Home Blog Page 1156

Menlu AS, Jepang dan Korea Selatan Bertemu dalam Rangka Mempererat Kerjasama demi Perdamaian di Selat Taiwan

oleh Li Lan

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Hawaii pada Sabtu (12/2) setelah menyelesaikan perjalanannya ke Australia untuk bertemu dengan para menteri luar negeri Jepang dan Korea Selatan. Ketiga pihak berjanji untuk lebih memperluas hubungan kerja sama

Pada kesempatan itu Menteri Luar Negeri AS Blinken, Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi, dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong mengadakan pembicaraan.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan usai pertemuan, disebutkan bahwa ketiga negara prihatin dengan tindakan yang merusak tatanan internasional berbasis aturan, sangat menentang tindakan sepihak yang mencoba mengubah status quo dan memperburuk ketegangan regional, mendukung hukum internasional seperti Konvensi PBB tentang Hukum Laut, dan Menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

“Memperkuat kerja sama trilateral antara Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat adalah salah satu hal mendasar. Hal ini diperlukan untuk kepentingan hampir semua hal yang ingin kita lakukan di kawasan ini,” kata Blinken.

Pernyataan bersama ini juga mengutuk peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini.  Blinken mengatakan bahwa pihaknya akan menjatuhkan sanksi atas pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, sambil juga menyerukan kepada pihak berwenang Korea Utara untuk berdialog.

Akibat wabah COVID-19, pertemuan menteri luar negeri Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan ini merupakan pertemuan tatap muka pertama sejak September 2021. (sin)

Wabah Menyebar ke Shenyang, Tiongkok Hingga Badai Penularan COVID-19 di Hong Kong Mencapai Rekor Tertinggi

0

oleh Liu Haiying dan Mingyu – NTD

Pandemi di Liaoning melonjak. Di Kabupaten Suizhong, di bawah yurisdiksi Kota Huludao, seluruh kabupaten disegel, dan setiap keluarga juga disegel. Situasi pandemi saat ini telah juga menyebar ke Kota Shenyang. Sedangkan Hong Kong menambahkan 1.514 kasus yang dikonfirmasi pada Sabtu (12/2/2022). Angka ini menetapkan rekor tertinggi sehari sejak pandemi.

Huludao, Provinsi Liaoning, baru-baru ini mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi COVID-19 lokal, dan Desa Woling, Kotapraja Jiabeiyan, Kabupaten Suizhong, ditetapkan sebagai daerah berisiko tinggi. 

Video yang beredar menunjukkan bahwa pada 10 Februari, semua penduduk sebuah desa di Kotapraja Jiabeiyan dibawa ke Rumah Sakit Pusat Huludao, dan ada antrian panjang untuk tes PCR.

“Saat itu warga Huludao langsung ditarik ke rumah sakit. Seluruh desa dikarantina. Mereka yang didiagnosis dikarantina. Jika didiagnosis, mereka dibawa pergi. Jika mereka tidak didiagnosis, mereka diisolasi,” kata Mr Yuan, seorang pedagang di Kabupaten Suizhong.

Yuan juga mengatakan bahwa seluruh kabupaten saat ini disegel, dan setiap rumah di Kabupaten Suizhong  ditempel dengan segel.

“Kota  ditutup, dan beberapa komunitas ditutup. Semua warga diisolasi, dan semuanya jalan ditutup. Dilakukan dalam waktu 24 jam tes  PCR, tes pertama dalam waktu 24 jam setelah menerima informasi. Setelah usai, lalu tes yang  kedua kalinya. Penumpang diblokir, Anda tidak bisa masuk dan keluar. Ada polisi di setiap persimpangan,” tambahnya.

Warga di Distrik Lianshan, Kota Huludao mengatakan bahwa semua orang di Kota Huludao menjalani tes PCR, dan mereka yang berasal dari Suizhong perlu diisolasi di rumah.

Seorang warga Distrik Lianshan, Kota Huludao berkata: “Kemarin, ada beberapa halte bus, dan semua orang d Huludao menjalani tes PCR. Ada orang dari Suizhong di Huludao, dan mereka semuanya dikarantina di rumah setelah melapor, dan mereka semua diisolasi di rumah dengan orang yang memiliki kontak erat. “

Saat ini, pandemi di Kota Huludao telah menyebar ke Shenyang. Menurut laporan resmi, kasus pertama di Huludao sangat homolog dengan kasus Suifenhe, dan infeksinya adalah varian delta.

Sementara itu, kasus COVID-19 di Hong Kong  meningkat tajam. Pada 12 Februari, jumlah kasus baru yang dikonfirmasi dalam sehari mencapai 1.514 kasus, di mana 1.509 kasus di antaranya adalah transmisi lokal.  Tidak hanya menetapkan rekor tertinggi baru, tetapi juga memecahkan seribu kasus yang dikonfirmasi ketiga kalinya dalam minggu ini.

Kepala Pusat Proteksi Kesehatan Hong Kong Edwin Tsui mengatakan, pihaknya sekarang berjuang melawan virus paling parah dalam lebih dari dua tahun. Ini dapat dikatakan sebagai perjuangan yang berat. Pihaknya percaya bahwa jumlah orang yang terinfeksi akan tetap tinggi untuk beberapa waktu mendatang.

Ketika bank lokal melaporkan tentang karyawan mereka didiagnosis satu demi satu, media Hong Kong melaporkan bahwa hampir seperempat bank telah menghentikan operasi, termasuk 13 bank besar termasuk HSBC Holdings, Standard Chartered Bank, dan Bank of China di Hong Kong, menutup sekitar 276 cabang bank secara keseluruhan. 

Saat epidemi meledak, pejabat kesehatan Hong Kong juga mengimbau masyarakat untuk berusaha tidak keluar untuk menghentikan penyebaran virus, tetapi mereka tetap tak  kemungkinan menutup kota.

Rumor beredar mengatakan bahwa Otoritas Rumah Sakit Hong Kong sedang mencari hotel yang cocok dan berencana untuk merenovasi Hall 1 menjadi “kabin persegi”. Selain itu, mencari tempat di mana tempat perlindungan dapat dibangun, termasuk ruang terbuka yang berdekatan dengan Pusat Karantina Penny’s Bay, Pusat Pengendalian Infeksi Hong Kong Rumah Sakit Lantau Utara dan Asia-World-Expo. (hui)

 

Sebagai Wujud Solidaritas Melawan Rusia, Ribuan Penduduk Ukraina Turun ke Jalan Menerobos Musim Dingin

NTDTV.com

Di tengah kekhawatiran agresi Rusia, ribuan warga Ukraina menerjang musim dingin yang membeku untuk turun ke jalanan ibukota, Kiev, pada Sabtu (12/2/2022). Beberapa mengibarkan bendera nasional dan menyanyikan lagu kebangsaan, menunjukkan bahwa seluruh negeri bersatu menolak agresi asing

Saat turun ke jalan menolak agresi Rusia, warga Ukrainia mengangkat spanduk yang bertuliskan “Perang bukanlah jawaban,” sementara yang lain memegang spanduk menyerukan “perlawanan” di seluruh negeri, sebagaimana dikutip dari Central News Agency.

“Tidak ada gunanya panik, kita harus berjuang bersama untuk kemerdekaan,” kata siswa Maria Shcherbenko, memegang plakat bertuliskan: “Saya tetap tenang, saya cinta Ukraina.”

Hal ini serupa dengan apa yang dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya.

“Kepanikan di negara kita adalah sahabat musuh. Banjir informasi bahwa perang akan segera terjadi hanya untuk menciptakan kepanikan dan tidak membantu kita,” ujarnya.

Ukraina sekarang menghadapi ancaman invasi Rusia skala penuh, setelah separatis timur yang didukung oleh Rusia telah merenggut lebih dari 14.000 nyawa dalam konflik delapan tahun.

Kremlin telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan Rusia-Ukraina dan sedang melakukan latihan militer di Belarus di Ukraina utara. Selain itu, menggelar  latihan angkatan laut di wilayah Laut Hitam di Ukraina selatan.

Washington memperingatkan bahwa perang sudah dekat, dan negara-negara Barat mengevakuasi diplomat mereka dan meminta warga untuk segera meninggalkan Ukraina.

Meski Presiden Zelensky dan para pemimpin lainnya telah menyerukan agar tenang, Ukraina juga telah menyusun rencana untuk mengevakuasi 3 juta penduduk ibukota Kiev.

“Kami di sini untuk memberi tahu semua orang bahwa kami tidak takut,” kata Nazar Novoselsky, yang ikut pawai bersama dua anak balitanya.(Hui)

Kepatuhan Buta Memunculkan Otoritarianisme

0

oleh Iswahyudi

Otoritarianisme di bidang agama, ilmu pengetahuan, dan politik semakin menjadi hal yang wajar. Sifat kompromi dan menyetujui otoritarianisme ini sebenarnya muncul dari ketidakberdayaan dan ketakutan. Akhirnya massa harus beradaptasi dan menyesuaikan diri dan harus mengikuti penguasa atau mengikuti otoritas kebiasaan, opini publik, dan harapan sosial. 

Fenomena ini sudah diungkap oleh Psikolog Amerika, Rollo May pada 1953, di mana pada dekade-dekade itu dunia Barat perlahan-lahan terjebak dalam tirani. Sebuah negara pengawasan massal didirikan, penyensoran kebebasan berbicara, birokrasi kaku, dan peraturan yang mencekik menguasai lebih banyak bidang kehidupan, dan tarif pajak mencapai tingkat yang sangat tinggi yang sewaktu- waktu bisa menyulut revolusi.

Namun, beberapa tahun terakhir ini, jalan pelan menuju tirani berubah menjadi jalur bebas hambatan. Banyak negara-negara Barat tergoda dengan semangat pemerintahan totaliter. Kebebasan bisa dikorbankan demi berbuah ilusi kemakmuran.

Ironisnya sangat sedikit orang yang memiliki satu kebajikan (keberanian) yang dapat membalikkan arus balik ke jalur kebebasan. Ini disebabkan telah hilangnya ruh- ruh keberanian dari banyak hati massa. Keberaniaan dianggap banyak orang sebagai awal dari sebuah akhir (kematian) dan sesuatu yang konyol. Fenomena inilah yang disebut sebagai hiper-komformitas untuk tidak dikatakan sindrom kepengecutan.

Sindrom kepengecutan ini bukan terjadi secara alamiah tapi karena ada sekelompok penguasa yang tergoda dengan sistem tirani yang menurutnya lebih efektif dibanding sistem bebas dan sistem demokrasi yang semakin mahal karena budaya “politik uang”. Penguasa yang mengidamkan tirani ini menggunakan instrumen pengendali dan penakluk roh keberanian dengan sebuah metode yang disebut the wave of terror. 

Sebuah serial ketakutan yang diluncurkan ke dalam ruang publik, yang bisa jadi itu dilegitimasi dengan peraturan-peraturan yang sangat condong melindungi kepentingan sang penguasa. Serial teror itu akhirnya menyebabkan massa terkungkung dalam medan ketakutan atau penjara teror pikiran sehingga memunculkan suatu sindrom hiper-konformitas, yang berakhir pada kepatuhan buta. Dan pada akhirnya kepatuhan buta itu menjadi ladang tumbuh suburnya otoritarianisme.

Skenario Tiran untuk Menciptakan Massa yang Pengecut (Mass Conformist)

Ada beberapa langkah yang biasa ditempuh oleh para tiran untuk menancapkan kuku-kuku otoritarianisme.

 Pertama, merusak pikiran waras massa. Para tiran selalu memulai dari pikiran. Memahami pola pikir massa, memengaruhinya dan mengeksploitasi pikiran massa untuk melanggengkan kekuasaan dan pengaruhnya. Sekelompok massa yang sudah lama menderita, dan jauh dari harapan sejahtera walaupun sistem bebas telah dijalankan, bisa menjadi sasaran empuk para tiran.

 Para tiran menciptakan mesin propaganda untuk memutarbalikkan pikiran waras massa walaupun terkadang dibalut dengan impian dan janji manis. Para tiran sering membujuk dengan mantera: “Kebebasan itu barang mewah, yang penting bisa sejahtera” atau “Hilangnya kebebasan adalah biaya untuk memperoleh kemakmuran ekonomi”.

Kedua, menciptakan sang penyelamat palsu atau pemimpin boneka. Ketika massa yang sudah diambang putus asa, biasanya mereka masih punya satu harapan yaitu munculnya sang “penyelamat yang dinantikan”, mesias, ratu adil, satrio piningit, dan sejenisnya. Ibarat seorang musafir yang dahaga di tengah Gurun Sahara, fata- morgana pasti dianggap sebuah oase. Sang tiran menciptakan politik pencitraan yang memikat massa untuk menghantarkan ke kursi kekuasaan. Di negara demokrasi yang masih labil ini, bisa menggunakan industri konsultan politik untuk memoles sosok yang biasa saja, menjadi seorang yang seolah bisa memberikan harapan perubahan. Propaganda diulang-ulang, dan akhirnya menjadi keyakinan, kebenaran, dan harapan publik. Paling tidak, targetnya separuh lebih massa percaya dengan janji manis.

Ketiga, politik belah bambu. Setelah sang penguasa boneka atau sang penye- lamat palsu sudah sampai di panggung kekuasaan, terkadang banyak janji manis dan program sulit diwujudkan. Memang mudah membuat janji, tapi sangat sulit menepatinya. “Janji adalah hutang, kalau berhutang hanya cukup dibayar dengan janji,” begitulah mantra khas para pemimpin boneka itu. Jalan yang paling mungkin dan murah untuk janji politik yang tak pernah ditepati adalah dengan cara mengalihkan perhatian atau mengeluarkan anestesi politik. 

Salah satu jalannya adalah membelah massa menjadi dua kubu yang terus- menerus berseteru dengan urusan remeh- temeh sehingga melupakan masalah yang paling penting yaitu menagih janji-janji sang penyelamat palsu. Biasanya setiap ada kasus skandal besar yang menyentuh sang penguasa dan kroninya, akan diciptakan secara serial dan berjilid drama perkelahian massa yang menyulut emosi publik, sehingga demensia publik terhadap masalah yang fundamental terlupakan. 

Di era digital ini biasanya sang tiran membentuk sekelompok pendengung untuk menyulut kemarahan publik, membela kepentingan sang tiran dan membunuh karakter mereka yang disebut oposan.

Keempat, membuat hukum yang buruk untuk membela sang tiran dan menghukum liyan (the others, oposisi, peng- kritik). Sang tiran juga manusia, punya perasaan dan harga diri yang ingin dijaga segenap jiwa. Walaupun ia sangat otoriter, ia tak ingin dilihat sebagai pemimpin yang melanggar hukum dan konstitusi. Maka bersama para elite yang pengecut dan gila kuasa juga, mereka merancang hukum untuk membela kepentingan mereka dan menjerat para pengkritik. Bagi para tiran, hukum bukan untuk menegakkan ke- adilan tapi membela kepentingan sendiri dan menghukum orang yang dianggap tak patuh dan pembangkang.

Kelima, membuat serial gelombang teror. Bagi tiran komunis yang tak punya nilai kemanusiaan, mereka secara berkala melakukan pembantaian terhadap musuh kelas. Tapi di negara yang demokrasi yang labil ini bisa berbentuk teror undang-undang yang secara subtansi bertentangan dengan nilai demokrasi itu sendiri. Di berbagai negara yang demokrasinya labil, mereka memberlakukan undang-undang yang menjerat para pengkritik tiran dengan tuntutan ujaran kebenciaan, pencemaran nama baik dan sejenisnya.

 Di era pandemi para penguasa tiran, dan penguasa di dalam hatinya ada niat untuk menjadi tiran, menemukan momentum untuk mencuri demokrasi dengan alasan kedaruratan pandemi. Kebebasan berkumpul dibatasi, mandat vaksin yang berlawanan dengan kebebasan medis warga digunakan untuk sarana mendiskriminasi, agenda pemilu diundur, masa jabatan diperpanjang, dan lain sebagainya. 

Para pelanggar peraturan pandemi dari kelompok pengkritik sang tiran dan oposisi segera dituntut pengadilan, sementara tiran dan para kroni yang melanggar aturan akan bebas melenggang. Pada titik ini tiran sering beralibi bahwa “I am the law, I’m above the law”. Stalin pernah mengatakan jalan yang paling sempurna untuk menjadi tiran adalah melalui layanan kesehatan. Dengan sistem kendali layanan kesehatan, massa kehilangan kebebasan atas tubuhnya sendiri.

Keenam, membabat habis kelompok oposisi. Para tiran yang akut, berpikiran bahwa ia ingin berkuasa seumur hidup. Dia tidak ingin satu tiupan angin pun membuatnya terjungkal dari singgasana. Kritik dan saran pun dianggap sebagai sebuah ancaman. Maka untuk tujuan ini ia berusaha menghabisi siapa saja yang berpotensi membuat ia terjungkal. Zero opposition harus diwujudkan. Ia lupa bahwa orang-orang di sekelilingnya akan menjadi sekawanan yes man dan para penjilat yang selalu ingin menyenangkan hatinya. Ini pada akhirnya akan menjadi bumerang pagi sang tiran untuk membuat kekuasaan- nya segera berakhir.

Ketujuh, terperangkap massal dalam penjara teror. Fenomena ini terjadi di rezim Partai Komunis Tiongkok (PKT). Pada era digital ini, raja tiran abad ini, PKT, telah membuat teknologi sebagai palu dan arit untuk membabat habis segala pikiran yang berusaha menetang kuasa PKT. Sistem kredit sosial dan tembok api digital telah mengurung jiwa keberanian warganya untuk menemukan kebebasan dan pembebasan yang sesungguhnya.

Membangkitkan Kembali Roh Keberanian

Kebebasan sejatinya adalah hak yang diberikan oleh Tuhan, yang tak bisa dicabut oleh manusia lain dengan alasan apapun. Namun dalam kenyataannya, kebebasan menjadi ancaman bagi setiap tiran atau rezim otoriter. Ketika kebebasan menjadi barang mewah di rezim-rezim otoriter, bagaimana membangkitkan kembali roh keberanian dari massa untuk merebut kembali hak kebebasan itu? Berikut beberapa pelajaran sejarah atau beberapa cara yang bisa menginspirasi mereka yang sedang dicengkeram oleh rezim tiran:

Pertama, Jalan Pestov dari Uni Soviet. Pada 1967, Pestov adalah seorang remaja berusia 20 tahun yang tinggal di Uni Soviet. Terlahir dari keluarga mapan dan ibunya adalah perwira tinggi KGB. Pestov terpanggil ketika rezim komunis Soviet menindas pendemo yang dikenal sebagai Musim Semi Praha, Pestov mengajak rekan-rekannya untuk melawan. Ia mendirikan kelompok klandestin disebut “Rusia Bebas”, dengan menyebarkan pamplet yang menguak kebohongan rezim Soviet. Ia tahu resiko dari aksinya adalah masuk penjara. Dan benar, ia mendekam 5 tahun di kamp penjara Soviet dan ibunya dipecat dari jabatannya. Namun nuraninya tak bisa diam melihat rezim Soviet yang korup menghancurkan kehidupan jutaan orang. Dia sangat sadar bahwa ia tak bisa mengandalkan orang lain untuk mendobarak pintu kebebasan, kecuali dirinya sendiri yang memulai langkah awalnya yang berani. Dia memilih untuk menghadapi bahaya, bertarung untuk kebebasan, dan menempatkan sebagian dari nasib masyarakat di punggungnya. 

“Seseorang harus menjadi emas miliknya (kebebasan) sendiri sebagai sebuah takdir. Saya yakin saya melakukan hal yang benar. Saya tidak diam. Saya mengatakan dan melakukan apa yang harus saya lakukan. Ada kontribusi saya yang sangat kecil bahwa komunis didorong kehabisan tenaga,” ungkap Pestov. Dan akhirnya rezim komunis Uni Soviet runtuh oleh dirinya, meminjam tangan Gorbacev dengan glasnost dan perestroika.

Kedua, Jalan praktisi Falun Dafa menentang penindasan rezim Partai Komunis Tiongkok. Ketika komunis Soviet runtuh tak berarti komunisme telah mati total. Luput dari perhatian dunia, PKT melakukan Revolusi Kebudayaan dan serangkaian revolusi yang menelan puluhan juta korban kematian tak wajar dan rusaknya tradisi Tiongkok yang adiluhung. 

Secara berkala PKT selalu menciptakan musuh bersama (musuh kelas) untuk dijadikan bahan bakar mengobarkan revolusi komunisnya yang haus darah, seperti pembantaian mahasiswa di Tiananmen 1989, penindasan Falun Gong (Falun Dafa) pada Juli 1999 sampai sekarang, dan penindasan jutaan Muslim Uyghur. 

Ada yang unik dalam penindasan Falun Gong, walaupun sudah lebih 20 tahun mereka ditindas dan banyak praktisinya yang menjadi “bank hidup” industri transplantasi organ, tapi keberanian dan persistensi menentang penindasan PKT yang pengaruhnya mengglobal tak pernah surut. Dengan perlawanan damai mereka menginspirasi orang bagaimana perang melawan kejahatan.  

Segala cara yang mungkin ditempuh untuk menyadarkan orang-orang di seluruh dunia dilakukan tanpa pamrih. Mereka mengingatkan bahwa diam terhadap kejahatan di manapun itu haram, dan suatu saat tulahnya akan  mengejar  kita.  “Injustice at somewhere is a threat justice anywhere.” 

Rezim PKT masih kokoh berdiri tapi siapa tahu itu hanya tampilannya saja. Barangkali menunggu orang-orang di dunia menghapus kekaguman terhadapnya? Apa yang tidak lapuk dimakan oleh Sang Waktu? (et)

Arkeolog Pulihkan Bangkai Kapal Swedia dari Tahun 1600-an dengan 64 Meriam dari Laut Baltik

0

Anna Mason

Selama lebih dari tiga abad, bangkai kapal yang hampir utuh terawetkan di dasar laut pelabuhan Stockholm. Ketika dia ditarik dari laut pada suatu pagi di musim semi 1961, berita tentang pemugarannya menyebar ke seluruh dunia.

Ini bukan sembarang kapal karam.

Kapal setinggi 67 meter, Vasa, yang dibangun untuk Raja Gustav II Adolf antara 1626 dan 1628, telah menjadi simbol kebanggaan Swedia, menampilkan kemewahan dan daya tembak yang berlebihan— yang pada akhirnya justru menyebabkan kematiannya.

Simbol Kekuasaan, Kekuatan, dan Keahlian pada Masanya

Vasa tidak hanya merupakan kapal paling terawetkan di dunia yang berasal dari awal 1600-an, pada masanya, dia juga merupakan simbol kekuasaan, kekuatan, dan keahlian—mungkin pada abad ke-17 ia setara dengan Air Force One.

Sesuai dengan periode yang bergejolak, Vasa adalah kapal perang bersenjata paling berat di Baltik dengan 64 meriam, kru berjumlah besar, dan peralatan tempur tangan kosong. Perlengkapannya yang megah dan persenjataannya yang tak tertandingi menjadi cara utama bagi Raja Gustav untuk menunjukkan kepada seluruh Eropa bahwa Swedia adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di laut lepas—setidaknya sampai akhir hayat sang kapal yang ironis.

Kapal itu juga dengan boros dihiasi ratusan patung dan dekorasi. Pahlawan bersenjata dari mitologi Yunani dan Romawi berdesak-desakan di samping singa, malaikat, dan tokoh-tokoh Alkitab. Penuh warna, banyak menampilkan ornamen daun emas, kapal itu menjadi tontonan yang spektakuler ketika dia berlayar dalam pelayaran perdananya pada Agustus 1628— jauh dari pendekatan minimalis desain Swedia modern yang dikenal saat ini.

Sama seperti Titanic, ketika meninggalkan Southampton, Inggris, dengan sangat heboh, Vasa juga meninggalkan Pelabuhan Stockholm di hadapan kerumunan besar rakyat yang bersemangat dan sebuah band musik bermain untuk merayakan    pelayaran    perdana    itu—namun seperti halnya Titanic, Vasa ditakdirkan untuk tenggelam lebih awal. Karena tidak memiliki keunggulan desain yang membuat Swedia sekarang terkenal, pembuat kapal itu gagal memadukan antara persenjataan dan kemewahannya yang luar biasa, sehingga kapal itu menjadi sangat berat. Sebelum para penonton sempat berkedip, embusan angin kencang menyebabkan kapal itu terguling di pelabuhan, hanya beberapa menit setelah berlayar.

Ketika  penyelam  menemukan  kapal di lepas pantai Swedia sekitar 333 tahun kemudian, itu adalah awal dari proyek restorasi yang membutuhkan waktu beberapa tahun untuk diselesaikan. Vasa telah menancap kuat ke tanah liat biru yang mengeras di dasar laut; akan sulit dan berbahaya bagi para pekerja untuk menggalinya.

Seandainya dia tenggelam di perairan lain, penyelamatannya mungkin tidak sepadan; namun di Baltik, bagaimanapun, pada saat itu bebas dari cacing kapal pemakan kayu yang ditemukan di perairan asin yang lebih hangat, sehingga Vasa bisa diselamatkan.

Hal itu juga dibantu dengan Raja Gustav VI Adolf yang pada saat itu (1961) adalah seorang arkeolog yang menginvestasikan upaya istana kerajaan untuk menyelamatkan kapal. Dengan demikian, Vasa (sekali lagi) menjadi harta nasional, dan ribuan orang berada di sana untuk menyaksikan pahatan kepala prajurit kuno bangkit dari laut.

Arkeolog amatir, Anders Franzén memprakarsai pemulihan kapal dengan tekad yang teguh, dan restorasi kapal ini adalah hasil karyanya, beserta timnya.

Sekitar 1,5 juta wisatawan mengunjungi Museum Vasa setiap tahun untuk memandangi kapal yang dihias dengan berbagai hiasan itu, dipulihkan ke kemuliaan awalnya. (eko)

Logika Sederhana ‘Xin’ (信) untuk Kepercayaan

0

Joyce Lo dan Zhu Li

Ketika digunakan sebagai kata benda, aksara 信(xin) mengacu pada suatu bentuk komunikasi tertulis, surat, pesan atau informasi. Ketika digunakan sebagai kata kerja, dapat diartikan sebagai percaya, kepercayaan, memiliki keyakinan pada seseorang, suatu ide atau suatu hal tertentu.

Komponen di sisi kiri adalah radikal (penggolong gramatikal) 亻, bentuk ringkas dari aksara 人 (ren), orang. Di sisi kanan adalah aksara 言 (yan), mengacu pada kata atau bahasa.

Jadi, kata-kata yang keluar dari mulut seseorang melambangkan hal-hal yang dipercaya dan diyakini. Apakah pemikiran logis ini tampak naif bagi orang- orang di zaman modern ini?

Sebenarnya, pemikiran ini juga diwujudkan dalam pepatah bahasa Inggris “A man’s word is his bond,” atau “Kata-kata yang keluar dari seseorang adalah janjinya” di mana ‘ikatan’ atau “janji” disini lebih dari gagasan mengenai perjanjian uang, ini berarti suatu tugas, kewajiban, sumpah, atau kontrak.

Maka, di masa lalu, baik dalam bahasa Inggris maupun Mandarin, apa yang dikatakan seseorang haruslah dapat diandalkan. Apa yang telah kita lakukan dan membuat konsep serta praktik ini berubah? Hal ini adalah sesuatu hal yang patut direnungkan…
Aksara 言 (yan) sendiri yang berarti bahasa, adalah aksara yang penuh.

Bagian bawah dari aksara 言 adalah aksara 口 (kou), yang berarti mulut; di atas mulut terdapat daun yang tergulung seperti siulan atau seruling. Oleh karena itu bahasa adalah suara yang keluar dari mulut manusia. Sungguh desain yang romantis namun secara logika bagus.

Aksara 言 ini banyak digunakan sebagai radikal dalam banyak aksara, seperti 誠信 integritas, 許諾 janji, 誓言 sumpah, 辯護 pertahanan, 謝謝 terima kasih, 請 tolong, 讀 membaca, 談話bicara, 討論 diskusi, 讚pujian, 說謊 kebohongan, 詩詞 puisi… Maka, secara sepintas saja, kita tahu bahwa aksara ini berhubungan dengan perkataan manusia.

Dalam versi sederhana yang digunakan di Tiongkok Daratan, ketika digunakan sebagai radikal di kiri atau tengah aksara majemuk, 言, direduksi menjadi 讠, hanya sebuah tanda yang tidak berarti!

Diedit oleh Damian Robin.

Risiko Perang Rusia – Ukraina Membesar, Biden – Putin Gelar Pembicaraan Telepon

oleh Zhang Ting

Meningkatnya risiko perang Rusia – Ukraina, Presiden Amerika Serikat pada Sabtu 12 Februari pukul 11:04 Waktu Amerika Bagian Timur mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pada hari yang sama, Amerika Serikat dan Rusia juga mengadakan panggilan telepon dengan menteri luar negeri dan menteri pertahanan mereka. Negara- negara Barat mendesak warganya untuk segera meninggalkan Ukraina karena khawatir dengan serangan Rusia ke Ukraina yang dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan

Pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa pembicaraan telepon antara kedua kepala negara berakhir pada Sabtu pukul 12:06. Biden melakukan panggilan telepon itu dari Camp David. Gedung Putih mentweet bahwa Presiden Biden menjelaskan dalam panggilan telepon dengan Putin bahwa jika Rusia menginvasi Ukraina, “Amerika Serikat dan sekutu kita akan membuat Rusia segera membayarnya dengan harga yang mahal”. 

Presiden Biden mendesak Presiden Putin untuk meredakan situasi dan menempuh jalur diplomatik.

Biden menegaskan bahwa agresi Rusia ke Ukraina, akan menyebabkan penderitaan yang meluas bagi manusia dan melemahkan posisi Rusia.

Gedung Putih menambahkan bahwa Biden menjelaskan kepada Presiden Putin, bahwa meskipun Amerika Serikat sudah siap menempuh jalur diplomatik dalam koordinasi penuh dengan sekutu dan mitra untuk membantu peredaan ketegangan, tetapi Amerika Serikat secara bersamaan juga siap dengan skenario lainnya.

Yury Ushakov, seorang pembantu presiden Putin mengatakan bahwa pembicaraan antara Biden dan Putin itu cukup berimbang dan pragmatis, tetapi ia mengatakan, Amerika Serikat dan NATO telah gagal dalam mengatasi masalah keamanan utama yang dihadapi Rusia.

Menurut pandangan Ushakov, Biden mengatakan kepada Putin bahwa “Dirinya berkomitmen pada jalur diplomatik dan menyajikan serangkaian pertimbangan yang dia yakini akan mengatasi banyak kekhawatiran Rusia.”.

Tapi, Ushakov mengatakan bahwa Putin mengaanggap Barat telah mengabaikan masalah keamanan utama Rusia, presiden mengatakan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya terus “memberi semangat” kepada Ukraina dengan senjata baru dan mendorong pasukan Ukraina untuk melakukan provokasi di wilayah Donbas dan Krimea.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan setelah usai pembicaraan telepon antara kepala negara AS dan Rusia bahwa meskipun kedua kepala negara telah melakukan pembicaraan yang substantif, namun situasi ketegangan yang telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir tidak mengalami perubahan yang mendasar.

Pejabat itu mengatakan : “Kedua presiden sepakat bahwa dalam beberapa hari mendatang tim kita akan terus terlibat. Bagaimanapun, Rusia dapat memutuskan untuk mengambil tindakan militer. Yang jelas, itu sangat mungkin terjadi”.

Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS mengatakan kepada wartawan yang menemani Menteri Luar Negeri Blinken bahwa, dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada hari Sabtu, Blinken telah memberi penekanan bahwa Amerika Serikat cukup khawatir dengan serangan Rusia ke Ukraina yang dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. Menlu juga mengharapkan menteri luar negeri Rusia untuk memberikan rincian atas tanggapan ini.

Kedua menteri luar negeri berbicara selama sekitar 35 menit. Lavrov mengatakan bahwa Rusia masih menyelesaikan tanggapannya terhadap dokumen yang diberikan oleh Amerika Serikat dua minggu lalu. Tanggapan Rusia harus diberikan kepada Presiden Putin untuk persetujuannya.

Blinken kembali memperingatkan Lavrov bahwa jika Rusia sampai memutuskan untuk menyerang Ukraina, maka “Rusia akan menghadapi tanggapan yang tegas, berskala besar dan terpadu dari transatlantik.”

Blinken mengatakan, opsi untuk menyelesaikan ketegangan di kawasan itu melalui saluran diplomatik tetap terbuka. Namun, ini akan membutuhkan “diskusi yang tulus” dari pihak Moskow.

Menurut informasi yang dirilis oleh Pentagon, bahwa Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah berbicara dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu pada hari Sabtu. Kedua pihak membahas topik mengenai peningkatan militer Rusia di sekitar Krimea dan Ukraina.

Pada Sabtu 12 Februari Pentagon mengumumkan bahwa, pihaknya telah memutuskan untuk menarik sebagian pasukan AS dari Ukraina, selain itu juga memerintahkan evakuasi sebagian besar staf kedutaan besarnya di Ukraina di tengah meningkatnya kekhawatiran terjadinya serangan pasukan Rusia ke Ukraina dalam beberapa hari mendatang. (sin)

AS Tambah Pasukan di Eropa, Banyak Negara Mengevakuasi Warganya dari Ukraina Takut Perang Meletus

oleh Yu Ting

Saat ini, invasi Rusia ke Ukraina tampaknya bisa terjadi setiap waktu, Rusia mulai mengadakan latihan militer bersama di Kiev, dan Amerika Serikat terus mengirim pasukan tambahan ke Eropa.

Saat ini, Amerika Serikat dan negara-negara lain mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina dan mengeluarkan peringatan perjalanan. Biden mengatakan dalam sebuah wawancara pada 10 Februari bahwa invasi terjadi maka itu akan menjadi perang tingkat dunia

Ketegangan regional terus meningkat. Sejak 10 Februari Rusia dan Belarus telah memulai latihan militer bersama di lokasi yang tidak sampai 200 Km dari ibu kota Ukraina, Kiev.

“Sekarang invasi (Rusia) dapat terjadi kapan saja, termasuk selama berlangsungnya Olimpiade,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Pada akhir Januari, militer AS telah mengirim empat kapal perusak kelas Arleigh Burke  untuk mendukung sekutu NATO di Laut Mediterania, ditambah lagi dengan kapal induk Truman (CVN-75) yang awalnya berada di wilayah Mediterania, serta kapal penjelajah berpeluru kendali dan kapal perusak. Totalnya mencapai 10 kapal serang. Dapat digambarkan sebagai kekuatan tempur yang sangat andal.

Sekelompok pembom strategis B-52H “Stratofortress” Angkatan Udara AS juga sudah ditempatkan di Pangkalan AU Inggris Raya (RAF Fairford).

Seorang pejabat senior pertahanan AS mengungkapkan kepada media bahwa dalam beberapa hari ke depan, militer AS akan mengirim 3.000 pasukan terjun payung tambahan ke Polandia untuk bergabung dengan 1.700 tentara yang sudah ditempatkan di sana.

Presiden AS Biden pada 10 Februari mengatakan : “Begitu AS dan Rusia terlibat dalam pertempuran, itu akan menjadi perang tingkat dunia.”

Pada Jumat, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Israel dan negara-negara lain mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina, dan banyak negara juga mengeluarkan peringatan perjalanan.

Namun demikian, negara-negara masih aktif melakukan mediasi. Pada Jumat, Biden dan para pemimpin Uni Eropa, serta para petinggi dari Inggris, Prancis, Jerman dan Kanada, mencapai kesepakatan dalam pertemuan telepon bahwa jika Rusia melakukan invasi, maka sanksi ekonomi akan dilakukan.

Terdapat beberapa sumber yang melaporan bahwa Biden berbicara dengan Putin lewat sambungan telepon pada Sabtu (12/2/2022). (Hui)

FDA-AS Menunda Pemberian Izin Vaksin COVID-19 Bagi Balita Kepada Pfizer

oleh Zachary Stieber

Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) awalnya berencana untuk mengadakan pertemuan konsultatif dengan komite penasihatnya tentang masalah vaksinasi bagi balita pada 15 Februari, dan izin penggunaan darurat (EUA) mungkin bisa diberikan beberapa jam setelah pertemuan internal. Tetapi rencana itu berubah mengingat penilaian data awal yang dikirim oleh Pfizer pada 1 Februari.

Pejabat FDA sekarang berpikir bahwa pihaknya belum dapat menyetujui vaksin untuk anak-anak balita berusia 6 bulan hingga 4 tahun, karena mereka membutuhkan data dari uji coba rejimen tiga dosis untuk kelompok usia ini yang sekarang masih sedang berlangsung.

Peter Marks, Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi (Center for Biologics Evaluation and Research) FDA mengatakan kepada reporter ‘Epoch Times’ dalam sebuah wawancara melalui sambungan telepon : “Data yang kami miliki membuat kami sadar bahwa kami juga perlu melihat data dari uji coba tiga dosis yang sedang berlangsung, sebelum kami dapat memastikan bahwa kami dapat mengesahkannya”.

“Saya pikir orang tua boleh yakin bahwa kami memiliki standar dan jika standar itu tidak terpenuhi, kami tidak akan melanjutkan,” tambahnya.

Sebelum diumumkannya pernyataan itu pada hari Jumat, beberapa anggota panel penasehat telah menolak permintaan wawancara. Eric Rubin, pemimpin redaksi ‘New England Journal of Medicine’, yang merupakan bagian dari tim mengatakan kepada ‘Epoch Times’ melalui email : “Saat ini masih sulit untuk menarik kesimpulan karena anggota belum melihat datanya.”

Saat ini, setiap orang Amerika yang berusia di atas 5 tahun dapat menerima dua dosis vaksin Pfizer.

Pada Desember 2021, Pfizer dan mitranya BioNTech mengumumkan bahwa tes pada anak kecil menunjukkan bahwa dua dosis vaksin menghasilkan respons imun yang memadai pada anak usia 6 bulan hingga 1 tahun, tetapi tidak berpengaruh terhadap anak balita berusia 2 hingga 4 tahun. Saat itu mereka mengatakan bahwa mereka sedang merencanakan untuk menguji rejimen vaksinasi tiga dosis bagi anak-anak dalam kelompok usia ini.

Tetapi segera setelah itu, FDA AS meminta data perusahaan di tengah kekhawatiran tentang lonjakan jumlah infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi dan rawat inap di semua kelompok umur. Pada 1 Februari, Pfizer dan BioNTech mengajukan izin penggunaan darurat vaksinnya untuk anak-anak dalam kelompok usia tersebut.

Sejauh ini, sangat sedikit anak yang sakit parah atau meninggal karena infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron, terutama sejak wabah dimulai. Namun, beberapa orangtua dan kelompok kesehatan telah menekan FDA untuk menyetujui vaksinasi bagi balita. Mereka berpendapat bahwa hal itu akan membantu melindungi anak-anak dari infeksi, serta mengurangi tingkat rawat inap dan kematian.

Tetapi para kritikus menunjukkan bahwa vaksin buatan Pfizer dan dua vaksin lain yang disetujui untuk digunakan di AS, secara signifikan kurang efektif dalam menghadapi strain mutan yang lebih baru, terutama varian Omicron. Sementara itu, dengan mempertimbangkan bahwa vaksin membawa risiko efek samping, jadi tidak ada gunanya untuk memvaksinasi anak-anak kecil. (sin)

Pemerintah Perketat Pengawasan Aset Kripto, Setiap yang Tak Sesuai dengan Aturan Tak Dapat Diperdagangkan

0

ETIndonesia- Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan mempeketat pengawasan perdagangan aset kripto. Hal ini dilakukan guna memberikan kepastian hukum agar masyarakat yang akan berinvestasi mendapatkan informasi yang jelas dan legal terhadap setiap aset kripto yang diperdagangkan.

Plt Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana menyatakan bahwa setiap produk aset kripto harus didaftarkan ke Bappebti. Setiap jenis aset kripto yang tidak sesuai dengan peraturan Bappebti tidak dapat diperdagangkan di Indonesia.

“Aset Kripto baru yang akan diperdagangkan terlebih dahulu harus didaftarkan kepada Bappebti melalui Calon Pedagang Fisik Aset Kripto yang sudah terdaftar untuk dilakukan penilaian berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan. Penetapan aset kripto dilakukan melalui metode penilaian Analytical Hierarchy Process (AHP) yang memiliki beberapa kriteria penilaian,” kata Wisnu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/2/2022).

Bappebti telah mengeluarkan Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021. Dalam regulasi itu disebutkan syarat Aset Kripto yang dapat diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto.

Aset Kripto yang dapat diperdagangkan di dalam negeri mengacu pada Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto.

Saat ini, kata Wisnu, Bappebti telah menetapkan 229 jenis aset kripto yang dapat diperdagangkan di pasar fisik aset kripto sehingga Pedagang Aset Kripto hanya dapat memperdagangkan Jenis Aset Kripto yang sudah ditetapkan oleh Kepala Bappebti. Untuk itu, aset kripto yang belum terdaftar di Bappebti, maka tidak dapat diperdagangkan di Indonesia.

“Diharapkan masyarakat dapat berinvestasi pada koin atau jenis Aset Kripto yang telah ditetapkan pada Peraturan Bappebti tersebut,” ujar Wisnu.

Wisnu mengimbau masyarakat memahami terlebih dahulu mekanisme dan risiko sebelum memutuskan berinvestasi aset kripto.

“Masyarakat juga harus memastikan jenis aset kripto yang secara legal telah ditetapkan oleh Bappebti dan dipastikan diperdagangkan pada calon pedagang fisik aset kripto yang telah memiliki tanda daftar dari Bappebti,” pungkas Wisnu.

Tertinggi Sejak September 2021, 111 Kasus Harian Kematian Akibat COVID-19

0

ETIndonesia-  Kasus kematian akibat COVID-19 harian yang dilaporkan per Minggu (13/2/2022) mencapai 111 kasus.

Laporan kematian harian memang mengalami peningkatan pada Jumat (11/2) dengan 100 kasus, kemudian pada Sabtu (12/2) dengan 107 kasus.

Sehingga secara total kasus kematian akibat COVID-19 di Indonesia per Minggu, total 145.176 kasus.

Adapun penambahan kasus positif COVID-19 mencapai 44.526 kasus dengan kesembuhan 26.916.

Atas perekembangan terkini menunjukkan kasus aktif COVID-19 atau orang yang sedang diisolasi atau dirawat secara nasional berjumlah 352.839 kasus dengan penambahan 17.499 kasus.

Berikut rincian penambahan kasus kematian per Minggu :

DKI 43
Jabar 5
Banten 8
Jatim 12
Jateng 12
DIY 2
Sumsel 2
Sulsel 1
Kalsel 3
Lampung 1
Maluku 1
Babel 2
NTT 1
Sulbar 1

(asr)

Viral! Artikel 40.000 Karakter Anti-Xi di Daratan Tiongkok, Mengejutkan Rentetan Serangan di Belakang Layar Hingga Upaya Menjegal 3 Periode Jabatannya

0

Zhao Fenghua dan Mingyu 

Baru-baru ini, artikel anti-Xi Jinping sebanyak 40.000 karaker berjudul, “Evaluasi Objektif Xi Jinping”, dibiarkan menjadi viral setelah diedarkan secara daring di daratan Tiongkok. 

Para analisis memperkirakan ini adalah bom kejut terbaru yang dilemparkan oleh kroni anti-Xi dari faksi Jiang Zemin dan Zeng Qinhong, yang dimaksudkan untuk menjegal Xi Jinping terpilih kembali dalam Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok  ke-20 mendatang.

Wang Youqun, salah satu ajudan Wei Jianxing, mantan anggota Komite Tetap Biro Politik Partai Komunis Tiongkok dan sekretaris Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin, menilai dalam artikel, “Dari artikel panjang Anti-Xi teringat ke Bo Xilai” bahwa, artikel yang berjudul Bo Xilai dirugikan dan artikel anti Xi di banyak tempat, mungkin ditulis oleh seseorang yang dekat dengan keluarga Bo Xilai.

Wang Youqun percaya  meskipun Bo Xilai  tidak berkuasa selama sepuluh tahun, banyak orang mungkin tidak mengetahui alasan sebenarnya kejatuhannya. 

Dalam artikel tersebut, Wang Youqun mencantumkan banyak hal buruk yang telah dilakukan Bo Xilai, seperti bertindak sebagai tangan hitam bagi Jiang Zemin untuk mengambil secara hidup-hidup organ tubuh dari praktisi Falun Gong di daratan Tiongkok.

Gao Wenqian, seorang ahli sejarah Partai Komunis Tiongkok dan penulis Zhou Enlai di Usia Tuanya, percaya bahwa ini adalah blockbuster terbaru yang dirilis oleh pasukan anti-Xi dalam serangkaian pertempuran ofensif dan defensif antara keduanya. Sisi artikel panjang Anti-Xi “menggembar-gemborkan Jiang Zemin dan Bo Xilai, menunjukkan latar belakang penulis sebagai faksi anti-Xi dan bukan anti-komunis dari rezim partai Komunis Tiongkok.”

Di balik artikel itu, arwah Jiang Zemin dan Zeng Qinghong yang anti-Xi juga sangat kentara.

Selain itu, Chen Weijian, pemimpin redaksi “Beijing Spring” dan seorang media senior dari Selandia Baru, kepada The Epoch Times mengatakan bahwa argumen terhadap artikel panjang Xi bukanlah anti-Xi dan bukan anti-Komunis, yang merupakan isu utama. 

Dia percaya  “Partai Komunis tidak dapat melakukan reformasi menyeluruh kecuali jika mundur. Partai Komunis Tiongkok masih membunuh orang. Rezim yang penuh dosa seperti itu tidak dapat memiliki ilusi tentang dirinya.”

Bahkan, seorang Pakar Tiongkok mengatakan Xi mungkin tidak mengamankan masa jabatan peridoe ketiga, yang akan diumumkan pada konferensi ke-20 legislatif pada musim gugur ini, meskipun Xi berhasil mengubah konstitusi pada 2018 untuk menghapus batasan masa jabatan.

Li Hengqing, seorang pengamat Tiongkok dari Institute for Information and Strategy di Washington pada 8 Februari mengatakan  artikel sepanjang 40.000 kata itu mencantumkan kesalahan yang dibuat Xi Jinping dalam politik, ekonomi, dan diplomasi. Ini adalah ringkasan dari keputusan Xi selama sembilan tahun terakhir. 

Ia menilai, setelah 2018, kita semua mengatakan  tidak ada kekuatan untuk menghentikan Xi mengambil masa jabatan ketiga. Sekarang, kita bisa melihat bahwa situasinya tidak sederhana, dan tidak jelas apakah dia bisa mendapatkannya. 

Dia menekankan: “Artikel itu beredar luas di dalam dan di luar Tiongkok. Bahkan beberapa teman dari daratan Tiongkok meneruskannya kepada dirinya [dalam beberapa hari terakhir]. … Ini menunjukkan faksi-faksi PKT melawan Xi berjuang untuk menghentikan Xi dari melanjutkan jabatannya.”

Xi Jinping menjadi pemimpin partai komunis Tiongkok pada November 2012 pada konferensi ke-18 legislatif, dan memenangkan masa jabatan keduanya pada Oktober 2017 pada konferensi ke-19. Konstitusi Tiongkok sebelumnya memutuskan bahwa setiap pemimpin hanya dapat menjabat selama dua masa jabatan, yang akan membuat Xi pensiun pada 2022. Amandemen konstitusi membuka jalan untuk memungkinkan Xi memerintah negara di luar dua periode—jika ia dapat memperoleh dukungan dari pemimpin partai. (hui/asr)