Berikut 10 Besar Negara Makmur yang Banyak Menerima Imigran, Amerika Serikat yang Paling Teratas

oleh Xia Yu

Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development. OECD) menyatakan bahwa jumlah imigran di negara-negara besar demokratis pada 2022 telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Amerika Serikat berada di peringkat pertama, dan Kanada di peringkat kelima.

OECD adalah forum bentukan 38 negara maju yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi, di antaranya terdapat negara terkaya di dunia. Migrasi permanen adalah istilah yang digunakan organisasi tersebut dalam menggambarkan imigran yang berniat tinggal di negara tujuan.

Pada tahun 2022, jumlah total migran permanen di negara-negara anggota OECD tidak termasuk pengungsi Ukraina telah mencapai sekitar 6 juta orang. Angka tersebut merupakan yang tertinggi di OECD setidaknya sejak 2005. Data awal untuk tahun 2023 menunjukkan bahwa jumlah ini akan terus meningkat, menurut organisasi tersebut.

Laporan Migrasi OECD menyajikan data terbaru tentang migrasi permanen tahunan berdasarkan negara/wilayah, serta gambaran tren migrasi di negara-negara yang masuk daftar OECD.

Berikut adalah 10 negara kaya yang memiliki jumlah imigran permanen terbanyak, dan catatan jumlah imigrannya pada tahun 2022, serta perbandingannya dengan data tahun 2021.

Nomor 1 : Amerika Serikat

Jumlah imigran permanen tahun 2022 : 1.048.000 orang

Persentase perubahan sejak tahun 2021 : 25,5%

Amerika Serikat adalah negara di dunia yang kuat secara ekonomi dan militer. Amerika Serikat adalah negara yang dipengaruhi oleh sejumlah besar imigran dari Eropa dan negara-negara lain sehingga memiliki beragam budaya dan etnis.

Pada 14 September 2022, Amerika Serikat mengadakan upacara sumpah khusus naturalisasi di Gedung Arsip Nasional, dimana 25 orang imigran dari 21 negara dinyatakan menjadi warga negara AS. (Atas izin Kantor Arsip Nasional)

Nomor 2 : Jerman

Jumlah imigran permanen pada tahun 2022 : 641.100 orang

Persentase perubahan sejak tahun 2021 : 20,6%

Jerman adalah negara terpadat di Uni Eropa, ia juga termasuk salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Jerman memiliki tenaga kerja yang berketerampilan tinggi dan kaya. Namun, populasinya semakin menua. Mayoritas penduduknya adalah etnis Jerman, sedangkan etnis Turki dan Eropa lainnya merupakan populasi minoritas utama. Jerman adalah salah satu tujuan imigrasi paling populer di dunia, namun kebijakan imigrasi terbukanya telah menjadi fokus perdebatan menyusul kejahatan yang terjadi di negara tersebut akhir-akhir ini.

Semakin banyak imigran yang datang ke Jerman. Gambar tersebut memperlihatkan Presiden Jerman Christian Wilhelm Walter Wulff dalam upacara naturalisasi bagi imigran pada tahun 2011. (Sean Gallup/Getty Images)

Nomor 3 : Inggris

Jumlah imigran permanen pada tahun 2022 : 521.200 orang

Persentase perubahan sejak tahun 2021 : 35,1%

Inggris adalah negara yang sangat maju dan memiliki pengaruh besar dalam perekonomian internasional, politik, ilmu pengetahuan dan budaya.

Inggris telah menarik imigran selama berabad-abad. Mulai paruh kedua abad ke-20, sumber imigran mulai beragam, berasal dari Asia Selatan, Afrika, Karibia, Eropa Tengah dan Timur. Namun imigrasi telah menjadi titik fokus perdebatan publik di abad ke-21.

Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar kebijakan imigrasi Inggris dirumuskan berdasarkan statistik imigrasi dari Biro Statistik. (Oli Scarff/Getty Images)

Nomor 4 : Spanyol

Jumlah imigran permanen pada tahun 2022 : 471.800 orang

Persentase perubahan sejak tahun 2021 : 27,4%

Spanyol adalah anggota Organisasi Perjanjian Atlantik Utara dan anggota organisasi seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan, Dewan Kemitraan Euro-Atlantik dan Organisasi Perdagangan Dunia.

Nomor 5 : Kanada

Jumlah imigran permanen pada tahun 2022 : 437.500 orang

Persentase perubahan sejak tahun 2021 : 7,8%

Kanada menempati sekitar dua perlima benua Amerika Utara dan merupakan negara terbesar kedua di dunia setelah Rusia. Penduduk negara tersebut tidak banyak, dan sebagian besar dari mereka tinggal dalam jarak 125 mil dari perbatasan AS. Kanada selalu dikenal sebagai negara yang menyambut kedatangan imigran.

Kanada adalah masyarakat industri teknologi tinggi dengan standar hidup yang tinggi. Perjanjian perdagangan pada tahun 1980an dan 1990an sangat meningkatkan perdagangan antara Kanada dengan Amerika Serikat, dan kedua negara tersebut telah saling menjadi mitra dagang terbesar saat ini.

Meskipun sektor jasa merupakan penggerak ekonomi terbesar Kanada, namun negara ini juga merupakan eksportir energi, pangan, dan mineral. Kanada menempati peringkat ketiga di dunia dalam hal cadangan minyak dan merupakan produsen minyak terbesar keempat di dunia.

Kanada selalu dikenal sebagai negara yang menyambut kedatangan imigran. (Shutterstock)

Nomor 6 : Prancis

Jumlah imigran permanen pada tahun 2022 : 301.100 orang

Persentase perubahan sejak tahun 2021 : 8,3%

Perancis terletak di Eropa Barat dan merupakan salah satu negara tertua di dunia, pengaruhnya meluas ke dunia melalui ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, dan budaya. Bank Dunia menempatkan Prancis sebagai negara kaya dengan pendapatan tinggi. Warga negara Perancis mengharapkan pemerintah federal menjamin layanan sosial tertentu, seperti pendidikan, layanan kesehatan dan pensiun.

Orang Prancis secara tradisional merupakan campuran masyarakat Celtic, Jerman, dan Latin. Namun, gelombang imigrasi pada abad ke-20 dan ke-21 mengubah jumlah penduduk negara tersebut. Imigran sering kali datang dari Afrika Utara dan negara-negara Eropa lainnya.

Nomor 7 : Italia

Jumlah imigran permanen pada tahun 2022 : 271.600 orang

Persentase perubahan sejak tahun 2021 : 12,6%

Bentuk negara Italia adalah republik dengan populasi lebih dari 60 juta orang. Ketegangan mengenai migrasi meningkat ketika puluhan ribu migran dari Eropa Tenggara, Afrika Utara dan Timur Tengah mencoba mencapai garis pantai Italia.

Nomor 8 : Belanda

Jumlah imigran permanen pada tahun 2022 : 207.500 orang

Persentase perubahan sejak tahun 2021 : 21,4%

Masyarakat Belanda, yang dikenal dengan sebutan Dutch, telah lama dianggap sebagai masyarakat yang toleran, namun beberapa politisi semakin menyatakan keprihatinannya terhadap imigrasi.

Nomor 9 : Australia

Jumlah imigran permanen pada tahun 2022 : 166.100

Persentase perubahan sejak tahun 2021 : -1,9%

Sejak akhir abad ke-18, Australia telah dipengaruhi oleh budaya Inggris, Celtic, dan Amerika. Dalam beberapa dekade terakhir, imigrasi dari negara-negara yang tidak berbahasa Inggris, terutama dari Asia, telah mengubah demografi negara tersebut dan mempengaruhi budaya populer.

Australia dianggap sebagai negara ekonomi pasar yang kaya dan pendapatan per kapita yang tinggi. Perekonomian didorong oleh ekspor jasa dan barang. (sin)