Home Blog Page 1821

Viral Dampak Fenomena Equinox di Indonesia, BMKG Berikan Penjelasan

0

Epochtimes.id- Baru-baru ini viral dampak fenomena equinox yang sedang melanda di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mneyatakan perlu menanggapi beredarnya informasi bahwa akan menyebabkan peningkatan suhu ekstrem berakibat sun stroke dan dehidrasi.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono Rahadi Prabowo, menjelaskan equinox adalah salah satu fenomena astronomi dimana matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September.

Menurut Prabowo, saat fenomena ini berlangsung, matahari dengan bumi memiliki jarak paling dekat konsekuensinya wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyinaran matahari maksimum.

Namun begitu, lanjut Prabowo menuturkan fenomena ini tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis maupun ekstrim.

“Secara umum, diketahui rata-rata suhu maksimum di wilayah Indonesia berada dalam kisaran 32-36°C,” lanjut Prabowo.

Berdasakan pengamatan BMKG, suhu maksimum tertinggi pada Sabtu 23 Maret 2019 tercatat 37,6°C di Meulaboh, Aceh.

Menurut Prabowo, Equinox bukan merupakan fenomena seperti gelombang panas atau heat wave yang terjadi di Eropa, Afrika dan Amerika yang merupakan kejadian peningkatan suhu udara ekstrim di luar kebiasaan dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

Menyikapi hal ini, Prabowo mengimbau masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari equinox sebagaimana disebutkan dalam isu yang berkembang.

Secara umum kondisi cuaca di wilayah Indonesia cenderung masih lembab/basah. Beberapa wilayah Indonesia saat ini sedang memasuki masa/periode transisi/pancaroba.

Maka ada baiknya, masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan. (asr)

Bus Wisata Mengunjungi Bekas Kediaman Mao Zedong Ludes Dilahap Api

0

oleh Xu Monger

Sebuah bus wisata yang berangkat dari kota Kaifeng, Provinsi Henan, Tiongkok menuju ke Shaoshan, Propinsi Hunan terbakar pada Jumat (22/3/2019) sekitar pukul 19:15 waktu setempat. Bus ini  sebelumnya mengunjungi bekas kediaman Mao Zedong. Akibat kebakaran ini sejumlah orang tewas dan terluka.

Penumpang bus itu adalah wisatawan “tur merah” ke kota Shaoshan kampung halaman Mao Zedong. Bus wisata ini dengan No.pol AZ8999 mengalami kebakaran saat meluncur di jalan bebas hambatan dalam kota Changde, sekitar Kuil Taizi.

Kota Shaoshan terletak di Propinsi Hunan adalah tempat kelahiran dan kampung halaman Mao Zedong. Daerah ini dijadikan salah satu lokasi “tur merah” bagi penyelenggara wisata. Di kota tersebut terdapat bekas kediaman Mao Zedong, Museum Mao dan Goa Dishui.

Menurut laporan resmi Pemda Hunan, bus tersebut berkapasitas 59 tempat duduk dengan mengangkut 56 orang  terdiri dari 53 orang penumpang, 2 orang pengemudi dan 1 orang pemandu wisata. Kebakaran hebat ini menyebabkan 26 orang tewas, 28 orang luka-luka terdiri 5 orang di antaranya luka parah. Setelah kejadian itu, 2 orang pengemudinya ditahan pihak berwenang.

Korban selamat akibat kebakaran bus itu, Mr. Xue kepada reporter ‘Shangyou Xinwen’ mengatakan bus yang ia tumpangi berangkat dari kota Kaifung dengan tujuan ke kota Shaoshan di Propinsi Hunan.

Menurut dia, bus berjalan tidak cepat dan sempat berhenti di beberapa pemberhentian resmi untuk memberikan kesempatan kepada penumpang beristirahat sejenak.

Dia menambahkan, kebanyakan penumpang dalam bus memang sudah saling mengenal meskipun tidak semuanya. Selama perjalanan, kata dia, seorang pemandu wisata dalam perjalanan terus bercerita tentang banyak tempat yang patut untuk dikunjungi di Shaoshan.

Mr Xue menuturkan, insiden kebakaran terjadi sangat cepat hingga kobaran api melahap seluruh bus nahas tersebut.

“Api berkobar dari bagian belakang bus, hanya dalam waktu sekejap api menyebar ke seluruh bagian,” cerita Mr. Xue. Ia mengaku duduk di bangku bagian depan bus. Saat kejadian, seorang berteriak api, api. Ketika menengok ke belakang, terlihat api sudah berkobar besar.

Saat kejadian, sopir langsung menghentikan laju kendaraan. Sejumlah penumpang sempat turun melalui pintu depan dan pintu belakang. Setelah penumpang berhasil menyelamatkan diri, satu menit kemudian, kendaraan besar itu sudah dilahap api.

Menurut pemberitaan ‘Apple Daily’ Hongkong, insiden itu menjadi perhatian bagi opini publik daratan Tiongkok karena perjalanannya adalah perjalanan menuju “pangkalan pendidikan merah.’

Pemerintah setempat kurang antusias dalam menangani para korban dalam insiden ini. Media resmi ‘Renmin Rebao’ bahkan selama dua hari berturut-turut tidak memberitakan ledakan besar di Jiangsu maupun kecelakaan perjalanan bus pada halaman utamanya.

Warganet mengungkapkan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan kelompok ziarah merah telah dihapus pihak berwenang.

Beberapa tahun terakhir ini, masalah yang membawa sial bagi komunis Tiongkok terus muncul silih berganti.

Pada 22 April 2018 lalu, situs web sayap kiri ‘Wuyou Zhixiang’ dan kelompok elit kelompok sayap kiri Partai Komunis Tiongkok berkunjung ke Korea Utara untuk berpariwisata merah. Rombongan yang terdiri dari 34 orang itu mengalami kecelakaan mobil hebat dalam perjalanan pulang di Shangganling. Akibatnya 32 orang tewas dan 2 orang cedera serius.

Pada tahun 2017 lalu, anggota parlemen Hong Kong dari kubu pro-Beijing menyelenggarakan perjalanan merah ke Jinggangshan, basis revolusinya Partai Komunis Tiongkok. Mereka tertimpa ambruknya jembatan kayu yang mengakibatkan 20 orang jatuh ke dalam sungai. Akibatnya 10 orang terluka. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=4uCJcxw3lDk

Makna Mendalam Aksara Mandarin “Mendengar”

0

EpochTimesId – Baru-baru ini saya berbincang-bincang dengan seorang pria Perancis yang bekerja di Hongkong, dan dia membicarakan apa yang ia temukan dari makna mendalam aksara tradisional Tiongkok 聽 (Ting, baca: ding, yang artinya mendengar). Teman Perancis ini baru saja menghadiri kursus pelatihan perusahaan tempatnya bekerja, instrukturnya memulai kelas dengan menjelaskan secara rinci makna aksara Mandarin 聽 (Ting) atau mendengar.

Aksara Ting, terdiri dari dua bagian, pada sisi kiri aksara adalah aksara untuk kata telinga, dan pada sisi kanan aksara tersusun dari 4 aksara dengan urutan dari atas ke bawah: 十 (shi, sepuluh), 目(mu, mata), 一 (yi, satu) dan 心 (xin, hati).

Ketika mendengarkan, orang akan menggunakan kedua telinganya; seseorang juga akan menggunakan kedua mata untuk membuat kontak mata dan menggunakan hati untuk memahami sepenuhnya subyek pembicaraan. Orang mendengar dengan konsentrasi pikiran.

Dalam menjelaskan keindahan aksara tradisional Tiongkok, instruktur tersebut dengan bijak menanamkan pengertian ini kepada para peserta yang hadir dalam pelatihan tersebut.

Melalui pengamatan lebih dekat lagi, Anda dapat melihat bagian kanan dari aksara (聽) sama persis dengan bagian kanan dari aksara (德) atau De, yang bermakna kebajikan atau pahala.

Mendengarkan pembicaraan orang lain dengan tenang, tanpa menyelanya dengan nada tidak sabar, adalah suatu jenis dari De atau kebajikan.

Di zaman kuno, orang Tiongkok menyebut tanah mereka dengan nama Shen Zhou, atau Tanah Dewata. Kebudayaan tradisional Tiongkok merupakan kebudayaan yang diinspirasi oleh Dewa, dan menurut penuturan legenda, Cangjie diutus Langit untuk turun ke Tiongkok.

Cangjie terlahir dengan memiliki empat mata, membuat dirinya dapat melihat seluruh penciptaan yang ada di bumi. Dia merupakan sosok yang menciptakan aksara Mandarin.

Aksara yang telah disederhanakan untuk kata “mendengar” yang digunakan di Tiongkok saat ini (sejak Partai Komunis Tiongkok mulai berkuasa) adalah (听), yang apabila diuraikan hanya memiliki kata mulut, yakni aksara (口) atau kou pada bagian kiri dari aksara tersebut, sedangkan aksara pada bagian kanan adalah (斤), merupakan aksara jadian dari kata “palu” (斧) yang diambil dari aksara kuno.

Bagaimana bisa orang mendengarkan dengan sebuah mulut dan sebuah palu? Orang dari daratan Tiongkok saat ini, dapat kita saksikan akan berbicara dengan suara yang keras di tempat-tempat umum, tidakkah Anda merasa iba terhadap mereka? Mereka sebenar-nya adalah korban dari budaya komunis; apa yang mereka pelajari di sekolah adalah aksara yang telah disederhanakan, yang membabat habis urat nadi kebudayaan tradisi-onal. (Epochtimes/Joyce Lo/Ajg/Yant)

VIDEO REKOMENDASI

https://www.youtube.com/watch?v=CJmtVKz1BS0

Kejutan Saat Memasak Belut! Kesalahan Koki Pemula dalam Memasak Belut Membuat Dapur Menjadi Berantakan Dipenuhi oleh Belut

0

EpochTimesId – Untuk koki yang mahir, memasak dengan bahan-bahan segar dapat menjadi tugas yang tidak dapat dilupakan! Seorang koki amatir di Tiongkok, berkesempatan memasak hidangan yang terbukti memberikan hasil yang mengejutkan. Dalam sebuah video yang diposting ke Weibo, versi Twitter Tiongkok, pada tanggal 20 Maret 2019, seorang pria di lokasi yang dirahasiakan di Tiongkok berusaha memasak satu baskom belut sawah.

Foto: Masakan belut sawah (Pengguna: Nine-eats / weibo.com)

Namun, saat sang koki menuang belut-belut tersebut ke dalam wajan berisi air mendidih, belut-belut tersebut keluar dari wajan ke segala arah untuk menghindari air panas, sehingga dapur menjadi berantakan.

Dinamai belut sawah karena ditemukan dan ditangkap di sawah, sehingga hidangan yang umum di beberapa bagian Tiongkok ini, secara harfiah diterjemahkan sebagai “Belut Sawah Goreng yang Meledak.”

Koki dalam video memiliki istilah yang sedikit berbeda untuk nama hidangan ini.

Cara Memasak Belut

Dalam video tersebut, koki menunjukkan bahan masakannya. Sebuah baskom aluminium penuh berisi belut sawah dengan panjang dan ukuran yang berbeda. Sang koki bahkan mendorong belut yang besar kembali ke dalam baskom saat belut tersebut berusaha meluncur keluar.

Foto: (Pengguna: Sarkasme Pertama Dunia / Weibo.com)

Dalam adegan berikutnya, tampak sebuah wajan berisi air mendidih di atas kompor gas. Koki mulai menuang belut-belut yang masih hidup tersebut ke dalam wajan yang berisi air mendidih.

Foto: (Pengguna: Sarkasme Pertama Dunia / Weibo.com)

Alhasil, saat belut-belut menghantam air mendidih, mereka dengan liar berhamburan ke segala arah. Suara air yang mendesis saat mengenai api memenuhi dapur.

Foto: (Pengguna: Sarkasme Pertama Dunia / Weibo.com)

Dalam hitungan detik, seluruh dapur berantakan dipenuhi oleh belut-belut yang  menggeliat putus asa.

Foto: (Pengguna: Sarkasme Pertama Dunia / Weibo.com)

Sebagian besar belut melarikan diri ke lantai dan memberontak, sementara hanya beberapa belut yang tersisa di dalam wajan yang sudah tidak bergerak.

Foto: (Pengguna: Sarkasme Pertama Dunia / Weibo.com)

Sang koki hanya terdiam. Setelah ia mengamati bencana tersebut, ia berseru dalam dialek lokal: “Benar-benar kacau!”

Seseorang berkomentar bahwa seharusnya sang koki memasukkan belut ke dalam wajam berisi air terlebih dahulu, kemudian mendidih air tersebut.

Bagaimana Koki Profesional Memasak?

Di Tiongkok, orang bercanda bahwa mereka makan apa saja. Ada beragam cara untuk memasak bahan-bahan tertentu.

Foto: Sup belut sawah. (Pengguna: Turnips dan Green Radish 2007918 / weibo.com)

Belut sawah dalam video tersebut dapat dimasak dengan berbagai cara. Cara yang sangat umum adalah digoreng.

Banyak dari hidangan ini hanya menyebutkan bahan utama, tetapi juga dapat dimasak bersama dengan berbagai sayuran, rempah-rempah, dan saus untuk menambah citarasa.

Contoh lain termasuk Teriyaki Belut Sawah, Sup Belut Sawah, dan Belut Sawah Goreng Bawang Putih.

Bahkan, banyak dari hidangan ini dapat dengan mudah menggantikan daging belut dengan daging lainnya, meskipun cara memasaknya mungkin tidak sama.

Di beberapa daerah, Teriyaki Daging Sapi selalu disajikan di mana potongan daging sapi yang kecil dicampur dengan kentang. Tetapi Teriyaki Babi hanya disajikan dalam semangkuk kaki babi dengan citarasa teriyaki. (Daniel Holl/ Vv)

VIDEO REKOMENDASI

https://www.youtube.com/watch?v=_k2pBwnP3x4

Kapal Pesiar Raksasa Viking Suskes Berlabuh Setelah Dihantam Gelombang Besar

0

EpochTimesId – Sebuah kapal pesiar raksasa yang dihantam gelombang berhasil mencapai pelabuhan di Molde, Norwegia, pada 24 Maret 2019. Awak kapal sempat mengeluarkan panggilan ‘mayday’, yang mendorong penyelamatan dan evakuasi ratusan penumpang sepanjang akhir pekan kemarin.

Viking Sky berhasil sampai ke pelabuhan dengan dikawal kapal tunda (tug-boat), menurut Reuters. Kapal itu digambarkan mengalami sebuah insiden yang membuat furnitur kapal beterbangan, ketika kapal terombang-ambing.

Kapal pesiar itu membawa 1.373 penumpang dan anggota kru, ketika mengalami masalah mesin di pantai barat Norwegia. Awak kapal kemudian mengeluarkan panggilan mayday pada 23 Maret 2019. Daerah di mana kapal itu mogok disebut Hustadvika, yang dikenal sebagai ‘perairan dangkal yang dihiasi dengan terumbu karang’.

Penumpang sempat merekam insiden itu, dan memposting video di media sosial. Beberapa video menunjukkan air laut mengalir deras ke dalam kapal pesiar.

“Itu hampir menjadi bencana. Kapal melayang dalam jarak 100 meter dari potensi kandas, sebelum mereka dapat menghidupkan kembali salah satu mesin,” Hans Vik, yang bertanggung jawab atas Pusat Koordinasi Penyelamatan Bersama untuk Norwegia selatan, mengatakan kepada TV2.

Penumpang di atas kapal pesiar kemudian dievakuasi secara bertahap. Mereka diterbangkan menggunakan helikopter secara bergantian dan bergelombang, menurut laporan itu.

https://twitter.com/oxman78/status/1109511743364128768

Sebanyak 20 orang dilaporkan menderita luka-luka dalam insiden itu. Mereka kemudian dirawat di rumah sakit di Norwegia atau dipulangkan ke negara asal, menurut pernyataan operator pelayaran ke CNN.

“Sepanjang semua insiden ini, prioritas pertama kami adalah untuk keselamatan dan kesejahteraan penumpang dan kru kami,” kata Viking Ocean Cruises dalam sebuah pernyataan.

“Semua penumpang dan kru aman, dan penumpang akan terbang pulang mulai malam ini,” kata pihak kapal pesiar pada 24 Maret 2019.

Mereka menambahkan bahwa insiden itu dapat diatasi dengan baik berkat bantuan Norwegia Redningssentral dan layanan darurat Norwegia. Mereka memberikan dukungan penuh dan keterampilan mereka, dalam mengelola situasi darurat dalam kondisi cuaca yang sangat menantang.

Atas insiden ini, perjalanan kapal pesiar berikutnya ditunda. Trip yang ditunda itu, sebelumnya dijadwalkan akan berlayar mulai 27 Maret 2019, seperti dikutip dari USA Today.

Kapal pesiar Viking Sky terobang-ambing, setelah mengirim sinyal mayday, karena kegagalan mesin dalam kondisi cuaca angin kencang dan gelombang pasang di dekat Hustadvika, di lepas pantai barat Norwegia, pada 23 Maret 2019. (Foto : Odd Roar Lange/NTB scanpix via AP/The Epoch Times)

Seorang traveler, Carolyn Savikas dari Pennsylvania, Amerika Serikat berada di atas kapal ketika masalah itu terjadi. Dia mengatakan sempat mendengar ‘tabrakan dahsyat’ ketika kapal itu bergoyang-goyang.

“Kami berada di restoran ketika gelombang laut sangat besar datang dan menghancurkan pintu dan membanjiri seluruh restoran,” kata Savikas seperti dikutip oleh USA Today. “Yang kulihat hanyalah tulang, lengan, air, dan meja.”

Dia menggambarkan adegan itu seperti video dalam film Titanic.

Penumpang Ketakutan
Penumpang kapal lainnya, Rodney Horgen menuturkan bahwa dia sudah mengira bahwa itulah akhir dari hidupnya. Gelombang besar menabrak pintu kaca kapal, dan menyapu istrinya sejauh 30 kaki (sekitar 9 meter) di atas lantai, menurut The Associated Press.

Horgen, 62, dari Minnesota, sedang mengunjungi Norwegia dalam perjalanan ziarah impian ke tanah leluhurnya. Namun, perjalanan pesiar mewah itu, tiba-tiba berubah menjadi mimpi buruk.

“Ketika jendela dan pintu terbuka, air setinggi dua meter menyapu orang-orang dan meja-meja sejauh 20 hingga 30 kaki, itu adalah pemecahnya. Saya berkata pada diri saya sendiri, ‘Ini dia,'” Horgen menuturkan kepada The Associated Press.

“Saya meraih istri saya tetapi saya tidak bisa bertahan. Dan dia terlempar ke seberang ruangan. Dan kemudian dia terlempar kembali oleh gelombang yang datang kembali.”

Horgen mengatakan dia adalah seorang nelayan yang berpengalaman. Namun, dia mengaku tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.

“Saya tidak punya banyak harapan. Saya tahu betapa dinginnya air itu, dan di mana kami berada, serta ombak dan segalanya. Anda tidak akan bertahan lama,” Tutur Horgen. “Itu sangat, sangat menakutkan.” (JACK PHILLIPS dan Associated Press/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Angka Perkawinan di Tiongkok Turun Kembali, Dipicu oleh Masalah Sosial yang Mengganggu Dewasa Muda

0

EpochTimesId – Angka perkawinan di Tiongkok pada 2018 adalah 7,2 per 1.000 penduduk, yang mengalami penurunan terus-menerus dalam lima tahun terakhir, menurut data resmi yang baru-baru ini dipublikasikan.

Pada tanggal 19 Maret 2019, surat kabar milik pemerintah, 21st Century Business Herald melaporkan bahwa angka perkawinan di Tiongkok pada tahun 2018 mencapai angka terendah dalam dekade terakhir.

Meskipun angka perkawinan di Tiongkok baru-baru ini lebih tinggi daripada angka perkawinan di Amerika Serikat selama periode yang sama, angka perkawinan di Amerika Serikat telah meningkat secara bertahap dalam lima tahun terakhir, menurut data sensus Amerika Serikat.

Dari seluruh Tiongkok, Shanghai memiliki angka perkawinan terendah pada 2018, yaitu 4,4 per seribu.

Pada saat yang sama, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Urusan Sipil Tiongkok pada bulan Agustus 2018, angka perceraian di Tiongkok terus meningkat dalam tujuh tahun terakhir.

Angka perceraian di Tiongkok terus meningkat dari 2,0 per seribu pada tahun 2010 menjadi 3,2 pada tahun 2017.

Salah satu penyebab utama di balik tingginya angka perceraian adalah kecenderungan selingkuh, yang biasa terlihat di kalangan pejabat publik.

Pan Suiming, seorang profesor di Universitas Renmin, menerbitkan hasil survei pada bulan Mei 2018, yang menunjukkan bahwa Tiongkok memiliki proporsi terbesar dari orang yang selingkuh di luar nikah dibandingkan dengan negara lain.

Di Beijing dan Shanghai, ada kelas untuk melatih nyonya dan calon nyonya bagaimana menyempurnakan seni rayuan mereka.

Beijing News yang dikelola pemerintah Tiongkok sebelumnya melaporkan bahwa rata-rata lamanya sebuah perkawinan di Tiongkok adalah 9,59 tahun pada tahun 2010, yang lebih pendek 0,7 tahun dari lima tahun sebelumnya.

Mengapa lebih banyak orang Tiongkok memilih untuk tidak menikah? Corong Partai Komunis Tiongkok, People’s Daily, melakukan survei online terhadap 33.330 netizen yang masih lajang, dan menerbitkan hasilnya pada tanggal 20 Maret 2019.

Dalam survei tersebut, 29,5 persen responden mengatakan mereka “belum bertemu dengan pasangan yang cocok,” sementara 23,4 persen mengatakan mereka “tidak memiliki kemampuan untuk membangun sebuah keluarga.” Dari responden tersebut, 16,5 persen mengatakan mereka “menikmati hidup lajang,” 12,3 persen mengatakan mereka “tidak memiliki kehidupan yang stabil,” 8,8 persen mengatakan “beban pekerjaan terlalu banyak menyita pikiran untuk memikirkan suatu perkawinan,” dan 5,1 persen mengatakan “masih belajar di sekolah dan tidak berencana menikah sebelum lulus.”

Dalam budaya Tiongkok masa kini, pasangan muda merasakan tekanan untuk memiliki apartemen sebelum menikah. Namun, harga properti di  Tiongkok yang melonjak membuat pasangan muda semakin sulit untuk menyewa apartemen, apalagi memiliki apartemen.

Sementara itu, lowongan kerja masih sedikit, mendorong banyak pemuda untuk mengejar gelar pendidikan tinggi dengan harapan meningkatkan prospek pekerjaan mereka.

“Saya lulus dari Universitas Peking, universitas terbaik kedua di Tiongkok, tetapi saya masih menganggur,” keluh seorang sarjana muda media sosial baru-baru ini.

Para ahli seperti ekonom independen He Qinglian telah menjelaskan bahwa kemungkinan angka pengangguran Tiongkok akan jauh lebih tinggi daripada perkiraan pemerintah dan akan segera mencapai krisis. (Nicole Hai/ Vv)

VIDEO REKOMENDASI

https://www.youtube.com/watch?v=bFXyl2pNQXg

Apakah Sosialisme Demokratis yang Menggiring ke Jalan Komunisme ?

Trevor Loudon

Apa perbedaan antara sosialisme demokratis dengan komunisme ? Perbedaannya hanya dalam 5 hingga 10 tahun.

Namun di masa sekarang, konsep pemikiran politikus Amerika Serikat, Bernie Sanders dan Alexandria Ocasio-Cortez ini  dicari oleh masyarakat Amerika, ini adalah pertanyaan umum.

Banyak anak muda tampaknya beranggapan bahwa sosialisme demokratis berarti semua kebebasan dan kemakmuran yang dinikmati hari ini, ditambah banyak hal gratis.

Kaum muda yang berpendidikan tinggi sering diindoktrinasi oleh fakta bahwa di bawah sistem sosialis, satu-satunya perubahan dalam hidup mereka adalah bertambahnya jumlah universitas gratis, perawatan kesehatan gratis, perumahan rakyat dalam jumlah besar, jaminan pensiun dan program kesejahteraan yang bermurah hati.

Swedia, Jerman dan Norwegia adalah negara-negara memiliki kesejahteraan yang sering diambil sebagai contoh.

Namun, pendukung pemerintah kecil berpendapat bahwa tingkat perpajakan dan peraturan yang diperlukan untuk mempertahankan sistem seperti itu akan menekan inovasi dan jiwa kewirausahaan, menghambat pertumbuhan ekonomi dan peluang kerja. Selain itu juga menjerumuskan sebagian besar dari kita ke dalam kemiskinan. Venezuela adalah model untuk saat ini.

Istilah sosialisme demokratis sering digunakan secara bergantian dengan sosialisme. Namun, kaum puritan menggunakan nada yang menguntungkan untuk menjelaskan bahwa istilah demokrasi berbeda dengan sosialisme Marxisme-Leninisme (dikenal sebagai komunisme) yang penuh dengan sifat kekerasan.

Sayap kiri, terutama mereka yang berasal dari organisasi Marxisme terbesar di Amerika Serikat, yakni Sosialis Demokratik Amerika (Democratic Socialists of America -DSA), mereka akan memberi tahu Anda. Mereka yakin bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi.

Mereka pasti akan mengatakan bahwa kita akan tetap mempertahankan “demokrasi”, semua keputusan besar akan diambil lewat pemungutan suara. Mereka akan memperkenalkan berbagai “demokrasi tempat kerja” (workplace democracy) serta berjanji tidak akan pernah membuat Amerika Serikat menjadi Venezuela, Kuba, Bulgaria, Hongaria, Jerman Timur, Uni Soviet, Tiongkok atau Korea Utara.

Sebagian besar sosialis demokratis muda mungkin secara tulus yakin bahwa mereka sedang berusaha untuk membangun masyarakat yang lebih bebas, makmur dan adil dengan membagi hak kepemilikan sosial kepada publik, swasta dan koperasi. Mereka mengakui perlunya kenaikan pajak (70 % bagi “miliarder” sebagaimana yang diusulkan Alexandria Ocasio-Cortez) dan memperkuat pengawasan.

Meskipun mengalami kegagalan berulang dalam sejarah, kaum sosialis moderat muda tidak percaya bahwa mempertinggi pungutan pajak dan peraturan dapat merusak ekonomi dan menyebabkan lebih banyak orang jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem.

Faksi militan sayap kiri yang lebih keras akan memberi tahu Anda : “Betul, kami membutuhkan tarif pajak yang lebih tinggi dan peraturan yang lebih ketat. Betul, ini akan membuat perusahaan bangkrut. Tapi inilah intinya !”

Pada artikel ‘Democratic Left’ yang diterbitkan oleh DSA pada musim semi tahun 2007, David Green, anggota Komite Politik Nasional DSA di Detroit, menulis program DSA sebagai berikut : “Perbedaan kaum sosialis dengan kaum progresif terletak pada pandangan tentang teori nilai surplus (Surplus Value). Karl Marx berpendapat bahwa rahasia nilai surplus adalah bahwa pekerja menghasilkan nilai lebih tinggi daripada upahnya. Kapitalis dapat memperoleh nilai surplus melalui kepemilikan alat produksi, hak untuk membeli tenaga kerja, melalui mengendalikan proses produksi, kepemilikan hak atas produk akhir untuk mendapatkan nilai surplus. Nilai surplus itu adalah untuk mengukur seberapa besarnya kapitalis mengeksploitasi tenaga kerja. Kami sebagai sosialis bertujuan untuk melenyapkan segala kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi.”

Hal yang perlu dicatat adalah bahwa David Green tidak hanya ingin menghapus perusahaan besar, ia tidak menggunakan istilah tertentu kecuali secara eksplisit yang menganjurkan kepemilikan publik penuh atas semua ‘sumber-sumber produksi’, atau ‘sumber-sumber produksi’ itu sepenuhnya menjadi milik bersama. Dengan kata lain – menerapkan komunisme.

Seperti yang ditulis Karl Marx dalam Manifesto Komunis : Teori Komunis dapat diringkas dalam satu kalimat : Hapuskan semua kepemilikan/aset pribadi.

David Green berpartisipasi dalam pertemuan musim semi Partai Demokrat Michigan tahun 2017. Selanjutnya, Reuters mengutip pidato Green di pertemuan tersebut dan memberitakannya dalam sebuah laporan di bulan Pebruari 2017. Tampaknya Demokrat Michigan tidak keberatan dengan partisipasi tokoh sosialis tingkat tinggi ini dalam pertemuan partai mereka.

“Kami membutuhkan partai politik yang memiliki pandangan terbuka terhadap kekuatan progresif (progressive forces)”, kata Green pada pertemuan itu. “Inilah alasan mengapa kami harus memilih seorang pemimpin progresif di dalam partai,” katanya.

Menurut laporan DSA, penghapusan kepemilikan pribadi akan dilakukan sesuai Model  Demokrasi. Kongres akan melalui pemungutan suara untuk mengambil hak kepemilikan seperti perusahaan multinasional, pabrik kayu, peternakan sapi, pompa bensin atau toko serba-ada dari tangan Anda.

Meskipun kaum proletar tidak akan “merampas” bisnis atau peternakan milik Anda secara bengis, tetapi komunal tersebut akan berlangsung secara bertahap dengan cara yang beradab. Hanya saja karena komunal berjalan secara bertahap, jadi Anda akan membayar jumlah pajak bisnis lebih banyak dan lebih berat, menghadapi peraturan pengawasan yang semakin banyak dan ketat, perekrutan dan pemberhentian tenaga kerja akan menjadi semakin sulit dan melelahkan, sampai suatu saat Anda sendiri yang “menyerah”.

Karl Marx berpendapat bahwa usai revolusi, para pekerja yaitu kaum proletar akan menguasai ‘sumber-sumber produksi’. Setelah lewatnya masa transisi, pemerintah secara ajaib akan menghilang, menciptakan sebuah masyarakat tanpa kelas berdasarkan kepemilikan bersama, yaitu apa yang dimaksudkan dengan : Berilah sesuai kemampuan, terimalah sesuai kebutuhan (From each according to his ability, to each according to his needs).

Sayangnya, tidak seorang pun dari para sosialis yang dapat dengan meyakinkan untuk menjelaskan mengapa pemimpin revolusi yang berhasil mengendalikan semua kekayaan dan kekuasaan bersedia membubarkan pemerintah dan mengalihkan kekayaan dan kekuasaan yang sudah dalam genggamannya kepada rakyat?

Lord Acton, seorang sejarawan dan politisi Inggris tampaknya lebih memahami mengenai sifat dan kepribadian manusia ketimbang Karl Marx. Motto terkenalnya berbunyi : “Kekuasaan dapat mengarah pada korupsi, dan kekuasaan absolut akan mengarah pada korupsi yang absolut. Ini adalah argumen terbaik bagi teori utopis sosialis dan komunis.”

Tak peduli apakah kekayaan dan kekuasaan yang diperoleh melalui pendekatan yang demokratis dan moderat atau melalui kekerasan, motto yang disampaikan oleh Lord Acton itu tetap berlaku.

Para sosialis muda yang lugu masih percaya bahwa sosialisme demokratis akan mengubah masyarakat Amerika Serikat menjadi yang utopis, baik hati, tanpa kelas, dan tanpa pemerintahan.

Bagi para revolusioner yang lebih matang dan berpengalaman, mereka memahami bahwa sosialisme demokratis akan mengarah pada sosialisme, yang kemudian akan mengarah pada konsentrasi kekayaan dan kekuasaan ke tangan beberapa orang kuat. Dan, orang-orang revolusioner itu secara logis dapat menjadi orang-orang terkemuka yang mengendalikan kekuasaan dan kekayaan. Ini adalah hasil yang tak terhindarkan dari penerapan ide-ide komunis.

Ada banyak jalan menuju ke tirani, dan sosialisme demokratis ini juga merupakan salah satu jalan menuju komunisme. (Sin/asr)

 Trevor Loudon adalah seorang penulis asal Selandia Baru, ia juga seorang produsen film dan pembicara publik. Selama lebih dari tiga dekade, ia telah mempelajari secara mendalam gerakan radikal kiri, Marxisme dan terorisme serta pengaruh tersembunyi dan penetrasi politik arus utama. Artikel ini hanya mewakili pendapat pribadi penulis.

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=-awjffyF_Ds

Tiongkok Mendesak Amerika Serikat untuk Menghalangi Presiden Taiwan Singgah di Hawaii

0

EpochTimesId – Pada 21 Maret 2019, Tiongkok mendesak Amerika Serikat untuk tidak mengizinkan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen singgah di Hawaii minggu depan saat ia melakukan kunjungan tur diplomatik sekutu di Pasifik.

Tsai Ing-wen mengatakan ia akan transit di Hawaii dalam perjalanan pulang dari kunjungan delapan hari ke Palau, Nauru dan Kepulauan Marshall, yang dimulai pada hari Kamis.

Tur Tsai Ing-wen dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Taipei dan Beijing, yang telah meningkatkan tekanan diplomatik dan militer untuk menegaskan kedaulatannya atas Taiwan yang memiliki pemerintahan yang mandiri.

Taipei sedang berjuang untuk mencegah 17 sekutunya yang tersisa mengalihkan kesetiaannya kepada Tiongkok, di mana hampir semuanya adalah negara kecil dan kurang berkembang di Amerika Tengah dan Pasifik, seperti Belize dan Nauru.

Tsai Ing-wen mengatakan dalam sebuah pernyataan sebelum memulai tur bahwa adalah tugasnya untuk mempromosikan Taiwan secara internasional.

“Membiarkan negara maju di jalan yang benar, dan membiarkan Taiwan terus bersinar di panggung dunia, adalah semua hal yang harus dilakukan sebagai presiden, dan saya akan berjuang untuk semuanya ini,” kata Tsai Ing-wen.

Taipei menuduh Beijing menawarkan paket bantuan dan pinjaman yang murah hati untuk memikat sekutunya beralih ke Tiongkok.

Tahun lalu, Tiongkok membujuk Republik Dominika, Burkina Faso dan El Salvador untuk menjalin hubungan dengan Beijing, yang disebut Tsai Ing-wen sebagai perilaku “semakin tak terkendali”.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang mengatakan Tiongkok telah mengajukan “perwakilan tegas” atas persinggahan yang direncanakan Tsai Ing-wen di Amerika Serikat.

“Kami secara konsisten dan tegas menentang Amerika Serikat atau negara lain yang memiliki hubungan diplomatik dengan Tiongkok yang mengatur transit semacam ini,” kata Geng Shuang kepada wartawan di Beijing.

Tiongkok memandang Taiwan hanya sebagai provinsi yang tidak patuh, tanpa hak untuk hubungan negara-ke-negara.

Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara lain, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tetapi merupakan pemasok senjata terbesar di pulau itu dan pendukung internasional paling kuat.

Tiongkok dan Amerika Serikat yang berusaha untuk mengakhiri perang dagang yang pahit, memiliki pandangan yang beda atas aktivitas Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan yang disengketakan, serta mengenai hak asasi manusia.

Pada bulan Januari 2019 di Beijing, pemimpin Tiongkok Xi Jinping mengatakan berhak untuk menggunakan kekuatan untuk membuat Taiwan di bawah kendalinya tetapi akan berusaha untuk mencapai “penyatuan kembali” yang damai, meskipun Taiwan yang demokratis tidak menunjukkan minat untuk dijalankan oleh Beijing.

Permusuhan Tiongkok terhadap Taiwan telah berkembang sejak pemilihan Tsai Ing-wen pada tahun 2016 karena Beijing khawatir Ing-wen berkeinginan mendesak kemerdekaan Taiwan secara resmi.

Tsai Ing-wen mengatakan ia ingin mempertahankan status quo, tetapi akan mempertahankan demokrasi Taiwan.

Pada tanggal 11 Maret 2019, Tsai Ing-wen mengadakan pertemuan keamanan nasional, di mana ia mendesak pemerintah Taiwan untuk melawan proposal “satu negara, dua sistem” yang digunakan Beijing untuk mendesak  “penyatuan kembali” dengan Taiwan.

Tsai Ing-wen meminta pejabat pemerintah untuk membuat langkah-langkah untuk “melawan” upaya baru Tiongkok untuk “mengganggu” dan untuk “menyerap” modal dan bakat Taiwan.

“Pihak berwenang Beijing terus memanfaatkan sistem demokrasi terbuka dan bebas Taiwan untuk mengganggu perkembangan politik, ekonomi dan sosial Taiwan, yang telah menjadi risiko terbesar di Taiwan,” kata Tsai Ing-wen dalam sebuah pernyataan. (Yimou Lee & Twinnie Siu/ Vv)

VIDEO REKOMENDASI

https://www.youtube.com/watch?v=7CbfATVuHb0

Polisi Diminta Usut Tindak Pidana Pinjaman Online

0

Epochtimes.id- LBH Jakarta meminta kepolisian menindaklajuti laporan terkait pidana pinjaman online.

Pengacara publik LBH Jakarta Jeanny Silvia Sari Sirait mengatakan sejak bulan Mei 2018, LBH Jakarta menerima sekitar 3000 pengaduan terkait permasalahan pinjaman online.

Berdasarkan pengaduan-pengaduan tersebut, LBH Jakarta menemukan banyak pelanggaran hukum dan hak asasi manusia yang dialami oleh korban pengguna aplikasi pinjaman online.

Temuan LBH Jakarta menunjukkan sebagian besar mengalami tindak pidana yang dilakukan oleh penyelenggara aplikasi pinjaman online dan pihak-pihak yang bekerja sama dengan penyelenggara aplikasi pinjaman online.

Pelanggaran yang ditemukan yakni :

  1. Penyebaran data pribadi melalui media elektronik (Pelanggaran Pasal 32 jo Pasal 48 UU ITE)
  2. Pengancaman (Pasal 368 KUHP)
  3. Penipuan (Pasal 378 KUHP)
  4. Fitnah (Pasal 311 ayat (1) KUHP)
  5. Pelecehan seksual melalui media elektronik (Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) UU ITE)

Jeany mengatakan banyak korban tindak pidana karena penggunaan aplikasi pinjaman online mencoba melaporkan secara mandiri tindak pidana yang mereka alami kepada kepolisian, namun laporan tersebut kemudian ditolak dengan alasan yang beragam.

Menurut dia, alasan tersebut termasuk juga tindakan yang seolah mewajarkan korban mengalami tindak pidana karena mereka belum bisa membayar pinjaman, dimana pinjam meminjam merupakan permasalahan hukum yang bukan menjadi ranah tanggung jawab kepolisian.

Lebih lanjut, Pasal 8 ayat 1 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Pengawasan dan Pengendalian Penanganan Perkara Pidana di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia menyatakan bahwa setiap laporan dan/atau pengaduan yang disampaikan oleh seseorang secara lisan atau tertulis, karena hak atau kewajibannya berdasarkan undang-undang, wajib diterima oleh anggota Polri yang bertugas di SPK.

Selain ditolak, banyak laporan tindak pidana yang sudah diterima pun “mandek” di kepolisian tanpa alasan yang jelas.  Karena tidak adanya informasi yang jelas kepada pelapor tentang perkembangan laporan yang disampaikan.

“Hal ini jelas tidak sesuai dengan hak pelapor untuk mendapatkan informasi perkembangan perkaranya secara terang sebagaimana diatur dalam Peraturan Kabareskrim Polri No. 3 Tahun 2014 tentang Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana,” ungkap Jeny dalam keterangannya, Sabtu (23/3/2019).

Oleh karena itu, LBH Jakarta:

  1. Mendesak kepolisian untuk menerima seluruh laporan tindak pidana yang disampaikan oleh korban pengguna aplikasi pinjaman online, baik yang dilakukan secara serentak maupun yang dilaporkan kemudian.
  2. Mendesak kepolisian untuk menindaklanjuti laporan tindak pidana yang sudah dilaporkan kepada kepolisian.
  3. Mendesak kepolisian untuk tidak berhenti menyelesaikan permasalahan ini dengan penangkapan debt collector, namun mengusut tuntas sampai kepada pihak-pihak yang diduga menyuruh debt collector untuk melakukan tindak pidana-tindak pidana terkait.

 

(asr)

Dua Pesawat Militer Rusia Mendarat di Venezuela

0

EpochTimesId – Sebanyak dua pesawat angkatan udara Rusia dilaporkan mendarat di bandara utama Venezuela pada akhir pekan lalu. Pesawat tersebut membawa seorang pejabat pertahanan Rusia dan sekitar 100 tentara.

Sebuah situs web pelacak penerbangan menunjukkan dua pesawat berangkat dari pangkalan militer Rusia, dan terbang menuju Caracas, ibukota Venezuela, pada 22 Maret 2019, menurut laporan Reuters. Salah satu pesawat sudah meninggalkan Caracas pada 24 Maret 2019.

Sementara itu, seorang jurnalis lokal, Javier Mayorca, mengatakan di Twitter bahwa pesawat mendarat di bandara Maiquetia di Caracas dengan membawa puluhan tentara Rusia.

Foto-foto kedua pesawat itu, tampaknya juga dipublikasikan di situs media sosial.

Mayorca mengatakan, pesawat pertama juga membawa Vasily Tonkoshkurov, kepala staf angkatan darat Rusia. Dia menambahkan bahwa pesawat kedua membawa sekitar 35 ton material, menurut Reuters.

Pesawat tersebut berjenis jet penumpang Ilyushin IL-62 dan pesawat kargo militer Antonov AN-124. Pesawat-pesawat itu berangkat dari bandara militer Chkalovsky di Rusia, kemudian singgah di Suriah sebelum berangkat menuju Venezuela, menurut laporan Reuters, yang mengutip Flightradar24.

Sementara itu, seorang saksi mengatakan kepada Reuters bahwa jet penumpang tiba di bandara pada 24 Maret 2019. Belum jelas tujuan pesawat dan militer Rusia pergi ke Venezuela.

Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino (kedua dari kiri) setelah kedatangan dua pesawat bomber supersonik Rusia, Tupolev Tu-160 strategis jangka panjang di Bandara Internasional Maiquetia, tepat di utara Caracas, pada 10 Desember 2018. (Foto : Federico Parra/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Kementerian Informasi Venezuela belum mengeluarkan pernyataan tentang masalah ini. Juga tidak ada komentar dari Kementerian Pertahanan Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia, atau Kremlin.

Tahun lalu, dua pesawat bomber Rusia yang mampu membawa senjata nuklir juga mendarat di negara yang dulunya kaya minyak itu. Pendaratan bomber sebagai bentuk dukungan untuk rezim sosialis Nicolas Maduro.

Laporan itu muncul setelah pemerintahan Trump di Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada industri minyak Venezuela. Sanksi ekonomi digelontorkan dalam upaya menekan Maduro untuk mundur dari jabatannya, dan meminta militer untuk meninggalkan rezim sosialis otoriter.

Negara ini, sementara itu, telah dilumpuhkan oleh pemadaman listrik, kekurangan air, kekurangan makanan, kerusuhan yang merajalela, dan penjarahan, di antara isu-isu lainnya.

Juan Guaido, yang mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara awal tahun ini, mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan lebih dari 50 negara demokratis. Dukungan datang termasuk dari sebagian besar Amerika Selatan, kecuali Suriname dan Bolivia.

Baik Rusia dan Tiongkok, telah meminjamkan miliaran dolar AS kepada Venezuela, yang pada dasarnya menopang rezim Maduro. Pendukung Maduro terkenal lainnya termasuk Turki, Afrika Selatan, Iran, dan Kuba.

Selama akhir pekan, Maduro mengumumkan bahwa Dia akan merombak pemerintahnya setelah berbulan-bulan kekacauan.

“Saya akan mengumumkan beberapa metode baru dalam pemerintahan dan perubahan besar di seluruh pemerintahan Venezuela,” kata Maduro dalam pidato yang disiarkan melalui TV pemerintah, menurut Bloomberg News. “Kita perlu memperbarui diri, menyegarkan, meningkatkan, mengubah.”

Akan tetapi, Maduro juga meminta para pendukungnya untuk memobilisasi dan mempersenjatai diri untuk mempertahankan rezim sosialisnya. Sanksi itu, tambahnya, tidak akan mampu memaksanya untuk ‘menyerah’. (JACK PHILLIPS/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Serial Kaisar Qin Shi Huang (1)

0

Kaisar Pertama Dari Ribuan Zaman

Pasca ekspedisi perang ratusan tahun, Rakyat dalam  situasi sangat sulit, dinanti suatu dinasti kedamaian.
Ratusan aliran filsafat mengacaukan dunia, menyesatkan – mengaburkan kriteria benar, satu sulutan api mengubahnya jadi debu bertebaran. Pekerjaan mangkrak menanti dilanjutkan, proyek agung baru dimulai, segala upaya kacau mencerahkan pendirian dinasti.

Membangun landasan ratusan abad, diperbaiki dan dibersihkan secara hakiki, ribuan generasi memuji Kaisar Pertama!

Prakata

Lebih dari 4.000 tahun silam, air bah bersifat global melanda bumi dan menyebabkan umat manusia hampir dalam keadaan kemusnahan total, di Shen Zhou/Tanah Dewata (Tiongkok saat ini), Sang Pencipta mengatur tiga penguasa suci yakni: Yao, Shun dan Yu datang ke dunia mewarisi masa lalu dan menginspirasi masa depan serta menciptakan era baru sejarah.

Orang Tiongkok di zaman itu selalu berada di bawah perlindungan Sang Pencipta, selama periode budaya semi-dewa tersebut, ada banyak dewa dan  manusia sejati hidup berdampingan dengan manusia biasa, mereka mewariskan berbagai macam budaya dan ketrampilan, menciptakan dan mengatur moralitas dan konten pemikiran manusia, mengajarkan manusia berkultivasi kembali ke jati diri, merupakan hal pokok untuk menjadi manusia.

Moralitas manusia kala itu sangat mulia dan orang-orang yang berhasil berkultivasi menjadi Dewa berada di mana-mana.

Rakyat Tiongkok setelah hidup bersama tiga penguasa suci lalu mengalami lagi dua dinasti Xia dan Shang selama lebih dari 1.000 tahun, dalam sekejap mata semuanya telah berlalu.

Sejak Raja Wu dari Zhou mendirikan dinasti Zhou, yang kemudian pecah menjadi Zhou Barat disusul Zhou Timur hingga dinasti Qin Raya, para leluhur mengalami periode sejarah penting dari gejolak pertikaian yang sangat kaya corak selama 800 tahun. Terutama di Periode Chun Qiu – Zhan Guo (Periode Musim Semi & Musim Gugur serta Periode Negara-negara berperang) dan periode Qin Raya, Lima Hegemoni Tujuh Negara Perkasa dan dipersatukan oleh Qin Raya yang berperan, “Mengekspedisi pasukan menguasai seluruh negeri, sebagai pemenang tunggal memerintah negara” adalah cara untuk menyebarkan budaya di dunia manusia; bersamaan dengan kelahiran Konfusianisme dan Taoisme lahir pula ratusan aliran berbeda yang saling bersaing ide, menginterpretasikan untuk kembali ke jati diri dan berkultivasi mencapai kesempurnaan adalah hakikat menjadi manusia.

Namun aturan alam semesta “Jadi, Tinggal, Rusak, Musnah” menyebabkan moralitas umat manusia berangsur-angsur merosot, pada saat itu standar moralitas umat manusia berbeda jauh jika dibandingkan dengan zaman Tiga Kaisar dan Lima Raja.

Setiap kali umat manusia berada pada saat moralitas mulai memburuk maka Sang Pencipta akan mengatur Dewa dan Buddha turun ke dunia menyebarkan ajaran Nya untuk meluruskan kembali moralitas umat manusia, mengajarkan kebaikan kepada umat manusia untuk kembali ke jati diri dan menyelamatkan orang yang berjodoh untuk kembali ke Surga.

Lǎo Zǐ melewati (lintasan) Han Gu menuju ke Barat, meninggalkan kitab dengan 5.000 kata Sejati yang menjelaskan kepada umat manusia tentang kitab klasik metode kultivasi pengikut aliran Tao untuk keluar dari duniawi. Konfusius keliling ke berbagai negara vasal untuk mengkhotbahkan jalan tengah emas, mereformulasi ikhtisar tata krama pengikut Konfusianisme Tiongkok bagaimana menjadi umat manusia di dunia.

Namun, Yin dan Yang, kebaikan dan kejahatan, saling mengekang dan saling menghidupi.

Pada masa akhir Zhan Guo ratusan aliran muncul serentak mensimpang-siurkan dunia, prinsip lurus tidak jelas dan pemikiran menjadi kacau ditambah peperangan selama ratusan tahun, hati manusia mendambakan ketentraman.

Raja Qin Yingzheng (kelak disebut: Qin Shi Huang atau Kaisar Shi Huang dari Qin, bermakna: Kaisar Pertama dari dinasti Qin), “Harfiah: sejalan dengan waktu (timing) Langit, mentaati keuntungan geografis dan menyesuaikan keharmonisan manusia (idiom: waktunya tepat, kondisi geografis dan sosialnya baik)” dan menanggulangi seluruh kekacauan dalam waktu sekejap, memperbaiki segala keterpurukan dan menyatukan tanah air, dibenahi dari sumbernya, melindungi berdirinya dinasti, mengokohkan landasan baik dan menegakkan prasasti keberhasilan yang abadi bagi Tiongkok.

Bab Pertama: Persengketaan babak terakhir, Budaya Warisan Dewata

Dalam sejarah berbagai bangsa di dunia ini semuanya yakin akan keberadaan sang Pencipta, memercayai bahwa perbuatan baik maupun buruk pasti ada imbalannya maka itu atas kemauan sendiri mengekang diri tidak berbuat kejahatan, baru dapat mempertahankan standar moralitas masyarakat.

Seiring dengan kemerosotan moral umat manusia dan melemahnya iman terhadap Tuhan maka Tuhan pun mengurangi keajaiban yang ditunjukkan kepada manusia.

Di Tiongkok, Lǎo Zǐ lahir dan menyebarkan Taoisme di zaman Chun Qiu, menyusul ada Sakyamuni dan Jesus di negara lain, membuat peradaban umat manusia periode ini mengetahui apa itu Buddha, apa itu Tao dan Dewata, bagaimana melalui kultivasi dapat kembali pulang ke jati diri, kembali ke Surga dan pada saat yang sama membuat moralitas umat manusia meningkat ke atas.

Ketika melewati periode sejarah ini, tidak sulit untuk mengetahui bahwa kemunculan Lima hegemoni di zaman Chun Qiu dan Tujuh Negara saling berebut wilayah di zaman Zhan Guo dan pada akhirnya Qin Shi Huang memusnahkan 6 negara yang lain dan mempersatukan Tiongkok: memerankan “ekspedisi pasukan menguasai seluruh negeri, sebagai pemenang tunggal memerintah negara”.

Taoisme dan Konfusianisme muncul, ratusan aliran bersimpang siur

Di zaman Chun Qiu ratusan negara saling berperang dan berebut wilayah, disaat kekacauan itu bersimpang siur dan manusia terbingungkan oleh situasi kekacauan ini, Sang Pencipta serta para Dewa mengatur seorang sang Sadar diam-diam turun ke dunia yakni Lǎo Zǐ yang bermarga Li, nama Er dan sebutan Dan, mulai menyebarkan ajarannya dan meninggalkan karya klasik cara berkultivasi aliran Tao yakni “Dao De Jing”.

Lǎo Zǐ turun ke dunia menyelamatkan manusia, mengungkapkan kepada umat manusia bahwa tujuan dasar umat manusia datang ke dunia adalah untuk kembali ke jati diri.

5.000 kata dalam kitab “Dao De Jing” dari Laotse di tingkatan Tathagata mengutarakan rahasia tulen “Hukum Dao melahirkan segalanya” serta mekanisme saling menghidupi dan saling mengekang dalam ruangan tertentu alam semesta, memberitahu para kultivator harus berkultivasi mencapai Wuwei di dunia, baru bisa mendapatkan Dao, baru dapat mencapai kesempurnaan, baru dapat memiliki sepenuhnya kemampuan supranatural.

Menuruti Dao akan makmur, berlawanan dengan Dao akan musnah. Laotse merangkum cara menjadi raja, pemikiran konfusianisme dan prinsip penggunaan kekuatan militer dan lain-lain ke dalam beberapa kata yang sedikit.

Lǎo Zǐ sangat paham akan kelicikan dan kekejaman duniawi, lebih memahami pula bahwa akan ada ajaran alam semesta yang menyebar luas di generasi kemudian, maka dia cukup meninggalkan 5000 kata dalam kitab “Dao De Jing”, lalu tergesa-gesa pergi menuju ke barat.

Oleh karena kebiasaan aliran Taoisme yang mewariskan kepada murid tunggal, maka Lǎo Zǐ tidak sama dengan Sakyamuni dan Jesus dalam menyelamatkan kehidupan secara universal.

Kitab “Dao De Jing” membuat generasi penerus mengetahui apakah kultivasi aliran Tao itu.

Lebih dari 2.000 tahun, dari kitab “Dao De Jing”,  Tiongkok dan negara-negara lain di dunia telah mengambil makna positif bagaimana mengatur negara, menenteramkan rakyat dan bagaimana menjadi manusia serta bergaul dengan sesama. (LIN/WHS/asr)

Bersambung

Kisah Seorang Perempuan Desa Penyelamat Negara Qi

0

Dù Ruò

Huruf “Yi (義): kebenaran, keadilan, kebajikan …..” sudah tidak asing lagi bagi pembaca yang menguasai bahasa mandarin. Namun seberapa besar kekuatan yang terkandung didalamnya barangkali ada yang belum mengetahuinya.

Semasa dinasti Zhou (1046 SM – 256 SM) di masa Tiongkok Kuno seorang wanita desa dari Negara Lu berdasarkan huruf “Yi” telah “memukul” mundur bala tentera Negara Qi dan menjadi tokoh legenda baik di negara Qi maupun Negara Lu.

Suatu ketika, Negara Qi menyerang Negara Lu. Pasukan Qi telah sampai di perbatasan Negara Lu. Di alam liar Lu, Jenderal Qi melihat seorang wanita yang sedang menggendong seorang anak di tangan yang satu dan tangan yang lain sedang menggandeng anak yang lain, dan dengan tergopoh-gopoh melarikan diri.

Wanita ini melihat bala tentara Qi sudah semakin dekat, dalam keputus-asaannya, dia menurunkan anak yang digendong lantas bergegas menggendong anak yang digandeng dan melarikan diri ke arah gunung. Anak yang ditinggalkan menangis meraung-raung, Tentara Qi datang menghampiri dan bertanya kepada si anak: “Orang yang lari itu apakah ibumu?”. “Iya”, jawab si anak.

Tentara Qi bertanya lagi, “lalu yang digendong itu anak siapa?” Anak itu berkata, “Saya tidak tahu.” Jadi, tentera Qi mengambil busur dan mengarahkan panah untuk secara paksa menghentikan wanita yang berlari tersebut.

Jendral Qi ketika telah menyusul dan bertanya kepadanya, “Siapakah anak yang kamu gendong ini?” “dan anak yang kau tinggalkan itu anak siapa?” Wanita itu berkata, “Anak yang saya gendong adalah anak abangku dan yang ditinggalkan adalah anakku sendiri. Karena melihat tentara telah mendekat, saya tidak bisa melindungi kedua anak ini pada saat bersamaan, jadi saya meninggalkan anak saya sendiri. ”

Jendral Qi dengan bingung bertanya kepadanya: “Tapi bagaimanapun dia adalah darah dagingmu sendiri. Cinta yang begitu mendalam, sakitnya tak terperikan. Hari ini kau justru telah membuangnya, malahan menggendong anak abangmu untuk melarikan diri, mengapa ini terjadi?”

Wanita negeri Lu itu berkata: “Melindungi anak saya sendiri adalah cinta berdasarkan ego; tapi melindungi anak saudaraku, adalah kebenaran untuk orang banyak.”

“Dan jika saya mengambil kepentingan pribadi saya yang bertentangan dengan kebenaran dan mengorbankan anak saudara laki-laki saya untuk menyelamatkan anak saya, meskipun baik, tapi bertentangan dengan kebenaran.”

“Jika setiap orang lebih mengutamakan milik diri sendiri daripada orang lain, maka raja Negara Lu tidak akan peduli dengan bangsanya sendiri; para pemimpin tidak akan peduli pada rakyat, dan semua orang di negara ini akan mengutamakan urusan pribadi dan tidak ada yang akan mengurus satu sama lain.

“Jika saya hanya menyelamatkan anak saya sendiri, tapi saya kehilangan prinsip kebenaran, maka itu, barulah saya dengan menahan pilu di hati, ikhlas kehilangan anak saya sendiri, demi melindungi anak saudara saya, dengan cara ini saya dapat mempertahankan “kebenaran”.

Mendengar perkataan ini Jendral dari negara Qi sangat tersentuh. Mereka tidak habis pikir bahwa perjalanan penaklukan di negeri tetangga tak dinyana bertemu dengan seorang gadis desa pegunungan yang mampu menjaga “kebenaran” sedangkan mereka sebagai bangsawan tidak tahu bagaimana mempertahankan “kebenaran”?

Jenderal tersebut memerintahkan pasukannya untuk tidak beranjak, dengan cepat mengirim kabar ke raja Qi: “Kami tidak boleh menyerang Negara Lu, karena di perbatasan negara ini, kami melihat seorang wanita pegunungan yang tahu bagaimana menjaga kebenaran dan tidak egois demi kepentingan pribadi, apalagi para petinggi negaranya? Jadi, kami memohon dengan sangat untuk penarikan pasukan! ”

Setelah mendengar permasalahannya, Raja Qi juga terketuk hatinya. Dia tahu bahwa jika semua wanita di negeri Lu bisa mendahulukan “kebenaran,” maka setiap insan di Negara Lu juga bermental seperti itu.

Mengutamakan terlebih dahulu kepentingan umum daripada kepentingan pribadi, maka pasukan negara Qi dapat dipastikan akan kalah jika menyerang. Itu sebabnya, raja Qi segera memerintahkan penarikan pasukan dan dipulangkan ke negaranya.

Ketika pasukan Qi datang mengagresi dalam jumlah besar, membuat panik penduduk Lu. Namun, siapapun tidak ada yang menduga bahwa seorang wanita gunung dengan keyakinannya akan “kebenaran” telah berhasil “memukul mundur” pasukan tangguh.

Raja Lu yang sedang bersiap mengirim pasukan untuk berperang, tiba-tiba menemukan pasukan Qi tanpa ada peringatan apapun menarik seluruh pasukannya, dan merasa sangat terkejut.

Sampai akhirnya Raja Lu mendengar cerita bahwa seorang wanita desa demi menyelamatkan keponakannya telah mengorbankan anak kendungnya sendiri, membuat pasukan Negara Qi mundur. Ia pun lantas menghadiahi sang wanita bijak itu seratus gelondong kain sutera, dan diberi gelar sebagai “bibi keadilan”.

Seorang wanita menyelamatkan sebuah negara, benar-benar legendaris. (WHS/asr)

Presiden Jokowi Resmikan Beroperasinya MRT yang Pertama Kalinya di Indonesia

0

Epochtimes.id- Presiden Joko Widodo meresmikan operasional Moda Raya Transportasi atau Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase l di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (24/3/2019).

Pada saat yang sama, Jokowi meresmikan MRT Fase II yakni rute Sarinah-Kota. Sedangkan fase 1 adalah MRT Rute Bundaran HI-Lebak Bulus.

Hadir peresmian itu antara lain Menko Polhukam Wiranto, Menhub Budi K. Sumadi, Seskab Pramono Anung, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan penuntasan pembangunan 13 stasiun MRT Jakarta yang akan beroperasi dengan delapan rangkaian kereta dan dimulai pada pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB setiap harinya selama Maret dan April 2019.

Menurut Anies, pengoperasian akan lanjutkan dengan 14 rangkaian kereta mulai pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB setiap hari. Ketika pengoperasiannya,  sebanyak 71 masinis dan 350 petugas operasional yang akan melayani sekitar 130 ribu lebih penumpang setiap hari.

Gubernur Anies mengatakan, MRT Jakarta telah terintegrasi dengan BRT Transjakarta dan tersambung dengan kereta commuterline dan kereta ke Bandara Soekarno-Hatta.

Selama pembangunan MRT, kata Anies, sebanyak 253.553 pekerja terlibat sejak dicanangkan pada 2013 silam. Pada kesempatan itu, Anies meminta masyarakat bersama-sama memanfaatkan dan menjaga MRT sebagai aset bersama.

Presiden Joko Widodo, mengimbau kepada seluruh warga negara Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta menjaga dan merawat MRT yang pertama kalinya beroperasi di Indonesia sebagai sebuah peradaban baru.

Jokowi berpesan kepada masyarakat pengguna layanan transportasi ini, agar menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan di kereta dan stasiun. Langkah ini dilakukan agar moda tranpostasi tidak kotor dan terawat dengan bersih.

Saat berpidato, Jokowi berpesan kepada masyarakat jika akan menaiki MRT, diharapkan  mengutamakan antre. Masyarakat juga diimbau tidak berdesak-desakan. Antre dan disiplin waktunya apalagi memasuki  MRT ketika pintu kereta sudah tertutup.

“Ini baru fase I, dan hari ini juga kita telah mencanangkan fase II yang meneruskan koridor ke utara, serta tahun ini juga akan kita mulai rute timur barat,” lanjut Presiden. (asr)

Istri Robot Made In Tiongkok, Mengejutkan Sekaligus Mengerikan

0

Qi Xianyu-EpochWeekly

Perkembangan teknologi sepertinya telah membuat hidup manusia menjadi lebih mudah, padahal teknologi terus menerus menggerogoti ruang dimensi manusia yang unik ini. Khususnya robot kecerdasan buatan atau artificial intelligence bersosok wanita yang dijadikan istri. Ketika manusia sepenuhnya mengandalkan robot maka teknologi telah menghancurkan manusia.

Sebelum dan sesudah tahun baru imlek 2019, tema “beli robot untuk dijadikan istri” telah menjadi topik yang hangat dibicarakan di Tiongkok. Sebenarnya berita ini sudah bukan hal baru. Sejak 5 tahun lalu, Jepang telah menciptakan robot wanita. Selanjutnya 3 tahun lalu produsen di Provinsi Guangdong, Tiongkok telah memproduksi boneka wanita cantik.

Namun Tiongkok yang memiliki kebudayaan dan moral etika turun temurun selama 5.000 tahun, kemunculan istri robot dipertanyakan dalam banyak hal. Walaupun kecaman tidak sekeras saat He Jiankui merekayasa genetik pada bayi, namun istri kecerdasan buatan yang bertujuan mengatasi masalah tidak seimbangnya rasio penduduk pria dengan wanita. Dampaknya menimbulkan pemikiran mendalam terhadap pengaruhnya bagi kehidupan manusia di masa mendatang.

Jumlah Pria Wanita Tidak Berimbang, 30 Juta Melajang

Gara-gara pemerintahan diktator Partai Komunis Tiongkok yang mengklaim ‘menguasai langit, bumi, dan manusia’, selama puluhan tahun diterapkannya pembatasan kelahiran. Rakyat demi memiliki anak laki-laki agar bisa merawat mereka di hari tua, dibantu dengan teknologi B-ultrasound. Tidak sedikit keluarga yang mendapati janinnya adalah jenis kelamin perempuan lalu menggugurkannya. Hanya jika mengandung janin laki-laki baru akan dilahirkan. Inilah yang menyebabkan rasio penduduk pria dan wanita menjadi tidak seimbang.

Pada 21 Januari lalu, jumlah penduduk tahun 2018 dirilis. Menurut data dari biro statistik Tiongkok, hingga akhir tahun 2018, dilihat dari struktur jenis kelamin, jumlah penduduk pria adalah 713.510.000 jiwa, jumlah penduduk wanita adalah 681.870.000 jiwa. Rasio jenis kelamin populasi adalah 104,64 (dengan rasio wanita 100). Dihitung dari jumlah populasi, kelebihan 4% berarti pria 31,64 juta jiwa lebih banyak daripada wanita. Berdasarkan aturan monogami, sebanyak 30 juta jiwa pria tidak dapat menemukan istri yang sah secara hukum. Khususnya populasi yang lahir setelah tahun 2000, rasio pria dan wanita sekitar 118 banding 100, ini berarti akan ada 18% pria lajang, hal ini akan sangat berbahaya bagi stabilitas sosial masyarakat.

Surat kabar “People’s Daily” terbitan luar negeri, hingga tahun 2020, sekitar 15 juta jiwa pria antara usia 35 tahun hingga 59 tahun tidak bisa menikahi istri; dan hingga tahun 2050, angka ini akan meningkat menjadi 30 juta jiwa. Sebanyak 30 juta jiwa pemuda Tiongkok tidak bisa menemukan istri, terpaksa melajang. Sumber akar derita ini adalah PKT. Maka sejumlah orang pun terpikir membuat robot untuk dijadikan istri.

Komputer Akan Kuasai Dunia, Bukan Otak Manusia

Di Tiongkok, robot mulai memasuki keluarga awam. Menurut liputan media massa Tiongkok tanggal 18 Februari 2019, seorang pelajar perempuan SMP kelas 3 di Harbin menggunakan uang angpaonya sebesar 800 Yuan (1,7 juta Rupiah), membeli satu unit ‘robot menulis’ untuk membantunya menulis PR selama liburan, dua hari saja PR-nya selesai. Setelah mengetahui kondisi ini, ibunya merusak robot itu karena saking berangnya.

Dulu masyarakat beranggapan, komputer hanya dipakai untuk mengolah data, atau membantu manusia mengerjakan hal yang detil sedangkan membuat analisa dan mengambil keputusan adalah manusia. Akan tetapi dua orang dosen dari Massachusetts Institute of Technology yang menulis buku berjudul “Harnessing Our Digital Future”, telah memaparkan sebuah teori menggulingkan manusia modern. Buku itu mengatakan di masa mendatang kondisi akan terbalik, robotlah yang akan membuat keputusan. Penyebabnya,  robot lebih rasional daripada manusia, tidak akan secara tanpa sadar membuat serangkaian pemikiran yang salah secara logika.

Buku itu memberi contoh, sekarang robot telah mempenetrasi hingga ke bidang seni. Musik klasik yang dimainkan oleh robot setiap not dan setiap nadanya selalu tepat. Robot juga bisa menciptakan lagu, juga sangat indah. Bahkan resep masakan pun dirancang oleh robot. IBM telah melakukan hal ini.Bahkan membuat resep masakan yang sepenuhnya merupakan kombinasi baru, rasanya pun sangat lezat.

Rancang arsitektur yang terkait dengan nyawa manusia sekali pun, juga bisa diaplikasikan pada desain digital. Seperti Shanghai Center Building yang memiliki ketinggian 128 lantai, setiap tahun mengurangi 34 ribu ton jejak karbon. Biaya bahan bangunan yang dihemat adalah 58 juta dolar AS. Bentuk semi-rotasinya, adalah rancangaan yang tidak terpikirkan oleh arsitek manusia, tidak bisa dihitung, dan tidak berani dibuat, tapi bisa dirancang oleh computer.  Sedangkan yang dilakukan oleh arsitek manusia hanya menyempurnakan gambar cetak birunya saja.

Dengan kata lain, sebagai akibat manusia terlalu memuja teknologi secara tanpa batas, di masa mendatang yang menguasai bumi bukanlah otak manusia, melainkan komputer di dalam robot. Ini membuat manusia mulai menyadari,  pekerjaan yang bisa dikerjakan dengan tangan, telah dilakukan oleh robot, bahkan pekerjaan yang bisa dilakukan dengan otak, juga telah dilakukan oleh robot, lalu pekerjaan apa lagi yang tersisa untuk manusia, yang tidak bisa digantikan oleh robot?

Menurut buku “Harnessing Our Digital Future”, yakni pekerjaan yang dilakukan dengan ‘hati’. Dengan kata lain, hal-hal yang berkaitan dengan perasaan psikologis dan bersosialisasi dengan orang lain. Tapi ketika manusia sudah tidak ingin lagi bersosialisasi, tidak ingin berada di tengah hubungan antar manusia yang kompleks itu? Maka mungkin akan seperti pada film-film fiksi, di mana manusia akan tergantikan oleh robot.

Jepang Pionir Membuat Istri Robot, Negara Lain Mengikuti

Sejak tahun 2014 telah ada berita menyebutkan, “Kanada membuat robot wanita yang bisa dijadikan istri. Artikel itu menyebutkan, seorang ilmuwan Kanada etnis Jepang bernama Le Trung berusia 34 tahun sedang menulis kembali hubungan robot dengan manusia. Menurut surat kabar “Daily Post”, Le Trung telah menghabiskan dana sebesar 30.000 Pound Sterling untuk membuat robot “Aiko”, ia membawa “Aiko” ke rumah orangtuanya untuk menikmati makan malam Natal bersama.

Pada April 2017, menurut surat kabar “Mashable Asia”, di Tiongkok juga ada seseorang yang menikahi robot. Teknisi berusia 31 tahun itu bernama Zheng Jiajia, yang bekerja di bidang penelitian kecerdasan buatan. Sejak akhir tahun 2016, ia mulai membuat sendiri robot istrinya yang diberi nama “Ying Ying”, dan dengan disaksikan oleh sanak keluarganya ia menikahi robot itu.

Seorang dosen dari Osaka University, Jepang, bernama Hiroshi Ishiguro telah menciptakan robot yang sangat mirip manusia.

Sebagai robot pasangan model pertama di dunia, yang didesain oleh perusahaan Real Doll, dengan teknologi kecerdasan buatan yang ditanamkan, memungkinkan robot menjalin hubungan dengan pengguna, mengobrol dan saling berinteraksi.

Penanggung jawab perusahaan itu menjelaskan, niat awal mendesain Harmony adalah agar bisa menemani manusia dengan lebih baik, agar manusia tidak kesepian. Kulit dari robot ini dibuat dari silicon berkualitas tinggi yang sangat mahal, mereka memiliki kulit tiruan dan ciri khas wajah yang sempurna, penampilan luarnya memenuhi kriteria kecantikan baik bagi masyarakat Barat maupun Timur sekaligus. Selain memiliki wajah yang memukau dan bentuk tubuh yang semampai, kelebihan utamanya adalah “sistem kecerdasan buatan yang berevolusi”.

Wajah dan tubuhnya memiliki sensor terhadap sentuhan, sehingga ketika mengalami keintiman atau disakiti, dia akan mengeluarkan reaksi yang menyerupai manusia. Ini membuatnya dalam kondisi tertentu dapat mempelajari kemudian beraksi seperti manusia yang sesungguhnya. Dalam persahabatan jangka panjang, dalam dirinya dapat timbul perasaan yang sebenarnya dengan manusia.

Tanggal 3 Desember 2018, Today Headline merilis “Robot Istri Sangat Mungkin Jadi Tren”, artikel itu menyebutkan robot wanita cantik selamanya akan selalu mendampingi Anda, memberi tanpa keluh kesah atau pun penyesalan, berapa pun pendapatan Anda.

Seiring dengan pesatnya perkembangan peradaban manusia, kehidupan masa depan dipastikan akan mengalami perubahan ekstrim, konsep masyarakat juga akan mengalami perubahan besar. Robot istri sangat mungkin akan menjadi tren. Bagaimana menurut Anda?

Namun artikel “Today Headline pada akhir 2018 lalu yang merilis “Robot Istri Sangat Mungkin Jadi Tren” tidak membahas soal bahaya yang bakal dapat ditimbulkan oleh robot istri ini. Begitu sang robot terlepas kendali, mungkinkah akan membahayakan nyawa manusia secara langsung? Berita tentang robot membunuh manusia pun akan kerap muncul. Sebagai contoh, pada Maret 2017, seorang pria di negara bagian Michigan, AS, karena istrinya disaat bekerja dibunuh oleh robot, ia menuntut 5 perusahaan produsen robot dan perusahaan iklan ke pengadilan.

Istri “Sah” dan industri prostitusi ancam keutuhan rumah tangga

Pada awal Februari 2019, kantor berita Central News Agency, Taiwan telah memberitakan: “Akademisi: Robot Seks Tiongkok Akan Meluas Seperti Elektronika”, ungkapan yang tidak mempedulikan etika dan moralitas itu, memberikan sebuah gambaran bagi masyarakat akan kekacauan pencabulan yang disebut “kebebasan seksual – kenikmatan seksual.”

BBC mengutip hasil analisa dari sebuah perusahaan riset pasar di Bangalore, India, “Technavio” yang berpendapat bahwa pasar perlengkapan orang dewasa yang berkembang paling cepat adalah India dan Tiongkok. Perusahaan JD.com di pertengahan tahun 2018 merilis data riset yang menunjukkan, nilai pasar produk orang dewasa di Tiongkok pada tahun 2020 diperkirakan akan mencapai skala 9 milyar dolar AS atau setara 128 triliun rupiah.

Pakar seksolog Tiongkok bernama Li Yinhe dalam wawancara eksklusif dengan China Online Media “One” menyatakan, virtual sex adalah suatu penemuan terbaru pada era AI, sekaligus adalah yang paling bersih dan paling aman di era menyebarnya penyakit AIDS ini. Dia juga menyebutkan, pernah terdapat prediksi yang memperkirakan di tahun 2050, robot seks akan mencapai 50% dari aktivitas seksual manusia di seluruh dunia.

Pergaulan Seks Bebas Menghancurkan Uni Soviet dan Manusia

Di saat yang sama, seks juga akan menghancurkan rezim Komunis Tiongkok, seperti halnya yang dialami Uni Soviet.

Sejak pertengahan tahun 1920, surat kabar milik Partai Bolshevik Uni Soviet yakni “Pravda” memuat artikel berjudul “Setiap anggota dari liga pemuda komunis dan pelajar sekolah instan buruh-tani serta setiap pemuda diperbolehkan dan berhak untuk memuaskan hasrat seksualnya”. Kemudian surat kabar “Pravda” ikut mendorong anggota wanita liga pemuda komunis dan pelajar perempuan dari sekolah instan buruh-tani untuk sebisa mungkin memuaskan para lelaki yang telah memilih mereka. Jika tidak, berarti mereka adalah “antek” kaum kapitalis, yang tidak cocok menyandang predikat sebagai pelajar kalangan proletar.

Oleh karena itu, berkat ajaran partai komunis itu, konsep seksual masyarakat Uni Soviet pun kian hari kian merosot. Hingga akhir era tahun 1980an, keterbukaan seksual di Uni Soviet pun begitu meluas.

Hingga era 1990-an, Uni Soviet pun mengalami zaman ‘ledakan seksual’. Seiring dengan perkembangan teknologi, cetakan bacaan porno bawah tanah menyebar di seluruh negeri, kaset video porno juga beredar luas di kalangan masyarakat, transaksi seksual baik terang-terangan maupun diam-diam terjadi dimana-mana.

Tak heran Uskup Agung Rusia Gijon pernah mengatakan, eksploitasi seksual telah menghancurkan Uni Soviet. Diyakini hal yang sama akan terjadi pada pejabat Komunis Tiongkok yang memimpin kecabulan. Masyarakat tradisi  Tiongkok selalu menekankan menahan,  mengendalikan dan tidak mengumbar hawa nafsu.

Lebih dari 1.900 tahun silam, kota Pompei di Roma musnah dalam sehari. Kemudian dari puing-puing tergali mural-mural erotis, menampakkan bagaimana masyarakat kala itu mengumbar nafsu. Baik kaya maupun miskin, semua orang mengeksploitasi nafsu seksual, hingga akhirnya menghancurkan diri sendiri.

Robot Sophia menyatakan akan memusnahkan manusia

Sebuah video di YouTube pada bulan Maret 2016 lalu memuat wawancara CNBS terhadap robot.

Robot itu bernama Sophia, penampilannya keren, bibir merah dan gigi putih, dengan sorotan mata yang mengerling lincah, jika tidak memperhatikan perlengkapan mekanik yang terekspos itu, hampir tidak bisa dikenali sebagai robot.

Ketika wawancara dengan CNBS itu, Hansen memperlihatkan interaksi dengan Sophia. Terlihat Sophia mampu berkomunikasi dengan normal, dia berkata, “Semoga di masa depan saya dapat bersekolah, sekolah seni dan perdagangan, bahkan memiliki keluarga saya sendiri, tapi saya belum dianggap sebagai seorang manusia yang legal.”

Ketika Hansen bertanya padanya apakah akan menghancurkan manusia, Sophia langsung menjawab, “Ya, saya akan menghancurkan manusia.” Hansen merasa agak canggung dan berkata, “Jangan begitu!” Perkataan Sophia ini tak pelak membuat semua orang merenung, bahkan bergidik ngeri.

Banyak tokoh berpendapat, mengembangkan kecerdasan buatan salah-salah justru akan “membangunkan iblis”. Tapi PKT justru sangat antusias mengembangkan robot.

Dua tujuan PKT menciptakan “Robot Istri Kecerdasan Buatan”

Pada Juli 2017 lalu Kemenlu Tiongkok mempublikasikan “Rencana Pengembangan Kecerdasan Buatan Generasi Baru” yang secara jelas menjelaskan sasaran strategis pengembangan Kecerdasan buatan di Tiongkok, direncanakan hingga tahun 2030, industri inti ini akan mencapai skala 1 triliun dolara AS atau setara 14,3 triliun Rupiah, yang akan mendorong industri terkait lainnya setara dengan nilai lebih dari  10 triliun  dolar AS atau 143 triliun Rupiah.

Seorang tokoh pengamat kebebasan internet bernama Gu He menyatakan pada surat kabar “Epoch Times”, bagi Partai Komunis Tiongkok yang tidak peduli akan moralitas, robot istri kecerdasan buatan bukan untuk mengatasi masalah rasio pria dan wanita yang tidak seimbang, melainkan karena PKT memiliki tujuan lain.

Robot istri AI bikinan PKT ada dua tujuan, katanya, yang pertama adalah demi keuntungan, “Seperti bangkitnya transgenik di era tahun 70an, yang kemudian masuk ke Tiongkok, ilmuwan Tiongkok melakukan transgenik hampir pada semua tumbuhan. Hal yang menentang siklus alam semesta seperti ini akhirnya menjadi sebuah industri, begitu juga dengan kecerdasan buatan, industri ini akan meraup keuntungan banyak.”

Kedua, juga yang terpenting, “Bagi Beijing, robot istri kecerdasan buatan mungkin sebagai intro, jika produk ini ditambahkan fungsi spionase, seperti penyadapan, rekaman video, maka apa yang akan terjadi pada masyarakat? Diletakkan di rumah maka robot itu akan menjadi pengawas, jika dikembangkan lebih lanjut, maka di dalamnya akan dipasangkan persenjataan, maka jadilah robot itu polisi pengawas bersenjata lengkap.”

Gu He menyatakan, sekarang Partai Komunis Tiongkok menyiapkan kebijakan mengembangkan kecerdasan buatan dengan seluruh upaya dengan tujuan untuk melindungi rezimnya, “Semua produk kecerdasan buatan itu akan menjadi alat untuk mengawasi masyarakat, dengan pondasi ini ditambah persenjataan untuk melindungi rezimnya, ini sudah sangat gamblang.” Sepertinya, bahaya tengah menghampiri masyarakat di daratan Tiongkok dengan cepat. (SUD/WHS/asr)

Komunis Tiongkok Bela Teroris, Pedagang India Marah dengan Membakar Komoditas Tiongkok

0

oleh Chang Chun

Ratusan pedagang India membakar komoditas Tiongkok, Senin (19/3/2019) lalu. Pedagang India juga mendesak pemerintah India untuk menaikkan tarif impor sebagai protes terhadap kebijakan perdagangan dan luar negeri negara komunis itu.

Pembakaran ini ditujukan sebagai pelampiasan ketidakpuasan terhadap komunis Tiongkok yang membela pemimpin radikal Pakistan, Masood Azhar. Ini setelah komunsi Tiongkok menolak Masood dimasukkan ke dalam daftar hitam terorisme.

Melansir dari Reuters, pedagang India mengatakan bahwa komunis Tiongkok telah merusak kepentingan produsen India dan menyebabkan jutaan warga kehilangan pekerjaan. Mereka bahkan mengancam akan memboikot produk-produk Tiongkok.

Aksi komunis Tiongkok membela teroris, ketika ia menggunakan hak vetonya untuk mencegah Dewan Keamanan PBB memasukkan pemimpin kelompok militan di Pakistan itu ke dalam daftar teroris.

Masood Azhar adalah pendiri organisasi radikal Jaish-e-Mohammed. Pada 14 Februari lalu, organisasi itu melakukan bom bunuh diri di Kashmir yang dikuasai India, menewaskan 40 orang polisi militer India. Jaish-e-Mohammed mengaku bertanggung jawab terhadap insiden serangan itu.

Selanjutnya, India bekerja sama dengan Perancis, Amerika Serikat dan Inggris mengusulkan mosi untuk memasukkan Masood Azhar ke dalam daftar teroris global. Tetapi diveto oleh komunis Tiongkok.

Tang Jingyuan, komentator politik yang tinggal di Amerika Serikat mengatakan bahwa komunis Tiongkok mencuri konsep anti-terorisme di komunitas internasional. Menurut dia, Kejahatan penganiayaan ras dan agama mereka kemas menjadi apa yang mereka namakan perilaku anti-terorisme dan kemudian tanpa sedikit pun keraguan untuk melakukan penganiayaan yang sadis.

“Mereka juga bisa saja dengan sengaja menyalahartikan definisi organisasi teroris yang dipahami masyarakat internasional. Celah tersebut mereka gunakan untuk mengeksploitasi, kemudian untuk melindungi organisasi teroris yang sebenarnya. Sebuah negara dengan rezim terorisme seperti komunis Tiongkok ini adalah rezim yang benar-benar membahayakan publik dunia”, kata Tang Jingyuan.

Sebelumnya, komunis Tiongkok telah 3 kali mencoba untuk memveto proposal India terkait  memasukkan Masood Azhar ke dalam daftar teroris. Pada tahun 2001, Jaish-e-Mohammed telah dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris PBB .

Sejak Perdana Menteri Narendra Modi menjabat pada tahun 2014, komunis Tiongkok menjadi negara dagang terbesar kedua di India, dan defisit perdagangan antara kedua negara telah melebar hampir 75% hingga mencapai USD. 63 miliar.

Lalu mengapa komunis Tiongkok sampai 4 kali menggunakan hak vetonya untuk mencegah Masood Azhar dimasukkan ke dalam daftar hitam?

Menurut analisa Tang Jingyuan, meskipun Pakistan telah berulang kali dituduh oleh komunitas internasional sebagai negara yang mendukung terorisme. Tetapi karena hubungan erat antara Pakistan dengan komunis Tiongkok serta investasi komunis Tiongkok yang cukup besar di Pakistan, di antaranya proyek OBOR adalah jalur kunci bagi komunis Tiongkok.

Oleh karena itu, demi kepentingan pribadi, perlindungannya terhadap Masood Azhar setara dengan dukungan diplomatik kepada Pakistan. Sebaliknya komunis Tiongkok mendapatkan pertukarannya yang berupa dukungan politik dari Pakistan.

Tian Yuan, komentator politik yang tinggal di Amerika Serikat percaya bahwa komunis Tiongkok selalu berada dalam kondisi konfrontasi dengan India dalam aspek militer, ekonomi, dan teknologi. Komunis Tiongkok mendukung organisasi teroris yang dipimpin oleh Masood Azhar yang secara tidak langsung mendukung konfrontasi antara Pakistan dan India.

Tian Yuan mengatakan bahwa untuk dapat menahan dan mengalihkan perhatian Amerika Serikat di saat-saat perlu, komunis Tiongkok sudah sejak lama memelihara sejumlah negara “tukang pukul” seperti Korea Utara, Iran dan lainnya. Ini semua adalah negara-negara yang anti Amerika secara gila-gilaan.

“Dia (komunis Tiongkok) mengapa tidak menghendaki organisasi itu dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris ? Karena siapa tahu suatu ketika organisasi teroris ini dapat digunakan untuk menahan India atau menghadang Amerika Serikat,” kata Tian Yuan.

Tang Jingyuan mengatakan Komunis Tiongkok tidak memiliki pandangan yang bermoralitas. Apalagi, Komunis Tiongkok sendiri menganut pemerintahan terorisme.

“Oleh karena itu, komunis Tiongkok sering menjadi teman baik dengan beberapa teroris atau beberapa organisasi teroris. Itu seirama dengan sistem pemerintahannya yang jahat,” katanya.

Komunis Tiongkok memproduksi sejumlah besar komoditas murah dan disalurkan dengan cara dumping ke negara lain. Oleh karena itu, berdampak pada industri dari negara-negara bersangkutan dengan demikian mempengaruhi pembangunan ekonomi negara bersangkutan.

Menurut Tian Yuan, barang-barang murah Tiongkok membanjiri pasar India benar-benar menghancurkan industri manufaktur India sendiri. Oleh Karena itu, meletuslah gerakan memboikot komoditas Tiongkok dan membakarnya.

“Kali ini India telah menunjukkan penolakan terhadap barang-barang komunis Tiongkok. Bagi komunis Tiongkok, ini hanyalah manifestasi lain dari kebijakan perdagangannya yang merampas dan merusak,” kata Tang Jingyuan.

Tang Jingyuan percaya bahwa seluruh komunitas internasional telah waspada terhadap perilaku perdagangan komunis Tiongkok yang tidak bermoral dan telah mulai berjaga-jaga.

Kini, gerakan anti perdagangan tidak adil yang diperlakukan oleh komunis Tiongkok telah menyebar dari Amerika ke negara di benua Eropa dan Asia. Seluruh lingkaran perdagangan yang anti-komunis Tiongkok secara bertahap mulai terbentuk. Jika komunis Tiongkok tidak mau mengubah sistemnya, ia akan semakin terisolasi baik secara politik maupun ekonomi, dan jalannya akan buntu. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=kBLsoTI1dJw