Jackie Chan, Gao Zhisheng, dan Arti Sejati dari Keberanian

Oleh: D.J. McGuire

Kebanyakan orang tidak akan menanamkan rasa “pengecut” dan Jackie Chan juga begitu. Keberanian secara fisik Chan-dia melakukan sendiri adegan ketankasan untuk film-filmnya, yang mana tak seorangpun yang yakin bisa melakukannya-ini adalah yang sudah di kenal.

Namun demikian, ada sebuah keberanian yang lebih dari hanya sekedar berani menanggung risiko cedera dalam pembuatan film. Ketika akan berhadapan dengan hal yang paling penting untuk dilakukan, Jackie Chan berani meninggalkannya, berbeda dengan keberanian Gao Zhisheng.

Di Pulau Hainan, Chan di tanyakan tentang sensor Beijing yang melarang film terbarunya. Di mana sebagai Perdana Menteri Wen Jiabao duduk sebagai penonton, Chan membelot menjadi anti-kebebasan berkata: “saya tidak yakin apakah baik memiliki kebebasan atau tidak,” dia mengatakan. “Sekarang saya sangat bingung. Kalau anda terlalu bebas, anda akan seperti Hong Kong sekarang. Adalah sangat kacau. Taiwan juga kacau.”

Dia menambahkan: “Saya bertahap mulai merasakan kita orang Tiongkok perlu dikontrol. Kalau tidak dikontrol kita akan melakukan apa yang ingin kita lakukan.”

Teori Chan yang sejalan dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT): untuk memoles PKT agar film berikutnya tidak bermasalah, pandangan kaum elit pada orang Tiongkok yang miskin dan lain-lain. Apapun dampaknya itu sangat jelas Chan mengetehui di sebelah mana rotinya dioles. Dia meletakkan kepentingan finansial di atas kebenaran, kebebasan dan rekan sesama orang Tiongkok. Sangat menyakitkan untuk dilihat.

Keberanian Gao

Sementara itu beberapa mil jauhnya, di sebuah penjara yang tidak di ketahui orang-orang, Gao Zhisheng terus dan terus menderita di tangan polisi.

Seperti Chan, di mata PKT Gao berada di puncak kejayaannya-dalan kasus Gao, profesinya legal. Seperti Chan, Gao mengahadapi pilihan: berlanjut menuruti garis PKT atau menerima kebenaran tentang rejim dan menentang demi keadilan. Tidak seperti Chan, Gao memilih jalan kedua.

Gao mulai ingin tahu mengapa rejim ini begitu kejam terhadap praktisi Falun Gong dan pemeluk Kristen yang menolak untuk meletakkan Partai diantara Tuhan mereka. Sangat buruk (bagi rejim), dia ingin tahu secara terbuka mengapa ini terjadi. Waktu itu dia menjadi orang terdepan untuk membela (secara legal, politik dan dengan vokal) para korban dari penindasan Komunis.

Sebagai pengharapan orang-orang tidak lama lagi dia akan mengikuti mereka.

Keluarga Gao berhasil untuk kabur awal tahun ini; ketika PKT mengetahui ini,  Gao menghilang. Sampai hari ini tidak seorangpun tahu dimana dia berada, sebetapa buruk dia telah dianiaya, bahkan apa dia masih hidup atau tidak.

Kita tahu ini, bagaimanapun : Gao Zhisheng adalah pahlawan. Dia mempertaruhkan keahliannya, reputasinya, karirnya, kehidupannya bahkan jiwanya untuk membantu yang tertindas dan berbicara kebenaran untuk kekuatan.

Pandangan para elit

Jackie Chan, secara kontras bermain di keramaian, bersenang-senang diantara tepuk tangan, dan tidak beresiko apapun. Seperti John Pomfret mencatat dengan fakta,  Chan selalu membeo digaris PKT yang kaum “elit” yang telah digumakan beberapa waktu: “Reaksi saya, dalam hal ini: Chan hanya mengatakan apa yang dirasakan oleh kebanyakan orang-orang Tiongkok yang kaya. Sejak 20 tahun peristiwa Tiananmen, masyarakat Tiongkok telah berubah banyak.

“Salah satu yang paling mencolok adalah kembalinya mayarakat kelas dan meremehkan cara pandang orang Tiongkok kaya terhadap orang Tiongkok miskin. Ketika Chan mengatakan bahwa orang Tiongkok perlu ‘dikontrol’ sangat jelas dia berbicara tentang orang miskin. Dia tidak seharusnya mengatakan itu.

“Tetapi itulah yang penonton di Boao dengar dan itu sebabnya mereka menyanjungnya. Siapa saja yang secara mendalam membicarakan tentang kaum elit Tiongkok telah mendengar argumentasi ini sebelumnya. ‘Kualitas dari rata-rata orang Tiongkok sangat rendah,’ yang mana kwalitas dasarnya telah hilang. (Zhongguoren de suzhi tai di le.) ‘Tentu saja kita tidak akan pernah memiliki kebebasan penuh.’

“Tentu saja para elit menjadi semakin bebas. Tetapi mereka juga semakin banyak yang tergantung alat negara untuk melanggengkan kebebasannya dan mempertahankan keuntungan lebih dari Hoi polloi Tiongkok (Tiongkok kebanyakan).”

Gao Zhisheng juga termasuk pada kaum elit yang sama. Tetapi dia memandang secara berbeda. Itu yang membuatnya sangat berbahaya bagi rejim, dan sangat gagah berani bagi kita semua. Gao Zhisheng menolak untuk di beli oleh PKT.

Karena hal ini generasi yang akan datang akan mengingat lama Gao Zhisheng setelah Jackie Chan pensiun, perusahaan filmnya memudar, dan filmya tersimpan berdebu di lemari Blokbuster.

Jackie Chan berakting gagah berani di layar lebar; Gao Zhisheng membubuhkan keberanian aslinya dalam kehidupan yang nyata. Sekali lagi minggu ini Gao Zhisheng menunjukkan dia adalah pahlawan sejati; Chan hanya mementaskannya sekali dalam televisi.

D.J. McGuire adalah peserta pendiri dari Tiongkok e-lobby dan pengarang dari Naga dalam kegelapan: Bagaimana dan mengapa Tiongkok membantu musuh kita dalam perang melawan teroris.