Diketahui 28 Kasus Kebakaran Sepeda Listrik Terjadi di Beijing pada Februari 2024

Epoch Times

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Beijing pada 26 Februari, melaporkan bahwa Februari ini telah terjadi 28 kali kasus kebakaran yang diakibatkan oleh baterai sepeda listrik, salah satunya terjadi di ruangan dalam rumah.

Media “The Beijing News” melaporkan, kebakaran baterai sepeda listrik di ruangan dalam rumah itu terjadi saat warga sedang mengisi daya baterainya. Pemilik rumah yang mengetahui baterainya berasap, buru-buru memindahkan baterai yang berasap tersebut ke koridor, 10 detik kemudian, muncul api dari baterai lalu meledak.

Menurut laporan, warga tersebut adalah seorang pria bermarga Liu, yang tinggal di lantai 27 

sebuah apartemen di Distrik Tongzhou, Beijing. Pada 22 Februari sore hari, ia membawa sepeda listriknya ke tempat pengisian daya baterai umum yang ada dalam komunitasnya, namun karena ada gangguan dari aliran listriknya, pengisian daya tidak terjadi, maka ia membawa pulang baterai asli dari sepeda listrik ke rumah untuk diisi dayanya.

Pria tersebut mengatakan bahwa tak lama setelah dirinya menghubungkan charger baterai dengan stop kontak yang berada di bawah lemari TV di ruang tamu, terlihat asap putih keluar dari baterai, sehingga ia segera memindahkan baterai tersebut ke koridor di luar rumah. Namun 10 detik kemudian itu baterai terbakar, lalu meledak hebat sampai beberapa kali, setelah itu asap tebal memenuhi seluruh ruang koridor.

Pada 23 Februari dini hari di sebuah gedung apartemen di Kota Nanjing juga terjadi kebakaran akibat baterai sepeda listrik, yang mengakibatkan sedikitnya 15 orang tewas dan 44 orang lainnya mengalami luka-luka. Para ahli mengatakan bahwa pintu kebakaran yang biasanya tertutup di dalam gedung gagal mencegah penyebaran asap secara efektif, hal mana juga menjadi alasan mengapa banyak korban jiwa berjatuhan. Selain itu, keamanan dari baterai kendaraan listrik juga patut menjadi perhatian tinggi.

Cai Shenkun, seorang komentator senior baru-baru ini mengatakan kepada Radio Free Asia, bahwa masalah keamanan baterai kendaraan listrik di Tiongkok selalu diabaikan oleh pihak berwenang. Pejabat berwenang tidak menganggap serius terhadap terbakarnya baterai kendaraan listrik, sehingga kejadian serupa sering terjadi.

Cai Shenkun mengatakan, para pejabat tidak bersedia mengakui bahwa ada alasan yang mendasari kebakaran baterai kendaraan listrik. Partai Komunis Tiongkok secara resmi mendorong industri menuju energi terbarukan, dan mempromosikannya secara global. Namun, baterai kendaraan listrik memiliki berbagai bahaya keselamatan.

 “Mereka (pemerintah) hampir selalu menutup-nutupinya. Begitu masyarakat mendapat kesan bahwa kendaraan listrik mempunyai bahaya keselamatan yang besar, maka pasarnya akan menyusut dan bahkan menjadi ancaman besar bagi ekspornya,” katanya. (sin)