Home Blog Page 1750

C-SKY Microsystems yang Diakuisisi Jack Ma, Pendirinya Terlibat Kasus Penipuan ‘Hanxin’

0

oleh Li Jing

Dalam situasi perusahaan ZTE sedang menghadapi hukuman denda berat dari pemerintah AS dan bertebarannya berbagai komentar kurang sedap tentang perusahaan tersebut.

Media resmi Tiongkok justru dengan nada tinggi mengekspos berita tentang perusahaan Alibaba milik Jack Ma yang mengakuisisi Hangzhou C-SKY Microsystems Co., Ltd. (selanjutnya disebut C-Sky).

Berita ini tampaknya memberikan semangat baru bagi Industri chip daratan Tiongkok yang sedang dipenuhi rasa kekhawatiran. Tetapi media baru-baru meberitakan bahwa pendiri C-Sky diduga terlibat dalam kasus penipuan ‘Hanxin’.

Pendiri C-Sky terlibat kasus penipuan ‘Hanxin’

Pada 25 April, Jack Ma, ketua dewan direksi Alibaba Group, secara terbuka menanggapi alasan untuk mengakuisisi perusahaan C_Sky Microsystems. Jack mengatakan : “Alibaba mengembangkan chip bukan untuk kompetisi, tetapi untuk membuat chip lebih luas dalam pemanfaatannya.”

Jack Ma juga mengatakan bahwa bulan lalu Alibaba telah siap mengumumkan pengambilalihan perusahaan C-Sky, jika berkaitan dengan isu ZTE itu hanyalah sebuah  kebetulan.

Sebenarnya Alibaba telah berinvestasi dalam sejumlah besar perusahaan chip, bahkan, media Tiongkok menyebut Jack Ma akan membeli lebih dari setengah industri chip. Namun, “Beijing News” percaya bahwa tidak mudah bagi Alibaba untuk masuk ke dalam industri chip. Investasi dan akuisisi hanya satu aspek.

Menanggapi isu Jack Ma mengakuisisi saham C-Sky, artikel jurnal para pengamat yang dipublikasikan lewat Weibo ‘Ke Gong Lì Liang’ pada 24 April menyebutkan bahwa poin politik dan poin citra perusahaan Alibaba yang diperoleh melalui akuisisi C-Sky jauh lebih besar daripada poin teknologinya.

Belakangan ini, kasus penipuan ‘Hanxin’ ini kembali digali dan diekspos media. Tahun itu, profesor Universitas Jiaotong Shanghai Chen Jin melalui menghapus merk chip asal Motorola dengan nama Hanxin dan mengaku sebagai pencipta.

Kemudian dengan caranya mengelabui Wang Yangyuan, Dekan Instisute of Microelectronics Peking University; Yan Xiaolang, Ketua Tim Ahli Desain IC Program Nasional 863; Zou Shichang, Ketua Chinese Academy of Sciences; Xu Juyan, Ketua Akademi Teknik dan lainnya untuk mendapatkan surat pengakuan yang digunakan untuk memperoleh dana pinjaman dalam jumlah besar dari negara.

Sebenarnya melakukan pemalsuan dengan cara memoles merk bukanlah suatu perbuatan cerdas. tetapi para ahli itu begitu mudah dikelabui, sulit dipercaya, bukan !

Artikel mengungkapkan bahwa, tahukah jika Yan Xiaolang, Ketua Tim Ahli Desain IC Program Nasional 863 yang masuk dalam panel evaluasi sehingga dapat mengesahkan sebuah patern ternyata adalah pendiri perusahaan C-Sky.

Media : C-Sky tak bedanya dengan ‘Hanxin’

Atikel dalam ‘Ke Gong Lì Liang’ menyebutkan, pertama-tama, dalam publisitas media, C-Sky adalah satu-satunya perusahaan yang memproduksi CPU IP Core independen berskala besar di Tiongkok juga mengumumkan perusahaan memiliki hak kekayaan intelektual atas penciptaan CPU yang mereka kembangkan sepenuhnya.

Teknologi C-Sky berasal dari Power PC Motorola. sekitar sepuluh tahun lalu, motorola memberikan teknologi yang telah dieliminasi kepada C-Sky. Kemudian teknologi inilah yang dikomersialisasi.

Orang dalam industri mengungkapkan di internet : IP C-Sky itu sebenarnya adalah M core milik Motorola. Setelah memperoleh hak itu kemudian dijadikan C core. Dalam keadaan seperti itu, apakah klaim penelitian dan pengembangan dilakukan secara independen serta hak kekayaan intelektual independen sepenuhnya dapat dibenarkan ? Masih perlu penelitian lebih jauh.

Kedua, istilah satu-satunya produsen massal juga merupakan istilah yang tidak dapat dibenarkan karena produsen chip sistem benam di Tiongkok cukup banyak dan bukan C-Sky saja yang mampu memproduksi dalam jumlah besar.

Artikel tersebut menyebutkan bahwa data teknis yang disampaikan perusahaan C-Sky lewat  situs resmi juga sangat sedikit. Di antaranya termasuk CK610, CK801, CK802, CK803S, CK810 semua tidak ada. Forum internal lebih dikenal sebagai forum zombie. Satu-satunya data yang ada CK807 tetapi tidak dapat diunduh karena sejumlah alasan.

Artikel itu menyatakan bahwa untuk propaganda media tentang “CPU independen + OS otonom” termasuk apa yang Yan Xiaolang katakan bahwa pihaknya membantu negara mempromosikan CPU yang dikembangkan sendiri serta kemampuan inovasi, bla bla bla…. Entah apakah Anda mau percaya atau tidak, pokoknya saya tidak percaya itu.

‘Bapak Hanxin Core’ membodohi negara sejumlah ratusan juta Renminbi dana penelitian ilmiah tetapi tetap bebas berkeliaran meski sudah diekspos

‘Hanxin No 1’ yang dirilis pada tahun 2003, pernah dianggap oleh pemerintah Tiongkok sebagai produk kebanggaan industri chip Daratan. Tak lama kemudian, penipuan mereka terungkap. menurut laporan media, Chen Jin terlibat langsung dala penipuan serius.

Media ‘National Financial Weekly” pada 25 April melaporkan, dari konfirmasi wartawan ke kementerian terkait diketahui bahwa memang benar tidak ada orang yang perlu dimintai pertanggungjawaban secara hukum dalam kasus itu,

Saat ini Chen Jin masih memiliki saham di sejumlah perusahaan. Ada suara yang mengatakan bahwa jenis pemalsuan ini bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan oleh seseorang kecuali dilakukan secara sistematis. (Sinatra/asr)

9 Siswa Sekolah Menengah Pertama di Shaanxi, Tiongkok Tewas Terbunuh, Ada Apa?

0

oleh Xiao Lusheng dan Li Wenhui

Pada 27 April 2018 sekitar pukul 18:10, di kota Yulin, Provinsi Shaanxi, terjadi insiden berdarah di tempat yang masih termasuk daerah SMP III (Kabupaten) Mizhi. 9 orang siswa meninggal dunia. Dikabarkan bahwa tersangka saat ini telah tertangkap.

Sebelumnya, kepolisian Mizhi pada sekitar pukul 21 malam itu pernah menginformasikan bahwa seluruh siswa yang menjadi korban dalam insidenitu itu adalah 19 orang, dan di antara 7 orang siswa yang tewas di tempat itu 5 orang adalah perempuan.

Namun wartawan Beijing News mengutip laporan polisi Mizhi pada dini harinya menyebutkan bahwa korban meninggal bertambah 2 orang lagi sehingga seluruhnya 9 orang.

Menurut kepolisian Mizhi bahwa tersangka yang bermarga Zhao yang lahir 20 Januari 1990 kini telah tertangkap. Tersangka mengaku bahwa ia kerap diganggu oleh teman-teman sekelasnya sehingga berdendam dan melakukan pembunuhan.

Seorang pemilik toko yang berada tak jauh dari lokasi sekolah memberitahu reporter bahwa menurut sepengetahuannya, tersangka pembunuh itu juga siswa sekolah tersebut, namun sebelum kejadian ini ia sudah dikeluarkan oleh pihak sekolahan, ia sudah bukan berstatus sebagai siswa sekolahan tersebut, karena itu ia membunuh untuk balas dendam.

Seorang warga yang mengetahui masalah memberitahu reporter Epoch Times bahwa warga sekitar menduga bahwa tersangka ini dulu ketika masih bersekolah di sini sering diganggu oleh teman-teman. “Kami ada mendengar berita semacam ini. Kami semua merasa ngeri dan ketakutan. Sampai sekarang sirene masih berbunyi di jalan-jalan”

Warga tersebut menambahkan, di antara gedung kelas tempat siswa belajar sampai ke pintu gerbang penjemputan siswa terdapat sebuah jalan menurun sedikit sempit, di sana itu pembunuhan terjadi.

“Saat itu jam pulang sekolah, banyak siswa dan para orang tua juga banyak sedang menunggu anaknya keluar. Biasanya di lorong itu juga jarang ada orang dewasa” katanya.

“Namanya juga anak-anak belum pernah melihat kejadian semacam itu, jadi mereka tidak berani melakukan tindak perlawanan”

Warga mengatakan, karena kanan-kiri lorong itu tidak ada jalan, anak-anak tidak bisa menghindar, apalagi jam pulang siswa yang lewat jalan sempit itu cukup banyak. Sulit untuk menyelamatkan diri.

Selain itu warga tersebut juga memberitahu reporter Epoch Times bahwa sejumlah masyarakat spontan datang ke rumah sakit di Mizhi untuk berdonor darah membantu penyembuhan anak yang terluka.

“Saya melihat banyak orang tua yang menangis di rumah sakit, melihat anaknya terbaring dengan sejumlah luka tusukan. Seorang ibu bahkan menangis histeris sambil ditopang oleh beberapa orang tua lainnya…. Aduh sungguh ngeri”

Warga tersebut juga mengatakan, ada beberapa siswa yang lukanya cukup parah telah dipindahkan ke rumah sakit kota yang memiliki perlengkapannya lebih komplit. (Sinatra/asr)

Video Angsa Menari dan Menampilkan Lambang Cinta

0

Erabaru Video Story – Sejak zaman dulu, baik budaya Timur maupun Barat telah menjadikan angsa sebagai simbol kesucian, kesetiaan dan martabat. Jika anda tidak percaya bahwa angsa adalah lambang cinta yang suci, rasanya anda perlu menyimak video berikut!

Jadi, Angsa dijadikan lambang cinta yang suci bukan hanya karena penampilan angsa yang indah dan anggun. Tetapi karena angsa juga memiliki kesetiaan kepada pasangan, dan sikap sayang kepada keluarga.

Pada umumnya, setelah angsa jantan dan betina mendapatkan anak-anak, mereka akan membesarkan anak-anaknya secara bersama-sama. Keluarga angsa juga sering melakukan aktivitas bersama dan tidak pernah meninggalkan anggota keluarga, satu sama lain.

Selain itu, seperti ditampilkan dalam video di atas, ketika angsa sedang kawin, sepasang angsa akan bersandar dan dekat satu sama lain.

Dalam video itu, Anda dapat melihat kedua angsa itu menggoyang-goyangkan tubuh mereka dan berputar seperti mengikuti irama yang merdu.

Layaknya pasangan yang tengah menari karena kasmaran.

Dan yang pasti, Mereka juga akan menempelkan kepala mereka guna membuat simbol hati!(yant/EB/waa)

Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Situs Kejahatan Siber di Balik 4 Juta Serangan ke Seluruh Dunia Berhasil Ditumbangkan

Epochtimes.id- Operasi yang dipimpin oleh Inggris dan Belanda pada Rabu (25/04/2018) berhasil membongkar situs web yang terkait dengan lebih dari empat juta serangan cyber di seluruh dunia.

Menurut laporan Britain’s National Crime Agency (NCA) serangan ini mengargetkan raksasa perbankan di antara para korban.

“Pihak berwenang di lima negara termasuk Belanda, Serbia, Kroasia dan Kanada, dengan dukungan dari Polisi Skotlandia dan Europol, menargetkan enam anggota kelompok kejahatan di belakang webstresser.org,” kata NCA dalam sebuah pernyataan.

Para penjahat cyber menggunakan layanan situs web, yang bisa disewa seharga $ 14,99, untuk meluncurkan yang disebut layanan serangan distributed denial of service ( (DDOS), membanjiri target dengan lalu lintas dan menonaktifkan sistem IT mereka.

Polisi Inggris menggeledah sebuah alamat di Bradford, Inggris bagian utara, dan menyita sejumlah barang, sementara polisi Belanda, dengan bantuan dari Jerman dan Amerika Serikat, menyita server dan mematikan situs web.

Polisi yakin seseorang yang terkait dengan alamat tersebut menggunakan situs tersebut, penjual DDOS ilegal terbesar di dunia, untuk menghajar tujuh bank terbesar di Inggris pada November hingga memaksa mereka untuk mengurangi operasional.

Layanan “Stressers” memberi pengguna kemampuan untuk menekankan-menguji ketahanan server, menyebabkan gangguan terhadap target.

“Situs web kriminal yang signifikan telah ditutup dan kelompok kejahatan canggih di belakangnya berhenti sebagai hasil dari penyelidikan internasional,” kata Jo Goodall dari NCA.

“Penangkapan yang dilakukan selama dua hari terakhir menunjukkan bahwa internet tidak memberikan anonimitas yang tahan peluru kepada pelanggar dan kami berharap untuk mengidentifikasi tersangka lebih lanjut terkait dengan situs tersebut dalam beberapa minggu dan bulan mendatang ketika kami memeriksa bukti yang telah kami kumpulkan,” ditambahkan.

Kepolisian Nasional Belanda dikutip dalam pernyataan NCA yang mengatakan bahwa operasi itu “membuat dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kejahatan cyber DDOS.”

“Ini adalah peringatan bagi semua DDOS worm-ers … kami akan mengidentifikasi Anda, membawa Anda ke pengadilan dan memfasilitasi Anda akan dimintai pertanggungjawaban oleh para korban atas kerusakan besar yang Anda sebabkan.” (asr)

Sumber : Arabnews.com/AFP

Tablet Batu Babylonia Berumur 3.700 Tahun Telah Diterjemahkan

0

Sebuah tablet Babylonia berusia 3.700 tahun telah diterjemahkan Agustus lalu dan mungkin menulis kembali sejarah matematika, menunjukkan bahwa trigonometri kemungkinan telah dikembangkan sebelum orang Yunani kuno.

Para peneliti mengatakan tablet tersebut membuktikan bahwa orang Babylonia telah mengembangkan trigonometri sekitar 1.500 tahun sebelum orang Yunani.

tablet Plimpton 322 peninggalan zaman babylonia
Dr Daniel Mansfield dengan tablet Plimpton 322 zaman Babylonia di Rare Book and Manuscript Library di Universitas Columbia di New York. (Andrew Kelly / UNSW)

Tablet, yang diberi nama Plimpton 322 tersebut, ditemukan di Irak Selatan sekitar pergantian abad yang baru lalu. Arkeolog Amerika dan diplomat Edgar Banks, inspirasi pada Indiana Jones, telah menemukan tablet tersebut.

Sebagaimana telah ditulis oleh Telegraph: “Namun tidak seperti trigonometri sekarang, matematika Babilonia menggunakan basis 60, atau sistem seksagesimal, bukan 10, yang digunakan saat ini. Karena 60 jauh lebih mudah dibagi tiga, para ahli yang mempelajari tablet tersebut, menemukan bahwa perhitungannya jauh lebih akurat.”

“Penelitian kami mengungkapkan bahwa Plimpton 322 menggambarkan bentuk segitiga siku-siku yang menggunakan jenis baru trigonometri berdasarkan rasio, bukan sudut dan lingkaran,” Dr. Daniel Mansfield dari Fakultas Matematika dan Statistik di University of New South Wales Faculty Sains, mengatakan dalam rilis berita universitas.

“Ini adalah karya matematika yang memukau yang menunjukkan kejeniusan yang tidak diragukan. Tablet ini tidak hanya berisi tabel trigonometri tertua di dunia; itu juga satu-satunya tabel trigonometri yang benar-benar akurat, karena pendekatan Babilonia yang sangat berbeda terhadap aritmatika dan geometri,” ungkapnya menambahkan.

Dia menambahkan bahwa apa yang terdapat di dalam tablet tersebut adalah “misteri besar sampai sekarang.”

tablet Plimpton 322 peninggalan zaman babylonia
Plimpton 322: Tabel trigonometri pertama di dunia. (Rare Book and Manuscript Library, Columbia University.)

“Plimpton 322 adalah alat yang ampuh yang bisa digunakan untuk survei lapangan atau membuat perhitungan arsitektur untuk membangun istana, kuil, atau piramida langkah,” katanya.

Astronom Yunani Hipparchus, yang hidup sekitar 120 SM, telah dianggap sebagai bapak trigonometri.

“Plimpton 322 mendahului Hipparchus lebih dari 1.000 tahun,” kata profesor profesor UNSW, Norman Wildberger. “Ini membuka kemungkinan baru bukan hanya untuk penelitian matematika modern, tetapi juga untuk pendidikan matematika. Dengan Plimpton 322 kita melihat trigonometri yang lebih sederhana dan lebih akurat yang memiliki keunggulan yang jelas dari kita sendiri. ”

Temuan mereka dipublikasikan di Historia Mathematica.

Lihat videonya berikut :

ErabaruNews

Dokter Kanada Klaim Pohon Halusinasi Miliki Khasiat Penyembuh

0

EpochTimesId – Seorang pensiunan dokter yang menghabiskan bertahun-tahun waktunya mengobati kecanduan narkoba mengatakan, dia telah melihat kekuatan penyembuhan dari tanaman psychedelic. Itu adalah sejenis tanaman halusinogen, yang jika diseduh dan diminum bisa menimbulkan efek halusinasi bagi mereka yang mengkonsumsinya.

Dr. Gabor Maté mengatakan pohon Ayahuasca tumbuh di hutan di Amerika Latin. Daunnya biasanya diseduh dengan tanaman lain, menjadi ramuan minuman orang-orang pada upacara-upacara ritual di negara-negara Amerika Latin seperti seperti Peru, Kosta Rika, dan Brasil.

Obat itu ilegal di Kanada. Otoritas kesehatan Kanada mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Ayahuasca adalah zat yang dilarang dan diawasi, dan dianggap tidak memiliki manfaat medis.

Maté mengatakan obat halusinogen itu digunakan sebagai bagian dari praktik kuno untuk membantu orang-orang memasuki trauma masa kanak-kanak dengan dukungan dari seorang pemimpin adat. Dia mengaku telah melihat kekuatannya bekerja di Peru dan Kosta Rika, dari mana ia kembali dua minggu lalu setelah memfasilitasi upacara yang melibatkan tanaman.

“Saya sudah tahu orang-orang yang kecanduannya telah berhenti,” katanya, menambahkan.

Dia mengaku telah berinteraksi dengan tanaman Ayahuasca selama 10 tahun.

“Saya tahu orang-orang yang sembuh dari penyakit medis, jika tidak, mereka tidak banyak membantu. Saya tahu seorang wanita yang mencoba bunuh diri 17 kali, yang akhirnya tidak lagi berniat bunuh diri.”

“Itu bukan seperti narkoba yang Anda berikan kepada seseorang. Lebih dari itu membuka portal ke diri sendiri, memahami diri dengan cara baru dan memiliki visi yang lebih dalam tentang realitas. Itu adalah pemahaman tentang diri dan pandangan yang lebih jelas tentang realitas yang membantu menyembuhkan diri Anda.”

Jaksa Agung Peru telah memerintahkan penangkapan dua tersangka dalam pembunuhan Sebastian Woodroffe, 41 tahun, yang telah melakukan perjalanan ke hutan hujan alam Amazon untuk mempelajari obat-obatan halusinogen.

Seorang pria asal Pulau Vancouver itu sedang belajar di Peru, sebelum akhirnya dibunuh oleh massa yang menyalahkannya atas kematian seorang dukun.

Para pejabat mengatakan ahli forensik sedang mempelajari tubuh Woodroffe untuk menentukan apakah dia memiliki keterlibatan dalam kematian Olivia Arevalo. Dia adalah seorang ahli penyembuh dengan bantuan tanaman. Usianya delapan puluhan tahun dan berasal dari suku Shipibo-Konibo di Peru timur laut.

Sebuah Penelitian Institut Ilmu Pengetahuan Penggunaan Bahan Kanada yang diterbitkan pada tahun 2013 dalam Tinjauan Penyalahgunaan Obat-obatan Kanada mengatakan terapi bantuan tanaman Ayahuasca disampaikan pada tahun 2011 di B.C.

Masyarakat pedesaan ‘First Nations’ yang mengalami penggunaan zat tampaknya menunjukkan peningkatan dalam pandangan, harapan, dan pemberdayaan dan bahwa penelitian lebih banyak dibenarkan.

Maté adalah seorang penulis dan pembicara internasional tentang trauma, efek emosional dan fisik dari stres tersembunyi. Dia mengatakan banyak pengguna narkoba yang dia rawat di Downtown Eastside di Vancouver menjadi kecanduan dalam menanggapi pengalaman traumatis yang belum terselesaikan di masa kanak-kanak.

Ramuan Ayahuasca bukanlah obat yang bisa dibawa pulang. Itu juga bukan untuk orang dengan riwayat psikosis, mania, kejang, atau masalah jantung. Mate menambahkan, dia tidak bisa berspekulasi tentang apa yang memicu peristiwa yang menyebabkan kematian Woodroffe, tetapi alkohol dan stimulan, seperti shabu, lebih cenderung menyebabkan kekerasan.

“Saya telah berpartisipasi dalam beberapa upacara dan saya telah melihat sesekali orang panik, tetapi jarang. Saya tahu orang-orang yang telah melakukan atau memimpin ratusan, mungkin ribuan upacara dan tidak pernah melakukan tindakan kekerasan apa pun.”

Pada bulan Desember 2015, seorang pria Winnipeg menikam seorang rekan turis dari Inggris setelah dua pria itu minum bersama dalam sebuah upacara spiritual. Lokasinya hanya berjarak beberapa jam perjalanan dari tempat Woodroffe terbunuh.

Orang-orang minum minuman halusinogen sebelum turis Inggris meraih pisau daging. Orang Kanada menikamnya secara fatal, dalam apa yang kemudian ditetapkan oleh otoritas Inggris sebagai pembelaan diri.

Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Maté mengatakan bahwa satu dekade yang lalu, ia memimpin sebuah upacara yang melibatkan ramuan Ayahuasca dengan anggota band Adat di British Columbia yang mengalami trauma multigenerasi.

Otoritas Kesehatan Kanada mengatakan kepadanya bahwa dia harus melakukan studi klinis tentang efek tanaman itu. Tetapi Mate mengatakan bahwa akan menelan biaya jutaan dolar untuk menelitinya.

“Ini entitas yang benar-benar berbeda,” katanya tentang pabrik. “Apa yang saya harap mereka lakukan adalah melihatnya secara realistis dan obyektif berdasarkan pengalaman internasional.”

Otoritas Kesehatan Kanada memang memberikan pengecualian untuk obat itu beberapa tahun lalu. Komunitas Montreal dari kecabangan agama Brasil diperbolehkan untuk menggunakan sakramental tanaman demi kepentingan ritual.

Rhonda Nelson dari Athabasca, Alta, mengatakan dia melanjutkan retret yang mengubah kehidupan yang dipimpin oleh Mate pada tahun 2015. Terapi itu untuk menangani kecemasan dan depresi terkait trauma masa kecil, sebelum menghadiri upacara serupa di Peru pada Januari 2017 di mana dia minum Ayahuasca.

“Itu akan sama dengan 10 tahun psikoterapi. Saya bisa berhubungan dengan penderitaan yang mendalam dan apa akar dari masalah itu,” katanya.

Nelson, 45, mengatakan dia juga mengalami penyembuhan fisik dan tidak lagi memiliki gejala sindrom ‘myasthemic’ bawaan, suatu gangguan ‘neuromuskular’.

“Ketika saya menenggak ramuan tanaman, itu membangkitkan emosi dalam diri saya bahwa saya telah mengenal diri saya sepanjang hidup saya, tetapi sedemikian rupa sehingga intensitasnya mirip dengan intensitas yang saya alami ketika pertama kali menjalani kehidupan sebagai anak usia dini,” tutur Nelson. (The Canadian Press/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Ketika Air dan Api Hidup Berdampingan

0

Erabaru Video Story – Api dan air akan selalu bermusuhan. Bahkan, ketika api membesar dan tidak bersahabat, air akan menjadi senjata pamungkas untuk mengendalikan dan bahkan memadamkannya.

Maka, kesimpulannya adalah, tidak mungkin jika api bisa dinyalakan di atas air. Walau dinyalakan dengan bantuan minyak, bahkan api akan kesulitan untuk bertahan lama. Api akan padam ketika minyak habis terbakar.

Tetapi dalam video ini, api dapat menyala di atas air yang mengalir. Memang, kedengarannya itu adalah sesuatu yang mustahil. Namun, video ini jelas-jelas menunjukkan bahwa api bisa menyala di atas air yang tengah mengalir.

Jika dilihat dari gambaran video, tidak mungkin api dinyalakan dengan bantuan minyak. Sebab, air mengalir dalam suatu saluran kecil, bukan pada aliran sungai yang besar.

Ada kemungkinan, api menyala dalam semburan gas. Selayaknya kita menyalakan korek gas.

Namun, anehnya, api tetap menyala ketika disiram dengan air. Bahkan, api tetap menyala ketika ditutup dengan mangkok kayu guna menghentikan pasokan oksygen.

Alhasil, penyebab daripada air dan api hidup berdampingan dalam video ini masih menjadi misteri. Atau barangkali anda punya analisa? Silahkan disampaikan! (yant/EB/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Menlu Baru Amerika Bahas Agresi Rusia dengan NATO di Eropa

0

EpochTimesId – Sehari setelah disumpah sebagai Menteri Luar Negeri AS yang baru, mantan direktur CIA Mike Pompeo mendarat di Brussels, Belgia. Pompeo akan melakukan pembicaraan dengan sekutu kunci di Eropa.

Topik utama yang dibawa adalah mengenai agresi Rusia yang meningkat. Aliansi pertahanan militer atlantik utara itu akan membahas cara-cara untuk memperkuat sistem pertahanan NATO.

Mantan perwira Angkatan Darat yang juga anggota kongres Republik itu dikenal sebagai pendukung setia Presiden AS, Donald Trump.

Bahkan sebelum konfirmasi pada hari Kamis (26/4/2018), Pompeo sudah terlibat dalam beberapa diplomasi AS. Meskipun ini akan menjadi pertemuan pertamanya di NATO, sebuah organisasi yang didirikan pada pertahanan kolektif terhadap ancaman dari bekas Uni Soviet.

Pertemuan kali ini, adalah preview pertemuan para kepala negara dan kepala pemerintahan NATO pada bulan Juli 2017. Para menteri terkait pertahanan akan membahas agresi Rusia di Ukraina, Georgia dan di Suriah.

Video Rekomendasi :

Mereka juga membahas rencana untuk meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan selatan Eropa, seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan kepada wartawan.

“Pompeo juga akan menekan anggota aliansi untuk meningkatkan anggaran militer mereka guna memenuhi target 2 persen output ekonomi pada sektor pertahanan setiap tahun pada 2024,” kata pejabat itu.

Trump mengirim Pompeo ke Korea Utara tiga minggu lalu untuk bertemu dengan pemimpin negara yang terisolasi itu, Kim Jong Un. Pompeo yang kala itu masih menjabat Direktur CIA dikirim menjelang pertemuan puncak Jong-un dengan presiden AS untuk membahas program nuklir Pyongyang.

Ketika ia meninggalkan Washington pada hari Kamis, Departemen Luar Negeri mengatakan Pompeo juga akan mengunjungi Arab Saudi, Yordania dan Israel pada akhir pekan ini.

Dia harus segera menangani beragam masalah internasional yang mendesak, termasuk konflik panjang di Suriah dan Afghanistan, serta ketegasan terhadap Rusia.

Washington juga bekerja bersama dengan sekutu Eropa, Prancis, Jerman, dan Inggris untuk memperketat perjanjian nuklir 2015 dengan Iran. Nuklir Iran juga menjadi sebuah masalah yang diperkirakan akan dibahas Pompeo saat berada di Brussels.

Pompeo mengatakan selama sidang konfirmasi dia akan membahas perjanjian nuklir Iran dan pengaruh regional Iran di tempat lain seperti Yaman dan Suriah ketika dia mengunjungi Timur Tengah.

Pada pemberhentian pertamanya di Arab Saudi pada hari Sabtu, Pompeo akan bertemu Raja Salman dan Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir. Di Yerusalem, ia akan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan di Yordania mengadakan pembicaraan dengan Raja Abdullah.

Para senator di lembaga perwakilan yang dikuasai Partai Republik menghasilkan suara 57-42 untuk mendukung Pompeo. Enam Demokrat dan satu independen yang biasanya memilih mendukung Partai Demokrat, kali ini mendukung Pompeo. Tak satu pun dari Partai Republik yang memilih tidak.

Pendukung Pompeo mengatakan dia melakukannya dengan baik selama 15 bulan memimpin CIA. Pendukung Pompeo juga mengatakan Amerika Serikat sangat membutuhkan seorang dengan sosok pemimpin di Departemen Luar Negeri.

Dia mengatakan bahwa di antara tugas-tugas pertamanya adalah mengisi banyak posisi di Departemen Luar Negeri yang kosong di bawah pendahulunya, Rex Tillerson, mantan eksekutif minyak yang merupakan sekretaris negara pertama Trump. (Lesley Wroughton/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Facebook Akan Perjelas Label Iklan Politik Di Inggris

0

EpochTimesId – Facebook akan memperkenalkan langkah-langkah baru untuk meningkatkan transparansi seputar iklan di Inggris pada bulan Juni tahun ini. Kebijakan baru Facebook juga akan mengharuskan iklan politik untuk diberi label yang jelas.

Chief Technical Officer Facebook, Mike Schroepfer mengatakan bahwa mereka yang ingin menjalankan iklan politik harus menyelesaikan proses otorisasi. Selain itu, pesan-pesan tersebut juga harus menampilkan siapa yang membayarnya, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters.

Schroepfer meminta maaf kepada panel anggota parlemen Inggris di London atas kegagalan perusahaan untuk melindungi privasi pengguna.

“Saya ingin memulai dengan menggemakan pernyataan CEO kami, Mark Zuckerberg; Apa yang terjadi dengan Cambridge Analytical merepresentasikan pelanggaran kepercayaan, dan kami sangat menyesal,” ujar CTO Schroepfer.

Media di AS mengatakan bahwa PKT menggunakan media sosial Facebook sebagai platform untuk propaganda. (AFP/ Justin Tallis)

“Kami membuat kesalahan dan kami mengambil langkah untuk memastikan itu tidak akan terjadi lagi,” sambung Schroeder.

Schroepfer menyampaikan pernyataan tersebut dalam keterangan tertulis. Dia menyampaikannya kepada para wartawan sebelum hadir dalam sidang parlemen Inggris. (Zachary Stieber/The Epoch Times/waa)

Pilihan Redaksi :

Sinovel Wind Tiongkok Dituntut Amerika karena Mencuri Rahasia Dagang
Media Asing Ungkap Cara Pialang Tiongkok Hindari Tarif Impor Baru Barat
Amerika Bisa Gunakan UU Darurat Ekonomi Cegah Investasi Tiongkok pada Industri Sensitif
Universitas A&M Texas Akhiri Kemitraan dengan Institut Konfusius
Amerika dan Prancis Sepakat Masalah Iran Butuh Pendekatan Lebih Luas
Direktur CIA dan Kim Jong-un Bahas Persiapan KTT Denuklirisasi dalam Pertemuan Rahasia

Video Rekomendasi :

Korut dan Korsel Tandatangani Deklarasi Kesepakatan ‘Denuklirisasi Penuh’, Akankah Korut Melunak?

0

Oleh Reuters via The Epochtimes

Epochtimes.id- Pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan menandatangani deklarasi yang menyetujui “denuklirisasi penuh dari semenanjung Korea” pada Jumat (28/04/2018).

Saat pertemuan puncak pertama mereka dalam lebih dari satu dekade, kedua pihak mengumumkan akan mencari kesepakatan untuk membangun perdamaian “permanen” dan “solid” di semenanjung Korea.

Deklarasi itu termasuk janji pengurangan senjata militer, menghentikan “tindakan bermusuhan,” mengubah perbatasan mereka menjadi “zona damai,” dan menggelar pembicaraan multilateral dengan negara lain, seperti Amerika Serikat.

Para pemimpin kedua Korea memulai pertemuan bersejarah mereka dengan berjabat tangan di garis demarkasi militer pada pukul 09:30 pagi, Jumat pagi waktu setempat.

Moon Jae-in Korea Selatan menyambut pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di DMZ dan diundang oleh Kim untuk memasuki Korea Utara.  Moon menerimanya dengan senyuman.

Kedua pemimpin kemudian melangkah ke Korea Selatan, menjadikan Kim sebagai pemimpin Korea Utara pertama yang menginjakkan kakinya di Korea Selatan sejak Perang Korea 1950-53.

KTT Jumat itu menetapkan bahwa Kim akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada akhir Mei atau awal Juni.  Pertemuan tersebut merupakan yang belum pernah terjadi sebelumnya antara pemimpin kedua negara.

Hanya beberapa hari sebelum KTT, Kim mengatakan Korea Utara akan menangguhkan uji coba rudal nuklir dan jarak jauh dan membongkar satu-satunya tempat uji coba nuklir.

Moon juga terlihat meninggalkan kantor kepresidenan dengan sedan antipeluru.

Dia berhenti sebentar untuk menyapa puluhan pendukung KTT yang melambai-lambaikan bendera Korea Selatan di dekat Blue House.

Keraguan berkembang tentang apakah Kim siap untuk meninggalkan persenjataan nuklir yang dipertahankan negaranya dan dikembangkan selama beberapa dekade. Bagi korut nuklir sebagai penghalang yang diperlukan terhadap invasi AS dari selatan.

Permusuhan Tanpa Akhir

Korea Utara yang miskin dan Selatan yang kaya dan demokratis secara teknis masih berperang karena Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Pada Kamis lalu, Trump mengatakan dia mempertimbangkan tanggal serta lima lokasi untuk pertemuannya dengan Kim, meskipun sekali lagi dia menambahkan masih belum jelas apakah pertemuan akan terjadi.

“Bisa jadi saya keluar dengan cepat – dengan hormat – tetapi … mungkin saja pertemuan itu bahkan tidak terjadi,” katanya kepada Fox News melalui telepon.

“Siapa tahu. Tapi aku bisa memberitahumu sekarang mereka ingin bertemu. ”

Gedung Putih merilis dua foto dari pertemuan Calon Menlu dan Ketua CIA Mike Pompeo dengan Kim di Korea Utara pada akhir pekan Paskah untuk membahas KTT yang direncanakan. Itu adalah pertemuan pertama Kim dengan seorang pejabat AS. (asr)

Perang Dagang AS-Tiongkok Mencapai Mahkamah Agung Amerika Dalam Kasus Antitrust

0

WASHINGTON – Ketidakseimbangan perdagangan Amerika Serikat dengan Tiongkok telah bergerak di dalam dinding marmer putih Mahkamah Agung AS pada hari Selasa, di mana pengacara untuk kedua negara berhadapan mengenai apakah perusahaan-perusahaan Tiongkok dapat dianggap bertanggung jawab atas pelanggaran undang-undang antitrust AS.

Sembilan hakim mendengarkan argumentasi-argumentasi dalam sebuah banding oleh dua perusahaan Amerika dari putusan pengadilan sebelumnya yang telah menolak gugatan ketetapan harga yang sudah disepakati terhadap dua produsen vitamin C Tiongkok yang berdasarkan kepatuhan di bawah negara Tiongkok yang menjelaskan peraturan-peraturan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Banyak hakim menunjukkan sikap skeptis terhadap putusan tersebut.

Sidang tersebut memberi kedua negara kesempatan untuk memperdengarkan perbedaan mereka atas aspek fundamental dari hubungan perdagangan mereka, bahwa undang-undang PKT memaksa perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk mematuhi harga yang diamanatkan oleh pemerintah, berbeda dengan sikap pasar bebas milik Amerika. Mahkamah Agung mengambil langkah yang tidak biasa membiarkan negara Tiongkok tersebut mengajukan argumen-argumen meskipun itu bukan pihak resmi yang mengambil bagian dalam proses hukum dalam kasus tersebut.

Dua negara adikuasa ekonomi dunia terlibat dalam perkelahian perdagangan yang meningkat. Amerika Serikat, yang menuduh Tiongkok melakukan praktik perdagangan yang tidak adil dan pencurian kekayaan intelektual, telah mengancam akan mengenakan tarif impor Tiongkok hingga $150 miliar. Tiongkok telah mengancam pembalasan sebanding terhadap ekspor-ekspor AS.

Tak satu pun dari retorika panas atas tarif-tarif tersebut menetes ke dalam argumen-argumen pada hari Selasa tersebut, dimana masih dalam kondisi penuh penghormatan yang sama. Pengacara yang mewakili Tiongkok, Carter Phillips, mendesak para hakim untuk tunduk pada penjelasan Tiongkok tentang peraturan Tiongkok. Seorang pengacara Departemen Kehakiman AS, Brian Fletcher, mengatakan bahwa penghormatan semacam itu ada batasnya.

Ketegasan hakim-hakim AS yang semestinya memberikan pandangan-pandangan legal yang diungkapkan oleh pemerintah asing di pengadilan AS adalah sangat penting untuk menentukan apakah perusahaan-perusahaan Tiongkok dapat lolos dari tanggung jawab atas perilaku antikompetitif yang telah diamanatkan oleh Partai Komunis Tiongkok.

Kasus ini dimulai pada tahun 2005 ketika para pembeli vitamin C dari AS, Animal Science Products Inc, yang berbasis di Texas, dan The Ranis Co Inc, yang berbasis di New Jersey, telah menuduh para produsen Tiongkok termasuk Hebei Welcome Pharmaceutical dan North China Pharmaceutical Group atas pelanggaran-pelanggaran antitrust.

Tiongkok telah campur tangan dalam kasus tersebut, meminta pengadilan untuk mengabaikan tuduhan sebagian karena undang-undangnya telah memaksa perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk mematuhi sistem penetapan harga yang telah diamanatkan oleh negara. Seorang hakim federal telah meragukan kredibilitas pengajuan gugatan Tiongkok tersebut dan, setelah pemeriksaan dewan juri 2013, telah mengganjar dua perusahaan AS tersebut $147,8 juta sebagai bentuk ganti rugi.

Pengadilan Banding Sirkuit Kedua AS yang berbasis di New York telah membatalkan putusan tersebut pada tahun 2016, mengatakan bahwa ketika pemerintah asing secara langsung berpartisipasi dalam sebuah kasus, pengadilan Amerika berkewajiban untuk menunda sampai karakterisasi tetang undang-undang milik negara tersebut.

Selama argumen Mahkamah Agung tersebut, Fletcher menyebut bahwa keputusan tahun 2016 “terlalu kaku” dan mengatakan bahwa mematuhi keinginan harus diputuskan berdasarkan kasus per kasus.

Fletcher menyatakan bahwa beberapa keinginan menghormati terhadap undang-undang negara lain dapat dibenarkan, namun mengatakan bahwa jika ‘rasa hormat’ diambil terlalu jauh, itu dapat merugikan perusahaan-perusahaan AS.

Ini adalah pertama kalinya Tiongkok campur tangan di pengadilan AS untuk menyampaikan pandangannya sebagai non party (pihak yang tidak terlibat langsung dalam perjanjian atau ketidaksetujuan hukum) dalam sengketa hukum. (ran)

ErabaruNews

‘Keterlibatannya di Asia’ Komite Kanada Mengenal Sisi Buruk Tiogkok

0

OTTAWA — Meskipun topik pada sidang komite urusan luar negeri House of Commons pada 24 April adalah “Canada’s Engagement in Asia,” sebagian besar saksi telah memfokuskan kesaksian mereka pada Tiongkok.

Pitman Potter, seorang profesor di A. Allard School of Law, University of British Columbia, mengatakan pentingnya bagi Kanada untuk memahami bahwa aturan hukum di Tiongkok, atau ketiadaan hukumnya, berarti sesuatu yang sangat berbeda dari yang ada di negara tersebut.

Bersaksi melalui konferensi video, Potter mengatakan bahwa untuk Kanada, aturan hukum berarti hal-hal seperti perlindungan hak-hak warga negara dan pembatasan-pembatasan atas tindakan pemerintah, tetapi aturan hukum di Tiongkok adalah “aturan hukum Sosialis” yang ditetapkan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) tersebut.

“Undang-undang di Tiongkok, sebagai ganti dari istilah ‘aturan hukum’ dan tindakan-tindakan yang disengaja untuk menarik pengharapan tentang apa arti aturan hukum, adalah sesuatu yang sangat berbeda sama sekali, dan itu benar-benar tunduk pada aturan Partai tersebut,” katanya.

“Apa yang digambarkan di Tiongkok sebagai aturan hukum adalah lebih, pada kenyataannya, aturan melampaui hukum – dengan kata lain, penggunaan peraturan-peraturan formal, undang-undang, lembaga-lembaga, dan sebagainya untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan,” jelas Potter, menambahkan bahwa aturan hukum Tiongkok “tidak lebih dari instrumen untuk melaksanakan tujuan-tujuan Partai.”

Ini, pada dasarnya, adalah tidak adanya aturan hukum.

“Jadi ketika saya berpikir tentang apa implikasi-implikasi dari ini untuk Kanada, penting untuk dicatat bahwa ini bukan hanya masalah domestik. Ini mempengaruhi kepatuhan perjanjian Tiogkok, penghormatan Tiongkok atas hukum miliknya sendiri, penghormatannya terhadap perjanjian-perjanjian internasional, dan hal-hal seperti hak asasi manusia, etnis minoritas, dan perdagangan,” katanya.

“Jadi ketiadaan aturan hukum di Tiongkok mempengaruhi semua aspek hubungan Kanada dengan Tiongkok.”

Saran Potter untuk Ottawa adalah untuk mengetahui aturan-aturannya ketika terlibat dengan Tiogkok. Dia mengatakan ketika para pemimpin Tiogkok berbicara tentang melindungi hak-hak legal dari investor asing, “kita mungkin dihibur oleh referensi hak-hak legal, tetapi adalah kewajiban kita untuk memahami apa artinya dalam konteks Tiogkok, dan itu berarti sesuatu yang sangat berbeda dibanding yang kita miliki, itu berarti apa pun yang diinginkan oleh Partai tersebut.”

Penyalahgunaan Transplantasi

Pengacara hak asasi manusia internasional yang berbasis di Winnipeg, David Matas, yang hadir di persidangan tersebut, memulai kesaksiannya dengan pertanyaan ini: “Bentuk apa yang seharusnya dilakukan oleh Kanada dengan Tiongkok, mengingat bukti penyalahgunaan organ di Tiogkok?”

Matas melanjutkan untuk menjelaskan karyanya bersama mantan anggota parlemen David Kilgour untuk mengekspos kejahatan pengambilan organ paksa dari tahanan nurani Falun Gong di Tiongkok.

Dia mencatat bahwa sejak dia dan Kilgour merilis laporan pertama mereka 12 tahun yang lalu, bukti telah dikumpulkan dan peneliti lain telah terlibat masalah tersebut, termasuk wartawan investigasi AS dan ahli Tiogkok Ethan Gutmann.

“Sebuah laporan bersama dengan Gutmann dirilis pada Juni 2016 menemukan bahwa volume transplantasi di Tiogkok mencapai 100.000 setahun, dan sebagian besar sumbernya adalah para tahanan nurani, orang-orang Tibet, Uighur, Kristen, dan terutama para praktisi Falun Gong,” Kata Matas.

“Bukti penyalahgunaan ini, sekarang, luar biasa,” katanya, menekankan bahwa “penyalahgunaan tersebut adalah pasar gelap dengan keistimewaan luar biasa, itu dijadikan kebiasaan oleh lembaga, dikelola oleh negara.”

Mats mengatakan bahwa ketika berhubungan dengan Tiogkok, “pembunuhan massal para tahanan nurani karena organ mereka tersebut tidak bisa hanya diletakkan di satu sisi. … Keterlibatan dengan Tiogkok membutuhkan keterlibatan dalam masalah ini.”

Dia membuat beberapa saran tentang apa yang dapat Ottawa lakukan untuk membantu mengekang pengambilan organ paksa, termasuk bertindak di atas pernyataan-pernyataan yang telah disahkan oleh Subkomite Hak Asasi Manusia Internasional pada 2013 dan 2015.

“Kedua pernyataan tersebut telah menyerukan kepada badan-badan pengatur kebijakan dan profesional medis dan ilmiah untuk menyebutkan, mengaibkan, dan mengucilkan individu, lembaga, dan afiliasi-afiliasinya yang terlibat dalam pengambilan paksa dan perdagangan organ manusia tersebut,” kata Matas.

“Saat ini ada perdebatan aktif dalam profesi transplantasi internasional tentang apakah akan terlibat atau mengucilkan profesi transplantasi Tiogkok untuk menjernihkan kurangnya kejelasan pejabat Tiogkok tentang transplantasi dan bukti yang luar biasa dari penyalahgunaan transplantasi yang berkelanjutan tersebut” Matas mencatat.

“Saya mendukung pengucilan, seperti yang dilakukan subkomite tersebut, karena keterlibatan menghilangkan sarana pembujuk mencapai tujuan dari tekanan sesama sebaya dimana, secara historis, ketika ada pengucilan, telah berdampak. Pemerintah Kanada seharusnya mendukung suara untuk pengucilan seperti yang dilakukan subkomite tersebut.”

Matas juga mengatakan Kanada harus meminta Beijing untuk bekerja sama dengan investigasi internasional independen terhadap penyalahgunaan transplantasi organ di Tiongkok.

“Permintaan semacam itu telah dibuat oleh Komite PBB penentang Penyiksaan, Dewan Perwakilan Amerika Serikat, dan Parlemen Eropa. Mengingat dukungan luas untuk penyelidikan ini, tidak ada alasan mengapa Kanada tidak dapat bergabung dengan dukungan suara tersebut.”

‘Mimpi Tiogkok’

Yang lain yang bersaksi adalah Charles Burton, seorang profesor Ilmu Politik di Universitas Brock; Paul Evans, direktur penelitian sementara dari Institute of Asian Research dan seorang profesor di Liu Institute for Global Issues di UBC; Ngodup Tsering dari Office of Tibet di Washington DC; dan Chen Yonglin, mantan diplomat Tiongkok yang membelot ke Australia pada tahun 2005.

Berbicara melalui konferensi video, Chen memperingatkan bahwa Tiogkok memiliki ambisi untuk menjadi negara adikuasa dunia pada 2049, sesuai dengan inisiasi Pemimpin Partai Xi Jingpin tentang “China Dream 2049.”

Beijing telah menjadi “lebih agresif” dalam bekerja untuk mencapai hal itu, katanya.

“Dalam 25 tahun terakhir, pihak berwenang Tiogkok secara diam-diam telah menyusup ke demokrasi besar Barat, termasuk Australia dan AS. Australia telah menjadi ajang pengujian kekuatan lunak Tiogkok, yang telah sukses besar.”

Chen mengacu pada buku “Silent Invasion: China’s Influence in Australia,” sebuah paparan infiltrasi ekstensif Australia oleh PKT yang ditulis oleh Clive Hamilton.

“Sudah hampir terlambat bagi Australia untuk membela diri terhadap campur tangan Tiogkok,” kata Chen.

“Di mata penguasa Tiongkok, Kanada berada dalam posisi yang sama dengan Australia. … Kedua negara dipandang sebagai ikatan yang lemah dalam aliansi demokrasi Barat, di mana Tiogkok dapat mencuri teknologi tinggi dan menggunakan pengaruhnya.”

Chen telah mengatakan bahwa Tiogkok telah menjalankan diplomasi menyeluruhnya dengan Kanada sejak pembantaian Lapangan Tiananmen tahun 1989, dan sedang mengingatkan bahwa Kanada adalah negara Barat pertama yang “memisahkan kebijakan hak asasi manusia dari kebijakan perdagangannya.”

Dia juga telah mengingatkan bahwa “konsiliasi dari negara-negara Barat telah membantu Tiongkok bergabung dengan WTO tanpa sepenuhnya memenuhi kewajiban-kewajibannya. Hal itu telah memungkinkan ekonomi Tiogkok mendapatkan keuntungan dari perdagangan bebas tanpa sedikit pun bergerak menuju demokrasi,” katanya. (ran)

Rekomendasi video :

https://www.youtube.com/watch?v=0x2fRjqhmTA&t=27s

ErabaruNews

Surat Terbuka Pelecehan Seksual oleh Dosen Beijing Sulut Gerakan Protes Mahasiswa

0

EpochTimesId – Yue Xin, seorang mahasiswi Universitas Beijing (Peking University) telah dianiaya pihak universitas. Dia menulis surat terbuka yang berisikan permintaan kepada pihak universitas untuk mengungkap kasus kekerasan seksual yang dilakukan seorang dosen terhadap seorang mahasiswi hingga korban mengakhiri hidupnya.

Solidaritas mahasiswa dan alumni Universitas Beijing mendukung upaya Yue Xin. Bahkan, dukungan menyebar sampai ke universitas lain. Aksi solidaritas ini bertepatan dengan sepekan sebelum hari kelahiran Universitas Beijing yang ke-120 tahun.

Aksi solidaritas juga menjelang 29 tahun Gerakan Mahasiswa Beijing 4 Juni 1989. Sehingga aksi tersebut membuat otoritas rezim otoriter menjadi panik.

Perintah menjaga stabilitas kampus, serta kontrol topik pembicaraan langsung diturunkan pihak berwenang. Intimidasi terhadap mahasiswa dan media juga muncul kembali.

Media corong partai komunis juga mengeluarkan serangkaian tulisan yang bersifat membimbing opini publik. Ada laporan yang berbunyi bahwa ini merupakan gerakan mahasiswa terbesar di Tiongkok sejak peristiwa 8964 (4 Juni 1989) 29 tahun lalu.

Mahasiswi Yue Xin pada bulan Januari tahun ini menyampaikan permintaan kepada pihak pengelola Universitas Beijing untuk memperhatikan masalah kekerasan seksual yang terjadi dalam kampus melalui surat terbuka atas nama dirinya.

Selain itu, Yue Xin juga meminta pihak universitas bersedia mengungkap kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan seorang mantan direktur program studi bernama Shen Yang. Pejabat kampus itu diduga melakukan kekerasan seksual terhadap mahasiswi universitas yang sama pada 20 tahun silam, yang kasusnya juga tercatat dalam notulen rapat pihak universitas.

Surat terbuka tersebut dipublikasikan pada 23 April, namun sejak itu pihak universitas terus menghubungi Yue Xin. Kampus memintanya untuk berhenti membahas dan membicarakan masalah tersebut. Kampus juga mengancaman tidak akan memberikan ijasah.

Ibu mahasiswa tersebut juga merasa tertekan oleh ancaman. Dia pun terpaksa membawa Yue Xin pulang kampung agar ‘mudah diawasi’.

Setelah surat terbuka beredar, tindakan kasar yang dilakukan pihak Universitas terhadap mahasiswa yang menyuarakan keadilan jelas memicu kemarahan kampus. Karena itu poster-poster bertuliskan solidaritas mahasiswa kian banyak muncul di atas dinding-dinding kampus.

Meskipun tak lama setelah poster ditempel, pihak berwenang universitas langsung merobeknya. Tetapi foto-foto tetap beredar lewat jaringan internet. Sekarang Yue Xin dan Universitas Beijing sudah menjadi kata-kata sensitif.

Dua kata tersebut tidak bisa diakses lewat situs web daratan Tiongkok.

He Weifang, dosen hukum Universitas Beijing kepada New York Times mengatakan bahwa, banyak anggota fakultas juga tidak senang dengan cara pihak universitas memperlakukan Yue Xin. Dia mengatakan bahwa sebagai salah satu universitas paling bergengsi di Tiongkok, UB memiliki tanggung jawab untuk bertindak jujur dan transparan.

Mahasiswi meminta kebenaran fakta justru membuktikan bahwa mereka memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.

Seorang mahasiswa mengatakan bahwa menjelang peringatan 120 tahun berdirinya universitas, spirit Gerakan Empat Mei tahun 1919 yang disponsori kaum pemuda dan mahasiswa Tiongkok yang dijadikan ruh Univ. Beijing juga ikut membangkitkan antusiasme mahasiswa.

Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Mereka marah, tidak terima dengan perlakuan pihak universitas terhadap Yue Xin. Oleh karena itu, poster-poster bermunculan untuk memperkuat rasa solidaritas.

Alumni pada 25 April juga menyuarakan rasa solidaritas dan menyerukan kepada seluruh perguruan tinggi untuk mendukung Yue Xin. Mereka juga memprotes pihak universitas yang telah menekan belasan mahasiswa yang menuntut keadilan.

Selain itu, alumni juga meminta universitas menghentikan tekanan kepada Yue Xin, dan meminta maaf kepada keluarganya. Namun, seruan itu dengan cepat dihapus di media sosial Tiongkok.

Otoritas melakukan pemblokiran mencegah munculnya gerakan mahasiswa besar-besaran. Menurut berita dari kampus, dengan kian meluasnya efek dari insiden surat terbuka Yue Xin tersebut membuat pihak universitas panik.

Mereka segera mengadakan pertemuan dan meminta jajaran dosen dan pengurus untuk menyampaikan keputusan rektor yang menghendaki seluruh penanggungjawab departemen mengamati secara saksama dinamika gerakan.

Sementara itu, mobil polisi disiapkan di luar pintu kampus guna keperluan antisipasi. Tidak ada berita tentang hal ini yang boleh beredar di jaringan internet Tiongkok.

Radio Free Asia mengutip ucapan pengamat hak asasi manusia Mr. Fu mengabarkan bahwa, sejak surat terbuka Yue Xin pada 23 April itu, tidak lagi ditemukan berita terbaru tentang gadis itu. Otoritas bahkan melakukan pemblokiran besar-besaran, tidak satu pun berita tentang Yue Xin yang lolos sensor pihak berwenang.

Menurut pendapatnya, otoritas jelas akan takut karena universitas bergengsi seperti Univ. Beijing dan Univ. Tsinghua memiliki kekuatan untuk mempengaruhi seluruh Tiongkok, sehingga tindakannya akan ditiru oleh perguruan tinggi lainnya. Oleh karena itu, pihak berwenang mengendalikan informasi secara ketat.

Ada berita Twitt menyebutkan bahwa dalam kampus sebuah perguruan tinggi di Distrik Chaoyang, Beijing juga muncul lembaran poster besar yang bergambar mulut diplester. Poster itu dilengkapi dengan tulisan berupa nama dosen pemerkosa ; Shen Yang dari Universitas Beijing.

Tampak pula tulisan, “Hari ini mereka berhasil membungkam mulut Yue Xin. Saya tidak berbicara. Besok!!!”

https://twitter.com/changhan327/status/989016159625216000

Ji Feng, mahasiswa yang mengalami peristiwa 8964 kepada Radio Free Asia mengatakan, gerakan mahasiswa yang muncul gara-gara insiden surat terbuka Yue Xin dan poster-poster yang menyuarakan rasa solidaritas boleh jadi merupakan gerakan mahasiswa menuntut hak terbesar setelah 8964.

Akibatnya, semua pihak sangat gugup dan takut bahwa reaksi berantai akan memicu gelombang gerakan mahasiswa yang baru.

Dia menambahkan bahwa tak lama setelah ia mempostingkan berita internet, penanggung jawab keamanan Guizhou langsung meneleponnya. Ji Feng diminta tidak lagi meneruskan berita semacam itu agar jaminan sosial miliknya tidak terusik.

Pada 5 April lalu, Alumni Universitas Beijing yang kini sudah tinggal di Amerika Serikat bernama Wang Ao dan Li Youyou meminta pembeberan kasus kekerasan seksual 20 tahun silam. Pemerkosaan itu dilakukan dosen bahasa Mandarin, Shen Yang terhadap mahasiswi Gao Yan, sehingga yang bersangkutan tewas bunuh diri.

Isu tersebut dengan cepat menimbulkan ledakan komentar mahasiswa. Dan Shen Yang juga sudah mengundurkan diri sebagaimana yang disarankan pihak universitas. Dua hari kemudian, Mahasiswa Teng Yuhao menghimbau pihak universitas mengungkap kasus Shen Yang, tetapi mendapatkan tekanan keras dari universitas.

Sejak saat itu, puluhan mahasiswa terus menuntut hak untuk mengetahui kebenaran. Tetapi, selain tidak pernah dilayani, mereka malah mendapatkan pelecehan dan intimidasi dari pihak universitas. (Ling Yun/ET/Sinatra/waa)

Video Rekomendasi :

Kebakaran Sumur Minyak di Aceh Menewaskan 21 Jiwa Akhirnya Padam, Pertamina Selidiki Kandungan Fluida

0

Epochtimes.id- Insiden terbakarnya sumur illegal drilling yang terjadi di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur yang berlangsung dari Rabu (25/04), akhirnya padam Kamis (26/04/2018).

Laporan BNPB akibat insiden ini 21 jiwa meninggal dunia, 38 jiwa luka dan 5 rumah terbakar. Walaupun padam, gas, campuran air masih terus keluar dari sumur.

Insiden tersebut akibat dari kegiatan penambangan liar (Illegal Drilling) di halaman rumah warga yang berada di sekitar wilayah operasi KSO (Kerja Sama Operasi) PT Aceh Timur Kawai Energy, dengan tidak memperhatikan prosedur keselamatan pemboran migas yang baik dan benar.

PT Pertamina EP sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama dibawah SKKMIGAS, melalui unit Asset 1 Rantau Field telah bergabung dengan Posko Bersama (Pemda, Polisi, TNI, BPBD, dan instansi terkait) untuk membantu dan memonitor kondisi di lokasi.

Adapun PT Pertamina EP juga telah membentuk Puskodal (Pusat Komando dan Pengendalian) di kantor pusat serta menurunkan Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (TPKD) untuk dapat membantu proses penanganan dan memonitor perkembangan insiden kebakaran tersebut.

Tim khusus turun ke lokasi disertai mobil pemadam kebakaran dan ambulance dengan fokus utama untuk melakukan pemadaman kebakaran di lokasi kejadian, evakuasi dan pertolongan pada korban.

Tim khusus Pertamina EP telah membuat tanggul serta kolam di lokasi untuk menampung cairan dan siaga untuk terus memonitor perkembangan dengan jarak radius zona aman 110 meter dari titik sumur.

Selanjutnya tim akan melakukan survey kandungan fluida (gas, minyak, dan air) pada sumur di sekitar lokasi untuk memeriksa komponen yang terkandung didalamnya. Beberapa peralatan standard operasi untuk mematikan semburan pun telah disiapkan, tentunya dengan mengutamakan keselamatan kerja bagi tim yang melakukan penanggulangan langsung ke lokasi.

Roberth Marchelino Verieza selaku Public Relation PT Pertamina EP menjelaskan kegiatan illegal drilling merupakan kegiatan pemboran minyak dan gas yang dilakukan tanpa memperhatikan prosedur pemboran migas yang baik dan benar serta tanpa memperhatikan aspek-aspek keselamatan.

Sepanjang tahun 2017, Pertamina EP telah berulang kali melakukan sosialisasi bahaya kegiatan illegal drilling dan penutupan-penutupan sumur-sumur minyak illegal di wilayah kerjanya. Terjadinya kegiatan illegal drilling tidak hanya di Aceh, namun juga terdapat di beberapa lokasi antara lain di Sumatera Selatan, Jambi, Jawa Tengah dan JawaTimur.

PT Pertamina EP secara intensif berkoordinasi dengan ESDM, Pemda serta jajaran Kementerian dari Pusat untuk membahas investigasi dan kelanjutan penanggulangan insiden ini.

Pertamina mengimbau agar masyarakat tidak mendekat dan tidak melakukan aktivitas berbahaya seperti menyalakan api di dalam radius zona aman yaitu sekitar 110 meter.

“Tentunya Pertamina EP juga mengucapkan turut berduka cita dan prihatin atas musibah yang terjadi bagi para korban,” pungkasnya (asr)

Amerika Selidiki Perusahaan Huawei Tentang Kemungkinan Pelanggaran Sanksi-sanksi Iran

0

NEW YORK / LONDON – Jaksa penuntut di New York telah menyelidiki apakah perusahaan teknologi Tiogkok Huawei melanggar sanksi AS terkait dengan Iran, menurut sumber yang akrab dengan situasi tersebut.

Setidaknya sejak 2016, pihak berwenang AS telah menyelidiki dugaan pengiriman produk-produk asal AS ke Iran dan negara-negara lain yang melanggar undang-undang ekspor dan sanksi AS, dua sumber tersebut mengatakan.

Berita tentang penyelidikan Departemen Kehakiman mengikuti serangkaian tindakan-tindakan perusahaan Amerika dan kekhawatiran-kekhawatiran pemerintah AS yang berusaha mengurangi akses Huawei ke ekonomi AS di tengah tuduhan-tuduhan bahwa perusahaan tersebut dapat menggunakan teknologinya untuk memata-matai orang Amerika.

Penyelidikan ke Huawei tersebut mirip dengan salah satu pesaing domestiknya, pembuat smartphone Tiogkok ZTE, mengatakan sekarang sedang terancam kelangsungan hidupnya. Amerika Serikat pekan lalu telah melarang perusahaan-perusahaan Amerika menjual komponen dan perangkat lunak kepada ZTE selama tujuh tahun. Washington menuduh ZTE telah melanggar perjanjian tentang menghukum karyawan setelah perusahaan tersebut secara ilegal mengirim barang-barang AS ke Iran.

Pada 2017, ZTE telah mengaku bersalah atas dakwaan pengadilan federal tersebut dan membayar denda dan hukuman $890 juta.

huawei dan zte dikenai sanksi atas pelanggaran hukum
Pengunjung lewat di depan stan ZTE di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, pada 26 Februari 2018. (Sergio Perez / Reuters)

Penyelidikan Departemen Kehakiman tersebut telah bocor keluar dari kantor pengacara AS di Brooklyn, kata sumber tersebut. John Marzulli, juru bicara kantor kejaksaan, tidak akan mengkonfirmasi maaupun menyangkal adanya penyelidikan tersebut. Penyelidikan itu pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal pada 25 April.

Huawei, pembuat peralatan jaringan telekomunikasi terbesar di dunia dan pemasok smartphone No.3, mengatakan bahwa mereka mematuhi “semua hukum dan peraturan yang berlaku di mana ia beroperasi, termasuk undang-undang dan peraturan pengendalian ekspor dan sanksi yang berlaku dari PBB, AS dan UE.”

Otoritas-otoritas AS telah mengeluarkan surat perintah panggilan Huawei mencari informasi terkait kemungkinan pelanggaran ekspor dan sanksi, kata dua sumber. The New York Times telah memberitakan bulan April lalu tentang surat perintah panggilan Pengawasan Aset Luar Negeri AS, yang dikeluarkan pada bulan Desember 2016, menyusul surat panggilan Departemen Perdagangan pada musim panas itu.

Baik ZTE dan Huawei telah di bawah pengawasan oleh para anggota parlemen AS atas masalah keamanan siber.

Pada bulan Februari, Senator Richard Burr, ketua Republik melalui Komite Intelijen Senat AS, mengungkapkan kekhawatiran tentang menyebarnya teknologi-teknologi Tiogkok di Amerika Serikat, yang ia sebut “risiko-risiko kontra intelijen dan keamanan informasi yang datang dikemas dengan barang dan jasa dari vendor-vendor luar negeri tertentu.”

Huawei dan ZTE membantah tuduhan ini.

Senator Republik Marco Rubio dan Tom Cotton telah memperkenalkan undang-undang yang akan memblokir pemerintah AS dari membeli atau menyewakan peralatan telekomunikasi dari Huawei atau ZTE, dengan alasan kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan Tiogkok tersebut akan menggunakan akses mereka untuk memata-matai pejabat AS.

Pada 2016, Departemen Perdagangan telah membuat dokumen-dokumen publik yang menunjukkan kesalahan-kesalah ZTE dan juga mengungkapkan bagaimana perusahaan kedua, yang diidentifikasi hanya sebagai “F7,” telah berhasil menghindari kontrol ekspor AS.

Dalam surat 2016 untuk Departemen Perdagangan, 10 anggota parlemen AS mengatakan F7 diyakini sebagai Huawei, mengutip laporan media.

Pada April 2017, anggota parlemen mengirim surat lain kepada Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross meminta F7 untuk diidentifikasi secara publik dan sepenuhnya diselidiki.

Investigasi pemerintah AS terhadap pelanggaran sanksi oleh ZTE mengikuti laporan oleh Reuters pada tahun 2012 bahwa perusahaan tersebut telah menandatangani kontrak untuk mengirimkan perangkat keras dan perangkat lunak bernilai jutaan dolar dari beberapa perusahaan teknologi AS yang paling terkenal ke operator telekomunikasi terbesar di Iran.

Reuters juga sebelumnya melaporkan aktivitas mencurigakan terkait dengan Huawei. Pada Januari 2013, Reuters melaporkan bahwa sebuah perusahaan yang berbasis di Hong Kong berusaha untuk menjual peralatan komputer Hewlett-Packard yang diembargo ke operator telepon seluler terbesar di Iran, dimana telah memiliki hubungan makin dekat dengan Huawei Tiogkok dari yang diketahui sebelumnya.(ran)

ErabaruNews