Kelompok Bersenjata Yaman Menyerang Kapal Kargo Curah di Laut Merah, Mengakibatkan 3 Tewas dan 4 Orang Terluka

NTD

Kelompok bersenjata Houthi yang didukung oleh Iran, melancarkan serangan rudal terhadap sebuah kapal kargo curah yang sedang berlayar di Teluk Aden pada 6 Maret. Menurut laporan kru, kerusakan kapal cukup parah, serangan menyebabkan 3 orang tewas dan 4 orang lainnya luka-luka. Ini adalah laporan pertama mengenai jatuhnya korban akibat serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dalam beberapa bulan terakhir.

Kapal kargo yang diserang itu bernama “M/V True Confidence” yang berbendera Barbados dan dimiliki oleh Liberia. Di atas kapal tersebut terdapat 20 orang awak dan 3 orang petugas keamanan bersenjata.

Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan di media sosial, bahwa kapal kargo curah tersebut menjadi sasaran tembak rudal “karena awaknya mengabaikan peringatan yang dikeluarkan oleh Houthi”.

Central News Agency mengutip laporan Reuters memberitakan bahwa perusahaan Yunani yang mengoperasikan kapal “M/V True Confidence” ini mengatakan, kapal tersebut terbakar dan hanyut di laut setelah serangan. Jadi sejauh ini pihaknya belum mengetahui bagaimana kondisi awak kapal, yang terdiri dari 15 orang warga Filipina, 4 orang Vietnam, dan 2 orang Sri Lanka, 1 orang India dan 1 orang Nepal.

Kelompok bersenjata Yaman menyerang kapal kargo curah di Laut Merah pada 6 Maret 2024. (Facebook U.S. Central Command)

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setelah rudal balistik anti-kapal menghantam “True Confidence”, awak kapal melaporkan bahwa 3 orang tewas, sedikitnya 4 orang lainnya terluka, dan 3 di antaranya berada dalam kondisi kritis. Sedangkan kapalnya mengalami kerusakan cukup parah. .

Komando Pusat AS mengatakan bahwa serangan-serangan sembrono yang dilakukan Houthi mengganggu perdagangan global dan merenggut nyawa para pelaut internasional. 

Pernyataan juga menyebutkan bahwa awak kapal lainnya telah meninggalkan kapal. Sementara itu kapal perang sekutu sudah merespons kejadian tersebut dan sedang melakukan penilaian situasi”. Pernyataan menyebutkan bahwa serangan dengan rudal balistik anti-kapal ini merupakan yang kelima kali dilakukan Houthi dalam dua hari terakhir.

Kedutaan Besar Inggris di Sana’a sebelumnya mengatakan bahwa sedikitnya 2 orang tewas dalam serangan itu. Dan menyebut jatuhnya korban merupakan “konsekuensi yang menyedihkan namun tak terelakkan dari peluncuran rudal Houthi yang ceroboh terhadap kapal-kapal internasional”.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron berjanji untuk terus mempertahankan kebebasan navigasi melalui tindakan.

Kelompok bersenjata Houthi mulai menyerang kapal-kapal di Teluk Aden dan Laut Merah sejak November tahun lalu. Mereka mengklaim bahwa tindakannya itu merupakan bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang sedang berperang di Gaza.

Demi menanggapi serangan terhadap kapal yang berlayar di Laut Merah, Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman sejak Januari tahun ini. Namun, Houthi terus melancarkan serangan terhadap kapal-kapal komersial dan mengganggu lalu lintas di sepanjang jalur perdagangan penting di lepas pantai Yaman. (sin)