Wanita yang ‘Meninggal’ Hidup Kembali Beberapa Saat Sebelum Dikremasi

EtIndonesia. Seorang wanita India yang diperkirakan telah meninggal tiba-tiba terbangun tepat sebelum kremasinya dilakukan.

Bujji Aamma, 52 tahun, mengalami nasib naas dalam kebakaran rumah pada 1 Februari dan menderita ‘luka parah’ karena separuh tubuhnya dipenuhi luka bakar.

Aamma, dari Berhampur, India, dibawa ke MKCG Medical College and Hospital untuk menerima perawatan, namun kondisinya tampak ‘lebih buruk’ setelah ia keluar dari rumah sakit dan diperbolehkan pulang bersama keluarganya.

Keluarga tersebut berjuang untuk membiayai Aamma untuk menerima perawatan lebih lanjut, dan dia diyakini telah ‘ditemukan tewas’ beberapa hari kemudian di rumahnya.

Setelah dia dianggap ‘meninggal’, suaminya Sibaram Palo mengatur agar dia dibawa ke krematorium dengan mobil jenazah.

“Kami mengira dia sudah meninggal dan memberi tahu orang lain di sekitar untuk mengatur mobil jenazah untuk membawa jenazahnya ke tempat kremasi,” katanya kepada Times of India.

Siba Pradhan, suami dari korporator setempat, mengatakan: “Kami mengatur mobil jenazah dari Berhampur Munical Corporation, dengan bantuan penduduk setempat, keluarganya membawanya ke tempat kremasi terdekat di Bijipur.”

Namun, seorang penduduk setempat yang menemani Aamma di mobil jenazah menyadari bahwa dia telah membuka matanya.

Dia berkata: “Awalnya kami takut karena kami belum pernah melihat kejadian seperti itu, meskipun kami telah mendengar beberapa cerita.”

Sopir yang awalnya mengambil ‘jenazah’ tersebut, dipanggil kembali hanya setengah jam kemudian untuk membawanya pulang, dan dia dibawa kembali dengan mobil jenazah yang sama saat dia tiba.

Menurut pihak krematorium, penduduk setempat tidak perlu memberikan akta kematian untuk melakukan upacara terakhir anggota keluarga.

Aamma bukan satu-satunya orang yang terbangun setelah semua orang yakin dia telah meninggal.

Tahun lalu, seorang wanita Brasil berusia 90 tahun dinyatakan meninggal pada tanggal 25 November, namun ditemukan bernapas di dalam kantong mayat beberapa jam kemudian.

Norma Silveira da Silva dilarikan kembali ke rumah sakit untuk perawatan, namun meninggal secara tragis tak lama kemudian.

Pengasuhnya Jessica Martins Silvi Pereira, 30, mengatakan: “Ketika [seorang pekerja krematorium] membuka tas itu, pernapasannya sangat lemah.

“Dan, karena dia tidak sadar lagi, dia tidak bisa meminta bantuan, dia mencoba bernapas dan tidak bisa.”

Tidak diketahui apakah waktu yang dihabiskan Norma di dalam kantong jenazah menjadi faktor penyebab kematiannya.

Dia dikremasi pada tanggal 27 November dan penyelidikan dilakukan untuk mengetahui bagaimana hal ini bisa terjadi. (yn)

Sumber: unilad