Burung Nasar yang Mabuk Ditemukan ‘Sekarat’ Sampai Perlindungan Satwa Liar Membantu ‘Mendetoksifikasi’ Mereka

EtIndonesia. Mengobati burung nasar yang mabuk bisa jadi menantang, sebagaimana dibuktikan oleh suaka margasatwa Connecticut.

Sepasang burung nasar hitam yang energik merayakan gerhana matahari sehari lebih awal pada tanggal 8 April di Watertown dengan menyelam di tempat sampah. Mereka akhirnya menemukan sesuatu yang cukup terfermentasi hingga menyebabkan mabuk serius.

“Mereka benar-benar mabuk. Tidak dapat menyeimbangkan, berdiri, terus pingsan atau di depan mata, mati secara aktif,” kata Christine Cummings, direktur A Place Called Hope (APCH), sebuah pusat rehabilitasi satwa liar yang menampung burung pemangsa.

Setelah melakukan banyak tes terhadap burung nasar tersebut, diputuskan bahwa mereka “terlalu mabuk untuk terbang,” kata Cummings.

Pengasuh hewan mengatakan burung-burung itu hanya membutuhkan cairan dan ditempatkan pada malam hari. Mereka juga membutuhkan sarapan yang lezat keesokan paginya.

“Pengawas Hewan Watertown dan kami semua di APCH mencurigai hal yang terburuk,” kata Cummings. “Kami semua sangat bingung sampai rincian cerita mereka terungkap, yang akhirnya membenarkan kecurigaan kami setelah mengesampingkan hal-hal lain.”

Burung nasar kembali ke alam liar pada tanggal 9 April.

“Mereka pulang ke rumah, dan segera bergabung dengan koloninya,” tambahnya.

Petugas satwa liar mengingatkan masyarakat bahwa buah koktail dapat memabukkan satwa liar jika dibuang ke tempat sampah terbuka.

“Burung tidak membiarkan burung lain terbang dalam keadaan mabuk,” kata Cummings. “Duo dinamis ini saling mendukung, tapi saya tidak tahu apakah ada pelajaran yang bisa diambil dari mereka.” (yn)

Sumber: nypost