Home Blog Page 1641

Nubuat Kitab Wahyu: Inspirasi Terselamat dari Wabah dan Bencana Lainnya (II)

0

Ming Ao – Zhengjian.org

 “Kitab Wahyu adalah salah satu nubuatan peringatan terpenting bagi umat manusia. Pada video inspirasi mata ketiga ini, kami coba menyajikannya dalam beberapa episode dan berharap bahwa baik teman-teman yang religius maupun tidak, yang beragama Kristen maupun tidak, dapat menghargai peringatan para nabi yang khusyuk, karena menghargai peringatan para nabi adalah sama dengan menghargai diri sendiri. Persis seperti apa yang dikatakan dalam pembukaan “Kitab Wahyu” 1:3:

“Berbahagialah ia yang membacakan   dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, g  sebab waktunya sudah dekat.” 

Saat itu nabi berkata, “Waktunya sudah dekat”, dan sekarang kita harus mengatakan:  “Waktunya sudah tiba!”

Bagian Kedua: Orang kudus Juru Selamat yang menyelamatkan dunia telah menghentikan bencana yang menghancurkan – “Wahyu Alkitab” Pasal VII.

(1)    Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon.

(2)    Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai  Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut

(3)   Katanya: “Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!” 

Ada orang bijak yang telah meneliti nubuat tersebut. Dia mengatakan bahwa orang kudus Juru Selamat lahir di “tanah matahari terbit” atau negeri Tiongkok. Dia “memegang meterai  Allah yang abadi” dan merupakan “Raja dari semua Raja “, Dia adalah ” penyelamat bencana” adalah satu-satunya orang kudus.

Dia telah menghentikan bencana besar yang telah diatur baik, bersamaan juga melakukan penyelamatan luas terhadap manusia di dunia ——–

dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, w 

katanya: “Janganlah merusakkan x  bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi y  mereka!”  

Bagian ketiga. Orang kudus Juru Selamat telah menyelamatkan kehidupan yang sangat banyak di seluruh dunia – “Wahyu Alkitab” Pasal VII.

——-“Wahyu Alkitab” Pasal VII:

Wahyu 7:9

“Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.

Wahyu 7:10-12

Dan dengan suara nyaring mereka berseru: “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!” Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,  sambil berkata: “Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin.

Wahyu 7:13-17

Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: “Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?” Maka kataku kepadanya: “Tuanku, tuan mengetahuinya.” Lalu ia berkata kepadaku: “Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.”

Orang kudus Juru Selamat dunia yang lahir pada saat ini, ketika Dia menyelamatkan manusia tanpa membedakan negara, tanpa membedakan etnis, tanpa membedakan keyakinan agama, dan sejumlah besar orang telah diselamatkan-Nya – kata asli.

” Kemudian daripada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa,” orang kudus dalam proses menyelamatkan umat manusia akan menemui ‘kesengsaraan besar’, tetapi pada akhirnya akan sukses dengan sempurna.”

Ilustrasi London abad ke-17 selama satu tahun wabah. (Domain publik)

Bagian Keempat: Bencana lingkungan yang akan dihadapi oleh orang-orang yang masih belum terbangun sampai akhir penyelamatan— 

Wahyu Alkitab” Pasal VIII bencana hukuman berikutnya semua belum datang, tetapi akan segera datang.

Orang kudus yang menyelamatkan dunia dengan maha belas kasih, mengalami kesulitan yang sangat besar dalam menyelamatkan dunia, tapi masih ada beberapa orang tidak menyadari bahwa masih melakukan hal-hal buruk, atau tanpa hati nurani mati rasa tidak bajik, keras kepala atau tidak mau keluar dari kelompok jahat, bila begitu, jika setelah mencapai periode tertentu dalam penyelamatan, waktu penyelamatan akan berakhir, dan mereka yang tidak mau sadar akan menghadapi bencana yang sangat mengerikan.

“Kitab Wahyu ” Pasal VIII: Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai  yang ketujuh,……

 (6) Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.

 (7) Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.

 (8) Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah

(9) dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.

(10) Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.

(11) Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit

(12) Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.

 (13) Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: “Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya.”

Setelah empat malaikat meniup sangkakalanya, terjadi bencana dahsyat yang menghancurkan lingkungan untuk kelangsungan hidup manusia: tanah, laut, air dan bintang semuanya dihancurkan sepertiga … …, berikutnya bencana langsung menimpa pada tubuh mereka yang tidak percaya pada Tuhan dan yang tak tersadarkan.

Bagian 5: Akhirnya orang yang tak tersadarkan harus mengalami tiga bencana besar –

“Alkitab. Wahyu ” Pasal 9 – pasal 11

Tiga bencana besar hukuman langit sebenarnya sudah diatur pada awalnya, mungkin karena maha belas kasih orang kudus terhadap penyelamatan dunia, bencana ini dapat terhindar atau berkurang!

Bencana besar pertama adalah serangga yang sangat beracun, bencana ini belum muncul atau telah diubah!

“Wahyu Alkitab ”   Pasal 9:

(1) Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.

(2) Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.

 (3) Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajeng di bumi.

 (4) Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.

(5) Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.

 (6) Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.

 (7) Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia

(8) dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa

(9) dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.

(10) Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya.

(11) Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.

(12) Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.

Perlu dicatat bahwa serangga beracun ini hanya menggigit mereka yang “tidak memiliki tanda Tuhan di dahi mereka”, yang sebenarnya merujuk pada mereka yang tidak percaya pada Tuhan dan mereka yang tidak percaya pada ajaran juru selamat orang kudus. 

Bencana kedua adalah perang dan pembantaian yang sangat tragis! Inilah yang para peneliti nubuat tahu bahwa perang dunia ketiga yang seharusnya terjadi, tapi karena belas kasih orang kudus hingga  dapat dihindari.

Wabah: membawa orang meninggal dunia, oleh J.Moynat (Wiki Commons)

“Wahyu Alkitab ”   Pasal 9:

(13) Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah

(14) dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: “Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu.

(15) Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

(16) Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.

(17) Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.

(18) Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.

(19) Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.

(20) Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan

(21) dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.

Akhirnya masih ada beberapa orang yang tak tersadarkan, sehingga bencana akhir masih akan menimpa, meskipun jumlah orang yang dapat diselamatkan akan jauh melebihi apa yang dikatakan dalam nubuat, orang akan yang dihancurkan akan lebih kecil apa yang dikatakan dalam nubuat, namun, akhirnya orang yang tidak tahu bertaubat tidak akan dapat menghindari hukuman langit.

“Wahyu Alkitab ”   Pasal 11:

(1)    Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: “Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya

(2) Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada orang kufur dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya. Yang dimaksud “orang kufur” di sini adalah penganut komunis jahat yang atheis, yang memfitnah orang-orang spiritual, mereka menyiksa, membunuh bahkan memperjual belikan organ-organ mereka, terutama terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok

“Doa Bernardo Tolomeo yang Terberkati untuk Mengakhiri Wabah di Siena” oleh Giuseppe Maria Crespi, 1735 (detail). (Domain publik)

Bencana akan terus menimpa dunia, saat itu adalah hukum langit meluruskan dunia, jika sampai akhir bencana, masih ada orang yang tak tersadarkan, yaitu secara mutlak sudah tidak dapat diselamatkan,  maka mereka akan mengalami bencana dahsyat yang menghancurkan.

“Wahyu Alkitab ”   Pasal 11:

(15) Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

(16) Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah

 (17) sambil berkata: “Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja

(18) dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barang siapa yang membinasakan bumi.

 (19) Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat. (lim)

Keterangan Foto ; Lukisan Sir John Gilbert tahun 1849 “The Plays of William Shakespeare”, berisi adegan dan karakter dari beberapa drama Bard. Museum Seni Daheesh. (Domain publik)

https://www.youtube.com/watch?v=fQFl77LfaWQ

Perkebunan Ganja Terbesar di AS, Terancam Musnah oleh Kebakaran Hutan California

0

Guo Yuexi

Kebakaran hutan terbesar dalam sejarah California, “August Compound Fire”, telah menyala selama sebulan. Saat ini, api dapat menyebar ke area penanaman ganja terbesar di Amerika Serikat. Pihak berwenang memperingatkan warga di daerah itu bahwa jika terjadi kebakaran hutan, mereka harus terlebih dahulu memastikan keselamatan diri mereka sendiri, bukan ganja.

“Segitiga Zamrud”(Emerald Triangle)California Utara, yang terkenal dengan penanaman ganja ilegal, saat ini menghadapi ancaman kebakaran hutan terbesar di California, Kebakaran Kompleks Agustus(August Complex Fire).

Pada Rabu 16 September 2020, api telah membakar hampir 800.000 (796.651) hektar, mempengaruhi lima kabupaten di California Utara, Amerika Serikat. Api baru 30% yang berhasil diatasi.

Pihak berwenang menunjukkan bahwa api menyebar ke barat, mendekati “Delta Zamrud” yang terkenal dengan perkebunan ganja.

Dilaporkan bahwa “Delta Zamrud”, yang membentang di tiga kabupaten, terletak sekitar 200 mil sebelah utara San Francisco. Daerah ini memiliki wilayah yang luas dan terdapat tanaman ganja dalam jumlah besar selama beberapa dekade. Ini dianggap sebagai perkebunan ganja terbesar di Amerika Serikat.

Data menunjukkan bahwa populasi distrik ini sekitar 230.000 orang dan setidaknya ada 20.000 petani ganja. Karena lebatnya hutan publik dan pribadi, pasar gelap ganja bisa saja ada.Namun, begitu terkena dampak kebakaran gunung, mungkin sulit untuk memadamkan api dan harus bergantung pada hujan.

Polisi mengimbau masyarakat di kawasan ganja untuk setiap saat bersiap-siap dievakuasi, dan tidak menunda evakuasi karena keengganan meninggalkan kebun ganjanya.

Faktanya, sejak 16 Agustus tahun ini, kebakaran gabungan pada Agustus telah menyebar di kawasan hutan California utara Mendocino.

Saat ini, ketika api menyebar ke sekitar komunitas Kettenpom di Trinity County selatan dan di punggung bukit di luar kota Covelo di utara Mendocino County, kemungkinan besar api akan menyebar ke Humboldt County, bergerak maju ke Alder Point.

Pihak berwenang mengatakan kebakaran itu mungkin menjadi kebakaran hutan pertama dalam sejarah California yang membakar lebih dari satu juta hektar. (hui)

https://www.youtube.com/watch?v=ZmmXoZ4saeI


Pembelot Serahkan Informasi Tentang Senjata Biologis yang Dikembangkan Komunis Tiongkok ke AS

0

oleh Xu Jian

Pada 17 September 2020 lalu, media Amerika Serikat  ‘Washington Times’ menerbitkan sebuah artikel berjudul “Second defector’s knowledge of Chinese bioweapons reaches U.S.” atau “Pembelot kedua telah menyerahkan informasi tentang senjata biologis Tiongkok kepada Amerika Serikat.” 

Menurut sumber, pembelot tersebut pergi ke Eropa setelah berhasil keluar dari daratan Tiongkok, dan ia pun memperoleh perlindungan dari badan keamanan nasional Eropa.

Pembelot itu percaya bahwa agen-agen Partai Komunis Tiongkok telah menyusup ke dalam pemerintahan Amerika Serikat, sehingga membuat dia ekstra hati-hati dalam bekerja sama, baik dengan agen mata-mata CIA maupun agen Barat lainnya. 

Meski demikian, yang bersangkutan tetap memberikan beberapa informasi tentang program senjata biologis yang sedang dikembangkan oleh komunis Tiongkok kepada pemerintah Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengungkapkan tentang rincian terbaru dari program senjata biologi komunis Tiongkok dalam sebuah laporan kepatuhan senjata baru-baru ini.

Institusi medis militer komunis Tiongkok sedang mengembangkan virus membuat Amerika Serikat sangat khawatir. Karena R&D semacam itu memiliki potensi penggunaan ganda, mungkin saja digunakan sebagai senjata biologis. 

Laporan tersebut menambahkan bahwa apakah komunis Tiongkok mengikuti aturan yang digariskan pada pasal 2 dalam Konvensi (Senjata Biologis)? Yakni menghapuskan rencana perang biologis, dan Amerika Serikat belum melihat cukup bukti, yang diperlihatkan oleh komunis Tiongkok.

Sementara itu, belum lama ini, ahli virologi dari Universitas Hongkong yang berada dalam pengasingan di Amerika Serikat, DR. Yan Limeng telah menerbitkan laporan hasil penelitian virus komunis Tiongkok (pneumonia Wuhan). Dalam risalahnya disebutkan bahwa sumber virus komunis Tiongkok itu jelas bukan hasil evolusi alami, tetapi dihasilkan melalui transformasi kompleks dari laboratorium militer komunis Tiongkok.

Laporan penelitian kelompok DR. Yan Limeng itu juga mengemukakan bahwa  sumber virus komunis Tiongkok itu kemungkinan besar adalah hasil modifikasi laboratorium dari 2 jenis coronavirus ZC45 dan ZXC21 yang ditemukan dari tubuh kelelawar. Kesimpulan itu langsung membuat gempar dunia. (Sin)

Video Rekomendasi :

Profesor Universitas Renmin, Tiongkok Secara Terbuka Mengimbau Xi Jinping untuk Mengundurkan Diri dan Mengakhiri Kediktatoran Satu Partai

0

Luo Ya dan Zhang Dun

Baru-baru ini, sepucuk surat yang ditulis Leng Jiefu, pensiunan professor Renmin University of China beredar luas di Internet. Surat tersebut berisi imbauan kepada Xi Jinping untuk mengundurkan diri dari semua posisinya di Partai Komunis Tiongkok, pemerintah dan militer, untuk mengatasi krisis dalam dan luar negeri.

Surat dari Profesor Leng Jiefu itu ditandatangani pada 29 April 2020. Judul dari surat itu adalah “Surat terbuka kepada ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, Wang Yang, mengimbau agar Presiden Xi Jinping mengundurkan diri dari semua posisinya di partai, pemerintahan, dan militer.

Reporter the Epoch Times mewawancarai langsung Profesor Leng Jiefu pada 16 September 2020. Dia mengonfirmasi bahwa surat yang beredar di Internet itu memang dia yang menulisnya dan memberikan penjelasan lebih lanjut.

Profesor Renmin University of China atau Universitas Renmin Tiongkok, menghimbau Xi Jinping untuk mengundurkan diri dari semua jabatannya

Profesor Leng Jiefu mengemukakan tiga saran utama dalam surat itu. Pertama, Wang Yang mengadakan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, mengusulkan mosi pengunduran Xi Jinping. Dalam kondisi saat ini, Xi Jinping harus mengundurkan diri dari semua jabatannya, “mundur dulu demi mencapai tujuan yang lebih besar, ini adalah kebijakan terbaik untuk menangani krisis.”

Artikel tersebut menyebutkan, bahwa hal itu dikarenakan banyak negara menuntut agar Presiden Partai Komunis Tiongkok “bertanggung jawab” atas penyebaran pandemi, dan menuntut kompensasi sebesar 350 triliun dolar AS.

Dia mengatakan, “Konsekuensi pertanggungjawaban terlalu berat dan tidak dapat diprediksi. Jadi bagaimana kita menghadapinya? Apakah kita akan melawan dengan seluruh dunia? Apakah kita tidak akan memikul tanggung jawab apapun? Apakah kita tetap akan bersikeras dengan sikap kita ? Saya tidak takut dengan front persatuan atau aliansi dunia kalian !?”

Artikel itu menyebutkan, bahwa orang-orang media ultra-kiri bertindak ceroboh, dan bahkan menyandera 1,4 miliar rakyat Tiongkok dengan apa yang disebut “patriotisme” dan melawan komunitas internasional, sampai 1,4 miliar rakyat Tiongkok terseret ke dalam perang nuklir? Rasanya terlalu naif dan tidak bertanggung jawab kepada rakyat dan negara jika para pemimpin puncak Komunis Tiongkok berpikir seperti itu. Ini karena Tiongkok yang terisolasi menghadapi tantangan dari seluruh dunia! Kita tidak punya teman, yang ada hanya beban dari Korea Utara itu.

Lebih jauh lagi, kekuatan/sikap keras Komunis Tiongkok saat ini belum sebanding dengan negara lain. Jika perang nuklir, Komunis Tiongkok tidak akan bisa menang, justru mungkin akan luluhlantak.

“Jadi saya pikir: konfrontasi ultra-kiri bukanlah strategi yang baik, apalagi perang. Strategi tertinggi kita sebaiknya mengimbau Presiden Xi Jinping untuk  mengundurkan diri dari semua jabatannya dengan alasan gangguan kesehatan, dan untuk sementara menghindari masa kritis,” ujarnya.

Profesor dari Universitas Renmin, Beijing merekomendasikan agar Tiongkok menerapkan sistem federal

Saran kedua, Tiongkok sebaiknya menerapkan “sistem federal” baru dapat menyelesaikan masalah reunifikasi Taiwan, masalah minoritas, dan masalah Hong Kong.

Mengenai Taiwan, artikel tersebut mengatakan bahwa karena dukungan kuat dari Presiden Trump, menyatukan  Taiwan menjadi semakin tidak memungkinkan.

Profesor Leng berkata : “Terus terang, dukungan Presiden Trump untuk Taiwan yang demokratis sebenarnya mendukung tujuan demokrasi rakyat Tiongkok. Amerika Serikat bukan musuh kita, tetapi sahabat kita. Amerika Serikat paling banyak membantu Tiongkok dan tidak pernah menginvasi Tiongkok seinci pun. Presiden Trump adalah presiden yang mengagumkan. Adalah kesalahan jika memperlakukan Amerika Serikat sebagai musuh. Kita harus menggunakan kebijaksanaan politik untuk melihat masalah ini dan berterima kasih kepada pemerintah AS karena melindungi Taiwan.”

“Demi persatuan bangsa,” Persatuan Federasi Tiongkok”harus diciptakan. Menggantikan dua rezim dengan pemerintahan koalisi adalah persatuan yang setara, dan sangat rasional.”

Dia mengatakan bahwa jika Partai Komunis Tiongkok ingin melanjutkan kediktatoran satu partainya, itu akan merusak peluang sejarah, “atau kasarnya jika terus berpegang teguh pada kediktatoran satu partai, maka hanya ada satu jalan bagi Partai Komunis Tiongkok, menunggu Amerika Serikat mengirim Partai Komunis Tiongkok ke kuburan.”

Artikel tersebut berbicara tentang kemajuan dari sistem demokrasi Taiwan dari aspek politik dan ekonomi. Secara ekonomi, pendapatan per kapita Taiwan lima kali lipat dari daratan Tiongkok; kesejahteraan sosial Taiwan menempati urutan kedua di dunia, sementara kesejahteraan sosial Tiongkok menempati peringkat ke-159 dunia. Secara politik, “Partai Komunis mendirikan kediktatoran terbelakang melalui perang saudara. Bukankah ini konyol?”

Mengenai isu etnis minoritas, artikel professor Leng mengatakan, bahwa kontradiksi etnis semakin parah, penuh dengan pertumpahan darah, masalahnya terletak pada dua aspek. Salah satunya adalah masalah otonomi. Partai Komunis Tiongkok mengatakan itu otonomi, tetapi kenyataannya tidak ada otonomi, itu adalah kepemimpinan mutlak Partai Komunis, karena penguasa pertama daerah otonom adalah sekretaris partai, dan semuanya bangsa Han. Ini tidak bisa disebut otonomi.

Kedua, ketika konflik pecah, partai Komunis Tiongkok kerap menggunakan cara-cara kekerasan, menekan atau menindas dengan moncong senapan. Metode represif menjadi semakin menjadi-jadi, terutama bagi etnis Uighur, menewaskan terlalu banyak orang, sehingga menarik perhatian internasional secara luas. Kontradiksi antar etnis semakin membara, ini menunjukkan bahwa cara pengelolaan daerah oronomi telah gagal total dan harus direformasi untuk mencari model pengelolaan baru.

Artikel tersebut menyatakan, bahwa cara untuk menyelesaikan konflik etnis atau regional di dunia pada dasarnya adalah dengan menempuh jalan federalisme, dan sistem federal itu terbukti berhasil. Daerah otonom etnis Komunis TIongkok adalah sebuah kegagalan, harus dihentikan dan diganti dengan sistem federal.

Mengenai masalah Hong Kong, artikel tersebut mengatakan bahwa “penyelesaian dengan sistem federal adalah kebijaksanaan politik yang paling baik.”

Artikel tersebut menyebutkan bahwa satu negara, dua sistem yang diusulkan oleh Deng Xiaoping, akan tetap tidak berubah selama 50 tahun dan akan tetap tidak berubah setelah 50 tahun kemudian, sesuai dengan kepentingan rakyat Hong Kong dan bermanfaat bagi dunia dan Tiongkok sendiri. 

Demi menjaga kemakmuran Hong Kong, satu negara, kebijakan satu negara, dua sistem harus dipertahankan. Jika tidak, dan pecah gejolak sosial, maka kemakmuran akan sulit dipertahankan, dan kepentingan strategis daratan Tiongkok juga pasti akan terkena dampaknya.

“Demi kepentingan strategis Tiongkok, ‘sistem federal’ jauh lebih baik daripada satu negara, dua sistem,” Kata Profesor Leng. Karena satu negara, dua sistem adalah “produk yang ceroboh” dari Deng Xiaoping, tujuannya demi memecahkan masalah kembalinya kedaulatan Hong Kong, tetapi meninggalkan integrasi dua sistem sosial yang sifatnya sama sekali berbeda, banyak kontradiksi dalam sebuah pemerintahan. Kontradiksi seperti ini, adalah antara hidup dan mati, yang tidak mungkin dapat hidup harmonis dalam satu pemerintahan.

“Untuk mengatur kembali Hong Kong, prinsip satu negara, dua sistem harus dihentikan, diganti dengan sistem federal, dan Pasal 23 Undang-Undang Dasar harus dihapuskan. Biarkan Rakyat Hong Kong yang membentuk” Pemerintahan otonomi Sementara Hong Kong Federasi Tiongkok”. Untuk mencapai tujuan ini, ‘sistem federal’ adalah satu-satunya cara yang terbaik,” Kata Profesor Leng.

Saran ketiga adalah: Tugas utama ekonomi nasional Tiongkok saat ini adalah mengembangkan ekonomi pertanian.

Profesor Universitas Renmin, Tiongkok : Mungkin sudah terlambat untuk menerapkan sistem federal sekarang

Saat ini, otoritas Partai Komunis Tiongkok sedang memperketat pidatonya. Misalnya, banyak tokoh terkenal dihukum karena opini mereka, termasuk generasi merah kedua dan Ren Zhiqiang, selebriti internet diperiksa. Cai Xia, mantan profesor di Sekolah Partai Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok di Beijing, dipecat dari keanggotaan partai, dan Xu Zhangrun, professor di universitas Qinghua dipecat dan tokoh lainnya.

Dalam lingkungan seperti itu, surat terbuka dari mantan kepala departemen politik di Universitas Renmin, profesor Leng Jiefu itu tiba-tiba menjadi viral di Internet, dan seketika menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan Profesor Leng.

Profesor Leng Jiefu mengonfirmasi kepada the Epoch Times bahwa surat itu memang ditulis olehnya, tetapi ia tidak tahu mengapa surat yang ditulis pada akhir April 2020 itu baru beredar pada awal September 2020.

Adapun mengenai keselamatan dirinya, profesor Leng mengatakan bahwa dia hanya mengemukakan saran kepada pihak berwenang sebagai sarjana dalam sistem. Titik awalnya baik. Jika pendapatnya diadopsi pada saat itu, tidak hanya bermanfaat bagi Xi Jinping dan negara, tetapi juga “Tidak ada sepatah kata pun yang tidak menghormati orang lain, semua tulisan itu merupakan penghormatan.”

Tetapi Profesor Leng mengatakan bahwa sekarang nasihatnya sudah ketinggalan zaman, “Surat saya itu tidak berlaku lagi, sudah terlambat, situasi telah berkembang ke titik ini, dan sistem Federal mungkin juga tidak bisa diterapkan lagi.”

Pada April lalu, masalah Hong Kong, Taiwan, dan etnis minoritas tidak separah sekarang.

Pada saat itu, undang-undang keamanan nasional versi Hong Kong belum diterapkan. Namun, setelah Komunis Tiongkok memberlakukan “undang-undang Keamanan Nasional versi Hong Kong” pada Juli 2020, kemudian dikutuk masyarakat Barat dan dijatuhi sanksi.

Mengenai Taiwan, ketegangan antara kedua selat belum mencapai tingkat ketegangan yang demikian. Seiring dengan Komunis TIongkok yang kerap mengirimkan pesawat militer dan kapal perang untuk mengganggu Taiwan, Amerika Serikat mulai melakukan serangan balik.

Baru-baru ini, Amerika Serikat tidak hanya mengirim pesawat pengintai di dekat daerah pesisir Tiongkok untuk misi pengintaian, tetapi juga mengutus Menteri Kesehatan mengunjungi Taiwan. Selain itu, bahkan Ketua Parlemen Ceko juga mengunjungi Taiwan.

AS juga mengirim Wakil Menteri Luar Negeri berkunjung ke Taiwan, situasi di mana AS dan Taiwan akan bersama-sama menghadapi provokasi Partai Komunis Tiongkok terhadap Taiwan kini juga telah terbentuk.

Mengenai etnis minoritas, karena komunis Tiongkok yang secara paksa mempromosikan ajaran bahasa Mandarin, tidak hanya mendapat tentangan kuat dari Mongolia Dalam, tetapi juga dari Mongolia Luar.

Putri generasi merah kedua, Ma Xiaoli juga memimpin penandatanganan surat terbuka, menuntut pihak berwenang segera memperbaiki kebijakan yang tidak kondusif bagi persatuan nasional dan meminta maaf pada rakyat Mongolia. (jon)

Editor : Ye Ziming

Video Rekomendasi :

Dia Dikecam Karena Menggunakan Kuda untuk Menarik Perahu demi Mempertahankan Tradisi Lama

0

Dunia terus berkembang dan tentu saja kita tidak bisa bertahan dengan ide-ide kuno yang dianggap terbaik di masa lalu.

Diketahui dengan baik bahwa kuda telah menjadi bagian dari sejarah kita selama ribuan tahun, memainkan peran mendasar, dari pertanian hingga perang, sebagai alat transportasi dan tugas lainnya.

Meskipun mereka memainkan peran penting di awal peradaban manusia, di beberapa bagian dunia mereka tampaknya telah terpaku pada tradisi masa lalu dan terus menggunakannya sebagai alat transportasi.

Perbuatan itu tentunya diindikasikan sebagai kekejaman terhadap hewan meski bagi pemiliknya tidak dan mereka menganggap keberadaan warisan luhur sebagai bagian dari tradisi negara.

Ini adalah kasus Jenny Roberts dari Surre, Inggris, seorang wanita yang terpaksa menutup bisnis wisatanya yang telah ia jalanni selama 35 tahun terakhari karena dua alasan kuat. Tepi Sungai Wey tempat beroperasinya perahu yang ditarik oleh kuda menjadi tidak aman bagi hewan, dan tidak mentolerir pejalan kaki. Mereka akan mengecam dan mengkritiknya, menghakiminya karena menyalahgunakan kuda.

Karena tekanan dari masyarakat setempat yang kuat, Jenny terpaksa menutup bisnisnya dan meminjamkan kudanya ke perusahaan lain.

Tentu saja, wanita itu membela diri dengan alasan bahwa selama bertahun-tahun kudanya telah melakukan pekerjaan ini dan dilatih untuk itu.

“Mereka tidak mengerti, itu pekerjaan mudah untuk seekor kuda. Bahkan saya bisa menarik perahu itu, itu di atas air jadi tidak berat. Ini jauh lebih mudah bagi kuda daripada seseorang menungganginya, jauh lebih sedikit keausan,” katanya.

“Ini adalah kuda-kuda besar yang berat, mereka dibesarkan untuk ini, saya mengagumi kuda saya, dan sangat menyakitkan ketika mereka menuduh saya kejam terhadap mereka. Ada saat ketika Anda berpikir Anda tidak bisa bertahan lagi, ” tambahnya.

Meskipun Jenny menekankan bahwa tidak ada yang lebih sedih darinya, karena dia telah mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk bisnis pariwisata, dia tidak dapat menyangkal ketidakpuasan dari bagian masyarakat yang tidak lagi mentolerir dia menggunakan kuda untuk jenis tamasya ini.(yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

Pemuda Penyandang Disabilitas Ini Membuat Tempat Tidur untuk Hewan Peliharaan

Michel adalah seorang pemuda berusia 22 tahun dari Kota Ciudad Victoria, di Tamaulipas, Meksiko, yang melalui cinta telah berhasil mencapai impian siapa pun: menjadi bos bagi dirinya sendiri.

Memikirkan masa depannya, ibunya berusaha keras untuk mencari dan menemukan cara agar putranya, yang tidak sepenuhnya dapat merawat dirinya sendiri itu bisa bertahan hidup ketika dia tidak ada lagi untuk merawatnya.

Untuk alasan ini, Michel menghadiri Multiple Attention Center (CAM), tempat mereka membantu para penyandang cacat untuk mengembangkan keterampilan dan berintegrasi ke dalam pekerjaan, seperti orang normal lainnya.

Berkat dedikasi, pengorbanan dan kepedulian ibunya, dan dari tangan gurunya dia belajar membuat tempat tidur untuk hewan peliharaan yang dia jual seperti kue panas melalui jejaring sosial.

Melalui publikasi dan penyebaran karyanya secara online, Michel mencapai ketenaran dan dengan cepat menjadi viral, dengan lebih dari 27 ribu orang yang membagikan karyanya, di mana mereka telah memesan sekitar 120 unit dari pemuda yang tidak berhenti dalam upaya untuk menyiapkannya dan tepat waktu.

“Tujuan utama dari proyek ini adalah agar anak saya bisa semandiri mungkin, karena kami sebagai orangtua tidak akan mendampinginya untuk selamanya,” kata ibu Michel.

Wanita itu membantu putranya dengan desain, menjahit dan mengisi dengan busa bantal yang masing-masing bernilai 180 peso (sekitar Rp 126 ribu), sementara Michel bertugas mengecat, mengampelas, dan membentuknya.

Cacat intelektual bukanlah penyakit mental, tetapi umumnya permanen, seumur hidup. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mulai mengerjakan rencana perlindungan sosial untuk orang-orang ini, sesegera mungkin, tidak meninggalkan mereka sendirian ketika pendamping mereka tidak ada, terlepas dari apa yang dapat mereka ajarkan untuk mereka pertahankan sendiri.

Bagi ibu dari seorang anak cacat, ketidakpastian dan keraguan tentang masa depannya bisa menjadi sumber perhatian yang besar. (yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

Film Mulan Penuh Kontroversi, Hollywood Tersusupi Komunisme

0

Chen Weiyu


Disney menghabiskan dana USD 200 juta (2,99 triliun rupiah) untuk memproduksi film “Mulan” versi live-action, yang sejak awal pemotretan terus menuai kontroversi. Awalnya karena “terlalu banyak diubah” sehingga menuai banyak kecaman, namun setelah mengganti skenario dan memastikan Liu Yifei memerankan sosok Hua Mulan, kesulitan justru terus bertambah.

Tahun lalu selama periode gerakan anti UU ekstradisi di Hong Kong, Liu Yifei secara terbuka mendukung polisi Hong Kong di akun Weibo-nya, hal ini pun memicu rasa tidak senang para warganet, dan menggerakkan boikot terhadap film Liu Yifei. Setelah itu Liu Yifei tidak meng-introspeksi diri, keesokan harinya kembali menulis di jejaring sosial, “Jika bukan sejalan, maka bubar baik-baik”.

Walaupun Liu Yifei lahir di Wuhan Provinsi Hubei, namun sejak kecil telah menetap di Amerika dan memiliki status kewarganegaraan AS. Penonton mengkritik Liu Yifei menikmati kehidupan demokrasi bebas namun mendukung penindasan dengan kekerasan.

Pada Juli tahun lalu, sebelum film “Mulan” diputar di Korea Selatan, sebuah ormas Korsel “Deklarasi Warga Dunia” melakukan aksi unjuk rasa di kantor pusat Disney di Seoul untuk memboikot film “Mulan”. Mereka menilai mendukung aksi kekerasan polisi Hong Kong bukanlah seorang artis keadilan, “tidak memiliki kualifikasi untuk memerankan tokoh pembela keadilan”.

Sebenarnya juga banyak warganet menilai, seseorang yang mendukung polisi brutal memainkan peran pembela keadilan, bagaimana pun sangat tidak sesuai.

Belum lagi gerakan anti-UU ekstradisi Hong Kong selesai, menyusul pandemi melanda, penayangan film “Mulan” di Amerika Utara pun terus tertunda, hingga akhirnya dibiarkan mangkrak tanpa batas waktu, sehingga terpaksa harus membatalkan penayangan di bioskop dan dialihkan penayangannya lewat platform streaming Disney sejak 4 September lalu. Ini juga merupakan film besar Hollywood pertama yang penayangannya mundur hingga ditayangkan di televisi.

Tadinya diperkirakan gejolak Liu Yifei dalam film “Mulan” ini akan segera mereda, tak disangka, beberapa hari lalu, film ini kembali menjadi sorotan komentar, penyebabnya adalah dalam daftar ucapan terima kasih di akhir film, muncul “Kantor Keamanan Publik Turfan”, “Divisi Propaganda Komisi Partai Wilayah Otonomi Xinjiang” dan 8 lembaga pemerintahan Xinjiang lainnya, hal ini pun memicu kemarahan penonton. Jika pernyataan Liu Yifei hanya mewakili sikap dirinya pribadi, maka ucapan terima kasih di akhir film tersebut merupakan pernyataan sikap pihak produsen film.

Partai Komunis Tiongkok terus memberlakukan “penataran ulang” dan pengawasan kolektif terhadap kaum suku Uighur di Xinjiang, sekitar 1 juta warga Xinjiang telah disekap di kamp konsentrasi “penataran ulang”.

Walaupun tidak diketahui jelas mengenai detail kerjasama antara Disney dengan pihak pemerintah daerah Xinjiang, tapi dalam foto yang dipublikasikan oleh sutradara “Mulan” yakni Niki Caro di media sosial pada September 2017 lalu, tercantum tulisan “Asia/Ürümqi”. Ini menandakan pada saat itu, mereka tengah melakukan syuting di Xinjiang.

Sementara pada September 2017 itu, Sekretaris Partai Xinjiang yakni Chen Quanguo baru saja genap satu tahun menjabat, kebijakan tekanan tinggi yang diberlakukannya di Xinjiang dan fakta pembangunan kamp konsentrasi secara besar-besaran telah terungkap.

Dikabarkan di lokasi syuting Disney di Xinjiang terdapat sejumlah kamp konsentrasi. Di Kantor Keamanan Publik Turfan dalam daftar ucapan terima kasih di akhir film terdapat sedikitnya 14 instalasi penjara untuk menyekap warga suku minoritas.

Ada warganet mengungkapkan, saat kru film “Mulan” tiba di bandara Turfan (atau Turpan, kota setingkat prefektur terletak di sebelah timur Xinjiang), dalam perjalanan ke lokasi syuting melalui jalan tol G312, mereka setidaknya bisa menyaksikan 7 buah “kamp konsentrasi penataran ulang”.

Ada warganet yang dengan sinis mengatakan, “Ketika Anda menyaksikan film ini, masih banyak orang kehilangan kebebasannya, dipenjara di dalam kamp konsentrasi. Disney sama sekali tidak peduli berapa banyak orang jadi korban di balik layar, ini adalah pengkhianatan terhadap prinsip negara demokrasi, tidak hanya membuka pintu lebar-lebar bagi komunis Tiongkok, bahkan telah menggelar karpet merah.”

Penindasan HAM oleh Komunis Tiongkok terhadap suku Uighur telah menjadi topik yang disoroti pemerintah AS, kemarin (09/09) Reuters memberitakan, Bea Cukai AS membenarkan, akan melarang impor produk kapas dan tomat dari Xinjiang berikut produk terkait lainnya, termasuk juga benang katun, produk tekstil, pakaian dan saus tomat. Kapas di Xinjiang mencapai 80% dari seluruh kapasitas produksi di Tiongkok, ini menandakan mayoritas produk tekstil di Tiongkok.

Maka dengan kata lain, sanksi AS terhadap Xinjiang, akan menjadi pukulan keras bagi industri tekstil komunis Tiongkok. Di sini, pemerintah AS berusaha menghukum perilaku pemerintah yang menindas HAM, di Xinjiang, Disney dan Hollywood justru malah menggandeng Komunis Tiongkok, serta menutup mata terhadap penindasan HAM.

Menurut laporan “Pen America” berjudul “Made in Hollywood, Censored by Beijing”, tujuan Beijing tidak hanya mencegah warga Tiongkok menerima informasi yang tidak menguntungkan bagi pemerintah, yang lebih penting adalah, Komunis Tiongkok ingin lebih dulu bertindak memengaruhi cara Hollywood bercerita, agar semua yang dikatakannya adalah cerita yang memuji Komunis Tiongkok, yang menguntungkan Komunis Tiongkok secara politik. Singkat kata, membuat Hollywood “menceritakan hal baik tentang Tiongkok”.

Dulu Hollywood selalu mempertahankan citra “tidak takut pada pemerintah” di dalam negeri AS, karena film Hollywood tidak pernah ragu mengkritik pemerintah AS dan pemimpin politik AS. Tapi citra pembela kebenaran pada Hollywood itu telah berubah karena Komunis Tiongkok. Surat kabar The Independent Inggris mengkritik: “Hollywood telah mengidap penyakit sindrom Tiongkok.”

Pasar menggiurkan sebesar 1,4 miliar jiwa itu adalah daya tarik yang amat besar bagi Hollywood. Pada kuartal pertama 2018, box office di Tiongkok untuk kali pertama melampaui AS, dan menjadi nomor satu di dunia. Berdasarkan estimasi sebelum pandemi, pada 2023, box office Tiongkok akan mencapai USD 15,5 miliar, melampaui AS di USD 11,4 miliar pada tahun 2019.

Untuk bisa masuk ke pasar Tiongkok, mereka harus “sejalan” dengan komunis TIongkok, agar bisa mendapatkan izin tayang di 60.000 bioskop di seluruh Tiongkok. Ini berarti, seluruh Hollywood mulai dari CEO, produksi, penulis skenario, harus semakin banyak mengikuti keinginan Komunis Tiongkok dalam hal menulis, syuting, dan membuat filmnya, bahkan seluruh industri terkait lainnya pun harus mengikuti, agar dapat mempertahankan posisi untuk berada di pasar yang kian hari kian membesar dan sangat menguntungkan itu. Box office telah menjadi tali yang menjerat kepala Hollywood di ujung yang satu, sementara ujung lainnya ada dalam genggaman Komunis Tiongkok.

Aktor terkenal Richard Gere memerankan film Hollywood berjudul “Red Corner” yang mengisahkan korup-nya sistem hukum di Tiongkok. Setelah itu, karena film ini dan mendukung Tibet, ia dimasukkan dalam daftar hitam oleh Komunis Tiongkok, mengakibatkan dirinya dibekukan selama bertahun-tahun, karena takut menyinggung Komunis Tiongkok, tidak ada yang berani memintanya berperan di film.

Mayoritas rumah produksi film di Hollywood dimiliki oleh grup media, dan grup media tersebut biasanya masih mempunyai kantor berita di bawah naungannya. Sebagai contoh, Warner Media Group yang memiliki kantor berita CNN, dalam memberitakan pandemi mereka mengutip data resmi yang dipublikasikan oleh komunis Tiongkok.

Kantor berita ABC News dimiliki oleh perusahaan Disney. ABC memberitakan Presiden Trump memutuskan akan menghentikan bantuan dana bagi WHO, tapi tidak memberitakan keseluruhan kondisi WHO yang sebenarnya, termasuk WHO membantu Komunis Tiongkok menutupi pandemi, serta mengabaikan peringatan yang disampaikan Taiwan bahwa “virus tersebut kemungkinan menular melalui manusia”.

Disney juga melarang pemberitaan tentang aksi unjuk rasa di Hong Kong. CEO Disney yakni Robert Iger mengatakan, ia tidak akan mengambil sikap politik yang “akan merugikan perusahaan”.

Akan tetapi ambisi Komunis Tiongkok telah semakin disoroti oleh seluruh dunia dan diboikot oleh masyarakat AS dalam beberapa tahun terakhir ini semenjak Trump menjabat sebagai presiden AS. Menlu AS juga berulang kali mengatakan Hollywood telah disusupi oleh Komunis Tiongkok.

Ia berkata, karena Komunis Tiongkok telah menetapkan jumlah film asing yang dapat ditayangkan di pasar Tiongkok setiap tahunnya, mengakibatkan perusahaan film asing harus mendapatkan izin tayang terbatas di Tiongkok, dan melakukan sensor mandiri, saling bersaing keras. Industri film AS seharusnya mulai berhenti bersujud pada lembaga sensor komunis Tiongkok. Karena Hollywood berupaya menghindari topik yang dilarang oleh penguasa Komunis Tiongkok, menandakan semua film yang disaksikan masyarakat AS di wilayah Amerika telah disensor oleh Komunis Tiongkok.

Pengaruh film terhadap ideologi seseorang sangat besar, ketika menyaksikan sebuah film, kita kerap kali menjadikan diri kita sebagai pemeran utama di dalam film tersebut, merasakan bahagia dan sedih bersama dengan sosok di dalam film, secara emosional terpengaruh oleh takdir yang menimpa pemerannya.

Jika lewat sensor dan mempengaruhi konten film Hollywood serta ideologinya, Komunis Tiongkok menanamkan konsep paham komunis secara sadar, maka demokrasi bebas pada masyarakat secara tanpa sadar akan digerogoti, mungkin beberapa tahun kemudian, anak-anak di Amerika telah tidak merasa heran lagi terhadap rezim diktator dan masalah HAM, pada saat itu, roh jahat telah menguasai seluruh dunia, dan masyarakat manusia tidak memiliki harapan lagi. (sud)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=fQFl77LfaWQ

Laporan Media Inggris yang Dihapus : Mengganti Kepemimpinan Xi Jinping? Rezim Beijing Menghadapi Dua Pilihan

0

Li Yun

Hingga 15 September 2020, jumlah orang yang terinfeksi virus Komunis Tiongkok atau virus corona di dunia telah mencapai lebih dari 29.298.349 orang. Sedangkan jumlah korban yang meninggal dunia lebih dari 928.763 orang. Dengan catatan, dikarenakan rezim Tiongkok selalu menyembunyikan data tentang epidemi, dunia luar beranggapan bahwa data sebenarnya jauh lebih tinggi daripada data yang dipublikasikan.

Virus Komunis TIongkok pertama kali muncul di Wuhan. Karena Beijing menyembunyikan informasi epidemi, sehingga  menyebar ke seluruh dunia. Penularan virus menyebabkan dampak yang buruk pada kesehatan, kehidupan, ekonomi, politik, dan budaya masyarakat di seluruh dunia.

Dalam menghadapi kecaman internasional, Komunis Tiongkok menggunakan diplomasi masker, diplomasi prajurit serigala, dan menggelontorkan US$ 2 miliar ke Majelis Kesehatan Dunia untuk mencegah epidemi, tetapi justru dikecam komunitas internasional. 194 negara anggota dengan suara bulat, telah mengadopsi keputusan untuk melakukan penyelidikan independen terhadap asal mula dan tanggapan awal dari virus Komunis Tiongkok. Laporan investigasi diharapkan akan diumumkan pada November mendatang.

Nicholas Drummond, mantan perwira militer Inggris dan penasihat pertahanan, mengatakan dalam wawancara eksklusif dengan express.co.uk pada 12 September, bahwa laporan sementara tentang penyelidikan independen virus Partai Komunis Tiongkok itu mungkin akan membawa bencana bagi Xi Jinping.

Menurut Drummond, bahwa seiring dengan terkuaknya hasil penyelidikan independen, rezim komunis Beijing menghadapi dua pilihan:

Di bawah tekanan internasional, Xi Jinping dipaksa mundur, atau komunis Tiongkok dan dunia Barat memasuki perang dingin baru. Karena pandemi tidak hanya akan mengubah hubungan antara Komunis Tiongkok dan Inggris, tetapi juga hubungan antara Beijing dan dunia.

Jika rezim Beijing ingin membangun kembali hubungan dengan Barat, ditambah lagi membuat hubungan Tiongkok-Barat berkembang ke arah yang positif, mungkin Xi Jinping harus diganti.

Jika pandemi tidak hanya memengaruhi ekonomi Tiongkok, tetapi juga mengguncang posisi Komunis Tiongkok di komunitas internasional, maka rezim Beijing harus merespons dengan menggantikan Xi Jinping.

Jika Xi menolak untuk mundur, mungkin akan terjadi perebutan kekuasaan. Sedangkan rezim Komunis Tiongkok mungkin akan runtuh dari gejolak internalnya sendiri.

Namun, wawancara eksklusif “Daily Express” (express.co.uk) langsung dihapus setelah dipublikasikan. Selanjutnya hanya beberapa halaman web yang meneruskan artikel tersebut. Menurut analisis eksternal, surat kabar itu mungkin menghapus artikel tersebut karena tekanan dari Komunis Tiongkok.

Sehubungan dengan penggantian Xi Jinping di dalam partai Komunis Tiongkok, banyak kritikus menuturkan, jika Xi tidak mundur, kejahatan Komunis Tiongkok tidak akan berubah. Meski diganti juga hanya mengubah bentuk, sedangkan isi dan esensinya tetap tidak berubah, asumsi ini tidak bisa diabaikan. Mungkin Xi adalah kandidat paling cocok untuk pemimpin partai terakhir untuk mempercepat pemusnahan Partai Komunis Tiongkok.

Kolumnis secretchina, Zheng Zhongyuan mengatakan dalam artikel “Xi Jinping Dianggap sebagai sosok orang yang menghancurkan Partai” menyebutkan bahwa Xi Jinping dianggap paling merasakan krisis partai di antara para pemimpin partai dari generasi sebelumnya. Kampanye anti-korupsi selama lima tahun pertama masa jabatan Xi, adalah atas nama menyelamatkan partai. Kerasnya metode menangani partai yang diadopsi, juga belum pernah terjadi sebelumnya. Sedangkan perang skala besar terhadap harimau yang mengacu pada elite Partai Komunis Tiongkok yang korup, belum berhenti hingga saat ini.

Namun demikian, tidak peduli bagaimana partai direorganisasi, korupsi yang semakin meningkat, dan dekrit politik yang merajalela. Diperparah dengan instruksi dari Zhongnanhai yang tertahan. Setelah Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-19, perang dagang Tiongkok-AS belum berhenti, diikuti dengan pecahnya wabah pes, flu babi, banjir dan bencana lainnya. Adapun ekonomi Tiongkok terperosok dalam kesulitan, gejolak sosial yang siap meletus kapan saja, namun yang bertahta di atas gejolak itu adalah penguasa saat ini.

Zheng Zhongyuan mengatakan, bahwa Xi Jinping sendiri sebenarnya juga diciptakan di bawah sistem otokratis Partai Komunis TIongkok yang absurd, dan sulit untuk menyingkirkan kendali roh komunis yang jahat. 

Xi juga dijuluki “Marxis Abad Ini”. Dari sini, orang-orang dapat melihat bahwa Xi sedang mempercepat kehancuran partai, sehingga para netizen menyebutnya sebagai “kepala akselerator”.

Terutama sejak virus Komunis TIongkok menyebar ke dunia, berbagai perilaku Xi yang “dipercepat” telah meningkat. Ini termasuk memanfaatkan epidemi untuk menyerang dari semua sisi, terus mengirimkan pesawat militer dan kapal perang ke Taiwan, Laut China Selatan, dan Laut China Timur. Kapal Tiongkok telah berulang kali menyerang kapal Vietnam, Jepang, Filipina, dan Taiwan.

Selain itu juga bentrokan perbatasan terbesar dengan India dalam beberapa dekade terakhir, menyebabkan rusaknya hubungan dengan negara-negara tetangga. 

Diplomasi prajurit serigala Partai Komunis Tiongkok, terutama sejak diterapkannya Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong selama epidemi, telah membuat marah dunia Barat, dan aliansi dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat kini sedang mengepung Komunis TIongkok dari semua sisi.

Dalam menghadapi situasi internasional dan domestik, kepentingan faksi Komunis TIongkok rusak, perebutan kekuasaan di dalam partai menjadi lebih intens, kekuasaan Xi pun terancam, dan saat ini telah jatuh ke dalam kesulitan yang tidak dapat dihindari.

Cai Xia, mantan profesor di Sekolah Partai Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, baru-baru ini menganalisis beberapa kemungkinan keruntuhan PKT. Menurutnya, kemungkinan terbesar adalah bahwa pemerintahan totaliter yang dipertahankan dengan kekerasan dan teror ini, terus menerus menciptakan kontradiksi di internalnya. Akhirnya, di bawah tekanan yang tinggi, dan jika dari bawah hingga atas yakni kader dan elite Partai Komunis tidak mampu bertahan lagi, maka partai ini akan runtuh dari internalnya sendiri. (jon)

Video Rekomendasi :

Rencana Baru Militer Gabungan AS-Israel Gunakan Mode Operasi “Pembunuh Drone yang Merusak”

0

NTDTV.com

Minggu lalu, Amerika Serikat dan Israel mencapai tonggak sejarah baru dalam kerja sama pertahanan. Kedua negara telah mencapai rencana bersama baru di mana militer Amerika Serikat akan secara luas menyebarkan sistem intelijen anti-UAV Israel, memungkinkan mereka untuk melakukan tugas-tugas kompleks di medan perang modern sambil meminimalkan risiko.

Proyek percontohan baru dipimpin oleh Direktorat Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Israel dan Kantor Dukungan Teknis Pemberantasan Terorisme Amerika Serikat (CTTSO), anak perusahaan dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, yang berpusat di sekitar perusahaan start-up Israel Xtend. Drone Sistem anti-UAV Skylord.

Kolonel Menachem Landau, kepala divisi kendaraan udara tak berawak (UAV) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan, mengatakan dalam sebuah pernyataan dari Defense News, “Kami menggunakan teknologi ini untuk mengembangkan banyak fungsi. Misalnya, mengirim drone ke dalam gedung daripada tentara untuk mendapatkan informasi.”

Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan bahwa sistem anti-UAV Skylord Xtend akan menjadi bagian dari program percontohan Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang sejauh ini telah menghasilkan sistem UAV dengan antarmuka imersif yang dapat melindungi pasukan dari berbagai ancaman udara. 

Tentara memakai kacamata untuk melihat melalui lensa drone, kemudian menggunakan pengontrol genggam untuk menerbangkan drone untuk mengamati ancaman, dan menggunakan kekuatan mematikan drone untuk membunuh ancaman.

Menurut pernyataan dari Xtend, dengan menggunakan peralatan teknologi Augmented Reality (AR) dan pengontrol satu tangan, operator militer dapat fokus menggunakan sistem untuk mengendalikan drone, mencapai tugas-tugas kompleks kendali jarak jauh yang sangat nyaman dan presisi tinggi. Antarmukanya memungkinkan operator untuk membenamkan diri dalam atau “masuk ke” realitas jarak jauh, dan secara efektif dan aman melibatkan target.

Inovasi Israel dalam drone kecil berasal dari kebutuhan untuk menghadapi Hamas, Hizbullah, dan organisasi teroris lainnya. Mereka memerangi militan dan membutuhkan alat baru untuk bekerja sama dengan tentara. 

Sistem tersebut berhasil mencegat bom pembakar yang ditembakkan oleh teroris di perbatasan Gaza. Landau mengatakan bahwa teknologi ini telah berhasil mengatasi kesenjangan dan kesulitan yang melekat dalam mencegah ancaman teroris, dan proyek tersebut akan terus berjalan dengan dukungan Amerika Serikat.

UAV kecil yang digunakan oleh militer selama bertahun-tahun terlalu besar atau tidak kokoh dan tidak bersenjata. Industri pertahanan Israel yang inovatif dan fleksibel membantu mengisi celah ini.

Rafael Advanced Defense Systems Israel telah memproduksi drone kecil bernama “Spike Firefly” yang dapat memberikan dukungan daya tembak selama operasi.

Miniatur senjata berkeliaran taktis “Spike Firefly” adalah anggota baru dari seri peluru kendali presisi Spike. Senjata ini dapat dibawa siang dan malam. Beratnya hanya 3 kilogram dan dilengkapi dengan hulu ledak fragmentasi omnidirectional 350g dan sangat mematikan. Senjata khusus ini secara akurat dapat menyerang musuh yang tersembunyi dalam jarak satu kilometer.

Kerjasama baru Amerika Serikat dengan Israel akan memberikan keuntungan yang dibutuhkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan bahwa sebagai bagian dari program percontohan, militer Amerika Serikat akan menggunakan lusinan sistem Skylord.

(Laporan lengkap oleh reporter Li Zhaoxi. Editor yang bertanggung jawab: Dongye)

hui

Badai Sally Melanda Teluk Mexico, Lebih dari 550.000 Rumah Listrik Padam

0

NTDTV.com

Badai kategori 2 Sally membawa badai kuat dan hujan pada 16 September 2020, mengamuk di Alabama dan Florida di sepanjang Pantai Teluk Mexico Amerika Serikat, menyebabkan banjir serius. Banjir melanda jalan, dan rumah-rumah. Pepohonan  tumbang, dan ratusan ribu rumah mati listrik. Setelah mendarat di Alabama, badai Sally melemah menjadi badai tropis.

Menurut National Hurricane Center (NHC), pada hari itu pukul 1 siang waktu setempat, hembusan berkelanjutan maksimum badai Sally mencapai 70 mil per jam atau sekitar 113 kilometer. Pihak berwenang mengeluarkan peringatan air pasang dan tornado ke beberapa daerah pesisir. 

Badai Sally sedang menuju utara-timur laut dengan kecepatan 5 mil atau sekitar 8 kilometer per jam.

Keterangan Foto ; Badai Sally membawa badai dan hujan yang kuat pada tanggal 16 September, berkecamuk di Alabama dan Florida di sepanjang Pantai Teluk Mexico Amerika Serikat, menyebabkan banjir yang serius. (Joe Raedle / Getty Images)

Meskipun intensitas badai Sally turun dari level 2 ke level 1, karena kecepatan gerakannya yang lambat, badai berkeliaran di Alabama selatan dan bagian dari wilayah sempit Florida. 

Pada saat yang sama, hujan lebat turun dan kekuatan penghancurnya meningkat pesat, menyebabkan “bencana banjir yang bersejarah.” Di beberapa daerah, curah hujan bisa mencapai hampir 890 mm.

Menurut David Eversole, seorang peramal cuaca dari Divisi Seluler Layanan Cuaca Nasional (NWS), Alabama mengatakan, “Kecepatan gerakan badai Sally sangat lambat sehingga hanya akan membawa serangan kekerasan yang konstan. Dan angin kencang mengamuk di seluruh area. Ini merupakan mimpi buruk.”

The Hurricane Center menyatakan bahwa banjir historis dan bencana sedang terjadi, dan banjir sedang dialami di sepanjang pantai dan daerah pedalaman marginal dari barat Tallahassee, Florida sampai Mobile, Alabama. Di beberapa daerah, curah hujan telah mencapai 15 inci (sekitar 380 mm), dan curah hujan diperkirakan akan mencapai setinggi 35 inci (sekitar 890 mm).

Situs pelacak poweroutage.us. Menunjukkan bahwa lebih dari 550.000 rumah dan bisnis di Alabama, Florida, dan Mississippi mengalami pemadaman listrik.

Daerah yang paling parah dilanda banjir dilaporkan di Pensacola, Florida, dengan populasi sekitar 52.000 orang.

Keterangan Foto : Badai Sally membawa badai dan hujan yang kuat pada  16 September 2020, mengamuk di Alabama dan Florida di sepanjang Pantai Teluk Mexico Amerika Serikat, menyebabkan banjir yang serius. (CHANDAN KHANNA / AFP melalui Getty Images)

Keterangan Foto : Badai Sally membawa badai dan hujan yang kuat pada 16 September 2020, berkecamuk di Alabama dan Florida di sepanjang Pantai Teluk Mexico Amerika Serikat, menyebabkan banjir yang serius. (CHANDAN KHANNA / AFP melalui Getty Images)

Keterangan Foto : Hembusan angin berkelanjutan maksimum Sally mencapai 70 mil per jam (sekitar 113 kilometer), dan pihak berwenang mengeluarkan peringatan gelombang badai dan tornado untuk beberapa daerah bagian pantai. (CHANDAN KHANNA / AFP melalui Getty Images)

Keterangan Foto : Badai Sally membawa badai dan hujan yang kuat pada  16 September 2020, berkecamuk di Alabama dan Florida di sepanjang Pantai Teluk Mexico Amerika Serikat, menyebabkan banjir yang serius. (CHANDAN KHANNA / AFP melalui Getty Images)

hui

[Eksklusif] Siswa Mongolia Dalam Mogok Belajar, Menentang Kurikulum Bahasa Mandarin yang Dipaksakan Partai Komunis Tiongkok

0

Gu Qing-er

Baru-baru ini, puluhan ribu orang Mongolia Dalam melancarkan aksi protes skala besar, menentang penerapan paksa bahasa Mandarin oleh Partai Komunis Tiongkok. 

Sejumlah besar dokumen internal Partai Komunis Tiongkok yang diperoleh grup media The Epoch Times menunjukkan bahwa meskipun pihak berwenang telah melakukan berbagai “metode terkait ideologi”, namun, masih ada sejumlah besar siswa yang ikut serta dalam aksi mogok belajar, melawan tirani Partai Komunis Tiongkok.

Sejak 21 Agustus 2020 lalu, siswa dan orang tua murid melakukan demonstrasi besar-besaran di kota Tongliao, Spanduk Tengah Urad (Spanduk Daerah Otonomi Mongolia Dalam, Tiongkok), Spanduk Hure, kota Ordos, dan kota Hohhot dan tempat-tempat lain di Mongolia Dalam.

Pada 31 Agustus, otoritas Mongolia Dalam mengeluarkan dokumen mendesak, meminta semua daerah untuk melakukan “Metode ideologi”, memaksa anak-anak dari kader Partai Komunis Tiongkok dan karyawan yang belajar di sekolah untuk melapor ke sekolah pada 1 September 2020. Bagi siapa pun yang tidak melapor akan dikenakan “sanksi pertanggungjawaban”.

Selain itu juga mewajibkan semua daerah untuk melakukan penyelidikan komprehensif terhadap pendaftaran siswa dan melaporkan hasil inspeksi.

(Epoch Times)

“Laporan Kerja Dwibahasa di Wulijimuren Sumu” yang diperoleh grup media The Epoch Times menunjukkan bahwa hingga 5 September 2020, 79 siswa telah mendaftar di sekolah dan 167 siswa lainnya belum melapor.

Sementara itu, “Laporan Kerja Dwibahasa di Wulijimuren Sumu” lainnya menunjukkan, hingga 6 September 2020, 74 siswa telah mendaftar dan 172 siswa lainya belum.

(Epoch Times)

Sekolah Wulijimuren Sumu terletak di barat daya Jarud Banner, kota Tongliao, Mongolia Dalam, merupakan Sekolah Dasar Mongolian-Han dengan total 246 siswa. Han, merujuk pada etnis terbesar Tiongkok.

Dari perbandingan laporan dua hari di atas, terlihat bahwa meskipun pihak berwenang memaksakan pelajaran bahasa Mandarin, namun jumlah siswa yang mendaftar semakin berkurang.

(Epoch Times)

Pada saat yang sama, otoritas Mongolia Dalam mengadopsi berbagai tindakan ketat, diantaranya memantau masyarakat setempat.

Menurut laporan tersebut, setelah berakhirnya rapat promosi kerja utama di bidang pendidikan pada 24 Agustus, Wulijimuren Sumu menerapkan “tugas utama saat ini”; membentuk kelompok pemimpin promosi kerja dwibahasa.

Namun, masyarakat setempat melancarkan aksi perlawanan. Banyak sekolah dan ruang kelas di Mongolia Dalam kosong. Para orang tua murid menolak menyekolahkan anak mereka sebagai bentuk protes.

Warga bernama samaran Bazhina  dari Liga Xilingol (salah satu dari 12 liga Mongolia Dalam) mengatakan kepada grup media The Epoch Times, “Kita telah membuat keputusan, anak-anak tidak akan pergi ke sekolah. (Cara protes ini) Jauh lebih efektif, dan cukup rasional.”

Warga lainnya bernama samaran Bai Yi-erl, seorang guru sekolah menengah di Kabupaten Liga Xilingol, pernah mengatakan kepada reporter grup media  the Epoch Times, bahwa para siswa yang belajar bahasa Mongolia dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah di sini, tidak ada yang pergi sekolah. Mereka yang sudah ke sekolah dibawa pulang lagi dan dibawa ke area pastoral oleh orang tua mereka. 

Saat ini, otoritas terkait setempat memberikan tekanan pada pimpinan di berbagai unit/ departemen, meminta pegawai negeri sipil dan guru yang memiliki anak agar menyekolahkan anak mereka (ke sekolah) dan menandatangani kesepakatan untuk menyetujui dokumen reformasi.

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan kejadian ini, tapi kami adalah bangsa Mongolia. Kami tidak akan takut atau menyerah begitu saja!” kata Bai Yi-erl.

Eksklusif: Tingkat pendaftaran siswa di Qiandemen Sumu, Jarud Banner, Tongliao, Mongolia Dalam, Tiongkok hanya 23%

Laporan Kerja Reformasi Pendidikan di Qiandemen Sumu, Jarud Banner, Tongliao, Mongolia Dalam, Tiongkok pada 9 September yang diperoleh grup media the Epoch Times menunjukkan, bahwa tingkat pendaftaran siswa di Qiandemen Sumu hanya 23%.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa jumlah siswa di Qiandemen Sumu sekitar 151 siswa, jumlah siswa yang telah bersekolah sebanyak 34 siswa. Sementara jumlah siswa yang tidak bersekolah sebanyak 117 siswa, dan angka pendaftaran siswa di sekolah hanya 23%.

Sementara itu Pemerintah daerah Qiandemen Sumu telah memperkuat kontrol atas opini pejabat publik, petani dan penggembala.

Laporan Kerja Promosi Reformasi Pendidikan Pemerintah daerah Qiandemen Sumu menyatakan, bahwa Komisi Disiplin Qiandemen Sumu telah memperkuat pengawasan, disiplin dan akuntabilitas, memperkuat pengawasan dan kontrol terhadap anggota partai, kader, dan guru.

Mereka yang turut berpartisipasi menentang kebijakan di bidang pendidikan dan mengeluarkan opini yang tidak pantas akan dikenakan sanksi pertanggungjawaban. Kantor polisi Qiandemen Sumu akan menindak tegas para petani, penggembala atau warga atas opini yang tidak pantas atau menentang kebijakan pemerintah di bidang pendidikan. (jon)

Editor : Ye Ziming

https://www.youtube.com/watch?v=x5ZHUW_2fp4

5 Orang Peretas Tiongkok Terhadap 100 Lebih Perusahaan, Digugat Kementerian Kehakiman AS

0

oleh Wang Kaidi

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat  pada hari Rabu 16 September 2020 lalu, mengumumkan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah mengajukan gugatan terhadap 5 orang warga negara Tiongkok dan 2 orang warga negara Malaysia yang diduga bersekongkol dengan peretas Tiongkok dalam serangan dunia maya untuk mencari keuntungan. 

Wakil Jaksa Agung Amerika Serikat, Jeffrey Adam Rosen mengatakan, “Pertama, kita mengajukan tiga kasus gugatan pengadilan terhadap 5 orang warga negara Tiongkok yang melakukan serangan lewat dunia maya dan 2  orang Malaysia yang membantu peretas ini menargetkan perusahaan korban dan menjual hasil yang dicuri”.

Kelima orang peretas warga negara Tiongkok masing-masing adalah Zhang Haoran, 35 tahun. Tan Dailin, 35 tahun. Jiang Lizhi, 35 tahun. Qian Chuan, 39 tahun. Fu Qiang, 37 tahun.

Mereka diyakini sebagai anggota APT41, organisasi peretas yang didukung oleh komunis Tiongkok. Salah satu dari mereka diduga terkait dengan Kementerian Keamanan Negara Tiongkok. Saat ini kelima orang tersebut bersembunyi di daratan Tiongkok.

Menurut Jeffrey A. Rosen, sebagai anggota inti dari organisasi peretasan komputer APT41, para terdakwa Tiongkok ini menargetkan lebih dari seratus korban dari berbagai sektor di dunia. Dan para korban ini termasuk dalam daftar target para peretas Tiongkok.

Kementerian Kehakiman menunjukkan bahwa lebih dari 100 institusi yang mendapat serangan dari para peretas ini, termasuk perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras di Amerika Serikat dan negara lain, media sosial, perusahaan video game, organisasi non-pemerintah, universitas, wadah pemikir, dan lembaga pemerintah. 

Para korban juga termasuk politisi dan aktivis demokrasi Hongkong.

Selain itu, kedua orang pengusaha Malaysia yang digugat bersekongkol dengan peretas Tiongkok terkait untuk menyerang perusahaan video game di Amerika Serikat, Prancis, Jepang, dan negara lain dan mengambil untung dari mereka. 

Keduanya telah ditangkap di Malaysia pada Senin 14 September 2020 dan menghadapi persidangan ekstradisi.

Pemilihan presiden Amerika Serikat sudah semakin dekat, pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald  Trump meningkatkan tindakan kerasnya untuk mencegah terjadinya serangan di dunia maya oleh para peretas Tiongkok.

Menurut Jeffrey A. Rosen, Kementerian Kehakiman Amerika Serikat  telah menggunakan berbagai metode untuk mencegah intrusi komputer ilegal dan serangan dunia maya oleh para peretas Tiongkok, tetapi sayangnya, komunis Tiongkok telah memilih jalan lain. Selama penjahat dunia maya menyerang komputer di luar Tiongkok dan melakukan pencurian yang menguntungkan komunis Tiongkok, maka mereka akan dilindungi oleh komunis Tiongkok”. (sin/rp) 

Emas Batangan Seberat 31 Kg dan Uang Lebih dari 7,2 Juta Yuan Disita dari Rumah Pejabat Desa di Beijing

0

Li Yun/Li Quan

Penggeledahan di rumah seorang pejabat desa yang korup di Beijing membuat orang terperangah. Betapa tidak, ada lebih dari 20 mobil mewah yang diparkir di garasi, sederet Maotai atau Salah satu minuman keras paling bergengsi di Tiongkok, ditemukan di rak rumah. Ditemukan juga tas-tas berisi jutaan uang tunai yuan diletakkan sesukanya. Lebih dari 7,2 juta yuan atau sekitar Rp.15,1 miliar uang tunai dan 31 kilogram emas batangan atau setara Rp. 32,5 miliar disita di rumah sang pejabat korup

Berita di WeChat menyebutkan Pengadilan Tinggi Rakyat Kotamadya Beijing dari pada 14 September 2020, Pengadilan Menengah tingkat II Beijing menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Shi Fenggang, pejabat Desa Xinzhuang, Kota Xindian, Distrik Fengtai atas 15 tuduhan kejahatan kriminal dan korupsi. Sementara itu, Shiyang, anaknya dijatuhi hukuman 25 tahun penjara dan seluruh properti individu disita.

Pengadilan menemukan bahwa dari tahun 2013 hingga 2018, Shi Fenggang bersama dengan Shiyang dan anggota organisansinya, berulang kali dan secara terkoordinasi melakukan tindak pidana korupsi dengan mengendalikan organisasi akar rumput di Desa Xinzhuang, Kota kabupaten Changxin, Tiongkok. Selain itu juga menerima suap, penggelapan, transaksi paksa, pemerasan, kegiatan ilegal dan tindak kriminal lainnya.

Keterangan Foto : Sederet Maotai (Salah satu minuman keras paling bergengsi di Tiongkok) di rak rumah. (Tangkapan layar video)

Menurut laporan media Tiongkok, Shi Fenggang ditangkap polisi di rumahnya di Kota Changxin, Distrik Fengtai, Beijing pada tengah malam 25 Agustus 2018.

Menurut laporan itu, halaman rumah Shi Fenggang bak istana itu memiliki semua jenis fasilitas hiburan. Ada lebih dari 20 mobil mewah bertengger di garasi, perhiasan emas, permata, anggur dan rokok terkenal, atau barang-barang mewah dari berbagai merek terkenal tampak dimana-mana. Jutaan uang tunai diletakkan sesukanya di rumah.

Keterangan Foto ; Puluhan mobil mewah yang disita. (Tangkapan layar video)

Setelah dihitung, penyidik ​​menyita lebih dari 7,2 juta yuan atau sekitar Rp.15,1 miliar uang tunai dan 31 kilogram emas batangan atau setara Rp. 32,5 miliar disita di tempat, tidak termasuk kendaraan dan barang mewah

Pada kenyataanya, korupsi merajalela di seluruh jajaran pejabat Partai Komunis Tiongkok, mulai dari pejabat tinggi hingga pejabat rendah, dan hampir tidak ada pejabat yang tidak korup.

Pada Agustus 2020, Partai Komunis Tiongkok mengumumkan kasus korupsi Lai Xiaomin, mantan sekretaris partai dan direktur  Perusahaan Huarong. Jumlah uang yang dikorupnya berjumlah 1,788 miliar yuan atau sekitar Rp. 3,7 triliun. Selain itu, Lai Xiaomin juga memiliki lebih dari 100 gundik, masing-masing memiliki rumah, dan tinggal di area lingkungan yang sama.

Sementara itu, ada lebih dari 100 orang relasi yang terlibat dalam perputaran uang untuknya, dan sistem keuangan Huarong di bawah kendalinya adalah perusahaan keuangan terbesar “milik negara”.

Sebelum Lai Xiaomin, mantan sekretaris Komite Partai Komunis Tiongkok Provinsi Shaanxi, Zhao Zhengyong didakwa dengan kasus penyuapan lebih dari 717 juta yuan atau sekitar Rp. 1,5 triliun. Komunis TIongkok mengumumkan 44 “pejabat korup ratusan juta yuan.” Namun, menurut statistik swasta, Zhao Zhengyong adalah pejabat korup ke 74 yang ditangkap sejak kampanye anti-korupsi Xi Jinping.

Di antara pejabat korup lebih dari 100 juta yuan atau lebih dari Rp. 210 miliar yang diselidiki dan ditangani, sejak Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-18. Menurut data yang dirilis oleh Komunis Tiongkok adalah, satu orang/pejabat di tingkat nasional : Zhou Yongkang, mantan anggota Komite Tetap Politbiro dan sekretaris Komite Politik dan Hukum Pusat. Ia menggelapkan 130 juta yuan atau sekitar Rp. 273 miliar dan menyalahgunakan kekuasaannya, menyebabkan kerugian negara lebih dari 1,486 miliar yuan atau sekitar Rp. 3,1 trliun.

Keterangan Foto : Emas batangan yang disita di rumah pejabat korup Shi Feng-gang. (Tangkapan layar video)

Kemudian Sun Zhengcai, mantan anggota Biro Politik Partai Komunis Tiongkok dan sekretaris Komite Partai Kota Chongqing, korupsi 170 juta yuan; Su Rong, mantan wakil ketua Komite Nasional PKT, korupsi 190 juta yuan. Sementara itu, jumlah uang yang dikorupsi mantan anggota Biro Politik Partai Komunis Tiongkok dan wakil ketua Komisi Militer Pusat, Guo Boxiong dan Xu Caihou, Komunis Tiongkok tidak mengumumkannya.

Namun, jumlah uang yang dikorupsi para pejabat korup ini menyusut drastis, misalnya, jumlah aktual uang yang dikorupsi Zhou Yongkang diungkap oleh Reuters sebesar RMB 90 miliar atau sekitar RP. 189 triliun. 

Sedangkan jumlah “uang atau upeti”untuk Guo Boxiong yang dibocorkan oleh perwira Komunis Tiongkok yang tahu hal itu, mencapai puluhan miliar yuan atau triliunan rupiah, ditambah lagi dengan pendapatan dari penjualan jabatan dan tanah diperkirakan tidak kurang dari 100 miliar yuan atau sekitar Rp.210 triliun.

Zhou Yongkang, Sun Zhengcai, Xu Caihou, Guo Boxiong, Fang Fenghui, Zhang Yang, Su Rong, Bai Enpei, Zhu Mingguo, Zhao Zhengyong dan pejabat korup ratusan juta yuan dipromosikan dan digunakan oleh mantan pemimpin partai Komunis Tiongkok. Para pemimpin inia adalah Jiang Zemin. Jiang adalah Mantan Presiden Komunis Tiongkok ke-5 sejak 1993 sampai dengan 2003 serta Zeng Qinghong – Wakil Presiden Tiongkok periode 2003-2008.

Di era Jiang Zemin, tentara dibiarkan terlibat dalam bisnis sewenang-wenang dan korupsi dengan imbalan dukungan, loyalitas dan tunduk kepada Jiang Zemin. Hal ini mengakibatkan korupsi seluruh pejabat. Membeli atau menjual jabatan, meminta suap, dan menerima suap, kolusi merajalela dengan bebas.

(Keterangan Foto ; Tas-tas berisi uang tunai yang disita di rumah pejabat korup Shi Fenggang. (Tangkapan layar video)

Orang kepercayaan Jiang Zemin di jajaran militer, Guo Boxiong dan Xu Caihou, serta Hu Jintao, ketua Komite untuk Angkatan Udara PLA, membentuk lingkungan kekuatan yang menakjubkan di tubuh militer, membeli dan menjual jabatan secara sewenang-wenang di jajaran militer. 

Media mengungkapkan bahwa uang tunai, barang-barang antik, kaligrafi dan lukisan yang disita dari keluarga Xu Caihou, diangkut dengan puluhan truk militer. Kasus korupsi yang melibatkan keluarga Xu, jumlahnya mencapai lebih dari 20 miliar yuan atau sekitar Rp. 42 triliun.

Jiang Mianheng, putra Jiang Zemin, dianggap sebagai “Koruptor Kakap No. 1 di Tiongkok.” Sementara itu, Putra Zeng Qinghong, yakni Zeng Wei, diekspos media menelan 73.8 miliar yuan asset Luneng Group Co., Ltd, Perusahaan besar milik negara yang berkantor pusat di Jinan dengan 3,73 miliar RMB pada ahun 2007.

Pada 7 Maret 2008, Zeng Wei menghabiskan 32,4 juta dolar Australia atau sekitar Rp. 525 miliar, untuk membeli sebuah rumah super mewah di Sydney, Australia. Ia menghabiskan 5 juta dolar Australia lagi untuk merenovasi rumah itu, yang dibeberkan oleh media.

Beberapa ahli memperkirakan bahwa dalam beberapa dekade terakhir, triliunan yuan aset mungkin telah jatuh ke kantong para pejabat yang korup. 

Namun, kemana perginya semua uang itu ? Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin Partai Komunis TIongkok menuturkan, bahwa uang dan harta benda curian dalam kasus itu telah dikembalikan ke kas negara setelah disita dari tangan para pejabat korup yang ditangkap.

Dalam hal ini, beberapa komentator luar negeri percaya, bahwa uang yang disita oleh pihak berwenang dari para pejabat yang korup itu belum tentu disimpan secara diam-diam di kas negara. Mungkin juga dicuci oleh Komunis TIongkok menggunakan metode resmi yang “legal” dan menjadi milik bagian lain dari kelompok yang berkepentingan.

Menurut info terbaru, tidak ada yang berani mengklaim aset milik para pejabat Partai Komunis Tiongkok yang bernilai triliunan dolar AS di luar negeri. 

Industrialis Hong Kong Yuan Gongyi mengatakan bahwa, AS bersama dengan sejumlah negara, sedang menyelidiki aset US $ 10 triliun di luar negeri dari pejabat tinggi Partai Komunis Tiongkok untuk digunakan sebagai kompensasi atas penyebaran pandemi. (jon/asr)

Keterangan Foto : Rumah seorang pejabat desa di Beijing terungkap.Ada lebih dari 20 mobil mewah yang diparkir di garasi, dan lebih dari 7,2 juta yuan uang tunai dan 31 kg emas batangan dikumpulkan dari rumah tersebut. (Tangkapan layar video)

Video Rekomendasi :

Beijing Tampilkan Komedi Penghargaan, Trump Tuntut Tanggung Jawab dan Akan Bertindak Keras

0

ZHOU XIAOHUI

Di saat pandemi seluruh dunia masih terus terjadi, jumlah korban terjangkit dan meninggal dunia masih terus bertambah, pada 8 September lalu Beijing mempertontonkan suatu drama komedi, di Great Hall of the People di Lapangan Tiananmen, Partai Komunis Tiongkok (PKT) menggelar upacara penghargaan nasional melawan pandemi pneumonia Wuhan, dihadiri oleh seluruh petinggi PKT, Xi Jinping menyampaikan pidato, beberapa staf medis diberi medali penghargaan nasional dan gelar kehormatan negara, antara lain Profesor Zhong Nanshan diberi “Medali Republik”, lalu Zhang Boli, Zhang Dingyu, dan Chen Wei diberi gelar “pahlawan rakyat”.

Melihat definisi penilaian PKT terhadap “tokoh pahlawan teladan”, yang masuk kriteria PKT dipastikan bukan orang yang mengabdi pada rakyat, melainkan harus sepenuhnya tunduk terhadap PKT, terlepas dari pengabdian mereka bagi rakyat yang tampak secara penampilan. Kali ini empat orang tokoh yang diberi penghargaan oleh PKT ini tak diragukan adalah orang seperti ini.

Dalam pandemi kali ini, pakar penyakit respirologi Profesor Zhong Nanshan dituding sebagai corong penguat suara bagi penguasa PKT. Pada 20 Januari lalu tiga hari setelah ia secara terbuka mengatakan virus PKT (pneumonia Wuhan) “dipastikan menular antar manusia”, Wuhan mendadak menutup kota. Untuk membantu PKT berkelit dari tuntutan dunia, ia pernah secara terbuka menyatakan, virus Wuhan belum tentu berasal dari RRT. Ia juga mendukung promosi obat “Lianhua Qingwen”, kaya mendadak dari obat itu, belakangan terungkap ternyata obat tersebut adalah obat merek RRT yang dipasarkan secara “penempatan produk (atau product placement adalah teknik pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk secara tidak langsung/iklan terselubung melalui teknik non tradisional, biasanya melalui kemunculan di film, televisi atau media lain. Red.)”.

Mengenai pakar pengobatan tradisional Tiongkok yakni Zhang Boli yang juga anggota Chinese Academy of Engineering, pada saat pandemi sedang dalam kondisi parah pernah membantu PKT menyebarkan informasi, mengatakan “akhir bulan April selain Provinsi Hubei, menurut saya provinsi dan kota lain di seluruh negeri sudah boleh melepaskan masker dan kembali normal”.

Sekarang bahkan sudah September, kenapa di banyak tempat masih dikendalikan ketat? Direktur Rumah Sakit Jinyintan Kota Wuhan yakni Zhang Dingyu, telah menutupi fakta jumlah pasien tertular dan meninggal dunia yang sebenarnya, dan penghargaan yang diperolehnya adalah hadiah dari PKT karena ia telah menutup mulut.

Melihat pula orang keempat yakni mayor jenderal PKT yang sengaja ditempatkan di urutan terakhir merangkap sebagai pakar kepala senjata biokimia di PLA Academy of Military Science yakni Chen Wei, diberi penghargaan ini juga sangat patut dicermati, karena setelah beredar kabar bahwa virus berasal dari Laboratorium Virologi P4 di Wuhan, Chen Wei diutus ke sana untuk menanganinya. Apakah sebenarnya yang ditakutkan oleh PKT?

Yang lebih mencurigakan adalah, sejak 26 Februari lalu Chen Wei membenarkan vaksin pneumonia telah mulai diproduksi, dia bahkan menerima telepon ucapan selamat dari Direktur PLA Academy of Military Science serta dari Komisaris Politik.

Ketika seluruh dunia belum memahami virus ini, hingga kini berbagai negara masih meneliti vaksin yang efektif, mengapa pihak militer PKT telah bisa membuat vaksinnya satu bulan lebih setelah pandemi tersebut muncul (pada akhir Desember)? Bukankah ini menjelaskan bahwa PKT tahu betul asal muasal dari virus tersebut, sehingga dapat menciptakan vaksin secara terfokus? Jika jawabannya adalah virus berasal dari laboratorium virologi Wuhan, maka gamblang sudah semua penjelasannya.

Keempat orang yang mengabdikan diri bagi PKT itu apakah pahlawan rakyat, nurani mereka sendiri dan orang-orang yang memahami fakta tahu persis, dan sejarah akan membuat penilaian yang sebenarnya. Dengan ini maka sedikit pun tidak aneh, mengapa PKT tidak memberikan penghargaan bagi “whistleblower” tentang adanya pandemi ini yang telah meninggal dunia yakni Dokter Li Wenliang, karena bagi siapa pun yang mengungkap sisi gelap PKT, akan menjadi sasaran penganiayaan PKT.

Begitulah suatu drama komedi yang konyol, ditampilkan di hadapan seluruh dunia, tujuannya tentu saja untuk lagi-lagi menonjolkan “prestasi” PKT di hadapan rakyat Tiongkok, agar rakyat seluruh negeri berterima kasih pada PKT.

Akan tetapi selain membohongi rakyat Tiongkok yang tidak memahami fakta, masihkah PKT dapat membohongi negara dan pemerintah negara lain? Dan sebaliknya, hanya akan membuat dunia merasakan PKT sedang berusaha melepaskan tanggung jawab atas tindakannya yang telah menutupi fakta pandemi dan menyebarkan virus tersebut ke seluruh dunia.

Dari pidato Xi juga sangat terasa hal ini. Dalam pidatonya, Xi sama sekali tidak menyinggung asal virus dan masalah tanggung jawab Beijing, sebaliknya mengulang kembali slogan propaganda PKT yang konon telah “bekerjasama dengan berbagai negara di dunia, bersama-sama mengatasi kesulitan, berkontribusi pikiran dan kekuatan bagi seluruh dunia untuk melawan pandemi”, “atas dasar keterbukaan, transparansi, dan rasa tanggung jawab, secara aktif menjalankan kewajiban internasional, di saat awal menyebarkan informasi terkait susunan genetik virus corona, di saat awal mengumumkan cara pengobatan dan penanggulangan” dan berbagai dusta lainnya. Masalahnya adalah, kebohongan sudah sejak lama terungkap, siapa yang masih percaya isi pidato itu?

Pemerintahan Trump yang menentang keras komunis sejak awal telah menuntut pertanggung-jawaban PKT. Tidak hanya Menlu Pompeo kembali menyatakan menuntut tanggung jawab PKT, politisi AS lainnya seperti penasihat perdagangan Gedung Putih juga menyatakan hal yang sama. Dan Presiden Trump juga selangkah demi selangkah terus menyampaikan rasa tidak puasnya terhadap Beijing.

Pada 30 April lalu di Gedung Putih, Presiden Trump untuk pertama kalinya menyatakan, pandemi ini (PKT menutupi pandemi) secara drastis telah mengubah pandangannya terhadap Xi Jinping.

Pada 18 Mei Trump berkata, “PKT harus bertanggung jawab atas hal yang telah mereka lakukan ini. Mereka telah melukai dunia dengan sangat-sangat serius. Mereka juga telah melukai Tiongkok. tapi mereka sudah teramat sangat melukai dunia. Ya, dan mereka harus bertanggung jawab.”

Pada 4 Juli, pada peringatan kemerdekaan Amerika, Trump menyatakan, PKT merahasiakan, membohongi, dan menutupi fakta terkait pandemi, telah menyebabkan virus menyebar di 189 negara di seluruh dunia, PKT harus bertanggung jawab penuh.

Pada 23 Agustus, sehari menjelang Konvensi Nasional Partai Republik, tim kampanye kemenangan Trump telah mengumumkan garis besar pemerintahan Trump pada masa jabatan kedua, sepuluh topik utama termasuk juga memusnahkan COVID-19 (virus PKT) sampai ke akar-akarnya. Trump secara jelas menyatakan pada jabatan kedua akan “menuntut PKT bertanggung jawab kepada seluruh dunia atas perbuatan menyebarkan virus”.

Pada 7 September, pada konferensi pers Trump kembali menegaskan, PKT membiarkan virus keluar dari negaranya, maka harus bertanggung jawab. Patut disoroti, Trump juga mengemukakan sejak awal PKT telah mengirimkan virus tersebut ke Amerika. Ia berkata, “Yang terpenting adalah, virus PKT telah dikirimkan kepada kita, juga virus lainnya.

Selama beberapa tahun terakhir, kita juga mendapat banyak virus dari RRT, saya ingin tahu mengapa? Kita akan menuntut PKT untuk bertanggung jawab, PKT telah mengakibatkan virus menyebar di seluruh dunia.” Dua hari setelah itu, Presiden Trump untuk pertama kalinya menyebutkan “PKT melepaskan (release) benda yang tidak seharusnya mereka lepaskan”.

Yang membuat Trump dan politisi AS begitu yakin menuding PKT bersalah, adalah dikarenakan AS telah menguasai bukti-buktinya. Pada 30 Agustus lalu, Direktur Intelijen Nasional (DNI) yakni John Ratcliffe ketika diwawancarai oleh Fox News, dengan yakin mengatakan kasus penularan cluster pertama muncul di Wuhan, “Kami sangat yakin mengatakan virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok”. Virus diijinkan menyebar keluar dari Tiongkok, PKT telah menutupi fakta penularan antar manusia, dan hanya sepintas lalu menyebut fenomena penularan antar manusia, bahkan tidak menyetujui negara lain memberlakukan larangan bepergian. Ini adalah pengungkapan bukti secara terbuka, belum lagi bukti dalam jumlah besar yang belum diungkap yang diserahkan oleh ilmuwan DR Yan Limeng kepada AS setelah melarikan diri dari Hong Kong?

Setelah memiliki bukti yang cukup, langkah berikutnya pemerintah Trump pasti akan melakukan serangkaian tindakan menuntut pertanggung jawaban konkrit dari PKT. Melihat Trump menggunakan istilah ‘melepaskan’ (release), seluruh lapisan pemerintah AS telah memastikan virus itu sengaja diciptakan oleh PKT, dan tindakan perlawanan balasan yang keras juga akan segera ditempuh.

Saat ini telah dibahas kemungkinan tindakan yang akan dilakukan antara lain mengijinkan korban menuntut pemerintah RRT dan menandatangani “UU Kekebalan Negara Asing” yang mungkin akan diloloskan oleh DPR, menuntut pemerintah PKT membayar hutang negara khusus sebesar USD 1,6 triliun (23,8 triliun rupiah) dan lain sebagainya. Tapi dengan cara apa pun itu, akan membuat Beijing merinding, membuat drama komedi pemberian penghargaan Beijing menjadi bahan tertawaan masyarakat dunia. (sud)

Keterangan Foto : Pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping (bawah) tiba pada sesi penutupan konferensi legislatif stempel karet rezim Tiongkok sementara pejabat Partai Komunis lainnya bertepuk tangan, di Beijing, pada 28 Mei 2020. (Kevin Frayer / Getty Images)

Video Rekomendasi :