Home Blog Page 1280

Menolak Diintimidasi karena Kritik Teori Ras Kritis , Orangtua Keturunan Tionghoa Amerika Berhadapan dengan Peraturan Kampus

Jinshi

Teori ras kritis” yang berakar dari Marxisme sedang dipromosikan di kampus-kampus Amerika, menarik tentangan dari banyak orang tua. Para Orangtua Tionghoa yang mengalami Revolusi Kebudayaan mengabarkan tentang suara mereka ditekan dan diintimidasi.

Sejak tahun lalu, sejumlah orangtua dari seluruh Amerika Serikat  berbicara di dewan sekolah setempat untuk menentang merosotnya kampus AS oleh Teori Ras Kritis (CRT), yang menimbulkan dampak sosial skala luas.

Namun, Dewan Sekolah Nasional (NSBA) menulis kepada Presiden Joe Biden pada bulan ini, membandingkan beberapa tindakan orang tua yang berbeda pendapat di dewan sekolah sebagai “terorisme domestik.”

Beberapa hari kemudian, Jaksa Agung Merrick B. Garland mengumumkan bahwa karena kekerasan dan pelecehan terhadap anggota fakultas saat ini meningkat, sebuah kelompok kerja akan dibentuk untuk mempelajari metode hukum apa yang digunakan untuk menuntut kejahatan terhadap perilaku karyawan sekolah.

Ini telah menyebabkan reaksi dari organisasi orangtua murid. Mereka percaya bahwa Dewan Sekolah Nasional dan Departemen Kehakiman menggunakan pasukan penegak hukum federal untuk memaksa para orangtua agar diam.

Orangtua keturunan Tionghoa, Xi Van Fleet: “Orang tua pergi ke dewan sekolah untuk berbicara dan menyatakan beberapa pendapat mereka dicap sebagai terorisme. Siapa pun yang memiliki pendapat sekecil apa pun pada waktu itu adalah sama persis dengan seorang kontra-revolusioner.”

Orangtua keturunan Tionghoa-Amerika Xi Van Fleet menyatakan keprihatinannya tentang pengaruh komunisme di Amerika Serikat di dewan sekolah di Loudoun County, Victoria pada Juni tahun ini, dan menjadi berita utama untuk ini. 

Setelah mengalami sendiri Revolusi Kebudayaan di Tiongkok, ia membandingkan gerakan kiri yang saat ini muncul di Amerika Serikat dengan replika Revolusi Kebudayaan partai Komunis Tiongkok.

Orangtua keturunan Tionghoa Xi Van Fleet berkata : “Tahun lalu kami melihat versi Pengawal Merah Amerika yang benar-benar dipukuli, dihancurkan, dijarah, dan dibakar oleh Revolusi Kebudayaan, terutama patung-patung itu dirobohkan, persis sama dengan dahulu kami menghancurkan, menarik dan membakar patung-patung Buddha.”

Lily Tang, orang tua keturunan Tionghoa yang juga mengalami Revolusi Kebudayaan, memiliki perasaan yang sama dengan Xi Van Fleet.

Orangtua keturunan Tionghoa Lily Tang: “Karena kami menemukan  CRT ini mirip dengan lima kategori hitam dan lima Revolusi Kebudayaan. Orang-orang harus dibagi menjadi beberapa kelompok sehingga mereka saling membenci dan menyerang. Kami telah melihat banyak selama Revolusi Kebudayaan. .”

Mengenai langkah terbaru Kementerian Kehakiman AS, kedua orang tua mengatakan bahwa orang tua tidak boleh takut, tetapi harus berbicara lebih berani.

Orang tua keturunan Tionghoa Lily Tang berkata : “Kamu tidak bisa diam lagi. Setelah kaum Marxis-Leninis ultra-kiri ini menaklukkan Amerika Serikat kita, kalian mungkin bahkan lebih menderita.”

Pada sidang kongres pekan lalu, Lisa Monaco, Wakil Jaksa Agung, ditanyai habis-habisan oleh anggota parlemen dari Partai Republik.

Senator A.S. Tom Cotton: “Mrs Monaco, apakah orangtua membela kepentingan terbaik anak-anak mereka bisa disebut sebagai “ekstremisme domestik?”

Ia menjawab: “Apa yang Anda gambarkan, saya tidak akan menggambarkannya sebagai ekstremisme domestik.”

Dihadapkan dengan pertanyaan, Monaco membantah bahwa tindakan baru Kementerian Kehakiman terkait dengan surat dari Dewan Sekolah Nasional. (hui)

Topan Kompasu Mendarat di Hainan, Tiongkok Hingga Sekolah Ditutup

0

NTD

Topan Kompasu mendarat di  Boao, Kota Qionghai, Hainan, Tiongkok Rabu (13/10/2021) pada pukul 15.40. Angin maksimum mencapai level 12 dan intrusi air Laut Hainan terjadi di banyak tempat.

Menurut berita di Weibo resmi “ramalan Cuaca Tiongkok” pada 13 Oktober, topan “Kompasu” adalah topan terkuat yang berdampak ke Tiongkok selatan tahun ini. Selain itu, merupakan topan terkuat yang mendarat di Hainan dalam lima tahun terakhir. 

Pada hari itu, daerah pesisir Hainan dan Guangdong diterjang badai kuat dan hujan lebat di beberapa daerah.

Kekuatan angin maksimum dari “kompasu” mencapai level 12 ketika mendarat, menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan. Sejumlah mobil dan motor tertimpa pohon yang tertiup angin.

Setelah seorang wanita yang mengendarai sepeda motor tertimpa pohon, dia tidak sadarkan diri. Hingga kini masih belum diketahui apakah dia selamat.

Gelombang besar yang ditimbulkan oleh angin kencang mencapai beberapa meter. Intrusi air laut terjadi di banyak daerah.

Bandara di Haikou, Sanya, Boao, dan lainnya  membatalkan semua penerbangan pada hari itu. Sejumlah transportasi massal serta perjalanan kereta api di wilayah itu juga  menghentikan operasinya. (hui)

Evergrande Gagal Lagi Bayar Utang untuk yang Ketiga Kalinya, Krisis Menyebar ke Sejumlah Industri Real Estate Daratan Tiongkok

0

Liu Minghuan

Evergrande Group gagal membayar utangnya untuk ketiga kalinya. Kali ini gagal membayar bunga obligasi sebesar US$148 juta atau Rp 2,1 triliun yang jatuh tempo pada Oktober ini. Krisis sudah menyebar ke seluruh industri real estate daratan Tiongkok. Sejumlah perusahaan real estate seperti Fantasia Holding juga terseret. Modern Land dan Sinic Holdings kini menunda pembayaran utang mereka

Evergrande Group melewatkan pembayaran bunga atas dua obligasi dolar AS pada September, dan masa tenggang akan berakhir pada akhir Oktober, dengan nilai total US$ 131 juta. Pada saat yang sama, obligasi senilai US$260 juta yang dijamin oleh Evergrande juga melewati masa tenggang pada 8 Oktober. Tidak ada berita yang mengabarkan tentang pelunasan utang tersebut. 

Pada 11 Oktober, Evergrande Group kembali gagal membayar bunga utang sebesar US$148 juta saat jatuh tempo, melibatkan tiga utang dolar AS. Tanggal jatuh temponya adalah April 2022, April 2023, dan April 2024, yang mewajibkan membayar bunga setiap enam bulan sekali.

Pada saat Evergrande gagal membayar utang yang ketigakalinya, industri real estate seperti Fantasia, Modern Land, dan  Sinic  Holdings juga mengalami kekurangan dana. Akibatnya memperparah risiko utang. Pada 11 Oktober, Modern Land mengumumkan bahwa mereka akan menunda penebusan saldo obligasi USD 200 juta yang jatuh tempo pada 25 Oktober. Saat ini sedang mencari pengertian dan persetujuan investor hingga 25 Januari 2023.

Modern Land, yang didirikan oleh Zeng Baobao, keponakan mantan wakil ketua Partai Komunis Tiongkok Zeng Qinghong, baru-baru ini gagal membayar utang dan gagal membayar kembali obligasi senilai US$206 juta pada 4 Oktober.

Reuters mengutip analisis bahwa di bawah situasi krisis utang Evergrande yang belum terselesaikan, default utang dolar AS Modern Land akan membuat perusahaan real estate Daratan Tiongkok memburuk. Default Modern Land adalah yang terbaru dalam masalah industri real estate Tiongkok dan masalah likuiditas.

Situs web Economic Observer melaporkan bahwa 140 obligasi dolar AS real estate turun lebih dari 20% dalam sebulan terakhir. Dipengaruhi oleh default Modern Land oleh perusahaan real estat, 44 obligasi dolar AS real estate turun lebih dari 20% dalam seminggu dari  4 hingga 9 Oktober.

Beberapa investor  percaya bahwa gagal bayar obligasi kredit oleh perusahaan real estat Tiongkok telah menyebabkan investor panik, lalu menjual, sehingga menekan harga.

Menurut laporan itu, Tahun 2021 dan paruh pertama Tahun 2022 adalah periode puncak untuk pembayaran utang dolar AS. Ditambah dengan pengaruh kontrol kebijakan resmi, sehinga erusahaan real estat menjadi sulit untuk mengumpulkan pembayaran sejak paruh kedua tahun ini. Sedangkan risiko serta tekanan pembayaran utang terus meningkat. (hui)

Variable Interest Entities : Permainan Cangkang Triliun Dolar oleh Tiongkok

0

Antonio Graceffo, Ph.D

Investor Amerika Serikat memiliki triliunan dolar yang diinvestasikan dalam Variable Interest Entities (VIE) tanpa menyadarinya. Ini adalah kontrak ilegal di bawah hukum Tiongkok dan dapat ditutup oleh regulator Tiongkok kapan saja

Ketika investor Amerika Serikat membeli saham perusahaan Tiongkok, khususnya perusahaan internet, di NYSE dan NASDAQ, investor Amerika Serikat umumnya tidak memiliki saham di perusahaan yang sebenarnya. Investor Amerika Serikat memiliki saham di perusahaan Kepulauan Cayman yang tidak memiliki karyawan dan bangunan ”–sebuah entitas yang asetnya hanya terdiri dari kontrak dengan perusahaan nyata, yang secara pribadi didukung di Tiongkok.

Partai Komunis Tiongkok membatasi investasi asing di sektor tertentu seperti pendidikan dan e-commerce, internet, dan teknologi tertentu; sementara investasi asing lainnya yang benar-benar terlarang seperti senjata nuklir. Tiongkok tidak mengizinkan perusahaan asing untuk mengoperasikan sebuah perusahaan internet. 

Perusahaan asing itu perlu memiliki sebuah izin penyedia internet, yang tidak akan diberikan kepada perusahaan yang memiliki investasi asing. Sebuah cara bagi perusahaan internet Tiongkok untuk menghindari aturan ini dan mendapatkan investasi Amerika Serikat adalah dengan menggunakan Variable Interest Entities.

Di Amerika Serikat, entitas ini sering dibentuk sebagai special purpose vehicles (SPV) untuk menahan aset keuangan dan menjauhkan aset yang disekuritisasi dari neraca perusahaan. Investor tidak berpartisipasi dalam keuntungan dan kerugian dari entitas tersebut, investor juga tidak memiliki hak-hak suara. Di bawah hukum Amerika Serikat, perusahaan publik harus mengungkapkan hubungannya dengan Variable Interest Entities.

Dengan menggunakan Variable Interest Entities, sebuah perusahaan dapat mengendalikan perusahaan lain melalui kontrak, bukannya melalui kepemilikan. 

Perusahaan tersebut diperbolehkan untuk melakukan konsolidasi operasi Variable Interest Entities dengan perusahaan induk, seolah-olah perusahaan tersebut sepenuhnya adalah sebuah anak perusahaan yang dimiliki dan memasukkan hasil perusahaan tersebut dalam laporan keuangannya. 

Namun, terlepas dari kenyataan bahwa hasil itu muncul di neraca perusahaan tersebut, perusahaan tidak memiliki aset atau bahkan pendapatan entitas.

Sebuah perusahaan teknologi swasta di Tiongkok dapat memperoleh sebuah izin internet pemerintah. Kemudian perusahaan teknologi swasta itu dapat menyiapkan sebuah perusahaan Kepulauan Cayman, di mana orang-orang asing dapat berinvestasi. Perusahaan swasta itu kemudian menandatangani kontrak dengan perusahaan publik, mengalihkan kendali entitas minat variabel ke perusahaan publik. 

Jadi perusahaan publik, yang diinvestasikan oleh orang-orang asing, akan memiliki kontrol kontraktual atas teknologi dan izin internet di Tiongkok. Tetapi secara teknis, aset itu adalah tetap milik perusahaan swasta di Tiongkok, bukannya milik perusahaan publik. Perusahaan publik, tempat orang asing berinvestasi, tidak akan memiliki apa-apa.

Enron menggunakan entitas tujuan khusus untuk meminjam uang dan menyimpan utang dari neraca Enron. Di Tiongkok, Variable Interest Entities digunakan dengan cara yang sebaliknya. Di Tiongkok, Variable Interest Entities telah dibuat untuk membantu perusahaan menempatkan aset-aset di neraca mereka, bahkan ketika perusahaan itu tidak memiliki aset-aset.

Variable Interest Entities menimbulkan masalah bagi investor. Jika pemilik entitas minat variabel memutuskan untuk tidak mengikuti kontrak, perusahaan publik harus membawa mereka ke pengadilan. Tetapi kontrak ini ada di Tiongkok dan pengadilan Tiongkok kadang telah memutuskan bahwa kontrak Variable Interest Entities adalah ilegal dan tidak dapat diterapkan. Ini berarti bahwa para pemegang saham dapat kehilangan semua nilainya.

Pada tahun 2011, Jack Ma mengeluarkan Alipay dari Alibaba Group. Sebagian besar Alibaba Group dimiliki oleh Yahoo dan Softbank, dan Alipay dikeluarkan, karena takut rezim Tiongkok akan melarang investor asing memiliki sebuah pemroses pembayaran pihak ketiga. 

Yahoo bahkan tidak mengetahui bahwa Jack Ma telah memindahkan Alipay keluar dari Alibaba Group sampai setelah fakta, meskipun Yahoo yakin Alipay memiliki kepemilikan. 

Investor diberi uang dolar sebagai kompensasi. Kemudian, Penawaran umum perdana Alipay/Ant Group diblokir oleh regulator Tiongkok, yang menunjukkan risiko yang terkait dengan berinvestasi di Variable Interest Entities. 

Banyak perusahaan Tiongkok yang terdaftar di luar negeri dimiliki melalui struktur Variable Interest Entities, termasuk DiDi, JD.com, Alibaba, dan Tencent. Ironisnya, perusahaan internet adalah beberapa dari yang terpopuler di kalangan investor asing, tetapi juga merupakan salah satu sektor yang paling dibatasi untuk investasi asing. Misalnya, adalah ilegal bagi Tencent untuk menjual salah satu saham miliknya kepada investor asing. Untuk memanfaatkan pasar modal Amerika Serikat,perusahaan teknologi Tiongkok membuat Variable Interest Entities. 

Saham perusahaan publik dijual di Amerika Serikat, tetapi investor tidak mengerti bahwa mereka tidak memiliki perusahaan tersebut yang mereka yakini memilikinya. Sebaliknya, investor asing itu telah membeli saham sebuah perusahaan asing yang memiliki sebuah hubungan kontrak dengan perusahaan internet yang diminatinya.

Karena Variable Interest Entities secara teknis adalah ilegal di Tiongkok, investor Amerika Serikat menanggung risiko penegakan hukum yang sewenang-wenang. Ketika ini terjadi, investor Variable Interest Entities dapat berakhir dengan tanpa mendapatkan apa-apa atau sebagian kecil uangnya kembali. Dua contoh profil-tinggi dari investor asing yang berupaya mendapatkan sebuah pengadilan Tiongkok untuk menegakkan kontrak entitas minat variabel adalah Mingsheng Bank dan Gigamedia. Dalam kedua kasus tersebut, investor asing itu gagal.

Dalam beberapa minggu terakhir, karena Beijing telah menindak keras di sektor pendidikan untuk mendapatkan keuntungan dan di sektor teknologi, Beijing juga menindak keras pasar Variable Interest Entities, menghapus miliaran dolar dari nilai saham-saham Tiongkok yang terdaftar di bursa luar negeri. Mengakhiri pengaturan Variable Interest Entities sama sekali dapat mengakibatkan kerugian triliunan dolar  untuk investor Amerika Serikat.

Regulator Amerika Serikat akhirnya sadar terhadap ancaman Variable Interest Entities Tiongkok. Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, telah mengumumkan aturan pengungkapan baru, yang mewajibkan perusahaan Tiongkok untuk lebih jelas dengan investor Amerika Serikat mengenai aset mana yang sebenarnya  dimiliki dan yang tidak dimiliki perusahaan-perusahaan Tiongkok itu. 

Di antara pengungkapan lainnya, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat akan mengharuskan perusahaan Tiongkok untuk mengungkapkan “apakah perusahaan yang beroperasi dan penerbit, jika berlaku, menerima atau ditolak izinnya dari pihak berwenang Tiongkok untuk mendaftar di bursa-bursa saham Amerika Serikat. (Vv)

Antonio Graceffo, Ph.D., telah menghabiskan lebih dari 20 tahun di Asia. Dia adalah lulusan dari Shanghai University of Sport dan memegang Tiongkok-MBA dari Shanghai Jiaotong University. Antonio bekerja sebagai profesor ekonomi dan analis ekonomi Tiongkok, menulis untuk berbagai media internasional. Beberapa bukunya tentang Tiongkok termasuk “Beyond the Belt and Road: China’s Global Economic Expansion” dan “A Short Course on the Chinese Economy”

Kendali Tiongkok Atas ‘Algoritme’ Hingga Isyarat Menjebak Rakyat ke Distopia Matriks

0

Fan Yu

Isyarat referensi ke masa depan dystopian mirip-“Matriks” di mana warganegara Tiongkok terjebak dalam sebuah realitas simulasi yang dikelola oleh algoritme komputer yang dikendalikan negara. Tidak terlalu mengada-ada untuk dibayangkan.

The Cyberspace Administration of China (CAC) pengawas ruang dunia maya Tiongkok, baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya akan membentuk tata kelola dan aturan untuk memperketat cengkeramannya pada algoritme yang digunakan perusahaan untuk berinteraksi dengan para penggunanya.

Algoritme banyak digunakan oleh perusahaan untuk berinteraksi dengan para pengguna sehari-hari. Anggap saja algoritme sebagai mesin yang menggerakkan hasil-hasil pencarian internet kita, rekomendasi restoran berdasarkan lokasi dan preferensi citarasa kita, berdasarkan rekomendasi acara dan film berdasarkan pada riwayat penayangan kita, rute yang dibawa oleh aplikasi GPS kita berdasarkan pada lalu lintas dan pola-pola lainnya, dan lain-lain. Kita bergantung pada berbagai algoritme, apakah kita menyadarinya atau tidak. Dan saat ini ”ketika setiap perusahaan perlu menjadi sebuah perusahaan teknologi”–investasi dalam algoritme, kecerdasan buatan, dan pembelajaran mesin adalah semakin wajib.

Untuk konsumen Tiongkok, semua itu diterjemahkan ke video apa yang mereka lihat di Douyin (TikTok versi Tiongkok), anjuran apa yang itu lihat di platform belanja Taobao milik Alibaba, mengirimkan keputusan pada platform seperti aplikasi logistik Didi dan Meituan, dan topik yang sedang tren di  Weibo (aplikasi mirip-Twitter di Tiongkok), misalnya.

Tidak jelas bagaimana Partai Komunis Tiongkok bermaksud untuk mengatur algoritme yang mendukung teknologi semacam itu. Tetapi beberapa pedoman umum telah digariskan.

Sebuah pendekatan regulasi multi-cabang harus ditetapkan untuk memantau keamanan algoritme, arsip, dan perilaku ilegal, menurut pernyataan CAC dalam bahasa Mandarin, sambil menekankan bahwa inovasi eknologi itu harus dipertahankan.

Pengumuman tersebut, yang mengatakan bimbingan itu akan memakan waktu sekitar tiga tahun untuk diluncurkan, datang sebulan setelah CAC merilis satu set pedoman draft mengenai bagaimana algoritme harus berperilaku.

Beberapa di antaranya mungkin berasal dari kekhawatiran yang sah seputar perusahaan teknologi tertentu yang menggunakan algoritme untuk memanipulasi hasil atau peringkat, dan mengarang popularitas topik-topik tertentu di atas yang lain, atau membuat pengguna menjadi lebih ketagihan. 

CAC berhati-hati untuk menyatakan bahwa peraturan tersebut semacam itu akan menguntungkan konsumen dan pengguna online.

Satu ketentuan tertentu akan berdampak luas. Ketentuan itu mengatakan algoritme teknologi harus mempromosikan nilai-nilai arus utama (baca: disetujui Partai Komunis Tiongkok), dan mengharuskan konten model-model algoritmik diturunkan (baca: dihilangkan) yang dapat mengganggu tatanan ekonomi atau sosial.

Mirip dengan aturan yang ditempatkan pada penduduk Tiongkok, algoritme teknologinya juga harus disensor, setia kepada Partai Komunis  Tiongkok, dan harus mematuhi semua Pemikiran Xi Jinping mengenai Sosialisme dengan  Karakteristik Tiongkok.

Jika tampak seperti sebuah penjangkauan yang berlebihan, maka seseorang yang belum menaruh perhatian. Dalam beberapa bulan terakhir, pemimpin Tiongkok Xi Jinping memulai kampanye untuk membentuk kembali masyarakat Tiongkok dan pengembangan masa depan Tiongkok, dalam segala hal mulai dari pendidikan anak-anak, video game hingga hak-hak pekerja. Dan peraturan untuk mengendalikan bagaimana algoritme komputer berinteraksi dengan pengguna manusia, tentu perlu menjadi bagian dari upaya itu.

Kita tahu Xi Jinping memiliki ambisi untuk mengendalikan atau memengaruhi internet global, mengingat kepentingan strategis Tiongkok dalam membentuk wacana sosial dan politik. Dan, mudah untuk melihat bagaimana perkembangan terbaru ini cocok dengan kerangka itu. Kode komputer menjadi sebuah bentuk tenaga kerja tanpa biaya pengganda, dalam upaya Partai Komunis Tiongkok untuk mempengaruhi dan mengawasi pikiran seseorang.

Dari sebuah sudut pandang ekonomi, terutama bagi investor Amerika Serikat yang memegang posisi di perusahaan teknologi Tiongkok semakin tunduk pada  mekanisme kendali Tiongkok ini, kalkulus menjadi lebih berbelit-belit. 

Perusahaan seperti Didi dan Alibaba terdaftar di pasar saham Amerika Serikat, dan jutaan orang Amerika Serikat memegang sahamnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui reksa dana atau Exchange Traded Fund. Dana-dana pensiun Amerika Serikat–”melalui modal ventura dan ekuitas swasta  juga pemegang saham di perusahaan seperti perusahaan induk ByteDance TikTok.

Selain membaca dengan teliti laporan pendapatan dan mengikuti  laporan pendapatan dan neraca perusahaan ini, para pemegang saham juga harus menyadari masalah tata kelola dan meningkatkan kendali Partai Komunis Tiongkok atas manajemen korporasi. Pemegang saham tentu harus menerima bahwa perusahaan yang mereka “miliki” akan mengikuti agenda masa depan Xi Jinping.

Pertanyaannya kemudian menjadi, haruskah investor Amerika Serikat terlibat dalam hal ini? (Vv)

Pintu Kedatangan Internasional Dibuka, Satgas Tegaskan Orang yang Masuk Harus Benar-benar Sehat

0

ETIndonesia – Pembukaan pintu kedatangan internasional mulai diberlakukan. Hal demikian terutama pembukaan sektor wisata di beberapa titik pada Kamis (14/10/2021).  

Meski demikian, juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito memastikan para pelaku perjalanan internasional yang akan masuk Indonesia dilakukan skrining secara ketat dan penuh kehati-hatian. Adanya penerapan durasi karantina menjadi 5 hari, didasarkan dari persyaratan administratif ketat. 

“Diantaranya, bukti vaksinasi dosis penuh, kepemilikan asuransi kesehatan dan bukti pemesanan akomodasi karantina yang menjamin orang yang masuk ialah orang yang benar-benar sehat,” Wiku menjawab pertanyaan media dalam agenda Keterangan Pers di Graha BNPB, Selasa (12/10/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Khusus terkait karantina pelaku perjalanan internasional akan diawasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan dan juga Satgas COVID-19 daerah setempat.

Untuk kedatangan internasional, Pemerintah akan mengizinkan pelaku perjalanan dari 18 negara dengan penetapan syarat asal kedatangan. 

Rincian daftar negara nantinya akan diatur dalam pembaruan Surat Edaran Satgas yang akan dirilis segera.

Adapun kriteria 18 negara yang diizinkan masuk tersebut didapatkan dari pedoman asesmen oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Yaitu dengan melihat laju penularan dan kapasitas sistem kesehatan di sebuah negara. Negara-negara tersebut ialah negara yang berada pada level 1 dan 2.

Rinciannya, negara level 1 dengan risiko rendah yaitu negara dengan jumlah kasus konfirmasi kurang dari 20 per 100 ribu penduduk, dengan positivity rate Kurang dari 5%. Lalu, negara level 2 atau disebut risiko sedang adalah negara dengan jumlah kasus konfirmasi antara 20 sampai dengan 50 per 100 ribu penduduk dengan positivity rate kurang dari 5%. (Satgas COVID-19/asr)

Jualan Online Semakin Legit, IKM Didorong Gencar Go Digital

0

ETIndonesia – Kementerian Perindustrian terus memacu sektor pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk memanfaatkan teknologi digital dalam rangka penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0. Langkah ini diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan Pelatihan IKM Go Digital dalam rangkaian acara Solo Great Sale Tahun 2021.

“Saat ini penggunaan internet sudah mendominasi seluruh aktivitas khalayak, salah satunya dalam jual beli barang, ditambah lagi dengan pandemi yang menimbulkan perubahan perilaku konsumsi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, sehingga memberikan banyak keuntungan bagi pihak pembeli dan penjual karena dapat memudahkan pada proses jual beli produk,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (14/10) dalam siaran persnya.


Merujuk data Bank Indonesia, pada kuartal II 2021, nilai transaksi di e-commerce sepanjang semester I tahun 2021 mencapai Rp186,75 triliun atau tumbuh sebesar 63,36% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

“Fakta ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi para pelaku usaha IKM, untuk terus merebut pasar e-commerce. Jangan hanya menjadi penonton dari besarnya potensi pasar digital dan e-commerce di Indonesia,” tegas Menperin Agus.


Seiring hal tersebut, Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) mendorong pelaku IKM untuk masuk ke dalam e-commerce melalui program e-smart IKM. Program e-Smart IKM telah dimulai sejak tahun 2017, dan pada tahun 2020 pelaksanaannya menjadi bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.


“Pada periode 2017 hingga 2020, jumlah pelaku usaha yang telah mengikuti program e-Smart IKM berjumlah 13.183 orang, dan pada tahun 2021 telah dilakukan pelatihan kepada lebih dari 6.000 pelaku IKM mengenai digitalisasi usaha, termasuk berjualan produk melalui e-commerce,” tutur Plt. Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita.

Reni mengemukakan, pelatihan IKM Go Digital di Kota Surakarta merupakan salah satu rangkaian kegiatan Solo Great Sale 2021.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kemenperin, Pemerintah Kota Surakarta, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta yang bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para pelaku IKM di Kota Surakarta mengenai seluk beluk pemasaran digital.


“Keseriusan para peserta dalam mengikuti kegiatan ini menumbuhkan semangat untuksukses melakukan pemasaran digital sekaligus dapat memajukan usahanya,” tuturnya. (asr)

Industri Real Estate Berulang Kali Memperingatkan Utang Jumbo dapat Menurunkan Ekonomi Tiongkok

0

Li Lan

Setelah Evergrande, sebuah perusahaan real estate daratan Tiongkok yakni Fantasia Holdings Group Co terancam gagal bayar. Pada (11/10/2021) lembaga pemeringkat kredit “China Chengxin International” sekali lagi menurunkan peringkat kreditnya. Para ahli percaya kebangkrutan terus-menerus dari 100 perusahaan real estate teratas Tiongkok, dapat menyeret ekonomi Tiongkok ke titik terendah. 

Menanggapi gagal bayar utang sebesar USD 206 juta yang jatuh tempo Senin 4 Oktober, Fantasia Holdings Group, salah satu dari 100 perusahaan real estate teratas Tiongkok,  pada 11 Oktober bahwa mereka akan menjual aset untuk meningkatkan solvabilitas jangka pendek. 

Sebelum ini, perusahaan real estate terkemuka Tiongkok, Evergrande Group memimpin dalam gagal bayar dengan nilai nominal dua batch obligasi dolar AS pada September. Kewajiban Evergrande  mencapai 305 miliar dolar AS atau Rp 4.361 triliun. 

Dari Evergrande hingga Fantasia, risiko likuiditas  menjadi salah satu masalah utama yang mempengaruhi real estate Tiongkok. 

Tsai Mingfang, seorang profesor di Departemen Ekonomi Industri di Universitas Tamkang di Taiwan, percaya bahwa di balik krisis Evergrande, industri real estat Tiongkok mungkin memiliki masalah inversi utang sistemik.

Pada saat yang sama, Professor Gao Renshan dari Yuan Ze University di Taiwan, menunjukkan bahwa saat ini, dengan penurunan ekonomi riil Tiongkok, Partai Komunis Tiongkok tidak mungkin lagi melakukan intervensi pasar. Bahkan, tak mungkin menyelamatkan  pasaran perusahaan dengan menghilangkan kredit macet bank seperti sebelumnya.

Investasi, ekspor dan permintaan domestik adalah tiga mesin utama yang mendorong tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Tiongkok. Fitch, lembaga pemeringkat kredit internasional, menyebutkan dalam sebuah laporan pada akhir September bahwa investasi residensial secara langsung menyumbang sekitar 10% dari PDB Tiongkok, yang berarti bahwa krisis real estate Tiongkok akan menurunkan tingkat pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

Oxford Economics Institute menurunkan perkiraan tingkat pertumbuhan PDB kuartal ketiga Tiongkok dari sebelumnya 5% menjadi 3,6% pada 6 Oktober 2021. Badan tersebut juga menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada tahun 2022. (hui)

CIA Bentuk Pusat Misi Baru yang Memusatkan Perhatian terhadap Ancaman Tiongkok

Eva Fu – The Epoch Times

Badan Intelijen AS – The Central Intelligence Agency (CIA) mengatakan bahwa pihaknya membentuk sebuah kelompok pekerjaan tingkat atas  yang ditujukan kepada Tiongkok, yang menyebut rezim di Beijing sebagai ancaman geopolitik terpenting yang dihadapi Amerika saat ini.

New ‘Mission Center’ atau Pusat Misi Tiongkok CIA bertujuan untuk mengatasi tantangan global yang ditimbulkan oleh Republik Rakyat Tiongkok,” kata Direktur CIA William Burns pada Kamis (7/10/2021). Ia menyatakan bahwa tantangan semacam itu melintasi semua area misi CIA. 

Seorang pejabat senior CIA mengatakan bahwa CIA akan mempekerjakan penerjemah bahasa Mandarin dan memobilisasi ahli Tiongkok secara global.

Kelompok kerja baru itu akan lebih memperkuat kerja kolektif kita terhadap ancaman geopolitik terpenting yang kita hadapi di abad ke-21, pemerintah Tiongkok yang semakin bermusuhan, kata William Burns dalam sebuah pernyataan. Ia menekankan bahwa ancaman itu dari pihak berwenang Tiongkok, bukannya dari rakyat Tiongkok.

“Sepanjang sejarah kami, CIA telah melangkah untuk memenuhi tantangan apa pun datang dengan cara kami. Dan sekarang menghadapi ujian geopolitik terberat kami di sebuah era baru persaingan kekuatan besar, CIA akan berada di garis depan upaya ini,”ujar pejabat itu.

Kementerian Kehakiman memulai Inisiatif Tiongkok pada tahun 2018 untuk melawan spionase ekonomi dan tindakan jahat lainnya dari Tiongkok. Sekitar 80 persen dari semua penuntutan spionase ekonomi akan menguntungkan negara Tiongkok, menurut Kementerian Kehakiman. Pada bulan September, Direktur FBI Christopher Wray mengatakan bahwa FBI membuka sebuah penyelidikan kontra-intelijen Tiongkok yang baru setiap 12 jam.

Inisiatif Tiongkok dari William Burns menandai langkah besar pertamanya sejak menjabat pada bulan  Maret, dan sejalan dengan prioritas yang ia susun sebelum menjabat.

Selama sidang konfirmasinya pada Februari, William Burns mencirikan mengungguli Tiongkok sebagai kunci keamanan nasional AS dalam beberapa dekade ke depan, meskipun ia juga menyoroti masalah seperti perubahan iklim dan denuklirisasi sebagai bidang kepentingan bersama.

Sebagai bagian dari perombakan organisasi, CIA akan menggabungkan pusat misi untuk Iran dan Korea Utara–yang kedua pusat misi itu didirikan selama pemerintahan Donald Trump–”di mana satu unit Timur Tengah yang lebih luas dan satu unit di Asia Timur-Pasifik. 

CIA juga akan mengatasi penundaan perekrutan karena pemeriksaan latar belakang dan izin keamanan yang memakan waktu, dengan sebuah tujuan memangkas waktu-waktu pemrosesan menjadi rata-rata enam bulan.

Perubahan tersebut mencerminkan sifat regional dari masalah tersebut dalam banyak hal, kata pejabat senior tersebut, yang menambahkan bahwa Tiongkok adalah benar-benar global.

Sebuah kantor tambahan, Pusat Misi Transnasional dan Teknologi, akan mengatasi masalah global yang penting bagi daya saing Amerika Serikat, seperti yang teknologi sedang berkembang, keamanan ekonomi, perubahan iklim, dan kesehatan global, menurut William Burns.

Wakil Direktur CIA, David S. Cohen akan mengawasi pelaksanaan kantor baru tersebut.

Senator Mark Warner (D-Va.), yang mengepalai Komite Intelijen Senat, mengatakan ia berharap dapat bekerja sama dengan CIA untuk memastikan bahwa perubahan itu memenuhi tantangan-tantangan yang dihadapi AS. 

“Lingkungan ancaman strategis telah berubah, dan komunitas intelijen perlu beradaptasi untuk memenuhi lingkungan baru itu,” kata Mark Warner dalam sebuah pernyataan.

Wakil Ketua Komite Intelijen Senat, Senator Marco Rubio (R-Fla.), juga menyambut baik kabar tersebut dari kelompok kerja Tiongkok.

“Ancaman yang ditimbulkan oleh Partai Komunis Tiongkok itu adalah nyata dan terus berkembang, Setiap bagian pemerintahan kita perlu mencerminkan persaingan kekuasaan yang hebat ini dalam pesan, struktur, dan tindakan,” kata Marco Rubio dalam sebuah pernyataan. 

Para ahli sebelumnya telah mencatat tantangan-tantangan dalam mengatasi tantangan Tiongkok.

“Rezim Tiongkok telah membuat terobosan besar-besaran, yang pada dasarnya berjalan di sekitar Amerika Serikat dengan sebuah penyedot debu raksasa selama beberapa dekade, mencuri setiap rahasia yang kita miliki untuk topik apa pun dalam jumlah besar,” kata seorang pensiunan petugas operasi CIA, Sam Faddis kepada The Epoch Times. 

Baginya, ide pada tahun 2021, Partai Komunis Tiongkok yang sekarang ini dilihat sebagai sebuah masalah besar membuat [CIA] sedikit terlambat bertindak terhadap Partai Komunis Tiongkok. (Vv)

Juri American’s Got Talent Howie Mandel Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Pingsan

oleh Xiao Jing

Menurut laporan media AS ‘TMZ’, Howie Mandel (65 tahun), komedian asal Kanada yang pernah menjadi juri di acara America’s Got Talent tiba-tiba jatuh pingsan di Starbucks di Los Angeles pada hari Rabu, 13 Oktober, lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

Laporan menyebutkan bahwa setelah Mandel pingsan, orang-orang yang berada di sekeliling segera meminta bantuan. Namun, setelah staf medis tiba di lokasi, Mandel sudah sadar kembali, tetapi sebagai tindakan pencegahan, staf medis masih membawanya ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sampai berita ini diturunkan pihak agen Mandel belum menanggapi permintaan media untuk memberi penjelasan tentang kejadian tersebut. Begitu pula Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles tidak memberikan komentar apa pun.

Laporan tersebut mengutip sumber yang dekat dengan Mandel mengatakan bahwa mereka menduga bahwa Howie Mandel pingsan karena gula darah rendah, dan mengatakan dokter sedang melakukan serangkaian tes.

Mandel secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia selam ini terus berada dalam kecemasan dan gangguan obsesif-kompulsif. Ia menjelaskan, bahwa meski dirinya selalu terbuka dengan kondisinya, ia tidak pernah mengungkap secara penuh soal betapa tertekannya dirinya saat kondisi itu menyerang, terutama bagi istrinya Terry Mandel dan anak-anaknya yang berusia 31 tahun Alex Mandel, putrinya berusia 28 tahun Riley Mandel, dan Jackie Mandel yang berusia 36 tahun.

Selama pandemi Covid-19 tahun lalu, Howie mengatakan bahwa gangguan obsesif-kompulsifnya telah meningkat, bahkan mencapai tingkat ekstrem.

“Dalam hidup saya, tidak ada saat-saat dengan pikiran yang segar”, katanya kepada media AS, “tapi untungnya, orang-orang di sekitarnya sangat baik. Ini sangat penting untuk menangkap sisi baiknya. Tapi tidak ada keraguan bahwa (selama pandemi) seluruh dunia sedang sulit”. (sin)

Lebih dari Sejuta Warga Terkena Dampak Hujan Lebat di Shanxi, Banyak Warga Evakuasi Mandiri

0

Gu Xiaohua

Sebagian besar wilayah Provinsi Shanxi sejak Sabtu (2/10/2021) dilanda lebih dari 5 kali curah hujan normal selama periode yang sama tahun ini. Departemen Manajemen Darurat Provinsi Shanxi merilis data pada 10 Oktober bahwa banjir di Shanxi  menyebabkan lebih dari 1,75 juta orang terkena dampak, lebih dari 17.000 rumah runtuh, dan lebih dari 120.000 orang dievakuasi dan dimukimkan kembali.

Pada Rabu (6/10) Sungai Wuma di Shanxi meluap dan banyak desa terendam banjir. Jembatan Sungai Changyuan di Shanxi runtuh dan Jalur Kereta Api Nantongpu dihentikan. 

Pada Kamis (7/10) tanggul Sungai Fenhe di Kabupaten Xinjiang, Kota Yuncheng, Provinsi Shanxi jebol dan seluruh kota kabupaten menjadi lautan luas. 

Pada Jumat (8/10), banyak desa di Kabupaten Jishan, Kota Yuncheng terendam banjir. 

Pada Sabtu (9/10), kondisi banjir menyebabkan 60 tambang batubara, 372 tambang non-batubara, dan 14 perusahaan kimia berbahaya menghentikan produksi mereka. Bagian Shanxi Hejin dari Sungai Fenhe mengirim banjir terbesar dalam 67 tahun, dan dataran banjir Sungai Kuning digunakan untuk menyimpan aliran banjir.

Banjir hebat ini terjadi hanya selama periode Oktober. Laporan media daratan tentang bencana di Shanxi tidak menarik banyak perhatian seperti yang terjadi selama “Banjir Henan”. Bahkan ada artikel di Internet yang mengatakan bahwa hujan lebat di Shanxi berlangsung selama 60 jam, tetapi “tidak ada yang meminta promosi”!

Desa Jingping, Kota Jifeng, Kabupaten Jishan, Provinsi Shanxi, dilanda banjir. Pada tanggal 10 oktober, seorang warga Desa Jingping mengatakan bahwa desa tersebut tergenang air karena hujan deras. Ada juga disebabkan dari luapan di hulu tanpa peringatan.

Lin Jie (nama samaran), seorang warga Desa Jingping mengungkapkan, hulu Sungai Fenhe terendam dan setelah lebih dari setengah bulan hujan, kapasitas Sungai Fenhe meninggi. Selain itu, hulu dari debit banjir  tidak bisa dilalui. Setelah jam 2 pagi pada 8 Oktober, air mulai masuk ke pemukiman warga desa. Orang-orang bergegas ke tempat yang lebih tinggi, dan pemerintah tidak akan mengendalikannya. 

Warga Desa Sangliushu, Kota Yi’an, Kota Jiexiu, Provinsi Shanxi lainnya mengatakan, mereka juga terendam banjir akibat hujan deras dan debit banjir.

Warga dengan inisal Mr  Li itu mengatakan,  Warga desa sama sekali tidak tahu soal banjir akan terjadi dalam semalam dan keesokan paginya banjir masih berlangsung. Penduduk desa semuanya buta huruf sangat terkena dampaknya. Banyak orang terbunuh di beberapa desa di Jiexiu selama perang melawan banjir.”

Apalagi pada malam itu sangat dingin, sehingga penduduk desa merasa  tidak berdaya.

Penduduk Desa Wang Hui (nama samaran) dari Desa Jingping mengutarakan, pihak Kabupaten tidak mengatakan warga harus bersiap untuk evakuasi. Warga tidak tahu situasinya tentang debit banjir. Mereka bertindak sendiri untuk membendung kiriman air. Jika tidak bisa, maka warga harus mengungsi, tidak ada pemberitahuan dari pemerintah.

Warga juga mengatakan, selama penyelamatan darurat, hanya ada dua truk pemindah tanah di desa untuk memperbaiki tanggul sungai. “Coba kalian bayangkan apa dapat memperbaikinya?”, tanya warga. 

Hingga saat ini, warga desa juga mengandalkan evakuasi dan penyelamatan mandiri.

“Tidak ada subsidi,  hanya menyediakan tempat tinggal, dan makanannya harus bayar sendiri,” ujar warga. 

Lin Jie menambahkan, beberapa orang mengatakan mereka hanya menyebarkan desas-desus dan tidak terpengaruh oleh bencana. Ia mengajak orang-orang langsung  pergi ke desa untuk melihat-lihat dengan perahu. Warga juga  hanya mengandalkan sumbangan makanan, minuman dan selimut dari orang-orang yang peduli. “

Para pejabat setempat mengatakan ada 2.849.600 hektar tanaman terkena dampaknya.  Para pejabat setempat belum mengumumkan jumlah korban akibat banjir tersebut. 

Penduduk desa memperkirakan bakal terjadinya gagal panen pada tahun ini.

“Kami menanam  anggur dan jagung. Sekarang kebun anggur dan ladang  jagung semuanya banjir, penderitaan rakyat jelata sudah susah. Instruksi pemimpin sia-sia,” kata warga. 

Orang-orang ingin menyelamatkan rumah mereka, tetapi mereka tidak bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Sedangkan hal paling dikhawatirkan sekarang adalah tentang rumah-rumah yang terendam. Tapi, pemda tidak memberikan rencana apa pun sehingga membuat warga menjadi cemas.

Pada pagi hari tanggal 9 Oktober, sebanyak 60 atau 70 orang dari Desa Sangliushu datang ke gerbang Kota Yi’an dan meminta dukungan pemerintah.

Seorang penduduk desa di Desa Sangliushu berkata : Apakah kita membuat masalah di pemerintahan sekarang? Di pemerintahan kota, kita sekarang mencari bantuan dan dukungan , menunggu mereka mengirimkan pompa air atau semacamnya.” (hui)

Mantan Aparat Keamanan Publik Komunis Tiongkok Mengungkapkan Pengambilan Organ Masih Terjadi di Daratan Tiongkok

0

Kejahatan Komunis Tiongkok terkait mengambil organ manusia terus menerus terungkap. Di daratan Tiongkok, polisi terus mengumpulkan sampel darah dan DNA orang secara ilegal. 

Hal demikian diungkapkan oleh Seorang Mantan Petugas Polisi Zhengzhou, Provinsi Henan, Bob.

“Sebenarnya, pengambilan organ dari terpidana mati adalah rahasia umum. Semua orang di dalam pemerintah mengetahuinya,” katanya kepada NTD.

Bob, sekarang tinggal di Amerika Serikat. Ia adalah seorang perwira polisi di Zhengzhou, Provinsi Henan. Dia baru-baru ini mengungkapkan kepada The Epoch Times bahwa, dia telah berkali-kali menegakkan hukum dan ketertiban di tempat eksekusi dan melihat organ diambil dari tahanan yang dieksekusi.

“(Saya) dapat masuk sekitar lima atau enam meter dari tempat eksekusi. Saya melihat sekelompok terpidana mati ditembak mati. Setelah penembakan, mereka dibawa ke mobil yang sejenis ambulans putih yang telah disiapkan di sebelah lokasi eksekusi. Dalam kendaraan ini, mereka melakukan pengambilan organ,” ujar Bob. 

Bob mengatakan bahwa dari perspektif operasi tranplantasi di tempat, kemahiran, dan kerja sama yang erat, operasi pengambilan organ ini telah membentuk rantai industri yang lengkap.

Seorang Mantan Petugas Polisi Zhengzhou, Provinsi Henan, Bob

Faktanya, pengambilan paksa organ manusia oleh Komunis Tiongkok telah terungkap selama lebih dari 20 tahun.

Dr. Torsten Trey, Direktur Doctors Against Forced Organ Harvesting  (DAFOH) mengatakan, sejak 1999, Komunis Tiongkok melanjutkan kampanyenya untuk memberantas Falun Gong, mempercayakan eksekusi praktisi Falun Gong yang tidak bersalah oleh pengadilan ke rumah sakit dan mempersenjatai profesional transplantasi Tiongkok. Menjadi algojo atas nama transplantasi.”

Pada pertengahan September lalu, digelar The World Summit on Combating and Preventing Forced Organ Harvesting atau Konferensi Tingkat Tinggi Dunia tentang ‘Memerangi dan Mencegah Pengambilan Organ Secara Paksa’.

Para ahli dari berbagai bidang profesional dari 19 negara di Eropa, Amerika dan Asia menandatangani Universal Declaration on Combating and Preventing Forced Organ Harvesting (UDCPFOH)  atau “Deklarasi Universal mengenai Memerangi dan Mencegah Panen Organ Secara Paksa.”

Sejumlah LSM turut menandatanginya yakni Doctors Against Forced Organ Harvesting  (DAFOH), the Taiwan Association for International Care of Organ Transplants (TAICOT), Korea Association for Ethical Organ Transplants (KAEOT), Transplant Tourism Research Association (TTRA) dari Jepang dan CAP Freedom of Conscience dari Prancis.  

Kegiatan ilegal terkait dengan kejahatan pengambilan organ hidup-hidup, hingga kini terus terjadi di daratan Tiongkok.

Menurut statistik  Minghui.org, 9.470 praktisi Falun Gong diketahui telah diculik dan ditindas oleh otoritas Komunis Tiongkok pada paruh pertama tahun 2021. Di antara mereka, setidaknya 129 telah diambil sampel darah dan DNA secara ilegal, 32 di antaranya di 18 provinsi, daerah otonom, dan kotamadya di daratan Tiongkok.

Pada 15 Juli 2021, Bai Xingwen, seorang praktisi Falun Gong dari Ladang Minyak Shengli di Kota Dongying, Provinsi Shandong, diculik oleh anggota Brigade Keamanan Nasional Cabang Tepi Laut Gudao. Dia kemudian dipaksa untuk diambil sampel darah, rambut, dan tes urin di Kantor Polisi Chaoyang cabang Haibin. Bai Xingwen hampir berusia 70 tahun.

Pada 24 April lalu, Tian Yuping yang berusia 55 tahun dari Shengli Yuntien di Shandong diculik ke Biro Keamanan Umum Binbei, di mana sampel darah dan DNAnya juga diambil.

Pada 15 Maret, He Xiang Gu yang berusia 60 tahun, seorang perawat di ruang operasi rawat jalan Rumah Sakit Bersalin dan Kesehatan Anak Hunan, diculik oleh polisi Komunis Tiongkok. Kemudian diambil sampel darah dan DNAnya di Kantor Polisi Sifangping dan Pusat Penahanan Kota Changsha.

Mantan Perwira Polisi Zhengzhou di Provinsi Henan itu mengungkapkan, semua lembaga keamanan publik, kejaksaan, dan hukum semuanya berada di bawah kepemimpinan Komite Politik dan Hukum.

“Baru-baru ini, Komunis Tiongkok meluncurkan penempatan baru dalam sistem politik dan hukum dan sejumlah besar hakim, jaksa, dan kepala polisi. Orang-orang ini dulunya adalah algojo dari Komunis Tiongkok yang menganiaya rakyat, pembalasan akan segera menimpa pada mereka,” pungkasnya. (hui/asr)