Rusia Luncurkan Serangan Rudal Terbesar di Kyiv dalam Beberapa Minggu Terakhir

Reuters

Rusia melancarkan serangan rudal terbesarnya dalam beberapa minggu terakhir di Kyiv dan wilayah sekitarnya pada  21 Maret, melukai sedikitnya 17 orang dan merusak bangunan dan fasilitas industri.

Angkatan Udara Ukraina mengklaim bahwa pertahanannya menembak jatuh semua rudal yang ditembakkan setelah jeda 44 hari dalam serangan serupa di ibukota Ukraina.

Para pejabat kota dan regional mengatakan setidaknya 13 orang terluka di beberapa bagian Kyiv dan empat orang lainnya di wilayah sekitarnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Kyiv pekan lalu melancarkan serangan untuk mengacaukan pemilihan presiden Rusia yang memberinya enam tahun lagi berkuasa. Putin mengatakan Ukraina akan dihukum karena hal tersebut.

Militer Ukraina mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan lebih dari 8.000 rudal ke Ukraina dalam dua tahun pertama perang.

Militer Ukraina mengatakan sirene serangan udara telah berbunyi di ibukota lebih dari 1.020 kali sejak dimulainya perang. 

Ibukota berada di bawah peringatan serangan udara selama hampir tiga jam pada  21 Maret pagi.

Militer Rusia menggunakan pesawat pengebom strategis dan juga meluncurkan beberapa rudal dari wilayahnya, menurut Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv. Rudal-rudal tersebut menargetkan Kyiv dari berbagai arah, tambahnya.

Para pejabat kota Kyiv mengatakan bahwa beberapa sekolah, bangunan tempat tinggal, dan lokasi industri rusak akibat puing-puing dari rudal Rusia yang jatuh di seluruh kota. (asr)