Home Blog Page 158

Gadis Kecil Penderita Demensia Mungkin Merayakan Natal Terakhirnya dengan Orangtuanya

EtIndonesia. Natal memang merupakan saat yang paling indah sepanjang tahun ketika orang-orang, terutama anak-anak, berkumpul untuk menerima hadiah dan merayakan acara spesial bersama orang yang mereka cintai. Namun, tidak demikian halnya dengan pasangan bernama Hayley dan Dave, karena putri mereka mungkin merayakan liburan terakhir bersama mereka karena penyakit langka.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh Daily Mirror, putri pasangan tersebut, Addy, yang saat berusia tujuh tahun, menderita kondisi langka yang disebut Penyakit Batten, yang juga dikenal sebagai demensia masa kanak-kanak.

Menurut CHOC, pasien yang melawan penyakit ini akan mengalami gejala seperti keterlambatan bicara hingga akhirnya kehilangan kemampuan motorik. Mereka juga rentan terhadap gangguan penglihatan, kejang, dan akhirnya kematian.

Hayley mengatakan dalam sebuah wawancara dengan outlet tersebut bahwa kondisi yang dialami Addy kecil “lebih buruk daripada skenario terburuk.”

Dalam peristiwa yang memilukan, pasangan ini sadar bahwa Natal tahun 2023 ini mungkin menjadi kali terakhir mereka merayakan musim liburan bersama anak tercinta.

“Kami sangat sadar bahwa Natal kali ini mungkin akan menjadi Natal terakhir yang bisa dilihat Addy. Putri kami semakin memudar di depan mata kami,” kata Hayley.

Karena kondisinya sangat tidak dapat diprediksi, sang ibu menyadari bahwa mereka tidak yakin dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, jadi mereka menghabiskan seluruh waktu mereka bersama gadis muda tersebut karena mereka masih memiliki waktu tersisa bersamanya.

Dia menjelaskan bahwa mereka “hanya mencoba untuk hidup dan memanfaatkan apa yang ada di pangkuan kita saat ini.”

Sebelum penyakit Addy menguasai tubuhnya, keluarganya menjelaskan bahwa dia sangat sehat dan energik seperti anak-anak lain di luar sana, dan beberapa hal favoritnya adalah mengendarai skuter dan membuat istana pasir.

Sayangnya, gadis kecil yang energik itu menghilang setelah serangkaian kejang; kemudian, mereka akhirnya mengetahui bahwa dia menderita penyakit Batten.

Kisahnya juga dibagikan di rumah sakit anak-anak bernama Julia’s House, tempat dia dirawat. Postingan tersebut mencatat bahwa gadis muda tersebut kehilangan kemampuan untuk makan dan bahkan berjalan sendiri; situasinya bahkan menjadi lebih buruk ketika penglihatannya mulai memburuk.

Dalam video yang dibagikan di saluran YouTube Julia’s House, seorang perawat dari rumah sakit bernama Sam menjelaskan bahwa kondisi Addy mengalami degeneratif dan dia “secara perlahan akan kehilangan mobilitas dan penglihatannya”, dan segalanya akan menjadi lebih sulit bagi dia dan keluarganya.

Untungnya, rumah sakit tersebut ada untuk membantu keluarga tersebut dalam setiap langkahnya; seperti yang dikatakan Hayley, seperti dilansir BBC: “Mereka telah menjalani perjalanan bersama kami di mana kami kehilangan banyak hal bersama Addy. Mereka ada di sana saat Addy berhenti berjalan sendiri, berhenti makan.”

Addy mungkin salah satu yang mengidap penyakit tersebut, namun dampaknya juga terasa pada anggota keluarganya, karena sulit bagi mereka untuk menerima bahwa putri mereka perlahan-lahan menghilang.

“Penyakit mengerikan ini telah mencuri Addy yang kami kenal. Rasanya gadis kecil di foto di dinding saya bukan anak saya lagi. Saya ingat suami saya menangis dan berkata kami harus menguburkan putri kami.” kata Hayley. (yn)

Sumber: apost

Vietnam Tak Bisa Meninggalkan “Diplomasi Bambu” Tiga Aspek Membuat Orang Tiongkok Iri

Zhou Xiaohui

Baru-baru ini, media resmi Partai Komunis Tiongkok memberitakan secara besar-besaran bahwa pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam dari 12 hingga 13 Desember atas undangan Sekretaris Jenderal Vietnam Nguyen Phu Trong dan Presiden Vietnam Vo Van Thang. 

Jelas sekali, kunjungan Xi adalah untuk semakin memperkuat hubungan Tiongkok-Vietnam. Seperti biasa, media resmi mulai membangun momentum, mengatakan bahwa “semua lapisan masyarakat di Vietnam sangat menantikan kunjungan Xi Jinping”, bahwa Tiongkok dan Vietnam “berpikiran sama”, “ini akan menjadi sebuah perjalanan yang dibangun berdasarkan masa lalu dan membuka masa depan.” 

Namun, dibandingkan dengan media resmi Beijing yang nada tinggi, laporan kantor berita resmi Vietnam VNA sangat singkat namun lebih “akurat”, mengatakan bahwa atas undangan Nguyen Phu Trong dan istrinya, Vo Van Thang dan istrinya, Xi Jinping dan istrinya akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam. Pengumuman tersebut dikeluarkan secara eksternal oleh Komite Sentral Partai Komunis Vietnam. Terlihat dari sini Peng Liyuan akan menemani Xi.

Selain itu, Kantor Berita Vietnam tidak melaporkan “harapan antusias” dari semua lapisan masyarakat di Vietnam. Menurut mentalitas sebagian masyarakat Tiongkok, Tiongkok dan Vietnam mempunyai ideologi yang sama, Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Vietnam, untuk menyambut para pemimpin “negara-negara besar”, Vietnam harus menciptakan momentum untuk menunjukkan antusiasmenya. Paling tidak, hal ini seharusnya dapat membanggakan persahabatan antara Vietnam dan Tiongkok. Namun, ternyata tidak ada. 

Menurut pendapat penulis, hal ini tidak berarti bahwa Vietnam tidak akan memberikan keramahtamahan yang tinggi ketika Xi dan istrinya berkunjung, namun Vietnam akan tetap berpegang pada “diplomasi bambu” dan akan tetap pada pendiriannya dalam isu-isu penting, seperti Laut Tiongkok Timur.

Yang dimaksud dengan “diplomasi bambu” adalah diplomasi Vietnam harus sekuat, lentur dan fleksibel seperti bambu, mampu maju dan mundur, karena di mata orang Vietnam, bambu berbadan kecil dan berdaun tipis tetapi dapat membentuk simpul belukar yang kuat. Kolonel Nguyen Minh Tam, seorang pakar yang berwenang dalam isu-isu politik dan militer Vietnam dan mantan direktur Pusat Dokumentasi Sains dan Pendidikan dari Sekolah Keamanan Publik dan Politik, mengatakan dalam sebuah wawancara tahun lalu bahwa Vietnam “memahami posisi diri sendiri dalam hubungan internasional di era baru, terutama dalam hubungan dengan negara-negara besar” dan “tidak akan membiarkan isu persaingan strategis global antar negara-negara besar melibatkan dirinya dalam spiral persaingan dan konflik.”

Dengan kata lain, Vietnam akan terus memelihara hubungan persahabatan dengan Partai Komunis Tiongkok pada tingkat tertentu, namun pada saat yang sama juga akan terus mengembangkan hubungan dengan negara-negara besar lainnya, seperti Amerika Serikat, Jepang dan Perancis.

Pada September tahun ini, ketika Presiden AS Biden bertemu dengan Nguyen Phu Trong di Hanoi, dia meningkatkan hubungan AS-Vietnam menjadi kemitraan strategis yang komprehensif. Pada akhir  November, Vo Van Thang berkunjung ke Jepang, saat bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dia sepakat untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, perubahan iklim dan ekonomi, serta menegaskan bahwa kerja sama akan diperluas di bidang keamanan untuk mencapai tujuan merealisasikan kawasan “Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka”. Kedua belah pihak juga mengeluarkan pernyataan bersama mengenai peningkatan hubungan Vietnam-Jepang menjadi “kemitraan strategis komprehensif yang berkomitmen terhadap perdamaian dan kemakmuran di Asia dan dunia.”

Kerja sama Vietnam dengan Amerika Serikat dan Jepang di luar ideologi bukan merupakan pertanda baik bagi Beijing dan pasti akan membuat Beijing tidak nyaman. Hal ini juga menjadi salah satu alasan kunjungan Xi, yaitu untuk mencegah Vietnam menjadi bahan pemanas bagi Amerika Serikat dan Jepang berurusan dengan PKT di Laut Tiongkok Selatan.

Bagi Vietnam, lingkungan diplomatik dan ekonomi saat ini lebih kondusif : Partai Komunis Tiongkok dianggap sebagai “ancaman terbesar” oleh negara-negara Barat, pasar Tiongkok sedang ditinggalkan oleh modal global, dan Vietnam telah menjadi penerima manfaat dari model pemerintahan rezim Beijing yang semakin bergeser ke kiri dan kebijakan “pembersihan dinamis”, ekonominya berkembang pesat,lonjakan ekspor, dan menarik banyak investor dari Amerika Serikat dan Eropa. Bahkan orang terkaya di Hong Kong, Li Ka-shing, juga memilih untuk berinvestasi real estat di Vietnam.

Data dari Biro Penanaman Modal Asing Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam menunjukkan bahwa hingga  20 September tahun 2023, total modal terdaftar dari investasi asing langsung yang ditarik oleh Vietnam mencapai hampir 20,21 miliar dolar AS, peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 7,7%. 

Menurut data terkini yang dirilis oleh Vietnam Communist Party Electronic News pada 8 Desember, volume impor dan ekspor bilateral antara Vietnam dan Amerika Serikat pada 11 bulan pertama tahun 2023 mencapai sekitar US$100,62 miliar. Amerika Serikat terus mempertahankan posisi pasar ekspor terbesar Vietnam, dan Vietnam telah menjadi mitra dagang terbesar kedelapan Amerika Serikat pada tahun 2022.

Pada  Mei 2022, S&P Global Ratings, salah satu dari tiga lembaga pemeringkat kredit paling bergengsi di dunia, menaikkan peringkat kredit nasional jangka panjang Vietnam menjadi BB+, dengan prospek “stabil”. Dan, lembaga pemeringkat internasional Moody’s baru-baru ini menurunkan prospek peringkat kredit negara Tiongkok, Hong Kong dan Makau dari “stabil” menjadi “negatif”, prospek delapan bank di Tiongkok daratan diturunkan dari “stabil” menjadi “negatif”.

Di bawah kesempatan sekali seumur hidup ini, yang perlu dilakukan Vietnam adalah bagaimana menarik lebih banyak investasi, dalam politik dan diplomasi tidak bersikap rendah hati atau sombong terhadap PKT, tidak terjerumus dalam jebakan PKT. Artinya, kunjungan Xi ke Vietnam akan terlihat meriah, namun akan sulit mengubah strategi keseimbangan diplomatik Vietnam.

Alasan utama mengapa Vietnam dapat menarik investasi asing dalam jumlah besar dan meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara lain adalah karena dalam sepuluh tahun terakhir ini, Vietnam telah beralan di jalur yang sesuai dengan tren umum dunia, dan bertentangan dengan perkembangan PKT. Sorotannya juga merupakan rasa iri masyarakat Tiongkok, yang tercermin dalam aspek-aspek berikut :

1. Politik akan lebih terbuka, dan anggota Kongres akan dipilih secara langsung

Berbeda dengan kenyataan bahwa seluruh kekuasaan Partai Komunis Tiongkok ditentukan oleh “satu orang”, pada awal Februari  2006, sebelum diadakannya “Sepuluh Kongres”, Komite Sentral Partai Komunis Vietnam dengan berani menerbitkan rancangan kebijakan politik, mengajak media serta masyarakat untuk memberikan pendapat dengan bebas, laporan itu mengandung muatan meninggalkan kediktatoran satu partai. Hal ini memicu diskusi hangat di seluruh lapisan masyarakat. Selanjutnya pada “Sepuluh Kongres Nasional” yang diadakan pada bulan April, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam menerapkan pemilihan yang berbeda dan menerima rekomendasi sendiri dari anggota Komite Sentral. Selama dia memenangkan pemilihan, dia dapat menjabat sebagai anggota Komite Sentral dan menteri Komite Sentral. Meskipun Nong Duc Manh yang berusia 65 tahun terpilih kembali, namun presiden dan perdana menteri berpindah ke tangan orang lain.

Pada  2007, anggota Kongres Vietnam dipilih secara langsung. Di antara 857 kandidat, lebih dari 100 orang di antaranya adalah non-anggota Partai Komunis Vietnam, 30 di antaranya merupakan kandidat yang mencalonkan diri sendiri. Pemilihan perwakilan kongres tunduk pada pengawasan sosial dan pengawasan opini publik ; Kongres mempunyai hak (termasuk presiden negara, ketua parlemen, dan perdana menteri pemerintah) untuk melakukan “mosi percaya”, memiliki hak untuk memberhentikan para pemimpin. Selanjutnya, Kongres yang baru terpilih pernah menolak rencana Perdana Menteri untuk berinvestasi pada kereta api berkecepatan tinggi.

Setelah Vietnam mencabut larangan partainya dan menyelenggarakan pemilihan umum langsung di Majelis Nasional, Vietnam juga mencabut larangan terhadap surat kabar. Vietnam pada dasarnya juga telah merealisasikan independensi peradilan dan menghindari “partai lebih besar dari hukum”. Baru-baru ini, untuk memberantas korupsi peradilan, serangkaian upaya telah dilakukan untuk meningkatkan transparansi peradilan, seperti meminta Jepang membantu untuk memperbaiki sistem peradilannya dan memperkuat pengawasan publik, dan seterusnya.

2. Kampanye antikorupsi di Vietnam efektif

Dalam hal langkah-langkah anti-korupsi, Vietnam sejak Maret tahun 2012 telah menetapkan sistem deklarasi properti bagi pejabat, kader setingkat wakil bagian atau lebih tinggi di partai, pemerintahan, militer, organisasi sosial, dan badan usaha milik negara wajib mengungkapkan properti pribadi mereka. Konten mencakup pendapatan pribadi, pendapatan keluarga, real estat, aset luar negeri, rekening pribadi, dan lain sebagainya.

Pada 11 Oktober tahun 2023, pemerintah Vietnam mengeluarkan “Strategi Nasional Anti-Korupsi hingga tahun 2030”, yang meliputi : penyempurnaan kebijakan dan undang-undang di bidang pengelolaan ekonomi dan sosial, pencegahan dan pemberantasan korupsi ; Penyempurnaan aparatur negara, penyempurnaan sistem pelayanan masyarakat, dan membangun kader dan pegawai negeri sipil yang bersih dan jujur ; Meningkatkan efisiensi penegakan hukum ; Memperkuat pemeriksaan, pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, penuntutan, peradilan dan pelaksanaan putusan ; Meningkatkan kesadaran dan meningkatkan peran dan tanggung jawab masyarakat dalam anti –korupsi ; Berpartisipasi aktif dalam pencegahan, dan meningkatkan efisiensi kerja sama internasional melawan korupsi, melaksanakan sepenuhnya hak dan kewajiban negara-negara anggota Konvensi PBB Menentang Korupsi.

Pada  22 November, Nguyen Phu Trong, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam dan Direktur Komite Pengarah Anti-Korupsi dan Anti-pasifitas Pusat, memimpin rapat eksekutif Komite Pengarah untuk membimbing dan mengawasi, mengklarifikasi pengorganisasian dan penanganan hasil beberapa kasus yang berada di bawah pengawasan dan bimbingan Komite Pengarah Individu mendiskusikan dan memberikan pendapat tentang isu-isu seperti pelanggaran dan tanggung jawab terkait dengan perumusan dan penetapan kebijakan dan undang-undang di bidang perbankan, keuangan , aset publik, harga, otonomi keuangan, sekuritas, obligasi korporasi, dan lain-lain.

Keberanian Vietnam untuk bekerja sama dengan masyarakat internasional dan melaksanakan konvensi-konvensi PBB menunjukkan bahwa kampanye anti-korupsinya sangat berbeda dengan kampanye anti-korupsi khusus yang dilakukan oleh PKT. PKT tidak pernah berani menyatakan secara terbuka pendiriannya mengenai penerapan Konvensi PBB Melawan Korupsi.

 3. Memperhatikan hak-hak sipil dan melindungi hak asasi manusia

Selama dekade terakhir, Vietnam telah berpartisipasi dalam 7 dari 9 konvensi inti hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa dan 25 konvensi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO). Isi dari konvensi-konvensi tersebut di atas telah dimasukkan ke dalam konstitusi dan undang-undang serta peraturan Vietnam, yang memberikan landasan hukum bagi upaya yang semakin meningkat dalam menghormati, melindungi dan menjaga hak asasi manusia.

Berbeda dengan Partai Komunis Tiongkok, yang bersikap positif dan negatif setelah bergabung dengan konvensi-konvensi tersebut di atas, Vietnam menyerahkan laporan hasil tinjauan berkala universal putaran pertama, kedua dan ketiga serta laporan nasional mengenai pelaksanaan kewajibannya berdasarkan konvensi hak asasi manusia kepada organisasi-organisasi terkait. Baru-baru ini, pada tanggal 29 hingga 30 November tahun 2023, Vietnam juga mengadakan pertemuan dialog dengan Komite PBB untuk Penghapusan Diskriminasi Rasial.

Pada 8 Desember pagi, Institut Ilmu Politik Nasional Ho Chi Minh mengadakan seminar akademis bertajuk “Prestasi Vietnam dalam Mempromosikan dan Melindungi Hak Asasi Manusia selama Periode Reformasi”, yang menyebutkan bahwa Vietnam “menggabungkan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan budaya, pembangunan humaniora , dan kemajuan sosial dan keadilan serta perlindungan lingkungan hidup terintegrasi secara harmonis dalam setiap kebijakan pembangunan”.

Misalnya, pada tahun 2019, Vietnam menghapuskan sistem registrasi rumah tangga yang meniru model Partai Komunis Tiongkok, hal ini berarti 70 juta petani di Vietnam akan menikmati hak yang sama atas pendidikan, perawatan kesehatan dan perawatan lansia seperti warga perkotaan. Hal ini menjadi perbandingan sangat kontras dengan Partai Komunis Tiongkok, yang bertekad untuk tidak menghapuskan sistem pencatatan rumah tangga demi kepentingannya sendiri.  

Contoh lainnya adalah serikat pekerja di Vietnam terus berkembang. Misalnya, pada 2 Desember, Kongres Nasional Serikat Buruh Vietnam ke-13, yang mewakili lebih dari 11 juta anggota serikat buruh digelar.

Perlu dicatat bahwa dibandingkan dengan Xinhuanet dan People’s Daily Online Partai Komunis Tiongkok, yang lebih memperhatikan pergerakan pejabat senior, berita di beranda Kantor Berita Vietnam tercantum sebagai berikut : perubahan iklim, hak asasi manusia, kompetisi patriotik, transformasi hijau, transformasi digital, Laut Tiongkok Timur, pembangunan partai, Pemulihan masa depan di Era Pandemi. “Hak Asasi Manusia” secara jelas dimasukkan sebagai tema, yang menunjukkan bahwa pemerintah Vietnam tidak hanya sekedar basa-basi.

Selain itu, data menunjukkan bahwa 30 tahun setelah reformasi Vietnam, standar hidup masyarakat Vietnam telah meningkat, jumlah wirausaha meningkat dua kali lipat, dan tingkat pertumbuhan PDB tahunan dalam 10 tahun pertama abad ke-21 mendekati 6,5%. Tak heran jika prestasi Vietnam mendapatkan pujian dari mantan Presiden AS Trump.

Aspek-aspek yang membuat iri orang Tiongkok inilah yang menjadi alasan sebenarnya mengapa Vietnam mampu menarik investasi asing dalam jumlah besar. Jika Vietnam seperti Korea Utara atau Partai Komunis Tiongkok, maka tidak akan menarik perhatian pengusaha asing. Dibandingkan dengan PKT yang tidak berani mencabut larangan partai dan surat kabar, dan tidak berani melakukan pemilihan langsung Kongres Rakyat Nasional, namun tetap mempertahankan kekuasaan dengan memblokir internet, mengunci kota, menindas rakyat dengan kekerasan, dan mengendalikan suara-suara pembangkang, bagaimana Vietnam bisa “berpikiran sama” dengan PKT? (lin)

Kolaborasi Harmonis antara Waktu dan Parfum

0

JAKARTA- Kita mungkin pernah mengetahui dan merasakan sendiri, jika kita merasakan selera kita terhadap aroma parfum pada pagi hari dan malam hari berbeda. Karena aroma parfum dapat mempengaruhi suasana hati kita. Maka rasanya istimewa jika kita bisa menggabungkan antara waktu dan parfum.

The Watch Co. retail brand dan distributor resmi jam tangan original berkolaborasi dengan brand parfum lokal, USUAL Parfums. Kolaborasi ini menggabungkan dua elemen penting dalam dunia lifestyle, antara waktu dan aroma. Kolaborasi ini ingin mengabadikan setiap detik lewat kenangan dalam bentuk aroma yang tak terlupakan. 

Florencia Widyastri, Head of Brand Marketing The Watch Co. menuturkan, “Jam tangan yang menemani bergulirnya waktu dan aroma yang menyelimuti kita merupakan dua hal yang untouchable. Namun, waktu dan aroma bisa menangkap esensi dan momen-momen berharga. Saat momen tak bisa di ulang, aroma bisa mengingatkannya kembali.  The Watch Co. bangga bisa berkolaborasi dengan USUAL Parfums. Kolaborasi ini sejalan dengan dedikasi The Watch Co. yang menciptakan terobosan terbaru dan mengabadikan momen berharga bagi para pelanggan”

Sejalan dengan semangat perjalanan dan dedikasi pada pelanggan. The Watch Co. dan USUAL Parfums berkolaborasi untuk menghadirkan keberagaman aroma dalam setiap semprotan yang dirangkum melalui dua wewangian eksklusif: 10 AM dan 10 PM.

10 AM Perfumes

Seperti jam tangan yang menjadi saksi bisu perjalanan waktu, parfum hadir untuk menyegarkan setiap momen dalam setiap kesempatan. Dalam setiap tetes 10 AM, kita merasakan semangat pagi dengan lapisan Mandarin Orange dan Bergamot yang segar, diikuti oleh sedikit Aroma Pepper dan Nutmeg yang aromatik, hingga akhirnya menyisakan aroma sedikit kayu dari Vetiver.  Varian ini adalah teman untuk melewati momen-momen hidup yang penuh semangat.

10 PM Perfumes

Sementara itu, 10 PM menyuguhkan aroma malam yang hangat dengan campuran Cloves, Orange Blossom, Woody Notes, dan sentuhan manis Vanilla dan Cashmeran. Varian ini mengingatkan kita pada kenyamanan dari malam yang tenang.

Aroma dari kolaborasi ini bukan hanya sekadar wangi yang menyenangkan hidung, tetapi juga sebuah portal ke masa lalu. Dengan menghirup 10 AM atau 10 PM kita dapat membuka jendela kenangan yang terpendam karena keduanya bukan hanya produk, melainkan pengantar dalam narasi waktu yang terus berputar.

Dilaporkan 111 Orang Tewas Akibat Gempa Berkekuatan 6,2 Magnitudo yang  Mengguncang Barat Laut Tiongkok

0

The Epoch Times

Sedikitnya 111 orang tewas akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2  di sebuah daerah pegunungan di barat laut Tiongkok, demikian dilaporkan media pemerintah negara itu pada  Selasa 19 Desember. 

Kantor berita partai Komunis Tiongkok Xinhua mengatakan bahwa 100 orang tewas di provinsi Gansu dan 11 orang lainnya di provinsi tetangga, Qinghai, dalam gempa bumi yang terjadi sebelum tengah malam pada  Senin.

Lebih dari 200 orang dilaporkan terluka, kata Xinhua, 96 orang di Gansu dan 124 orang di Qinghai. Gempa tersebut terjadi di daerah Jishishan, Gansu, sekitar 5 kilometer  dari perbatasan provinsi dengan Qinghai.

Survei Geologi AS menyatakan bahwa kekuatan gempa tersebut mencapai 5,9 magnitudo.

Lembaga penyiaran pemerintah, CCTV, melaporkan bahwa terdapat kerusakan pada saluran air dan listrik, serta infrastruktur transportasi dan komunikasi.

Gempa tersebut terasa di Lanzhou, ibukota provinsi Gansu, sekitar 1.450 kilometer  barat daya ibukota Beijing.

Para mahasiswa di Lanzhou berhamburan keluar dari asrama mereka, menurut sebuah unggahan di media sosial yang menunjukkan gambar-gambar yang menunjukkan anak-anak muda berdiri di luar.

Tenda-tenda, tempat tidur lipat, dan selimut dikirim ke daerah bencana, kata CCTV. 

CCTV mengutip pernyataan pemimpin PKT Xi Jinping yang menyerukan upaya pencarian dan penyelamatan habis-habisan untuk meminimalisir korban.

Tahun lalu pada September, sedikitnya 74 orang dilaporkan tewas dalam gempa berkekuatan 6,8  yang mengguncang provinsi barat daya Tiongkok, Sichuan, yang memicu tanah longsor dan mengguncang gedung-gedung di ibu kota provinsi, Chengdu, di mana 21 juta penduduknya berada dalam karantina wilayah.

Jumlah korban tewas sebenarnya bisa jadi lebih tinggi tetapi sulit untuk ditentukan, mengingat sejarah Partai Komunis Tiongkok yang tidak melaporkan jumlah korban jiwa sebenarnya. 

Gempa bumi paling mematikan di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir adalah gempa berkekuatan 7,9 pada tahun 2008 yang menewaskan hampir 90.000 orang di Sichuan. Gempa tersebut menghancurkan kota-kota, sekolah-sekolah dan komunitas pedesaan di luar Chengdu, yang kemudian mendorong upaya pembangunan kembali dengan material yang lebih kokoh.

Associated Press berkontribusi dalam laporan ini.

Gadis Berusia 8 Tahun Membutuhkan Operasi Darurat Setelah Menelan Bungkus Cadbury

Etindonesia. Seorang gadis berusia delapan tahun di India menjalani operasi darurat setelah dia menelan bungkus coklat Cadbury.

Gadis tersebut, yang menderita pneumonia dan batuk kering, membuat petugas medis bingung setelah CT scan dan antibiotik gagal menemukan sumber gejalanya.

Namun bronkoskopi di Rumah Sakit Aakash, di Delhi, India, mengungkap penyebab masalahnya – bungkus permen tersangkut tepat di atas paru-parunya.

Gadis itu mengaku dia tidak ingat pernah menelan bungkusnya – namun mengatakan hal itu mungkin terjadi saat dia sedang berbaring sambil makan coklat.

Dr. Akshay Buddharaja, dokter di Rumah Sakit Aakash, mengatakan gejala pneumonia sering muncul jika ada benda asing yang terhirup.

Dokter melakukan koagulasi plasma argon – prosedur yang menggunakan kamera endoskopi – untuk mengeluarkan pembungkusnya.

Setelah bungkus coklat itu dikeluarkan, gejala anak-anak tersebut mulai membaik – dan sekarang mereka merasa ‘baik-baik saja’.

Dalam kasus aneh lainnya, seorang wanita menceritakan bagaimana dia menjadi bisu selama 12 tahun setelah menelan koin.

Marie McCreadie menjadi bisu sampai usia 25 tahun, ketika dia mulai batuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya.

Setibanya di rumah sakit, dokter mengeluarkan benjolan merah yang dipenuhi lendir dan darah. Ketika mereka membilasnya, mereka menemukan koin tiga pence. (yn)

Sumber: metro

Pernyataan Bersama KTT Jepang – ASEAN : Menjaga Perdamaian dan Stabilitas Indo-Pasifik

0

 oleh Yan Feng dan Zhang Ruiqi

Padai Sabtu (17 Desember) KTT sepuluh negara ASEAN antara Jepang dan ASEAN mengeluarkan pernyataan bersama yang menyebutkan bahwa Jepang berkomitmen untuk memperkuat kerja sama keamanan maritim dengan ASEAN demi menjaga perdamaian dan stabilitas wilayah Indo-Pasifik.

Tahun ini merupakan tahun ke-50 hubungan kerja sama persahabatan antara Jepang dengan ASEAN. KTT khusus tersebut diadakan di Tokyo selama tiga hari mulai 16 Desember. Pada Minggu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa dunia sedang menghadapi krisis yang kompleks dan Jepang akan bekerja sama dengan ASEAN untuk menyelesaikan masalah ini.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan : “Sebagai mitra, kami sedang mempromosikan kerjasama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas untuk menciptakan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang bebas dan terbuka”.

Kishida selain menekankan pentingnya menjaga ketertiban yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum, ia juga mengumumkan, bahwa semua pihak telah sepakat untuk memperat kerja sama keamanan maritim dan memperkuat rantai pasokan. Semua pihak juga menyetujui 130 rencana implementasi kerja sama di berbagai bidang seperti pertukaran budaya, dukungan di sektor pertanian. Selain itu juga mengumumkan peluncuran rencana baru untuk memastikan ASEAN terus menjadi pusat utama bagi industri manufaktur dan ekspor mobil.

Pada kesempatan itu Fumio Kishida juga menandatangani perjanjian dengan Presiden Jokowi dana bantuan hingga JPY 9,05 miliar (setara USD. 63,7 juta) untuk membantu meningkatkan kemampuan keamanan maritim Indonesia, termasuk sebuah kapal patroli maritim besar buatan Jepang.

KTT Jepang – ASEAN ini diadakan pada saat beberapa negara peserta sedang berselisih dengan PKT mengenai masalah kedaulatan di Laut Tiongkok Selatan dan Laut Tiongkok Timur.

Presiden Filipina Marcos Jr. mengadakan pertemuan bilateral dengan Fumio Kishida pada hari Minggu dan bertukar memorandum mengenai kerja sama penjaga pantai.

Kishida juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengadakan pembicaraan terpisah guna meningkatkan kerja sama bilateral dengan para pemimpin negara yang hadir di KTT. (sin)

Polisi Mengusir Para Pencari Kerja Tiongkok yang Terpaksa Tidur di Jalanan Akibat Krisis Lapangan Kerja yang Semakin Serius

0

oleh Zhao Fenghua, Li Shanshan dan Wang Yanqiao

Belum lama ini Biro Statistik Nasional Tiongkok merilis serangkaian data ekonomi, tetapi data tentang tingkat pengangguran kaum muda masih masih tidak dicantumkan. Video yang diposting online oleh netizen menunjukkan bahwa di tempat banyak seperti Kota Shenzhen di Guangdong, dan Kota Kunshan di Jiangsu, terlihat banyak pemuda pencari kerja yang terpaksa tidur di jalanan karena tidak mendapatkan pekerjaan. Namun tanpa ampun, mereka diusir oleh petugas yang berwenang.

Sebuah video yang beredar baru-baru ini menunjukkan banyak pemuda tidur di bawah jembatan China Garden di Kota Kunshan, Provinsi Jiangsu.

“Apa yang sering saya lihat sekarang adalah semakin banyak orang yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Saat ini kolong jembatan yang berada di dekat komunitas dimana tadinya digunakan oleh para pencari kerja untuk bermalam, sudah bersih karena mereka telah diusir petugas. Pemerintah semestinya membantu mereka yang hidup menggelandang atau tidur di alam terbuka karena sulit memperoleh pekerjaan. Tampaknya, pemerintah tidak akan melakukan hal seperti itu karena lebih peduli terhadap menyelamatkan muka mereka ketimbang mengurusi masalah yang mencoreng muka. Jadi ketika menghadapi situasi seperti ini, yaitu melakukan pengusiran,” ujar Mr. Jiang, warga Kota Kunshan.

Tingkat pengangguran kaum muda yang diumumkan oleh Biro Statistik Tiongkok bulan Juli tahun ini adalah 21,3%, sebuah rekor tertinggi dalam sejarah. Penelitian yang dilakukan oleh Zhang Dandan, seorang wakil dosen Universitas Peking, menunjukkan bahwa pada Maret tahun ini, tingkat pengangguran kaum muda mencapai 46,5%. Kemudian mulai bulan Agustus, pejabat Partai Komunis Tiongkok sengaja tidak lagi mempublikasikan data pengangguran kaum muda.

Selain Kota Kunshan, pihak berwenang baru-baru ini mulai mengusir para “gelandangan” yang tidur di jalanan dekat Terminal Bus Longhua di Kota Shenzhen, Guangdong.

Video yang diposting online menunjukkan bahwa polisi menggunakan alat garpu baja untuk membersihkan para tunawisma, dan banyak warga yang menonton.

Video lainnya memperlihatkan, beberapa orang pemuda sedang memindahkan barang bawaannya dari kolong jembatan, karena polisi datang mengusir mereka.

Mr. Wu, seorang warga Guangzhou mengatakan, bahwa selain banyak orang yang tidur di emperan toko, juga banyak pencari kerja yang kelaparan.

“Lantaran perekonomian terus memburuk, jadi yang satu tidur di jalanan, dan yang lain tidak punya makanan. Lalu mereka pergi ke sebuah restoran dan berkata, saya lapar. Terakhir kali saya bertanya bos restoran itu berapa banyak orang seperti itu yang Anda temui dalam sebulan ? Dia bilang bisa belasan orang. Karena banyak dari mereka yang tidak bisa pulang ke rumah karena tidak punya uang. Lagi pula di kampung juga tidak punya garapan yang menghasilkan uang. Jadi mereka coba bertahan dan bertahan. Meskipun mereka sadar tidak ada gunanya untuk bertahan. Di sana, di kolong jembatan Sungai Mutiara, banyak sekali para gelandangan yang bermalam, tetapi mereka juga diusir petugas polisi dengan alasan merusak citra kota,” kata Mr. Wu.

Benn Steil, Direktur Ekonomi Internasional Council on Foreign Relations, sebuah lembaga pemikir AS, baru-baru ini mengatakan kepada Voice of America bahwa peluang bagi generasi muda Tiongkok untuk berkembang telah jauh menurun dan standar hidup mereka semakin rendah dibandingkan dengan generasi orang tua mereka. Hal mana pasti akan memicu keresahan sosial Tiongkok. (sin)

Misteri ‘Wanita Beracun’ yang Membuat Petugas Medis di Sekitarnya Jatuh Sakit

EtIndonesia. Kasus aneh seorang wanita yang tubuhnya menyebabkan 23 petugas medis jatuh sakit masih belum dapat dijelaskan hingga saat ini.

Pada tahun 1994, dokter di California yang merawat Gloria Ramirez – dijuluki Wanita Beracun – memperhatikan kilau berminyak di tubuhnya, bau ‘garam’ keluar dari mulutnya, dan partikel aneh mengambang di darahnya.

Kemudian staf di bangsal mulai jatuh sakit, berjuang untuk merawat Ramirez karena mereka mengeluhkan gejala seperti sesak napas, mual, pingsan dan kelumpuhan sementara.

Hampir 30 tahun berlalu, kita masih belum tahu pasti apa yang terjadi, meskipun para ahli telah memberikan beberapa tebakan.

Ramirez, 31 tahun, menderita kanker serviks stadium akhir ketika dia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Riverside di California selatan setelah menderita serangan jantung, lapor New York Times pada saat itu.

Dia meninggal karena komplikasi terkait kankernya tak lama setelah tiba di rumah sakit.

Namun, saat perawat mengambil sampel darah saat dia tiba, dokter mencium bau amonia sebelum melihat bahwa darah tersebut mengandung – yang tampaknya – kristal.

Tak lama setelah itu, tiga perawat pingsan sementara petugas medis lainnya mengeluh merasa mual dan pusing.

Secara total, ada 23 dari 37 anggota staf ruang gawat darurat yang bertugas mengalami setidaknya satu gejala.

Yang terkena dampak paling parah, dokter residen Julie Gorchynski, menghabiskan dua minggu dalam perawatan intensif di mana dia menderita apnea (berhenti bernapas), hepatitis, pankreatitis, dan nekrosis avaskular (di mana jaringan tulang kekurangan darah dan mulai mati).

Staf rumah sakit mengumumkan keadaan darurat internal dan mengevakuasi semua pasien ruang gawat darurat ke tempat parkir.

Di tengah semua itu, Ramirez meninggal secara tragis.

Jadi apa sebenarnya yang terjadi?

Salah satu teori yang dikemukakan pada tahun 1997 berspekulasi bahwa Ramirez mungkin menggunakan dimetil sulfoksida sebagai obat pereda nyeri buatan sendiri untuk kankernya.

Perawatan tersebut mungkin bereaksi dengan oksigen yang diberikan oleh dokter untuk menghasilkan dimetil sulfon, yang dapat mengkristal pada suhu kamar.

Teori ini menyatakan bahwa sengatan listrik dari defibrillator dapat mengubahnya menjadi dimetil sulfat, gas yang sangat beracun dan korosif.

Meskipun teori tersebut telah didukung oleh Kantor Pemeriksa Riverside, Tom DeSantis, juru bicara koroner wilayah tersebut, mengatakan pada saat itu: “Ada kemungkinan bahwa misteri ini akan tetap menjadi misteri.”

Patrick M. Grant dari Livermore Forensic Science Center mendukung teori ini, yang diterbitkan dalam jurnal Forensic Science International.

Penulis ilmiah Houck dan Siegel juga menyatakan dalam buku teks mereka bahwa teori Grant adalah ‘penjelasan paling ilmiah hingga saat ini’.

“Di luar teori ini, tidak ada penjelasan kredibel yang ditawarkan untuk kasus aneh Gloria Ramirez,” tambah mereka. (yn)

Sumber: unilad

AS Setuju Penjualan Sistem Persenjataan Senilai US$300 Juta untuk  Mendukung Sistem Informasi Taktis Taiwan

0

oleh Zhang Kexin dan Tang Jie’an dari NTDTV Asia Pasifik

Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS pada 15 Desember mengumumkan bahwa mereka akan menjual “Keberlanjutan Operasional Sistem Xunan” senilai US$300 juta ke Taiwan. Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan menyatakan bahwa penjualan tersebut akan mempertahankan efektivitas sistem komando dan kendali pertempuran gabungan militer kondusif untuk mewujudkan citra pertempuran bersama.

Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA) Amerika Sereikat mengumumkan bahwa Departemen Luar Negeri telah menyetujui penjualan peralatan senilai US$300 juta untuk membantu memelihara sistem informasi taktis Taiwan. Penjualan senjata ini untuk mempertahankan kemampuan komando, kendali, komunikasi, dan komputer (C4) Taiwan yang telah diberitahukan kepada Kongres AS dan diperkirakan akan berlaku secara resmi dalam sebulan.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok menyatakan telah menerima pemberitahuan resmi dari pemerintah AS.

Xiao Guangwei, wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok: “Ini adalah penjualan senjata kedua belas ke Taiwan sejak pemerintahan Biden menjabat pada tahun 2021. Pemerintahan terus menerapkan kebijakan normalisasi penjualan senjata ke Taiwan dalam beberapa tahun terakhir dan menunjukkan kebutuhan pemerintah AS akan pertahanan Taiwan.  Kami menganggapnya sangat penting. Dalam menghadapi ekspansi militer dan tindakan provokatif Tiongkok (Partai Komunis Tiongkok) yang terus berlanjut, Taiwan akan berusaha untuk meningkatkan kemampuan pertahanan diri dan  memperdalam kemampuan pertahanan Taiwan serta kemitraan keamanan yang erat antara Taiwan dan Amerika Serikat.”

Kementerian Pertahanan Nasional Republik Tiongkok menyatakan bahwa barang-barang yang disetujui Amerika untuk dijual kali ini akan membantu militer nasional menguasai gambaran operasional umum (COP) untuk meningkatkan kesadaran di medan perang dan melaksanakan operasi pertahanan secara efektif.

Dalam menghadapi ancaman serius yang ditimbulkan oleh operasi militer yang sering dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok di sekitar Taiwan, Kementerian Pertahanan Nasional mengatakan bahwa AS terus memberikan senjata pertahanan kepada Taiwan berdasarkan Undang-Undang Hubungan Taiwan dan Jaminan Enam Poin, yang merupakan dasar untuk menjaga stabilitas dan perdamaian regional dan menyatakan penghargaan yang tulus atas keputusan AS dalam penjualan senjata. (Hui)

Bayi Berusia 4 Bulan Ditemukan Selamat di Pohon Setelah Tornado Menghancurkan Rumah Keluarganya

EtIndonesia. Seorang bayi berusia empat bulan ditemukan selamat di pohon setelah tornado menghancurkan rumah keluarga mereka di Tennessee.

Sydney Moore, 22 tahun, baru saja menidurkan anak-anaknya ketika tornado melanda Clarksville pada 9 Desember.

Dia dan tunangannya, Aramis Youngblood, sedang berada di ruang tamu rumah mereka ketika mereka mendengar suara tabrakan yang digambarkan oleh ibunya seperti pesawat terbang di atas mereka.

Pasangan itu bergegas menyelamatkan putra-putra mereka, Princeton, 1 tahun, yang tertidur di kamar tidur, dan Lord, 4 bulan, yang sedang tidur di keranjang dekat bagian depan rumah mobil mereka.

“Segera setelah saya melompat ke atas Princeton, kamar tidur belakang, temboknya hancur,” kata Moore saat wawancara dengan Good Morning America.

“Saya ingat saya dan Princeton terlempar ke tanah lalu kami diangkat dan dilempar lagi, tapi dia tidak pernah lepas dari tangan saya. Dan entah bagaimana, dotnya masih tergenggam di tanganku.”

Moore mengatakan bahwa saat dia melindungi Prinston, Youngblood berlari ke depan rumah mereka untuk menjemput Lord tetapi mereka tersapu oleh tornado.

“Keranjang bayi adalah hal pertama yang harus diselamatkan,” katanya.

Youngblood terluka setelah dilempar oleh tornado tetapi mereka tidak dapat menemukan putra bungsu mereka. Setelah mencari di area tersebut selama 10 menit, Lord ditemukan aman di atas pohon.

“Rasanya seperti dia ditempatkan di pohon, seperti buaian bayi di pohon,” ungkap Moore.

“Itu seperti lubang kecil di pohon, di bagian bawah.”

Moore juga mengungkapkan bahwa dia merasa seperti sedang menonton film ketika dia melihat Youngblood menggendong putra bungsu mereka kembali.

“Saya melihatnya berjalan melewati hutan, menggendong Lord di tengah hujan lebat, dan semua pakaiannya robek,” katanya tentang sang ayah.

“Itu seperti adegan di film.”

Adik perempuan Moore, Caitlyn, menyiapkan halaman GoFundMe untuk membantu keluarga tersebut untuk memperbaiki rumahnya dan telah mengumpulkan lebih dari 95.000 dolar.

Apa pendapat Anda tentang ini? (yn)

Sumber: smalljoys

Gedung Putih Memperingatkan Akan Menumpas Rezim Kim Jong-un Jika Korea Utara Melancarkan Serangan

0

oleh Zhang Ting

Pada Sabtu (16 Desember) Gedung Putih dengan tegas memperingatkan Korea Utara mengenai ancaman nuklirnya, dan mengatakan bahwa bilamana Korea Utara melakukan serangan terhadap Amerika Serikat dan sekutunya, maka  pasti akan mengakibatkan berakhirnya rezim Kim Jong-un.

Beberapa pekan sebelum pernyataan itu dikeluarkan, Korea Utara mengklaim bahwa militernya telah berhasil meluncurkan satelit mata-mata yang mampu menangkap gambar Gedung Putih, Pentagon, Stasiun Angkatan Laut Norfolk, dan Galangan Kapal Newport News di Virginia. Korea Utara juga mengklaim telah memotret pangkalan militer besar Korea Selatan di Seoul, dan pangkalan militer Amerika Serikat di Guam, Hawaii. Namun Korea Utara tidak merilis gambar satelit tersebut. Saat itu, Kantor Berita Korea Selatan “Yonhap” mengungkapkan, bahwa hal itu patut dicurigai kebenarannya karena waktu proses dari pengembangan hingga satelit digunakan dalam praktik sangat cepat.

Gedung Putih mengecam keras peluncuran satelit Korea Utara dengan mengatakan bahwa hal itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang Korea Utara menggunakan teknologi rudal balistik.

Gedung Putih merilis pernyataan bersama pada  Sabtu untuk pertemuan kedua Kelompok Konsultatif Nuklir AS – Korea Selatan (NCG). Pernyataan tersebut memperingatkan bahwa “setiap serangan nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara terhadap Amerika Serikat atau sekutunya akan mengakibatkan berakhirnya rezim Kim Jong-un”. Amerika Serikat menegaskan kembali bahwa setiap serangan nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara terhadap Korea Selatan akan ditanggapi dengan respons sanksi yang cepat dan tegas”.

“Amerika Serikat menegaskan kembali komitmen kuatnya (kepada sekutu), dan berjanji untuk memberikan pencegahan yang diperluas yang didukung oleh seluruh kemampuan AS kepada Korea Selatan,” sebut pernyataan itu.

“Pencegahan yang diperluas” berarti bahwa Amerika Serikat akan menyediakan “payung nuklir” ketika sekutu-sekutunya diancam atau diserang oleh senjata nuklir, dan menggunakan senjata konvensional dan sistem pertahanan rudal untuk membela sekutu-sekutunya serta menjaga serangan yang diarahkan ke AS.

Menanggapi semakin gencarnya ancaman nuklir Korea Utara, Amerika Serikat juga telah merealisasikan janjinya kepada Korea Selatan untuk memperkuat penerapan “pencegahan yang diperluas”. Pada Juli tahun ini, untuk pertama kalinya dalam 40 tahun Angkatan Laut AS mengirim kapal selam rudal balistik yang dilengkapi hulu ledak nuklir dan berlabuh di pelabuhan Korea Selatan, dengan tujuan untuk memperkuat kemampuan pencegahan terhadap Korea Utara. (sin)

Bulan Saturnus Dapat Mendukung Kehidupan Alien, Bukti Baru Membuktikan

EtIndonesia. Kehidupan alien mungkin jauh lebih dekat dengan rumah daripada yang diperkirakan sebelumnya, menyusul bukti baru yang diberikan mengenai bulan Saturnus.

Ketika banyak orang memikirkan alien, mereka cenderung memikirkan sosok kecil berkepala besar berwarna abu-abu atau hijau. Namun bagi para ilmuwan NASA, hal ini tampaknya jarang terjadi.

Sebuah studi baru yang menyaring data yang dikumpulkan di bulan Saturnus, Enceladus, menunjukkan bahwa bulan tersebut mungkin memiliki kondisi yang cocok untuk berkembangnya kehidupan di dunia lain.

Sebagai gambaran, Enceladus ‘kaya dengan senyawa organik, beberapa di antaranya penting bagi kehidupan seperti yang kita tahu’, menurut siaran pers departemen Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA.

Dan mereka mengetahui bahwa Enceladus melepaskan gumpalan besar butiran es dan uap air.

Para ilmuwan NASA mengatakan, melalui analisis data yang mereka miliki, terdapat ‘konfirmasi kuat mengenai hidrogen sianida, sebuah molekul yang merupakan kunci asal usul kehidupan’ dalam gumpalan tersebut.

“Para peneliti juga menemukan bukti bahwa lautan, yang bersembunyi di bawah lapisan es Enceladus, menyimpan sumber energi kimia yang kuat. Belum teridentifikasi sampai sekarang,” menurut departemen tersebut.

Meskipun hal ini tidak cukup mengkonfirmasi keberadaan makhluk cerdas yang mengemudikan piring terbang, hal ini bisa berarti bahwa Enceladus mungkin memiliki bahan penyusun kehidupan dan menopangnya.

Penulis utama studi ini, Jonah Peter, seorang peneliti doktoral di Harvard, yang sebelumnya bekerja di departemen JPL NASA, mengatakan: “Penelitian kami memberikan bukti lebih lanjut bahwa Enceladus adalah rumah bagi beberapa molekul terpenting yang menciptakan bahan penyusun kehidupan dan mempertahankan kehidupan. bahwa kehidupan melalui reaksi metabolisme.

“Enceladus tampaknya tidak hanya memenuhi persyaratan dasar untuk layak huni, kami sekarang memiliki gagasan tentang bagaimana biomolekul kompleks dapat terbentuk di sana, dan jalur kimia apa yang mungkin terlibat.”

Kevin Hand dari JPL, salah satu penulis studi dan peneliti utama tim juga menjelaskan betapa ramahnya Enceladus.

Pada tahun 2017, para ilmuwan percaya bahwa kombinasi karbon dioksida, metana, dan hidrogen dalam gumpalan tersebut menunjukkan metanogenesis, suatu proses metabolisme yang menghasilkan metana di Enceladus .

Proses ini terjadi di Bumi dan diyakini berperan penting dalam asal usul planet ini.

“Jika metanogenesis seperti baterai arloji kecil, dalam hal energi, maka hasil kami menunjukkan bahwa lautan Enceladus mungkin menawarkan sesuatu yang lebih mirip dengan baterai mobil,” kata Hand.

“[Bisa jadi] mampu menyediakan sejumlah besar energi untuk kehidupan apa pun yang mungkin ada.” (yn)

Sumber: unilad

Pemburu Berakhir dengan Tragis oleh Teman Kerbau yang Baru Dia Bunuh

EtIndonesia. Claude Kleynhans, seorang pemburu berpengalaman dari Afrika Selatan, sedang dalam proses memuat seekor kerbau yang baru saja dia bunuh ke dalam kendaraannya ketika dia tertangkap basah oleh sekawanan kerbau lain yang melancarkan serangan tiba-tiba dan mematikan.

Selama lebih dari tiga dekade, seorang pemburu trofi telah membunuh satwa liar di Afrika Selatan. Namun, keadaan berbalik ketika salah satu hewan yang ia buru menjadi penyebab kematiannya.

Pada tanggal 22 Mei, Claude Kleynhans, seorang pemburu berusia 54 tahun, dan kelompok pemburunya berhasil menangkap seekor kerbau Afrika di dekat Sungai Levubu di Provinsi Limpopo utara Afrika Selatan. Namun, saat mereka bersiap untuk memuat kerbau yang sudah mati itu ke dalam kendaraan mereka, kerbau lain dari kawanan yang sama tiba-tiba menyerang Kleynhans. Hewan yang marah itu menanduknya di selangkangan dengan tanduknya, mengenai arteri femoralisnya. Berita lokal dari Bosveld Review melaporkan bahwa serangan tersebut berakibat fatal, menyebabkan kematiannya hampir seketika.

“Mereka sedang bekerja di semak-semak untuk membuat hewan tersebut dan tidak melihat kerbau lainnya,” Karen Kuhne Kleynhans, saudara iparnya, membagikan informasi ini kepada sumber berita lokal berbahasa Afrika, Maroela Media. Kerbau itu menanduknya dan menusuknya dengan tanduknya di selangkangannya.

“Dia menyukai apa yang dia lakukan,” tambahnya. “Dia meninggal karena melakukan apa yang dia sukai.”

Selama lebih dari tiga puluh tahun, Claude Kleynhans terlibat dalam perburuan hewan besar di Afrika Selatan dan negara-negara tetangga seperti Botswana dan Zambia. Sejak tahun 1987, ia berada di garis depan dalam mengatur perburuan, tur, dan ekspedisi fotografi melalui perusahaannya, Guwela Safaris, yang terletak di Hoedspruit dekat perbatasan utara Afrika Selatan. Selain menawarkan pengalaman berburu, Guwela Safaris juga memberikan para tamu kesempatan untuk menikmati akomodasi dan keunggulan kuliner perusahaan yang luar biasa.

Guwela menyediakan wisata berburu di mana klien dapat memilih dari beragam menu hewan yang ingin mereka buru. Meskipun Kleynhans merinci biaya berburu trofi di Afrika Selatan untuk hewan seperti jerapah, 2.850 dolar dan zebra 1.500 dolar, dia tidak mengungkapkan biaya yang terkait dengan perburuan singa, gajah, buaya, dan kerbau Afrika. Untuk spesies khusus ini, ia menawarkan paket khusus yang menjamin “keberhasilan 100%.

Dengan berat mencapai 1.300 pon, kerbau Afrika yang tangguh, juga dikenal sebagai kerbau Cape, menunjukkan perilaku teritorial, agresi, dan naluri perlindungan yang kuat terhadap kawanannya. Mampu melawan singa, mereka diperlengkapi dengan baik untuk konfrontasi semacam itu. Jika mereka menganggap manusia sebagai ancaman dalam jarak dekat, mereka memiliki kemampuan untuk menghilangkan ancaman tersebut dengan cepat. Menurut beberapa perkiraan, mereka telah merenggut nyawa lebih banyak pemburu dibandingkan spesies lain di Afrika.

Claude Kleynhans tidak mempunyai kesempatan untuk membela diri dalam menghadapi serangan tak terduga dari salah satu hewan ini. Digambarkan oleh media lokal sebagai pemburu etis, Kleynhans meninggalkan seorang janda dan tiga anaknya.

Meskipun banyak pernyataan yang dibuat mengenai praktik perburuan etisnya, dan mengingat status kerbau tanjung yang tidak terancam punah, reputasi Kleynhans mendapat kritik di media sosial. Beberapa komentator menjulukinya sebagai pemburu liar yang pantas menerima konsekuensinya. Meskipun tuduhan perburuan liar tidak sejalan dengan kasus ini, kontroversi yang lebih luas seputar perburuan hewan besar di Afrika kemungkinan akan terus berlanjut. (yn)

Sumber: thoughtnova

Penasihat Keamanan Biden Kunjungi Israel dan Palestina, Perang Memasuki Tahap Baru

0

Li Mei dan Zhang Yuexin

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan memulai kunjungannya ke Israel pada Kamis (14 Desember). Ia bertemu dengan Perdana Menteri Israel Netanyahu dan Presiden Herzog selama dua hari terakhir. Berunding tentang sandera dari Hamas. Jake Sullivan juga akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada  Jumat.

Pada  Jumat (15 Desember), Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Tel Aviv untuk membahas penyerangan terhadap Hamas guna memastikan pembebasan para sandera.

Selanjutnya, Sullivan mengatakan pada konferensi pers bahwa perang Israel melawan Hamas berada pada tahap intensitas tinggi dengan operasi darat di Gaza dan kemudian akan beralih ke tahap baru.

“Ini akan memakan waktu beberapa bulan, dengan tahapan yang berbeda pada waktu yang berbeda, termasuk transisi dari operasi berintensitas tinggi ke operasi yang lebih bertarget. Fokus dari fase ini adalah melakukan operasi intelijen dengan cara yang lebih tepat terhadap ancaman berkelanjutan dari Hamas,” kata Sullivan.

Sullivan menegaskan kembali bahwa rakyat Palestina yang tidak bersalah harus dilindungi.

“Mereka (Israel) telah memperjelas bahwa tujuan mereka adalah agar kita mencoba membedakan antara warga Palestina yang tidak bersalah dan Hamas saat kita bergerak maju,” ujar Sullivan.

Sullivan juga akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada  Jumat dan diperkirakan akan membahas situasi di Gaza serta memastikan bahwa Hamas tidak akan melancarkan serangan teroris lagi terhadap Israel. Ia menegaskan, Amerika Serikat akan bekerja sama dengan Israel dan Palestina untuk mencapai perdamaian.

“Pada akhirnya mewujudkan visi Israel dan Palestina hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan,” ujarnya. (Hui)

Serangan Drone Rusia Semakin Gencar, 30 Diantaranya Berhasil Ditembak Jatuh 

0

Qiu Yue dan Zhang Ruiqi – NTDTV

Tiga hari setelah menyerang Kiev dengan rudal, Rusia mengirimkan 31 drone pada  Sabtu 16 Desember untuk menyerang 11 sasaran termasuk Kiev, ibu kota Ukraina. Namun demikian, 30 di antaranya berhasil ditembak jatuh oleh Ukraina.

Gelombang serangan drone Rusia  menyerang rumah sakit daerah di Kherson, menyebabkan kerusakan pada rumah sakit dan melukai seorang dokter.

Seorang Polisi patroli berkata: “Kami tertembak! Apakah Anda baik-baik saja?”

Polisi berkata: “Di mana Anda? Mobilnya hancur. Pergi ke ruang bawah tanah! Semua orang pergi ke ruang bawah tanah!”

Pada Sabtu 16 Desember, Rusia mengirimkan drone yang mana secara khusus untuk menyerang 11 sasaran di Ukraina tengah, utara, dan selatan. Para pejabat Ukraina mengatakan Rusia menargetkan infrastruktur listrik dan energi Ukraina ketika memasuki musim dingin yang kritis.

Namun demikian, mengalami serangan balik dari Angkatan Udara Ukraina dan kelompok  pemburu drone hingga 30 drone diantaranya berhasil ditembak jatuh.

Serhiy Popko, direktur administrasi militer ibukota Ukraina, mengatakan ini adalah serangan udara keenam Rusia terhadap Kiev sejak awal Desember.

Menurut saksi mata, Angkatan Udara Ukraina terlibat baku tembak dengan drone Rusia  dan ledakan bergema di Kiev. Tidak ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan signifikan di Kiev. (Hui)