Jika Trump Terpilih, Ia Akan Mengenakan Tarif Tambahan Terhadap Komoditas Tiongkok Mungkin Melebihi 60%

NTD

Baru-baru ini, ada laporan bahwa mantan Presiden AS Trump sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif 60% terhadap komoditas produk Tiongkok, jika nantinya ia terpilih  kembali ke Gedung Putih. Trump baru-baru ini menanggapinya bahwa angka itu mungkin melebihi 60%.

Reuters melaporkan, bahwa Trump mengatakan : “Kita harus melakukan seperti itu” ketika diwawancarai oleh pembawa acara Fox News “Sunday Morning Futures” pada Minggu (4 Februari).

Trump juga mengatakan bahwa ketika dirinya memenangkan pemilihan pendahuluan di Iowa, pasar saham Tiongkok nyaris runtuh. Ketika dirinya memenangkan pemilihan pendahuluan di New Hampshire, pasar saham Tiongkok kembali jatuh dengan hebat.

Ketika ditanya soal ia akan mempertimbangkan pengenaan tarif sebesar 60% terhadap komoditas produksi Tiongkok jika nanti dirinya terpilih, Trump menjawab : “Oh ! Tidak, menurut saya tarifnya bisa lebih dari itu”.

Besar kemungkinan Trump akan terpilih kembali sebagai presiden AS. Ini jelas bukan kabar baik bagi PKT. Ketika pasar saham Tiongkok anjlok bulan lalu, beberapa orang menganalisis bahwa pasar saham Tiongkok mungkin terpengaruh oleh berita kemenangan telak Trump dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik di Iowa.

Dalam persaingan sengit menjelang pemilu AS, para calon presiden menunjukkan sikap keras mereka melawan Partai Komunis Tiongkok untuk memenangkan dukungan dari para pemilih.

Trump adalah kandidat utama nominasi Partai Republik untuk menantang Presiden Demokrat Joe Biden dalam pemilu AS pada 5 November mendatang. Biden baru-baru ini mengatakan bahwa sepertinya dia akan menghadapi Trump lagi dalam pemilu mendatang.

Pada 2018 dan 2019 Trump memberlakukan penambahan tarif terhadap komoditas yang diimpor dari Tiongkok senilai ratusan miliar dolar di tengah perang dagang AS – Tiongkok. Pemerintahan Biden telah mempertahankan tarif tersebut dan memberlakukan pembatasan baru, termasuk larangan ekspor semikonduktor canggih dan peralatan manufaktur ke Tiongkok. (sin)