Kebakaran Hutan dan Gunung Skala Besar Terjadi di Guizhou, Tiongkok,  Asap Tebal Menghalau Helikopter Damkar

Luo Tingting

Sebuah video yang diposting online pada 18 Februari sore, menunjukkan bahwa kebakaran hutan skala besar terjadi di Provinsi Guizhou, Tiongkok, kobaran apinya yang begitu dahsyat sehingga helikopter pemadam kebakaran tersapu asap tebal.

Video menunjukkan kebakaran gunung dan hutan terjadi di Kota Yachi, Distrik Qixingguan, Kota Bijie, Provinsi Guizhou, Tiongkok, terdapat banyak titik merah di gunung tersebut dan udara dipenuhi banyak asap. Selain itu, masyarakat setempat turut memadamkan kebakaran tersebut.

Pada 18 Februari malam, seorang anggota staf Pemerintah Kota Yachi mengatakan kepada Beijing News bahwa kebakaran terjadi di gunung sekitar pukul 03.00 sore pada hari itu dan jarak garis lurus dari api sekitar 1.000 meter. Saat ini, kebakaran hutan belum berdampak pada bangunan tempat tinggal. Hingga sore hari, api belum bisa dipadamkan.

Seorang wanita setempat mengatakan dia melihat api masih membara dan “dapat mendengar suara truk pemadam kebakaran.”

Pada 19 Februari dini hari, pemerintah setempat melaporkan bahwa akibat angin kencang, api menyebar dengan cepat  dan api membentuk dua garis api dari timur ke barat dan dari utara ke selatan. Pemda setempat juga mengklaim kini kebakaran sudah dapat dikendalikan dan tidak ada korban jiwa.Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

Selain Kota Yachi, netizen Guizhou mengatakan di media sosial bahwa kebakaran hutan juga terjadi di tempat lain.

“Liupanshui juga memiliki api.”

“Saya sedang memancing di Jembatan Wengzhao di Kaiyang tadi malam, lalu saya melihat Shangshang terbakar. Mulai terbakar pada sore hari dan masih menyala hingga pukul 00 dini hari. Lalu saya pergi dan saya tidak tahu apakah sudah padam ?.”

“Sungguh menakutkan melihat kebakaran hutan di jalan raya kemarin.” Tulisa netizen. ;lainnya juga menulis pesan : “Saya baru saja terbang dari Lijiang ke Changsha. Saya melihat kebakaran hutan di pesawat.”

Rekaman video menunjukkan kebakaran yang tiba-tiba terjadi di sebuah lereng bukit di belakang sebuah bangunan tempat tinggal yang berjarak 8 kilometer di sebelah selatan Guiyang, dan api yang berkobar begitu hebatnya hingga helikopter yang memadamkannya tertutup asap.

Beberapa netizen melewati Jalan Tol Lingkar Guiyang dan memotret pegunungan dan hutan di pinggir jalan sudah terbakar dan banyak tempat di sepanjang jalan juga terbakar.

Wanita yang merekam video tersebut berseru: “Wow, apinya besar sekali!”

Beberapa netizen meninggalkan pesan di kolom komentar: “Sudah lama terbakar. Sekarang kobaran api masih besar hingga pukul 23.00. Desa kami telah mengorganisir sukarelawan untuk memadamkan kobaran api.”

Meskipun pemerintah Guizhou mengklaim bahwa kebakaran hutan dimulai pada 18 Februari, beberapa netizen Guizhou meminta bantuan di Weibo, mengatakan bahwa kebakaran hutan telah terjadi selama seminggu dan pihak berwenang menyembunyikan berita tersebut.

“Ayo makan sepotong roti kukus”: “Tolong perhatikan kebakaran hutan Guizhou. Apinya sungguh dahsyat. Sudah menyala lebih dari seminggu dan menyebar luas ke sejumlah perbukitan. Namun demikian, tidak viral sama sekali di medsos Weibo. Saya merasa kasihan kepada petugas pemadam kebakaran yang memadamkan api siang dan malam dan beberapa pohon berusia seabad di gunung terbakar, tolong beri saya lebih banyak jempol untuk entri #Guizhou山火.”

Akun “Labra Dieer” menulis pesan: “Benar-benar tidak viral di Weibo. Saya masih melihat seseorang meminta bantuan di entri hiburan lainnya. Kebakaran hutan Guizhou telah membakar area yang luas selama lebih dari seminggu, menyebar luas. Kebakaran Ini sangat besar, jadi siapa pun yang melihatnya harap viralkan topik ini.”

Netizen bertanya-tanya: “Mengapa tidak ada pemberitaan? Apinya begitu besar. Saya harap petugas pemadam kebakaran selamat.”

“Douyin juga tidak viral. Seseorang di bagian komentar mengatakan bahwa banyak tempat yang terbakar satu demi satu.”

“Kenapa tidak viral? Lebih dari selusin bukit telah terbakar. Petugas pemadam kebakaran memadamkan api siang dan malam. Saya harap semua orang pulang dengan selamat.” (Hui)