Setelah Setengah Abad, Pesawat Ruang Angkasa AS Kembali Mendarat di Bulan

Pendaratan Kali Ini Dilakukan oleh Perusahaan Swasta

Xia Yu

Sebuah pesawat ruang angkasa yang dibuat dan dioperasikan oleh Intuitive Machines yang berbasis di Texas mendarat di dekat kutub selatan Bulan. Ini adalah kedua kalinya pesawat ruang angkasa AS mendarat di permukaan Bulan dalam kurun lebih dari setengah abad, dan ini juga pertama kalinya pendaratan di Bulan dilakukan sepenuhnya oleh sektor swasta.

Komentator dari Intuitive Machines dan NASA mengatakan dalam siaran web bersama dari Pusat Operasi Misi perusahaan di Houston bahwa pendarat Nova-C berkaki enam, Odysseus dikerahkan dari AS bagian Timur. Pesawat tersebut mendarat di permukaan Bulan sekitar pukul 18.23 waktu AS pada Selasa (20/2). Rencananya, pesawat ruang angkasa tersebut akan berhenti di sebuah kawah bernama Malapert A, dekat kutub selatan bulan.

Misi tersebut diberi nama sandi IM-1. Situasi spesifik pendaratan di permukaan Bulan saat ini masih belum jelas.

Odysseus mencapai orbit Bulan pada Rabu (21/2), seminggu setelah diluncurkan dari Florida. Odysseus membawa serangkaian instrumen sains NASA dan dirancang untuk menggunakan energi Matahari selama tujuh hari sebelum Matahari terbenam di lokasi pendaratan di kutub selatan Bulan.

Ini adalah pendaratan terkendali pertama pesawat ruang angkasa AS di permukaan Bulan sejak misi pendaratan berawak terakhir NASA di Bulan pada 50 tahun lalu. Pada 1972, Gene Cernan dan Harrison Schmitt dari Apollo 17 mendarat di Bulan. Ini adalah kali terakhir manusia menginjakkan kaki di Bulan atau melintasi orbit rendah Bumi.

Pendaratan di Bulan yang sukses ini juga menandai “pendaratan lunak” pertama pesawat ruang angkasa pribadi di Bulan, dan juga merupakan “pendaratan lunak” pertama dari program pendaratan Bulan “Artemis” NASA.

“Odysseus Menemukan Rumah Baru”

Beberapa menit setelah perkiraan waktu pendaratan, pengendali misi Intuitive Machines masih mencoba menghubungkan kembali komunikasi dengan pesawat ruang angkasa Odysseus untuk memastikan bahwa pesawat tersebut telah mendarat. Pengendali misi perusahaan akhirnya menerima sinyal dan mengumumkan bahwa pesawat telah mencapai permukaan Bulan.

“Apa yang dapat kami pastikan, tanpa keraguan, adalah bahwa peralatan kami ada di permukaan Bulan dan kami sedang melakukan transmisi. Jadi selamat untuk IM-1,” tegas Tim Crane, chief technology officer perusahaan dan direktur misi IM-1.

“Odysseus telah menemukan rumah barunya,” tambahnya.

“Saya tahu ini rumit, namun kami tetap berada di lapangan dan terus memberitakan perkembangan terbaru,” kata CEO Intuitive Machines, Steve Altemus melalui webcast “To the Moon”.

NASA Ucapkan Selamat atas Keberhasilan Pendaratan di Bulan

NASA mengunggah tanggapan terhadap misi pendaratan di Bulan di media sosial X: “Pesanan Anda telah dikirimkan… ke Bulan!”

“Pendarat Bulan tak berawak (Intuitive Machines) mendarat pada pukul 18.23 (waktu AS), membawa instrumen ilmiah NASA ke permukaan Bulan. Instrumen ini akan mempersiapkan kami untuk eksplorasi Bulan di masa mendatang di bawah program Artemis.”

“Hari ini, Amerika Serikat kembali ke Bulan untuk pertama kalinya dalam lebih dari setengah abad,” kata Administrator NASA, Bill Nelson dalam siaran langsung web.

“Hari ini adalah hari yang menunjukkan kekuatan dan komitmen kemitraan komersial NASA,” tambahnya. “Selamat kepada semua orang yang terlibat dalam eksplorasi hebat dan berani ini.”

Muatan dari NASA akan berfokus pada pengumpulan data tentang interaksi cuaca ruang angkasa dengan permukaan Bulan, astronomi radio, dan aspek lain dari lingkungan Bulan untuk membantu pendarat di masa mendatang dan mendukung rencana NASA untuk mengembalikan astronot ke Bulan.

Sejauh ini, hanya empat negara yang telah mendaratkan pesawat ruang angkasa di Bulan: Uni Soviet, Tiongkok, India, dan Jepang. Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara yang pernah mengirim manusia ke permukaan. (eko)