Home Blog Page 1822

Parlemen Italia Lindungi Wakil PM Italia Salvini dari Penyelidikan Kasus Imigran

0

EpochTimesId – Parlemen Italia menghalangi para jaksa penuntut untuk melakukan penyelidikan terhadap Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini, pada 20 Maret 2019. Jaksa ingin menyelediki kasus Salvini dalam dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan penculikan para imigran gelap.

Salvini, yang juga menjabat menteri dalam negeri dan pemimpin partai Liga sayap kanan, telah menyatakan pelabuhan Italia tertutup bagi migran ilegal dan pencari suaka. Kebijakan yang diterapkan sejak Dia bergabung untuk membentuk koalisi yang berkuasa pada tahun lalu, dengan Gerakan anti-kemapanan, 5-Star Movement.

Pada bulan Agustus 2018, Mendagri memblokir kapal penjaga pantai Italia yang membawa 150 migran, selama hampir satu minggu di lepas pantai Sisilia. Sebelum akhirnya kapal itu diijinkan berlabuh, setelah Albania, Irlandia, dan Gereja Katolik Italia sepakat untuk menampung mereka.

Hakim kemudian menempatkan nama Salvini dalam penyelidikan, dan meminta parlemen untuk mencabut kekebalan politiknya agar dapat diadili. Akan tetapi, pada 20 Maret 2019, majelis tinggi parlemen, Senat, menolak permintaan itu dan mengatakan dia bertindak demi kepentingan nasional.

“Saya harap tidak ada seorang pun di majelis ini, mengalami kesulitan dalam memahami konsep negara dan kedaulatan nasional,” kata Salvini kepada para anggota parlemen menjelang pemungutan suara.

“Inilah alasan rakyat Italia menggajiku: Untuk mempertahankan perbatasan kita, dan untuk menjaga keamanan negara kita.”

Dengan pemungutan suara masih berlangsung, Senator Maurizio Gasparri, yang mengepalai panel yang ditugasi mempertimbangkan kasus Salvini, mengatakan sudah jelas bahwa sebagian besar telah memilih untuk mendukungnya.

Masalah ini telah menebarkan perpecahan dalam pemerintahan dan khususnya dalam koalisi 5-Star, yang di masa lalu mengkritik manuver parlemen untuk menghentikan proses peradilan terhadap anggota parlemen.

Luigi Di Maio, pemimpin 5-Star, mengadakan pemungutan suara online bulan lalu di antara anggota, yang memilih 59-41 persen untuk melindungi Salvini.

Namun, dua senator 5-Star mengatakan mereka akan mengabaikan pemungutan suara itu dan memilih melawan sekutu koalisi mereka. Mereka diperkirakan akan keluar dari koalisi, yang akan mengurangi kursi mayoritas Senat pemerintah yang sudah ramping.

Sebuah usaha dipimpin Italia untuk menghentikan jaringan penyelundupan orang (imigran) dan meningkatkan pencegatan oleh penjaga pantai Libya. Kebijakan itu membantu mengurangi jumlah migran yang berhasil melintasi Laut Mediterania dari Afrika ke Italia sekitar 80 persen tahun lalu, menjadi sekitar 23.000, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi. Sekitar 1.300 tewas dalam upaya itu.

Dalam serangkaian terbaru dari kebuntuan yang melibatkan kapal penyelamat kemanusiaan, sebuah kapal Italia yang membawa 49 migran Afrika dikawal ke pelabuhan Lampedusa oleh polisi pada 19 Maret 2019. Salvini meminta semua awak kapal untuk ditangkap.

Jaksa penuntut pada 20 Maret 2019 memerintahkan kapal itu untuk disita dan membuka penyelidikan terhadap kapten kapal tersebut. Kapten kapal diduga membantu dan bersekongkol dengan sindikat perdagangan manusia. Sebuah sumber pengadilan mengatakan seorang hakim telah memerintahkan agar kapal itu, Mare Jonio, ditahan.

Kapal itu menjemput para migran, termasuk 12 anak di bawah umur, pada 18 Maret setelah perahu karet mereka mulai tenggelam di Mediterania tengah, sekitar 42 mil di lepas pantai Libya.

Kapal kemanusiaan segera berlayar ke pulau Lampedusa di Italia, menentang Salvini. Setelah awalnya dicegah dari dermaga, Mare Jonio tiba-tiba ditemani oleh polisi di malam hari saat badai mendekat.

Sumber peradilan mengatakan para migran akan diizinkan turun, sementara kapal akan disita dan para kru menghadapi kemungkinan investigasi. (REUTERS/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Brussels Mendesak Para Pemimpin Uni Eropa untuk Lebih Tangguh dalam Berbisnis dengan Tiongkok

0

EpochTimesId – Eksekutif Uni Eropa mendesak para pemimpin Uni Eropa minggu ini untuk bersikap keras dalam berbisnis dengan Beijing dan menggunakan pasar mereka sebesar 2,4 triliun euro (2,7 triliun dolar Amerika Serikat) dalam tender publik sebagai pengungkit untuk menekan negara-negara seperti Tiongkok untuk membuka diri.

Blok itu berusaha menghindari terlibat dalam perang dagangan multi-miliar dolar antara Washington dan Beijing, tetapi semakin frustrasi oleh subsidi dan keterlibatan negara dalam ekonomi Tiongkok, dan apa yang dilihatnya sebagai lambatnya laju perubahan.

Wakil Presiden Komisi Eropa Jyrki Katainen mengatakan kepada Reuters bahwa telah hilang kesempatan saat Tiongkok, mitra dagang barang terbesar kedua untuk Uni Eropa, dapat berargumen bahwa Tiongkok perlu melindungi ekonominya yang sedang berkembang.

“Gaya lama benar-benar telah usang,” kata Jyrki Katainen dalam sebuah wawancara.

Para pemimpin Uni Eropa akan memperdebatkan hubungan dengan Tiongkok saat makan malam pada pertemuan puncak pada tanggal 21 Maret 2019.

Kini Komisi Eropa ingin menghidupkan kembali proposal yang dapat mengarah pada blok yang membatasi akses perusahaan asing ke tender publik jika ada diskriminasi terhadap perusahaan Uni Eropa untuk produk barang dan jasa mereka dengan harga dan servis terbaik.

Dalam kasus seperti itu, biaya tambahan denda hingga 20 persen akan diterapkan pada tawaran asing.

Komisi Eropa mengusulkan Instrumen Pengadaan Internasional pada tahun 2012 dan 2016, sebagian besar atas desakan Perancis, tetapi menghadapi perlawanan dari beberapa negara Uni Eropa.

Namun, pihaknya meyakini ada lebih banyak kemauan untuk bersikap tegas dengan Tiongkok, terutama setelah anggota Uni Eropa akhir tahun lalu mendukung sistem penyaringan investasi asing untuk ancaman terhadap teknologi dan infrastruktur strategis.

“Begitu mereka melihat akuisisi konkret, semua orang mulai mendukung proposal (penyaringan),” kata Jyrki Katainen. “Hal yang sama akan terjadi dengan Instrumen Pengadaan Internasional karena itu adalah cara untuk meningkatkan timbal balik.”

Baik undang-undang penyaringan maupun proposal pengadaan publik menyebutkan nama Tiongkok, tetapi Komisi Eropa menyebutkan keduanya dalam rencana tindakan 10 poin mengenai hubungan Uni Eropa-Tiongkok, yang diterbitkan minggu lalu.

Seorang diplomat Uni Eropa Jerman menyambut baik proposal tersebut secara keseluruhan, yang menyebutnya sebagai tindakan yang “komprehensif dan berani.” Namun, anggota Uni Eropa utara yang paling antusias mengenai perdagangan bebas takut bila tindakan tersebut menampar proteksionisme dan dapat membahayakan pembayar pajak dengan mencegah masuknya penyedia Tiongkok yang lebih murah, contohnya.

Komisi Eropa mengatakan Eropa perlu mengambil pendekatan terkoordinasi dan bahwa perusahaan Uni Eropa menghadapi diskriminasi terbesar dalam pengadaan publik di seluruh dunia, mengutip data Peringatan Dagang Global.

Dari 10 negara yang paling didiskriminasi, lima negara adalah negara Eropa, dengan Jerman di urutan atas. Namun, Tiongkok berada di urutan kedua, dan lebih dari 40 persen dari tindakan pembatasan diterapkan di atau oleh Amerika Serikat.

Pejabat Komisi Eropa mengatakan proposal tersebut memiliki batasan dalam pikiran di India, Indonesia, Rusia, dan Turki, tetapi mereka tidak akan tertarik pada Buy American Act. (Philip Blenkinsop/ Vv)

VIDEO REKOMENDASI

Buatan Tiongkok yang Mengerikan: Limbah Medis Menjadi Mainan, Pembalut Menjadi Popok, dan Banyak Lagi

0

EpochTimesId – Beberapa perusahaan di Tiongkok terpapar setelah mereka ditemukan membuat produk makanan dalam kondisi tidak bersih, menggunakan produk limbah medis untuk memproduksi plastik, dan mendaur ulang popok kotor untuk membuat popok baru, demikian menurut laporan dari CCTV, siaran milik pemerintah Tiongkok pada tanggal 15 Maret 2019.

Kantung-kantong produk limbah disimpan di perusahaan Tiongkok, ungkap laporan tersebut. Bahan itu diurai dan diubah menjadi pelet plastik, dan kemudian dijual kembali ke perusahaan lain dengan harga murah. Pabrik seperti itu berlokasi di seluruh negeri, termasuk di provinsi Shandong, Henan, Hebei, dan Shaanxi.

Namun, banyak pemirsa percaya bahwa apa yang diungkapkan CCTV hanyalah puncak gunung es.

Plastik Kotor

Perusahaan Hubei Best Hygenic Products Ltd., mengolah kantong produk limbah medis. Kantong produk limbah medis tersebut memenuhi gudang.

Foto: Kantung-kantong produk limbah medis. (pengguna: CCTV Finance and Economics/weibo.com)

Seorang pekerja di perusahaan Best Hygenic Products Ltd. mengatakan kepada reporter CCTV bahwa harga satu ton produk limbah  sekitar 600 dolar Amerika Serikat., sedangkan harga satu ton plastik yang memenuhi standar nasional Tiongkok sekitar 1.200 dolar Amerika Serikat. Pekerja itu mengatakan bahwa masalahnya adalah memenuhi harga yang diinginkan pelanggan.

Foto: Pengiriman pabrik. (pengguna: CCTV Finance and Economics/weibo.com)

Beberapa produk medis yang ditemukan dalam tempat pembuangan adalah botol untuk obat intravena, kantong intravena, jarum suntik sekali pakai, dan kantong darah.

Foto: Kantung darah digunakan sebagai plastik daur ulang. (pengguna: CCTV Finance and Economics/weibo.com)

Plastik daur ulang disiapkan dan dihancurkan.

Foto: Limbah medis dihancurkan. (pengguna: CCTV Finance and Economics/weibo.com)

Selanjutnya, limbah plastik dilebur.

Foto: Limbah plastik sedang dilebur. (pengguna: CCTV Finance and Economics/weibo.com)

Akhirnya, limbah itu berubah menjadi pelet plastik. Pelet plastik kemudian akan digunakan atau dijual ke perusahaan lain.

Foto: Pelet plastik yang terbuat dari limbah medis daur ulang. (pengguna: CCTV Finance and Economics/weibo.com)

Pelet plastik ini biasanya digunakan untuk membuat barang termasuk mainan anak-anak, wastafel, kantong plastik barang belanjaan, botol air, dan tas anyaman.

Foto: Mainan yang terbuat dari plastik limbah medis. (pengguna: CCTV Finance and Economics/weibo.com)

Satu perusahaan yang membuat tas anyaman berkomentar bahwa mereka membuat 100.000 tas sehari dan menjualnya di seluruh Tiongkok.

Foto: Jaring plastik tenun yang terbuat dari plastik limbah medis. (pengguna: CCTV Finance and Economics/weibo.com)

Permintaan Popok

Tiongkok memiliki populasi yang berusia tua. Pada tahun 2018, Tiongkok memiliki 249 juta penduduk yang di atas usia 60 tahun. Karena banyaknya populasi yang menua, datanglah permintaan produk popok untuk orang tua yang ngompol.

Pada tahun 2018 saja, terjual empat miliar produk popok untuk orang tua yang ngompol.

Tetapi beberapa perusahaan yang memproduksi popok orang dewasa melakukan modifikasi untuk memotong biaya produksi, dengan cara mengambil pelet plastik dari bahan yang tercemar.

Perusahaan produk kesehatan Shandong Jindeli adalah salah satu perusahaan yang diungkapkan dalam laporan CCTV yang telah melakukan tindakan tersebut. Seorang pekerja di sana menyatakan bahwa mereka sengaja tidak pernah membuat catatan pembelian pelet plastik bekas untuk menutupi jejak mereka.

Di pabrik, kantong-kantong berisi popok dan pembalut bekas ditemukan menumpuk di lantai, dipenuhi oleh kerumunan lalat.

Popok dan pembalut yang sudah kotor diurai menjadi beberapa bagian untuk membuat popok baru, menurut laporan tersebut. Apa saja yang masih dapat diselamatkan dari limbah popok bernoda tersebut diambil untuk membuat bagian dalam popok yang baru. Jamur, noda, dan debu dapat disembunyikan di dalam sana.

Bahan-bahan itu juga digunakan untuk membuat bahan bantalan di kasur tempat tidur.

Sementara itu, Bestar Corporation di Kota Xiantao, yang terletak di provinsi Hubei, Tiongkok tengah, berfungsi sebagai Original Equipment Manufacturer (Pabrik Perlengkapan Asli)) untuk banyak merek terkenal di Tiongkok, menurut segmen CCTV. Perusahaan ini bahkan dianugerahi sebagai “Perusahaan Swasta Dapat Dipercaya” di Provinsi Hubei pada 2017.

CCTV memaparkan bahwa perusahaan ini mengumpulkan popok dan pembalut bekas untuk didaur ulang, dengan melemparnya ke dalam mesin bubur kertas, kemudian menggunakan bubur kertas tersebut untuk membuat popok orang dewasa.

Telur yang diberi Zat Aditif

Segmen CCTV juga mengungkapkan masalah keamanan pangan. Kini telur yang dihasilkan oleh ayam kampung yang mencari makan di padang rumput menjadi pilihan populer di kalangan konsumen yang sadar kesehatan, tetapi seringkali harganya lebih mahal daripada telur biasa.

Satu perusahaan Tiongkok meniru telur yang dihasilkan oleh ayam kampung yang mencari makan di padang rumput dengan menambahkan pigmen canthaxanthin ke dalam pakan ayam. Setelah ayam mengkonsumsi campuran pakan tersebut, kuning telur dalam telurnya akan berwarna merah gelap, mirip dengan telur asli yang dihasilkan oleh ayam kampung yang mencari makan di padang rumput.

Makanan Ringan Udang Pedas Sama Sekali Tidak Mengandung Udang

Di sebuah pabrik yang membuat makanan ringan udang pedas di Desa Gaochang, Kota Kaifeng, Provinsi Henan, para karyawan mengakui bahwa meskipun pada pembungkus makaan ringan tersebut tertera mengandung udang dan telur, sesungguhnya sama sekali tidak mengandung udang atau telur dalam makanan ringan tersebut. Sebagai gantinya, pabrik menggunakan berbagai bumbu dan zat aditif yang dicampur dengan tepung untuk membuat camilan bercitarasa seperti udang.

Di pabrik lain yang membuat makanan ringan, lingkungan produksi sangatlah tidak sehat. Adonan yang terlalu matang, menghitam dan tidak enak dilihat, berceceran di lantai. Di beberapa area pabrik, lantainya tertutup debu dan bubuk seperti arang. Ban berjalan (conveyor belts) tempat makanan ringan sedang diproses adalah berminyak dan kotor.

Reaksi Netizen (Warga Internet)

Menyangkut program hak perlindungan konsumen, kasus semacam ini membuat banyak netizen Tiongkok marah karena semua kasus yang disebutkan telah terungkap bertahun-tahun yang lalu. Selain itu, mereka percaya program tersebut hanya menyentuh sebagian kecil dari produk yang buruk buatan Tiongkok.

“Semua kasus produk ini adalah masalah kuno, dan tidak ada perusahaan besar yang disebutkan dalam program ini. Sepertinya kasus baru dan kasus yang melibatkan perusahaan besar tidak diperbolehkan untuk dipaparkan.”

Netizen lain merasa frustrasi karena pihak berwenang tampaknya tidak berdaya untuk menghukum orang yang berbuat salah atau mengatur standar produksi dengan lebih baik. “Mau diarahkan ke mana otoritas pemerintahan?”
“Apakah anda memiliki keberanian untuk berbicara mengenai vaksin palsu dan produk medis yang buruk?,” tanya netizen lainnya, menunjuk pada pengungkapan kasus yang lebih serius pada tahun lalu dari perusahaan obat Tiongkok yang menjual dan mendistribusikan vaksin yang sudah kadaluwarsa dan di bawah standar — seringkali untuk yang disuntikkan pada anak-anak — untuk otoritas kesehatan lokal.

Netizen lain berkata, “Dalam kehidupanku berikutnya, aku tidak ingin reinkarnasi di negara seperti neraka ini lagi!” (Daniel Holl & Olivia Li/ Vv)

VIDEO REKOMENDASI

https://www.youtube.com/watch?v=4shqcCbvq-w

Tangan ‘Hitam’ Komunis Tiongkok Diduga Menjangkau Pengambilan Organ Tubuh Etnis Uighur

0

oleh Chen Han dan Chen Jie

Direktur majalah online ‘Bitter Winter’ Marco Respinti baru-baru ini mengungkapkan, tangan ‘hitam’ Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang selama belasan tahun digerakkan untuk mengambil paksa organ tubuh dari praktisi Falun Gong Tiongkok, sekarang tampaknya sudah diarahkan untuk warga etnis Uighur.

Informasi terakhir menyebutkan bahwa sedikitnya 1 juta orang warga etnis Uighur telah ditangkap dan dijebloskan ke dalam “kamp pendidikan ulang.” Kamp ini tak lain adalah kamp konsentrasi. Mereka diambil sampel darahnya untuk mengumpulkan data sitogenetika dan DNA.

Marco mempertanyakan, apakah tangan hitam PKT juga sudah mulai menjangkau para tahanan etnis Uighur? Menjadikan mereka sebagai sumber organ baru  untuk diambil.

‘Bitter Winter’ terutama melaporkan tentang kebebasan beragama dan situasi hak asasi manusia di daratan Tiongkok. Media ini telah berulang kali menguak kondisi internal dalam kamp konsentrasi di Xinjiang.

Marco Respinti saat menghadiri forum dialog ‘A Civil Society Dialogue on Securing Religious Freedom in the Indo-Pacific Region’ yang diadakan di Taiwan pada 12 Maret lalu mengatakan, bahwa sedikitnya 1 juta orang warga etnis Uighur telah ditahan dalam lokasi tertutup yang dinamakan “kamp pendidikan ulang” oleh rezim komunis Tiongkok.

Sam Brownback, Duta AS untuk urusan Kebebasan Beragama Internasional dalam pidato di Hong kong pada 8 Maret lalu mengatakan bahwa tuduhan internasional terus-menerus ditujukan kepada Partai Komunis Tiongkok. Ini dikarenakan PKT mengambil paksa organ tubuh para pemeluk agama yang ditahan, termasuk para praktisi Falun Gong dan warga etnis Uighur di negara mereka.

Sam Brownback, duta besar AS untuk kebebasan beragama, menyampaikan pidato di Hong Kong Foreign Correspondents ‘Club pada 8 Maret 2019. (Li Yi / The Epoch Times)

Data yang ditemukan oleh para peneliti cukup mengejutkan. Menanggapi pernyataan ini, Marco Respinti mengatakan : “PKT menyangkal pengambilan organ secara hidup-hidup, tetapi kami memiliki bukti yang menunjukkan mereka telah melakukannya dan masih terus berlangsung. Dimulai dari praktisi Falun Gong dan sekarang meluas ke etnis lain atau kelompok agama lain, terutama warga Uighur.”

Xing Tianxing, seorang komentator politik yang tinggal di Amerika Serikat mengatakan : “Sudah ada bukti di tangan untuk menjelaskan, bahkan meskipun bukti itu tidak langsung karena yang bersangkutan tewas setelah organ tubuhnya diambil. Sekarang hanya dapat berspekulasi dengan sejumlah besar bukti pendukung. Hal yang sangat tidak normal, pihak berwenang komunis Tiongkok di Xinjiang menahan sedikitnya 1 juta orang warga etnis Uighur dalam kamp konsentrasi dan mengumpulkan DNA, mengambil darah mereka secara paksa, untuk apa ?”

Presiden Asosiasi Bantuan Uyghur Halmurat Harri mengatakan : “Beberapa waktu yang lalu, ada sebuah perusahaan raksasa AS yang bergerak di bidang biologis, mereka menghentikan penjualan produk terhadap Xinjiang. Ini dapat dipastikan memiliki hubungan dengan masalah tersebut. PKT sekarang menjebloskan jutaan warga etnis Uighur di kamp konsentrasi, sangat mungkin terjadi pengambilan organ paksa di dalam sana.”

Dr. Enver Tohti Bughda yang berada dalam pengasingan pernah mengungkapkan bahwa sejak tahun 2016, PKT telah mengambil paksa darah, tes DNA para warga etnis Uighur dengan alasan untuk pemeriksaan kesehatan, tetapi mengecualikan etnis Han dan etnis Kazakh. Dr. Enver Tohti memperkirakan bahwa PKT sedang membangun basis untuk data pencocokan organ.

Dr. Enver Tohti

Menurut survei tahun 2017 oleh jurnalis dan penulis Amerika Serikat Ethan Gutmann, 99,7% orang Uighur telah menyelesaikan pengambilan darah.

Marco Respinti mengatakan : “Masalahnya adalah, untuk apa menganalisis DNA orang ? Untuk apa menahan setidaknya 1 juta orang warga etnis Uighur yang tidak bersalah ? Untuk apa menahan anak-anak antara usia 3 sampai 18 tahun ? Ini adalah hal yang sangat mengerikan jika dipikirkan !”

Marco Respinti percaya bahwa pengambilan paksa organ dari tubuh hidup di Tiongkok belum berakhir.

Halmurat Harri mengatakan : “Saya tidak akan percaya bahwa Partai Komunis Tiongkok sangat peduli terhadap kesehatan para warga Uighur. Mereka mengumpulkan sejumlah besar sampel DNA Uighur, tentunya ada tujuan lain. Sangat mungkin bahwa warga etnis Uighur ini akan digunakan sebagai sumber organ baru.”

Xing Tianxing mengatakan bahwa kejahatan pengambilan organ dimulai dengan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong Tiongkok.

Ketika PKT telah mengumpulkan banyak pengalaman jahat dan telah memperoleh keuntungan materi besar dari sana, maka tangan iblisnya secara alami akan menjangkau lebih banyak kelompok.

“Warga Xinjiang Uighur juga merupakan kelompok yang telah dirampas hak asasi manusia mereka oleh PKT. PKT melakukan apa pun yang diinginkannya terhadap kelompok ini yang mereka kontrol secara ketat. PKT ingin menerapkan cara jahat seperti yang dilakukan terhadap praktisi Falun Gong. Semuanya ini mungkin saja terjadi,” kata Xing Tianxing.

Sebuah gerbang dari apa yang secara resmi dikenal sebagai pusat pendidikan keterampilan kejuruan yang sedang dibangun di Dabancheng, di Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang, Tiongkok pada 4 September 2018. (Thomas Peter / Reuters via The Epochtimes)

Lalu, bagaimana cara menghentikan PKT yang bertindak kejam terhadap umat manusia ini ? Marco mengkritik dunia bebas yang terdiam atau tidak bersuara. “Ini adalah sebuah dosa besar,” katanya. Dia juga menambahkan : “Tindakan kita masih kurang, jadi tidak bisa dihentikan.”

Marco Respinti mengatakan, ini juga merupakan alasan mengapa ada majalah online Bitter Winter’.

Ia telah menyediakan platform untuk menghubungkan antar teman, cendekiawan, jurnalis, aktivis. Dialog kebebasan beragama Indo-Pasifik di Taipei juga mengimbau negara Barat, negara bebas berpartisipasi dalam gerakan menentang hal yang mengerikan, tidak manusiawi dan harus segera dihentikan!

Xing Tianxing mengatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok tidak hanya menargetkan praktisi Falun Gong Tiongkok, warga etnis Uighur atau kelompok lain sebagai sumber organ tubuh untuk diambil demi keuntungan materi yang besar.

Tetapi tujuan sebenarnya adalah untuk menghancurkan manusia melalui cara ini, karena ketika orang membiarkan PKT bertindak di luar prikemanusiaan. Ketika orang-orang sudah kehilangan hati nurani dan pikiran baik mereka, mereka akan dibinasakan oleh Pencipta Alam bersama dengan PKT. Pengambilan paksa organ hidup ini sebenarnya adalah ujian bagi hati manusia di mana pun ia berada. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=4uCJcxw3lDk

Atau video ini : 

Kasus Penembakan di Selandia Baru Diduga Merupakan Aksi “Lone Wolf’

0

Epochtimes.id- Jumlah korban meninggal dunia akibat penembakan di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) meningkat menjadi 50 orang. Polisi setempat mengatakan bahwa pelaku penembakan brutal itu diduga sebagai “Lone Wolf” atau aksi individu.

“Tersangka adalah satu-satunya orang yang dituduh melakukan penembakan,” demikian disampikan Komisaris Polisi Selandia Baru Mike Bush, Minggu (17/3/2019).

Tersangka mengaku sebagai sosialis. Nilai-nilai sosialismenya sangat mirip dengan Partai Komunis Tiongkok.

Sementara tiga orang lainnya yang ditangkap pasca insiden pada 15 Maret 2019 itu diyakini tidak terlibat. Namun masih belum dapat disimpulkan status mereka.

Serangan di Dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, adalah kasus serangan terburuk dalam sejarah negara itu.

Si Pelaku Brenton Tarrant (28) adalah warga negara Australia yang diduga sebagai tersangka penembakan yang masuk ke masjid Al Noor pada tanggal 15 Maret 2019.  Dia langsung melepaskan tembakan dengan senjata otomatis ke para jamaah yang sedang shalat Jumat hingga 42 orang terbunuh. Kemudian tersangka menuju ke Masjid Linwood dan melanjutkan aksinya, hingga tujuh orang terbunuh. Sementara satu lainnya tewas di rumah sakit.

Dua petugas polisi setempat berhasil meringkus pelaku dalam waktu 36 menit setelah pihak berwenang menerima laporan tersebut. Aksi penangkapan berlangsung menegangkan. Polisi harus menabrakkan mobil patrol dengan mobil pria tersangka, sebelum meringkusnya.

Tarant, pelaku penembakan di masjid melakukan aksinya dengan menyiarkan secara langsung (live streaming) di akun Facebooknya.

Siaran yang ditayangkan di laman Facebooknya dimulai saat dia mengendarai mobilnya ke Masjid Al Noor di Christchurch kemudian memarkir mobilnya di pintu masuk terdekat. Dia kemudian membawa senjatanya dan berjalan ke masjid. Korban pertama ditembak di ambang pintu. Begitu memasuki masjid, dia mulai menembak secara brutal. Dia didakwa melakukan pembunuhan dan diperkirakan akan menghadapi lebih banyak dakwaan.

Saat diseret ke Pengadilan oleh pemerintah Selandia Baru, Sabtu (16/3/2019). Tarrant sempat memberi gerakan tangan ‘O’, sebuah gerakan tangan yang biasa dikenal sebagai ‘Ok sign’, atau biasa digunakan untuk mengucapkan kata Oke. Isyarat tangannya dipandang sebagai tanda dukungan untuk supremasi kulit putih sayap kanan ekstrem.

Sebelum beraksi, Tarant terlebih dahulu memposting “manifesto” setebal 87 halaman di media sosial, yang secara sistematis menjelaskan apa yang disebut “pandangan dunia” dan “Nilai-nilai.”-nya.

Dalam manifesto itu, dia mengakui bahwa dia adalah seorang “teroris” dan menganggap imigran sebagai pengganggu. Tarant juga mengklaim sebagai seorang “sosialis”. Negara yang paling dekat dengan nilai-nilai politik dan sosialnya adalah “Republik Rakyat Tiongkok.”

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (17/3/2019), mengatakan, bahwa Kabinet Selandia Baru akan mengadakan pertemuan pada 18 Maret 2019 untuk membahas reformasi undang-undang terkait kepemilikan senjata api.

PM Australia dan Kantor Majelis Umum menerima Manifesto yang dikirim oleh pria bersenjata 9 menit sebelum insiden berdarah tersebut.

“Lebih dari 30 orang menerima manifesto terkait 9 menit sebelum serangan, dan saya adalah salah satunya,” kata Adern.

Adern mengatakan bahwa Tarant memiliki lisensi senjata api dan lima pucuk senjata api. Dia tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya dan bukan target keamanan Selandia Baru atau Australia.

Parlemen Selandia Baru menyatakan belasungkawa kepada para korban serangan. Adern berharap semua jenazah bisa segera diserahkan kepada keluarga korban. Komisaris Polisi Selandia Baru Mike Bush mengatakan pihak berwenang sedang menyelesaikan identifikasi para korban dari dua serangan masjid di Selandia Baru. (Jon/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=onFStUR356k

Atau video Ini : 

https://www.youtube.com/watch?v=qkdvlGbFFYY

Kisah Tiongkok Kuno: Yang Lemah Dapat Mengatasi yang Kuat

0

EpochTimesId – Laozi, pendiri Taoisme, memiliki guru masa kecil bernama Chang Cong, yang secara hati-hati mengajarinya etika Dinasti Zhou yang rumit. Namun, bagi Laozi muda, aturan-aturan asing itu membuat hidup terasa melelahkan dan sulit bagi orang-orang.

Pada saat Laozi tumbuh dewasa, Chang Cong sudah sangat tua. Laozi mengunjungi gurunya ketika sang guru sakit keras dan hampir mati.

Chang Cong menunjuk ke mulutnya yang terbuka dan bertanya kepada muridnya, “Apakah lidahku masih ada di sana?”

Laozi menganggap pertanyaan itu aneh dan menjawab, “Jika lidahmu tidak ada di sana, bagaimana kamu dapat bicara?”

“Di mana gigiku?” Chang Cong lanjut bertanya.

Ketika Laozi mengatakan kepada Chang Cong nya bahwa ia tidak memiliki gigi yang tersisa, Chang Cong menjawab dengan bertanya, “Apakah kamu tahu mengapa aku menanyakan hal ini kepadamu?”

Laozi tiba-tiba mengerti. Gurunya ingin ia mengenali bahwa gigi itu kuat dan keras, namun mudah patah, sedangkan lidahnya lunak dan kenyal tetapi jauh lebih tahan lama.

Laozi menyadari bahwa ini adalah prinsip yang diterapkan dalam setiap hubungan manusia atau urusan duniawi, di mana orang yang bijaksana akan menjaga kelembutan. Menjadi lembut berarti bersikap tenang, diam dan damai. Laozi mengacu pada kelembutan dengan penampilan lemah tetapi memiliki esensi batin yang kuat dan yang memungkinkan seseorang menjadi baik hati, murah hati, dan pemaaf.

Dalam bukunya berjudul “Tao Te Ching” (juga dikenal sebagai “Dao De Jing”, Kitab Kebajikan Tao)), Laozi menulis: “Di bawah langit, tidak ada yang lebih lembut dan lebih menghasilkan daripada air. Namun untuk menyerang yang kuat, tidak ada yang lebih baik; itu tidak ada bandingannya.”

Laozi melanjutkan: “Yang lemah dapat mengatasi yang kuat; kelenturan dapat mengatasi kekakuan. Di bawah surga, semua orang tahu hal ini, namun tidak ada yang mampu mempraktikkannya…. Kebenaran sering kali tampak bertentangan.”

Foto: Lukisan Dinasti Ming yang dapat digulung menggambarkan kisah filsuf Tao kuno, Laozi, mengendarai seekor sapi dan membawa “Tao Te Ching,” teks utama pemikiran Tao yang ia tulis. (National Palace Museum, Public Domain)

Sementara Chang Cong mengajarkan kepada Laozi mengenai aturan etiket Zhou dan menekankan kerendahan hati dan keterbukaan, Laozi tercerahkan pada prinsip yang lebih tinggi: Tao (Jalan alam dan alam semesta) dapat mengalir ke dalam kesadaran manusia seperti aliran yang lembut, membersihkan dan memberikan bimbingan moral secara lembut. (Dora Li/ Vv)

VIDEO REKOMENDASI

https://www.youtube.com/watch?v=NiPadsrFyEE

Hancurkan Makam Huang Di, Partai Komunis Tiongkok Tak Sejalan dengan Bangsa Tionghoa (2)

0

Lin Hui

Jika dilihat dari doa pemujaan yang ditulis Mao Zedong, masih saja menggunakan nada yang berapi-api seperti biasanya. Sedangkan seruan dan tekad mempertahankan negara dengan sikap pengecutya tidak hanya untuk membesarkan diri saja, tapi menghindar dari perang dengan Jepang. Mao bahkan berkonspirasi dengan Jepang menghabisi pasukan Nasionalis. Mao telah membentuk perbedaan yang sangat ironis.

Tapi Mao dan PKT di masa itu, masih mengakui dirinya sebagai keturunan kaisar Huang Di, dan masih memuja keagungan sang kaisar: “Leluhur yang agung, pencipta bangsaku. Turun temurun, meliputi gunung lembah dan sungai. Bijak dan cendekianya, menyinari hingga seluruh penjuru. Membangun prestasi agung ini, berdiri megah di Timur.”

Menariknya adalah, Zhang Guotao yang pada tahun 1938 menjabat sebagai wakil kepala pemerintah wilayah/provinsi Shaanxi-Gansu-Ningxia memanfaatkan momentum pemujaan di makam Huang Di tersebut untuk membelot ke Partai Nasionalis (Kuo Min Tang). Zhang Guotao adalah seorang anggota pendiri dan pemimpin berpengaruh Partai Komunis Tiongkok di masa awal dan saingan besar dari Mao Zedong. Zhang akhirnya semakin tersingkir dari kepemimpinan elit PKTdan membelot ke partai Nasionalis pada 1938.

Zhang Guotao  kemudian mengenang: “Tahun pertama setelah perang melawan Jepang, pemujaan ini jelas berefek membangkitkan kesadaran nasionalisme, saya memilih pada momen itu meninggalkan PKT, walaupun kebetulan, tapi juga sarat akan makna politik.”

Tahun 1937 setelah nasionalis dan komunis melakukan doa bersama di makam Kaisar Huang Di, kedua belah pihak masing-masing juga melakukan doa yang sama dua kali yakni di tahun 1938 dan 1939.

Pada musim dingin 1942, Chiang Kai Shek menulis kaligrafi “Huang Di Ling (Makam Huang Di)” yang kemudian diukir menjadi prasasti dan didirikan di makam Huang Di.

Dari tahun 1935 hingga 1947, pemerintahan nasionalis setiap tahun pada Hari Qing Ming mengirim utusan ke makam Huang Di di Shaanxi untuk bersembahyang bagi Huang Di, tidak pernah terputus sekali pun.

PKT yang memuja Marx dan Lenin bersembahyang bagi Huang Di, hanya ada dua penjelasan: pertama adalah PKT bukan pengikut sejati Marx-Lenin yang meyakini atheism. Kedua adalah, jika PKT memercayai Marxis-Leninis, tapi masih bersedia  bersembahyang bagi leluhur, maka berarti PKT menipu rakyat sendiri. Pasca 1949  melihat perilaku PKT, penjelasan kedua di atas adalah tujuan PKT yang sesungguhnya.

Pada hari Qing Ming di tahun 1948 dan 1949, setelah PKT menduduki kabupaten Huangling, pemerintah nasionalis membuat sebuah altar di sisi utara gedung pemerintahan provinsi Shaanxi, melangsungkan ritual pemujaan terhadap Huang Di.

Seorang anggota Partai Nasionalis bernama Zhang Zhaorong yang sangat memahami ancaman PKT berkata, “Komunis telah menghancurkan kebudayaan negeri kita, dengan cara yang sangat ekstrim. Lokasi makam itu, diramalkan akan berbahaya, sangat disayangkan. Makam Huang Di adalah tanah suci, tidak boleh sampai dirusak oleh penjahat. Pasukan kita telah berkumpul di Xi’an, harus segera merebut makam itu kembali, agar tidak mengecewakan arwah para leluhur kita.”

Ramalannya tentang PKT akan menghancurkan makam Huang Di itu benar terjadi tak lama kemudian.

Di tahun 1948 dan 1949 selama dua tahun itu PKT juga melakukan pemujaan berskala kecil di makam Huang Di, tapi tujuannya adalah menghujat Chiang Kai Shek dan “kelas tuan tanah.” PKT mulai menampakkan wujud aslinya.

Seperti perwakilan PKT kepala biro pendidikan yakni He Liancheng yang melakukan pemujaan tahun 1949, saat berpidato berkata dengan seruan “gulingkan tiga gunung besar”, harus mengikuti Mao dan PKT, “agar keturunan Huang Di mendapat kebebasan akhir dari kekuatan feodal, imperialisme dan kapitalisme birokrat”.

Ini menandakan PKT beranggapan bahwa Partai Nasionali (Kuo Min Tang) dan pemerintahan Nanking yang sebelumnya berdoa di makam Huang Di bukanlah keturunan Huang Di yang sesungguhnya.

Setelah tahun 1949, kegiatan doa di makam Huang Di oleh Kuo Min Tang tidak pernah terputus. Pada ritual penghormatan “Pemujaan bagi Huang Di jarak jauh” yang dilakukan dari kota Taipei setiap musim semi dan musim gugur, setiap tahapan mulai dari persembahan awal, persembahan lanjutan, persembahan akhir, tidak ada satu urutan pun yang terlewatkan.

Makam Huang Di dan Yan Di Alami Bencana Saat Revolusi Kebudayaan

Persis seperti yang  pernah dikatakan Zhang Zhaorong. Setelah PKT berkuasa, dikobarkanlah gerakan demi gerakan, mencelakakan tak terhitung banyaknya rakyat Tiongkok, dan membinasakan kebudayaan Tionghoa. Dengan sendirinya, tulisan kaligrafi Chiang Kai Shek “Makam Huang Di” juga tidak bisa diterima oleh PKT. Pada 1956, PKT menghancurkan prasasti tulisan kaligrafi tersebut, sedangkan tulisan yang ada sekarang adalah tulisan sastrawan PKT yang bernama Guo Moruo yang ditulis pada 1963.

Setelah Revolusi Kebudayaan meletus di tahun 1966, surat kabar “People’s Daily” merilis opini publik, mengemukakan ‘hancurkan semua slogan pemikiran lama, kebudayaan lama, tradisi lama, kebiasaan lama, yang selama ribuan tahun mengeksploitasi kelas dan telah meracuni rakyat.’

Maka ‘penghancuran 4 konsep lama’ pun mulai menyebar dari Beijing ke seluruh penjuru negeri. Pengawal Merah dari berbagai daerah mulai menyerang kuil-kuil dan peninggalan bersejarah, menghancurkan patung Buddha dan Dewa, membakar habis koleksi kaligrafi maupun karya tulis dan lukisan. Yang lebih mengerikan adalah, mereka membongkar kuburan kuno, menggali jasadnya lalu dibakar, dan ini kerap terjadi.

Dalam malapetaka ini, makam kaisar Huang Di yang dihormati keturunan Tionghoa selama ribuan tahun, selain pohon tua di sekitarnya, seluruh bangunannya pada dasarnya telah dihancurkan oleh Pengawal Merah. Makam Huang Di mengalami pengrusakan abadi. Makam Huang Di yang ada sekarang dipugar kembali setelah tahun 1992. Walaupun tampak luarnya lebih megah, tapi makna sejarah dan budaya serta auranya sudah tidak seperti dulu lagi.

Makam Yan Di di provinsi Hunan juga tidak luput dari naas. Aula utamanya dan bangunan luarnya hancur, makam itu diledakkan, benda yang tersimpan di dalam makam habis dijarah, dan makam itu diratakan dengan tanah.

Selain itu, makam kaisar Shun di Yuncheng, Shanxi, juga dihancurkan, sebuah terompet besar digantungkan di atas batu nisan. Banyak prasasti di Kuil Cang Jie dihancurkan, makamnya juga dibongkar dan dirusak, berbagai pemandangan tragis ini sangat menyayat hati.

BACA JUGA : Hancurkan Makam Huang Di, Partai Komunis Tiongkok Tak Sejalan dengan Bangsa Tionghoa (I)

Kesimpulan

Dilihat dari pengrusakan terhadap makam Huang Di dan makam Yan Di yang merupakan nenek moyang kebudayaan Tionghoa, pengrusakan oleh PKT terhadap kebudayaan Tiongkok telah mencapai tingkat yang tidak pernah ada sepanjang sejarah.

Dari hal ini bisa dibuktikan, PKT yang menyembah roh sesat dari Barat itu menyimpan dendam kesumat terhadap bangsa Tionghoa, dan sama sekali bukan keturunan “leluhur bangsa Yan dan Huang”.

Berdasarkan teori Marx-Lenin, partai komunis tidak memiliki leluhur. Anggota komunis sejati selalu meyakini Teori Evolusi. Komunis percaya bahwa nenek moyangnya berasal dari kera yang berevolusi, dan leluhur yang diakui oleh PKT juga bukan Huang Di atau Yan Di, melainkan Marx yang memuja ajaran setan yang berasal dari Jerman. Ini juga kemudian menentukan PKT untuk mencuci otak rakyat Tiongkok dan mendoktrinkan paham sesat atheisme ala Marx-Lenin. PKT harus lebih dulu memutus tali hubungan rakyat Tiongkok dengan para leluhur dan Sang Pencipta, maka tidak sulit bagi kita memahami tujuan yang sesungguhnya dihancurkannya makam Huang Di oleh PKT.

Tidak diragukan, PKT yang bermisi menghancurkan leluhur bangsa Tiongkok, memusnahkan Buddha dan Dewa, memusnahkan perikemanusiaan. PKT juga memusnahkan kebudayaan tradisional Tionghoa, sangat tidak sejalan dengan bangsa Tionghoa, rezim komunis ini selamanya tidak memiliki legalitas.

Surat kabar Epoch Times telah meluncurkan buku istimewa berjudul “Tujuan Terakhir Komunisme” yang secara mendalam menggali sosok PKT yang sesungguhnya. Sasaran akhirnya dalam misi menghancurkan umat manusia, serta memaparkan bahwa hanya dengan meninggalkan PKT dan meruntuhkannya, maka bangsa dan negara Tiongkok baru akan memiliki harapan. (SUD/WHS/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=4uCJcxw3lDk

Faktor-faktor Menipisnya Persaingan Elektabilitas Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi Versi Litbang Kompas

Epochtimes.id- Survei Litbang Kompas merilis survei yang menyebutkan adanya penurunan elektabilitas paslon nomor 01 Jokowi-Maruf. Survei menunjukkan terjadinya kenaikan elektabilitas paslon 02 Prabowo Subianto.

Melansir harian Kompas, survei yang digelar  pada 22 Februari 2019-5 Maret 2019 menunjukkan paslon 01 menurun 3,4 persen dalam enam bulan dan paslon 02 melonjak 4,7 persen juga dalam hitungan enam bulan. Hasilnya, selisih paslon 02 hanya berkisar 11,8 persen.

Pada Oktober 2018 lalu, Litbang Kompas merilis elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan 52,6 persen dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 32,7 persen.

Apa faktor menurunnya elektabilitas Jokowi-Maruf? peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, menyebutkan bahwa faktor kinerja pemerintahan. Hasil survei litbang Kompas menilai ketidakpuasan dalam bidang politik-keamanan, hukum, dan sosial menjadi sorotan.

Aspek demografis selama enam bulan terakhir juga mengalami perubahan. Hasilnya, generasi tua atau generasi baby boomers yang sebelumnya 58,1 persen mendukung Jokowi-Amin, survei terbaru menjadi 48,9 persen.

Menurut Harian Kompas, pendukung Jokowi-Amin dari kelompok berpendidikan menengah dan tinggi juga mengalihkan dukungannya kepada Prabowo-Sandi.  Termasuk penurunan elektabiltias Jokowi-Maruf di basis pemilih berpendidikan rendah.

Soal militansi pendukung daripada pendukung Prabowo-Sandi menjadi faktor terlemah dibandingkan dengan pendukung Jokowi-Amin.

Lalu apa yang menyebabkan melonjaknya elektabilitas Prabowo-Sandi, peneliti Litbang Kompas, Bestian Nainggolan mengungkapkan paslon 02 ini memiliki penguasaan di kalangan menenangah yang semakin terkonsolidasi pada basis massa.

Hasil survei di sisi kategori pendidikan responden, misalnya, mereka yang berpendidikan menengah ke atas tampak semakin bertumpu pada Prabowo-Sandi. Saat ini, proporsi terbesar dari kalangan berpendidikan tinggi 46,1 persen memilih Prabowo-Sandi dibandingkan survei oktober 2018 lalu hanya 38,4 persen.

Faktor kedua, sekalipun tidak terlalu masif, perluasan dukungan terhadap Prabowo-Sandi juga tampak di kategori responden lapis bawah sosial ekonomi. Di kalangan ini, mereka mampu meningkatkan dukungan dari 28,9 persen menjadi 32,5 persen.

Faktor ketiga melonjaknya elektabilitas Prabowo_Sandi adalah perluasan dukungan terhadap Prabowo-Sandi oleh loyalitas dan agresivitas pendukung dari  emilih Gerindra, PKS, Demokrat, dan PAN.

Litbang Kompas menggelar survei melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak. Metodologi survei melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen. (asr)

Pria Ini Ingin Memeluk dan Memaafkan Pelaku Penembak Istrinya di Teror Selandia Baru

0

Epochtimes.id- Seorang penyintas Farhid Ahmed yang selamat dari aksi penembakan menyampaikan dirinya memaafkan si pelaku. Walaupun Ahmed harus merelakan istrinya yang juga menjadi salah satu korban tewas akibat penembakan di Masjid Al-Nur, Christchurch, Selandia Baru Jumat (15/3/2019).

Insiden penembakan brutal itu menewaskan 50 jiwa. Brenton Tarrant adalah seorang warga Australia berusia 28 tahun, yang  didakwa pada Sabtu 16 Maret lalu atas pembunuhan di Masjid Al-Nur. Insiden ini adalah penembakan massal paling brutal dalam sejarah Selandia Baru.

Tarrant kini mendeka dipenjara tanpa pembelaan. Dia akan kembali diseret ke pengadilan pada 5 April mendatang. Tarrant akan menghadapi lebih banyak dakwaan.

Farhid Ahmed adalah orang yang pertama kali diwawancarai  polisi pada hari Jumat itu tak lama setelah penembakan terjadi. Pada saat itu, dia belum mendengar kabar tentang istrinya hingga kemudian dia menerima kabar buruk.

Istrinya, Husna Ahmed mengelola kelas untuk anak-anak di masjid, sementara suaminya memberikan khotbah. “Dia mungkin lebih terbuka daripada saya; dia bisa mengulurkan tangan untuk siapa pun,” kata Farid Ahmed kepada Newshub.

Pada hari Jumat, kehidupan damai mereka hancur ketika seorang penembak menerobos masjid tempat mereka bertugas selama 20 tahun. “Apa yang dia lakukan ketika penembakan dimulai, dia mengatur para wanita dan anak-anak untuk melarikan diri, dia memandu mereka,” kata Ahmed.

Pasangan itu berada di ruangan yang terpisah dan Farhid Ahmed -menggunakan kursi roda karena pernah kecelakaan ditabrak mobil. Tetapi si penembak tak memasuki ruangan Ahmed beribadah. Ini membuatnya dapat menyelamatkan diri ke tempat parkir. Dia pun menyaksikan pembantaian itu dari belakang sebuah mobil.

“Kupikir aku tidak akan keluar, dan aku siap mati. Itulah sebabnya saat ini aku hanya berpikir, ‘Tidak ada gunanya panik, aku lebih baik tenang dan siap’,” katanya.

Husna mengumpulkan para wanita dan anak-anak dan membawa mereka ke tempat yang aman sebelum kembali menyelamatkan suaminya. “Lalu ketika mereka berada di tempat yang aman, dia akan kembali untuk saya – dan itulah saatnya dia datang ke gerbang, itulah saatnya,” kata suaminya.

Pada hari Jumat itu, menunggu di luar berjama-jam setelah serangan teroris.  Farhid berbicara kepada Newshub berharap istrinya baik-baik saja. “Ketika itu, saya tidak tahu di mana istri saya berada, dia ada di ruang wanita,” katanya. Lalu dia mendapat berita terburuk yang bisa dia bayangkan.

Istrinya kehilangan nyawanya karena berusaha menyelamatkannya. Terlepas dari tindakan kebencian yang mengerikan, Farhid Ahmed telah menemukan cara untuk memaafkan penembak.

“Saya pikir mungkin dia mengalami beberapa trauma dalam hidupnya, mungkin dia tidak dicintai, Saya tidak membencinya sama sekali, saya tidak membencinya sama sekali, tidak sama sekali,” ujarnya.

Farhid mengatakan memberikan maaf adalah apa yang ingin dikatakan dan diinginkan oleh istrinya Husna. “Dia berani, dan dia memberikan nyawanya untuk menyelamatkan orang lain,” katanya.

Farhid mengatakan dirinya ingin berpesan kepada orang yang melakukan ini, atau jika dia memiliki teman yang berpikiran sama seperti ini bahwa dirinya tetap mengasihi mereka.

Farhid mengatakan dirinya tidak setuju dengan apa yang dilakukan karena sebuah keputusan yang salah. Tapi Farhid menekankan dirinya percaya bahwa mereka memiliki sesuatu yang besar di hati.

Bahkan, jika ada kesempatan, farhid ingin memeluk memeluk si pelaku dan  ingin mengatakan hal yang palin dalam dari lubuk hatinya. “Saya tidak menyimpan dendam kepada Anda,saya tidak pernah membenci Anda, saya tidak akan pernah membenci Anda,” kata Ahmed.

Farhid menyampaikan pesan kepada semua orang yang mengalami kejadian buruk agar membalasnya dengan kebaikan. “Jika seseorang berbuat buruk kepadamu, lakukan hal yang baik sebagai balasannya,” katanya kepada Newshub.

Sumber : Newshub, VOA

Survei Litbang Kompas: Jokowi-Ma’ruf 49,2%, Prabowo-Sandi 37,4%

Epochtimes.id- Litbang kompas merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019. Hasil survei ini dirilis menjelang sebulan pilpres digelar.

Angka-angka terbaru yang dirilis menunjukkan terjadi selisih tipis dibandingkan survei digelar Oktober 2018 lalu. Survei ini menunjukkan elektabilitas  01 dan 02 menipis 11,8%.

Melansir dari Harian Kompas, Rabu (20/3/2019), paslon nomor urut 01, Jokwi-Ma’ruf Amin dengan elektabilitas 49,2%. Sementara paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan elektabilitas 37,4%.

Litbang Kompas menggelar survei pada 22 Februari-5 Maret 2019. Koresponden yang dilibatkan sebanyak 2.000 responden secara acak. Survei digelar dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Margin of error survei plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.

Survei litbang Kompas menunjukkan Jokowi Unggul di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 61,6 persen, sementara Prabowo-Sandi meraih 18,4 persen.

Sedangkan di Jawa Timur, elektabilitas pasangan Jokowi-Amin mencapai 57,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 27,8 persen.

Adapun survei di Jawa Barat dan Banten, Jokowi-Ma’ruf 42,1 persen dan Prabowo-Sandi 47,7 persen. Sedangkan di Jakarta, Prabowo-Sandi  47,5 persen dan Jokowi-Amin 36,3 persen.

Secara total di Pulau Jawa menunjukkan Jokowi-Ma’ruf 51,3 persen dan Prabowo-Sandi 34,0 persen

Paslon Prabowo-Sandi unggul di Sumatera. Hasilnya, Jokowi-Ma’ruf 37,0 persen dan Prabowo-Sandi 50,5 persen.

Adapun di Kalimantan Jokowi-Ma’ruf 51,6 persen dan Prabowo-Sandi 35,5 persen.

Survei di  Sulawesi menunjukkan Jokowi-Ma’ruf 45,0 persen dan Prabowo-Sandi 41,4 persen.

Elektabilitas di NTB-NTT-Bali, Jokowi-Ma’ruf 68,5 persen dan Prabowo-Sandi 25,0 persen. Di Maluku dan Papua: Jokowi-Ma’ruf 59,4 persen dan Prabowo-Sandi 31,3 persen.

Pada Oktober 2018 lalu, Litbang Kompas merilis elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan elektabilitas 52,6 persen dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 32,7 persen.

Survei sebelumnya digelar pada 24 September-5 Oktober 2018. Survei ini mencantumkan pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 14,7 persen.

Survei tahun lalu dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Metode ini menunjukkan  tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,8 persen. (asr)

Lembaga Ini Ungkap Praktik Pemalsuan Data Nyata PDB Tiongkok Selama Hampir Satu Dekade

0

oleh Liu Minghuan

PDB (produk domestik bruto) Tiongkok selama ini terus dipertanyakan oleh dunia luar, wadah pemikir AS Brookings Institution baru-baru ini merilis sebuah laporan mengekspos manipulasi angka PDB dari pemerintah daerah di Tiongkok yang mana angkanya digelembungkan sampai sekitar 1,7 persen setiap tahunnya.

Brookings Institution pada 7 Maret lalu merilis sebuah laporan yang menyebutkan bahwa, pemerintah daerah Tiongkok telah memanipulasi angka PDB.

Diperkirakan angka PDB yang dirilis pemerintah daerah Tiongkok antara tahun 2008 – 2016 setiap tahunnya telah di-upgrade setinggi 1.7 %. Jumlah dana cadangan yang sebenarnya juga 7 % lebih rendah dari yang diumumkan secara resmi.

Laporan tersebut menunjukkan alasan kecurangan data. Data nasional Tiongkok didasarkan pada data-data yang dilaporkan oleh pemerintah daerah, tetapi akibat pemerintah daerah dapat memperoleh penghargaan dari pemerintah pusat jika mencapai tujuan pertumbuhan dan investasi, ini akhirnya mendorong pemerintah daerah untuk secara sengaja melaporkan data yang sudah “disemir”. Biro Statistik Nasional Tiongkok menyesuaikan data yang dilaporkan oleh pemerintah daerah untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

Menurut laporan itu, setelah tahun 2008, data keuangan pemerintah daerah di Tiongkok menjadi semakin terdistorsi, tetapi Biro Statistik Nasional tidak melakukan penyesuaian dan perubahan yang diperlukan. Jika bagian yang di-upgrade itu disesuaikan kembali, maka tingkat perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok sejak 2008 lebih serius daripada data resminya. Selain itu, jumlah investasi dan output industri juga sangat dibesar-besarkan, supaya data resmi tentang konsumsi dan layanan lebih masuk di akal sehingga dapat diandalkan.

Media Singapura ‘Lianhe Zaobao’ pada 17 Maret memberitakan bahwa salah satu pembuat laporan di atas, Profesor Song Zheng dari The Chinese University of Hongkong mengatakan, Biro Statistik Nasional Tiongkok berada dalam posisi yang lemah ketika mengumpulkan data lokal. Alasannya, Biro ini berada di kedudukan yang selevel dengan pemerintah daerah, jadi bagaimana dimungkinkan untuk mengoreksi data yang dilaporkan pemda. Oleh karena itu ketidakakuratan data mempengaruhi data PDB Tiongkok.

Song Zheng mengatakan, jumlah laju pertumbuhan PDB yang dilaporkan sendiri oleh pemerintah daerah telah melebihi tingkat pertumbuhan PDB resmi tahunan Tiongkok sejak tahun 2003. Fenomena tidak normal tersebut menunjukkan adanya ketidaksinkronan antara PDB pemda dengan PDB nasional. Pemerintah daerah Tiongkok cenderung memalsukan data pada produksi industri lokal dan investasinya.

Membandingkan tingkat pertumbuhan PDB resmi dan kenaikan pajak pertambahan nilai produk serta pajak penghasilan perusahaan pada periode yang sama, Song Zheng menemukan bahwa pertumbuhan PDB industri resmi sejak tahun 2008 telah melebihi pertumbuhan pendapatan pajak. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan PDB Tiongkok dibuat tinggi.

Media Singapura ‘Lianhe Zaobao’ melaporkan bahwa dengan membandingkan data dari kota-kota yang berbeda, mereka menemukan bahwa data di Beijing, Shanghai, Zhejiang, dan Guangdong adalah yang paling akurat. Sementara Liaoning, Mongolia Dalam, Tianjin ketiga tempat tersebut yang terperangkap dalam skandal penipuan data. Akurasi data mereka berada di peringkat paling bawah.

Menurut laporan, Ning Jizhe , Direktur Biro Statistik Nasional Tiongkok menyatakan pada konferensi pers 13 Maret 2019 bahwa cara perhitungan statistik pertumbuhan ekonomi Tiongkok sesuai dengan standar yang digunakan secara internasional, sehingga datanya ilmiah dan dapat diandalkan.

Tetapi studi terbaru dari wadah pemikir Brookings Institution di Washington menunjukkan bahwa data PDB Tiongkok memiliki komponen penipuan. Data aktual adalah 12% lebih rendah dari data yang diumumkan resmi oleh pihak berwenang Tiongkok yang berada pada angka 6,6%.

Yin Zhongqing, Wakil Direktur Komite Keuangan dalam konferensi persnya usai Kongres Rakyat Nasional pada 10 Maret lalu secara terbuka mengakui, bahwa terdapat banyak masalah dalam angka statistik Tiongkok.

Yin Zhongqing mengatakan, angka total PDB daerah lebih besar dari akuntansi nasional. Angka ini menunjukkan telah terjadi “pertarungan data” yang menimbulkan keraguan terhadap kebenaran angka statistik dari pemerintah.

Yin Zhongqing juga menuduh pemerintah setempat membuat perbandingan, peringkat serta memalsukan sumbernya. Termasuk membuat masalah serius seperti laporan palsu, menyembunyikan data, menghilangkan atau memperbesar angka, membuat laporan ulang, dan lain sebagainya untuk menghasilkan data statistik yang tidak mencerminkan situasi sebenarnya.

Sesungguhnya masalah penipuan data PDB komunis Tiongkok telah berlangsung lama. Ada banyak penelitian luar negeri yang meragukan laporan keuangan pemerintah.

Qin Weiping, seorang ekonom yang tinggal di AS mengatakan kepada Radio Free Asia (RFA) : “Beberapa waktu yang lalu, penelitian yang dilakukan oleh beberapa sarjana dari Universitas Hongkong menemukan bahwa, PDB Tiongkok dari tahun 2006 hingga 2016 paling tidak digelembungkan sebesar 10 %, dengan tingkat kecepatan pertumbuhan yang dinaikkan 2 % setiap tahunnya.”

Qin Weiping secara pribadi percaya bahwa angka PDB tahunan Tiongkok setidaknya digelembungkan 30 hingga 40 %.

Pada Januari 2017, Chen Qiufa, gubernur Provinsi Liaoning dalam sidang di Dwi Konferensi mengakui bahwa data ekonomi tahun 2011 hingga 2014 dari kota, kabupaten yang berada di bawah yurisdiksi Provinsi Liaoning telah digelembungkan, jadi angkanya patut diragukan.

Pada 2018 lalu, beberapa provinsi dan kota di Tiongkok juga secara terbuka mengakui laporan pertumbuhan yang mereka sampaikan kepada pemerintah pusat bermasalah. Di antaranya, satu kabupaten di Wilayah Baru Binhai, Tianjin telah mengakui bahwa PDB-nya telah digelembungkan sampai 33.5 % dari PDB riilnya. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=YFI5lluIbzs

Amerika dan Brasil Sepakat Eliminasi Sosialisme

0

EpochTimesId — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menjamu Presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang dijuluki ‘Trump of Tropics’, di Gedung Putih pada 19 Maret 2019 waktu setempat. Kunjungan kepala negara Brasil ini sangat bersejarah, setelah dalam beberapa dekade paham anti-Amerikanisme berkuasa dalam sistem politik Brasil.

Kunjungan Bolsonaro menandai babak baru dalam hubungan antara Amerika Serikat dan Brasil. Kedua pemimpin bahkan mengatakan kebijakan pemerintahan mereka sejalan dalam banyak isu, termasuk Venezuela, keamanan, dan perdagangan. Trump memuji Brasil karena mengakui Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela, dan mendukung Amerika Serikat dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Venezuela.

Selama konferensi pers bersama dengan Bolsonaro di Gedung Putih, Trump mendesak militer Venezuela untuk mengakhiri dukungannya untuk diktator sosialis Nicolás Maduro, yang disebutnya sebagai ‘boneka Kuba’. Dalam sebuah pernyataan bersama, kedua pemimpin menegaskan bahwa mereka akan ‘berdiri bersama’ Guaido, pemimpin Majelis Nasional yang terpilih secara demokratis, dan rakyat Venezuela.

“Saya pikir semua kemungkinan, semua opsi terbuka,” kata Trump ketika ditanya tentang peluang intervensi militer.

“Tapi kami belum memberlakukan sanksi terberat. Kami mungkin harus meningkatkan sanksi terhadap Venezuela (terlebih dahulu),” sambung Trump.

Trump juga mengutuk sosialisme selama konferensi pers. Dia mengatakan Amerika Serikat dan Brasil akan bersatu dalam mendukung rakyat Kuba dan Nikaragua yang sudah lama menderita, karena sistem politik sosialis.

“Jam senja (the twilight hour) sosialisme telah tiba di belahan bumi kita. Dan mudah-mudahan, itu juga telah tiba. Saat matahari tenggelam, di negara kita yang hebat,” kata Trump.

Kedua pemimpin berbicara tentang pandangan yang selaras dalam nilai kemerdekaan.

“Brasil dan Amerika Serikat berdiri berdampingan, dalam upaya untuk memastikan kebebasan dan penghormatan terhadap gaya hidup keluarga tradisional, penghormatan kepada Tuhan, pencipta kita. Terhadap ideologi gender atau sikap yang secara politis benar, dan terhadap ‘berita palsu,'” timpal Bolsonaro.

Kunjungan Resmi Pertama
Bolsonaro, yang sering menyatakan kekagumannya terhadap Amerika Serikat dan Trump, mengatakan bahwa Dia senang mengunjungi Washington, terutama setelah selama beberapa dekade pemimpin ‘anti-AS’ berkuasa di negaranya.

Trump adalah pemimpin asing pertama yang menelpon Bolsonaro untuk memberi selamat kepadanya, atas kemenangannya dalam pemilihan presiden pada bulan Oktober 2018. Pertemuan antara para pemimpin juga menandai banyak hal pertama dalam hubungan kedua negara. Ini adalah kunjungan bilateral pertama ke luar negeri Bolsonaro, dan ini adalah pertama kalinya dalam sejarah seorang presiden Brasil mengunjungi Washington sebagai kunjungan resmi pertamanya ke luar negeri.

Pendukung calon presiden Brasil, Jair Bolsonaro, yang ditikam dalam acara kampanye, menggelembungkan boneka besar yang menggambarkan idolanya, di luar Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil pada 7 September 2018. (Andre Penner/AP Photo/The Epoch Times)

Trump juga memuji presiden Brasil atas pemulihannya yang cepat dari ‘cobaan yang benar-benar mengerikan’. September lalu, sebulan sebelum pemilihan di Brasil, Bolsonaro ditikam saat kampanye, dia sempat kehilangan 40 persen darahnya.

“Ini pemulihan yang luar biasa. Orang-orang di negara Anda tahu bahwa Anda telah menunjukkan keberanian yang luar biasa,” kata Trump.

Trump juga mengatakan keinginan menunjuk Brasil sebagai ‘sekutu non-NATO utama’ atau bahkan menjadi sekutu di NATO.

“Saya harus berbicara dengan banyak orang, tetapi mungkin sekutu NATO, yang akan sangat memajukan keamanan dan kerja sama antara negara-negara kita,” kata Trump.

Trump juga mengatakan Amerika Serikat mendukung aspirasi Brasil untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), organisasi yang berisikan sebagian besar negara-negara kaya.

Kedua pemimpin sepakat untuk bekerja sama dalam memerangi terorisme, narkotika dan perdagangan senjata, kejahatan dunia maya, dan pencucian uang, serta meningkatkan keamanan perbatasan. Bolsonaro mengumumkan niat Brasil untuk membebaskan warga AS dari persyaratan visa wisata.

Amerika Serikat memiliki surplus perdagangan sekitar AS$ 27 miliar dengan Brasil tahun lalu. Kedua pemimpin membuat komitmen untuk mengurangi hambatan perdagangan dan memfasilitasi investasi di berbagai industri, terutama energi, infrastruktur, pertanian, dan teknologi.

Menurut pernyataan bersama, Brasil setuju untuk menerapkan kuota tingkat tarif, yang akan memungkinkan pembelian 750.000 ton gandum AS setiap tahun pada tingkat biaya nol. Selain itu, Brasil akan mengizinkan impor daging babi Amerika.

Setelah 20 tahun pembicaraan, kedua negara menyelesaikan perjanjian perlindungan teknologi untuk memungkinkan perusahaan AS melakukan peluncuran luar angkasa dari Brasil. Karena kedekatannya dengan garis khatulistiwa, Brasil adalah lokasi yang ideal dan akan membantu menghemat biaya.

Untuk meningkatkan hubungan bisnis, kedua negara sepakat untuk menghidupkan kembali Forum CEO AS-Brasil dan memulai Forum Energi AS-Brasil yang baru.

Sebagai seorang mantan perwira militer, Bolsonaro menjabat selama hampir tiga dekade di Kongres. Dia dilantik menjadi presiden pada 1 Januari 2019. Banyak pihak yang ‘menarik’ kesamaan antara dia dan Trump. (EMEL AKAN/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Heboh Ada Ikan Hiu Pasca Banjir Dataran Tinggi Sentani

0

Epochtimes.id- Baru-baru ini banjir bandang melanda wilayah dataran tinggi di Sentani, Kota Jayapura, Papua. Akan tetapi fakta yang cukup mengejutkan adalah keberadaan hiu-hiu bertebaran dan ditemukan masyarakat.

Keberadaan hiu-hiu ini menjadi viral di media sosial. Warganet pun memperbincangkan keberadaan dengan tanda tanya. Pasalnya, ikan hiu biasanya hidup di perairan asin. Keheranan semakin menjadi apalagi Sentani terletak di wilayah pegunungan.

“Bukan di laut atau di daratan, tapi ini di pegunungan. Ada beberapa ikan hiu yang kami dapat dalam musibah banjir ini,” kata seorang pria bertopi dalam video tersebut yang beredar di medsos.

“Silakan lihat ini bukan satu kebohongan, ini kenyataan. Ini bukti kebesaran Tuhan bahwa di atas gunung juga ada ikan hiu yang besar, saudara-saudara yang ada di manapun,” lanjutnya sembari memegang dua ekor ikan hiu.

Peneliti senior Balai Arkeologi Papua, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hari Suroto, dalam tulisannya di portalsains.org mengungkapkan versi pengetahuaanya tentang kemunculan hiu-hiu tersebut. Dia menulis diduga ikan ini hanyut dari Gunung Cyclops.

Bagaimana bisa ikan hidup hidup di air tawar? Menurut Hari, penelitian di Papua dan Papua Nugini pada kurun waktu 1998-2008, menemukan lebih dari 1.000 spesies dan salah satunya adalah hiu air tawar dari spesies Glyphisgarricki. “Ikan ini dinamai dari peneliti Selandia Baru, Jack Garrick, yang menemukannya,” ungkapnya.

Hari mengungkapkan pada Danau Sentani dulunya ada spesies hiu yang hidup di sana, yaitu Hiu gergaji (Pristis microdon). Dia menjelaskan, hiu ini sebenarnya ikan air asin yang sukses beradaptasi dengan perairan air tawar. “Ikan ini lebih populer dikenal sebagai hiu gergaji Sentani, karena ikan endemik Danau Sentani, Papua,” lanjutnya.

Hari menulis, ciri khas ikan ini adalah moncong panjang seperti pedang dengan deretan gergaji kecil yang menyamping. Ikan hiu gergaji memakan udang kecil dan ikan-ikan kecil. Tapi ikan hiu gergaji Sentani telah punah.

Bagaimanakah danau sentani pada masa lalunya? Hari mengungkapkan danau sentani merupakan bagian dari laut yang jauh menjorok ke darat. Kemudian terjadi pergerakan lapisan bumi, sehingga Danau Sentani terpisah dari laut. Sehingga, lama kelamaan Danau Sentani berubah dari berair asin menjadi tawar. Hiu gergaji kemudian beradaptasi dengan air Danau Sentani yang berubah menjadi tawar.

Peneliti Balai Arkeologi Papua ini mengungkapkan ikan ini terakhir ditangkap nelayan Sentani tahun 1974 dan setelah itu tidak pernah ada lagi. Dia menjelaskan, punahnya ikan hiu ini disebabkan oleh eksploitasi berlebihan, pencemaran air danau oleh limbah rumah tangga, dan penggunaan jaring insang (gill net).

“Ikan hiu gergaji sejak masa prasejarah hingga kini, sudah menjadi bagian dari budaya suku Sentani. Motif ikan hiu gergaji tergambar pada batu-batu Situs Megalitik Tutari. Selain itu suku Sentani yang bermukim di Pulau Asei, menjadikan hiu gergaji sebagai obyek lukisan kulit kayu mereka,” tulisnya.

Banjir disebabkan hujan deras mengguyur daerah Jayapura. Hingga terjadi banjir bandang di Kecamatan Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua pada Sabtu (16/3/2019) pukul 21.30 WIT.

Hujan deras turun sejak pukul 18.00 WIT. Akibatnya 9 kelurahan di Kecamatan Sentani diterjang banjir bandang yaitu Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri. Banjir masuk ke rumah-rumah warga dan rumah sakit. Jalan berubah menjadi aliran permukaan yang deras. (asr)

Pentagon Sisir Anggaran untuk Biayai Tembok Perbatasan Amerika-Meksiko

0

EpochTimesId – Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengidentifikasi pos anggaran senilai US$ 12,8 miliar (sekitar 182 triliun rupiah). Dana dari proyek-proyek pertahanan itu, dapat dialokasikan kembali untuk pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.

Senator Jack Reed Merilis sebuah spreadsheet dari Pentagon pada 18 Maret 2019. Dokumen itu berisi daftar proyek-proyek konstruksi militer yang dananya dapat diambil untuk pembangunan tembok perbatasan.

Presiden AS, Donald Trump mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan barat daya pada Februari 2019 lalu. Dia kemudian memerintahkan Pentagon untuk mengalihkan $ 3,6 miliar dari anggaran konstruksi militer untuk pembangunan tembok perbatasan.

Daftar proyek Pentagon itu merupakan langkah awal dalam proses pemeriksaan untuk memutuskan dana proyek mana yang akan dialihkan. Kriteria pemilihan mencakup hanya proyek yang belum diberikan dana pada Desember 2018. Proyek dengan tanggal pencairan pada tahun fiskal 2019, perumahan militer, barak, dan proyek asrama tidak akan terpengaruh, menurut lembar fakta itu.

Agen Patroli Perbatasan AS mengamankan imigran gelap untuk dievakuasi di Hidalgo County, Texas, pada 26 Mei 2017. (Benjamin Chasteen/The Epoch Times)

Departemen Pertahanan mengidentifikasi proyek-proyek konstruksi di pangkalan-pangkalan luar negeri, termasuk di Spanyol, Jepang, dan Italia. Ada pula proyek konstruksi pada pangkalan-pangkalan domestik di seluruh negara bagian, termasuk di New York, Texas, dan California.

“Munculnya proyek apa pun dalam kumpulan tidak berarti bahwa proyek tersebut, pada kenyataannya, akan digunakan untuk sumber proyek [darurat nasional],” kata Departemen Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Kongres mengeluarkan resolusi minggu lalu untuk mengakhiri deklarasi darurat Trump. Akan tetapi, Trump mengeluarkan hak veto pertamanya untuk membatalkan resolusi tersebut. Selusin senator Partai Republik menentang Trump dalam pemungutan suara penghentian status darurat. Deklarasi ini juga menghadapi gugatan hukum, meskipun Gedung Putih yakin mereka akan menang.

Trump menyatakan keadaan darurat nasional setelah Fraksi Demokrat di Kongres memblokir semua upaya untuk menyetujui AS$ 5,7 miliar untuk tembok perbatasan yang diminta oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri. Kongres mengalokasikan $ 1,4 miliar untuk pembangunan tembok perbatasan, jauh lebih kecil dari permintaan Trump.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua Senator Besar Republik yang dengan berani memilih Keamanan Perbatasan yang Kuat dan DINDING,” tulis Trump di Twitter pada 15 Maret. “Ini akan membantu menghentikan Kejahatan, Perdagangan Manusia, dan Narkoba memasuki Negara kita. Tonton, ketika Anda kembali ke Negara Anda, mereka akan MENCINTAIMU lebih dari sebelumnya! ”

Selain menggeser $ 3,6 miliar dengan menggunakan deklarasi darurat, Trump memerintahkan realokasi tambahan $ 3,1 miliar dari departemen Keuangan dan Pertahanan, yang tidak memerlukan deklarasi darurat.

Penyeberangan perbatasan ilegal sedang mencapai hampir 1 juta tahun ini. Pada bulan Februari saja, 66.000 orang melintasi perbatasan secara ilegal, menurut patroli perbatasan. 10.000 lainnya ditahan setelah melakukan presentasi di pelabuhan masuk tanpa dokumen yang benar.

Kelompok imigran berisikan lebih dari 100 migran gelap melintasi perbatasan secara ilegal, menjadi tren baru di perbatasan tahun ini.

Dalam salah satu contoh, agen Perbatasan bertemu 334 imigran gelap yang telah diturunkan oleh delapan bus komersial tepat di perbatasan AS-Meksiko, menurut Kevin McAleenan, komisaris Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan.

Lebih dari 70 kelompok besar tersebut (700an orang) telah ditangkap oleh Patroli Perbatasan sejauh ini, pada tahun fiskal 2019 ini. Jumlah yang melonjak jika dibandingkan dengan hanya 13 kelompok besar pada seluruh tahun fiskal 2018. (Charlotte Cuthbertson dan IVAN PENTCHOUKOV/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Orangtua yang Melakukan Protes Atas Makanan Berjamur yang Disajikan kepada Siswa di Sekolah di Tiongkok, Ditindas oleh Polisi

0

EpochTimesId – Makanan busuk dan kadaluwarsa disajikan sebagai makan siang untuk para siswa di Sekolah Menengah Eksperimental Chengdu Nomor 7 di Provinsi Sichuan, Tiongkok telah mengakibatkan kemarahan, kerusuhan, dan penindasan di antara orangtua yang terlibat sejak 12 Maret 2019.

Dari 13 Maret 2019 hingga 16 Maret 2019, hampir 1.000 siswa di daerah itu dirawat di rumah sakit.

Polisi telah menggunakan semprotan merica setidaknya sekali untuk menaklukkan kemarahan orangtua selama aksi protes, dan pernyataan publik yang dibuat oleh pihak sekolah diduga dihadiri oleh orang-orang yang menyamar sebagai orangtua.

Pihak berwenang setempat kemudian mengklaim makanan itu telah diperiksa dan memenuhi semua standar keamanan.

Buka Rahasia mengenai Makanan Sekolah

Menurut laporan dari Radio Free Asia, orangtua menemukan daging busuk pada 12 Maret 2019. Anak-anak mengalami gejala abnormal pada waktu itu. Beberapa ratus orangtua berkumpul di gerbang sekolah dan menuntut penjelasan dari pihak sekolah.

Gambar-gambar termasuk makanan yang berjamur dan kadaluwarsa.

Foto: (pengguna Weibo, Paoyi Liquor / weibo.com)

Orangtua menggugat biro pendidikan pemerintah. Gambar makanan yang ditemukan juga dibagikan di media sosial.

Pada 13 Maret 2019, setelah buka rahasia mengenai makanan sekolah tersebut, biro keamanan publik di Sichuan mengatakan akan dilakukan penyelidikan di semua kantin sekolah, dari taman kanak-kanak hingga universitas.

Foto: (pengguna Weibo, Paoyi Liquor / weibo.com)

Kantin di sekolah tidak secara teknis terhubung ke sekolah. Makanan sekolah disediakan oleh perusahaan yang dikontrak bernama Sichuan Deyu Logistics Service Management Ltd. Menurut situs webnya, makanan itu disediakan untuk 100.000 siswa.

Makanan yang ditemukan termasuk daging yang disimpan untuk waktu yang tidak pasti. Ada cumi-cumi, perut babi, dendeng sapi, paha ayam, serta bumbu dan zat tambahan.

Beberapa makanan yang ditemukan sudah mulai mengeluarkan bau busuk.

Foto: (pengguna Weibo, Paoyi Liquor / weibo.com)

Uang sekolah di Sekolah Menengah Nomor 7 adalah  6.000 juta dolar Amerika Serikat per tahun. Banyak anak-anak pejabat pemerintah Tiongkok dilaporkan bersekolah di sekolah tersebut.

“Guru dan siswa makan bersama. Mereka semua makan makanan ini, dan para guru akan terkejut,” kata Li, seorang ibu dari salah satu siswa di sekolah itu dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times edisi bahasa Tiongkok.

Pada tahun 2017, kantin sekolah tersebut dianugerahi sebagai kantin percontohan, menurut banyak laporan media Tiongkok.

Protes Orangtua

Pada 13 Maret 2019, beberapa ribu orangtua melakukan demo di depan Sekolah Nomor 7. Seorang ibu bernama Liu mengatakan bahwa gerbang depan dan taman bermain sekolah penuh dengan orangtua.

Liu juga mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times edisi bahasa Tiongkok bahwa beberapa orangtua mengajukan petisi kepada biro pemerintah setempat. Orangtua membawa spanduk besar dan memblokir jalan selama aksi protes tersebut.

Biro keamanan publik mengirim lebih dari 1.000 polisi untuk menindas aksi protes, menggunakan semprotan merica ke arah orangtua. Spanduk dirobek oleh polisi, dan banyak orangtua dipukuli dan ditahan.

https://twitter.com/mr_yan_vip/status/1105744176514125824

Li, yang berada di tempat kejadian sejak masalah itu mulai terjadi, mengatakan bahwa pada malam 12 Maret 2019, sebuah truk datang untuk membersihkan ruang-ruang penyimpan makanan, dan mengirimkan makanan dari luar. Orangtua juga melaporkan hal ini kepada polisi.

“Ada banyak orang, mereka berada di kantin, dan mereka mengelilingi truk. Polisi mengelilingi dan melindungi kontraktor,” kata Li dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times edisi bahasa Tiongkok.

Satu orangtua mengatakan bahwa mereka yang mengajukan petisi malah dipukuli oleh polisi, dan sebaliknya bos perusahaan tersebut dilindungi oleh polisi.

Pengacara Sichuan Deyu Logistics Service Management dilindungi oleh polisi, dan semua informasi mengenai acara tersebut dengan cepat disensor dari media sosial. Semua informasi terkait dari situs web pengacara juga dihapus.

Permohonan banding oleh orangtua termasuk membebaskan orangtua yang telah ditahan, mengeluarkan wakil kepala sekolah yang bertanggung jawab atas kantin, dan memberhentikan kepala sekolah.

Tuntutan lain termasuk menyelidiki orang yang bertanggung jawab, membekukan aset perusahaan terkait, menghukum kontraktor dan pemasok, dan memasang televisi sirkuit tertutup (CCTV) untuk memantau kantin.

Para orangtua menuntut agar para siswa harus diberi pemeriksaan fisik dan diberikan pemeriksaan kesehatan selama periode waktu yang lama, dan bahwa sekolah-sekolah yang memberi makanan tercemar pada siswanya harus menanggung biayanya.

Sekolah-sekolah juga harus membayar siswa yang terkena dampak yaitu membayar kembali tiga kali lipat biaya yang dikeluarkan orangtua untuk biaya makan anaknya.

Karena sekolah tersebut adalah sekolah umum, maka terkait dengan Partai Komunis Tiongkok.

Orangtua diberitahu bahwa sekolah akan menyediakan biaya bagi siswa yang masuk ke rumah sakit. Namun, tentu saja rumah sakit yang ditentukan oleh pihak sekolah. Jika orangtua membawa anak-anak mereka ke rumah sakit pilihannya sendiri, maka rumah sakit tersebut tidak akan menerima mereka.

Antara 13 Maret 2019 hingga 16 Maret 2019, sejumlah besar siswa diperiksa di enam rumah sakit. 929 Siswa diperiksa di rumah sakit daerah. 852 Siswa menerima pemeriksaan fisik, dan 77 siswa menerima perawatan.

Dibungkam oleh Pemerintah

Pada 15 Maret 2019, sebuah konferensi pers diadakan di kantin sekolah. Namun, tidak ada satu pun orangtua yang melakukan protes yang diizinkan masuk ke sekolah. 10 Bus yang mengangkut orang-orang yang menyamar sebagai orangtua malah dibawa masuk ke sekolah untuk menggambarkan kebahagiaan dan keharmonisan antara orangtua dan pejabat.

Polisi melanjutkan penindasan, dan mulai mengumpulkan informasi mengenai orangtua yang memprotes. Informasi yang dikumpulkan termasuk nama, nomor telepon, dan alamat. Bahkan orang-orang dikirim mendatangi rumah orangtua tersebut dengan alasan untuk memahami gugatan itu, tetapi kemungkinan besar semua dikirim oleh polisi.

Area di sekitar sekolah disteril oleh polisi. 30 Mobil polisi mengepung orangtua di sana, dan semua aktivitas bisnis di sekitar sekolah ditutup. Setelah dengan hebat melakukan sensor terhadap komentar asli di media sosial mengenai makanan berjamur, semua komentar malah berbalik menjadi kritis terhadap orangtua.

Pesan media sosial juga menyatakan bahwa anak-anak tidak diizinkan untuk pindah ke sekolah lain. Sekolah swasta setempat di daerah itu dikatakan tidak menerima siswa dari sekolah Nomor 7.

Beberapa orangtua yang sedang diselidiki oleh polisi dituduh “berperilaku tidak tertib.” Orangtua itu dituduh memalsukan gugatan mengenai makanan berjamur dan kadaluwarsa. Para pengguna internet  yang menyebarkan informasi tersebut ditahan.

Pemeriksaan makanan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok mengklaim bahwa hanya beberapa potong makanan yang ditemukan mengandung jamur.

Beberapa pengguna web mengatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok tidak dapat dipercaya. ” Partai Komunis Tiongkok akan menemukan siapa pun yang membawa masalah dan mengenyahkannya.”

“Tidak ada yang percaya apa pun yang dikatakan pemerintah Tiongkok. Inilah yang dilakukan oleh pemerintah dengan kredibilitas rendah,” kata pengguna web yang lain.

Pada konferensi pers, pejabat Partai Komunis Tiongkok mengatakan bahwa akan ada penyelidikan terhadap perusahaan yang terlibat dengan kantin.

Kepala sekolah tersebut telah diberhentikan dan akan diganti. (Daniel Holl/Vv)

VIDEO REKOMENDASI

https://www.youtube.com/watch?v=4shqcCbvq-w