Home Blog Page 1912

Jangan Abaikan 5 Gejala Stroke, Manfaatkan 3 Jam ‘Waktu Emas’ Pengobatan

0

oleh Ke Xian

Epochtimes.id- Tiba-tiba pusing tidak bertenaga, penglihatan kabur, lengan terasa mati rasa ….. beberapa gejala yang mudah diabaikan mungkin saja merupakan tanda-tanda akan terjadi serangan stroke atau cerebrovascular accident (CVA),

Waspadai kelima gejala stroke

Stroke terbagi menjadi 2 tipe yakni stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi bila pembuluh darah yang memasok darah ke otak tersumbat gumpalan darah yang menghalangi pembuluh darah otak, dan ini yang paling sering terjadi. Sedangkan stroke hemoragik terjadi akibat pembuluh darah yang bocor atau pecah di dalam atau di sekitar otak sehingga menghentikan suplai darah ke jaringan otak yang dituju.

Menurut American Stroke Association, ada lima gejala utama stroke :

1. Tiba-tiba cadel, sulit untuk berbicara atau sulit untuk memahami kata-kata orang lain.

2. Wajah, lengan, dan paha tiba-tiba terasa mati rasa atau lemah tak bertenaga, terutama di satu sisi badan.

3. Penglihatan satu atau kedua mata tiba-tiba kabur.

  1. Tiba-tiba merasa pusing, sulit untuk berjalan, kehilangan keseimbangan atau muncul anggota badan tidak terkoordinasi.

5. Tiba-tiba sakit kepala parah yang tidak diketahui sebabnya.

Apapun gejala yang terjadi membutuhkan perhatian medis segera. Karena pengobatan stroke memiliki ‘waktu emas’.

Jangan lewatkan 3 jam ‘waktu emas’ untuk berobat

Untuk stroke iskemik, jika agen trombolitik atau tissue plasminogen activator (tPA) dapat digunakan dalam waktu 3 jam setelah pasien terserang stroke, bekuan darah di otak dapat dilarutkan sehingga pembuluh darah kembali terbuka untuk melanjutkan aliran darah.

Tiga jam ini disebut ‘waktu emas’ untuk pengobatan (beberapa pasien juga masih dapat tertolong oleh agentrombolitik dalam 4,5 jam), perawatan yang dilakukan dalam masa tersebut dapat mengurangi keparahan stroke, membantu pasien pulih lebih cepat dan baik.

Namun, pasien selalu mengabaikan timbulnya gejala dengan berbagai alasan dan melewatkan 3 jam ‘waktu emas’ untuk perawatan. Sebagai contoh, Dr. Fu Chuanxiao, seorang profesor klinis neurologi di New York University mengatakan bahwa beberapa pasien berpikir bahwa tubuh mereka tidak bertenaga karena tidak tidur nyenyak semalam, tangan mati rasa akibat  rematik lama, atau meskipun merasakan kurang enak badan, tetapi mengulur waktu untuk memeriksakan diri ke dokter.

Bahkan beberapa pasien merasa bahwa gejala sakitnya masih tergolong ringan, dan berpikir bahwa akan membaik setelah beberapa saat kemudian. Ia tak sangka jika gejalanya tiba-tiba menjadi berat setelah beberapa jam. Sebenarnya, stroke telah mulai menyerang dan ia telah kehilangan kesempatan pertolongan pertama yang terbaik.

Stroke sangat mempengaruhi kualitas hidup, menambah YLD

Stroke otak dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien.

Jika stroke menyerang otak sebelah kanan, gerakan dan sistem sensorik pasien sebelah kiri akan terpengaruh. Jika menyerang di otak sebelah kiri, sisi kanan akan terpengaruh dan mungkin juga menyebabkan masalah dalam berbahasa. Selain itu, fungsi pernapasan, menelan, keseimbangan tubuh dan penglihatan juga bisa menjadi masalah bagi pasien stroke, bahkan kelumpuhan fisik dapat terjadi.

“Untuk mengukur sistem medis yang baik pada masa lampau, itu tergantung pada usia kematian. Sebagai contoh, 75 tahun adalah usia normal kematian. Jika seseorang meninggal dunia pada usia 65 tahun, maka dikatakan orang tersebut kehilangan (usia hidup) 10 tahun”, kata Fu Chuanxiao. Namun setelah terserang stroke, kualitas hidup orang tersebut menjadi lebih buruk meskipun tidak meninggal dunia.

Saat ini, WHO menggunakan metrik DALY (Disability-Adjusted Life Year) untuk mengukur beban penyakit seseorang. DALY = Years of Life Lost (YLL) + Years of Lost due to Disability (YLD).

Standar ini memperhitungkan dampak penyakit terhadap kualitas hidup seseorang. “Jika seseorang mengalami stroke pada usia 50 tahun dan hanya bisa berbaring di atas ranjang hingga ia meninggal dunia pada usia 65 tahun, maka DALY dari orang tersebut menjadi 25 tahun” Kata Fu Chuanxiao.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam ‘The Lancet Global Health’ merangkum jumlah tahun DALY yang hilang pada pasien di berbagai negara selama periode tahun 1990 hingga 2010. Hasilnya menunjukkan bahwa pasien Tiongkok kehilangan rata-rata 1489 tahun per 100.000 orang, merupakan 6 kali lipat dari Amerika Serikat.

Jika seseorang dapat memanfaatkan ‘waktu emas’ 3 jam selama stroke menyerang untuk melakukan perawatan, dan bahkan mencegahnya sebelum stroke terjadi,  maka ia dapat mengurangi kemungkinan kecacatan.

Bagaimana cara mencegah terjadinya stroke ?

“Kita tidak seharusnya membiarkan pasien berbaring di atas ranjang selama 20 tahun dan kemudian meninggal. Kita harus mencegah stroke terjadi” kata Fu Chuanxiao.

Untuk mencegah stroke, pertama-tama kita harus memahami penyebab utama stroke. Menurut sebuah studi global yang diterbitkan di ‘The Lancet Neurosurgery’ pada tahun 2016, 5 faktor risiko utama untuk stroke pada pasien di Tiongkok adalah sebagai berikut:

1, Hipertensi

2, Kurang makan buah-buahan

3, Mengkonsumsi kandungan natrium terlalu tinggi

4, Merokok

5, Polusi udara

Bagi etnis Tionghoa, mengendalikan tekanan darah tinggi, makan lebih banyak buah-buahan, menghindari makanan yang terlalu asin, dan berhenti merokok adalah kunci untuk mencegah stroke.

Orang-orang yang tinggal di daerah dengan polusi udara yang serius, terutama orang-orang berusia setengah baya dan lanjut usia, harus mengenakan masker dan mengambil tindakan pencegahan ketika keluar rumah.

Metode lain untuk mencegah stroke termasuk mengendalikan berat badan, mengendalikan gula darah, makan biji-bijian dengan benar, dan menghindari racun logam berat seperti timbal dan lainnya. (Sin/asr)

Pria Inggris Berupaya Hentikan TV Tiongkok Setelah Pengakuan Paksanya Ditayangkan di Media Siaran Inggris

0

LONDON – Seorang penyelidik perusahaan Inggris mengajukan pengaduan pada 23 November kepada regulator Inggris tentang penyiaran yang dikelola negara Tiongkok, mengatakan lisensi Inggrisnya harus dicabut karena menayangkan pengakuannya yang dipaksa saat dia dipenjara di Tiongkok.

Peter Humphrey mengajukan pengaduan melawan China Central Television (CCTV) dan divisi internasionalnya, China Global Television Network (CGTN), karena melanggar peraturan penyiaran Inggris.

Humphrey dan istrinya, Yingzeng Yu, warga negara AS kelahiran Tiongkok, te;ah menghabiskan dua tahun di penjara setelah dinyatakan bersalah karena secara ilegal mendapatkan informasi pribadi dari warga negara Tiongkok.

Pasangan tersebut, yang mengelola sebuah firma penyelidikan perusahaan, telah dikontrak oleh perusahaan farmasi GlaxoSmithKline (GSK) untuk menyelidiki pelanggaran keamanan, namun menjadi makin menderita ketika pihak berwenang Tiongkok mulai menyelidiki dugaan praktik-praktik suap GSK.

Pasangan tersebut telah ditayangkan secara terpisah di televisi pemerintah Tiongkok yang dianggap mengakui kejahatannya, namun Humphrey mengatakan itu dilakukan di bawah tekanan dan bahwa ia dibius.

CGTN tersedia di saluran televisi gratis dan berbayar di Inggris. Televisi tersebut dilaporkan telah memperluas kehadirannya di Eropa dengan studio dan pusat produksi baru akan dibuka di London pada akhir tahun ini.

Humphrey mengatakan dia telah dipaksa mengaku dua kali.

“Itu selalu terjadi setelah atau di tengah gelombang besar liputan pers internasional atas kasus kami, jadi itu adalah bagian dari perang propaganda,” katanya.

Humphrey telah mendapat bantuan dalam kasus tersebut dari Peter Dahlin, seorang aktivis Swedia yang juga ditahan di Tiongkok dan diduga telah dipaksa untuk mengaku dalam siaran langsung setelah pihak berwenang menindak kelompok hak asasi manusianya.

Kelompok hak asasi Dahlin yang baru, Safeguard Defenders, mengatakan ia telah mendokumentasikan lebih dari 100 pengakuan paksa yang ditayangkan oleh CCTV. Setidaknya delapan telah disiarkan di media-media siaran Inggris, katanya.

“Banyak orang berpikir CCTV hanya menyiarkan ini begitu saja, mereka dibuat oleh polisi dan (stasiun tersebut) dipaksa untuk menyiarkannya,” karena para wartawannya “secara aktif terlibat” dalam laporan-laporan ini, kata Dahlin.

Dengan mengajukan pengaduan tersebut, Dahlin mengatakan mereka ingin mempengaruhi perilaku media-media penyiaran tersebut, sehingga “akan mematuhi standar-standar dasar, baik standar-standar peraturan di Inggris maupun standar-standar etika jurnalistik.”

Regulator komunikasi Inggris, Ofcom, mengatakan pihaknya menilai pengaduan tersebut “sebagai prioritas” dan akan mengambil “tindakan penegakan yang diperlukan” jika menemukan peraturan-peraturan yang telah dilanggar.

Pada tahun 2012, Ofcom telah mencabut lisensi Press TV milik negara Iran menyusul pengaduan oleh wartawan Newsweek Maziar Bahari bahwa stasiun tersebut menayangkan wawancara dengannya ketika dia ditahan. Bahari mengatakan dia dipaksa melakukan wawancara yang telah diatur secara tertulis dalam naskah dengan orang-orang yang menahannya, yang telah mengancamnya dengan hukuman mati. (ran)

Rekomendasi video:

Upaya Memfitnah Trump, Komunis Tiongkok Salah Perhitungan

https://www.youtube.com/watch?v=sEKHPv1N5-o

Pesawat Eksperimental Radikal Terbang Tanpa Bagian Bergerak

0

EpochTimesId – Sekitar 115 tahun setelah penerbangan pertama, para ilmuwan mengembangkan pendekatan baru yang radikal terhadap terbang. Pesawat dalam bentuk kecil, ringan, dan hampir tak bersuara menjalani uji terbang di udara, tanpa bagian yang bergerak seperti baling-baling atau pisau turbin.

Insinyur Massachusetts Institute of Technology (MIT) menggambarkan tes penerbangan yang sukses di gimnasium kampus dalam ruangan, baru-baru ini. Ujicoba dilakukan pada pesawat tidak berawak dan tidak menggunakan mesin berbahan bakar fosil. Drone uji menggunakan penggerak angin ion, yang juga disebut dorongan elektro-aerodinamik.

Pesawat uji, yang disebut Versi 2 dari EAD Airframe, atau V2, memiliki berat hanya 2,45 kg itu memiliki lebar sayap 5 meter.

“Ini adalah pertama kalinya sebuah pesawat tanpa bagian yang bergerak berhasil terbang,” kata insinyur kedirgantaraan MIT, Steven Barrett, yang mendapat inspirasi dari shuttlecraft fiktif dari ‘Star Trek’.

Kekuatan medan listrik di dekat array filamen tipis yang disebut emitter di bagian depan sayap mengionisasi udara, yang berarti elektron dibuang dan molekul bermuatan yang disebut ion diproduksi. Ion-ion bermuatan positif ini tertarik pada struktur bermuatan negatif pada pesawat yang disebut kolektor.

Ketika bergerak menuju kolektor, ion bertabrakan dengan molekul udara, sehingga mentransfer energi kepada mereka. Ini menciptakan aliran udara yang memberi dorongan pada pesawat.

Hanya waktu yang akan menentukan apakah uji penerbangan di Pusat Atletik duPont di Cambridge, Massachusetts, akan menjadi bersejarah seperti uji coba penerbangan tahun 1903 dari pesawat pertama oleh Wilbur dan Orville Wright di Kitty Hawk, North Carolina. Dan para insinyur dengan mudah mengakui bahwa prototipe V2 mereka tidak efisien dan memiliki kemampuan terbatas.

Tapi, penemuan kecil itu bisa saja mengarah pada hal-hal besar.

“Saya mencoba untuk tidak ‘menjual’ secara berlebihan, tetapi ada beberapa kemungkinan yang sangat menarik di sini,” kata Barrett, yang menunjuk pada drone yang hampir senyap, sebagai kemungkinan terwujud dalam beberapa tahun mendatang.

“Dalam jangka panjang, saya berharap pesawat ultra-efisien dan hampir senyap yang tidak memiliki permukaan kendali bergerak seperti kemudi atau elevator, tidak ada sistem propulsi yang bergerak seperti baling-baling atau turbin, dan tidak ada emisi pembakaran langsung seperti yang Anda dapatkan dengan menggunakan bahan bakar jet,” Tambah Barrett, yang memimpin penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature.

Para peneliti melakukan 11 uji penerbangan di mana V2 terbang sekitar 60 meter, biasanya terbang dengan ketinggian kurang dari 2 meter dari permukaan lantai.

Pesawat, yang didefinisikan sebagai ‘mesin solid state’ karena tidak memiliki bagian yang bergerak, dibangun seringan mungkin menggunakan material seperti serat karbon, kayu balsa, plastik yang disebut polystyrene, plastik pembungkus shrink dan Kevlar. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Biksu Terkenal di Taiwan Diusir dari Kuil Tungshan, Sebuah ‘Tanah Suci’ Buddhis, karena Penyalahgunaan Narkoba dan Homoseksual

0

Biksu Shi Kai-hung, mantan sekretaris umum Asosiasi Pemuda Buddhis Tionghoa Taiwan (Taiwan Chinese Buddhist Youth Association), telah diusir dari posisinya di Kuil Tungshan setelah terungkap bahwa dia telah menyalahgunakan obat-obatan terlarang dan melakukan hubungan homoseksual dengan para penganut agama pria dan biksu lainnya, telah melanggar perintah-perintah ajaran agama Buddha.

Majalah Taiwan, Mirror Media, menerbitkan satu set artikel yang mengekspos Shi Kai-hung, yang tinggal di Kuil Tungshan di Kabupaten Miaoli. Pada 30 September, setelah skandal tersebut, ia pindah ke Kuil Chungfo di dekatnya.

Shi Kai-hung, 29 tahun, adalah sekretaris umum kedelapan Asosiasi Pemuda Buddhis Tionghoa Taiwan dan direktur yang kesembilan. Dia adalah murid senior Shi Ching-yau, Ketua Asosiasi Buddhis Tionghoa Taiwan saat ini.

Oleh tradisi Buddhis Tionghoa, semua biksu menggunakan nama Buddha yang mengandung nama “Shi,” karakter awal dalam terjemahan Mandarin untuk nama Buddha, Shakyamuni.

Pada bulan September, seorang biksu berusia 21 tahun bernama Shi Shan-chih mengatakan bahwa dia telah menjadi pacar Kai-hung selama lebih dari setahun, ketika keduanya tinggal di kuil Tungshan. Namun awal tahun ini Kai-hung telah berteman dengan seseorang penganut agama pria bermarga Cheng. Pada awalnya, Cheng dan Shan-chih tidak akrab, tetapi ini telah berubah setelah kecelakaan mobil yang terjadi musim panas ini, Mirror Media melaporkan.

Kecelakaan tersebut tidak serius, tetapi Kai-hung melimpahkan semua tanggung jawab kepada Shan-Chih, yang bahkan tidak memiliki surat izin mengemudi, karena telah dilaporkan yang mengemudikan kendaraan tersebut bersama dengan Kai-hung di kursi penumpang. Cheng berpikir Shan-Chih telah diperlakukan tidak adil dan telah menawarkan bantuan padanya. Keduanya telah mengunduh ratusan video dari penyimpanan cloud Kai-Hung yang menunjukkan aktivitas-aktivitas seksualnya yang dipacu oleh narkoba. Video tersebut berjumlah lebih dari 200 gigabyte data.

Setelah mereka memberikan tiga video kepada tim manajemen Tungshan, Cheng dipukuli oleh enam orang tidak dikenal dan dipaksa untuk menulis sebuah penjelasan yang mengatakan bahwa: “Apa yang telah saya lakukan terhadap Kai-hung telah merusak reputasinya dan menyebabkan kesalahpahaman tentang dia di Kuil Tungshan. Saya sangat menyesal atas apa yang saya lakukan, dan saya mohon maaf !!”

Namun, karena sosok pria telanjang yang ditampilkan dalam video tersebut tak dapat disangkal, adalah Kai-hung, kuil tersebut telah mengusirnya pada 20 September. Guru pribadi Kai-hung Ching-yau mencoba melindunginya, tetapi manajemen kuil Tungshan menguatkan keputusannya dan mengatakan Kai-hung telah gagal untuk melakukan dirinya sendiri sebagai seorang biksu, dan bahwa dia telah melanggar ajaran-ajaran Buddha.

Agama Buddha adalah salah satu agama utama di Tiongkok. Sejak agama Buddha diperkenalkan ke Tiongkok sekitar tahun 200 SM, para umat Buddha telah tinggal di wihara-wihara dan mengikuti perintah-perintahnya, yang mencakup larangan-larangan berperilaku tidak bermoral seperti membunuh, mencuri, minum, atau hubungan seksual.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak skandal telah mengguncang penegakan agama Buddha di Tiongkok.

Shi Xuecheng, mantan presiden Asosiasi Buddhis Tiongkok dan kepala wihara Longquan Beijing, terlibat dalam skandal Agustus ini ketika dua murid wanitanya, biksuni senior Shi Xianjia dan Shi Xianqi, memposting artikel setebal 95 halaman yang mengatakan bahwa Xuecheng telah bertindak di bawah kedok ajaran Buddha untuk pelecehan seksual terhadap banyak murid wanita dan menggelapkan ratusan juta yuan selama bertahun-tahun.

Sementara laporan-laporan dan materi online lainnya tentang skandal Xuecheng segera dihapus oleh sensor, pihak-pihak otoritas komunis Tiongkok dipaksa untuk bertindak atas tuduhan-tuduhan para biksuni tersebut. Setelah penyelidikan, Shi Xuecheng mengundurkan diri dari semua jabatannya pada 15 Agustus.

Shi Yongxin, kepala wihara dari Wihara Shaolin dan wakil ketua Asosiasi Buddhis Tiongkok yang dikontrol Partai Komunis, terungkap telah menjadi ayah dari dua anak tidak sah dengan wanita yang berbeda. Dia juga melakukan hubungan gelap dengan beberapa biksuni dan penganut agama, menggelapkan uang, dan melakukan pelanggaran-pelanggaran lainnya.

Setelah skandal tersebut, pihak-pihak otoritas provinsi di Henan, tempat di mana Shaolin berada, Asosiasi Buddhis Tiongkok telah bekerja sangat keras untuk melindunginya, maka dia telah dapat mempertahankan posisinya.

Selain para pemimpin Asosiasi Buddhis Tiongkok, banyak biksu biasa telah melanggar perintah-perintahNya karena agama Buddha menjadi semakin diritualkan secara formalitas dan dikomersialkan. Banyak foto yang beredar di situs web Tiongkok menunjukkan para biksu berjalan di jalanan, bergandengan tangan dengan wanita-wanita cantik.

Banyak pengumunan perekrutan Buddhis yang mencari pria untuk menjadi biksu, dan mengiklankan gaji hingga 80.000 yuan ($11.500) per bulan. Pemberitahuan tersebut mengatakan bahwa pria yang menjadi biksu tidak diperbolehkan merokok, minum, atau melakukan hubungan seksual saat bekerja di wihara atau kantor, tetapi bebas melakukan apa yang mereka inginkan setelah jam kerja berakhir. (ran)

Rekomendasi video:

Kacau Balaunya Bhikhu Model Komunis Tiongkok

Rusia Mengaku Tembaki Kapal Ukraina di Dekat Krimea

0

EpochTimesId – Pihak Rusia mengaku menembaki kapal Angkatan Laut Ukraina di lepas pantai Krimea, pada 25 November 2018. Rusia juga juga mengklaim menyita tiga kapal Ukraina pada wilayah Ukraina yang kini telah dianeksasi atau dicaplok oleh Rusia.

Rusia melepaskan tembakan ke arah kapal dan melukai beberapa pelaut. Itu adalah sebuah langkah yang berisiko memicu krisis baru yang berbahaya antara kedua negara.

Dinas keamanan Rusia, FSB, mengatakan pada 26 November 2018 dini hari bahwa kapal patroli perbatasannya menggunakan senjata untuk memaksa mereka agar berhenti, seperti diberitakan oleh kantor berita Rusia.

FSB mengatakan bahwa mereka terpaksa bertindak karena kapal-kapal itu mencoba melakukan tindakan ilegal. Mereka dituding mengabaikan peringatan untuk berhenti ketika melakukan manuver dengan berbahaya. Kapal itu terdiri dari dua kapal kecil artileri lapis baja dan kapal penarik. Rusia menuding kapal Ukraina memasuki perairan teritorialnya, secara ilegal.

“Senjata digunakan dengan tujuan menghentikan secara paksa kapal perang Ukraina,” kata FSB dalam sebuah pernyataan yang diedarkan ke media pemerintah Rusia. “Akibatnya, ketiga kapal angkatan laut Ukraina ditangkap di perairan teritorial Federasi Rusia di Laut Hitam.”

FSB mengatakan tiga pelaut Ukraina terluka dalam insiden itu dan sudah mendapatkan perawatan medis. Nyawa mereka tidak dalam bahaya, masih menurut FSB.

Dengan hubungan yang masih panas setelah aneksasi Rusia atas Krimea dan dukungannya bagi pemberontakan pro-Moskow di Ukraina timur, insiden itu berisiko mendorong kedua negara itu menuju konflik yang lebih luas.

Ukraina membantah bahwa kapal-kapalnya telah melakukan kesalahan. Kiev bahkan menuduh Rusia melakukan agresi militer, dan meminta komunitas internasional untuk memobilisasi hukuman bagi Rusia.

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengadakan pertemuan dengan pimpinan militer dan keamanannya di tengah pembicaraan tentang penerapan undang-undang darurat militer.

Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014. Mereka kemudian membangun jembatan jalan raksasa yang menghubungkannya dengan Rusia selatan yang melintasi Selat Kerch, hamparan laut sempit yang menghubungkan Laut Hitam ke Laut Azov yang merupakan rumah bagi dua pelabuhan terpenting di Ukraina.

Kontrol Rusia atas Crimea, di mana Armada Laut Hitamnya bermarkas, dan dari jembatan itu, berarti Moskow mampu mengendalikan arus pengiriman.

Krisis dimulai pada 25 November dini hari setelah Rusia menghentikan tiga kapal Ukraina memasuki Laut Azov dengan menjebak kapal kargo di bawah jembatan.

Seorang saksi Reuters mengatakan Rusia mendukung blokade itu dengan setidaknya dua pesawat tempur Sukhoi Su-25 yang bermanuver di atas kawasan. TV negara Rusia mengatakan helikopter tempur Rusia juga dikerahkan ke daerah itu.

Angkatan Laut Ukraina mengatakan di media sosial bahwa enam pelaut Ukraina terluka dalam perampasan kapal-kapal itu. Mereka juga menyesalkan tindakan serangan Rusia, yang dilakukan justru setelah Ukraina mematuhi perintah untuk mundur dan kembali ke Odessa, pelabuhan laut dari tempat mereka memulai perjalanan.

“Setelah meninggalkan zona 12 mil, FSB melepaskan tembakan ke armada milik pasukan bersenjata Ukraina,” kata Kiev dalam sebuah pernyataan.

Uni Eropa dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya mengharapkan Rusia untuk memulihkan kebebasan untuk lewat di selat Kerch. Eropa juga mendesak kedua pihak untuk bertindak dengan menahan diri sepenuhnya untuk mengurangi ketegangan. Seorang juru bicara NATO mengeluarkan seruan yang sama kepada kedua pihak.

Risiko Konflik yang Lebih Luas
Perjanjian bilateral memberi Rusia dan Ukraina hak untuk menggunakan Laut Azov, yang terletak di antara mereka dan dihubungkan oleh Selat Kerch yang sempit ke Laut Hitam. Sejak Rusia mencaplok Krimea, ketegangan meningkat dengan kedua negara mengeluh tentang penundaan pengiriman dan pelecehan.

Sebelumnya pada 25 November 2018, dinas penjaga perbatasan Rusia telah menuduh Ukraina tidak memberitahukan jadwal perjalanan tiga kapal itu, sesuatu yang dibantah oleh Kiev.

Rusia mengatakan kapal-kapal Ukraina telah melakukan manuver berbahaya dan mengabaikan instruksi-instruksi mereka dengan tujuan untuk memprovokasi. Politisi Rusia mengecam Kiev, mengatakan insiden itu tampak seperti tawaran yang diharapkan oleh Poroshenko untuk meningkatkan popularitas menjelang pemilu tahun depan.

Dalam kata lain, meningkatnya ketegangan, kantor berita RIA yang dikendalikan negara Rusia melaporkan pada 25 November bahwa pasukan Ukraina telah mulai melakukan penembakan berat di daerah pemukiman di Ukraina timur yang dikendalikan oleh separatis pro-Moskow.

Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi hal itu. Sementara kantor berita Interfax mengutip pernyataan separatis membantah adanya eskalasi. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Pengacara HAM Mengkritisi Hubungan Vatikan – Komunis Tiongkok

0

Oleh Chen Guangcheng

Saya dilahirkan dan dibesarkan di Tiongkok dibawah despotisme komunis, secara pribadi menyadari bahwa Partai Komunis yang ateis sama sekali tiada rasa hormat dan  demi mencapai tujuan mereka menghalalkan segala cara, tanpa garis dasar moralitas, membantai manusia termasuk para pembangkang, demi melindungi hak-hak otoriter mereka!

Mengambil program “keluarga berencana” paksaan sebagai satu contoh, PKT dalam kurun waktu 30 tahun lebih telah membunuh sekitar 360.000.000 hingga 400.000.000 janin.

Pada paruh pertama tahun 2005, hanya satu kota Linyi Provinsi Shandong saja terdapat lebih dari 100.000 wanita dipaksa melakukan aborsi.

Lebih dari 600.000 kerabat mereka yang tidak ada hubungannya telah disangkut-pautkan, lalu diculik dan ditahan juga disiksa.

Selama 69 tahun sejak PKT merebut kekuasaan, jumlah orang yang terbunuh diberbagai kampanye/gerakan politik PKT tak terhitung banyaknya.

Saya selalu mengagumi orang-orang yang benar-benar percaya pada agama Katolik, Kristen, Buddha dan lain-lain, juga para pengikut Falun Gong. Kehidupan dan perilaku mereka yang berprinsip, percaya bahwa segala sesuatu yang dilakukan manusia tidak terlepas dari mata Tuhan, kejahatan maupun kebajikan berada dalam pengaturan hukum alam semesta yakni Jalan Ketuhanan.

Namun, kabar bahwa Vatikan sedang diam-diam sibuk bekerjasama dengan PKT (Partai Komunis Tiongkok) “meletus” keluar. Konon kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan mengenai penunjukan uskup di daratan Tiongkok.

Betulkah Vatikan tidak mengetahui bahwa Tiongkok Merah di bawah kediktatoran komunis, semua hal harus dipimpin dan direstui oleh PKT?

Mengapa pada 1951 hubungan diplomatik Tiongkok dan Vatikan terputus setelah 2 tahun PKT merebut kekuasaan? Itu disebabkan oleh partai yang harus memimpin segala sesuatu termasuk —–Tuhan.

Setelah bertahan selama 67 tahun, jika Vatikan mencampakkan prinsipnya sendiri dan menerima kepemimpinan partai maka hal itu akan menjadi sebuah pelecehan lagi yang selamanya tak akan terhapuskan dalam sejarah Gereja Katolik.

Dalam sejarah Gereja Katolik pernah memiliki catatan buruk berkompromi dengan rezim otoriter fasisme.

Saat itu Paus Pius XII di Roma pernah dikritik karena mengkhianati orang Yahudi di Eropa selama Perang Dunia II: Ia bersikeras bersikap netral dan tidak pernah mengecam solusi terakhir (membantai kaum Yahudi) dari Hitler secara terbuka.

Di tahun 1956 setelah Tentara Soviet menumpas pemberontakan Hongaria, Vatikan me-marjinalisasi Uskup Agung yang menentang komunisme dan menganjurkan berkompromi dengan rezim boneka baru…………. Jika menyatakan diri sebagai Pembela “Keadilan”, tapi ketika pihak ‘lurus’ dan ‘jahat’ sedang bertarung, apabila tidak mempertahankan prinsip menopang yang lurus dan menyingkirkan yang jahat, lalu menyatakan diri sebagai ‘bertahan netral’, secara riel di saat itu sudah melepaskan keadilan dan merapat ke  pangkuan kejahatan, hanya berhenti di tengah jalan, berdiri diantara ‘jahat’ dan ‘lurus’, berjarak sama jauhnya dengan ‘jahat’ dan ‘lurus’, sebetulnya bermakna lebih condong ke pihak kejahatan.

“Tiongkok tidak memiliki daerah kumuh, tidak ada masalah narkoba kaum muda, semangat nasionalisme Tiongkok sangat positif dan maju terus…….. nilai intinya adalah kerja, kerja dan kerja,” Kata Bishop Marcelo Sanchez Sorondo.

Bukan Tiongkok tidak memiliki daerah kumuh melainkan PKT tidak mengijinkan ada daerah kumuh. Boleh jadi daerah kumuh ada dimana-mana di seluruh negeri. Banyak sekali kelompok lemah seperti para penyandang cacat yang kehidupannya sangat sulit dan tidak memiliki asuransi kesehatan.

Orang Tiongkok terkadang ketika bangun dari tidur menemukan bahwa dijalanan komunitas mereka, mendadak ada banyak pengemis dan orang cacat, kemudian mengetahui bahwa pemerintah daerah lain demi menjaga etika panorama kota, mengumpulkan para pengemis lokal dan menggunakan truck mengirim mereka ke daerah lain. Orang-orang seperti itu dipandang sebagai penduduk kelas bawah dan terus-menerus diusir.

Narkoba di Tiongkok sebenarnya sudah mencapai taraf merajarela, hanya saja media dikontrol ketat oleh PKT, tiada kebebasan berbicara dan kebebasan pers, masalah sejenis ini sangat sulit terbaca di media sana.

Ketika PKT membuat tuduhan palsu dan menahan saya dalam penjara, secara khusus saya memperhatikan bahwa setiap bulan di antara para tahanan yang dikirim ke penjara dari tempat tahanan yang berbeda, sekitar 5%-nya adalah pedagang obat-obatan terlarang.

Perbandingan pengguna narkoba jauh lebih tinggi. Sebelum mendekam dalam penjara PKT, saya sama sekali tidak mengetahui bahwa obat-obatan terlarang (narkoba) yang berada di masyarakat sudah merajarela hingga taraf yang sedemikian serius.

Pada bulan Agustus tahun lalu, Sorondo menghadiri Konferensi Donor Organ dan Transplantasi Organ Manusia di Tiongkok, pada saat itu dia memuji Tiongkok karena telah mendirikan model praktik terbaik untuk memberantas perdagangan organ bagi seluruh dunia. Ia menambahkan bahwa Tiongkok yang sekarang bukanlah Tiongkok di saat Yohanes Paulus II menjabat sebagai Paus pada tahun 1978 hingga 2005, juga bukan Uni Soviet di masa Perang Dingin. Sanjungan Sorondo ini sangat menyedihkan.

Saya hendak bertanya: “Apakah Anda mengetahui bahwa pada tahun lalu terdapat 32 mahasiswa raib begitu saja di kota Wuhan? PKT yang memiliki ‘Sky Eye Project (sebutan untuk peralatan jejaring pengontrol masyarakat yang menggunakan ratusan juta unit kamera cctv di seluruh pelosok negeri)’ sangat ironis tidak mampu memberikan petunjuk, wartawan yang berbaik hati menghimbau demi keluarga yang kehilangan anak-anak mereka malah ditahan oleh PKT!

Di Tiongkok banyak anak-anak diculik saat mereka bermain di jalan, lalu organ mereka dirampas dan dijual.

Selain itu ada laporan dari komunitas Falun Gong tentang investigasi perampasan organ secara hidup dan sejumlah pekerja migran lenyap tanpa bekas dan lain-lain…….. berbagai hal mengerikan yang terus-menerus terjadi dibawah kekuasaan PKT, tidak ada satupun yang tidak menunjukkan penjualan organ yang merajarela di RRT.

Transplantasi organ mulai dari tes darah, pencocokan, pengambilan hingga penyimpanan, transpotasi dan transplantasi, setiap langkah penuh dengan tantangan teknis, mutlak tidak dapat dilakukan oleh beberapa triad kecil.

Di Tiongkok yang dimonopoli oleh PKT jika tidak ada campur tangan langsung dari PKT, tidak ada yang bisa dioperasikan, itu sebabnya saya berpendapat bahwa binis organ yang sedang berlangsung sudah dimonopoli oleh rezim PKT. Benarkah ini “Model praktik terbaik untuk pemberantasan organ trafficking?” yang dikatakan Sorondo?

Tiongkok kini bukanlah Uni Soviet di zaman Perang Dingin, namun perilaku PKT tiada beda dengan Uni Soviet kala itu.

Pengendalian PKT terhadap pemikiran warganya sendiri, penindasan dan penganiayaan terus ditingkatkan terhadap pembela hak asasi manusia, pengacara HAM dan kebebasan beragama yang menuntut peraturan hukum yang demokratis.

Kerudung hitam, penculikan oleh gangster, penyiksaan kejam dalam penjara ilegal, menyangkut-pautkan keluarga/kerabat yang tidak berdosa (dalam suatu perkara) dan lain-lain, tindakan brutalnya melebihi Tiongkok semasa Yohanes Paulus II masih hidup.

Sebenarnya bukan Tiongkok berubah menjadi lebih baik daripada zaman Sri Paus Yohanes Paulus II, melainkan Paus Francis yang sekarang jauh berbeda dibandingkan dengan Yohanes Paulus II. (LIN/WHS/asr)

Chen Guangcheng adalah seorang aktivis hak asasi sipil Tiongkok yang bekerja pada masalah-masalah hak asasi manusia di wilayah-wilayah pedesaan di RRT. Pada April 2012, Chen melarikan diri dari penahanan rumahnya dan pergi ke Kedutaan Besar A.S. di Beijing.  Pada Oktober 2013, Chen mendapatkan sebuah jabatan pada kelompok penelitian konservatif Institut Witherspoon dan sebuah jabatan pada Universitas Katolik Amerika. 

Artikel Ini Terbit di Epochtimes versi Bahasa Indonesia Edisi 580

Kantor Mantan PM Najib Disebut Memerintahkan Perubahan Laporan Audit 1MDB

0

Epochtimes.id- Laporan pihak berwenang menyebutkan kantor mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak disebut memerintahkan perubahan laporan audit tahun 2016 dari dana negara 1MDB yang dilanda skandal.

Tak hanya itu, kehadiran pemodal Low Taek Jho turut diperintahkan dihapus pada pertemuan dewan.

Melansir dari Reuters, sosok Jho Low digambarkan sebagai pemain sentral dalam dugaan korupsi dan pencucian uang pada 1MDB seperti diungkapkan otoritas Malaysia dan AS yang menyelidiki dana tersebut.

Pria ini tidak memiliki peran resmi dalam 1MDB, tetapi mempertimbangkan terkait investasi dan bernegosiasi penawaran untuk dana 1MDB.

Najib kalah pada pemilihan 9 Mei 2018 dari bekas mentornya Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Najib kini menghadapi berbagai tuduhan korupsi, penyalahgunaan wewenang, dan pelanggaran kriminal terkait dengan 1MDB.

Namun demikian, Najib mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan dan secara konsisten membantah melakukan kesalahan.

Pada sebuah pernyataan tertanggal 24 November, Ketua Auditor Malaysia, Madinah Mohamad mengatakan “beberapa” temuan dari laporan audit yang disampaikan pada bulan Februari 2016 kepada Najib telah “diturunkan dan diubah.”

“Mantan perdana menteri memerintahkan penghapusan paragraf yang berisi dua versi dari laporan keuangan 1MDB untuk tahun yang berakhir 2014 dan mengarahkan penyelidikan untuk dilakukan oleh pihak penegak hukum,” katanya.

Madinah menambahkan, laporan audit sebelum perubahan laporan telah diajukan ke Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) dan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Firma hukum Shafee & Co., yang mewakili Najib, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 25 November bahwa itu adalah “prosedur standar dalam setiap proses audit yang auditor dan diaudit biasanya akan bertemu untuk membahas rancangan laporan untuk klarifikasi dan memperbaiki ketidakakuratan, jika ada, sebelum laporan dibuat final. ”

Shafee & Co. mengatakan kehadiran Low pada pertemuan dewan 1MDB telah diungkapkan di parlemen pada Desember 2015 ketika kementerian keuangan menyatakan bahwa Low ada di sana untuk mewakili Pangeran Turki Bin Abdullah sebagai pemilik PetroSaudi Inc.

Madinah telah mengatakan dalam pernyataan 25 November bahwa sekretaris pribadi Najib telah “mengarahkan mantan auditor jenderal untuk menurunkan paragraf di hadapan Low Taek Jho di salah satu pertemuan Dewan 1MDB dengan alasan bahwa itu sensitif dan menghindari fakta dipelintir oleh oposisi. ”

MACC mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan atas klaim amandemen.

“KPK Malaysia” ini menyatakan telah mengkaji laporan audit asli sebagai langkah membandingkan dengan draft laporan akhir yang dirilis oleh departemen audit negara. “KPK Malaysia” akan segera memanggil saksi.

Saat wawancara dengan Reuters pada Juni, Najib mengatakan dia tidak boleh disalahkan atas skandal di 1MDB. Najib mengaku tidak tahu tentang uang dari dana negara yang muncul di rekening pribadinya.

Sama hal Jho Low, seperti biasanya, tetap bersikukuh menolak dirinya bersalah.

Malaysia, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Najib, telah mengklasifikasikan laporan audit pada tahun 2016 di bawah Undang-Undang Rahasia Pejabat ketika masalah keuangan dana sedang diselidiki.

Oleh Liz Lee/Reuters via The Epochtimes

Flu Babi Menambah Pusing Kepala Ekonomi Tiongkok

0

BEIJING – Peternak babi Tiongkok, yang telah pulih dari kenaikan biaya pakan dalam pertarungan tarif Beijing dengan Washington, menghadapi pukulan baru dari wabah flu babi Afrika yang telah mengirimkan gelombang kejut ekonomi lewat pedesaan.

Pertama kali terdeteksi pada bulan Agustus, penyakit tersebut telah menewaskan 1 juta babi, mendorong pihak berwenang membatasi sebagian besar pengiriman untuk 700 juta babi Tiongkok, meskipun hampir semuanya masih sehat. Hal itu telah mengganggu pasokan daging babi, bahan daging pokok Tiongkok, ke kota-kota besar sementara harga-harga ambruk di daerah-daerah dengan kelebihan pasokan babi karena para petani dilarang untuk mengirim ke provinsi-provinsi lain.

“Saya hanya bisa banting harga saat ini,” kata seorang peternak di pinggiran Shenyang, timur laut Beijing, di mana kasus pertama dilaporkan pada 3 Agustus. Dia mengatakan dia membesarkan sekitar 100 babi dan hanya ingin disebutkan nama keluarganya saja, Yan.

“Jika kami tidak mendapatkan harga babi yang lebih tinggi, semua pekerjaan saya tahun ini akan sia-sia,” kata Yan.

Flu babi Afrika tidak mempengaruhi manusia tetapi sangat menular pada babi, membuatnya menjadi ancaman serius bagi area-area peternakan.

Pada 23 November, kasus pertama dilaporkan di Beijing, ibukota. Pihak berwenang mengatakan total 86 babi di dua peternakan di distrik Fangshan pinggiran kota telah mati.

Selain itu pada hari Jumat, Xiamen Airlines, maskapai menengah Tiongkok, mengumumkan bahwa pihaknya menangguhkan penggunaan daging babi dalam makanan selama penerbangan.

Wabah tersebut menambah banyak tantangan bagi para pemimpin Tiongkok saat mereka harus bergulat dengan AS atas kebijakan teknologi Beijing dan mencoba untuk menopang pertumbuhan yang sedang membekukan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

“Para petani telah kehilangan uang di provinsi-provinsi peternakan babi selama beberapa bulan terakhir dan kepercayaan mereka telah hancur,” kata Feng Yonghui, kepala analis soozhu.com, konsultan industri daging babi.

Biaya membesarkan babi melonjak setelah Beijing membalas kenaikan tarif Washington atas barang-barang Tiongkok dengan memberlakukan 25 persen bea atas impor kedelai AS yang digunakan sebagai pakan ternak.

Para petani Amerika memasok sekitar sepertiga dari impor Tiongkok sebesar 96 juta ton kedelai tahun lalu, sementara pertaniannya sendiri menghasilkan sekitar 15 juta ton per tahun.

Harga kedelai telah meningkat sebanyak 4 sampai 5 persen per bulan sejak saat itu di beberapa daerah.

Importir membeli lebih banyak kedelai dari Brasil dan Argentina, eksportir utama lainnya. Pihak berwenang telah mendorong peternak untuk mempertimbangkan sumber protein lain seperti kanola.

Sejak kasus babi pertama pada bulan Agustus, hewan yang sakit telah ditemukan di daerah-daerah dari Provinsi Jilin di timur laut sampai Yunnan di perbatasan selatan Tiongkok dengan Vietnam.

Pihak berwenang menanggapi dengan melarang pengiriman semua babi dari provinsi mana pun terhadap kasus itu.

Pihak berwenang telah menemukan 73 babi piaraan terjangkit dan satu babi liar yang terinfeksi di 47 kota di 20 provinsi, menurut seorang pejabat Kementerian Pertanian, Feng Zhongwu.

“Tugas pencegahan dan pengendalian masih sangat sulit dan pekerjaannya sangat mendesak,” kata Feng pada konferensi pers Jumat.

Tidak jelas bagaimana virus tersebut mencapai Tiongkok tetapi secara genetik mirip dengan jenis virus di Rusia, Polandia, dan Georgia, kata pejabat lain, Huang Bao. Huang mengatakan pengujian genetik menunjukkan virus pada babi liar di Provinsi Jilin tidak terkait dengan yang ada di dalam tubuh babi-babi piaraan.

Sebagian besar penduduk Tiongkok masih bergantung pada peternakan bahkan setelah negara tersebut menjadi salah satu produsen terbesar. Bagian dari tenaga kerja yang digunakan dalam peternakan tersebut telah turun sampai 18 persen dari lebih dari 50 persen dua dekade lalu, menurut data Bank Dunia, tetapi rumah tangga pertanian masih mencapai 250 juta orang.

Provinsi Sichuan barat daya, yang menyumbang sekitar 10 persen produksi daging babi Tiongkok, telah melaporkan kasus pertamanya minggu lalu. Jangkauan flu babi telah meluas ke semua area pembiakan babi Tiongkok.

Termasuk di Sichuan, pembatasan-pembatasan untuk pengiriman babi sekarang meluas hingga sekitar 90 persen dari hewan industri Tiongkok, menurut Feng dari soozhu.com.

“Dampak dari kebijakan pemerintah lebih besar dari epidemi itu sendiri,” kata Feng.

Di timur laut, larangan tersebut telah menyebabkan kelebihan daging babi di pasar, menekan harga hingga 20 persen dibandingkan dengan tiga bulan lalu, menurut media pemerintah. Sementara itu, harga eceran telah melonjak 30 persen di Chongqing, sebuah kota berpenduduk 9 juta orang di barat daya.

Wabah ini dapat menyebabkan gangguan jangka panjang jika petani merespon dengan membiakkan babi lebih sedikit tahun depan, yang menyebabkan kekurangan dan harga yang lebih tinggi.

Flu babi adalah “lebih menyusahkan” daripada penyakit-penyakit hewan sebelumnya, kata Tan dari Zero Power.

“Para petani dan konsumen mungkin panik dan menyebabkan kerusakan yang lebih besar pada industri babi,” katanya.

Pemerintah mempertahankan stok daging babi beku dalam kasus kekurangan tetapi belum mengatakan apakah ada yang akan dikeluarkan tahun ini.

Yan, peternak di Shenyang, mengatakan dia akan berhenti membeli anak babi untuk sesudah tahun ini tetapi akan mempertahankan induk babi untuk menghasilkan lebih banyak.

“Bahkan melakukan hal itu sulit karena sulit untuk menjaga bayi-bayi babi ini tetap hidup,” katanya. (ran)

Polisi Perancis dan Pengunjuk Rasa Anarkis Bentrok di Pusat Kota Paris

0

EpochTimesId – Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air ketika bentrok di Paris pada 24 November 2018 waktu setempat. Mereka berhadapan dengan ribuan pengunjuk rasa yang marah atas kenaikan harga bahan bakar mobil dan kebijakan ekonomi Presiden Emmanuel Macron. Itu adalah akhir pekan kedua dimana kelompok “rompi kuning” melakukan aksi protes di seluruh Perancis.

Ketika malam tiba, Champs-Elysees yang terkenal, tempat perancang busana Karl Lagerfeld menyalakan lampu merah Natal beberapa hari yang lalu, masih menyala dengan api yang dibuat para pengunjuk rasa.

Macron berterima kasih kepada kepolisian karena keberanian dan profesionalisme mereka dalam menangani para demonstran ketika mereka dengan tenang kembali ke Champs-Elysees.

“Memalukan bagi mereka yang menyerang Polisi. Tidak ada ruang untuk kekerasan di Republik ini,” kata Macron di Twitter.

Dalam bentrokan itu, sebuah trailer dibakar dan meledak di Champs-Elysees, kawasan turis yang paling terkenal di Prancis. Seorang pria yang mencoba menyerang petugas pemadam kebakaran diringkus oleh beberapa orang anggota demonstran itu sendiri.

Di Avenue de Friedland, polisi menembakkan bola karet khusus untuk mengendalikan demonstran, yang membawa bendera Prancis dan poster dengan slogan, “Macron, pengunduran diri” dan “Macron, pencuri.”

Sekitar 8.000 pengunjuk rasa berkumpul di Champs-Elysees, di mana polisi berusaha mencegah mereka mencapai Istana presiden Elysee.

Polisi menahan 130 orang di Paris dan di titik protes di bagian lain negara itu.

Menentang Pajak
Para pengunjuk rasa menentang pajak yang diperkenalkan Macron tahun lalu pada diesel dan gas yang dirancang untuk mendorong orang-orang beralih ke bentuk transportasi yang lebih bersih. Bersamaan dengan pajak, pemerintah telah menawarkan insentif untuk membeli kendaraan listrik.

Selama lebih dari seminggu, pengunjuk rasa mengenakan jaket kuning neon bahwa semua pengendara di Perancis harus di dalam mobil mereka. Demonstran memblokir jalan raya di seluruh negeri dengan membakar barikade dan konvoi truk yang bergerak lambat, menghalangi akses ke depot bahan bakar, pusat perbelanjaan, dan beberapa pabrik.

Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner menuduh pemimpin sayap kanan Marine Le Pen memprovokasi protes di ibukota.

“Jaringan ultra-kanan sangat dimobilisasi di Champs-Elysees,” katanya. Ada sekitar 20 orang terluka, menurut polisi.

Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire akan bertemu pengecer dan perusahaan asuransi 26 November untuk menilai dampak ekonomi dari protes, katanya 25 November.

“Besok, saya akan menyatukan perwakilan Departemen Ekonomi dan Keuangan dari pengecer, pedagang, pengrajin, kamar dagang, dan federasi Medef perusahaan untuk menilai situasi ekonomi, dampaknya pada penjualan dan pada ekonomi kita dan konsekuensi yang harus kita hadapi,” Le Maire mengatakan kepada BFM TV.

“Saya melihat kekerasan yang tidak dapat diterima. Sangat mendesak untuk membangun kembali persatuan bangsa dan memulai kembali dialog.”

Tantangan untuk Macron
Hampir 300.000 orang ambil bagian pada 17 November 2018 dalam demonstrasi ‘rompi kuning’ pertama di seluruh negeri. Menjelang sore hari 24 November 2018, lebih dari 106.000 demonstran terlibat dalam protes di seluruh Prancis, menurut kementerian itu.

Kerusuhan merupakan dilema bagi Macron yang menganggap dirinya sebagai juara melawan perubahan iklim tetapi telah diejek karena tidak bersentuhan dengan rakyat biasa dan semakin kehilangan popularitas. Gerakan itu, yang tidak memiliki pemimpin, dimulai sebagai serangan balik terhadap harga bahan bakar yang lebih tinggi. Dimana itu telah memanfaatkan rasa frustrasi yang lebih luas dan tekanan pada daya beli rumah tangga di bawah pemerintahan Macron yang baru berusia 18 bulan.

Sejak berkuasa, Macron telah menyaksikan unjuk rasa serikat buruh dan jalanan menentang perubahannya terhadap peraturan tenaga kerja, dan merombak operator kereta api negara bagian yang terlilit hutang. Investor asing sebagian besar mendukung pemerintahan pro-bisnisnya.

Beberapa koordinator ‘rompi kuning’ telah menyerukan untuk aksi lanjutan pada akhir pekan ketiga, di Champs-Elysees melalui halaman Facebook yang disebut “Act 3 Macron mengundurkan diri!” (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Migran Honduras Targetkan 20 Ribu Migran Berkumpul Di Perbatasan Amerika

0

EpochTimesId — Migran Honduras, Marco Gómez, tiba di Tijuana, Perbatasan Meksiko-Amerika Serikat pada 22 November 2018 malam. Dia tidur di bawah jembatan hanya beberapa meter dari pintu masuk El Chaparral, Meksiko ke Amerika Serikat.

Dia bersama sekelompok migran yang lebih besar mengatakan mereka ingin mengirim pesan kepada Presiden Donald Trump agar membuka gerbang perbatasan untuk mereka. Gómez mengatakan, mereka juga memiliki rencana untuk menunggu sampai 20.000 migran tiba di Tijuana. Jika target sudah terpenuhi dan pintu gerbang perbatasan tidak juga dibuka, maka mereka kemudian akan menerobos masuk ke Amerika Serikat secara massal.

“Kami akan tetap bersama dan menjadi kuat, dan kemudian pindah ke AS,” kata Gomez. “Secara damai, seperti orang-orang pergi dari satu negara ke negara lain. Berbaris.”

Dia mengatakan mereka berencana untuk masuk melalui jalur kendaraan di San Ysidro, karena gerbang itu paling luas.

Gómez mengatakan dia adalah seorang pekerja konstruksi di Honduras. Dia mengatakan tidak yakin apakah dia akan mengajukan permohonan suaka.

“Ini buang-buang waktu. Ini adalah proses yang membutuhkan berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Itu waktu yang lama.”

Marco Gómez (kiri) dan beberapa migran Honduras lainnya tidur di bawah jembatan di seberang jalan dari pintu masuk Chaparral ke Amerika Serikat di Tijuana, Meksiko, pada 23 November 2018. (Charlotte Cuthbertson/The Epoch Times)

Seorang migran Honduras lain yang juga berkemah di dekat pintu masuk perbatasan mengatakan bahwa ibu dan saudara perempuannya sudah sampai ke Amerika Serikat beberapa bulan lalu. Dia berencana untuk bergabung dengan mereka.

Frank Martinez yang bepergian dengan ayahnya, mengatakan mereka akan menyeberang secara ilegal.

“Saya pribadi, dan saya tahu banyak orang akan mencoba melakukan hal yang sama, untuk menyeberang secara ilegal. Saya akan masuk secara ilegal,” katanya.

“Karena kami menginginkan kehidupan yang lebih baik, dan saya sedang terburu-buru.”

Dia mengatakan Meksiko telah menawarkan suaka kepadanya, tetapi dia tidak akan menerimanya.

“Bukan maksud saya, tinggal di sini, di negara ini. Niat saya adalah Amerika Serikat.”

Rencana baru sedang dibuat oleh para migran secara terus menerus, dan sulit untuk mendapatkan informasi yang jelas.

Namun, dalam sebuah video yang diterbitkan di halaman Facebook Pueblo Sin Fronteras, sebuah kelompok perbatasan terbuka yang membantu mengatur sekelompok migran di kompleks olahraga di Tijuana dapat didengar mengatakan mereka berencana untuk mencoba menyeberang secara massal ke Amerika Serikat pada Minggu, 25 November 2018 waktu setempat.

“Hari terbaik untuk pergi ke jembatan, dengan damai, bukan dengan kekerasan, adalah hari Minggu. Dan tuliskan spanduk dengan poin kami,” seorang pemimpin terdengar berkata. “Dan kami tidak ingin media mempublikasikan ini sebelum kami melakukannya.”

Massa terdengar bersorak-sorai dengan keras ketika diberitahu bahwa mereka masih dapat mengajukan permohonan suaka jika mereka menyeberang secara ilegal ke Amerika Serikat.

Pada 19 November, seorang hakim federal membatalkan proklamasi presiden 9 November 2018. Proklamasi yang dikeluarkan Trump mengatakan tidak ada pelintas perbatasan ilegal yang akan memenuhi syarat untuk suaka umum (suaka jenis lain masih akan tersedia, tetapi membutuhkan beban pembuktian yang lebih tinggi).

“Kami memiliki dua cara untuk mencari suaka politik di Amerika Serikat, masuk secara ilegal atau masuk melalui gerbang. Tapi kita harus pergi semua, kita semua,” kata seorang pemimpin migran dalam video. “Kami mengerti bagaimana kami ingin menyeberang, secara ilegal.”

Para koordinator itu beberapa kali menekankan bahwa mereka ingin masuk ke Amerika dengan damai. (CHARLOTTE CUTHBERTSON dan Kimberly Hayak/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pembudayaan Riset Tingkatkakan Daya Saing

0

Epochtimes.id- Peningkatan daya saing bangsa menjadi salah satu titik fokus program kerja 4 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menjadi salah satu kementerian yang menjadi motor penggerak peningkatan daya saing bangsa agar mampu bersaing ditingkat global.

Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembudayaan riset untuk menghasilkan inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.

Dengan SDM yang unggul dan berkualitas bangsa Indonesia akan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing di level global dan akan menjadi tuan rumah di negara sendiri.

“Kami sampaikan penguatan riset di Kemenristekdikti dalam rangka daya saing bangsa. Daya saing bangsa harus kita dorong terus yaitu peningkatan SDM,” ujar Menristekdikti Mohamad Nasir saat Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Membangun Indonesia Dalam Perspektif Peningkatan Daya Saing Daerah”, bertempat di Ruang Hayam Wuruk, Gedung Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Kamis (22/11/2018).

“Sekarang dalam pemerintahan Jokowi-JK menurut Global Competitiveness Report terkait daya saing bangsa Indonesia sudah mencapai peringkat ke-36 dari peringkat 41 sebelumnya,” tambahnya dalam siaran pers Kemenrestikditi.

Lebih jauh Menristekdikti memaparkan bahwa sudah saatnya melakukan transformasi perekonomian negara dari ekonomi berbasis pada sumber daya alam (resource based economy) menjadi ekonomi berbasis ilmu pengetahuan (knowledge based economy).

Oleh karena itu dibutuhkan riset dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi. Produk inovasi akan memiliki nilai tambah yang jauh lebih tinggi, dan yang terpenting produk inovasi harus dihilirisasikan agar dapat dikomersialisasikan.

Salah satu hasil inovasi anak bangsa yang sangat membanggakan dan akan diproduksi secara massal di tahun 2019 adalah Motor Listrik Gesit karya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Motor Listrik Gesit telah di uji coba langsung oleh dan mendapatkan pujian dari Presiden Jokowi.

“ Kecanggihan motor listrik ini bisa dikebut sampai kecepatan 100 km/jam dan speedometer bisa dipakai untuk telepon pintar (smartphone). Produk ini rencananya akan produksi massal pada awal 2019. Pabriknya disiapkan di Sentul, Jawa Barat,” jelas Menteri Nasir.

Peningkatan akses mengenyam pendidikan tinggi merupakan salah satu upaya Kemenristekdikti menguatkan kualitas SDM Indonesia untuk peningkatan daya saing bangsa.

Kebijakan afirmasi bagi kelompok tidak mampu melalui pemberian bantuan biaya pendidikan Bidikmisi untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Program Bidikmisi pada 2018 ditargetkan sebanyak 368.961 orang, sedangkan alokasi untuk Jatim ditargetkan sebanyak 63.147 orang. Posisi Triwulan III 2018 capaian penerima Bidikmisi untuk Nasional 302.764 dan penerima untuk Jatim sebanyak 47.899 orang di wilayah Surabaya, Madura, Malang, Pacitan hingga Banyuwangi. (asr)

Meskipun Ada Perlawanan Beijing, Trump Membuat Rezim Komunis Dalam Kesulitan

0

Para ahli Tiongkok mengatakan bahwa dalam menghadapi tarif yang melumpuhkan dan pembatasan lain yang diterapkan pemerintahan Trump terhadap Beijing, kepemimpinan komunisnya berada di bawah tekanan besar untuk menyerah pada beberapa tuntutan.

Meski begitu, seorang mantan profesor di sebuah universitas di Beijing, yang sekarang tinggal di Washington, telah mengutip pernyataan seorang pejabat tinggi Tiongkok yang mengatakan bahwa pemimpin Tiongkok Xi Jinping tidak akan mundur dalam perang dagang tersebut.

Qiao Mu telah beremigrasi ke Amerika Serikat bersama keluarganya setelah mengundurkan diri dari posisinya di Foreign Studies University pada Maret 2017, sebagai tanggapan terhadap kritik atas penulisan artikel yang sensitif secara politik. Dalam sebuah tweet baru-baru ini, dia mengatakan bahwa Xi tidak akan tunduk pada tuntutan AS, bahkan jika Washington memberlakukan hukuman ekonomi lebih banyak lagi.

“Kita tidak takut dengan embargo komprehensif dan sanksi-sanksi setelah demonstrasi-demonnstrasi Lapangan Tiananmen tahun 1989, mengapa kita harus khawatir tentang tarif-tarif itu sekarang? Di masa lalu, hubungan dengan Amerika Serikat adalah prioritas pertama kita, tetapi sekarang kita memiliki proyek Belt and Road, serta pasar di seluruh dunia di Afrika dan Amerika Latin,” Qiao mengutip pernyataan resmi dari pejabat tersebut.

Namun, komentator yang berbasis di AS, Xia Xiaoqiang, mengatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) berada dalam krisis dan bahwa “pukulan tersebut terhadap ekonomi Tiongkok adalah fatal” bagi PKT.

“Satu-satunya legitimasi bahwa PKT sedang mengendalikan Tiongkok yang ia yakinkan pertumbuhan ekonominya. [Selama ini berlanjut,] ia tidak takut dengan kritik tentang hak asasi manusia atau masalah-masalah lain,” tulis Xia dalam artikel 21 November dalam The Epoch Times edisi bahasa Mandarin.

“Setelah kehilangan kendali atas ekonomi Tiongkok, kekuasaan PKT sudah berakhir,” tulis Xia.

Menurut Xia, tarif-tarif Trump atas barang-barang ekspor Tiongkok yang masuk ke Amerika Serikat telah membebani Beijing, dengan konsekuensi-konsekuensi meliputi perusahaan-perusahaan asing memindahkan produksi dan modalnya keluar dari Tiongkok, meningkatnya pengangguran, dan kerusuhan sosial.

Tang Jingyuan, pengamat Tiongkok lainnya, mengatakan bahwa Xi dan para pemimpin PKT lainnya sedang bekerja sangat keras untuk membuat kesepakatan dengan Amerika Serikat.

“Pemerintahan Xi mencoba bernegosiasi dengan Trump, tetapi dengan beberapa prasyarat,” kata Tang. Dia percaya bahwa Xi ingin melindungi rencana Made in China 2025, yang dirancang untuk memberikan dukungan dalam manufaktur berteknologi tinggi.

“Ia [PKT] tidak menyebutkan rencana itu sekarang, tetapi nasib PKT bergantung pada apakah ia dapat menerapkan rencana Made in China 2025.”

Tang mengatakan bahwa ada beberapa rumor tentang PKT sedang mempersiapkan skenario terburuk karena akan memutus hubungan dengan Amerika Serikat sepenuhnya, seperti yang diisaratkan Qiao di posting Twitter-nya, mengakhiri negara itu akan terbukti lebih mudah dikatakan daripada dilakukan.

“Masyarakat Tiongkok benar-benar berbeda dari yang ada pada tahun 1989,” kata Tang. “Bagaimana bisa PKT menggunakan model yang sama untuk mengendalikan rakyat? Beberapa orang mengatakan bahwa PKT kemungkinan memperluas metode yang ia gunakan pada orang-orang Uighur Xinjiang untuk mencakup seluruh populasi Tiongkok jika negosiasi berjalan buruk, tetapi saya pikir itu tidak mungkin. Tujuh ratus juta orang Tiongkok memiliki akses internet. Informasi menyebar terlalu cepat, dan ia akan kesulitan untuk membuat semua orang dikendalikan seperti ini.”

Tang mencatat bahwa rezim Tiongkok bergantung pada cadangan-cadangan dolar AS untuk perdagangan internasionalnya. Jika Beijing menjual obligasi Treasury AS-nya, bank-bank sentralnya akan kehilangan sebagian besar aset mereka dan pengaruh global rezim Tiongkok akan menyusut secara dramatis. “PKT tidak dapat bertahan tanpa dolar AS,” kata Tang.

Sementara Xia dan Tang setuju bahwa pihak berwenang Tiongkok ingin mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk mengakhiri perang dagang, proses sebenarnya akan penuh dengan kesulitan.

“Amerika Serikat menginginkan PKT untuk menerapkan reformasi perdagangan yang komprehensif, tetapi kondisi fundamental PKT untuk bertahan hidup adalah bahwa ia harus melanggar peraturan internasional dan mencuri kekayaan intelektual. Jika PKT harus setuju dengan reformasi yang sesungguhnya, Tiongkok akan mengembangkan ekonomi pasar, itu berarti bahwa PKT akan kehilangan dominasi ekonominya,” kata Xia.

PKT dapat menerapkan strategi penundaan yang dicampur dengan trik-trik curang dengan menyetujui beberapa tuntutan tetapi kemudian mengingkarinya.

“Presidensi Presiden Trump dibatasi oleh masa jabatannya di posisinya. Dia memiliki enam tahun lagi [mulai sekarang] jika dia memenangkan pemilihan pada tahun 2020,” kata Tang. “PKT dapat menggunakan strategi Kim Jong Un [pemimpin Korea Utara] di pertemuan KTT Trump-Kim, yang setuju untuk menerapkan reformasi secara bertahap, dan kemudian mengagalkan untuk melakukan sesuai janji atau hanya menerapkannya secara perlahan.” (ran)

Rekomendasi video:

Upaya Memfitnah Trump, Komunis Tiongkok Salah Perhitungan

https://www.youtube.com/watch?v=sEKHPv1N5-o

Makna Penting Dua Pemimpin Komunis Khmer Merah Divonis Melakukan Genosida

0

Xu Jian

Tanggal 16 November lalu Pengadilan Khusus PBB di Kamboja menjatuhkan vonis, untuk kali pertama memvonis dua orang pemimpin Khmer Merah telah melakukan kejahatan genosida, keduanya divonis hukuman penjara seumur hidup. Ini adalah putusan resmi pertama yang menjatuhkan hukuman bagi kejahatan genosida.

Dua Pemimpin Khmer Merah Divonis Kejahatan Genosida

Nuon Chea (92) adalah wakil dari gembong utama Khmer Merah Kamboja yakni Pol Pot, ia dituduh membinasakan kaum suku Cham muslim.

Sementara Khieu Samphan (87) adalah pemimpin negara di masa itu, ia dituduh melakukan kejahatan genosida terhadap etnis Vietnam di Kamboja.

Menurut informasi Nuan Chea berdarah Tionghoa dan memiliki nama Mandarin: Liu Pingkun, ia adalah wakil Pol Pot si “kakak tertua” merangkap wakil Sekjend pusat, oleh karena itu ia dipanggil “kakak kedua”.

Nuon Chea bertanggung jawab dalam bidang ideologi di Khmer Merah, dan disebut sebagai “perancang utama” pembantaian.

Khieu Samphan sendiri pernah menjabat sebagai perdana menteri dan kepala negara, ia dikendalikan oleh “orang gila” Pol Pot, dan merupakan orang nomor 5 di dalam jajaran rezim Khmer Merah.

Tahun 2014 keduanya telah dijatuhi vonis penjara seumur hidup dengan tuduhan kejahatan membahayakan umat manusia sejak tahun 2014 lalu, kali ini kembali dijatuhi hukuman seumur hidup.

Sejumlah tokoh pengamat berpendapat, putusan ini terlalu ringan dan sudah sangat terlambat serta menghabiskan biaya terlalu besar.

Pengadilan Khusus telah mulai beroperasi sejak tahun 2007 hingga 2014, dengan total telah menghabiskan dana USD 200 juta lebih.

Mengapa Vonis Ini Memiliki Makna Penting

Saat Hakim Nil Nonn membacakan putusan terhadap Nuon Chea dan Khieu Samphan, banyak keluarga dan kerabat korban mendengarkan di ruang pengadilan.

Selain kejahatan genosida, Nuon Chea dan Khieu Samphan juga divonis serangkaian kejahatan lain, termasuk pemaksaan perkawinan, pemerkosaan, penindasan agama dan lain-lain.

Kejahatan Khmer Merah selama ini disebut sebagai “genosida Kamboja”, setelah Pol Pot menduduki Phnom Penh pada tahun 1975, dimulailah kekuasaannya dengan menebar teror selama 3 tahun lebih, ajang pembantaiannya yang disebut “the killing fields” sangat terkenal di dunia.

Namun kalangan akademisi dan wartawan media terus menerus memperdebatkan perihal ini selama bertahun-tahun. Sejumlah pakar berdalih, kejahatan Pol Pot ini tidak bisa dikategorikan sebagai kejahatan genosida.

Dalam proses peradilannya, pengadilan mengutip pidato Pol Pot pada tahun 1978, yang mengatakan bahwa di Kamboja “tidak ada satu pun bibit orang Vietnam”.

Sejarawan membuktikan, dengan cara pengusiran dan juga pembantaian, di wilayah pemukiman keturunan Vietnam dari ratusan ribu telah berkurang hingga tidak ada lagi.

Sementara kaum muslim selain menjadi sasaran eksekusi berskala besar oleh Khmer Merah, mereka juga dilarang untuk beragama dan dipaksa memakan daging babi.

Hubungan Khmer Merah dengan Partai Komunis Tiongkok

Mao Zedong adalah guru bagi Pol Pot, berkiblat pada arahan dari PKT Pol Pot melakukan pembantaian itu.

Setelah merebut kekuasaan Khmer Merah langsung mewujudkan “paham komunis” murni dan mendapat dukungan penuh dari Mao dalam hal militer, politik dan ekonomi.

Khieu Samphan sendiri pernah beberapa kali berkunjung ke Tiongkok, menerima instruksi dari Mao Zedong dan PKT.

Selama masa peradilan ia juga mengungkap informasi dalam jumlah besar terkait dukungan PKT kepada Khmer Merah, komunis Kamboja menciptakan sejumlah metode penyiksaan seperti pembuatan alat untuk mengambil otak manusia dalam keadaan hidup-hidup, berdasarkan instruksi dari para pakar PKT.

Setelah Khmer Merah berkuasa, ‘orang baru’ yang memasuki ‘masyarakat baru’ wajib mendaftar ulang dan menyerahkan curriculum vitae, lalu semua penentang dan oposisi akan dibunuh tanpa ampun.

Pemilik harta, pebisnis, kaum borjuis, kaum intelek, guru, dokter dan kaum profesional lainnya juga termasuk dalam daftar yang harus disingkirkan, bahkan orang yang memakai kacamata pun tidak luput dari maut.

Di saat yang sama juga dimulai penindasan suku ras dan agama, menutup dan menghancurkan tempat beribadah dan kuil, umat Buddha dipaksa melepaskan pola makan vegetarian dan hidup sekuler, serta kaum muslim dipaksa makan daging babi.

Kediktatoran revolusioner proletariat Khmer Merah yang total ekstrim ini mendapat “apresiasi tinggi” dari Mao Zedong.

Mulai tahun 1975 hingga 1979 masa kekuasaannya, Partai Komunis Kamboja telah “membersihkan/mengosongkan” kota-kota di Kamboja dengan cara kekerasan, menerapkan sistem pertanian kolektif paksa, dan melakukan pembantaian secara nasional.

Sekitar 2 juta jiwa dianiaya hingga tewas, atau sekitar ¼ dari total populasi Kamboja saat itu.

Kemudian Vietnam membantu Kamboja menggulingkan rezim komunis Kamboja, PKT pun membantu komunis Kamboja dengan melakukan serangan dari utara Vietnam, dan mengendalikan propaganda rekayasa dengan seluruh media massa milik pemerintah serta menyebutkan “Vietnam telah menginvasi Tiongkok”. (SUD/WHS/asr)

Artikel ini Terbit di Epochtimes versi bahasa Indonesia edisi 580

Misionaris Asia-Amerika Dibunuh Suku Pribumi Pulau Terpencil di Teluk Benggala

0

oleh Gao Shan

Seorang turis Amerika etnis Tionghoa yang juga merupakan misionari baru-baru ini mencoba untuk melakukan perjalanan ke sebuah pulau terpencil yang merupakan bagian dari Kepulauan Andaman di Teluk Benggala, India telah mati terbunuh oleh suku pribumi pulau tersebut yang masih dipersenjatai dengan busur dan panah.

Dikabarkan oleh ‘Fox News Network’, polisi India pada Rabu (21/11/2018)  memberitakan bahwa seorang turis dari Amerika yang mencoba mengunjungi sebuah pulau yang subur namun sangat terpencil di India telah dibunuh oleh suku pribumi yang benar-benar terisolasi dari dunia luar.

Suku tersebut dikenal karena seringnya menggunakan busur dan anak panah untuk menyerang orang luar.

Pulau ini adalah Pulau Sentinel Utara di Teluk Benggala yang letaknya berada di antara India dan Myanmar dan merupakan bagian dari Kepulauan Andaman dan Nikobar.

Pemerintah India telah mengkonfirmasi identitas korban, ia adalah John Allen Chau (transliterasi) yang berusia 27 tahun. Mr. Zhou ini pergi ke pulau itu minggu lalu ketika ia mendanai nelayan setempat untuk mengangkutnya pergi ke pulau itu.

Berita terakhirnya di media sosial Instagram yang diperbarui pada 2 Nopember ia menulis : Petualangan sudah menunggu, lintah (pacet) air juga sudah menunggu.

Di halaman Facebook-nya, Mr. Zhou memperkenalkan dirinya sebagai seorang pelatih sepak bola, pelancong dan penulis.

Dia secara teratur akan memposting foto-foto perjalanan dan petualangannya yang ia lakukan di seluruh dunia, seperti hiking di Negara Bagian Washington dan perjalanannya ke India di waktu lalu.

Untuk melestarikan gaya hidup penduduk setempat dan mencegah penyebaran penyakit, pemerintah India secara ketat melarang orang luar berkunjung ke bagian utara pulau itu, dan kontak dengan suku setempat dinyatakan ilegal.

Menurut BBC, suku di pulau itu adalah salah satu suku pertama yang berhasil beremigrasi dari Afrika.

Para ilmuwan percaya bahwa mereka tiba di daerah tersebut sekitar 60.000 tahun yang lampau.

Sumber polisi India kepada Reuters menyebutkan bahwa Mr. Zhou adalah seorang misionaris yang telah merencanakan untuk mengunjungi pulau itu pada masa lalu dan sangat ingin melihat suku tersebut.

Sumber itu juga mengatakan bahwa Mr. Zhou telah menyatakan keinginannya untuk memberikan khotbah kepada suku pribumi.

Menurut Dependera Pathak, Kepala Kantor Polisi Kepulauan Andaman-Nicobar yang disampaikan kepada Associated Press bahwa, Mr. Zhou pada 16 Oktober lalu kembali mendatangi wilayah luar dari kepulauan tersebut untuk melakukan persiapan mengunjungi pulau tertutup. Ia sempat menginap di hotel lokal.

Dependera Pathak juga mengungkapkan, Mr. Zhou mengatur perjalanan ke pulau terpencil melalui seorang teman. Temannya menyewa 7 orang nelayan setempat untuk menyeret perahu kayaknya menuju pulau terdekat dengan biaya USD. 325,–

Dependera Pathak mengatakan bahwa Mr. Zhou berhasil mendarat di pantai pulau terpencil dengan menggunakan kapal kayaknya pada 15 Nopember dan membiarkan ketujuh orang nelayan berikut perahu nelayannya untuk meninggalkannya dengan maksud agar tidak ketahuan.

Ia mencoba untuk berinteraksi sendiri dengan beberapa orang suku di pulau itu dan berusaha memberi mereka hadiah yang sudah disiapkan, seperti sepak bola dan ikan-ikan.

Tetapi para anggota suku ini menjadi sangat marah dan melepaskan sebuah panah ke arahnya, dan panah itu seolah mengenai buku yang dibawa di tangannya.

Kayak warga Amerika itu rusak sehingga ia terpaksa berenang menuju perahu nelayan. Perahu nelayan yang mengirimnya sedang menunggu di sebuah lokasi yang sudah diatur sebelumnya.

Zhou sempat menghabiskan satu malam di sana dan menuliskan pengalamannya sendiri di atas kertas dan menyerahkannya kepada para nelayan.

Keesokan harinya, Mr. Zhou sekali lagi berangkat ke pulau itu. Sumber-sumber setempat mengatakan kepada AFP bahwa ia tahu bahwa begitu dia menginjakkan kakinya di pulau itu, ia akan diserang oleh busur dan anak panah, tetapi ia masih bersikeras untuk mendatanginya.

Seorang sumber menambahkan : “Para nelayan yang mengirimnya kemudian melihat orang-orang suku pribumi melilitkan tali ke lehernya dan menarik jasadnya”.

Setelah menyaksikan kematian Zhou, para nelayan pergi ke pelabuhan Blair, ibu kota Kepulauan Andaman-Nicobar untuk memberitahu teman Zhou. Temannya itu lalu memberitakan kepada keluarganya. Dan keluarganya kemudian menghubungi polisi India dan pejabat konsulat AS.

Dependera Pathak mengungkapkan bahwa hingga Rabu (21/11/2018) jenasah Zhou belum ditemukan tetapi beberapa orang nelayan setempat yang disewa Zhou itu sudah tertangkap.

Kejadian penyerangan terhadap pendatang bukan untuk pertama kalinya terjadi di pulau terpencil itu.

Pada tahun 2006, 2 orang nelayan meninggal dunia setelah perahu mereka tidak sengaja memasuki perairan pulau itu, dan keberadaan jenasahnya juga masih belum diketahui hingga saat ini.

Setelah kejadian itu, sebuah helikopter dari Penjaga Pantai India berusaha mendarat di pulau itu untuk mencari kedua orang tersebut, tetapi harus berbalik setelah diserang oleh busur dan anak panah.

Dua tahun lalu, sebuah helikopter angkatan laut India diserang oleh busur dan anak panah suku pribumi ketika terbang di atas udara pulau itu setelah tsunami Samudra Hindia untuk memantau situasi bencana yang dialami penduduk pulau itu. (Sin/asr)

Pemogokan Jelang KTT G20 Argentina Airlines Terpaksa Membatalkan 371 Penerbangan

0

oleh Zhang Ting

Maskapai penerbangan milik negara Argentina Airlines pada Jumat (23/11/2018)  menyebutkan bahwa perusahaan harus membatalkan semua penerbangan pada Senin depan (26/11/2018) karena pemogokan oleh pilot dan karyawannya.

Argentina Airlines dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa lebih dari 370 penerbangan telah dibatalkan dari jadwal penerbangan pada Senin (26/11/2018). Karena itu  sekitar 40.000 orang calon penumpang telah terganggu.

Dari 30 Nopember hingga 1 Desember, para pemimpin dari 20 negara ekonomi terbesar dunia akan berpartisipasi dalam konferensi tahunan di Buenos Aires, Argentina.

KTT G20 tersebut akan menjadi pertemuan puncak terbesar yang pernah diadakan di Argentina.

Argentina saat ini sedang mengalami inflasi dan resesi ekonomi. Negara gersebut berharap melalui KTT G20 untuk menampilkan kebijakan ramah pasar Presiden Mauricio Macri.

Sejak Mauricio Macri menjabat pada tahun 2015, ia belum berhasil menarik investasi langsung asing.

Reuters mengatakan bahwa pemogokan yang sering terjadi di negara itu adalah alasan mengapa pihak asing tidak berani melakukan investasi di Argentina.

“Mengingat kebutuhan untuk melindungi keselamatan penumpang, Maskapai penerbangan Argentina terpaksa membatalkan seluruh operasi yang dijadwalkan pada hari Senin dan akan menjadwalkan kembali penerbangan dengan cara yang lebih teratur,” kata maskapai Argentina Airlines dalam pernyataannya.

Pernyataan itu mengatakan bahwa dua serikat pilot, asosiasi staf penerbangan dan asosiasi teknisi penerbangan semua akan berpartisipasi dalam pemogokan.

Menurut pernyataan di situs web serikat pilot setempat, pemogokan akan dimulai pada pukul 00:00 pada Senin (26/11/2018). Dan Salah satu tuntutan serikat yang minta dipenuhi maskapai adalah kenaikan gaji.

PHK sepihak sering dilakukan oleh pekerja di Argentina, dan pengusaha sering diminta untuk menaikkan gaji karyawan berdasarkan inflasi.

Pada bulan Oktober saja, indeks harga konsumen Argentina naik 5,4%.

Menurut jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh bank sentral Argentina, bahwa tingkat inflasi tahunan diperkirakan akan mencapai 47% pada akhir tahun ini. (Sin/asr)