdagangan Pakistan telah ditarik dari Chabahar di Iran. 

Menyerang Dekat Perbatasan Iran

Jaish al-Adl di masa lalu melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan Iran di daerah perbatasan dengan Pakistan.

Para pejabat di Provinsi Balochistan di barat daya Pakistan, yang berbatasan dengan Iran, mengatakan bahwa empat rudal telah menghantam distrik Panjgur dekat perbatasan.

“Empat rudal ditembakkan di desa Koh-i-Sabaz yang berjarak sekitar 50 km di dalam tanah Pakistan,” kata seorang pejabat senior pemerintahan Panjgur kepada Reuters.

“Sebuah masjid dan tiga rumah rusak dalam serangan itu,” kata pejabat lainnya, seraya menambahkan bahwa dua gadis muda tewas dan tiga orang lainnya terluka.

Jaish al-Adl, yang menyatakan pihaknya menginginkan hak yang lebih besar dan kondisi kehidupan yang lebih baik bagi etnis minoritas Baluchis, telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan dalam beberapa tahun terakhir terhadap pasukan keamanan Iran di Provinsi Sistan-Baluchestan, Iran tenggara.

Dalam versi sebelumnya sebagai Jundallah, kelompok tersebut telah berjanji setia kepada kelompok teroris ISIS yang berbasis di Irak dan Suriah.

Amirabdollahian dari Iran melakukan panggilan telepon dengan rekannya dari Pakistan Jalil Abbas Jilani, menurut pernyataan kementerian luar negeri Iran, dan menekankan rasa hormat Teheran terhadap kedaulatan Pakistan.

“Keamanan Iran telah berulang kali menjadi sasaran kelompok teroris Jaish al-Adl dari Pakistan dan kami berharap kerja sama keamanan yang lebih kuat antara kedua negara terus berlanjut,” kata Amirabdollahian. (asr)