Kebakaran Hebat Hutan di Yajiang, Sichuan, Tiongkok  Membuat Chengdu yang Berjarak 400 KM Berlangit Kuning

Kebakaran hutan di Yajiang, Sichuan pada 15 Maret menyebar dengan cepat menyebabkan rumah warga di beberapa desa dilalap api. Kebakaran hutan juga membuat langit di Kota Chengdu yang berjarak 400 kilometer jauhnya berubah menjadi kuning. Situasi kebakaran tersebut telah menimbulkan kekhawatiran masyarakat

oleh Luo Tingting

Sebuah rekaman video menunjukkan, pada 16 Maret sekitar pukul 17.00 waktu setempat, kobaran api hutan Yajiang sudah mendekati tikungan Jianzi, bagian dari jalan raya nasional “G318”. Asap tebal mengepul dari balik bukit besar, menutupi langit dan menghalangi sinar matahari, menyebabkan pemandangan yang mengerikan seperti dunia mau kiamat.

Saksi mata mengatakan : “Angin sangat kencang hari ini dan langit tertutup asap tebal. Pengendalian lalu lintas telah diterapkan di lokasi kejadian dan sebagian orang telah dievakuasi”.

Seorang pengemudi yang melewati Yajiang telah mengambil gambar kebakaran hutan yang menghanguskan rumah warga di pinggir jalan, apinya sangat besar. Tetapi belum diketahui apakah seluruh anggota keluarga sudah mengungsi.

Ada juga rekaman video yang menunjukkan, selain lokasi kebakaran hutan telah dipenuhi asap tebal, jarak pandang pengendara kendaraan di jalan raya nasional menjadi terganggu karena sangat rendah, langit di dekatnya berwarna oranye.

Seorang saksi mata mengatakan : “Api yang berkobar sangat besar sehingga langit tertutup asap”.

Ada kendaraan yang melaju perlahan dalam “kegelapan” jalan, percikan api dan debu panas beterbangan di udara, membuat penumpang kendaraan tersebut terkejut dan berteriak ketakutan.

Banyak komentar netizen Sichuan menyebutkan bahwa mereka merasa aneh karena langit Kota Chengdu pada 16 Maret sore itu, kenapa berubah menjadi kuning. Mereka mengira bahwa itu mungkin adalah badai pasir. Tak menyangka kalau itu disebabkan oleh kebakaran hutan yang berada di perbukitan Kabupaten Yajiang. “Wah, Chengdu yang berjarak lebih dari 400 kilometer jauhnya saja berlangit kuning”, tulis salah seorang warganet.

Rekaman video lainnya menunjukkan, kebakaran di Yajiang telah menciptakan garis api yang cukup panjang, menyebar ke arah timur laut. Bahkan api sudah berkobar di hampir seluruh puncak bukit yang terlihat di sana.

Zhang, seorang pria warga Desa Kule, Kabupaten Yajiang mengatakan kepada reporter media “tidenews.com.cn”, pengendalian lalu lintas telah diterapkan di beberapa bagian tikungan gunting (Jianzi) pada Jalan Raya Nasional 318 yang mengarah ke Yajiang. Tak satu pun kendaraan boleh lewat.

“Kami mengalami pemadaman listrik di sini sekarang, sinyal ponsel juga sangat lemah dan terputus-putus”, kata Zhang. Ia seraya menambahkan, bahwa dirinya tidak tahu bagaimana dengan keselamatan teman-temannya yang tinggal di desa-desa terdekat, karena belum bisa dihubungi.

Xinduqiao County yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Yajiang juga terkena dampak dari kebakaran hutan. Seorang wanita yang merekam video mengatakan, bahwa pada 16 Maret sore hari itu asap dan debu kebakaran hutan telah terbang sampai ke Xinduqiao. “Padahal kebakaran hutan berjarak 70 kilometer jauhnya dari Xinduiqiao, tetapi langit di sini sudah sudah lebih gelap dari biasanya. Asap yang menutupi langit semuanya datang dari sana. Saya harap semua selamat. Api jangan membesar lagi”.

Ada juga rekaman video yang menayangkan : Sekitar jam 6 sore hari itu (16 Maret), seorang netizen di Dujiangyan yang sedang berada di pekarangan rumahnya menemukan seluruh langit berwarna kuning.

Ada netizen yang memposting video citra awan satelit dan menjelaskan : “Anda dapat melihat asap dan debu besar pada citra awan satelit. Ini berarti kobaran api sangat luar biasa. Ada banyak titik kebakaran yang selain berada di Sichuan, tetapi juga di Provinsi Yunnan dan Guangxi. Jadi bisa dikatakan bahwa sore hari ini ada sejumlah titik api di wilayah barat daya Tiongkok yang berpotensi menimbulkan kebakaran”.

Warganet juga mengatakan bahwa kebakaran gunung semacam ini tidak bermula dari nyala api kecil lalu perlahan membesar, tetapi secara tiba-tiba membesar seperti terjadi “ledakan”. Ini yang biasa disebut dengan “deflagrasi hutan di pegunungan”. “Dari rekaman video terlihat bahwa kebakarannya membentuk awan jamur (seperti ledakan bom)”.

Setelah Guizhou, kebakaran hutan serius lainnya terjadi di Sichuan yang menarik perhatian masyarakat. Komentar netizen menyebutkan : “Kota Chengdu yang berjarak begitu jauh saja sampai berlangit kuning. Luar biasa. bukan ?”

Seorang netizen di Provinsi Yunnan menceritakan bahwa pada 16 Maret sore itu, kebakaran hutan juga terjadi di Kotapraja Quannei di Yunnan, semua warganya terpaksa diungsikan dari TKP pada malam itu juga.

(Foto Internet)

Pada 15 Maret, kebakaran hutan terjadi di Sichuan, tetapi berita terkait baru meledak di media sosial pada keesokan harinya. Jumlah informasi yang disampaikan pihak berwenang sangat minim, juga tidak dilaporkan soal korban jiwa serta kerugian harta benda.

Banyak netizen yang mempertanyakan apakah pihak berwenang kembali menyembunyikan fakta kalau terjadi bencana ? Kebakaran hutan di Guizhou telah terjadi selama seminggu, tetapi tidak dilaporkan media resmi, baru dibocorkan setelah mereka sudah tidak mampu lagi untuk menyembunyikannya. (sin)