Mahasiswa Tiongkok Didakwa karena Tuduhan Menguntit di Dunia Maya dan Mengancam Aktivis Pro Demokrasi 

Ada perkembangan baru dalam kasus seorang mahasiswa asal Tiongkok di Boston, Amerika Serikat yang mengancam aktivis pro demokrasi. Pada Kamis (25 Januari), juri dengan suara bulat memutuskan mahasiswa Tiongkok Wu Xiaolei bersalah atas dua dakwaan

Liu Jingye melaporkan dari Boston-New York Connection

Juri yang beranggotakan 12 orang memutuskan Xiaolei Wu, seorang mahasiswa Tiongkok di Boston, bersalah atas dua dakwaan pada Kamis 25 Januari. Keputusan ditetapkan setelah dua hari pertimbangan dan peninjauan barang bukti.

Pada pukul 11 ​​​​pagi, setelah persidangan berakhir, Wu Xiaolei dan dua pengacaranya keluar dari pintu belakang Pengadilan Distrik Federal di Boston.

Wu Xiaolei didakwa dengan “penguntitan dan pelecehan dunia maya” dan “menyebarkan komunikasi yang mengancam melintasi batas negara.” Dia sebelumnya mengaku tidak bersalah atas kedua tuduhan tersebut.

Hakim menjadwalkan vonis terhadap Wu Xiaolei pada  24 April.

Keterangan foto: Pada Oktober 2022, Zoey mulai menerima ancaman dari Wu Xiaolei setelah mengunggah sebuah foto di platform media sosial Instagram. Foto tersebut terdiri dari selebaran yang ditempelkan Zoey di jendela. (Tangkapan layar dari surat dakwaan Departemen Kehakiman)

Jaksa pernah mengusulkan di pengadilan agar Wu Xiaolei dipenjara karena mereka mengetahui dari FBI bahwa Partai Komunis Tiongkok tertarik dengan kasus tersebut.  Bahkan, turut campur tangan atau membantu Wu Xiaolei melarikan diri dari Amerika Serikat.

Namun demikian, pembela tidak menyetujui penahanan tersebut dengan alasan bahwa Wu Xiaolei telah mematuhi perjanjian jaminan selama 14 bulan sebelumnya dan paspor Tiongkoknya telah diserahkan. Selain itu, ia tidak memiliki catatan kriminal, sehingga dinilai bahwa Wu Xiaolei bukanlah risiko penerbangan.

Setelah mendengar pendapat jaksa dan pembela,  hakim memutuskan bahwa Wu Xiaolei harus dibebaskan dengan jaminan. Akan tetapi,  ia harus mematuhi persyaratan jaminan, termasuk: tidak berpartisipasi dalam kegiatan di dalam kampus atau di luar kampus yang terkait dengan Berklee College of Music di Boston. Ia juga dilarang memasuki kampus,menghubungi korban dan tidak diperbolehkan meninggalkan Massachusetts.

Pada saat yang sama, hakim menyetujui permintaan Wu Xiaolei untuk menghapus posisi GPS dan jam malam.

Pada  Oktober 2022, setelah aktivis pro-demokrasi Zooey memasang pamflet di platform sosial yang bertuliskan “Kami ingin kebebasan”, “Kami ingin demokrasi”, dan “Bersama rakyat Tiongkok”, dia menghadiri Festival Musik Berklee di Boston. Pada saat itu,. Xiaolei yang sedang belajar di kampus tersebut, mengancam dalam grup obrolan yang berisi lebih dari 300 orang untuk memotong tangan aktivis pro-demokrasi Zooey dan melaporkannya ke Partai Komunis Tiongkok.

Dua dakwaan Wu Xiaolei dapat dihukum hingga lima tahun penjara, tiga tahun pembebasan dengan pengawasan dan denda hingga US$250.000. (Hui)