Ini adalah cerita yang mungkin Anda sudah membacanya berkali-kali, cerita tentang Tuhan dalam menciptakan, Kerbau, Monyet, Anjing dan juga Manusia.
Pertama kali Tuhan menciptakan Kerbau, Tuhan memberi tahu Kerbau: “Kamu bisa hidup selama 60 tahun tetapi kamu harus bekerja keras untuk manusia seumur hidupmu.”
Tapi Kerbau tidak ingin hidup lama yang hanya untuk berkerja, jadi Kerbau meminta Tuhan untuk mengurangi 30 tahun masa hidupnya, jadi dia hanya bisa hidup mencapai 30 tahun.
Kedua Tuhan menciptakan Monyet. Tuhan memberi tahu Monyet: “Kamu bisa hidup selama 30 tahun tetapi kamu harus menghibur manusia seumur hidupmu.”
Monyet juga seperti kerbau, tidak ingin hidup panjang yang hanya untuk menghibur manusia, jadi Monyet memohon pada Tuhan agar mengurai umurnya menjadi hanya 15 tahun.
Ketiga, Tuhan menciptakan Anjing dan mengatakan kepadanya: “Anda dapat hidup selama 30 tahun tetapi sepanjang hidup Anda, Anda harus melindungi properti manusia.”
Anjing itu memutuskan untuk melupakan 15 tahun hidupnya, jadi dia hidup di dunia selama 15 tahun.
Keempat, Tuhan menciptakan Manusia dan mengatakan kepadanya,: “Tugas kamu adalah menikmati hidup. Untuk kehidupan seperti ini, umurmu adalah 25 tahun. ”
Tetapi manusia tidak puas hanya hidup selama 25 tahun, jadi dia memohon pada tuahn aga memperpanjang hidupnya: “Tolong beri saya umur yang tak diginkan oleh oleh Kerbau 30 tahun, Anjing 15 tahun dan Monyet 15 tahun. Dengan menambahkannya, 25 + 30 + 15 + 15 = 85. Saya ingin memiliki total umur 85 tahun. “
Pada akhirnya, ini adalah kehidupan manusia:
Di usia 25 tahun pertamanya, ia menjalani kehidupan yang bahagia dan tanpa rasa khawatir, menikmati semua yang dia bisa.
Berusia 25 – 55 tahun, hidup seperti Kerbau, menderita dan bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.
Berusia 56 – 70 tahun, hidup seperti Monyet, setelah pensiun dari pekerjaannya ia akan seperti Monyet di rumah yang menghibur cucu-cucunya dan menggoda mereka untuk membuat mereka senang.
Grandfather and grandson playing video game
Usia 71 – 85 tahun, hidup seperti seekor Anjing. Dia tidak dapat bekerja keras dan merasa sulit untuk berjalan jarak jauh, yang bisa dia lakukan adalah duduk di rumah seperti anjing menjaga rumah!
Patient in a hospital enjoying the view in a waiting room.
Kehidupan manusia sangat singkat. Kita dilahirkan ditemani oleh kebahagiaan dan tawa orang-orang yang kita cintai, tetapi suatu hari nanti mungkin berlalu disertai dengan kesedihan dan air mata. Di satu sisi, bukankah kehidupan kita mirip dengan kehidupan hewan? (yn)
Jangan kaget jika Anda disambut oleh keledai saat Anda mengemudi di kota ‘hantu’ Oatman!
Kota ini dinamai dengan Olive Oatman, seorang gadis muda yang diculik oleh suku Indian dan kemudian diselamatkan. Itu adalah kota yang ramai selama demam emas, tetapi sekarang, kota telah ditinggalkan setelah tambang emas mengering.
Terlepas dari bekas reputasinya sebagai daerah penambangan emas yang berkembang pesat, Oatman juga terkenal dengan burro-nya, sebuah istilah Spanyol kuno untuk keledai.
(Foto: Facebook)
Di kota itu, keledai dapat ditemukan berjalan di jalanan hampir di seluruh sudut kota.
Burro ini adalah keturunan burro yang diangkut ke kota itu pada tahun 1800-an. Pada periode itu, burro digunakan untuk mengangkut muatan dan mengangkut pasokan penting.
Ketika era demam emas berakhir dan penambang emas tidak lagi membutuhkannya, burro ini dibiarkan berkeliaran di jalan-jalan di Oatman.
(Foto: Facebook)
Ketika populasi kota menurun selama beberapa dekade dan ketika penduduk setempat secara bertahap pindah ke kota-kota lain, kota itu menjadi kota mati yang dipenuhi dengan restoran dan toko-toko suvenir yang melayani wisatawan.
(Foto: Facebook)
The Oatman Hotel yang dibangun pada tahun 1902 adalah salah satu tempat wisata populer yang telah melihat aktor Hollywood dengan orang-orang seperti Clark Gable dan Carol Lombard menginap di hotel untuk bulan madu mereka.
(Foto: Facebook)
Terlepas dari banyak landmark populer di kota, burro tetap menjadi daya tarik utama bagi semua orang yang singga di kota itu.
Burro ini lebih dari ramah untuk mengambil foto dengan turis dengan imbalan makanan.
(Foto: Facebook)
Mereka dipelihara dan dilindungi oleh Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat dan mereka juga secara teratur diberi makan oleh pemilik toko.
(Foto: Facebook)
Namun demikian, waspadalah terhadap burro yang lebih tua jika Anda membawa makanan. Mereka tidak akan segan-segan untuk mengejar Anda di jalan jika mereka ingin mendapatkan makanan Anda!(yn)
Media yang dikelola pemerintah Iran melaporkan, Masoumeh Ebtekar, wakil presiden Iran tertular virus corona baru atau COVID-19.
Ebtekar adalah seorang juru bicara berbahasa Inggris untuk Iran selama situasi penyanderaan tahun 1979 silam. CBS News melaporkan ia menderita gejala ringan dan tidak dirawat di rumah sakit. Dia adalah salah satu dari beberapa pejabat tinggi Iran yang tertular virus itu.
Korban tewas akibat penularan COVID-19 di Iran, berdasarkan angka pemerintah Iran meningkat menjadi 26 jiwa sementara 245 orang lainnya sudah tertular virus tersebut. Juru bicara kementerian kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour menyampaikannya dalam pernyataan disampaikan oleh kantor berita IRNA yang dikendalikan pemerintah Iran.
Iran adalah negara yang paling terpukul di Timur Tengah akibat Virus Corona. Kini banyak dari tetangganya sudah menutup perbatasan dan menangguhkan penerbangan.
Iran juga menutup sekolah-sekolah, universitas dan membatalkan pertemuan publik untuk memerangi penyebaran penyakit itu.
Mayoritas kasus telah dikonfirmasi berada di kota Qom, lokasi wabah virus corona akhir pekan lalu.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan dalam pertemuan kabinet bahwa otoritas kesehatan tak berencana untuk mengunci kota-kota seperti apa yang diterapkan di Tiongkok, tempat virus itu berasal.
Iran’s Vice president Massoumeh Ebtekar has been tested positive to #Coronavirus. Ebtekar was present at yesterday’s cabinet meeting, sitting not far from President Rouhani. 2 Mps and a deputy health minister have said in past days that they have been infected. pic.twitter.com/kMKUGbmaLX
“Corona seharusnya tidak dijadikan senjata musuh kita karena mematikan pekerjaan dan produksi di negara ini,” kata Rouhani seperti dilaporkan kantor berita Reuters.
Di antara mereka yang saat ini dikarantina adalah kepala satuan tugas pemberantasan virus corona COVID-19 di Iran yang merangkap Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi. Ia mengumumkan secara langsung bahwa dia tertular virus corona.
Sedangkan Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour mengonfirmasi kepada The Associated Press bahwa Harirchi terkena virus itu, sementara kantor berita dan outlet lainnya mencatat bahwa Harirchi adalah kepala satuan tugas Iran untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
Harirchi, dalam foto dan video, terlihat menyeka dahinya saat konferensi pers sebelum dia dinyatakan positif terkena virus corona.
Kuwait, Irak, Bahrain, Oman, Lebanon, Uni Emirat Arab, Afghanistan, dan Pakistan telah melaporkan kasus virus corona yang melibatkan orang-orang yang baru-baru ini bepergian ke Iran.
Sementara itu, kekhawatiran menyebar luasnya virus corona di Timur Tengah telah mendorong Arab Saudi untuk membatasi pengunjung dan menyetop sementara kunjungan Ibadah Umrah serta sejumlah lokasi.
“Arab Saudi memperbarui dukungannya semua tindakan internasional untuk membatasi penyebaran virus ini, dan mendesak warganya untuk berhati-hati sebelum bepergian ke negara-negara yang mengalami wabah virus korona,” kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan rencana baru tersebut. (asr)
FOTO : Seorang anggota staf medis menunjukkan test tube setelah mengambil sampel dari seseorang untuk diuji virus corona baru di zona karantina di Wuhan, Tiongkok pada 4 Februari 2020. (STR / AFP via Getty Images)
Anjing sering mendapatkan reputasi sebagai sahabat yang paling loyal. Tampaknya mereka tidak hanya loyal kepada pemiliknya tetapi juga dapat mengetahui saat pemiliknya mengalami masa-masa sulit.
Ini berlaku untuk Toothless, anak anjing liar yang telah mengambil hati Cody Leightenheimer ketika dia pertama kali melihatnya.
Beberapa tahun sebelumnya, Cody mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya ketika istrinya mengalami keguguran dan kehilangan dua anak mereka yang belum lahir.
Mengikuti putaran nasib yang tidak menguntungkan, Cody merasa bahwa dia tidak akan pernah bisa pulih dari kehilangan dalam hidupnya.
(Foto: Imgur)
Cody yang bekerja di sebuah pabrik yang memproduksi lantai kayu, pada suatu hari memperhatikan bahwa seekor anak anjing liar mendekatinya.
Setelah melihat anak anjing itu, ia segera menyadari bahwa anak anjing itu tidak dalam kondisi terbaiknya.
(Foto: Imgur)
“Dia berjalan ke arahku dan menatapku dengan matanya yang besar”, kata Cody.
Anak anjing itu terlihat kurang gizi dan penuh dengan kutu, dia memandangi Cody seolah bertanya kepada pria itu apakah ia bisa membawanya pulang.
(Foto: Imgur)
Cody merasa iba dan memberi makan anjing itu sebelum membawanya ke dokter hewan.
“Kami membawanya ke dokter hewan, seluruh klinik langsung jatuh cinta padanya. Dokter hewan kesulitan mengidentifikasi keturunannya karena ukuran tubuhnya, ”kata Cody.
“Mereka akhirnya bisa mengidentifikasi anjing tersebut dari jenis Shetland Sheepdog, usia antara 8 dan 12 bulan dengan berat 3,5 kg,” tambahnya.
Anak anjing itu kemudian didiagnosis dengan beberapa kondisi kesehatan.
(Foto: Imgur)
Dokter hewan memberi tahu Cody bahwa anak anjing itu hanya tinggal tiga bulan hingga satu tahun untuk hidup. Karena merasa sedih dengan kabar itu, Cody kemudian membawa anak anjing itu pulang dan merawatnya.
Tidak lama setelah anak anjing diadopsi oleh keluarga Cody, ia menjalani operasi pada fistula dan pembarian obat yang ketat.
(Foto: Imgur)
Untungnya, kesehatan anak anjing itu tampaknya berkembang lebih dari yang mereka kira sebelumnya.
Setelah berbulan-bulan dimanjakan sebagai hewan peliharaan keluarga, anak anjing itu yang bernama Toothless tampak lebih baik dari sebelumnya.
(Foto: Imgur)
Dia adalah bagian dari keluarga barunya dan menghabiskan banyak waktu dengan Cody saat mereka mengembangkan ikatan yang kuat bersama.
(Foto: Imgur)
“Dia senang diberi sendok oleh ibunya- istri Cody, yogurt yunani adalah suguhan favoritnya,” kata Cody.
Sayangnya, terlepas dari kemajuan yang dia capai, Toothless hanya berhasil sampai setahun sebelum dia jatuh sakit.
(Foto: Imgur)
“Saya menyaksikan sahabat terbesar, hewan peliharaan yang paling penuh kasih, dan pejuang paling heroik yang pernah saya temui tenggelam dalam tidur siang akhir yang layak sementara ibunya dan saya memegang cakarnya,” kata Cody. (yn)
Seorang wanita muda dikecam netizen karena “egois” ketika dia berbaring di depan dua kursi yang menghalangi penumpang lain untuk bisa duduk.
Sebuah foto seorang wanita muda yang berbaring di lantai di ruang tunggu di bandara Australia diunggah ke halaman Instagram Travel Creeps, lapor Yahoo.
(Foto: Instagram/@travelcreeps)
Banyak netizen yang marah dengan tindakan yang dilakukan wanita itu dan menulus di komentar dalam postingan tersebtu.
Seseorang berkata: “Ada banyak yang salah dengan gambar ini”.
Sementara yang lain menulis: “Saat itulah saya menggunakannya sebagai pijakan kaki.”
“Mengambil dua kursi tanpa benar-benar menggunakan keduanya,” tulis yang lain.(yn)
ETIndonesia – RUU Cipta
Kerja bercita-cita untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, sejahtera.
Hal ini dilakukan melalui upaya memenuhi hak warga negara atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak melalui cipta kerja. Dalam prosesnya, RUU Cipta Kerja
memperhatikan rambu-rambu dan koridor konstitusi serta mengikuti hierarki
konstitusi.
“Tentu ini sesuai dengan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 dan tidak ada Undang-Undang yang di bawah membatalkan yang di atas,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pidato kuncinya pada acara CNBC Indonesia Outlook 2020, di Jakarta (26/02) dalam siaran pers Menko Perekonomian.
Sedangkan sebagai turunan dari cita-cita RUU Cipta Kerja,
Airlangga menuturkan, adalah untuk menciptakan lapangan kerja yang
seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia secara merata.
Hal ini dilakukan
melalui kemudahan dan perlindungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMK-M) dan
perkoperasian, peningkatan ekosistem investasi, kemudahan berusaha, peningkatan
perlindungan dan kesejahteraan pekerja, serta investasi Pemerintah Pusat dan
percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menko Airlangga juga menyebutkan asas-asas yang ada pada RUU
Cipta Kerja, antara lain pemerataan hak, kepastian hukum, kemudahan berusaha,
kebersamaan, dan kemandirian. Pemerataan hak dilakukan dengan memenuhi hak
warga Negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak serta dilakukan merata
di seluruh Indonesia.
“Untuk itu Presiden mendorong melalui dua track, yaitu dengan
kartu prakerja dan RUU Cipta Kerja,” ujar Menko Airlangga.
Kepastian hukum, menurut Airlangga, dilakukan dengan penciptaan
iklim usaha kondusif yang dibentuk melalui sistem hukum yang menjamin
konsistensi antara peraturan perundangan dengan pelaksanaannya. “Sederhana saja
misalnya, seberapa lama kita membuat sebuah PT,” tutur Airlangga.
Selaras dengan semangat keberpihakan kepada UMK-M, RUU Cipta
Kerja juga menganut asas kemudahan berusaha. Proses berusaha yang sederhana,
mudah, dan cepat akan mampu mendorong peningkatan investasi dan pemberdayaan
UMK-M. Dengan ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian, yang pada
gilirannya mampu membuka seluas-luasnya lapangan kerja bagi rakyat
Indonesia.
Asas kebersamaan dilakukan dengan mendorong peran seluruh dunia
usaha, UMK-M dan Koperasi secara bersama-sama dalam kegiatan untuk
kesejahteraan rakyat. Sedangkan asas kemandirian dilakukan melalui pemberdayaan
UMK-M dan Koperasi dengan tetap mendorong, menjaga, dan mengendepankan
kemandirian dalam pengembangan potensinya.
Sebagai tambahan, Airlangga menuturkan kebijakan Presiden Joko
Widodo untuk memperbaiki atau mendorong pertumbuhan. Kebijakan ini antara lain
kebijakan keuangan, kebijakan fiskal, reformasi struktural, dan sustainability.
Dalam RUU Cipta Kerja ini terdapat 80 pasal yang mengatur
investasi dan perizinan berusaha, kemudian mengenai pengadaan lahan ada 19
pasal, investasi pemerintah dan proyek strategis nasional 16 pasal, penguatan
UMKM dan koperasi ada 15 Pasal serta kemudahan berusaha dengan 11 pasal.
“Sehingga porsi substansi terkait perizinan, kemudahan berusaha,
investasi, dan UMKM/koperasi sekitar 86,5%,” tutur Airlangga.
Selain itu, Ketenagakerjaan terdapat 5 pasal, kawasan ekonomi 4
pasal, pengenaan sanksi 3 pasal, serta riset dan inovasi 1 pasal. Menko
Perekonomian juga menegaskan bahwa RUU Cipta Kerja tidak selalu memuat
ketentuan tentang ketenagakerjaan.
“Ketenagakerjaan yang
direvisi hanya 5 pasal,” ujar Airlangga. (asr)
EtIndonesia. US Trade Representative (USTR) memperketat kriteria negara berkembang yang berhak mendapatkan pengecualian de minimis dan negligible import volumes untuk pengenaan tarif anti-subsidi atau countervailing duty (CVD), pada 10 Februari 2020. Berdasarkan keputusan tersebut, Indonesia tidak lagi dimasukkan dalam daftar negara berkembang. Artinya Indonesia ditetapkan sebagai negara maju.
Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyatakan, Indonesia siap meningkatkan daya saing, khususnya untuk terus meningkatkan ekspor ke AS. Selain itu, status Indonesia sebagai negara penerima fasilitas GSP tidak terdampak.
“Dikeluarkannya Indonesia dalam kategori negara berkembang tersebut, artinya daya saing produk Indonesia harus ditingkatkan agar kita terus dapat memenangkan pasar ekspor Indonesia. Sementara itu, perubahan kriteria negara berkembang yang ditetapkan USTR tersebut hanya berlaku dalam aturan pengenaan CVD dan tidak berdampak pada status Indonesia sebagai negara berkembang penerima fasilitas GSP,” kata Agus dalam keterangan persnya, Selasa (25/2/2020).
Menurut USTR, tiga kriteria baru yang diterapkan AS untuk negara berkembang adalah berdasarkan Gross National Income menurut versi Bank Dunia (lebih dari USD 12,375 per tahun), pangsa total perdagangan dunia diatas 0,5 persen (sebelumnya 2 persen), dan negara berkembang yang merupakan anggota Uni Eropa, OECD, dan G-20.
Berdasarkan kriteria tersebut, USTR mengeluarkan daftar negara berkembang dari pengecualian de minimis CVD, misalnya Argentina, Brasil, India, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Indonesia dikeluarkan dari pengecualian tersebut karena keanggotaan Indonesia dalam G-20 dan memiliki pangsa total perdagangan dunia 0,9 persen.
Lebih lanjut, Mendag Agus menyampaikan, saat ini Pemerintah Indonesia dan Pemerintah AS masih terus mengadakan konsultasi terkait country review penerima program GSP. Status negara berkembang penerima fasilitas GSP sendiri diatur dalam statute yang berbeda dibawah Trade Act 1974.
“Indonesia saat ini tengah berkoordinasi erat dengan pihak AS untuk memastikan status Indonesia sebagai penerima GSP. Sejauh ini, perkembangan diskusi secara bilateral berlangsung cukup positif dan diharapkan AS dapat menginformasikan hasil review segera. Jadi, pengaturan baru perubahan ketentuan CVD tersebut berbeda dengan penerapan status Indonesia sebagai negara penerima GSP,” kata Mendag.
Total nilai perdagangan kedua negara di tahun 2019 adalah USD 26, 9 miliar dengan tren pertumbuhan 4,5 persen. Ekspor Indonesia ke AS di pada 2019 tercatat USD 17,7 miliar. Indonesia surplus sekitar USD 9,2 miliar. (asr)
Jika Anda pernah meragukan fakta bahwa anjing benar-benar teman terbaik manusia, saya mengundang Anda untuk melihat persahabatan yang menghangatkan hati antara Peyton yang berusia tiga tahun dan Dash, anjing kesayangannya.
Bocah itu telah mendapat hukuman ‘time out’ (memberi waktu bagi anak untuk merenungkan kesalahannya) oleh ibunya, Jillian Marie Smith, setelah dia berkelahi dengan adik perempuannya.
Jillian mengatakan dia memberi dua pilihan kepada putranya: pergi ke kamar, atau menjalani time out.
Daripada pergi ke kamarnya, Peyton memutuskan untuk berdiri ke tempat istirahatnya yang biasa, di mana dia meletakkan kepalanya ke dinding untuk menjalani hukumannya.
Dia tidak pergi untuk menghabiskan waktu sendirian terlalu lama, namun, dalam beberapa saat sahabatnya berkaki empat Dash, seekor mastiff Inggris, memutuskan untuk bergabung dengannya sebagai bentuk solidaritas.
Meskipun momen nakal Peyton, Jillian tidak bisa tidak menangkap momen yang menghangatkan hati di kamera.
Berbagi gambar manis di Facebook, ibu itu menulis:
“Saat Anda menjalai ‘time out’ tetapi sahabat Anda tidak akan membiarkan Anda menghabiskan waktu sendirian. Saya pikir itulah yang Anda sebut tujuan pertemanan.”
Foto itu telah dibagikan lebih dari 44.000 kali pada saat penulisan, dengan Jillian mengaku dia tidak bisa terus-menerus marah pada anaknya.
“Aku tidak bisa marah lama karena itu sangat lucu bagaimana Peyton memeluk Dash,” katanya kepada The Dodo. “Ketika Peyton harus berhenti, saya pikir Dash tahu dia membutuhkan temannya.”
Tindakan kebaikan Dash yang sederhana hanyalah salah satu contoh dampak yang dia miliki terhadap keluarga.
“Dash telah membuat hidup lebih bahagia untuk seluruh keluarga,” jelasnya. “Yang terpenting, untuk Peyton. Jika Anda bertanya pada Peyton, Dash adalah temannya.”
Untungnya, batas waktu Peyton dan Dash segera berakhir, dan duo yang tak terpisahkan itu diizinkan untuk kembali ke rutinitas sehari-hari mereka bermain, berpelukan, bersenang-senang dan umumnya hanya menikmati persahabatan satu sama lain.
Menjadi bocah laki-laki berusia tiga tahun yang khas, ini mungkin bukan yang terakhir kalinya Peyton mendapati dirinya sedang menerima hukuman dari ibunya, tetapi setidaknya dia punya Dash di sisinya untuk menjaganya tetap aman dan untuk berdiri di sisinya ketika keadaan menjadi sedikit sulit.
Anjing benar-benar adalah teman terbaik yang bisa dimiliki manusia.(yn)
Dalam pidato rahasia yang diberikan kepada kader tingkat-tinggi Partai Komunis Tiongkok hampir dua dekade lalu, Menteri Pertahanan Tiongkok Jenderal Chi Haotian menjelaskan rencana jangka panjang untuk memastikan kebangkitan nasional Komunis Tiongkok.
Chi Haotian mengatakan ada tiga masalah vital yang harus dipahami. Masalah pertama adalah masalah ruang hidup — karena Tiongkok sangat kelebihan penduduk dan lingkungan hidup Tiongkok yang memburuk. Oleh karena itu, masalah kedua adalah Komunis Tiongkok harus mengajar rakyat Tiongkok untuk “keluar” dari Tiongkok.
Yang dimaksud oleh Chi Haotian adalah penaklukan tanah baru, di mana “Tiongkok kedua” dapat dibangun melalui “penjajahan.” Dari masalah kedua, muncullah masalah vital ketiga: “Masalah Amerika Serikat.”
Chi Haotian memperingatkan para penyimaknya: “Ini tampaknya mengejutkan, tetapi logikanya sebenarnya adalah sangat sederhana…[Tiongkok] berada dalam konflik mendasar dengan kepentingan strategis Barat.”
Oleh karena itu, Amerika Serikat tidak akan pernah membiarkan Tiongkok merebut negara lain untuk membangun Tiongkok kedua. Amerika Serikat menghalangi jalan Tiongkok.
Chi Haotian menjelaskan masalahnya sebagai berikut: “Apakah Amerika Serikat mengizinkan Tiongkok menjajah untuk mendapatkan tempat tinggal baru? Pertama, jika Amerika Serikat bersikap tegas dalam menghalangi Tiongkok, adalah sulit bagi Tiongkok untuk melakukan sesuatu yang penting bagi Taiwan, Vietnam, India, atau bahkan Jepang, [jadi] berapa banyak ruang hidup yang mampu Tiongkok dapatkan? Sangat sepele! Hanya negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Australia yang memiliki tanah luas untuk melayani kebutuhan Tiongkok untuk kolonisasi massal.”
“Tiongkok tidak sebodoh itu ingin binasa bersama-sama dengan Amerika dengan menggunakan senjata nuklir. Hanya dengan menggunakan senjata non-destruktif yang dapat membunuh banyak orang, Tiongkok dapat melindungi Amerika demi Tiongkok itu sendiri,” kata Chi Haotian.
Jawabannya ditemukan dalam senjata biologis.
“Tentu saja, Tiongkok tidak berpangku tangan. Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok mengambil kesempatan untuk menguasai senjata semacam ini,” tambah Chi Haotian.
Komunis Tiongkok yang berkuasa menganggap senjata biologis sebagai senjata paling penting untuk mencapai tujuannya yaitu “memusnahkan Amerika Serikat.”
Chi Haotian memuji mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Deng Xiaoping yang menempatkan senjata biologis di depan semua sistem senjata lain di gudang senjata Tiongkok:
“Saat Kamerad Deng Xiaoping masih bersama Tiongkok, Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat untuk tidak mengembangkan kelompok-kelompok kapal induk dan sebaliknya berfokus pada pengembangan senjata mematikan yang dapat menghilangkan populasi massal negara musuh.”
Tampaknya sulit dipercaya, tetapi Chi Haotian menganggap dirinya sebagai komunis “kemanusiaan”, dan karenanya mengakui perasaan pribadi yang campur aduk mengenai masalah ini: “Saya kadang berpikir betapa kejamnya bagi Tiongkok dan Amerika Serikat untuk saling bermusuhan.”
Namun, Chi Haotian menekankan, Amerika Serikat membantu Tiongkok dalam Perang Dunia II. Rakyat Tiongkok ingat bahwa Amerika Serikat menentang imperialisme Jepang. Tetapi kini hal itu bukanlah masalah.
“Dalam jangka panjang, hubungan Tiongkok dengan Amerika Serikat adalah salah satu perjuangan hidup dan mati ” kata Chi Haotian. Situasi tragis ini harus diterima.
Menurut Chi Haotian, “Kita tidak boleh lupa bahwa sejarah peradaban kita yang berulang kali mengajarkan kita bahwa satu gunung tidak mengizinkan dihuni oleh dua harimau.”
Masalah kelebihan populasi Tiongkok dan memburuknya lingkungan hidup pada akhirnya akan mengakibatkan keruntuhan sosial dan perang saudara, menurut Chi Haotian.
Ia memperkirakan bahwa “lebih dari 800 juta” rakyat Tiongkok akan mati dalam kehancuran seperti itu. Oleh karena itu, Partai Komunis Tiongkok tidak memiliki alternatif kebijakan lain.
Entah Amerika Serikat “dimusnahkan” oleh serangan senjata biologis, atau Tiongkok yang menderita bencana nasional.
Lebih jauh Chi Haotian berkata : “Tiongkok harus mempersiapkan diri untuk dua skenario. Jika senjata biologis Tiongkok berhasil dalam serangan mendadak, rakyat Tiongkok dapat menjaga kerugian minimal dalam perang melawan Amerika Serikat. Namun, jika serangan itu gagal dan memicu pembalasan nuklir dari Amerika Serikat, maka Tiongkok mungkin akan menderita bencana di mana lebih dari setengah penduduknya akan musnah. Itulah sebabnya Tiongkok harus siap dengan sistem pertahanan udara untuk melindungi kota-kota besar dan kota-kota menengah.”
Dalam pidatonya, Chi Haotian memberi petunjuk penting bagi kita untuk memahami strategi pembangunan Tiongkok.
“Perkembangan ekonomi Tiongkok adalah semuanya untuk mempersiapkan kebutuhan perang!” kata Chi Haotian.
Hal itu bukanlah mengenai meningkatkan kehidupan rakyat Tiongkok dalam jangka pendek. Hal itu bukanlah mengenai membangun masyarakat kapitalis yang berorientasi konsumen.
“Di depan umum, Tiongkok masih menekankan pembangunan ekonomi sebagai inti pembangunan Tiongkok, tetapi pada kenyataannya, perang adalah inti pembangunan ekonomi!” kata Chi Haotian.
Hal yang sama dapat dikatakan untuk minat kuat Tiongkok dalam ilmu biologi.
Virus yang Dipersenjatai
Barat belum memahami motif yang mendasari partisipasi Komunis Tiongkok yang siap dalam laboratorium mikrobiologi keamanan hayati tingkat 4 Barat, tempat mikroba paling mematikan di dunia dipelajari misalnya, Laboratorium tingkat 4 patogen yang mematikan.
Sekarang muncul ke permukaan dalam pandemi jenis virus corona baru yang terjadi di Wuhan, di jantung Tiongkok, tepat di luar laboratorium virologi keamanan hayati tingkat 4 prinsip Tiongkok berada yang mengkhususkan diri dalam virus mematikan.
Tidak lama setelah menyampaikan pidatonya, Chi Haotian mengundurkan diri sebagai Menteri Pertahanan Tiongkok pada tahun 2003, tahun yang sama di mana terjadi wabah SARS (Coronavirus) di Tiongkok.
Adalah juga (kebetulan) pada tahun yang sama Beijing memutuskan untuk membangun laboratorium virologi keamanan hayati tingkat 4 di Wuhan.
Mengingat pidato Chi Haotian, apakah wabah jenis virus corona yang baru di Wuhan terjadi secara kebetulan yang disebabkan oleh virus yang dipersenjatai di laboratorium tersebut?
Ada tiga poin data yang patut dipertimbangkan.
Pertama, pada tahun 2008, pejabat keamanan top Taiwan mengatakan kepada anggota parlemen bahwa “Taiwan memiliki mata-mata yang menghubungkan virus SARS dengan penelitian yang dilakukan di laboratorium Tiongkok,” menurut Sydney Morning Herald.
Mengingat pengaruh ekonomi Tiongkok dan penyusupan politik oleh media berbahasa Mandarin, tidaklah mengherankan Direktur Biro Keamanan Nasional Taiwan Tsai Chao-ming dipaksa untuk menarik kembali pernyataannya, yang tidak memiliki fitur “kejanggalan” yang biasa.
Apakah Tsai Chao-ming terpaksa menarik kembali pernyataannya yang benar, karena ia tidak dapat mengungkapkan sumber mata-matanya di Tiongkok?
Kedua, Jurnal Virologi menerbitkan sebuah artikel oleh Gulfaraz Khan pada tanggal 28 Februari 2013, yang menguraikan penemuan jenis Coronavirus baru di Arab Saudi pada bulan Juni 2012. Ini adalah virus corona yang sama, tetapi dengan suatu perbedaan: Saat pertama kali ditemukan, virus corona tersebut tidak dapat dengan mudah ditularkan dari manusia ke manusia; sesuatu telah berubah dalam virus tersebut sejak saat itu. Dengan demikian, virus corona versi Wuhan diberi label 2019-nCoV, bukannya diberi label nCoV. nCoV adalah tidak menular, sedangkan 2019-nCoV menular dengan cepat ke seluruh Tiongkok.
Menurut anda, apa yang mengubah sifat penularan virus tersebut antara tahun 2012 hingga 2020? Mutasi acak atau dipersenjatai?
Jika wabah yang mematikan saat ini terjadi di kota lain bukannya di Wuhan, kita mungkin cenderung percaya pada mutasi acak. Tetapi Wuhan adalah pusat senjata biologi Tiongkok.
Haruskah kita menghargai kebetulan seperti itu?
Ketiga, jurnal GreatGameIndia menerbitkan sebuah artikel berjudul “Senjata Biologi virus corona — Bagaimana Tiongkok Mencuri Virus Corona Dari Kanada Dan Menggunakannya?”
Para penulis cukup pintar untuk menempatkan artikel Gulfaraz Khan di Jurnal Virologi bersama dengan berita pelanggaran keamanan oleh warganegara Tiongkok di Laboratorium Mikrobiologi Nasional Keamanan Hayati Tingkat 4 Kanada di Winnipeg, tempat jenis Coronavirus baru itu diduga disimpan bersama organisme mematikan lainnya.
Bulan Mei tahun lalu, Polisi Kanada dipanggil untuk menyelidiki kasus tersebut, dan pada akhir bulan Juli, orang Tiongkok dikeluarkan dari laboratorium tersebut.
Ahli virologi terkemuka Dr. Xiangguo Qiu, bersama dengan suaminya dan para mahasiswanya yang tidak diketahui jumlah dari Tiongkok, semuanya diusir dari laboratorium tersebut, CBC, outlet berita Kanada melaporkan.
Dr. Xiangguo Qiu diundang ke “Laboratorium Keamanan Hayati Nasional Wuhan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dua kali setahun selama dua tahun,” lapor CDC. Sebuah laporan CBC kemudian membantah klaim bahwa ada bukti bahwa para ilmuwan Tiongkok tersebut mencuri virus corona dari laboratorium itu.
Di sini, kami memiliki teori yang masuk akal mengenai perjalanan organisme nCoV: Pertama kali ditemukan di Arab Saudi, kemudian dipelajari di Kanada, dari situ nCoVdicuri oleh seorang ilmuwan Tiongkok dan dibawa ke Wuhan. Seperti pernyataan kepala intelijen Taiwan pada tahun 2008, artikel GreatGameIndia juga diserang. Apa pun kebenarannya, fakta kedekatan dan kemungkinan mutasi harus terdapat dalam perhitungan kita.
Kita harus melakukan penyelidikan terhadap wabah di Wuhan. Tiongkok harus memberikan transparansi total kepada dunia. Kebenaran harus diungkapkan.
Jika tidak bersalah, pejabat Komunis Tiongkok tidak perlu menyembunyikan sesuatu. Jika bersalah, pejabat Komunis Tiongkok akan menolak untuk bekerja sama.
Kekhawatiran sebenarnya di sini adalah apakah seluruh dunia memiliki keberanian untuk menuntut penyelidikan yang nyata dan menyeluruh?
Orang-orang harus berani menuntut hal ini dan tidak membiarkan “kepentingan ekonomi” memainkan permainan penyangkalan yang tidak jujur. Kita membutuhkan penyelidikan yang jujur. Kita membutuhkannya sekarang.
J.R. Nyquist, seorang kolumnis dan penulis buku berjudul “Origins of the Fourth World War” dan “The Fool and His Enemy,” serta co-author buku yang berjudul “The New Tactics of Global War”
Dampak abadi dari virus corona adalah kegagalan moral yang besar dari kepemimpinan rezim Tiongkok
Sebagai sumber dari apa yang tampaknya menjadi pandemi global berikutnya, Tiongkok membuka peluang sempurna untuk membangun kepercayaan dengan dunia.
Bukan berarti siapa pun memiliki ilusi bahwa Komunis Tiongkok adalah teladan kesopanan, tetapi wabah Virus corona adalah kesempatan bagi Partai Komunis Tiongkok untuk menunjukkan sisi kemanusiaannya.
Ternyata tidak ada.
Meskipun demikian, negara-negara secara alami bersimpati pada fakta bahwa rakyat Tiongkok menanggung beban dari wabah yang sangat berbahaya dan mematikan ini. Untungnya, situasinya tidak berubah menjadi dunia menentang Tiongkok.
Belum. Orang-orang dari semua bangsa masih ingin membantu.
Tetapi, sesuai dengan modus operandi khas Partai Komunis Tiongkok, Komunis Tiongkok terus berbohong atau menyembunyikan informasi dan poin-poin penting terkait wabah tersebut.
Sumber Sebenarnya dari Virus?
Misalnya, dari mana asalnya virus corona COVID-19 itu?
Apakah virus corona baru hanya berasal dari satu atau lebih hewan liar yang disimpan dalam jarak dekat di pasar terbuka yang luas di Wuhan?
Mungkin memang begitu.
Sudah lama diduga bahwa pandemi flu Spanyol tahun 1918 yang menghancurkan berasal dari burung dan babi yang tinggal berdekatan untuk waktu yang lama.
Oleh karena itu, beberapa laporan mengidentifikasi virus corona sebagai salah satu virus yang biasanya dibawa oleh kelelawar dan mungkin oleh makhluk liar atau eksotis lainnya.
Kesimpulan lain adalah bahwa entah bagaimana virus corona dipindahkan ke manusia oleh hewan lain, atau dari orang yang mengonsumsi kelelawar atau binatang buas lainnya.
Tetapi benarkah demikian? Apakah wabah virus corona merupakan contoh lain dari orang-orang yang menciptakan lingkungan tertutup yang sempurna — dan tidak alami — bagi virus hewan untuk berpindah dari satu spesies ke spesies lain, bermutasi dengan cepat sampai akhirnya dapat beradaptasi dalam tubuh manusia?
Kedengarannya masuk akal. Tetapi apakah itu yang sebenarnya terjadi?
Laporan lain menyampaikan sumber virus corona COVID-19 yang sangat berbeda, dan tentu saja spekulasi tersebut merajalela.
Desas Desus atau Teori Konspirasi?
Dalam sebuah narasi yang memuat nama orang, tempat, waktu, dan kegiatan, diduga bahwa pada bulan Maret 2019, virus corona itu diselundupkan keluar dari Laboratorium Mikrobiologi Nasional Kanada oleh dokter Tiongkok yang juga bertindak sebagai agen untuk rezim Tiongkok.
Laboratorium Mikrobiologi Nasional adalah satu-satunya laboratorium Tingkat 4 di Kanada, satu dari sedikit laboratorium di Amerika Utara yang menangani penyakit yang sangat menular dan mematikan seperti Ebola, sindrom pernapasan akut akut (SARS), dan lain-lain.
Terlebih lagi, para ilmuwan Tiongkok tersebut kemudian diusir dari Laboratorium Mikrobiologi Nasional oleh pihak berwenang Kanada pada bulan Juli 2019.
Tetapi menurut laporan online baru-baru ini – dari BBC – seluruh skenario pencurian-dari-Kanada adalah desas-desus palsu.
Tetapi apakah benar itu adalah desas-desus palsu?
Di antara sumber berita lainnya, majalah Science berpendapat lain, yang melaporkan kejadian itu pada saat itu.
Ternyata pada bulan Juli, para ilmuwan Tiongkok, pada kenyataannya, diusir dari Laboratorium Mikrobiologi Nasional Kanada karena kasus “pelanggaran kebijakan.” Selanjutnya, masalah itu tidak dibiarkan, tetapi dilaporkan ke Polisi Kanada.
Apakah orang-orang di Laboratorium Mikrobiologi Nasional Kanada, majalah Science, dan Kepolisian Kanada tahu bahwa semua yang mereka ketahui hanyalah desas-desus atau teori konspirasi?
Sebenarnya, fakta kasus “pelanggaran kebijakan” itu adalah sangat penting bagi kita semua.
Laporan tersebut mengaitkan penilaian dari James Giordano, seorang profesor neurologi di Universitas Georgetown dan rekan senior di bidang senjata biologis di Komando Operasi Khusus Amerikan Serikat, mengenai pencurian virus dari Laboratorium Mikrobiologi Nasional Kanada.
Ia mencatat bahwa pencurian seperti itu “juga dapat berarti bahwa agen yang ofensif seperti itu dapat menguntungkan Tiongkok, yang mungkin memiliki satu-satunya pengobatan atau vaksin.”
Betul. Vaksin untuk virus corona COVID-19 mungkin sudah tersedia di laboratorium Wuhan di Tiongkok, mungkin berasal dari virus yang dicuri.
Tetapi James Giordano bukanlah satu-satunya orang yang berbicara mengenai vaksin potensial. Begitu juga orang Tiongkok, walaupun dari sumber yang berbeda dan kontroversial.
Associated Press melaporkan bahwa para ilmuwan Tiongkok menginginkan paten atas obat yang sudah dibuat oleh Gilead Sciences, sebuah perusahaan farmasi Amerika Serikat.
Menurut laporan itu, “Institut Virologi Wuhan yang dikelola pemerintah Tiongkok…mengajukan paten pada bulan Januari bersama dengan laboratorium militer.”
Institut Virologi Wuhan mengakui adanya “hambatan kekayaan intelektual,” tetapi mengatakan hal itu bertindak untuk “melindungi kepentingan nasional.”
Komunis Tiongkok Tidak Memetik Pelajaran dari SARS, Flu Babi, atau Tarif
Intinya adalah bahwa setelah menyebabkan epidemi global kedua dalam waktu kurang dari 20 tahun, kali ini, Tiongkok kini ingin mencuri vaksin potensial juga. Sedangkan komunis Tiongkok melakukannya sambil menjaga dunia tidak tahu apa-apa mengenai statistik nyata dan fakta penting lainnya mengenai wabah tersebut.
Jelas sekali bahwa Komunis Tiongkok sama sekali tidak memetik pelajaran dari pengalaman sebelumnya.
Perilaku Komunis Tiongkok berupa penipuan, penolakan, dan penyimpangan tidak mengubah sedikit pun dari satu krisis ke krisis berikutnya.
Bahkan, jika ada, perilaku Komunis Tiongkok adalah bukti lebih lanjut bahwa Partai Komunis Tiongkok tidak layak untuk memimpin Tiongkok.
Komunikasi yang jelas serta akurat dan kerja sama tangan-terbuka adalah senjata paling ampuh dan efisien untuk melawan penyebaran virus corona COVID-19.
Tetapi kepemimpinan Komunis Tiongkok tidak menawarkan kedua hal itu.
Komunis Tiongkok lebih tertarik untuk menindas penyebaran informasi — bahkan di antara warganya, dan mencuri dari negara-negara yang paling membantunya.
Komunis Tiongkok membendung informasi penting supaya tidak diketahui masyarakat — dan dunia — selama wabah SARS dan wabah demam babi Afrika, dan kini Komunis Tiongkok melakukan hal sama, bahkan dengan risiko yang lebih besar.
Jelas, kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok takut akan bocornya informasi penting, kemarahan rakyat terhadap Komunis Tiongkok, dan Partai Komunis Tiongkok jauh lebih takut akan kebenaran daripada ketakutannya terhadap virus corona baru.
Tidakkah pantas jika Partai Komunis Tiongkok menjadi korban berikutnya, dan korban yang terakhir, dari wabah virus corona baru?
James Gorrie Adalah Penulis Buku yang Berjudul The China Crisis
FOTO : Pekerja medis dalam pakaian pelindung mendatangi pasien di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Wuhan, yang telah diubah menjadi rumah sakit darurat untuk menerima pasien dengan gejala ringan yang disebabkan oleh Novel Coronavirus, di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada 5 Februari 2020 . (China Daily via Reuters)
Orang-orang yang melewati pusat perbelanjaan di Mega di Kota Kaliningrad, Rusia, setiap hari, terbiasa dengan husky yang mengenakan sweter biru, yang dengan tenang menunggu sesuatu atau seseorang di trotoar yang dingin. Dia dijuluki Hachiko Rusia dan perbandingannya benar-benar masuk akal.
Sweter biru bersih yang dipakai oleh Hachiko Rusia setiap hari adalah indikasi yang jelas bahwa dia bukan anjing yang tersesat. Untuk memastikan orang tidak mengusirnya, pemiliknya, seorang wanita bernama Svetlana, selalu menggantungkan selembar kertas yang ditulis tangan di sebelah anjing, menjelaskan bahwa dia hanya menunggu dia pulang kerja sehingga mereka bisa pulang bersama.
(Foto: Alexander Podgorchuk / Klops.ru)
Rupanya, anjing itu akan melolong dari pagi hingga sore hari jika dibiarkan sendirian di apartemen pemiliknya, jadi dia lebih suka membawanya bersamanya di pagi hari, dan meninggalkannya di luar pusat perbelanjaan Mega, tempat dia menunggu seperti anak yang baik.
Anjing yang mengenakan sweter baru-baru ini menarik perhatian media di Kaliningrad, Klops.ru, yang wartawannya mengejar pemiliknya untuk mengetahui kisahnya.
Pemiliknya menolak untuk mengungkapkan nama hewan peliharaannya kepada pers karena takut orang akan menggunakannya untuk memikat hewan itu, tetapi mengatakan bahwa dia memastikan untuk mengunjungi anjing itu setiap kesempatan yang didapatnya saat bekerja, dan menghabiskan seluruh istirahat makan siangnya selama 40 menit dengan dia, memberinya makan dan membawanya berjalan-jalan. Ketika dia pulang kerja, mereka pulang bersama.
(Foto: Alexander Podgorchuk / Klops.ru)
“Kami tinggal di apartemen komunal sewaan. Saya tidak bisa meninggalkannya sendirian, para tetangga mengatakan bahwa ia melolong tanpa saya dari pagi hingga sore. Ada seorang anak berusia tujuh bulan dan seorang nenek yang tinggal di sebelah kami. Jika dia melolong, kita akan diusir, ”kata Svetlana. “Kami menemukan cara, dia merasa cukup nyaman.”
Para ahli sepakat bahwa meninggalkan anjing di luar selama berjam-jam tidak akan menjadi masalah, karena husky benar-benar tahan terhadap suhu dingin dengan sangat baik. Berada di luar begitu lama sebenarnya bermanfaat baginya, karena memberinya kesempatan untuk berinteraksi dengan orang dan anjing lain.
Svetlana menggambarkan peliharaannya sebagai setia, penuh kasih dan pintar. Dia ingin berada di sisinya sepanjang waktu, tidur di tempat tidur yang sama, dan mulai menjilati wajahnya setiap pagi segera setelah jam alarm berbunyi.
(Foto: Alexander Podgorchuk / Klops.ru)
Kisah Hachiko Rusia menjadi viral di Rusia minggu lalu, dan telah melampaui batas, dengan terjemahan dalam bahasa Prancis dan Jepang juga.(yn)
Penggemar berat Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Bussa Krishna, telah mengajukan permohonan kepada pemerintahnya untuk memenuhi keinginannya bertemu idolanya selama kunjungan India.
“Saya ingin hubungan India-Amerika tetap kuat. Setiap Jumat saya berpuasa untuk umur panjang Trump. Saya juga membawa fotonya dan berdoa kepadanya sebelum memulai pekerjaan apa pun. Saya ingin bertemu dengannya, saya meminta pemerintah mewujudkan impian saya menjadi kenyataan , ” kata Bussa kepada ANI.
Bussa, bagaimanapun, bukan sembarang penggemar tetapi menganggap dirinya sebagai pemuja Presiden Amerika Serikat itu. Dia bahkan telah memasang patung setinggi 1,8 meter Presiden AS itu di dekat rumahnya dan berdoa setiap hari.
“Saya juga membawa fotonya (Trump) dan sebelum bekerja, saya berdoa kepadanya. Dia bagaikan dewa bagi saya karena itulah saya membangun patungnya. Butuh waktu hampir satu bulan dan 15 pekerja untuk membangun patung ini,” katanya.
Teman-temannya mengatakan kepada ANI bahwa penduduk desa telah mulai memanggilnya dengan penuh kasih sayang sebagai ” Trump ” Krishna, karena pengabdiannya kepada Trump.
“Meskipun nama aslinya adalah Bussa Krishna setelah dia mulai berdoa untuk Trump, semua penduduk desa memanggilnya Trump Krishna. Kediaman Krishna dikenal sebagai Trump House di sini. Penduduk desa tidak pernah keberatan dengan hal itu tetapi menghargai pengabdiannya,” Ramesh Reddy, teman Bussa mengatakan .
Kepala desa Konnay, tempat Bussa tinggal, juga menyetujui keyakinannya dan mendesak pemerintah untuk memenuhi mimpinya untuk bertemu Trump.
Didampingi oleh ibu negara Melania Trump, Presiden AS telah tiba di India pada hari Senin (24/2) dalam kunjungan dua hari ke India.
Sampai berita ini dipublikasikan belum ada kabar apakah harapan Bussa untuk bertemu idolanya bisa terealisasi.(yn)
Setelah hampir setengah abad, seorang wanita Kamboja berusia 98 tahun dipersatukan kembali dengan dua saudara kandung yang dia kira sudah meninggal, selama rezim brutal Partai Komunis Kampuchea, alias Khmer Merah, pada 1970-an berkuasa.
Melalui upaya LSM setempat Cambodian Children’s Fund (CCF), Bun Sen bertemu dengan kakak perempuannya yang berusia 101 tahun, Bun Chea, dan adik lelakinya yang berusia 92 tahun minggu lalu.
Kedua bersaudara itu terakhir bertemu satu sama lain pada tahun 1973, dua tahun sebelum komunis mengambil alih Kamboja di bawah pemerintahan Pol Pot, menurut situs web LSM.
(Foti: CCF)
Khmer Merah, yang memerintah Kamboja antara 1975 – 1979, mengakibatkan kematian sekitar 2 juta orang. Dalam upaya untuk mengambil kendali penuh atas negara, rezim menghancurkan banyak keluarga dan memisahkan anak-anak dari orangtua mereka.
(Foti: CCF)
Ketika Bun Sen kehilangan suaminya selama periode ini, dia tinggal di dekat tempat pembuangan Stung Meanchey di Phnom Penh. Di sana, dia hidup dengan mengumpulkan barang-barang yang dapat didaur ulang dan merawat anak-anak kecil.
LSM setempat, yang telah mendukung Bun Sen sejak 2004, mencatat bahwa dia selalu bermimpi untuk kembali ke kampung halamannya yang lama di Kampong Cham. Sementara desa itu hanya sekitar 90 mil sebelah timur ibukota, usia tuanya dan ketidakmampuan untuk berjalan telah mencegahnya untuk melakukannya.
(Foti: CCF)
Ketika Cambodian Children’s Fund akhirnya menemukan bahwa saudara perempuan dan kakak Bun Sen masih hidup dan tinggal di desa, mereka segera mengatur untuk reuni.
“Saya meninggalkan desa saya sejak lama dan tidak pernah kembali. Saya selalu berpikir saudara dan saudari saya telah meninggal, ”kata Bun Sen. “Mampu memegang kakak perempuanku sangat berarti. Dan pertama kali adik lelaki saya menyentuh tangan saya, saya mulai menangis. ”
Suami Bun Chea termasuk di antara mereka yang dibunuh oleh Khmer Merah. Dia membesarkan 12 anaknya sendirian.
(Foti: CCF)
“Kami memiliki 13 kerabat yang terbunuh oleh Pol Pot dan kami pikir dia juga. Sudah lama sekali, ”dia berbagi.
3 bersaudara ini sekarang menghabiskan lebih banyak waktu bersama untuk mengejar kehidupan satu sama lain.(yn)
Sekelompok peneliti Amerika Serikat mengatakan bahwa virus corona COVID-19 mematikan yang berubah menjadi ancaman global, menginfeksi lima hingga 10 kali lebih banyak orang-orang daripada yang diakui pejabat pemerintahan komunis Tiongkok.
Penelitian pada tanggal 18 Februari 2020, yang belum ditinjau oleh rekan sejawat, dipimpin oleh Lucia Dunn, profesor ekonomi di Ohio State University dan Mai He, profesor patologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis.
Mengambil dari sumber data resmi dan tidak resmi, penelitian tersebut menyatakan bahwa infeksi kumulatif dan kematian dapat “jauh lebih tinggi” daripada yang dinyatakan secara resmi oleh pemerintahan komunis Tiongkok — dengan faktor 5 hingga 10.
“Begitu banyak orang yang meragukan angka di Tiongkok…yang kami pikir kami harus melihat angka alternatif,” kata Lucia Dunn dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times.
Data tersebut diambil dari angka resmi; situs pemetaan seluler dari raksasa teknologi Tencent; dan kremasi yang dilaporkan di rumah duka di Wuhan, pusat penyebaran wabah virus corona Pneumonia Wuhan.
Angka infeksi anomali muncul sebentar setidaknya pada dua kesempatan yang terpisah di website Tencent News, portal berita online yang menyediakan pelacakan data wabah resmi secara real-time.
Pada tanggal 27 Januari dan 1 Februari, Tencent News melaporkan infeksi kumulatif yakni mencakup lebih dari 213.000 kasus yang dipastikan dan lebih dari 233.000 kasus yang dicurigai. Sebaliknya, pada tanggal 2 Februari pihak berwenang Wuhan melaporkan 14.380 kasus infeksi yang dipastikan dan kurang dari 20.000 kasus yang dicurigai — hanya sepersepuluh dari angka Tencent News.
Angka-angka di Tencent News hilang dalam beberapa jam, namun sebelumnya netizen Tiongkok sempat mengambil screenshot dan mengedarkannya di Internet.
Bukannya menolak angka-angka ini sebagai kesalahan teknis, Lucia Dunn mengatakan data Tencent News mungkin merupakan “kebocoran” yang tidak disengaja yang menawarkan petunjuk skala wabah virus corona yang sebenarnya di Internet.
The Epoch Times dan outlet media lainnya mewawancarai staf di beberapa krematorium utama di Wuhan, yang mengatakan mereka beroperasi selama 24 jam per hari sejak akhir bulan Januari, yaitu lima kali — atau 20 jam lebih per hari — lebih berat daripada beban kerja yang biasa.
Menurut perhitungan para peneliti mengenai angka fatalitas kasus tahunan 0,551 persen, tambahan jam operasional di rumah duka menyiratkan adanya 680 kematian tambahan dari rata-rata keadaan normal setiap hari, menurut penelitian.
Para peneliti menduga lonjakan kematian tersebut adalah akibat langsung dari wabah virus corona.
Berdasarkan penelitian Lancet yang memproyeksikan bahwa jumlah infeksi dapat berlipat ganda setiap 6, 4 hari, para peneliti hadir dengan angka kematian yang berbeda skenario, mulai dari 2,8 persen hingga setinggi 32,8 persen.
Lucia Dunn mengatakan mereka kemudian memperkirakan dari angka-angka tersebut saat awal wabah yang mereka temukan antara tanggal 25 September hingga 5 November.
Pihak berwenang Wuhan pertama kali mengumumkan adanya pneumonia misterius pada tanggal 31 Desember 2019 yang melibatkan puluhan kasus, dan mengklaim bahwa pasien pertamamenunjukkan gejala pada awal bulan Desember 2019.
Tetapi berdasarkan temuan, Lucia Dunn mengatakan para pejabat Tiongkok mengetahuibanyak kasus sebelumnya.
Karena kurangnya transparansi di Tiongkok, para peneliti tidak mampu secara independen membuktikan angka dari sumber Tiongkok secara langsung. Karenanya angka tersebut hanya dapat berfungsi sebagai perkiraan.
Ada perasaan bahwa “angka yang dikeluarkan oleh pemerintah Tiongkok pasti juga adalah rendah,” dan “dihentikan atas perintah yang sangat berkuasa,” kata Lucia Dunn.
Laporan terbaru oleh Imperial College London juga menyatakan angka fatalitas kasus 18 persen di Provinsi Hubei, di mana Wuhan adalah ibukota Provinsi Hubei.
“Kami mulai merasa sangat percaya diri untuk tidak percaya pada angka yang dikeluarkan pemerintah Tiongkok,” kata Lucia Dunn.
Menutupi-Nutupi Kasus Virus Corona COVID-19
Li Wenliang, dokter spesialis mata dan salah satu dari delapan profesional medis yang berusaha memperingatkan sesama petugas medis adanya virus corona sehari sebelum pengumuman oleh pejabat Tiongkok, ditegur oleh polisi setempat karena menyebarkan desas-desus. Ia kemudian meninggal akibat Coronavirus setelah merawat orang yang terinfeksi virus corona.
“Pemerintah Tiongkok menutupinya,” kata Lucia Dunn. Ia mencatat bahwa pemerintah Tiongkok memecat kepala Partai Komunis Tiongkok kota Wuhan dan kepala Partai Komunis Tiongkok Provinsi Hubei di tengah meningkatnya kemarahan masyarakat atas cara rezim Tiongkok menangani wabah virus corona.
Zhou Xiangyang, Walikota Wuhan, kemudian mengakui bahwa pemerintah Wuhan gagal mengungkapkan wabah virus corona tepat waktu. Akan tetapi mengatakan bahwa ia “hanya boleh mempublikasikan informasi” setelah mendapat persetujuan pemerintahan pusat.
“Anda tahu mengapa tidak ada yang mau memberi [informasi] di luar sana…Orang-orang ini akan kehilangan pekerjaannya jika mereka ketahuan menyebarkan berita adanya musibah besar, maka tidak ada seorang pun yang mau tampil dengan berita buruk semacam itu,” kata Lucia Dunn.
“Pemerintah komunis selalu menekan informasi, menyimpan informasi dari warganya — terutama berita buruk. Dan inilah yang kita miliki untuk menunjukkannya,” tambah Lucia Dunn.
Krematorium
The Epoch Times berbicara dengan puluhan penduduk Wuhan yang ditolak rawat inap di rumah sakit karena jumlah pasien terinfeksi virus corona membludak.
Dalam penyelidikan tanggal 4 Februari yang menyamar sebagai seorang pejabat senior di rumah duka Wuhan mengatakan kepada The Epoch Times bahwa kremasi jenazah harian rumah duka tersebut secara drastis melonjak sejak tanggal 22 Januari, sehari sebelum Wuhan dikarantina. Ini belum pernah terjadi sebelumnya, mengkarantina penduduk Wuhan dalam upaya untuk mengendalikan wabah virus corona. Pejabat kesehatan Tiongkok mengharuskan orang yang meninggal akibat Coronavirus harus dikremasi.
Pejabat rumah duka tersebut mengatakan, beban kerja di rumah duka itu sekitar empat sampai lima kali lebih berat daripada biasanya. Pada tanggal 3 Februari, kinerja rumah duka tersebut mencapai puncaknya karena membakar 127 jenazah.
Di bawah tekanan untuk tetap bertugas membakar jenazah, pekerja rumah duka tersebut bekerja sepanjang waktu bahkan sepanjang Tahun Baru Imlek, hari libur terbesar di Tiongkok. Ia mengatakan dua krematorium besar lainnya di Wuhan juga kewalahan membakar jenazah.
“Saya merasa bersyukur bila saya boleh tidur selama dua atau tiga jam sehari,” kata sumber itu saat diwawancara. Ia menambahkan bahwa rumah duka tempat ia bekerja membutuhkan tambahan setidaknya 40 hingga 50 pekerja untuk mengatasi beban kerja. (vivi/asr)
Korea Selatan pada 25 Februari melaporkan 144 kasus virus corona baru COVID-19 dan tiga kasus kematian tambahan.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan atau The Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC) mengumumkan 84 kasus baru virus corona terbaru pada tanggal 25 Februari 2020. Sebelumnya di pagi hari, pemerintah Korea Selatan melaporkan kenaikan 60 kasus baru virus corona dari hari sebelumnya.
Tiga kasus kematian tambahan juga dilaporkan pada tanggal 25 Februari 2020, sehingga korban yang meninggal akibat virus corona di Korea Selatan menjadi 11 orang.
Kematian ke-10 melibatkan seorang pria berusia 58 tahun yang meninggal dunia karena COVID-19 pada tanggal 25 Februari di rumah sakit Daenam di Cheongdo, sebuah kabupaten di Provinsi Gyeongsang Utara. Enam kasus kematian lainnya terhubung ke rumah sakit yang sama.
Kematian kesembilan di Korea Selatan melibatkan seorang wanita berusia 68 tahun yang meninggal dunia pada tanggal 24 Februari di rumah sakit Chilgok Universitas Nasional Kyungpook. Ia diuji positif terinfeksi virus corona pada hari yang sama sebelum kematiannya.
Kini Korea Selatan memiliki sedikitnya 977 kasus virus corona yang diketahui.
Di Korea Selatan mengalami lonjakan besar dalam jumlah kasus virus corona yang diketahui sejak tanggal 20 Februari, saat penghitungan negara itu mencapai 104 kasus.
Sejak itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan melaporkan tiga digit dalam kasus baru setiap hari: 100 kasus dilaporkan pada hari Jumat, 229 kasus dilaporkan pada hari Sabtu, 169 kasus dilaporkan pada hari Minggu, dan 231 kasus dilaporkan pada hari Senin.
Itu baru minggu lalu, pada tanggal 20 Februari, saat Korea Selatan melaporkan kasus kematian yang pertama akibat virus corona.
Dari 144 kasus baru, 116 kasus berada di Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara yang lebih luas. Daegu terletak sekitar 186 mil tenggara ibukota Seoul.
Banyak kasus infeksi di Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara terhubung ke Gereja Shincheonji di Daegu, setelah seorang wanita berusia 61 tahun si penyebar-super, anggota gereja, dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada tanggal 18 Februari sebagai kasus ke-31 yang dipastikan di Korea Selatan.
Dari 977 kasus di Korea Selatan, 43 kasus ada di Busan, kota pesisir Korea Selatan. Di antara mereka, 22 orang terhubung dengan gereja Kristen di distrik Dongnae, Busan.
Sementara itu, 82 kasus yang diketahui ada di Seoul dan Provinsi Gyeonggi yang lebih luas.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan, 22 pasien sepenuhnya telah pulih dari virus corona dan sudah dipulangkan dari rumah sakit.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berada di Daegu pada tanggal 25 Februari saat ia menetapkan tenggat waktu minggu ini untuk situasi “sangat suram” di Daegu menuju “titik balik yang jelas.”
“Pemerintah akan mengerahkan kemampuan pan-nasional dan memenangkan pertarungan melawan virus corona bersama dengan Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara,” kata Moon Jae-in, menurut outlet setempat Yonhap News Agency.
Yonhap News Agency juga melaporkan bahwa banyak perusahaan Korea Selatan, termasuk konglomerat Grup SK dan perusahaan internet Kakao, meminta karyawan untuk bekerja dari rumah mereka. (Vv/asr)
FOTO : Orang-orang mengantre untuk membeli masker di toko ritel di Daegu, Korea Selatan, pada 25 Februari 2020. (Jung Yeon-je / AFP via Getty Images)