Ketika COVID-19 Menyebar, Peringatan WHO : Penyakit X 20 Kali Lebih Kuat dari COVID-19

Wang Yanqiao dan Xiong Bin

Empat tahun sejak merebaknya COVID-19, epidemi ini terus menyebar di Tiongkok. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini memperingatkan untuk bersiap menghadapi “Penyakit X” yang mana 20 kali lebih kuat dari COVID-19.

Zhang, warga Harbin (suara samaran): “Sekarang sepertinya ini bukan hal baru. Terutama infark miokard dan infark otak, ini bahkan lebih umum.”

Mr He, warga Weifang, Provinsi Shandong (suaranya samaran) berkata: “Mereka yang telah menerima vaksin telah menjalani pemeriksaan fisik hari ini, dan sangat sedikit dari mereka yang tidak memiliki bintil paru.”

Dong Yuhong, seorang pakar virologi dan penyakit menular dari Eropa menunjukkan bahwa infark miokard, infark serebral, dan nodul paru yang disebabkan oleh vaksin mungkin disebabkan oleh vaksin yang mengandung virus COVID-19. 

“Ini (virus) dapat mengaktifkan beberapa saluran pembekuan darah di dalam tubuh, dan jika ada penyumbatan di area ini, mudah menyebabkan  infark miokard atau infark serebral. Selain itu, jika dapat menyebabkan fungsi sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan dan kerusakan dapat menyebabkan peradangan abnormal pada paru-paru,” katanya.

Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengeluarkan peringatan. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, bahwa dunia harus menandatangani “perjanjian pandemi” pada  Mei tahun ini untuk bersiap menghadapi gelombang pandemi berikutnya. Penyaklit inii menjadi populer dan disebut “Penyakit  X” yang 20 kali lebih kuat daripada virus corona baru.

“Yang disebut penyakit X bukanlah penyakit nyata yang sedang terjadi saat ini, melainkan penyakit hipotetis. Epidemi ini mungkin 20 kali lebih serius daripada epidemi COVID-19 saat ini,” ujar Dong Yuhong.

The Epoch Times melaporkan bahwa sejak tahun lalu, hampir seratus pejabat senior Partai Komunis Tiongkok (PKT) di tingkat nasional, provinsi, dan kementerian meninggal satu per satu.

Berdasarkan inventarisasi yang tidak lengkap, setidaknya 1 pejabat senior PKT di tingkat negara bagian, 2 wakil di tingkat negara bagian, dan 83 pejabat senior PKT di tingkat provinsi dan kementerian meninggal dunia sepanjang  2023 dan setidaknya 75 di antaranya adalah anggota PKT (87,2%). (Hui)