Pilpres dan Pileg Usai, KPU Puji Tingginya Antusiasme Partisipasi Masyarakat 

ETIndonesia- Seluruh warga Indonesia baru saja menyelesaikan partisipasi mereka dalam pemilu presiden (Pilpres) dan pemilu legislatif (Pileg) yang digelar pada Rabu (14/2/2024).  Oleh karena itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memuji atas tingginya partisipasi masyarakat. 

“Kami juga ucapkan terima kasih kepada peserta pemilu, calon presiden dan wakil presiden, partai politik dan perseorangan calon DPD yang menjadi peserta pemilu pada Pemilu 2024 ini. Kami juga ucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, panglima TNI, Kapolri beserta jajaran yang telah memberikan dukungan dan fasilitasi untuk penyelenggaraan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara,” ujar Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam konfrensi pers di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (14/2/2024) dikutip dari situs KPU RI. 

Ia juga menyampaikan beberapa informasi, yakni logistik terkait adanya pengrusakan di Kab Paniai Papua Tengah, surat suara tertukar di 388 TPS tersebar pada 79 kab/kota pada 26 provinsi, namun permasalahan tersebut telah teridentifikasi dan dilakukan langkah sehingga pemungutan suara bisa berjalan kembali.

Terdapat 668 TPS di 5 kab/kota di 4 provinsi yang berpotensi melaksanakan pemungutan suara susulan, pertama Kab Demak Jawa Tengah (108 TPS karena Banjir), Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, (8 TPS karena kekurangan surat suara), Kab Paniai (92 TPS) dan Kab Puncak Jaya Papua Tengah (456 TPS) serta Kab Jayawijaya Papua Pegunungan (4 TPS karena gangguan keamanan).

Informasi lain, terkait antusias masyarakat yang tinggi memberikan hak suaranya di TPS, serta data per 19.00 WIB telah terunggah 59.836 (7,27%) form C Hasil ke dalam Sirekap.

Ia juga mengapresiasi banyak warga yang hadir dan mendokumentasikan live proses penghitungan suara di TPS.  ia menilai, langkah inisangat membantu karena dengan begitu orisionalitas atau keaslian hasil penghitungan suara di TPS banyak yang mendokumentasikan. 

“Kalau ada sesuatu yang dianggap kesalahan dan perlu dikoreksi, atau ada indikasi manipulasi itu data pembanding bisa dilacak ditemukan oleh berbagai macam pihak termasuk saksi juga akan diberi salinan formulir C Hasil penghitungan suara di TPS,” tutur Hasyim. (asr)