Latihan Angkatan Udara AS Terbesar  Digelar di Guam dengan Melibatkan 2.400 Tentara, Turut Bergabung Jepang, Kosel, Australia dan Kanada

Yi Jing – NTD

Salah satu latihan militer tahunan terbesar Angkatan Udara AS dengan tema latihan militer “Konfrontasi Utara” digelar di Guam minggu ini.

Latihan militer “Konfrontasi Utara” dimulai di Guam pada hari Senin. Sekitar 1.700 Penerbang, Pelaut dan Marinir AS berpartisipasi dalam latihan tersebut, serta 700 tentara dari Australia, Kanada, Perancis, Korea Selatan dan Jepang.

Selain itu, pasukan gabungan berencana mengirimkan sekitar 85 pesawat dari tiga pulau Pasifik dan enam bandara untuk melakukan 1.400 misi.

Pacific Air Forces (PACAF) menyatakan bahwa latihan militer ini bertujuan untuk memperkuat hubungan dan interoperabilitas antara Amerika Serikat dan sekutu serta mitranya dengan memberikan peluang pertukaran informasi dan meningkatkan taktik bersama untuk lebih mengintegrasikan kemampuan pertahanan multilateral.

Untuk pertama kalinya, latihan “Menghadapi Utara” tahun ini dipimpin oleh “struktur komando operasional gabungan” Amerika Serikat, Australia, dan Jepang, menggunakan seperangkat komando dan kendali baru serta sistem jaringan untuk menyelesaikan operasi yang lebih kompleks daripada sebelumnya. .

Latihan militer ini juga akan mempraktikkan konsep tempur tangkas yang diusulkan NATO, yakni beroperasi dari bandara-bandara besar dan lokasi yang tersebar untuk meningkatkan ketahanan dan survivabilitas kekuatan tempur udara.

Pada hari yang sama, Wakil Menteri Pertahanan AS Kathleen Hicks menyatakan di Komando Utara AS di Colorado bahwa Partai Komunis Tiongkok menimbulkan ancaman militer yang semakin besar terhadap daratan AS.

Hicks menekankan bahwa Amerika Serikat lebih siap untuk mencegah, mendeteksi, dan mengalahkan segala ancaman terhadap wilayah AS.

Latihan militer “Konfrontasi Utara” pertama kali diadakan di Jepang pada tahun 1978 dan dipindahkan ke Guam pada tahun 1999. Sejak itu, sekutu terus bergabung dan skalanya terus meluas.

Pihak luar percaya bahwa ketika ketegangan geopolitik meningkat, latihan militer tersebut bertujuan untuk menanggapi meningkatnya ancaman dari Partai Komunis Tiongkok. (Hui)