Polisi Filipina Menyelamatkan 875 Orang Pekerja Budak Termasuk 2 WNI di Lokasi Penipuan Internasional dalam Penggerebekan Dini Hari

Menurut pemberitaan polisi Filipina, bahwa pihaknya telah melancarkan penggerebekan terhadap sebuah pusat penipuan online di Filipina pada 15 Maret dini hari, dan berhasil menyelamatkan ratusan orang yang dipaksa bekerja di pusat penipuan online tersebut. Selain itu polisi juga menangkap 8 orang tersangka. Polisi menemukan 875 orang pekerja budak di lokasi tersebut

NTD

Kantor berita Agence France-Presse yang mengutip laporan polisi Filipina memberitakan bahwa seorang pria Vietnam yang mengaku telah melarikan diri dari pusat penipuan besar yang berlokasi di utara Kota Manila. Jadi berdasarkan petunjuk yang ia berikan, polisi melakukan pelacakan kemudian melakukan penggerebekan untuk menguak aksi ilegal yang memaksa korban perdagangan manusia untuk melakukan berbagai penipuan online.

Gilberto Cruz, kepala gugus tugas penggerebekan tersebut mengatakan : “Para pekerja yang kita selamatkan memberitahu bahwa perusahaan ini terlibat dalam penipuan percintaan, penipuan cryptocurrency, dan penipuan lainnya … Para korban dikendalikan oleh penjahat karena paspor mereka diambil sehingga mereka tidak dapat melarikan diri.”

Polisi menemukan dalam pusat penipuan itu, bahwa 432 orang dari mereka berwarganegara Tiongkok, 371 orang berwarganegara Filipina, 57 orang berwarganegara Vietnam, 8 orang berwarganegara Malaysia, 3 orang berwarganegara Taiwan, 2 orang berwarganegara Indonesia, dan 2 orang berwarganegara Rwanda. 

Berdasarkan keterangan polisi Filipina, kompleks seluas 10 hektare yang berada di wilayah Bamban itu disamarkan sebagai perusahaan game online. (sin)