Studi : Berjalan Lebih dari 2.200 Langkah Sehari Mengurangi Risiko Penyakit dan Kematian Dini

EtIndonesia. Meskipun para peneliti telah lama mengatakan bahwa seseorang harus berjalan setidaknya 10.000 langkah sehari, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa itu adalah batas atas. Penelitian baru menunjukkan setiap langkah ekstra yang diambil setelah 2.200 langkah sehari menurunkan risiko penyakit jantung dan kematian dini bahkan jika seseorang menghabiskan sisa harinya dengan tidak bergerak.

Para peneliti telah lama mengetahui bahwa berjalan kaki hingga atau lebih dari 10.000 langkah sehari dapat berdampak positif bagi kesehatan seseorang. Namun, menurut studi baru yang diterbitkan pada Selasa (5/3), jumlah langkah yang diambil memiliki efek yang sama bahkan pada orang yang tidak banyak bergerak sepanjang hari.

Studi yang dipimpin oleh para peneliti di Universitas Sydney, Australia menganalisis data lebih dari 70.000 orang berusia sekitar 61 tahun dari Biobank Inggris. Para peserta diminta memakai accelerometer selama seminggu untuk mengukur tingkat latihan mereka.

Setelah hampir tujuh tahun melakukan tindak lanjut dengan para peserta, para peneliti menemukan bahwa 1.633 kematian dan 6.190 kejadian kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke telah terjadi.

Studi tersebut menemukan bahwa melakukan 9.000 hingga 10.000 langkah per hari menurunkan risiko penyakit kardiovaskular setidaknya 21 persen. Selain itu, risiko terendah terkena stroke dan serangan jantung ditemukan pada mereka yang melakukan sekitar 9.700 langkah per hari, menurut penelitian tersebut.

Risiko kematian dini yang paling rendah, menurut penelitian ini, terjadi pada orang yang melakukan antara 9.000 hingga 10.500 langkah setiap hari; hal ini juga mengurangi risiko kematian dini sebesar 39 persen dan risiko serangan jantung atau stroke sebesar lebih dari seperlima.

Studi ini juga menemukan bahwa jumlah langkah di atas 2.200 langkah sehari dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah, dan semakin banyak langkah maka semakin tinggi manfaatnya.

Titik tengah dari keduanya menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian dini, menurut penelitian adalah antara 4.000 dan 4.500 langkah sehari.

“Ini sama sekali bukan kartu keluar dari penjara bagi orang-orang yang tidak banyak bergerak dalam jangka waktu yang lama,” kata penulis utama studi tersebut, dr. Matthew Ahmadi, dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan:“Namun, hal ini mengandung pesan kesehatan masyarakat yang penting bahwa semua pergerakan itu penting dan bahwa masyarakat dapat dan harus mencoba untuk mengimbangi konsekuensi kesehatan dari waktu duduk yang tidak dapat dihindari dengan meningkatkan jumlah langkah harian mereka.” (yn)

Sumber: wionews