Terlepas dari Tingkatan Mata Manusia Biasa Barulah Mampu Memahami PTT

Bai Yu’xi 

Seperti diketahui, semua metode Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT), dari akupunktur hingga herbal, semuanya mengatakan sistem meridian yang tidak kasat mata, seperangkat meridian ini sebenarnya adalah mekanisme energi (yang tidak tampak), untuk sementara diperumpamakan dengan sirkuit tubuh manusia juga boleh. 

Di dalam kitab “Huangdi Neijing (Hanzi tradisional: 黃帝內經; Pinyin: Huángdì Nèijīng), secara harfiah ‘Kanon Batiniah Kaisar Kuning’ atau ‘Kitab Suci Esoteris Kaisar Kuning,’ adalah sebuah naskah medis Tiongkok kuno yang telah diperlakukan sebagai sumber doktrinal mendasar untuk PTT selama lebih dari dua milenium ini, red.)”, yang disebutkan sebagai Ling Shu (Batiniah Spiritual).

Jadi jika Anda tidak melompat keluar dari mata manusia, dan terlepas dari taraf tingkatan manusia biasa ini, maka Anda tidak akan dapat melihat kebenaran. Karena prinsipnya adalah menggunakan Yin-Yang dan Lima Elemen untuk pengondisian alam semesta, sesungguhnya tubuh manusia adalah sebuah alam semesta kecil.

Lima Elemen dan Yin-Yang adalah Seperangkat Mekanisme Energi Alam Semesta

Diperkirakan ada orang yang akan bertanya, bukankah Yin-Yang dan Lima Elemen berasaldari konsep filosofis Taoisme?Bisakah menggunakannya untuk mengondisikan tubuh manusia? Dapatkah menyelaraskan alam semesta? Ini adalah konsep paling krusial pertama yang harus diperbaiki terlebih dahulu. Lima Elemen dan Yin-Yang, yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia, maka diklasifikasikan sebagai konsep filosofis, yang menyebabkan landasan PTT tercerabut hingga ke akar-akarnya, dan kebenarannya tertutup total, keadaan ilmu medis yang bertingkat tinggi itu sangat menyedihkan, ibaratnya ketika seorang kesatria kehilangan kekuatan, ia dengan mudah diintimidasi oleh penjahat.

Lima Elemen dan Yin-Yang bukan hanya istilah filosofis yang dipahami orang, melainkan adalah zat energi nyata yang tersusun dari partikel pada tingkat mikroskopis, oleh karena itu, kelima elemen tersebut adalah lima unsur: Air, api, kayu, logam, dan tanah yang berkembang lebih lanjut dari dua jenis energi Yin-Yang, kelima energi ini terus bergerak sepanjang orbit yang tidak kasat mata untuk membentuk alam semesta, itu sebabnya ia disebut Lima Elemen. 

PTT menyebut lima set energi ini sebagai Qi (dibaca: chi, energi vital), yang terhubung satu sama lain, dan adalah seperangkat mekanisme orbit yang sangat sistematis.

Penyebab penyakit bisa banyak dan beragam dan pengobatan Tiongkok memiliki wawasan unik untuk ditawarkan tentang bagaimana kita dapat menghindari jatuh sakit.(ViewStock/Shutterstock)

Sementara itu alam semesta begitu maha besar, siapakah yang bisa melihat pergerakan kumpulan energi ini? Benar, kemungkinan hanya Dewata di Dunia Timur yang menciptakan alam semesta di mata orang zaman dahulu, atau Tuhan di Dunia Barat yang dapat melihatnya dengan jelas, manusia biasa bukanlah Dewa, bagaimana seseorang bisa memiliki kemampuan untuk meneliti ilmu kedokteran pada tingkat ini dari perspektif yang begitu maha besar? Apakah sebagai manusia biasa merasa kewalahan dan tidak mengetahui harus memulai dari mana? Jangan dilupakan bahwa pemikiran orang zaman dahulu berbeda dengan zaman sekarang, orang dahulu tidak hanya sangat percaya bahwa tubuh manusia diciptakan oleh Tuhan, juga kebudayaan kultivasi (pertapaan), dan Taoisme berbicara tentang membuka meridian tubuh manusia, berkultivasi Tao dan berhasil menjadi Dewa, Delapan Dewa Menyeberangi Lautan yang sejak dahulu populer di Tiongkok, Delapan Dewa yang mempraktikkan Taoisme ini adalah orang-orang nyata dan peristiwa nyata yang tercatat dalam sejarah, oleh karena itu, berpikir bahwa Dataran Tengah (Tiongkok) adalah Tanah Dewata, kebudayaannya yang dari aksara hingga ilmu pengobatan berasal dari pewarisan Dewata, itulah sebabnya nenek moyang bangsa Tionghoa selalu mengatakan satu kata, yakni Kemanunggalan antara Langit (Sang Pencipta) dan Manusia.

Bagaimana bisa melakukan penyatuan di dalam tubuh? Dari sudut pandang PTT, yang terlihat adalah seperangkat mekanisme Qi dari Lima Elemen, Yin-Yang dan alam semesta, bagaikan dikecilkan berkali-kali lipat, dan ditempatkan di dalam tubuh manusia, yakni seperangkat meridian yang digunakan oleh PTT untuk menyembuhkan penyakit. Para kultivator setelah Mata Ketiga/Batin mereka terbuka dan mampu melihat ke dalam (tubuh), bak alat scanning, dan langsung dapat melihat serangkaian mekanisme Qi ini, telah melihat mekanisme Qi Lima Elemen yang bersepadanan dengan organ-organ vital tubuh. Liver memiliki meridian liver, ia termasuk unsur kayu; ginjal memiliki meridian ginjal, ia termasuk unsur air; jantung memiliki meridian jantung, ia termasuk unsur api; limpa memiliki meridian limpa, ia termasuk unsur tanah;paru-paru memiliki meridian paru-paru, dan ia termasuk unsur logam. Mereka terbentuk menjadi lima bagian meridian dengan lima organ dalam sebagai intinya. Selain itu, Meridian Sanjiao dan Meridian Xinbao membentuk sistem enam meridian yang kita kenal sekarang.

Seperangkat meridian Lima Elemen ini memiliki jalur yang jelas dan terhubung satu sama lain, seperti jaringan listrik maha besar, menyebar ke seluruh tubuh, bergerak tanpa henti, dan mengendalikan fungsi seluruh tubuh. Sama seperti catu daya peralatan listrik, jika terputus akan mati, dan jika tersumbat akan menimbulkan masalah, maka manifestasinya di dalam tubuh manusia ialah berbagai macam penyakit, oleh karena itu, ilmu PTT mengatakan bahwa jika Qi stagnan maka dapat menyebabkan stasis darah, jika melihat organ darah dan daging timbul gejala penyakit, mekanisme meridian yang terkait harus ditembus, apabila tidak memahami Qi, maka penyakit selamanya tidak akan pernah tersembuhkan.

Perawatan berfokus pada pengaturan sirkulasi darah dan Qi dan menyeimbangkan sistem organ untuk meningkatkan fungsi pankreas dan menghentikan penipisan cairan akibat gula darah tinggi. (ShutterStock)

Lima Elemen Saling Mengekang dan Saling Menghidupi, Bagaimana Memandu Penyembuhan Penyakit?

Dengan demikian, saling mengekang dan saling menghidupi yang dibicarakan oleh Yin-Yang dan Lima Elemen, juga bukan hanya konsep kata benda, dan tidak ada jalan keluarnya, siapa yang bisa mengekang siapa? Hanya ketika memahami bahwa Lima Unsur adalah mekanisme energi yang benar-benar eksis di dimensi lain, barulah teori-teori ilmu medis tentang saling menghidupi dan saling mengekang ini dapat diterapkan dalam praktik dan digunakan untuk memandu penyembuhan penyakit.

Misalnya, seorang sinshe PTT mengatakan bahwa marah dan depresi sama-sama merusak liver, dan emosi mental dapat segera merusak organ dalam, ilmu Pengobatan Barat Modern (PBM) tidak dapat memahaminya, tetapi kebanyakan sinshe akan menemukan bahwa marah dan depresi diikuti oleh sakit maag, kembung, kehilangan nafsu makan, atau doyan makan yang ekstrem. Ia telah menjadi berbagai penyakit modern yang aneh dan sulit ditangani. Kehabisan cara untuk memulai perawatan. Namun ketika Anda memahami bahwa spirit adalah energi yang tidak nampak, dan eksistensinya seperti gelombang listrik, ia dapat langsung menuju ke meridian, maka Anda dapat memahami bahwa ketika meridian liver distimulasi, Qi liver akan tersumbat, depresi akan terjadi, dan kemudian meridian limpa dan lambung akan tertahan secara berlebihan, maka sistem pencernaan akan bermasalah, serta semua jenis penyakit sulit dari zaman modern yang aneh juga akan terjadi. Karena meridian liver termasuk unsur kayu, meridian limpa dan lambung termasuk unsur tanah, sedangkan kayu mengekang tanah, oleh karena itu, jika ada masalah dengan meridian liver, itu akan memengaruhi limpa dan lambung, maka PTT akan mengetahui bagaimana menyembuhkannya, bersamaan dengan mengatur meridian liver, maka harus merawat limpa dan lambung dengan baik, jika tidak, masalah yang ditimbulkan oleh meridian liver tidak teratasi, limpa dan lambung akan jatuh sakit.

Seperangkat meridian mekanisme Qi Lima Elemen ini lebih tinggi dari tingkat mata manusia, tentu saja tidak terlihat, tetapi pada dasarnya energi tingkat tinggi mengendalikan materi tingkat rendah, serta darah dan daging tingkatan rendah itu, adalah masuk akal. Sistem ini memiliki saluran operasional, mata manusia awam tidak dapat melihat alam semesta yang maha besar, tetapi orang zaman dahulu dapat melihat operasional organ dalam dan meridian tubuh manusia melalui bermeditasi dan bertapa, dapat melihat sistem ini terhubung dengan Langit, sama halnya dimungkinkan juga menggunakan tubuh manusia untuk mempelajari alam semesta, saling mengonfirmasi dan merujuk satu sama lain, betapa agungnya pemikiran itu, dari sinilah muncul pandangan holistik tentang kesatuan manusia dan Langit di saat menyembuhkan penyakit.

Oleh karena itu, ketika PTT menyebutkan tentang organ dalam, pada dasarnya mereka berbicara tentang sistem meridian energi tingkat tinggi di belakangnya. Dan bukannya berbicara tentang organ berdaging yang berwujud itu sendiri yang terlihat oleh mata manusia.

Pengoperasian seperangkat energi ini, dalam tubuh manusia kita, seperti alat listrik buatan manusia, tidaklah cukup hanya memiliki seperangkat onderdil dan peralatan yang halus, masih harus memiliki sirkuit, kumpulan energi, ini barulah dapat beroperasi, barulah dapat mengaktifkan onderdil di dalam peralatan listrik, bekerja dan berperan, jika tidak, ia adalah non-aktif (mati). Itulah sebabnya, orang zaman kuno yang meyakini bahwa tubuh manusia diciptakan oleh Tuhan, juga dengan sendirinya harus memiliki sistem energi di tingkat yang lebih tinggi, meskipun manusia awam tidak mampu melihatnya, tetapi secara teori dapat dipahami. Berani memercayai pada teori panduan Yin-Yang dan Lima Elemen dalam PTT, menargetkan meridian untuk menyembuhkan penyakit, serta mengoperasikan sistem energi ini untuk mengatur keseimbangan Yin dan Yang di alam semesta kecil (tubuh manusia), maka tentu saja penyakit akan sembuh.

Ketika Mata Manusia Melihat Tubuh Manusia, Ilmu Kedokteran Menemui Jalan Buntu

Dapat dibayangkan bahwa ilmu kedokteran tanpa pengetahuan meridian, jika ingin menyembuhkan penyakit, itu sama sekali tidak mungkin, ilmu PMB hendak menyangkal PTT yang berlevel tinggi, adalah tidak memenuhi syarat, dan bahkan lebih tidak masuk akal lagi jika menggunakan ilmu PBM untuk membimbing PTT. Ini pun merupakan bagian yang menyedihkan dari ilmu PTT modern, meskipun memiliki latar belakang profesional, banyak sinshe (di Tiongkok) malah tidak mampu menyembuhkan penyakit lagi. Karena “Huangdi Neijing” pun tidak paham dibacanya. Terlebih lagi berlaku untuk orang awam, karena ilmu empiris yang telah terperosok ke tingkatan mata manusia awam, tanpa memiliki pemikiran tingkat tinggi orang zaman dahulu, semua kitab kuno tidak lagi dapat dimengerti.

Dengan kata lain, dua perangkat ilmu penyembuhan ini tidak berada pada tingkatan yang sama, keseluruhan konsep memiliki perbedaan tingkatan, ilmu PTT berbicara tentang energi, sedangkan ilmu PBM berbicara tentang organ fisik yang terlihat oleh mata manusia, dengan menggunakan konsep PBM bagaimana mungkin dapat memahami PTT tanpa melakukan banyak kekeliruan. Itu hanyalah akan menghancurkan ribuan tahun kebijaksanaan tingkat tinggi. Membuat umat manusia secara artifisial menciptakan penyakit tak tersembuhkan yang tak terhitung banyaknya, dan menggunakan obat-obatan seumur hidup serta menderita segala macam siksaan. Akhirnya hanya menemui jalan buntu. (lin)