Sebuah pesawat penumpang milik maskapai Hawaiian Airlines yang sedang terbang dari Phoenix, Arizona menuju Honolulu mengalami turbulensi yang cukup parah selama 30 menit saat pesawat sudah mendekati Honolulu pada 18 Desember. Sedikitnya 36 orang penumpang terluka, dan 11 orang diantaranya mengalami cedera cukup serius.
Pesawat yang sedang membawa 278 orang penumpang dan 10 orang awak itu akhirnya berhasil mendarat dengan selamat di Honolulu pada 18 Desember sekitar pukul 10:50 waktu setempat.
Central News Agency yang mengutip informasi dari Associated Press memberitakan, bahwa menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Layanan Medis Darurat Honolulu (Honolulu Emergency Medical Services) bahwa pihaknya pada 18 Desember pukul 11 siang itu mendapat laporan bahwa ada seseorang dalam penerbangan Hawaiian Airlines yang mengalami cedera.
Total penumpang yang dirawat oleh paramedis ada 36 orang, 20 dari mereka telah dialihkan untuk mendapat perawatan lebih lanjut, dan 11 orang di antaranya kondisinya cukup serius, namun 9 orang dalam kondisi stabil.
Cedera termasuk cedera kepala serius, beberapa luka terbuka, memar dan koma, sebut pernyataan tersebut.
Penumpang bernama Kaylee Reyes memberitahu media “Hawaii News Now” bahwa ibunya baru saja duduk dan belum memasang sabuk pengamannya ketika turbulensi menghantam pesawat, dan “tubuhnya naik ke atas dan kepalanya menghantam langit-langit pesawat”.
Maskapai Hawaiian Airlines juga mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan bahwa ada 13 orang penumpang dan 3 orang awak yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Adapun mengapa ada perbedaan jumlah cedera antara kedua instansi tersebut, masih menunggu klarifikasi lebih lanjut.
Narasi: Hu Naiwen (Tabib PTT) – ditulis: Su Guanmi
Pada saat Anda bercermin melihat wajah nampak pucat? Karena kurang tidur malam sebelumnya, tangan dan kaki terasa dingin di musim bediding? Jika mengalami kondisi ini, makanlah sedikit jujube (disebut juga angco, bidara Tiongkok, kurma merah, atau kurma Tiongkok, red.) untuk menambah stamina!
Setiap Hari 7 Butir Jujube Melancarkan Aliran Darah dan Qi juga Menambah Stamina
Dilihat dari sudut pandang ilmu gizi modern, jujube adalah gudang vitamin alami yang sangat berharga, dan mengonsumsinya tidak menyebabkan kegemukan. Sebagai salah satu bahan dalam ramuan herbal tradisional Tiongkok, jujube/angco dapat memperpanjang umur, dan memiliki banyak manfaat.
Manfaat jujube: Menambah darah, meningkatkan imun tubuh, menguatkan limpa dan lambung, membantu pencernaan, meningkatkan selera makan, menyembuhkan sembelit, menenangkan jiwa dan membantu agar tidur lebih lelap.
Jujube disebut juga “buah limpa”, karena dapat menyehatkan limpa dan lambung, cocok bagi orang yang mengalami pencernaan kurang baik, sering mencret, kembung, atau sembelit. Ketika limpa menjadi sehat, kulit akan menjadi cerah, juga bisa mengurangi kerontokan rambut, membantu menumbuhkan rambut hitam berkilau.
Kaum eksekutif kantoran sehari-hari mengalami stress dan banyak emosi negatif, serta kondisi mental yang memburuk, ditambah lagi sering bermain HP sampai larut malam, hal-hal tersebut menyebabkan kurangnya stamina di saat harus bekerja keesokan harinya. Apa yang harus dilakukan? Setiap hari makanlah 7 buah jujube! Selain dapat meningkatkan imunitas tubuh, mengurangi rasa letih, juga dapat membuat stamina menjadi lebih baik.
Disarankan jujube dibuang dulu bijinya, tambahkan air dan dimasak menjadi teh jujube, tuangkan ke dalam botol minuman tahan panas, bawalah ke kantor untuk diminum setiap diperlukan, maka dapat mempertahankan semangat yang baik.
Kombinasi Top Dengan Jahe! 4 Jenis Teh Jujube Seabrek Manfaat
Jujube dikombinasikan dengan bahan obat-obatan lain, dapat menimbulkan efek yang lebih baik:
1. Teh Jahe dan Jujube: Mengeluarkan kelembaban dingin, tangan dan kaki tidak lagi terasa adem
Jujube menimbulkan kelembaban, jahe menyingkirkan kelembaban; jujube menghentikan keringat, jahe mengeluarkan keringat; jujube menguatkan Qi (baca: chi, energi vital, red.), jahe meningkatkannya. Keduanya bisa dibilang kombinasi top, dikonsumsi bersamaan dapat mencapai fungsi keseimbangan Yin dan Yang, tidak menyebabkan hawa lembab menjadi berlebihan, sehingga tertahan di dalam tubuh.
Bahan: 8 buah Jujube, dan 5-10 iris jahe.
Cara membuat: Keduanya dimasak bersamaan lalu diminum.
Jahe yang masih ada kulitnya dapat memperlancar buang air kecil dan mengurangi kelembaban, oleh sebab itu jangan buang kulit jahe. Keduanya dimasak bersamaan menjadi teh lalu diminum, dapat mengurangi rasa dingin pada tangan dan kaki saat musim bediding, juga meningkatkan imun tubuh. Juga dapat menyelaraskan fungsi pencernaan, meredakan kembung dan kondisi inflamasi atau radang pada lambung.
Foto-2
Kulit jeruk keprok (yang dikeringkan) dapat mengatur qi limpa beserta lambung, dan meminumnya bersama
kurma merah (angco) untuk memperbaiki ketidaknyamanan gastrointestinal (system pencernaan). (tabib
PTT Hu Naiwen)
2. Gan Mai Da Zao Tang: Minuman berenergi positif yang dapat menggembirakan
Orang yang minum Gan Mai Da Zao Tang atau sup jujube dengan gandum dan akar manis, akan merasa sangat bahagia. Ramuan ini cocok bagi para eksekutif kantoran yang sangat tidak stabil emosinya, dan sangat cocok bagi kaum wanita yang mengalami gejala menopause atau kaum wanita yang mengalami depresi akibat baru saja melahirkan.
Bahan: 10 buah jujube, 6 gram akar manis Tiongkok (atau Glycyrrhiza Uralensis atau Licorice Tiongkok, red.), 30 gram gandum, dan 1.000 mililiter air.
Cara membuat: Semua bahan dimasukkan ke dalam panci listrik, pada panci luar tambahkan 2 gelas air. Selesai dimasak, bisa ditambahkan sedikit gula merah atau tanpa gula lalu langsung diminum.
Pilihlah akar manis yang dipanggang dengan madu akan lebih baik. Jujube dapat menenangkan jiwa, akar manis dan gandum dapat meredakan depresi. Saya acap kali merekomendasikan pasien mengkonsumsinya bersamaan dengan keluarga. Karena pada saat satu orang sakit, seluruh keluarga akan memperlakukannya dengan bahagia, maka si penderita sakit juga akan sembuh lebih cepat.
Gan Mai Da Zao Tang dapat menenangkan perasaan seseorang, juga membantu meningkatkan imun tubuh. Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT) berpendapat, jika di dalam terdapat hawa positif maka segala unsur jahat tidak akan bisa mengganggu, meningkatkan kemampuan sistem imun tubuh, maka virus dan bakteri pun akan ditangkal di luar.
3. Sup Jujube & Jamur Kuping Putih: Melancarkan Qi menyehatkan paru-paru, membantu tubuh membangun pertahanan garis terdepan
Covid-19 terutama menyerang sistem pernafasan, paru-paru adalah bagian pertahanan terdepan pada tubuh kita. Jujube/angco dapat melancarkan Qi (baca: chi, red.) dan menyehatkan paru-paru, tambahkan jamur kuping putih, dapat mencegah virus dan melindungi paru-paru.
Cara membuat: Jamur kuping putih dan jujube dimasukkan bersamaan ke dalam panci dan dimasak, boleh ditambahkan sedikit bunga lily atau biji teratai.
Karena jujube sudah memiliki rasa manis, tidak perlu ditambahkan gula, khususnya bagi yang berpantang gula. Bagi yang suka rasa manis, tambahkan sedikit gula batu.
4. Teh Kulit Jeruk & Jujube: Membuat lambung nyaman, dan seluruh tubuh terasa rileks
Selama pandemi, setiap orang merasakan tekanan yang sangat besar, usus dan lambung mudah terasa tidak enak. Ada yang mungkin mengalami sakit mag, radang lambung, perut kembung, bahkan tidak nafsu makan atau asam lambung. Oleh karena itu, sangat cocok mengkonsumsi teh kulit jeruk (yang sudah dikeringkan dan dapat dibeli di toko PTT) dan jujube.
Bahan: 10 gram kulit jeruk, 4-5 buah jujube.
Cara membuat: setelah buah jujube/angco dibuang bijinya, iris menjadi potongan kecil; kulit jeruk diiris tipis, atau mintalah bantuan toko obat tradisional Tiongkok untuk mengirisnya tipis-tipis. Keduanya dimasukkan ke dalam termos air panas, seduhlah dengan air mendidih, tutup dan diamkan selama 15 menit, baru diminum.
Kulit jeruk dapat menyelaraskan hawa Qi pada limpa dan lambung, diseduh bersamaan dengan jujube, dapat membuat lambung nyaman, sekaligus melepaskan tekanan pada seluruh tubuh.
PTT Mengajarkan Cara Memilih Jujube Kualitas Unggul, Perhatikan Penampilan dan Aromanya
Untuk mencapai efek perawatan kesehatan yang baik, kualitas jujube sangat penting. Gunakan hidung, dan mata juga tangan Anda untuk memilih jujube yang baik:
1. Lihat warnanya: Warna yang baik adalah merah alami, merahnya agak tua. Jujube yang tidak baik berwarna merah cerah.
2. Lihat penampilannya: Jujube yang baik, penampilannya tampak padat dan bentuknya utuh, dengan kerutan yang agak halus. Jujube yang berkualitas rendah kerutannya sangat dalam atau tidak ada kerutan.
3. Lihat dagingnya: Setelah dikupas, jika daging di dalamnya berwarna kuning kecoklatan seperti tanah, dan daging buah melekat kuat pada biji, maka itu adalah jujube yang baik. Jika warna daging buah agak kehitaman, dan mudah terkelupas dari bijinya, maka itu adalah jujube yang buruk.
4. Cium aromanya: Jujube yang berkualitas baik aromanya segar dan terasa manis, jujube berkualitas rendah beraroma menyengat, bahkan cenderung berbau asam, atau bau apek.
5. Raba permukaannya: Jujube yang baik, tidak hanya permukaannya licin dan kering, saat ditekan terasa padat, menandakan isi daging buah sangat padat. Jujube yang kurang baik, kulit luarnya mudah hancur, saat ditekan daging buah akan terbenam ke dalam dan tidak kembali lagi, tidak ada kekenyalan.
Walaupun Jujube Baik, 3 Jenis Orang Sebaiknya Tidak Mengonsumsinya
Meskipun jujube memiliki manfaat sangat baik, tapi sebaiknya bagi 3 jenis orang tersebut di bawah ini harus memperhatikan saat mengonsumsinya:
Kaum wanita yang mengalami edema (pembengkakan) saat haid: Wanita yang konsumsi jujube segar akan makin memperburuk kondisi edema atau pembengkakan tubuhnya, konsumsi berlebihan akan menimbulkan dahak serta internal tubuh menjadi lembab, dahak dan kelembaban tertimbun di dalam tubuh, sulit untuk dikeluarkan. Tapi dalam resep obat ditambahkan jujube tidak menimbulkan masalah.
Orang yang mudah terkena panas dalam: Karena jujube bersifat hangat, mudah menyebabkan mulut kering, bau mulut, dan bibir pecah-pecah, orang yang berjerawat jika mengkonsumsi berlebihan akan mudah panas dalam.
Bagi orang yang sering sembelit atau sering mencret: Daging jujube dan kulitnya mengandung banyak serat, mengkonsumsi berlebihan tidak mudah dicerna, bahkan mungkin menyebabkan sembelit. Oleh sebab itu orang yang sembelit sebaiknya mengurangi konsumsinya, orang yang mudah mencret jika mengonsumsinya berlebihan, akan menambah beban pada usus dan lambung. (sud)
Penggulingan mantan Presiden Peru Pedro Castillo memicu kemarahan publik. Gelombang demonstrasi pecah yang membuat Peru menjadi rusuh. Sebanyak 18 orang tewas dalam bentrokan. Dua menteri mengundurkan diri. Sementara itu, ribuan turis terdampar di kota-kota dekat Machu Picchu saat kondisi darurat diumumkan.
Penggulingan Pedro Castillo memicu gelombang demonstrasi, menyerukan pemilihan dini, pembubaran Kongres, pembentukan Majelis Konstituante, dan menuntut pengunduran diri Presiden baru Dina Boluarte.
Namun demikian, Kongres menolak RUU tersebut pada Jumat (16/12/2022) untuk memajukan pemilihan umum lebih dari dua tahun dari 2026 hingga Desember 2023.
Sebanyak 8 orang tewas dalam bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan di selatan kota Ayacucho, 15 hari setelah panel Mahkamah Agung memutuskan bahwa Castillo harus ditahan sebelum persidangan selama 18 bulan.
Saat ini gelombang demonstrasi terus memanas, Menteri Kesehatan Rosa Gutierrez pada 16 Desember mengumumkan bahwa sejak Castillo ditangkap pada 7 Desember, 18 orang tewas dalam konflik tersebut.
Pada 16 Desember, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengungkapkan “keprihatinan yang mendalam” atas berita kematian dan penangkapan anak di bawah umur dalam demonstrasi. Pemerintah Peru mengatakan Menteri Luar Negeri, Ana Cecilia Gervasi akan bertemu dengan pejabat PBB pada Selasa untuk membahas situasi tersebut.
Menteri Pendidikan Peru, Patricia Correa, dan Menteri Kebudayaan, Jair Perez, mengumumkan pengunduran diri mereka di Twitter setelah beberapa orang tewas dalam kerusuhan tersebut.
Correa dalam cuitannya: “Saya mengajukan pengunduran diri saya pagi ini (16) dan mengundurkan diri sebagai Menteri Pendidikan. Seharusnya tidak ada kematian rekan saya, dan tidak boleh ada korban yang disebabkan oleh tindakan kekerasan negara yang berlebihan.”
Situs web “Global News” Kanada melaporkan bahwa Peru mengumumkan keadaan darurat selama 30 hari pada 14 Desember, membuat ribuan turis terlantar di Cusco, sebuah kota di dekat kota kuno Inca Machu Picchu. Cusco adalah kota gerbang ke Machu Picchu.
Beberapa bandara di seluruh negeri ditutup, termasuk terminal internasional di Cusco.
Sekitar 5.000 turis terdampar di kota Cusco, kata pejabat setempat kepada AFP, di mana menunggu penerbangan mereka dilanjutkan. (hui)
ETIndonesia- Kementerian Perhubungan beserta pemangku kepentingan terkait telah menyiapkan secara matang penyelenggaraan angkutan Natal 2022 dan tahun baru 2023.
Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga keselamatan, keamanan, serta keamanan transportasi, di mana diprediksi sekitar 44,7 juta orang akan bepergian di masa Nataru (Natal dan Tahun Baru).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (13/12), menyampaikan kesiapan dan sejumlah langkah antisipasi yang akan dilakukan Kemenhub beserta pemangku kepentingan terkait, untuk melancarkan penyelenggaraan angkutan nataru, dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI.
“Pada libur Nataru kali ini tidak ada pembatasan mobilitas seperti tahun sebelumnya. Namun demikian, pelayanan transportasi publik tetap mengedepankan aspek kesehatan, selain keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” ujar Menhub dikutip dari Laman Kemenhub.
Menhub menambahkan, akan mengantisipasi potensi pergerakan dalam wilayah aglomerasi, mobilitas lokal, potensi pergerakan ke lokasi- lokasi wisata, serta para pemudik yang menggunakan sepeda motor dan kendaraan pribadi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan, pihaknya meminta kementerian/lembaga terkait untuk mengoptimalkan koordinasi dan sinergi lintas sektoral dalam mempersiapkan penyelenggaraan angkutan Nataru sesuai saran dan masukan Komisi V DPR RI.
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub, potensi pergerakan pada Nataru tahun ini yaitu 16,35% dari jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang diprediksi sebanyak 19,9 juta orang. Sementara, yang tidak bepergian diprediksi sekitar 83,65%.
Selanjutnya, diprediksi puncak arus mudik pada masa libur Natal akan terjadi pada 23-24 Desember 2022. Sementara, puncak arus balik Natal diprediksi terjadi pada 25-26 Desember 2022. Sedangkan, untuk puncak arus mudik masa libur tahun baru diprediksi terjadi pada 30-31 Desember 2022 dan puncak arus balik tahun baru diprediksi terjadi pada 1-2 Januari 2023. (Kemenhub)
ETIndonesia- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif kembali memimpin konvoi motor listrik untuk ketiga kalinya. Selain diikuti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga dan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono, nampak pula dalam rangkaian Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani.
EV Funday dengan tema EV – The Future of Indonesia Transportation kali ini dilaksanakan sepanjang 14,8 KM dimulai dari Silang Barat Daya Monas dan berakhir di Plaza Timur Gelora Bung Karno Senayan.
Menurut Arifin, penggunan motor listrik lebih hemat dan bebas polusi. Selain itu, sensasi mengendarai motor listrik dari jarak di bandung yang 9 km dibandingkan dengan yang di Jakarta 14,8 KM jelas berbeda. Etape yang sebelumnya tidak ada macet-macet tapi tadi macetnya luar biasa.
“Keuntungan memakai kendaraan listrik kita tidak perlu ngegas listriknya diem tidak terpakai, tetapi motor BBM kalau macet itu “ngebul” terus. Jadi ada pengalaman yang memang betul-betul realitas yang terjadi di lapangan,” kata Arifin di Jakarta, Minggu (18/12/2022) dalam siaran pers Kementerian ESDM.
Senada dengan Menteri ESDM, Menteri Bintang menyatakn konvoi yang dilaksanakan tadi selain lebih panjang dari rute sebelumnya juga memiliki tantangan.
“Jalan Jakarta itu macet, jadi berkendaranya penuh tantangan. Ketika kita mengendarai motor listrik tidak masalah justru jauh lebih bagus,” ujar Bintang yang membonceng Ketua DPR RI Puan Maharani dalam konvoi.
Kegiatan EV Funday kali ketiga ini diselenggarakan sebagai rangkaian acara hasil kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan PT Pertamina (Persero) yang sebelumnya dilaksanakan pada tanggal 20 November 2022 di Jakarta dan 4 Desember 2022 di Bandung.
EV Funday ini merupakan dukungan dan sosialisasi Kementerian ESDM terhadap Kementerian Perhubungan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Target kendaraan listrik dalam dokumen Grand Strategi Energi Nasional dan Rancangan Net Zero Emission adalah sekitar 2 juta kendaraan listrik roda empat dan 13 juta kendaraan listrik roda dua pada tahun 2030.
Kementerian ESDM telah menetapkan konversi motor BBM ke listrik sebesar 6 juta s.d. tahun 2030 dengan manfaat mengurangi konsumsi BBM 13,4 juta barel/tahun; menghemat kompensasi Pertalite Rp9,48 triliun/tahun; penurunan emisi CO2 sebesar 4,0 Juta Ton CO2; dan peningkatan konsumsi listrik 2,6 TWh/tahun; serta multiplier effect pada ekonomi sekitar Rp84 triliun. (ESDM)
Senat AS meloloskan undang-undang yang melarang penggunaan TikTok, versi luar negeri dari Douyin, pada perangkat pemerintah federal pada Rabu (14/12/2022) . Pada saat yang sama, seorang anggota parlemen lintas partai memperkenalkan RUU yang akan melarang total TikTok beroperasi di Amerika Serikat sama sekali.
Senator Josh Hawley, yang memperkenalkan RUU tersebut, mengatakan bahwa Tiktok adalah kuda Troya bagi Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan risiko keamanan utama bagi Amerika Serikat. Sampai benar-benar memutuskan hubungan dengan Tiongkok, tidak ada ruang di peralatan pemerintah.
Selain pemerintah federal, total 13 negara bagian telah mengambil tindakan terhadap TikTok, 11 di antaranya melarang penggunaan TikTok di peralatan pemerintah, sektor keuangan pemerintah Florida juga melarang penggunaan TikTok, dan Indiana mengajukan gugatan terhadap Tiktok. FBI juga mengeluarkan peringatan terhadap TikTok.
Direktur FBI Christopher Wray berkata : “Kami, FBI, memiliki masalah keamanan nasional tentang aplikasi ini. Perusahaan induknya dikendalikan oleh pemerintah Tiongkok.”
Pada Rabu, Senator Republik Marco Rubio memperkenalkan RUU bipartisan lain yang akan melarang TikTok beroperasi di Amerika Serikat.
RUU tersebut, yang hanya dikenal sebagai The Averting the National Threat of Internet Surveillance, Oppressive Censorship and Influence, and Algorithmic Learning by the Chinese Communist Party Act (ANTI-SOCIAL CCP Act) atau Undang-Undang Media Sosial Anti-PKT, melarang semua transaksi oleh perusahaan media sosial dari Tiongkok, Rusia, dan negara terkait lainnya.
Perwakilan Mike Gallagher dan Raja Krishnamoorthi telah memperkenalkan Undang-undang pendamping di DPR yang menekankan bahwa TikTok dan aplikasi lain yang dikendalikan oleh Tiongkok harus segera dilarang.
Raja Krishnamoorthi mengatakan bipartisan Undang-Undang Media Sosial Anti-PKT di Amerika Serikat adalah langkah kuat untuk melindungi negara kita dari rezim totaliter dan kejahatan pengawasan data. (hui)
Pada 14 Desember, Undang-Undang Anti Pengambilan Organ Hidup-hidup (S-223) disahkan oleh Parlemen Kanada. Anggota parlemen mengatakan bahwa pengambilan organ secara hidup-hidup menantang martabat manusia, dan mereka memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan hak asasi manusia dan tidak pernah menyerah
RUU anti pengambilan hidup-hidup Kanada (S-223), lolos pembacaan ketiga di Dewan Perwakilan Rakyat pada 14 Desember dan disahkan dengan suara bulat. Setelah itu, akan ditandatangani menjadi undang-undang oleh Gubernur Jenderal Kanada.
Senator Salma Ataullahjan yang memperkenalkan undang-undang anti pengambilan organ hidup-hidup berkata : “Teman-teman, kalian tidak pernah menyerah. Saya harus mengucapkan terima kasih. Hati saya hangat melihat kalian.”
Garnett Genuis, anggota Parlemen Kanada berkata : “Tuhan telah menganugerahi manusia dengan martabat. Dan, yang harus kita lakukan adalah mempertahankan nilai dan martabat yang melekat pada semua manusia.”
Setelah lebih dari satu dekade penyelidikan, pengacara hak asasi manusia terkenal David Matthias dan mendiang mantan anggota Kongres David Kilgour merilis laporan “Pengambilan Organ Tubuh Hidup Berdarah”, menunjukkan bahwa Falun Gong adalah kelompok korban terbesar dari pengambilan organ tubuh secara hidup-hidup oleh Partai Komunis Tiongkok.
Senator Salma Ataullahjan dan Konservatif MP Garnett Genuis dalam file foto. (Limin Zhou/The Epoch Times)
Li Xun, juru bicara Himpunan Falun Dafa Kanada mengatakan: “Dua orang Davidian mengatakan bahwa [pengambilan organ hidup oleh Partai Komunis Tiongkok] adalah kejahatan yang belum pernah terlihat sebelumnya di bumi. Setelah 14 tahun bekerja keras, pengesahan RUU ini telah menyadarkan warga Kanada akan sifat jahat rezim partai Komunis Tiongkok.
Micheal Chong, Anggota parlemen Kanada mengatakan : “Kita perlu mengambil sikap yang lebih kuat untuk mempertahankan nilai-nilai kita, keyakinan pada demokrasi, keyakinan pada kebebasan, keyakinan pada hak asasi manusia dan supremasi hukum.”
RUU tersebut menetapkan bahwa merupakan tindak pidana bagi warga Kanada berpergian ke luar negeri untuk menerima transplantasi organ ilegal, dan penduduk tetap atau orang asing yang terlibat dalam pengambilan organ secara paksa dan perdagangan organ manusia akan ditolak masuk ke Kanada.
Micheal Chong menambahkan: “Parlemen mengesahkan RUU ini adalah awal yang baru. Ini akan melarang warga Kanada berpartisipasi dalam praktik mengerikan pengambilan organ secara hidup-hidup, terutama dari tahanan hati nurani.”
Li Xun berkata: “Saya harap Kanada dapat menjatuhkan sanksi kepada penjahat kekerasan terhadap Falun Gong dan setiap tahanan hati nurani, dan mencegah mereka masuk ke Kanada.” (hui)
Dalam sebuah karya puisi dari sastrawan terkenal Dinasti Tang bernama Bai Juyi yang berjudul “Chang Hen Ge”, terdapat kalimat “dari atas langit sampai ke dalam liang lahat, tidak juga dapat menemukannya dari kedua tempat itu”. “Akhirat adalah jalan tanpa kembali”, maksudnya adalah jalan kematian, setelah tiba di neraka tidak akan bisa lagi kembali ke dunia manusia, tidak ada lagi jalan untuk kembali.
Kata “Langit” dalam kalimat ini bermakna Kerajaan Langit atau surga; sedangkan liang lahat juga bermakna neraka; dari langit sampai ke liang lahat bermakna setiap sudut di alam semesta, menunjukkan bahwa bila Langit menghukum manusia yang jahat nan licik dan membuatnya tiada berpeluang untuk dilahirkan kembali, sekaligus memiliki pesan moral untuk manusia di dunia agar tersadarkan dan menyayangi kehidupan serta mengambil hikmah, sehingga tidak mengulangi perbuatan yang sama dari si penjahat tadi.
Penjahat terbesar anti kemanusiaan yakni Jiang Zemin telah meninggal dunia, bagi yang memahami fakta/kebenaran hal ini sangat melegakan, ibarat merayakan kemenangan, petasan pun disulut dan disambut dengan bersorak sorai.
Kejahatan Jiang Zemin yang telah mencelakakan negara dan rakyat Tiongkok, serta menentang kemanusiaan, ditakdirkan tak lama lagi pasti akan diadili, namun dalam mengantarkan Jiang Zemin menuju jalan ke liang lahatnya, Xi Jinping justru malahan mengadakan pemakaman dengan perhatian besar, apakah di baliknya ada sesuatu yang sulit diungkapkan olehnya? Ataukah belum menyadari, serta tidak memahami belas kasih Tuhan, dan tidak mengenali peringatan yang telah diberikan Tuhan bagi Tiongkok di masa mendatang.
Bicara soal Xi Jinping yang menguburkan Jiang Zemin dengan profil tinggi, mau tidak mau harus menyebut kelemahan kaum ateis yang begitu bodoh. Jasad Jiang Zemin, dimasukkan ke dalam peti mati transparan, naik turun pesawat, dipamerkan terbuka di luar gedung bandara, dan membuat wajah Jiang langsung terpapar sinar matahari. Sebenarnya ini adalah pantangan besar dalam pemakaman. Wajah orang yang mati, tak boleh terpapar matahari, atau ditempatkan langsung di bawah sinar matahari. Baik di dunia Timur maupun Barat, bagian wajah dan kepala orang mati seharusnya ditutupi dengan kain hitam, hanya pada saat perpisahan terakhir penutup wajah itu baru dibuka di dalam rumah persemayaman untuk ditunjukkan kepada para pelayat.
Seorang warganet mengutip pernyataan pada situs web pengetahuan yakni Zhihu dari Daratan Tiongkok, disebutkan bahwa wajah orang yang mati, ditutupi kertas kuning atau kain putih adalah sebagai penghormatan terhadap mendiang, juga perlindungan bagi yang masih hidup yang ditinggalkannya. Dasarnya adalah, agar orang-orang yang ditinggalkan tidak terkejut adalah penghormatan bagi mendiang, mencegah penyebaran virus dan bakteri, mencegah agar mendiang jangan sampai tidak rela meninggalkan dunia ini, dan menutupi aib mendiang dari hal yang disesalinya. Konten ini dikutip dari situs Zhihu, benar-benar suatu ketidak-tahuan.
Jelas, situs web di RRT sangat terbatas pemahamannya terkait kehidupan, roh dan jiwa, kepercayaan, dan fakta, semua penjelasan tersebut di atas adalah pandangan kaum ateis, yang hampir semuanya hanyalah dugaan sembarangan saja. Sebenarnya, menurut penuturan masyarakat Tiongkok kuno, ditutupnya bagian wajah mendiang, terutama pada titik akupunktur Baihui di (puncak) ubun-ubun, alasannya sangat sederhana, karena roh atau jiwa atau kesadaran seseorang setelah meninggal dunia, dan untuk meninggalkan jasadnya, ia akan keluar dari titik Baihui atau tempat lainnya. Sedangkan roh dan jiwa tidak bisa terpapar sinar matahari begitu saja, jika terpapar matahari maka akan lenyap atau sirna, tidak bisa terlahir (reinkarnasi) lagi. Roh Jiang Zemin dipaparkan di bawah sinar matahari, dan rohnya dimusnahkan, ini akan menimbulkan masalah besar.
Setelah penulis mengunggah penjelasan tradisional ini di Twitter, seorang pengguna Twitter lain dan sepertinya seorang wanita etnis Tionghoa di Kanada, merespon dengan mengusulkan penulis untuk tidak mengunggahnya bila tidak ada dasarnya. Dia berkata, lihat upacara pemakaman Rong Yiren (1916-2005, Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok 1993 – 1998 yang sangat terlibat dalam pembukaan ekonomi Tiongkok untuk investasi Barat.), sama seperti Jiang, juga dengan peti mati yang sama, wajahnya juga tidak ditutupi. Penulis pun menjawab, jika Anda merasa tidak berdasar, sebenarnya ada, mungkin hanya Anda saja yang tidak mengetahuinya. Tapi walaupun Anda tidak percaya, berharap Anda bisa mengingatnya bahwa hidup manusia itu tidak terduga, memahami hal ini ada baiknya seandainya terdapat keluarga atau sahabat yang mengalami kemalangan ini, akan bermanfaat bagi almarhum, di dunia sana mereka akan berterima kasih pada Anda. Namun jika Anda hanya percaya pada cara-cara para kader partai komunis yang ateis, maka hal ini sangat disayangkan.
Kembali ke topik utama, Xi Jinping mengantarkan Jiang Zemin ke neraka, mengapa dilakukan dengan profil tinggi? Sebenarnya Xi Jinping tidak mungkin bertindak “low profile”, atau tidak berani “low profile”. Karena jika Xi Jinping mengadakan dengan low profile, maka akan menunjukkan adanya perselisihan antara Xi dan Jiang, dan memperlihatkan konflik internal Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang sengit dan terbuka.
Oleh karena itu di saat XI mengantarkan Jiang Zemin ke kuburnya, di depan banyak orang harus memperlihatkan perhatian besar, agar tidak memperlihatkan jejak, agar dapat menciptakan pemandangan damai yang semu di dalam tubuh PKT. Namun walaupun Xi Jinping mengadakan dengan “profil tinggi”, tapi profil tingginya sungguh aneh dan konyol, juga mengungkap ketidak-tahuan kaum ateis.
Ketika Jiang Zemin menapak jalan ke akhirat tanpa bisa kembali, Xi Jinping mendapat peringatan dari Tuhan, juga dikarenakan meninggalnya Jiang, sedang bertepatan dengan beberapa waktu terakhir ini rakyat Tiongkok secara terbuka dan terang-terangan berunjuk rasa, slogan rakyat Tiongkok yang dengan jelas menuntut “lengserkan partai komunis” dan “lengserkan Xi Jinping”, pada menandakan aspirasi rakyat Tiongkok menentang komunisme, dan ingin memusnahkan komunis, telah memasuki suatu tahapan baru. Inilah peringatan dari Tuhan, maka kini berpulang pada Xi Jinping apakah mempunyai kebijaksanaan yang cukup untuk memahaminya.
Seorang paranormal Inggris yang secara tepat telah meramalkan berita wafatnya Ratu Inggris yakni Craig Hamilton-Parker pada 1 Desember lalu mengeluarkan prediksi terbarunya terhadap situasi Tiongkok di masa mendatang, dibahas pula tentang beberapa hal yang paling disoroti sekarang ini. Parker mengatakan, “Saya melihat partai komunis Tiongkok telah runtuh… jika saya benar, menurut saya partai itu akan segera runtuh. Kita sedang berada pada suatu tahapan dari kegelapan melangkah menuju masa depan cerah.”
Sahabat pembaca dari Daratan Tiongkok yang memperhatikan, atau sering menerobos firewall atau jalur lain untuk memahami pandangan penulis, yang merasa sangat cemas akan situasi terkini masyarakat Tiongkok, menitipkan pesan pada orang lain untuk memahami keadaan Tiongkok saat ini dan masa depannya. Penulis merespon dan mengatakan kepada mereka bahwa petinggi AS sepertinya telah bertekad, untuk melakukan decoupling dengan PKT.
Tentu, ekonomi AS decoupling dengan PKT, tidak seperti yang dibayangkan kebanyakan orang, dimana AS dan RRT akan putus hubungan ekonomi dan perdagangan secara tuntas. Bagaimana pun terdapat 5 juta jiwa lebih etnis Tionghoa di AS, komunitas ini tiap tahun menghabiskan makanan dan produk mulai dari cuka Zhenjiang sampai ikan Dace kalengan, dan acar sayur dari Fuling, yang setiap tahunnya bernilai miliaran dolar AS, semuanya harus diimpor dari Tiongkok.
Selama beberapa dasawarsa ini AS memblokade Kuba, tetapi cerutu Kuba masih menjadi favorit dan beredar di AS. Yang dimaksud decoupling ekonomi AS dengan RRT, adalah industri yang paling penting, produk teknologi tinggi, ketergantungan akan ekonomi, teknologi, dan finansial, dikurangi sampai nol atau sangat rendah. Sekarang masih banyak uang milik Wall Street yang berada di Tiongkok, tapi juga dengan cepat sedang ditarik. Setelah ditarik semua, peralihan rantai industri selesai, semua modal telah meninggalkan RRT, perekonomian RRT mungkin akan hancur.
Sikap Biden yang cukup persuasif terhadap RRT, dan masih sering mengampuni PKT, kebijakan anti komunisnya maju mundur. Pada pemilu paruh waktu AS kali ini, Partai Republik telah merebut kembali kursi DPR AS; jika pada 2024 Trump atau Trumpisme telah kembali, dan kaum konservatif menguasai kedua kamar kongres, AS pasti akan putus hubungan dengan PKT, bahkan mungkin akan terjadi bentrok.
Banyak orang telah menyadari, seolah-olah dalam semalam, rakyat Tiongkok telah tersadarkan! Sadarnya rakyat, dimulai dari seruan Gerakan Kertas Putih, seperti “lengserkan partai komunis” dan “lengserkan Xi Jinping”, slogan ini telah melampaui yang terjadi pada Gerakan Tiananmen 4 Juni 1989.
Dari mahasiswa menyebar ke warga kota, kalangan pekerja, dan manula pensiunan, membawa kertas putih berunjuk rasa, telah menjadi metode perlawanan yang baru rakyat Tiongkok. Sekelompok manula di kota Baoding Provinsi Henan pawai dan berunjuk rasa memprotes tidak adanya penghangat ruangan, apa yang mereka lakukan? Mereka membawa kertas putih, yang hanya bertuliskan “dingin”.
Xi Jinping seharusnya menyadari, slogan “lengserkan partai komunis” telah diserukan oleh puluhan ribu jiwa rakyat Tiongkok, panah yang telah diluncurkan tidak bisa ditarik kembali, rakyat Tiongkok telah memojokkan PKT di dinding jalan buntu. Perlawanan rakyat Tiongkok berikutnya, pasti akan menjadikan “lengserkan partai komunis” sebagai tuntutan dasar. Selain itu, runtuhnya PKT, kemungkinan akan terjadi tiba-tiba; dan keruntuhan yang mendadak seperti ini, mungkin saja akan segera terjadi. Terjadinya keruntuhan partai komunis di Tiongkok, belum tentu akan seperti Rusia, besar kemungkinan akan seperti Rumania, atau akan dengan model yang “berkarakter” seperti RRT.
Menurut informasi dari Tiongkok, dikatakan Xi Jinping telah mempersiapkan sebelum Rapat Dua Sesi tahun depan berlangsung, ia akan memanfaatkan sistem Komisi Politik Hukum dan Komisi Kedisiplinan Pusat untuk membereskan tuntas antek-antek di kubu Jiang Zemin dan Zeng Qinghong.
Berdasarkan daftar nama Xi, ada sebanyak 15.000 orang pejabat dari kubu Jiang dan Zeng, sarung tangan putih sebanyak 3.000 orang, total hampir 20.000 orang. Aset yang akan dilikuidasi mencapai RMB 100 Triliun Yuan (setara PDB Tiongkok selama setahun). Xu Jiayin dari Evergrande Group sepertinya hanyalah pisau persembahan. Bisa saja Xi Jinping memahami petunjuk dari Tuhan, dan mungkin akan segera bertindak, tapi pintu kesempatannya sekarang sudah sangat, sangat terbatas. (sud)
Baru-baru ini “Revolusi Kertas Putih” di seluruh Tiongkok telah memaksa Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk membuat perubahan kebijakan secara drastis dengan cepat menghapus kebijakan nol COVID. Peristiwa itu menyoroti bahwa masyarakat tidak lagi takut kepada rezim diktator PKT. Menurut analisis para ahli, Xi Jinping telah menyinggung terlalu banyak orang secara internal dan eksternal, dan akan berakhir dengan cara yang kurang menguntungkan.
Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada 7 Desember secara resmi merilis “Sepuluh Aturan Baru” untuk mencegah epidemi. Kebijakan nol COVID berubah secara drastis. Hal ini dipandang sebagai respon “Revolusi Kertas Putih” dan protes rakyat di seluruh negeri.
“Revolusi Kertas Putih”, yang dipicu oleh kebakaran di Urumqi, Xinjiang, telah menyebar setidaknya sepertiga provinsi dan kota di Tiongkok. Aksi protes digelar di kota-kota tingkat pertama seperti Beijing, Shanghai, Wuhan, Chengdu, Chongqing, Nanjing, dan Guangzhou. Orang-orang meneriakkan slogan-slogan seperti “Mundurlah, Partai Komunis”, “Mundur, Xi Jinping”, dan “Demokrasi, bukan kediktatoran”.
Mahasiswa Tionghoa dan orang-orang Tionghoa di Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea Selatan, dan negara lain mengadakan aksi protes dan kegiatan solidaritas. Gerakan ini merupakan aksi protes secara besar-besaran yang pertama kalinya oleh orang-orang Tiongkok di dalam dan luar negeri sejak gerakan demokrasi Tiananmen pada tahun 1989, yang berdampak kuat kepada otoritas PKT. Saat ini, aksi protes masih terus bergejolak.
Xu Wenli, salah satu pendiri Partai Demokrasi Tiongkok dan pensiunan peneliti senior di Universitas Brown, mengatakan kepada Voice of America bahwa negara-negara Barat telah mencabut larangan tersebut, hanya PKT yang mengharuskan kebijakan nol kasus .
Dr. Wu Guoguang, seorang peneliti senior di Stanford University berkata: Sejauh ini signifikansi terbesar dari Revolusi Kertas Putih adalah bahwa rakyat Tiongkok telah mematahkan ketakutan mereka dan membela diri mereka sendiri. Revolusi Kertas Putih menyatakan bahwa ada jutaan anak perempuan dan anak laki-laki pemberani di Tiongkok, dan Xi Jinping harus bertanya kepada mereka apakah mereka akan melakukan sesuatu dan mengambil alih kekuasaan.”。
Cengkeraman kekuasaan Xi Jinping dapat menyebabkan krisis baru pemerintahan
Xi Jinping telah berhasil memenangkan masa jabatan ketiga di Kongres Partai Komunis ke-20, dengan empat kroninya bergabung dengan Komite Tetap Politbiro, sementara Li Keqiang, Wang Yang dan Hu Chunhua keluar. Jiang Zemin, mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT), meninggal dunia pada 30 November, dan faksi Jiang tercerai-berai ketika pohon tumbang dan monyet-monyet berhamburan.”
Namun, diyakini bahwa kekuatan Xi Jinping dalam partai dapat menyebabkan krisis baru dalam pemerintahan.
Xu Wenli kepada Voice of America mengatakan bahwa Xi Jinping mungkin bertekad melancarkan perang untuk menyelesaikan masalah Taiwan setelah dia mengamankan kursinya di Kongres Nasional ke-20, atau bisa jadi ekonomi Tiongkok sedang menurun dan perusahaan asing pindah dari negara itu, sehingga memperburuk konflik domestik. Xi Jinping juga bisa mengambil risiko menyerang Taiwan untuk meredakan tekanan dalam negeri, tetapi perang di Selat Taiwan akan membuat Xi terbakar.
“Dalam keadaan seperti itu, bukan Aliansi Delapan Kekuatan, tetapi mungkin Aliansi 80 Kekuatan melawan Partai Komunis Tiongkok dan Xi Jinping,” kata Xu Wenli.
Pakar urusan Tiongkok dan pensiunan profesor California State University, Song Yongyi, mengatakan kepada Voice of America bahwa ada kemungkinan Xi Jinping bisa dengan gegabah memulai perang di Selat Taiwan, tetapi bisa berakhir dengan kegagalan, “seperti perang Putin saat ini antara Rusia dan Ukraina, dia juga akan mundur jika dia tidak melakukannya dengan benar.
Pembukaan Menciptakan Kekacauan Baru dan Dilema bagi Xi Jinping
Situasi saat ini dalam masyarakat Tiongkok penuh dengan pasang surut, dan gelombang demi gelombang. “Revolusi Kertas Putih” telah memaksa Partai Komunis Tiongkok untuk menghentikan kebijakan nol COVID, tetapi pembukaan secara tiba-tiba memicu kekacauan baru. Karena rendahnya kemanjuran vaksin domestik dan fasilitas medis yang tak memadai, jumlah infeksi telah meningkat secara dramatis. Klinik demam penuh sesak dan obat-obatan diborong habis, akan memicu badai resistensi terbaru.
Hu Ping, seorang pakar urusan Tiongkok, baru-baru ini men-tweet, “Jika Anda melepaskan, Xi Jinping berada dalam dilema. Jika Anda melepaskan, tidak ada yang terjadi, tidak ada yang salah, virus tidak lebih dari flu besar, dan COVID-19 tidak lebih dari penyakit yang bisa sembuh sendiri. Jika epidemi menyebar dan banyak orang meninggal dunia setelah dibuka, berarti nol COVID tidak berguna. Apa pun hasil yang terjadi, akan mempermalukan pihak berwenang dan Xi Jinping.”
Hu Ping memberitahukan kepada Voice of America bahwa hasil akhir Xi Jinping “lebih buruk daripada kebaikan”, karena dia menyinggung terlalu banyak orang di dalam dan di luar.”
Hu Ping berkata bahwa Xi Jinping menekan semua orang untuk menonjolkan otoritas pribadinya. Dia memperlakukan rakyat, pembangkang, intelektual liberal, termasuk kelas atas, tak peduli apakah faksi bersatu atau Jiang, tidak peduli pangeran atau generasi kedua merah, karena dia ingin menjadi diktator, tak hanya untuk menekan masyarakat dan Anda, tetapi juga kolega Anda.
Wu Guoguang mengatakan kepada Voice of America bahwa Xi Jinping ingin meniru Mao Zedong. Tetapi setelah kematian Mao, istri dan keponakannya ditangkap dan penerus pilihannya meninggal satu per satu. Semakin Xi Jinping mencoba meniru Mao, semakin besar kemungkinan dia akan berakhir seperti Mao di masa depan.
Wei Jingsheng, seorang aktivis pro-demokrasi Tiongkok terkemuka, mengatakan kepada Voice of America bahwa pengawasan Partai Komunis Tiongkok memang sangat ketat, tetapi tidak semua pejabat setia kepada Xi Jinping. Chen Sheng dan Wu Guang bukanlah nama besar, dan pemberontakan di Dazexiang tidak dapat diprediksi. Tetapi sudah menjadi aturan sejarah bahwa tirani harus mati”.
Untuk diketahui, Pemberontakan Chen Sheng dan Wu Guang adalah pemberontakan pertama melawan pemerintahan Qin setelah kematian Qín Shǐ Huáng. Dipimpin oleh Chen Sheng dan Wu Guang, pemberontakan ini membantu menggulingkan Qin dan membuka jalan bagi Dinasti Han salah satu zaman keemasan terbesar Tiongkok. (hui)
Gara-gara jumlah orang yang terinfeksi COVID di Beijing terus melonjak, sistem medis di Beijing hampir runtuh dan jumlah kematian juga meningkat tajam. Saat ini, rumah sakit, rumah duka, dan krematorium di Beijing kewalahan. Kamar mayat penuh dan rumah duka menyimpan banyak mayat dalam wadah berpendingin. Rumah duka dan krematorium mengalami kekurangan staf karena tingginya jumlah karyawan yang terinfeksi.
Sejak perubahan tajam dari kebijakan epidemi Partai Komunis Tiongkok (PKT), telah terjadi kesibukan untuk membeli obat-obatan di berbagai tempat. Jumlah klinik demam meroket, sejumlah besar staf medis telah terinfeksi dan sumber daya medis terkuras. Pada saat yang sama, jumlah kematian meningkat pesat. Semua rumah duka dan krematorium penuh dengan reservasi. Jumlah kremasi per hari meningkat beberapa kali lipat. Freezer penuh dan jenazah harus menunggu berhari-hari untuk dikremasi.
Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa virus telah “menyebar secara intensif” di Tiongkok jauh sebelum PKT mencabut langkah-langkah blokade. WHO juga menyebutkan soal pelonggaran pembatasan disebutkan menyebabkan merebaknya COVID hingga di luar kendali tak masuk akal.
Kamar mayat penuh, satu freezer menyimpan 30 mayat
Media “Ming Pao” Hong Kong melaporkan pada 18 Desember bahwa jumlah kematian terkait dengan epidemi di Beijing meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir, dan kamar mayat di rumah sakit kota, rumah duka, dan tempat lain di mana mayat ‘diparkir’ dan ‘diproses’ semuanya “penuh sesak”.
Orang dalam industri di Beijing mengungkapkan bahwa kamar mayat rumah sakit saat ini penuh dan “dua jenazah dimasukkan ke dalam satu kompartemen”; beberapa rumah duka telah membeli kontainer berpendingin untuk menyimpan 20 hingga 30 jenazah dalam satu kontainer.
Sumber yang relevan mengatakan bahwa rumah duka saat ini beroperasi 24 jam sehari. Rumah duka seperti Babaoshan dan Dongjiao rata-rata dapat mengkremasi lebih dari 300 jenazah sehari. Masih ada lebih dari 2.000 tumpukan jenazah. Sumber tersebut mengatakan bahwa karena kerusakan mayat sejumlah besar sisa-sisa jenazah yang tidak dibekukan, dua rumah duka yang disebutkan di atas segera membeli wadah berpendingin untuk penyimpanan jenazah.
Laporan tersebut mengutip seorang anggota staf kamar mayat Rumah Sakit Persahabatan Tiongkokl-Jepang yang mengatakan bahwa lemari berpendingin di kamar mayat rumah sakit sudah penuh, dan semua jenazah adalah “pertama datang, pertama dilayani”. Masih ada 30 jenazah yang tidak bisa dibekukan di tempat terbuka masih menunggu untuk dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
Staf kamar mayat Rumah Sakit Ketiga Universitas Peking juga mengatakan bahwa semua lemari es di rumah sakit sudah penuh, bahkan jenazah yang dikirim oleh hotline 120 tidak dapat diterima saat ini.
Staf kamar mayat Rumah Sakit Ditan Beijing mengatakan, bahwa mereka tidak dapat menerima jenazah di rumah sakit, dan mereka semua harus mencari cara lain untuk memindahkannya.
Surat kabar itu bertanya kepada 12 rumah duka yang dikelola pemerintah di Beijing tentang volume bisnis kremasi saat ini.Sebagian besar staf mengatakan kepada mereka bahwa saat ini ada terlalu banyak tumpukan jenazah yang belum dikremasi, dan butuh waktu lama untuk mengantri. Beberapa rumah duka harus menunggu 7 atau lebih dari 10 hari sebelum menerima jenazah baru.
Seorang anggota staf rumah duka Huairou mengatakan bahwa ada terlalu banyak jenazah yang harus dikremasi, dan ada jumlah jenazah yang dalam antrian, dan tidak mungkin untuk menerima janji baru. Namun, hanya ada dua insinerator di tempat kremasi, dan backlog terlalu banyak. Saat ini, “antrian tak diketahui sampai kapan.” Semua yang dikirim dari daerah perkotaan akan langsung dikembalikan.
Selain itu, setelah merebaknya wabah, biaya perusahaan pemakaman meningkat tajam.
Laporan tersebut mengutip sejumlah orang dalam rantai industri pemakaman di Beijing yang mengatakan bahwa saat ini, layanan termasuk pembekuan awal jenazah dan kremasi ditawarkan dengan harga antara RMB. 20.000 hingga RMB. 30.000 , dibandingkan pada November yang hanya dipatok dari RMB. 10.000 .
Rumah duka, kekurangan staf krematorium saat kasus COVID meningkat
Selain itu, karena bertambahnya jumlah karyawan di lebih dari selusin rumah duka dan krematorium di Beijing, terjadi kekurangan karyawan dan pengemudi yang biasanya bekerja di rumah duka dan krematorium.
Rumah duka dan krematorium Beijing juga berjuang untuk memenuhi permintaan karena lebih banyak pekerja dan pengemudi dinyatakan positif COVID-19, demikian kantor berita Reuters melaporkan pada 17 Desember.
Pada 17 Desember sore, seorang reporter Reuters melihat sekitar 30 mobil jenazah diparkir di jalan masuk menuju rumah duka di pinggiran timur. Rumah Duka Dongjiao adalah krematorium yang ditunjuk oleh Beijing untuk para pasien COVID-19.
Diantaranya ada ambulans dan mobil dengan bagasi terbuka. Bagasi yang terbuka berisi tubuh yang terbungkus kain. Pekerja dengan alat pelindung diri kemudian membawa jenazah ke ruang persiapan untuk kremasi. Di antara sekian banyak cerobong asap, ada tiga cerobong asap yang selalu mengeluarkan asap.
Di sebuah rumah duka beberapa meter dari krematorium, seorang wartawan Reuters melihat sekitar 20 kantong jenazah kuning berisi jenazah di lantai. Reuters tidak dapat segera menentukan apakah mereka meninggal dunia karena COVID.
“Sekarang, lami memiliki lebih sedikit pengemudi dan lebih sedikit pekerja,” kata seorang pekerja di rumah duka Miyun kepada Reuters melalui telepon. Ia menambahkan bahwa ada permintaan yang menumpuk untuk layanan kremasi.
“Kami memiliki banyak pekerja yang dinyatakan positif,” imbuhnya.
Seorang anggota staf Huairou Funeral House mengatakan bahwa dibutuhkan waktu tiga hari bagi jenazah untuk dikremasi setelah diantar ke rumah duka. “Kalian harus mengangkut jenazah ke sini sendiri, akhir-akhir ini sangat sibuk.”
Baru-baru ini, banyak orang terkenal di daratan Tiongkok meninggal dunia karena wabah tersebut. Misalnya, Yang Lianghua, reporter People’s Daily, juru bicara Partai Komunis Tiongkok, Zhou Zhichun, mantan wakil presiden dan wakil pemimpin redaksi China Youth Daily, dan Wang Delu, direktur Tembok Besar Beijing Institut Riset Strategis. Mantan pemain tim Shenyang Jinde berusia 37 tahun, Wang Ruoji, juga meninggal dunia karena virus tersebut.
Selain itu, dilihat dari obituari yang dirilis di Universitas Beijing, 15 profesor meninggal dunia dari 31 Oktober hingga 5 Desember; dan 18 meninggal dunia dari Universitas Tsinghua.
Sejak 7 Desember, Komisi Kesehatan Nasional Partai Komunis Tiongkok belum mengumumkan angka kematian terbaru .(Hui)
Dalam sebuah pertemuan Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang dipimpinan oleh Xi Jinping pada Jumat (16 Desember), Xi Jinping selain tidak lagi menyinggung soal kebijakan Nol Kasus yang selama ini terus ia pertahankan, tetapi mengubah kebijakan demi “meningkatkan ekonomi dengan segala kekuatan”. Analis percaya bahwa krisis kekuasaan bagi PKT sudah berada di depan mata.
Menghadapi kekacauan yang disebabkan oleh pencabutan lockdown serempak secara tiba-tiba, pada 16 Desember Xi Jinping mengadakan “Konferensi Kerja Ekonomi Partai Komunis Tiongkok”. Dalam pertemuan yang ia pimpin itu, Xi sama sekali tidak menyinggung soal “Kemakmuran Bersama” dan “Mempertahankan kebijakan Nol Kasus” yang ia gagas, tetapi Xi Jinping malahan mengakui bahwa ekonomi Tiongkok sedang menghadapi situasi paling serius dan menekankan agar semua jajaran untuk mempromosikan perbaikan ekonomi.
Zhang Tianliang, scholar sejarah dan budaya mengatakan : “Krisis kekuasaan PKT sudah berada di depan mata, ia terpaksa membuat konsesi besar beralih dari epidemi ke ekonomi”.
Menghadapi “ledakan” epidemi yang disebabkan oleh perubahan tajam dari kebijakan pencegahan epidemi, masyarakat panik, tetapi jajaran pemimpi PKT termasuk Xi Jinping yang baru disahkan oleh Kongres Nasional ke-20 semua hanya diam tidak bisa mengatasi.
Komentator Wang He mengatakan : “Otoritas Xi Jinping putus asa dan dalam dilema. Apa pun yang mereka lakukan hasilnya salah. Dirinya tentu sadar benar bahwa kebijakan Nol Kasus telah gagal total. Tidak mungkin untuk menghilangkan virus. Kebijakan Nol Kasus telah menjadi proposisi yang salah. Dengan basis populasi yang besar dan lingkungan yang kompleks, membebaskan pemblokiran akan lebih sulit daripada negara lain di mana pun, dan risiko mutasi virus lebih besar, bahkan tidak mungkin dapat dicegah”.
Ekonom memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan melambat menjadi sekitar 3% tahun ini, jauh di bawah perkiraan yang 5,5%. Ini kemungkinan akan menjadi kinerja ekonomi paling buruk Tiongkok dalam hampir setengah abad terakhir.
Pada hari yang sama, media daratan Tiongkok juga melaporkan kematian dua orang jurnalis media pemerintah terkenal akibat virus Wuhan (COVID-19). Secara tidak langsung telah membenarkan bahwa situasi epidemi di Tiongkok terus memburuk, dan jumlah kematian terus melonjak.
Komisi Kesehatan Tiongkok yang selama ini dicurigai melakukan pemalsuan angka kasus epidemi, telah berhenti memperbarui jumlah kematian sejak 3 Desember, juga berhenti menerbitkan jumlah infeksi tanpa gejala sejak 14 Desember.
Dengan tidak adanya data resmi yang kredibel, data dari media “Grup Data Kota” melalui “Indeks Pencarian Kata Kunci” mencoba untuk menghitung jumlah kasus secara nasional. mengingat Beijing adalah kota besar pertama di Tiongkok yang memasuki infeksi massal, lalu diikuti oleh kota-kota seperti Chongqing, Wuhan, Kunming, Chengdu, dan lain-lain. Jadi tercatat hingga 9 Desember, diperkirakan sudah ada 240 juta orang yang terinfeksi virus wuhan (COVID-19). Dan dapat mencapai 360 juta pada pertengahan Desember. Sementara itu, jumlah kematian secara nasional dapat mencapai 1,7 juta pada tahun depan.
Saat ini, laporan tersebut telah dihapus di akun resmi WeChat.
Selain rumah sakit dan industri pemakaman yang telah dilaporkan secara luas menghadapi “beban berlebihan”, pengiriman ekspres juga merupakan industri yang sangat terpengaruh oleh putaran epidemi ini.
Karena banyak kurir pengiriman paket yang terinfeksi, banyak paket yang tidak terkirim. Pada 16 Desember siang, otoritas di Distrik Haidian Beijing mengeluarkan proposal yang bunyinya begini : Khususnya di masa sulit seperti saat ini, bagi yang kebetulan belum masuk kerja atau memiliki waktu senggang, Anda dipersilakan untuk ikut bergabung dalam ‘Barisan Pengantar Paket’.
Tak lama kemudian, situs China.com melaporkan bahwa sejumlah “Biro Bisnis” di Daxing Beijing, Shunyi, Kaifeng di Henan dan tempat lainnya juga ikut mengeluarkan proposal serupa.
Kabarnya ada beberapa perusahaan pengiriman paket telah menaikkan upah sampai menjadi RMB. 400,- per hari, tetapi masih sulit mendapatkan kurir.
Warga Beijing mengatakan : “Ya Tuhan, bisa jadi barang yang kita beli belakangan ini hanya tertumpuk di lokasi pengiriman dan tidak akan terkirim gara-gara kekurangan kurir”.
Media resmi melaporkan bahwa pada 15 Desember sore, sejumlah besar kurir dari Provinsi Hebei, Kota Tianjin, Chongqing, Guizhou, dan Chengdu secara berangsur-angsur tiba di Beijing untuk mengurangi tekanan yang dialami bisnis pengiriman paket. (sin)
Wabah COVID-19 kembali melanda daratan Tiongkok, fenomena tahun 2020 yang berupa warga tanpa sadar tiba-tiba ambruk di sembarang tempat kini juga muncul lagi di berbagai tempat di daratan Tiongkok. Selama 3 tahun terakhir, fenomena ini memang kerap terjadi di Tiongkok tetapi tidak sebanyak sekarang. Beberapa orang mengira bahwa itu mungkin disebabkan oleh serangan virus, sementara yang lain menduga-duga bahwa itu adalah efek samping dari vaksin.
Sekitar seminggu terakhir ini, sejumlah besar rekaman video warga ambruk di sembarang tempat muncul di seluruh Tiongkok. Menurut estimasi kasar, setidaknya ada 20-an video. Frekuensinya yang sangat tinggi membuat orang takut.
Beberapa dari rekaman video ini berasal dari media sosial Tiongkok, dan beberapa berasal dari laporan media pemerintah setempat. Di antara warga yang tanpa sadar tiba-tiba ambruk di sembarang tempat ini, ada yang berusia lanjut, tetapi banyak juga yang masih muda, ada petugas polisi, dokter, dan kurir pengantar paket. Sedangkan tempat mereka ambruk, ada yang di rumah, ada yang di pinggir jalan, ada yang di taman, ada yang di peron stasiun, ada yang di dalam bus, ada yang di kantor polisi, dan lain sebagainya.
Lokasi kejadian tersebut meliputi Susong di Provinsi Anhui, Kota Jinan dan Qingdao di Provinsi Shandong, Kota Nanning di Provinsi Guangxi, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, Kota Changchun di Provinsi Jilin, Kota Qiqihar di Provinsi Heilongjiang, Kota Haikou di Provinsi Hainan, Wanzhou di Kota Chongqing, Hongkong dan lainnya.
Rekaman video menunjukkan bahwa banyak warga yang tiba-tiba ambruk tanpa disadari. Banyak orang yang kejang-kejang setelah ambruk ke tanah, mirip seperti kejadian yang dialami pada tahun 2020 ketika epidemi parah mulai menyebar. Saat itu, ada dokter yang menjelaskan bahwa kejadian ambruk tanpa sadar itu mungkin disebabkan oleh virus Wuhan (COVID-19) yang menyerang jantung dan otak. Belakangan, beberapa orang menduga bahwa hal itu mungkin juga disebabkan oleh efek samping dari vaksin yang kalau di daratan Tiongkok menggunakan vaksin buatan dalam negeri.
Bagian pertama dari rekaman video : Polisi di Shandong yang tiba-tiba ambruk selama mengikuti sebuah persidangan. (Ganjing World)
Bagian kedua dari rekaman video : Pria Guizhou tiba-tiba ambruk di pinggir jalan. (Ganjing World)
Bagian ketiga dari rekaman video : Pria Hongkong ambruk di pinggir jalan dan kejang-kejang. (Ganjing World)
Bagian keempat dari rekaman video : Dokter di Sichuan yang tiba-tiba ambruk saat sedang praktek. (Ganjing World)
Bagian kelima dari rekaman video : Pria di Chongqing yang ambruk tak sadarkan diri di pinggir jalan. (Ganjing World)
Fenomena keenam yang sering terjadi “jatuh ke mana-mana” dalam wabah epidemi di Tiongkok: seorang wanita tiba-tiba jatuh di lift dari Clean World
Bagian keenam dari rekaman video : Wanita di lift yang tiba-tiba ambruk tak sadarkan diri. (Ganjing World)
ETIndonesia – Para praktisi Falun Dafa atau Falun Gong menyerukan agar dihentikannya penganiyaan terhadap Falun Gong yang masih berlanjut hingga saat ini di Tiongkok.
Hal demikian diserukan dalam aksi peringatan Hari HAM Internasional yang berlangsung di kawasanTugu Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12/2022).
Meskipun hujan rintik tak menyurutkan semangat para praktisi Falun Dafa yang menghadiri kegiatan pada saat itu. Mereka membentangkan sejumlah spanduk yang menyampaikan pesan-pesan yang bisa dilihat para aparat yang berjaga. Apalagi, para warga yang melintas dari penggunaan kenderaan roda empat, dua dan transportasi publik Transjakarta.
Para praktisi Falun Dafa atau Falun Gong menyerukan agar dihentikannya penganiyaan terhadap Falun Gong yang masih berlanjut hingga saat ini di Tiongkok. (Foto ; ETIndonesia)
Spanduk yang terbentang bertuliskan Falun Dafa is Good, Sejati-Baik-Sabar. Truthfulness Compassion Forbearance. Belajarfalundafa.com. Spanduk lainnya bertuliskan Hati-hati Cangkok Organ di China, Partai Komunis China Membunuh Praktisi Falun Gong dan Menjual Organnya. Tulisan Hentikan Penindasan pada Falun Gong di China, Stop Persecition of Falun Gongin China juga bisa melihat khalayak ramai.
Para praktisi Falun Dafa atau Falun Gong menyerukan agar dihentikannya penganiyaan terhadap Falun Gong yang masih berlanjut hingga saat ini di Tiongkok. (Foto ; ETIndonesia)
Aksi yang digelar tak jauh dari Monumen Nasional atau yang disingkat dengan Monas, para praktisi Falun dafa juga membentangkan spanduk yang menyampaikan pesan bertuliskan Akhiri Kejahatan Partai Komunis Tiongkok, Selamatkan Indonesia& Dunia enccp.com/id.
Para praktisi Falun Dafa atau Falun Gong menyerukan agar dihentikannya penganiyaan terhadap Falun Gong yang masih berlanjut hingga saat ini di Tiongkok. (Foto ; ETIndonesia)
Tak hanya itu, spanduk bertuliskan Langit Memusnahkan Partai Komunis Tiongkok, Heaven Will Destroy The CCP. Spanduk bertuliskan 10 Desember Hari HAM sedunia, Hentikan Penganiayaan terhadap Praktisi Falun dafa di China.
Selain membentangkan spanduk, para praktisi Falun Dafa juga membagikan brousur yang menjelaskan tentang kebenaran fakta dan kondisi penindasan yang dialami para praktisi Falun Gong. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan damai.
Para praktisi Falun Dafa atau Falun Gong menyerukan agar dihentikannya penganiyaan terhadap Falun Gong yang masih berlanjut hingga saat ini di Tiongkok. (Foto ; ETIndonesia)
Ketua Himpunan Falun Dafa Indonesia (HFDI) Gatot Machali menyampaikan siaran pers dalam rangka Hari HAM Internasional 2022.
Berikut siaran pers lengkap Himpunan Falun Dafa Indonesia :
Meskipun Jiang Zemin Telah Meninggal Dunia,
Penganiayaan Falun Gong Masih Terus Berlanjut
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Yang Terhormat,
Bersamaan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, kami Himpunan Falun Dafa Indonesia (HFDI) mengajak kita semua – seluruh masyarakat Indonesia (dan juga Internasional) untuk mengingat penderitaan praktisi Falun Gong (Falun Dafa) – sebuah latihan kultivasi spiritual kuno Tiongkok yang berlandaskan pada prinsip “Sejati Baik Sabar” (https://falundafa.org/),yang mengalami penindasan “genosida” HAM kejam, oleh rejim Partai Komunis Tiongkok (PKT) – yang sampai saat ini masih terus berlanjut.
Sepanjang tahun 1990-an, latihan kultivasi Falun Dafa sangat populer di Tiongkok. Akan tetapi, Jiang Zemin yang berkolusi dengan rejim PKT mulai melancarkan kampanye penindasan besar-besaran pada 20 Juli 1999, untuk melenyapkan Falun Dafa. Saat ini meskipun mantan ketua PKT Jiang Zemin, dalang penganiayaan terhadap Falun Dafa, telah meninggal dunia, namun anak buahnya yang terus menjalankan kebijakan penganiayaannya masih perlu dihukum, karena menyebabkan banyak praktisi dipenjara serta disiksa sampai mati dengan berbagai metode yang keji.
Selain kematian, sebanyak ratusan ribu praktisi saat ini masih terancam jiwanya mendekam di penjara. Praktisi Falun Dafa dipaksa agar melepas keyakinannya terhadap prinsip “Sejati Baik Sabar”, jika praktisi tidak mau menandatangi surat pernyataan maka disiksa secara brutal. Para praktisi walau dalam kondisi sehat, rasional dan normal telah disekap di rumah sakit jiwa tanpa melalui prosedur hukum. Banyak di antara mereka disuntik secara paksa atau dipaksa menelan sejumlah obat-obatan yang dapat merusak sistem syaraf seseorang. Para praktisi Falun Dafa ini juga diikat dengan tali dan disiksa dengan setruman listrik. Penggunaan obat-obat yang tidak jelas telah mengakibatkan banyak praktisi menderita kelumpuhan. Beberapa orang praktisi telah menjadi buta dan tuli. Beberapa orang mengalami kerusakan organ dalam dan urat-urat mereka. Beberapa orang praktisi telah kehilangan setengah atau seluruh daya ingatan mereka dan menderita gangguan mental. Beberapa orang lagi menderita depresi berat. Beberapa orang bahkan meninggal dunia tidak lama setelah obat-obatan disuntikkan ke tubuh mereka. Sebagian praktisi dihukum dengan kerja paksa, bahkan beberapa praktisi wanita ditelanjangi dimasukkan kedalam sel narapidana untuk diperkosa beramai-ramai, dan penyiksaan secara keji lainnya.
Data terakhir sejak dimulainya penindasan sampai hari ini, setidaknya 4.828 orang telah dikonfirmasi tewas akibat penganiayaan, dan diperkirakan masih ribuan lebih banyak lagi kasus kematian namun belum bisa dikonfirmasi. Angka ini hanyalah puncak gunung es, ketika fakta kebenaran nanti telah terungkap dan pengadilan akhir terhadap pelaku kejahatan disidangkan, total jumlah kematian dan korban lainnya bakal bisa mengejutkan lebih tinggi. (https://en.minghui.org/emh/special_column/death_cases/)
Puncak horor daripada penganiayaan yang paling mengerikan dan telah menjadi sorotan dunia internasional adalah perampasan organ tubuh secara hidup-hidup dari puluhan ribu praktisi Falun Dafa untuk kebutuhan industri transplantasi di Tiongkok, yang melibatkan pejabat PKT sampai ke tingkat Politbiro, yang sampai dengan saat ini masih terus berlangsung (http://www.upholdjustice.org/node/460)
Banyak bukti mengungkapkan kisah mengerikan tentang pembunuhan dan mutilasi ini. Laporan para saksi mata dan dokter-dokter Tiongkok menyatakan bahwa ribuan praktisi Falun Dafa telah dibunuh untuk diambil organ mereka, yang dijual untuk transplantasi dengan keuntungan sangat besar. Pelakunya adalah para pejabat PKT yang bekerja sama dengan para ahli bedah, otoritas penjara dan pejabat militer. Korban ditahan di kamp-kamp konsentrasi sebelum organ mereka diambil, dan setelahnya tubuh mereka segera dikremasi.
Kesimpulan dalam laporan independen yang dirilis mantan anggota parlemen Kanada David Kilgour dan pengacara David Matas sangat mengejutkan bahwa pengambilan organ massal terhadap praktisi Falun Dafa telah berjalan selama beberapa tahun. Diduga puluhan ribu praktisi telah sengaja dibunuh untuk diambil organnya. Jantung, hati, paru-paru, kornea mata dan lainnya, dijual dengan harga yang tinggi kepada pasien transplantasi organ yang tidak mengetahui asal-usul sumbernya, pasien banyak yang berasal dari luar Tiongkok. (https://endtransplantabuse.org/).
Pada 17 Juni 2019, pengadilan tribunal independen di London – diketuai oleh Sir Geoffrey Nice QC, yang bekerja di Pengadilan Pidana Internasional dan pernah memimpin penuntutan terhadap Slobodan Milosevic – mengeluarkan keputusan terakhir dan menyimpulkan: “bahwa tidak diragukan lagi pengambilan organ secara paksa dari para tahanan Falun Dafa telah terjadi dalam skala besar oleh organisasi dan individu yang didukung atau disetujui oleh negara” (https://www.reuters.com/article/us-britain-china-rights/china-is-harvesting-organs-from-falun-gong-members-finds-expert-panel-idUSKCN1TI236). Tribunal tersebut juga menganggap pembunuhan besar-besaran terhadap praktisi Falun Dafa karena organ tubuhnya sebagai “kejahatan kemanusiaan.”
Pengaruh dari kejahatan ini tidak hanya dirasakan di wilayah Tiongkok, namun sebetulnya adalah menjelujur di seluruh dunia, karena banyak pasien penerima organ tubuh berasal dari Asia (termasuk Indonesia) maupun Barat, dan juga melibatkan banyak kerjasama antar industri transplantasi Tiongkok dengan profesional medis mancanegara, serta kerjasama di bidang farmasi. Baik secara sadar maupun tidak sadar, telah melibatkan banyak orang ke dalam kejahatan kemanusiaan ini.
Selain itu, akibat kurangnya kecaman internasional kepada rejim PKT atas kejahatan perampasan organ tubuh yang mengerikan ini – seperti yang terlihat pada fenomena munculnya wabah pandemi Covid-19 saat ini, watak jahat rejim PKT yang penuh dengan kebohongan mengakibatkan tidak hanya menelan korban jiwa orang Tiongkok yang tak bersalah, tetapi juga berimbas ke seluruh masyarakat di dunia. Salah satu penyelidik utama perampasan organ praktisi Falun Dafa oleh rejim PKT – David Matas, menjelaskan: “Jika seluruh dunia kemarin berhasil mendesak kepada rejim Tiongkok agar transparan dan bertanggungjawab atas pelanggaran transplantasi organ, kita tidak akan mengalami wabah pandemi Covid-19 global seperti sekarang ini. Dan kini dunia harus menanggung konsekuensi akibat menutup mata terhadap praktek penyalahgunaan transplantasi organ di Tiongkok itu.”
Demikian juga, dampak dari penganiayaan ini jauh melampaui komunitas Falun Dafa, karena akibat daripada rejim PKT yang tidak mengalami kecaman dari dunia internasional, maka rejim PKT akan semakin menerapkan taktik dan pengalaman yang diperolehnya dalam menganiaya Falun Dafa untuk diterapkan kepada kelompok maupun komunitas lain. Kampanye massal rejim PKT untuk mendiskriminasi dan memusnahkan Falun Dafa dengan nilai-nilai dasarnya – Sejati, Baik, Sabar – juga merupakan serangan terhadap hati nurani, kemanusiaan, serta merusak tatanan moral rakyat Tiongkok maupun masyarakat dunia.
Kemampuan PKT untuk menganiaya pengikut Falun Dafa ternyata tidak dibatasi di wilayah kekuasaannya. Dengan memanfaatkan ketergantungan ekonomi suatu negara, khususnya yang bergabung dalam proyek Belt and Road Initiative (BRI) menekan sejumlah pemerintah untuk membatasi ruang gerak praktisi Falun Dafa di negara bersangkutan. Ketika catatan hak asasi manusia China muncul untuk tinjauan rutin pada 2018 dan 2019 yang dilakukan oleh Komisi HAM PBB, pejabat Tiongkok mengancam delegasi kritis dari Negara lain, sambil mendorong sekutunya untuk memujinya. Begitu juga saat dikritik oleh pemerintahan Barat atas catatan HAM-nya yang sangat buruk, jawaban standar rejim komunis Tiongkok adalah “Itu urusan dalam negeri Tiongkok.” Pendekatan Beijing dalam meredam tekanan atas kondisi HAM-nya, tentu saja sangat berbahaya, dan bertentangan dengan prinsip deklarasi hak asasi manusia.
Beberapa hari sebelum Hari Hak Asasi Manusia pada 10 Desember 2022, praktisi Falun Dafa di 29 negara telah mengirimkan daftar pelaku kejahatan kepada pemerintah masing-masing, meminta negara-negara ini untuk memberikan sanksi kepada pelaku dan anggota keluarga mereka dengan pembatasan visa dan membekukan aset mereka karena keterlibatan mereka dalam penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok.
Serupa dengan daftar yang diajukan sebelumnya, pelakunya berasal dari semua tingkatan dengan berbagai profesi dari seluruh China. Mereka termasuk sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum di berbagai tingkatan, kepala Kantor 610 di berbagai tingkatan, kepala polisi, petugas Biro Keamanan Domestik, hakim ketua, asisten hakim, direktur penjara, direktur kamp kerja paksa, dan sebagainya.
Saat ini, sekitar lebih 900 anggota parlemen dari 35 negara termasuk dari Indonesia, dan lintas partai politik telah menandatangani pernyataan bersama yang menyerukan PKT untuk segera menghentikan kampanye sistematis dan brutal untuk ‘memberantas’ pengikut spiritual Falun Dafa. Dan sebanyak 212 anggota parlemen Indonersia dari berbagai tingkatan telah berpartisipasi dalam menandatangani petisi untuk menghentikan penganiayaan terhadap Falun Dafa. Ini langkah maju demi tegaknya hak asasi di dunia. (https://faluninfo.net/over-900- lawmakers-from-35-countries-condemn-persecution-of-falun-gong-on-human-rights-day/)
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Yang Terhormat,
Banyak orang bertanya mengapa rejim Partai Komunis Tiongkok (PKT) menindas Falun Dafa. Hal lain dikarenakan nilai nilai Sejati Baik dan Sabar adalah bertolak belakang dengan ideologi komunis yang Bohong Jahat dan Teror. Maka bagi negara komunis yang juga atheis, filosofi Falun Dafa yang bisa membuat orang berwatak baik menjadi ancaman baginya yang berwatak amoral dan jahat. PKT ketakutan pada prinsip “Sejati Baik Sabar” dan takut pada keyakinan ratusan juta praktisi yang kokoh dan penuh kedamaian. Praktisi Falun Dafa di Tiongkok bersama rekan praktisi di lebih 130 negara di seluruh dunia tidak membalas dengan kekerasan dan kebencian, namun tetap dengan penuh kedamaian & belas kasih menghadapi penganiayaan.
Dan kami percaya, fenomena arus global ini dengan cepat akan sampai ke seluruh dunia, dan juga akan merambah ke negara Indonesia. Manusia akan menuai setiap tindakan / apa pun yang ditanam, itu adalah prinsip langit hukum alam semesta. Kami juga percaya bahwa hukum langit tidak akan meloloskan satu pelaku penganiayaan pun, apalagi orang-orang yang merusak prinsip dasar kebajikan dan moral Alam Semesta “Sejat Baik Sabar”, serta mereka yang menganiaya orang-orang yang berkultivasi “Sejati Baik Sabar”.
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Yang Terhormat,
Sebuah penindasan kerap dapat terus berlangsung, karena sebagian orang masih membisu dan belum bersikap di tengah kejahatan kemanusiaan ini, seolah tengah menunggu kebangkitan nurani dan rasa keadilan kita semua. Karenanya, melalui aksi damai seruan mengakhiri 23 tahun kejahatan kemanusiaan PKT terhadap para praktisi Falun Dafa ini, kami akan terus mengungkapkan fakta-fakta kejahatan kemanusiaan rejim komunis Tiongkok ini, bersamaan mengajak Ibu/Bapak/Sdri/Sdr agar bergabung membubuhkan dukungannya bagi petisi TOLAK PKT, yang diedarkan para relawan kami.
Dan momentum kKematian mantan presiden Tiongkok Jiang Zemin, pejabat yg paling bertanggungjawab atas penganiayaan terhadap Falun Dafa seharusnya menjadi momentum bagi penguasa Tiongkok, presiden Xi Jinping untuk memperbaiki kondisinya HAM-nya. Untuk itu, kami atas nama Himpunam Falun Dafa Indonesia menyatakan sikap sebagai Berikut:
Mendesak rejim komunis Tiongkok untuk menghormati norma-norma internasional sesuai dengan deklarasi hak asasi manusia, dan segera menghentikan penganiayaan terhadap Falun Dafa serta membebaskan tanpa syarat semua praktisi yang masih ditahan di kamp-kamp konsentrasi.
Menyerukan kepada Pemerintah Indonesia untuk berani bersikap menghentikan berbagai pelanggaran HAM berat yang terjadi di Tiongkok, yang sejalan dengan isi pembukaan Undang-undang Dasar 1945 “bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu penindasan di atas bumi ini harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kamusiaan dan prri keadilan.”
Meminta kepada pemerintah Indonesia untuk berani menolak segala bentuk tekanan yang dilakukan PKT melalui Kedutaan Besar Tiongkok dalam membatasi ruang gerak praktisi Falun Dafa di Tanah Air.
Mendorong pemerintah Indonesia untuk bersama-sama dengan Negara lain seperti Amerika Serikat dalam memperbaiki kondisi HAM di dunia, dan khususnya di Tiongkok.
Mengajak masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam gerakan menghentikan penganiayaan dan pelanggaran HAM yang terjadi di Tiongkok dengan turut menandatangani petisi global.
Kami percaya suara Ibu/Bapak/Sdri/Sdr yang menyatu menjadi Masyarakat Internasional yang Menyerukan Diakhirinya Penganiayaan terhadap Falun Dafa ini, dapat membantu mengakhiri penganiayaan dan membawakan perubahan. Falun Dafa adalah baik, Dunia Membutuhkan SejatiBaik-Sabar. Terima kasih atas simpati dan dukungan morilnya.
Saya tahu memaafkan bagi banyak dari kita tampak seperti hal yang mustahil dan menakutkan untuk dilakukan dan saya tahu bahwa seringkali kita mencari alasan untuk tidak memaafkan, tetapi saya ingin Anda tahu bahwa memaafkan bukanlah tentang mereka melainkan tentang Anda. Diri Anda sendiri, kedamaian batin, kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan Anda. Pengampunan adalah hadiah yang pertama- tama harus Anda berikan kepada diri Anda sendiri dan kemudian kepada orang lain.
“Melepaskan kebencian berarti membebaskan diri Anda dari penjara keterikatan Anda tentang rasa sakit dan luka masa lalu, serta menyadari bahwa pengampunan selalu menjadi kunci kebebasan Anda,” kata Luminita D. Saviuc
Saya ingin Anda bebas dari rasa sakit itu dan saya ingin Anda menemukan rasa kebebasan serta kedamaian batin yang luar biasa yang menghampiri Anda saat Anda melepaskan segala kebencian saat Anda memberikan kesempatan untuk memaafkan, dan saya percaya bahwa apa yang saya lakukan untuk berbagi dengan Anda hari ini akan membantu Anda melakukan hal itu.
Kebencian adalah racun yang dapat menyebabkan banyak kerusakan pada mereka yang bergantung padanya. Tapi pengampunan bisa memperbaiki kerusakan itu.
Ini adalah praktik Hawaii kuno yang sangat kuat dan sederhana, yang disebut Hoʻoponopono, yang berisi empat frasa indah yang dimaksudkan untuk mem- bantu kita melepaskan kebencian, memaafkan, dan membiarkan cinta kasih menguasai hati kita.
Bagaimana Melepaskan Kebencian
Saya Minta Maaf
Dengan mata tertutup, bayangkan orang yang ingin Anda maafkan/dimaafkan duduk di depan Anda, dan ulangi tiga kata ajaib ini untuk mereka:
Saya minta maaf.
“Dibutuhkan orang yang kuat untuk meminta maaf, dan orang yang lebih kuat lagi untuk memaafkan.”
Jika Anda merasakan banyak kemarahan dan kebencian terhadap seseorang atau Anda yakin mereka mungkin merasakannya terhadap Anda, itu akan terasa palsu pada awalnya, tetapi saat Anda terus berlatih, banyak hal akan berubah dan Anda akan melepaskan penolakan sedikit demi sedikit.
Mohon Maafkan Saya
Tidak ada hal baik yang pernah datang dari menyimpan kebencian, jadi mengapa tidak melepaskannya serta biarkan kedamaian batin dan cinta kasih mengatur hatimu?
Baik orang ini menyakiti Anda atau Anda menyakitinya, itu tidak masalah. Yang penting adalah Anda meminta dan membiarkan proses pemaafan itu berlangsung dengan mengatakan:
Mohon maafkan saya.
Terima kasih
Pada awalnya, Anda mungkin tidak mengerti mengapa Anda perlu mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang memperlakukan Anda dengan tidak baik/ Anda memperlakukannya dengan tidak baik, dan tentu saja, penolakan dari diri Anda akan ada, tetapi karena Anda akan masuk lebih dalam dan lebih dalam ke dalam praktik itu, hal-hal itu dapat berubah dan semuanya akan masuk akal bagi Anda.
“Saya akan mempertahankan bahwa terima kasih adalah bentuk pemikiran tertinggi dan rasa terima kasih adalah kebahagiaan yang digandakan oleh keajaiban.” – G.K. Chesterton.
Saya Mencintai Anda
Anda akan merasakan lebih banyak perlawanan ketika Anda sampai ke bagian ini dan seperti yang saya katakan sebelumnya, itu akan terasa sangat palsu pada awalnya tetapi saat Anda masuk lebih dalam ke dalam latihan, Anda akan menemukan diri Anda merasa jauh lebih santai dan damai.
“Kegelapan tidak bisa mengusir kegelapan; hanya cahaya yang bisa melakukannya. Kebencian tidak bisa mengusir kebencian; hanya cinta yang bisa melakukan itu.” – Martin Luther King, Jr.
Saya jatuh cinta dengan praktik ini karena telah membantu saya melepaskan kebencian dan memaafkan tidak hanya banyak orang yang memperlakukan saya dengan tidak baik karena satu dan lain alasan selama bertahun-tahun, tetapi juga diri saya sendiri, membuat saya tetap waras di dunia yang terkadang gila.