50 Orang Kelompok Bersenjata Hamas Tewas, 180 Orang Lainnya Tertangkap Dalam Serangan Tentara Israel

oleh Yi Jing

50 orang kelompok bersenjata Hamas tewas dalam serangan tentara Israel pada  Selasa (19 Maret). Di hari yang sama, Israel kembali menyatakan tekadnya untuk melancarkan serangan darat dan menghancurkan kamp Hamas di Rafah.

Militer Israel mengatakan bahwa dalam serangan berkelanjutan terhadap Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza tersebut Selasa itu, pasukan IDF telah membunuh lebih dari 50 orang militan Hamas, seorang tentara cadangan tewas dalam pertempuran tersebut.

Menurut laporan, tentara Israel menyerbu Rumah Sakit Shifa hanya dalam waktu 15 menit, menangkap sekitar 180 orang militan Hamas yang tidak menaruh curiga, dan menyita sejumlah besar uang tunai.

Perdana Menteri Israel menekankan pada hari yang sama bahwa dirinya telah menjelaskan kepada Presiden AS Joe Biden, bahwa untuk menghancurkan pasukan Hamas di Rafah, Israel harus melakukan invasi darat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan : “Kami bertekad untuk sepenuhnya melumpuhkan militan Hamas di kamp Rafah. Tidak ada cara lain selain melancarkan serangan darat.”

Namun demikian, Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Vedant Patel hari itu memperingatkan bahwa serangan darat Israel ke Rafah tanpa “rencana yang jelas” dapat menimbulkan “bencana”.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang sedang mengunjungi Filipina berencana akan melakukan perjalanan lagi ke Timur Tengah.

Blinken mengatakan bahwa dia akan terus berupaya menengahi perjanjian gencatan senjata sementara antara Israel dengan Hamas untuk menjamin pembebasan sandera, sambil juga membahas lebih jauh soal bantuan kemanusiaan ke Gaza dan isu rekonstruksi pasca perang. (sin)