Gencatan Senjata Selama Enam Minggu Demi Pertukaran Sandera? AS: Israel ‘Sebagian Besar Menerima’

Amerika Serikat sedang berusaha menengahi perjanjian gencatan senjata baru antara Israel dan Hamas agar lebih banyak lagi sandera Israel yang bisa dibebaskan

Yi Jing – NTD

Seorang pejabat AS mengungkapkan pada Sabtu (2 Maret) bahwa Israel pada dasarnya telah “menerima” kerangka kerja perjanjian gencatan senjata Gaza yang diusulkan. Lebih banyak lagi sandera Israel yang diperkirakan akan dibebaskan selama gencatan senjata.

Koresponden CNN di Gedung Putih, Priscilla Alvarez berkata: “Kerangka kerja tersebut mencakup gencatan senjata selama enam minggu yang memungkinkan pembebasan para sandera yang menjadi korban, termasuk perempuan, orang tua, dan yang terluka, dan juga akses ke Gaza untuk memberikan lebih banyak bantuan.”

Saat ini, perwakilan dan koordinator Hamas telah tiba di Kairo, Mesir, untuk mempersiapkan perundingan gencatan senjata. Namun, menurut media Israel, permintaan Israel kepada Hamas untuk memberikan daftar sandera yang masih hidup sebelum perundingan telah ditolak oleh Hamas. Oleh karena itu, tidak jelas apakah Israel akan berpartisipasi dalam perundingan tersebut.

AS berharap bisa mencapai gencatan senjata sebelum dimulainya bulan Ramadan. Israel sebelumnya mengatakan akan melancarkan serangan darat ke kota Rafah di Gaza selatan selama bulan Ramadhan jika Hamas menolak untuk membebaskan para sandera.

Pada Sabtu, keluarga dan pendukung para sandera Israel yang ditahan mengakhiri aksi protes selama empat hari dari perbatasan Israel-Gaza ke Yerusalem menuntut pembebasan mereka dengan segera.

Cucu dari sandera yang diculik, Oded Lifshitz: “Saya meminta Anda, Presiden Biden, untuk terus menekan semua pihak dan tidak berhenti sampai kesepakatan ditandatangani untuk membawa pulang orang-orang yang kami cintai. Saya ingin mengatakan kepada Perdana Menteri Netanyahu bahwa kami adalah bangsa yang kuat dan bersatu, dan kami sekarang akan membayar harga yang diperlukan untuk membawa mereka pulang. Bawa mereka pulang sekarang juga.”

Wakil Presiden AS Kamala Harris akan bertemu dengan Benny Gantz, seorang anggota kabinet masa perang Israel, pada Senin (4 Maret) untuk membahas gencatan senjata dan krisis Gaza. (Hui)