Lebih dari 1.000 Staf PBB Dituduh Terlibat Serangan Hamas, Semakin Banyak Negara Setop Pendanaan untuk UNRWA

Para Pejabat Israel pada  Senin (29 Januari) menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memutus pendanaan kepada Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) untuk selamanya,  pada saat yang sama membubarkan badan tersebut, karena beberapa stafnya dituduh terlibat dalam serangan  Hamas di Israel pada  7 Oktober tahun lalu

Yi Jing – NTD

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) adalah badan yang berafiliasi dengan PBB. Lembaga ini  merupakan yang terbesar melayani para pengungsi Palestina di Timur Tengah, yang independen dari UNHCR.  Sebagian besar stafnya berasal dari Palestina.

Laporan intelijen mengindikasikan bahwa setidaknya 12 stafnya terlibat dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober tahun lalu, dan sebanyak 10 persen dari 12.000 stafnya yang bekerja di Gaza, atau sekitar 1.200 orang, memiliki hubungan dengan Hamas atau organisasi lainnya.

Danny Danon, seorang anggota Kelompok Likud Israel berkata: “Sudah waktunya bagi warga Palestina di Gaza, Yehuda dan Samaria untuk dimasukkan ke dalam Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR).”

Pada  Senin 29 Januari, setidaknya 10 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Jepang dan Austria, telah mengumumkan bahwa mereka menangguhkan bantuan ekonomi kepada badan pengungsi tersebut.

Komisi Eropa juga mengatakan bahwa mereka tidak akan memberikan lebih banyak dana kepada badan tersebut hingga akhir Februari tahun ini, dan akan meluncurkan sebuah investigasi terhadap badan tersebut sebelum memutuskan apakah mereka akan terus mendanai badan tersebut.

Eric Mamer, Juru Bicara Komisi Uni Eropa mengatakan: “Investigasi akan berfokus pada bagaimana organisasi ini mengontrol kegiatannya untuk memastikan bahwa para stafnya tidak terlibat dalam kegiatan teroris.” (Hui)