Pertemuan Aliansi Lima Mata Berfokus pada Keamanan Indo-Pasifik untuk Mengatasi Tantangan Partai Komunis Tiongkok

Yi Jing – NTD

Para pejabat pertahanan dari organisasi berbagi intelijen “Aliansi Lima Mata” pada Minggu lalu (21 Januari) bertemu untuk berdiskusi bersama guna lebih memperkuat kerja sama keamanan di kawasan Indo-Pasifik dan merespon tantangan Partai Komunis Tiongkok.

Pejabat senior kebijakan dan pertahanan dari aliansi lima mata yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, bertemu di Singapura pada  Minggu untuk bertukar pandangan tentang cara memperkuat keamanan di kawasan Indo-Pasifik dan menjaga keamanan di kawasan Indo-Pasifik dalam tatanan internasional berbasis aturan. Ini adalah langkah terbaru yang diambil oleh negara-negara Barat untuk menghadapi tantangan dari Partai Komunis Tiongkok.

Para pejabat yang menghadiri pertemuan tersebut termasuk Jedidiah P. Royal, wakil asisten utama menteri pertahanan untuk urusan keamanan Indo-Pasifik Amerika Serikat; Hugh Jeffrey, wakil menteri strategi, kebijakan dan industri pertahanan Australia; dan asisten wakil menteri Pertahanan Nasional Kanada, Peter Hammerschmidt; Direktur Kebijakan Keamanan Internasional Inggris Nick Gurr dan Wakil Menteri Pertahanan Selandia Baru untuk Kebijakan dan Perencanaan Richard Schmidt.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyatakan bahwa sangat penting untuk meningkatkan keamanan operasi udara dan maritim di kawasan Indo-Pasifik dan  menegaskan kembali pentingnya kerja sama yang berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan sekutu dan seluruh kawasan Indo-Pasifik.

Pada Oktober tahun lalu, kepala intelijen dari Aliansi Lima Mata mengeluarkan pernyataan bersama yang menuduh PKT mencuri kekayaan intelektual, melakukan spionase, dan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meretas perusahaan dan lainnya.

Direktur FBI Christopher Wray mengatakan pada saat itu bahwa seruan bersama yang “belum pernah terjadi sebelumnya” ini bertujuan untuk menanggapi ancaman “yang belum pernah terjadi sebelumnya” yang ditimbulkan oleh Partai Komunis Tiongkok terhadap inovasi global.

Taiwan juga mengatakan pada  Mei tahun lalu bahwa pihaknya memperkuat pertukaran intelijen real-time dengan aliansi Lima Mata untuk menghadapi meningkatnya ancaman dari Partai Komunis Tiongkok. (Hui)