Karena Neneknya Tidak Mendapatkan Tempat Duduk Membuat Pengantin Pria Membatalkan Pernikahan

EtIndonesia. Dengan latar belakang Uttar Pradesh, India, yang dinamis, di mana pernikahan sering kali berlangsung dengan perpaduan unik antara kemegahan dan ketidakpastian, sebuah kejadian tidak biasa baru-baru ini terjadi, yang menggarisbawahi kecenderungan pembatalan pernikahan yang unik di wilayah tersebut.

Pertengkaran karena masalah tempat duduk di sebuah pesta pernikahan di Bulandshahr, Uttar Pradesh, terjadi secara tak terduga, sehingga mendorong pengantin pria asal Delhi tiba-tiba membatalkan pernikahannya.

Selanjutnya, keluarga mempelai wanita mengizinkan kerabat mempelai pria meninggalkan tempat tersebut hanya setelah melunasi seluruh biaya resepsi.

‘Baraat’ dari Seemapuri, Delhi, tiba di tempat mempelai wanita sekitar jam 8 malam. dan disambut hangat oleh keluarga mempelai wanita. Menurut Mohd Mubeen, ayah mempelai wanita, akad nikah dilakukan oleh seorang ‘maulvi’ pada Sabtu malam.

Namun, pengantin pria tiba-tiba membatalkan pernikahannya beberapa jam kemudian. Menurut Mubeen, sekitar pukul 10 malam, di tengah kemeriahan perayaan tersebut, terjadi perselisihan antara seorang wanita lanjut usia dan seorang tamu, yang kemudian berkembang menjadi pertengkaran sengit.

“Wanita tua tersebut adalah nenek dari mempelai pria, yang merasa terhina dan menyampaikan keluhannya kepada mempelai pria. Hal ini menyebabkan eskalasi lebih lanjut yang melibatkan lebih banyak orang,” kata Mubeen kepada Times of India.

Menurut saksi Mohd Ishteaq, di tengah kekacauan tersebut, baik pengantin pria maupun saudara laki-lakinya terlibat dalam situasi tersebut, dan mereka akhirnya mengancam pengantin wanita dengan konsekuensi yang mungkin terjadi setelah dia kembali ke rumah bersama mereka.

Situasi menjadi begitu intens sehingga keluarga mempelai pria terjebak di dalam tempat tersebut sementara pihak mempelai wanita menuntut kompensasi atas biaya yang dikeluarkan selama acara tersebut.

Setelah negosiasi yang berkepanjangan, keluarga mempelai pria setuju untuk membayar sejumlah uang, dan akhirnya mereka diizinkan meninggalkan tempat tersebut.

“Tampaknya mereka telah menyelesaikan masalah ini sendiri. Jika masalah ini dibawa ke kami, kami akan menyelidikinya,” kata kata seorang petugas kepolisian Anukriti Sharma.

Sejarah pembatalan pernikahan di Uttar Pradesh

Insiden ini menyoroti ketidakpastian yang mungkin menyertai pesta pernikahan di Uttar Pradesh, di mana hal-hal yang tampaknya sepele sekalipun dapat berubah menjadi gangguan yang signifikan.

Dalam salah satu insiden yang terjadi pada bulan Februari 2023, sebuah pernikahan di Uttar Pradesh mengalami gangguan karena pertengkaran yang dipicu oleh ketidaksenangan rombongan pengantin pria karena tidak mendapatkan paneer untuk dimakan.

Peristiwa tersebut mendapat perhatian publik ketika @ImAdiYogi membagikan video di Twitter. Rekaman tersebut menggambarkan bentrokan kekerasan di antara para peserta pernikahan, dan seorang wanita berusaha menahan seorang pria untuk tidak ikut serta dalam keributan tersebut.

Meskipun ada upaya dari pihak lain untuk meredakan situasi, insiden tersebut mendapat reaksi beragam. Beberapa orang menyatakan keprihatinannya atas masalah-masalah sepele yang memicu reaksi seperti itu, sementara yang lain menganggap kejadian itu lucu.

Dalam insiden lain yang terjadi pada Desember 2022, seorang wanita di distrik Sambhal, Uttar Pradesh, memutuskan untuk membatalkan pernikahannya ketika pengantin pria tiba-tiba menciumnya di atas panggung di depan sekitar 300 tamu.

Setelah selesainya upacara pertukaran karangan bunga, tindakan dadakan pengantin pria mendapat ketidaksetujuan dari pengantin wanita. Tanpa ragu, dia turun dari panggung dan segera menghubungi polisi. (yn)

Sumber: indiatimes