Israel Bertekad Serang Rafah, Orang No.2 di Hamas Mungkin Sudah Tewas

Hingga  Senin (11 Maret) prospek gencatan senjata antara Israel dengan Hamas masih suram, dan Israel tetap bertekad untuk melancarkan serangannya ke Kota Rafah. Selain itu, ada media yang mengungkapkan bahwa pemimpin kedua Hamas mungkin telah tewas dalam serangan udara

oleh Yi Jing

Bagi sebagian besar umat Islam, 11 Maret menandai awal  Ramadhan. Israel sebelumnya telah menyatakan bahwa jika Hamas menolak melepaskan sandera Israel yang tersisa, Israel akan melancarkan serangannya ke kota-kota Gaza selatan untuk menekan Hamas mulai bulan Ramadhan.

Presiden AS Joe Biden padai Senin menyatakan keprihatinannya atas operasi militer pihak Israel.

Joe Biden menuturkan, dia (Netanyahu) semestinya lebih berfokus terhadap hilangnya nyawa warga tak berdosa akibat operasi militer yang diambil. Menurut pendapatnya, tindakan tersebut dapat lebih merugikan Israel daripada membantu menyelesaikan masalahnya. 

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu membantah pernyataan Biden hari itu.

Netanyahu mengatakan : “Jika yang dirinya maksud adalah ia sedang menjalankan kebijakan untuk kepentingan pribadinya, bertentangan dengan keinginan mayoritas warga Israel serta merugikan kepentingan Israel, maka dia salah dalam kedua hal tersebut”.

Menyusul pemboman terhadap kamp Al-Nusseirat di Gaza tengah, media mengungkapkan pada  Senin, bahwa tentara Israel sedang memverifikasi apakah pemimpin militer nomor dua di Hamas, Marwan Issa telah tewas dalam serangan udara tersebut.

Jika Marwan Issa dipastikan tewas, maka sejauh ini ia akan menjadi pejabat tertinggi Hamas yang terbunuh dalam serangan tentara Israel.

Hingga saat ini, baik pihak militer Israel maupun Hamas belum memberikan komentar atas hal ini. (sin)