3 Kapal Induk AS Muncul di Perairan Indo-Pasifik untuk Melaksanakan Tugas Prevensi Terhadap Tiongkok dan Korea Utara

oleh Chen Yue

Untuk pertama kalinya dalam 2 tahun terakhir militer AS mengirimkan sekaligus 3 kapal induknya ke perairan Pasifik Barat untuk melaksanakan tugas prevensi terhadap ancaman militer Tiongkok dan Korea Utara.

Menurut pernyataan militer Jepang, latihan militer maritim gabungan yang digelar oleh Amerika Serikat dan Jepang di perairan Filipina dijadwalkan berakhir pada Kamis.

Dalam latihan gabungan ini, militer AS mengirimkan dua kapal induk USS Carl Vinson dan USS Theodore Roosevelt (CVN-71) untuk bekerja sama dengan fregat helikopter Pasukan Bela Diri Maritim Jepang Ise dan 9 kapal perang lainnya untuk bersama-sama menjalankan misi tugasnya.

Skup dari latihan gabungan ini cukup besar dengan pemandangan yang spektakuler.

Pada saat yang sama, kapal induk ketiga Amerika Serikat, USS Ronald Reagan, sedang berlabuh di Pelabuhan Yokosuka, Jepang untuk menjalani beberapa perbaikan.

Ini adalah pertama kalinya dalam dua tahun terakhir tiga kapal induk AS muncul di Pasifik Barat. Analisa para ahli menyebutkan bahwa ini merupakan sinyal adanya peningkatan aliansi AS – Jepang dalam melakukan tugas-tugas pencegahan terhadap ancaman militer dari Tiongkok dan Korea Utara.

Komentator politik Tang Jingyuan mengatakan : “Sampai AS menurunkan 3 kapal induknya dalam latihan maritim gabungan di perairan Indo-Pasifik ini memang jarang terjadi. Saya berpikir ada 2 sinyal penting yang dikirimkan. Pertama, sebagai cerminan obyektif yang menunjukkan bahwa tekanan atau ancaman yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok di Selat Taiwan dan Laut Tiongkok Selatan semakin kerap. Yaitu jika PKT sampai benar-benar menyerang Taiwan dengan kekuatan, maka Amerika Serikat, begitu pula Jepang tidak akan tinggal diam.”

Dengan memburuknya hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan akhir-akhir ini, juga meningkatnya ekspansi militer PKT di Pasifik dan keengganan PKT untuk melepaskan pendiriannya mengenai penyatuan Taiwan dengan menggunakan senjata, keamanan di kawasan Indo-Pasifik semakin terancam dan menjadi tantangan.

Para ahli juga mengemukakan, bahwa kemunculan bersama 3 kapal induk AS di perairan Pasifik Barat juga merupakan deklarasi Amerika Serikat kepada dunia, bahwa Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Tang Jingyuan mengatakan : “Fokus seluruh strategi global Amerika Serikat sebenarnya adalah kawasan Indo-Pasifik. Tidak peduli hal-hal panas lainnya yang terjadi di kawasan di luar Indo-Pasifik AS masih mungkin mengurangi perhatiannya. Namun fokus strategis Amerika Serikat selalu diletakkan di kawasan Indo-Pasifik, kawasan Pasifik Barat, khususnya terhadap Partai Komunis Tiongkok. Dan hal ini tampaknya tidak akan berubah.” (sin)