Epochtimes.id- Puluhan jenazah, termasuk jihadis dan warga sipil, telah ditemukan di kuburan massal di bekas markas kelompok Daesh atau ISIS di Raqqa, Suriah.
Seorang diungkapkan oleh pejabat lokal pada Sabtu lalu seperti dilansir dari Arabnews.com, Selasa (24/04/2018).
Penduduk di bekas “ibu kota” de facto kelompok ISIS di Suriah utara, Raqqa melihat para jihadis diusir oleh Pasukan Demokrat Suriah yang didukung AS pada Oktober 2017.
Hampir 50 mayat telah ditemukan dari kuburan massal, yang berkapasitas hingga 200 mayat. Laporan ini diungkap oleh Abdallah Al-Eriane, seorang pejabat senior dengan Dewan Sipil Raqqa sekarang memerintah di kota itu.
Kuburan massal terletak di bawah lapangan sepakbola, dekat dengan rumah sakit tempat para jihadis menggali sebelum diusir dari kota.
“Itu rupanya satu-satunya tempat yang tersedia untuk pemakaman, yang dilakukan dengan tergesa-gesa. Para jihadis bersembunyi di rumah sakit, ”kata pejabat itu,
Dia menambahkan bahwa beberapa jasad ditandai dengan nom de guerre dari jihadis sementara warga sipil hanya memiliki nama pertama.
Selama beberapa bulan terakhir, Suriah dan Irak telah menemukan kuburan massal di daerah-daerah yang sebelumnya dijadikan markas oleh para jihadis.
Pasukan Suriah menemukan kuburan massal berisi sisa-sisa lebih dari 30 orang yang dibunuh oleh Daesh di provinsi Raqqa pada bulan Februari.
Temuan ini mengikuti dua temuan serupa lainnya oleh tentara Suriah.
Kelompok Daesh, yang memproklamirkan “kekhalifahan” atas wilayah-wilayah Suriah dan Irak pada 2014, kini telah kehilangan hampir semua wilayah yang pernah mereka dikuasai.
Kelompok ini bertanggung jawab atas beberapa kekejaman selama masa terornya, termasuk eksekusi massal dan pemenggalan kepala. (asr)
Sumber : Arabnews.com