Kapal Tanker Minyak Tiongkok Diserang di Laut Merah, Militer AS Baku Tembak dengan 6 Drone Houthi

NTD

Baru-baru ini, sebuah kapal tanker minyak milik perusahaan Tiongkok yang sedang berlayar di Laut Merah mendapat serangan rudal yang ditembakkan oleh kelompok bersenjata Houthi di dekat Yaman. Setelah itu, militer AS terlibat baku tembak dengan drone yang diluncurkan oleh Houthi di Laut Merah bagian selatan dan menembak jatuh 5 di antaranya.

Menurut pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Komando Pusat AS pada 24 Maret, bahwa sehari sebelumnya sebuah kapal tanker “M/V Huang Pu” yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan Tiongkok dan mengibarkan bendera Panama untuk pertama kali diserang dengan 4 rudal balistik anti kapal oleh kelompok bersenjata Houthi di dekat Yaman. Tetapi dapat selamat karena rudal tidak mengenai sasaran. Namun kemudian terkena rudal kelima yang diluncurkan mereka pada hari yang sama sekitar pukul 16.25 waktu setempat.

Pemberitahuan tersebut menyatakan bahwa kerusakan pada “M/V Huang Pu” sangat ringan dan setelah kebakaran terjadi di kapal, api dapat dikuasai dalam waktu 30 menit. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Dan kapal dapat meneruskan pelayaran. Meskipun “M/V Huang Pu” ada mengirim sinyal bahaya tetapi tidak meminta bantuan.

Pemberitahuan tersebut juga secara khusus menunjukkan bahwa meskipun kelompok bersenjata Houthi sebelumnya mengklaim bahwa mereka tidak akan menyerang kapal milik Tiongkok, tetapi kali ini “M/V Huang Pu” tetap terkena serangan.

Pada hari yang sama, Komando Pusat AS mengumumkan bahwa militer AS terlibat dalam baku tembak dengan 6 drone yang diluncurkan oleh kelompok bersenjata Houthi di selatan Laut Merah. Lima dari drone tersebut tertembak dan jatuh di Laut Merah. Drone lainnya melarikan diri dari lokasi kejadian dan terbang kembali ke pedalaman Yaman yang dikendalikan oleh kelompok bersenjata Houthi.

Militer AS menyatakan tindakan pihaknya adalah untuk melindungi kebebasan navigasi dan menjaga keamanan perairan internasional. (sin)