Filipina Menuduh Kapal Penjaga Pantai Tiongkok Kembali Melakukan Intersepsi Berbahaya di Perairan Scarborough Shoal

oleh Xu Zhe dan Jiang Diya

Baru 1 hari lewatnya Tahun Baru Imlek, perselisihan antara Tiongkok – Filipina di perairan Laut Tiongkok Selatan kembali terjadi. Filipina menuduh kapal penjaga pantai Tiongkok melakukan pengejaran dan intersepsi berbahaya terhadap kapal Filipina sampai 40 kali di perairan dekat Scarborough Shoal pada Minggu (11 Februari).

Penjaga Pantai Filipina merilis video drone Minggu lalu yang menunjukkan bahwa beberapa kapal Penjaga Pantai Tiongkok mencegat kapal patroli multi fungsi milik Filipina “Teresa Magbanua” pada Kamis (8 Februari). Empat  unit kapal maritim Tiongkok juga terlihat ada di perairan dangkal dekat Scarborough.

Filipina menyatakan bahwa saat itu “Teresa Magbanua” sedang mengangkut perbekalan kepada nelayan Filipina dan melindungi keselamatan nelayan di Zona Ekonomi Eksklusif Filipina Scarborough Shoal. Selama 9 hari berpatroli, kapal tersebut terus diikuti dan dicegat sampai melebihi 40 kali.

Filipina menuduh kapal penjaga pantai Tiongkok melakukan intersepsi yang berbahaya di laut sebanyak empat kali, bahkan berlayar melintasi haluan kapal “Teresa Magbanua” sebanyak dua kali.

Kedutaan Besar Tiongkok di Manila sejauh ini belum mengomentari tuduhan Filipina tersebut. Pejabat Penjaga Pantai PKT mengatakan : “Mereka sedang menerapkan kontrol rute pelayaran dan tindakan pengusiran paksa terhadap kapal-kapal asing sesuai dengan SOP yang berlaku”.

Volume perdagangan kapal tahunan di Laut Tiongkok Selatan melebihi nilai USD.3 triliun. Tiongkok mengklaim bahwa ia memiliki kedaulatan atas hampir seluruh Laut Tiongkok Selatan, yang tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif Filipina, Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Brunei, menjadikannya salah satu perairan yang paling disengketakan di Asia dan menjadi titik konflik yang belum teratasi hingga saat ini. (sin)