Home Blog Page 1916

Eropa Adopsi Mobile Terror Alert System

0

EpochTimesId – Uni Eropa menyetujui rencana untuk membentuk sistem peringatan umum untuk serangan teror dan bencana besar di seluruh benua Eropa. Persetujuan itu dikeluarkan pada ulang tahun ketiga serangan teroris di Paris yang menewaskan 130 orang.

Anggota parlemen yang duduk di Parlemen Eropa di Strasbourg menggunakan peringatan emosional serangan oleh teroris ISIS di ibukota Perancis untuk menyampaikan proposal untuk sistem baru peringatan yang akan langsung terhubung ke telepon seluler (ponsel) setiap orang.

Undang-undang baru akan mengharuskan pemerintah nasional di seluruh Eropa untuk secara otomatis mengingatkan warga yang berada di dekat serangan teroris yang sedang berlangsung, insiden polisi besar, atau bencana alam, serta memberikan informasi tentang bagaimana cara warga bertindak agar tetap aman.

Sistem ini terinspirasi oleh sistem serupa yang digunakan di beberapa negara bagian AS, seperti Florida, dan oleh peristiwa 13 November 2015, ketika teroris Islam menyerang enam tempat di seluruh Paris selama beberapa jam.

Pembantaian terburuk terjadi di teater Bataclan di mana 90 penggemar musik yang menonton band Eagles of Death Metal tewas terbunuh. Serangan di teater dimulai lebih dari 20 menit setelah serangan pertama, berupa aksi pemboman bunuh diri di stadion olahraga Stade de France.

Dita Charanzova, anggota Parlemen Eropa dari Republik Ceko yang bertanggung jawab untuk membimbing rencana itu melalui parlemen, mengatakan sistem peringatan dapat menyelamatkan nyawa jika kekejaman seperti itu terjadi lagi.

“Ketika kami menandai serangan Paris, dan berharap bahwa peristiwa semacam itu tidak pernah terjadi lagi, kita harus lebih mempersiapkan diri jika mereka melakukannya,” kata Charanzova.

“Sistem peringatan publik seluler Eropa yang baru akan menjadi alat penting untuk memastikan, agar warga mendapatkan informasi dan instruksi yang akurat. Informasi yang cepat dan andal akan membantu menyelamatkan nyawa.”

Saat ini ada tambal sulam sistem peringatan di seluruh Eropa, dengan beberapa negara anggota mengandalkan sirene Perang Dunia II yang lama untuk mengingatkan orang-orang tentang peristiwa besar.

Benoit Vivier, manajer urusan publik di European Emergency Number Association, mengatakan undang-undang baru itu adalah “peluang besar” bagi benua untuk memanfaatkan teknologi abad ke-21 guna menyelamatkan nyawa manusia.

“Ambil salah satu keadaan darurat besar baru-baru ini di Eropa — apakah buatan manusia atau alami — dan Anda akan menyadari bahwa dalam banyak kasus, peringatan publik modern tidak ada,” kata Vivier.

“Kami memiliki sarana dan teknologi, tetapi sejauh ini kami sebagian besar gagal memanfaatkannya. Peraturan baru memastikan bahwa mulai sekarang kita lakukan. Ini adalah langkah maju yang sangat baik untuk keselamatan rakyat Eropa.”

Vivier menambahkan bahwa agar inisiatif ini menjadi sukses, implementasi yang tepat akan menjadi kunci. “Negara-negara anggota harus melaksanakan ketentuan secara tepat waktu dan efektif. Jika tidak, warga akan kehilangan kesempatan besar,” katanya.

Levent Altan, direktur eksekutif pada Dukungan Korban Eropa, juga memuji undang-undang baru. Dia menyebutnya sebagai ‘langkah penting’ untuk memastikan keselamatan rakyat di Eropa.

“Peringatan publik modern akan memberikan orang-orang dengan informasi yang tepat pada waktu yang tepat, yang menyebabkan lebih sedikit korban dan lebih banyak nyawa yang diselamatkan,” kata Altan.

Semua Negara Anggota telah diberikan jangka waktu 42 bulan untuk menerapkan hukum, yang dikenal sebagai Kode Komunikasi Elektronik Eropa. UU yang mengakui jaringan dalam membangun basis data nomor telepon nasional. (NICK GUTTERIDGE/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Tiga Ilmuwan BPPT Ini Dianugerahi Habibie Award 2018

0

Epochtimes.id- Tiga ilmuwan dari berbagai bidang menerima Penganugerahan Habibie Award Periode XX – Tahun 2018 oleh Yayasan Sumber Daya Manusia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM-Iptek) The Habibie Center, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Ketiga ilmuwan inipun berhasil mendapatkan Habibie Award karena dianggap berjasa dalam pengembangan IPTEK di Tanah Air.

Mereka Prof dr Eng Mikrajuddin Abdullah (bidang ilmu dasar) dan Prof dr Rovina Ruslami SpP, PhD (ilmu kedokteran). Terakhir adalah dari BPPT yakni, Prof dr Edvin Aldrian B. Eng, M.Sc (ilmu rekayasa).

Habibie Award ini diberikan langsung oleh salah seorang cucu Habibie, Nadia Sofia Fitri Dahlia Habibie.

Ketua Pengurus Yayasan SDM IPTEK, Wardiman Djojonegoro mengatakan Habibie Award diberikan kepada ilmuwan-ilmuwan terpilih. Penghargaan tersebut diberikan kepada para ilmuwan yang telah berinovasi demi peningkatan IPTEK di Indonesia.

“Tujuan pemberian Habibie Award memberikan penghargaan kepada perseorangan atau badan yang dinilai sangat aktif dan berjasa besar dalam menemukan, mengembangkan, dan menyebarluaskan berbagai kegiatan IPTEK yang baru, bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan dan perdamaian,” tutur Wardiman dukutip dari laman BPPT.

Wardiman lantas berharap kepada ketiga ilmuwan tersebut agar bisa memotivasi lainnya untuk berprestasi di bidang IPTEK.

“Semoga ini bisa mendorong tidak hanya kepada ilmuwan, tapi juga prestasi yang lain. Jadi bapak dan ibu yang jadi pemenang, bisa jadi motivator ke ilmuwan riset Indonesia,” ujarnya.

Berikut profil singkat tiga ilmuwan yang mendapatkan penghargaan Habibie Award:

– Prof dr Eng Mikrajuddin Abdullah

Ahli fisika nanometerial dengan hasil riset di bidang nano sintesis, karakterisasi, dan pengembangan teori. Abdullah juga ilmuwan yang memiliki karya 44 buku dan 89 makalah ilmiah internasional sehingga memiliki h-index scopus 19.

– Prof dr Rovina Ruslami SpP, PhD

Rovina adalah ahli Tuberkulosis (TB) khususnya bidang obat-obatan TBC dan pengobatan maningitis TB. Dia juga memiliki scopus h-index 14 yang cukup tinggi melalui pubmed (rujukan medical database bagi ilmuwan kedokteran).

– Prof dr Edvin Aldrian B. Eng, M.Sc

Edvin saat ini menjabat sebagai professor di bidang mateorologi dan klimatologi pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Adrian juga aktif sebagai Anggota Dewan Panel PBB yaitu Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) menjabat sebagai Wakil Ketua I.

Penerima penghargaan ini mendapatkan hadiah masing-masing sebesar 25 ribu dolar AS, penghargaan sertifikat serta medali Habibie Award.

Turut hadir pada acara Habibie Award ini Menteri Keuangan Sri Mulyani. (asr)

Tiongkok Ungkap Jumlah Pendanaan Negara, Bukti ‘Made in China 2025′ Masih Berlangsung

0

Setelah Amerika Serikat menuduh Tiongkok melakukan praktik perdagangan yang tidak adil untuk mengobarkan ambisi nasionalnya sendiri menjadi negara adikuasa teknologi, Beijing telah mulai meredam retorika agresifnya tersebut.

Sejak permulaan sengketa perdagangan dengan Amerika Serikat, “Made in China 2025,” rencana yang telah dinyatakan Beijing sebagai cetak biru bagi negara untuk menjadi pusat manufaktur teknologi global dan tidak lagi bergantung pada impor teknologi asing, telah disebut AS sebagai bukti semangat Tiongkok untuk mencuri kekayaan intelektual.

Partai Komunis Tiongkok (PKT) sejak itu telah menginstruksikan media-media negara untuk menghilangkan penyebutan-penyebutan tentang Made in China 2025.

Berikutnya, pada awal November, selama konferensi pers setelah pemilihan paruh waktu, Presiden AS Donald Trump mengacu pada rencana tersebut, mengatakan bahwa “Tiongkok telah menyingkirkan ‘China’25’-nya karena saya telah mengetahui itu sangat menghina.”

Meskipun baru-baru ini menjadi tenang, bagaimanapun, rezim Tiongkok baru saja mengungkapkan angka-angka yang mengisyaratkan bahwa ia masih sangat mendukung pengembangan bidang sains dan teknologi yang hiperaktif, yang termasuk dalam rencana Made in China 2025.

Pada 12 November, Informasi Ekonomi Harian mengutip data terbaru dari Kementerian Sains dan Teknologi Tiongkok tentang pendanaan negara untuk pengembangan sains dan teknologi.

Secara total tahun ini, negara menyalurkan 12,7 miliar yuan ($1,83 miliar) dalam pendanaan negara untuk penelitian dan pengembangan di 429 organisasi, yang melibatkan “pembangunan sosial, teknologi tinggi, ilmu pertanian” baru dan bidang lainnya. Sebagian besar uang tersebut diberikan kepada lembaga-lembaga penelitian sains, universitas, dan perusahaan-perusahaan teknologi, menurut laporan tersebut.

Bidang yang menerima pendanaan paling banyak adalah “pencegahan risiko keamanan publik dan teknologi serta peralatan darurat,” dengan 55 proyek yang mendapatkan total sekitar 1,29 miliar yuan ($185,4 juta).

Pemukul berat lainnya adalah pengembangan kendaraan energi baru, dengan sebagian besar proyek yang terlibat dalam penelitian tentang baterai kendaraan dan mesin listrik. Proyek-proyek tersebut digelontori 1 milyar yuan ($143,8 juta).

Universitas Tsinghua memenangkan pendanaan terbanyak, dengan pendanaan 1,8 miliar yuan untuk 80 proyek dalam tiga tahun. Universitas negeri ini dianggap sebagai perusahaan manajemen aset milik negara dan anak perusahaan pembuat chip yang dibiayai negara. Semikonduktor adalah chip yang menggerakkan hampir setiap perangkat elektronik, yang merupakan bagian integral dari Made in China 2025, karena Tiongkok saat ini mengimpor sebagian besar semikonduktor yang dibutuhkannya.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa Kementerian memberikan dana berdasarkan rasio 4: 4: 2 untuk lembaga penelitian, universitas, dan perusahaan, bukti bahwa rezim Tiongkok tidak ingin mendukung sektor swasta sebanyak mungkin.

Namun demikian, dukungan Beijing untuk pengembangan teknologi jelas. Bahkan, laporan tersebut mengutip seorang ahli yang tidak disebutkan namanya yang memberikan analisis berikut: “sebagai hasil dari inovasi yang menggerakkan strategi negara menuju ke tujuan akhir … dengan bantuan dari keuangan pemerintah pusat, kecerdasan buatan, ilmu pertanian, penelitian dan pengembangan biomedis, dan bidang-bidang lainnya akan berkembang dengan cepat.”

Rezim Tiongkok tidak akan menyerah untuk ambisi teknologinya dalam waktu dekat. Tahun ini, Beijing meluncurkan strategi baru: China Standards 2035, untuk mempercepat upaya mengembangkan standar teknis di bidang-bidang canggih seperti kecerdasan buatan, komputasi awan, dan data besar, yang akhirnya mengekspornya ke pasar internasional. (ran)

Ikuti Annie di Twitter: @annieeenyc

Rekomendasi video:

“Bom Maya” Tiongkok yang Mengkhawatirkan

https://www.youtube.com/watch?v=rvIS2eUnc7M

Pejabat AS-Tiongkok Diam Soal Pembicaraan Kontrol Senjata

0

WASHINGTON – Pada Dialog Diplomatik dan Keamanan AS-Tiongkok yang diadakan di Departemen Luar Negeri pada 9 November, satu isu kunci yang tampaknya tidak pernah dibahas adalah penumpukan nuklir rezim Tiongkok.

Pada konferensi pers di akhir dialog tersebut, Menteri Luar Negeri Michael Pompeo, dalam menjawab pertanyaan tentang rencara AS menarik diri keluar dari perjanjian Traktat Angkatan Nuklir Jarak Menengah, Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty (INF) menyatakan, “Kami tidak menghabiskan waktu berbicara secara rinci tentang masalah itu hari ini,” tanpa komentar lebih lanjut. Penarikan diri AS sebagian terkait dengan penumpukan nuklir rezim Tiongkok tersebut.

Pemerintahan Trump telah mengumumkan niatnya bulan lalu untuk menarik diri dari INF, karena pelanggaran yang dilakukan oleh Rusia (setidaknya sejak tahun 2014) dan ketidakhadiran Tiongkok dalam perjanjian tersebut.

Dalam sambutannya kepada wartawan pada 20 Oktober, Presiden Donald Trump memberikan alasan untuk menarik diri: “Kecuali Rusia datang kepada kita dan Tiongkok datang kepada kita dan mereka semua datang kepada kita dan berkata, ‘Mari kita semua benar-benar menjadi pintar dan mari kita semua tidak ada yang mengembangkan senjata-senjata itu. ‘Tetapi jika Rusia melakukannya dan jika Tiongkok melakukannya dan kita tetap berpegang pada perjanjian tersebut, itu tidak dapat diterima.”

Pada 22 Oktober, Trump mengkritik perjanjian INF karena tidak menyertakan Tiongkok.

Media pemerintah yang dikelola negara, seperti Xinhua dan Global Times, serta media-media yang selaras dengan rezim, seperti Phoenix News Hong Kong, bereaksi keras terhadap pernyataan Trump tersebut. Banyak artikel mengeluarkan kata-kata yang sering diulang bahwa yang mempermasalahkan perjanjian tersebut akan membuka “pintu menuju neraka.”

Pada 22 Oktober, juru bicara urusan luar negeri Tiongkok Hua Chunying mengatakan pada konferensi pers reguler bahwa “itu benar-benar salah untuk membawa Tiongkok ketika berbicara tentang penarikan diri keluar dari perjanjian tersebut.” Pada 23 Oktober, dia menuduh Amerika Serikat “tidak masuk akal” dan “tidak dapat diterima” menggunakan Tiongkok sebagai alasan untuk mengakhiri perjanjian, dan meletakkan tanggung jawab pada Beijing.

INF, yang telah ditandatangani oleh presiden AS Ronald Reagan dengan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev pada tahun 1987, dimaksudkan untuk mengurangi ketegangan di Eropa, yang, pada saat itu, terbagi menjadi kelompok-kelompok komunis dan non-komunis. Pakta tersebut telah menghapus ribuan rudal balistik jarak menengah (IRBMs) dari gudang senjata (arsenal) kedua negara adidaya tersebut.

Tidak terikat oleh perjanjian itu, Tiongkok telah membangun persenjataan nuklirnya. Sementara Tiongkok mengklaim memiliki hanya beberapa ratus hulu ledak, pengamat internasional memperkirakan bahwa ukuran sebenarnya bisa mencapai ribuan, menempatkannya setara dengan Amerika Serikat dan Rusia.

Setelah tidak membahas masalah penarikan AS dari INF “secara rinci,” seperti yang Pompeo telah pertimbangkan, meminta pertanyaan tentang kapan Amerika Serikat akan mengangkat masalah tersebut, karena pertemuan 9 November adalah “dalam persiapan untuk pertemuan mendatang antara kami dua pemimpin di G20.”

Tiongkok dapat menghadapi pengungkapan signifikan tentang gudang persenjataan nuklirnya, jika Amerika Serikat menekannya untuk masuk ke dalam perjanjian sejenis INF atau perjanjian kontrol senjata nuklir lainnya. Ini mencakup IRBM yang mungkin melanggar ketentuan-ketentuan INF.

INF termasuk metode pemeriksaan dan verifikasi, meskipun persyaratan perjanjian tersebut telah berakhir pada tahun 2001. Setiap perjanjian baru pasti akan mencakup peraturan pemantauan dan verifikasi yang telah diperbarui. Selain pembatasan pada rudal balistik, INF juga melarang rudal jelajah dengan kisaran 500 hingga 5.500 kilometer, di berbagai platform yang berpangkalan di darat, serta pada penelitian dan pengembangan senjata dalam kisaran yang ditentukan.

Direktur Kantor Urusan Luar Negeri Komisi Pusat Partai Komunis Tiongkok, Yang Jiechi, menanggapi dengan tegas terhadap keberatan AS terhadap konstruksi dan militerisasi rezim Tiongkok di kepulauan Laut China Selatan. Instalasi-instalasi ini mempersulit pengendalian senjata, karena mereka menyediakan tempat-tempat rudal balistik yang potensial atau pangkalan-pangkalan operasi untuk platform nuklir lainnya. (ran)

Rekomendasi video:

FBI Incar Peserta Program Spionase “Talenta Seribu” Tiongkok

https://www.youtube.com/watch?v=XgZwIDDcMig

Dihujani 400 Roket, Israel Membalas Bombardir 150 Target Sasaran

0

Ivan Pentchoukov-The Epochtimes

Epochtimes.id- Pasukan Pertahanan Israel menghancurkan setidaknya 150 sasaran target di Jalur Gaza pada 13 November 2018. Serangan balasan setelah lebih dari 400 roket ditembakkan ke Israel selama dua hari.

Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel mencegat sekitar 100 roket, menurut Letnan Kolonel Jonathan Conricus. Namun demikian, rudal-rudal yang berhasil lolos menewaskan satu orang di Ashkelon dan melukai 68 orang lainnya.

Serangan balasan udara Israel telah menewaskan tujuh orang Palestina, setidaknya lima dari mereka bersenjata.

Saling balas serangan adalah yang paling sengit sejak perang Gaza 2014, yang ketiga antara Israel dan Hamas dalam satu dekade sebagai bagian dari meluasnya konflik Israel-Palestina.

“Teroris Hamas di Gaza telah menembakkan ratusan roket ke warga sipil Israel, membunuh seorang pria dan menyebabkan banyak luka, kerusakan parah pada bangunan dan properti,” kata kementerian luar negeri Israel dalam sebuah pernyataan.

“Israel menjalankan hak penuhnya untuk melindungi kedaulatan dan kehidupan warganya.”

Komando gabungan dari faksi bersenjata Palestina di Gaza mengatakan bahwa mereka akan mematuhi gencatan senjata yang dimediasi oleh negara tetangga Mesir.

Seorang pejabat Israel, berbicara dengan syarat anonim, menanggapi dengan meletakkan tanggung jawab pada Palestina untuk menghentikan serangan mereka. Pejabat ini mengatakan tindakan Israel akan ditentukan oleh “langkah-langkah mereka di darat.”

Serangan roket militan dari Gaza menewaskan seorang warga Palestina, penduduk Tepi Barat yang diduduki, yang tinggal di sebuah apartemen Israel, tempat dia bekerja.

Kelompok Hamas membuka salvo dengan serangan menggunakan tipe baru peluru kendali yang menghaja bus dan melukai seorang tentara Israel.

Ketika ditanya apakah Israel sedang menuju gencatan senjata, Yuval Steinitz, anggota kabinet keamanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan kepada YNet Internet TV, “Saya akan mengatakan bahwa definisi yang lebih akurat adalah bahwa militer Israel mendaratkan pukulan keras dan belum pernah terjadi sebelumnya kepada Hamas dan kelompok-kelompok teroris di Gaza, dan kita akan melihat apakah cukup atau apakah pukulan lebih lanjut diperlukan. ”

Hamas menyatakan pihaknya membalas serangan Israel yang merusak di Gaza. Serangan Israel menewaskan salah satu komandan dan enam pria bersenjata lainnya pada 11 November 2018. Seorang kolonel Israel turut tewas dalam insiden itu.

Sirene meraung-raung di kota-kota Israel selatan pada 13 November 2018. Akibatnya warga langsung mencari perlindungan, sementara roket-roket menyasar sejumlah tempat tinggal.

Israel lantas merespon dengan belasan serangan udara. Israel memborbadir gedung-gedung dalam semalam termasuk kompleks intelijen Hamas dan studio Televisi Al-Aqsa Hamas. Sebelumnya sejumlah karyawan-karyawan TV ini telah menerima peringatan dari militer untuk mengungsi.

Saat serangan udara pada 13 November, militer Israel mengatakan mereka mengeluarkan skuad peluncur roket dan menembaki beberapa warga Palestina yang melanggar pagar perbatasan di sekitar Gaza.

Kekerasan telah membara sejak kelompok Hamas mulai gencar di perbatasan pada 30 Maret lalu. Tentara Israel telah menewaskan lebih dari 220 warga Palestina, sebagian besar dari mereka disebut Israel adalah teroris.

Dalam pertempuran selama dua hari terakhir, rudal Israel meratakan tujuh gedung, sebagian besar di Kota Gaza, termasuk stasiun TV.

Sejumlah saksi mengatakan, peringatan rudal, yang membawa hulu ledak kecil, ditembakkan terlebih dahulu.

Di kota pesisir Israel Ashkelon, sebuah video yang direkam oleh seorang warga menunjukkan seorang wanita yang berdarah, terbaring di puing-puing sebuah apartemen dan tertutup debu. Wanitaini dengan lemah mengangkat lengannya, di samping tubuh orang Palestina yang tewas dalam serangan itu. Dia dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Kelompok Hamas mengambil alih Gaza pada 2007, dua tahun setelah Israel menarik para pemukim dan tentara dari wilayah pantai kecil itu.

“Kami berdiri dengan Israel karena membela diri terhadap serangan-serangan ini,” Jason Greenblatt, perwakilan khusus untuk negosiasi internasional dan asisten Presiden Donald Trump, cuitannya di Twitter.

“Dunia telah bosan dengan kekerasan Hamas dan kekerasan aktor-aktor buruk lainnya di Gaza. Kekerasan ini mencegah bantuan nyata bagi rakyat Gaza. ”

Kementerian Luar Negeri Perancis mengutuk serangan Hamas, dan meminta kedua pihak “untuk menghindari siklus kekerasan baru.” (asr)

Surat Tulisan Tangan Einstein Terlelang Ratusan Juta Rupiah

0

EpochTimesId — Sebuah surat tulisan tangan yang ditulis oleh Albert Einstein terjual seharga hampir US$ 40.000 atau sekitar 590 juta rupiah. Surat itu memperingatkan bahaya meningkatnya pertumbuhan anti-Semitisme dan fasisme, bertahun-tahun sebelum Nazi, Partai Pekerja Sosialis Jerman Nasional, berkuasa.

Fasisme adalah bentuk ekstrimisme otoritarianisme. Pemahaman yang pada dasarnya didominasi nasionalisme di Eropa pada awal abad ke-20.

Rumah Lelang Kedem mengatakan surat yang sebelumnya tidak dikenal, diajukan oleh seorang kolektor anonim. Mereka menutup harga resmi tepatnya seharga US$ 39.360 dalam penawaran di Yerusalem pada 13 November 2018 malam.

Einstein menulis surat itu kepada saudara perempuannya setelah bersembunyi pada tahun 1922, usai pembunuhan terhadap menteri luar negeri Yahudi Jerman oleh Konsul Organisasi kelompok ultra-nasionalis. Polisi telah memperingatkan para ilmuwan Yahudi bahwa hidup mereka juga dalam bahaya.

“Ini adalah masa-masa gelap secara politis dan politik, jadi saya senang bisa lolos dari segalanya,” tulis Einstein.

Kedem mengatakan bahwa surat itu terjual sekitar dua kali lipat dari harga yang ditargetkan. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Minuman Keras Xifeng Tiongkok Mengandung Bahan Berbahaya

0

Xifeng, salah satu dari empat merek minuman keras paling terkenal di Tiongkok yang disebut baijiu, bisa menjadi tidak aman untuk dikonsumsi manusia, menurut hasil tes yang menunjukkan kadar bahan kimia beracun yang berlebihan.

Produk dari Shaanxi Xifeng Liquor Group tersebut mengandung plasticizer dengan jumlah sekitar tiga hingga empat kali lipat dari standar pemerintah untuk keselamatan. Plasticizer adalah sejumlah zat polimer yang ditambahkan ke bahan untuk mengubah sifat fisiknya dan melembutkan, yang banyak digunakan dalam industri minuman keras, tetapi juga ditemukan dalam plastik, beton, bahan drywall, semen, dan gipsum. Jumlah yang berlebihan dalam makanan dapat menyebabkan kerusakan serius pada hati, ginjal, dan sistem reproduksi. Dapat menyebabkan keguguran, cacat lahir, dan bahkan kanker.

Plasticizer 20 kali lebih beracun daripada melamin, menurut Sun Yixi, seorang profesor di Institute of Food Research di Universitas Taiwan. Pada tahun 2008, susu formula bayi yang tercemar melamin telah memberi dampak buruk pada 300.000 bayi di Tiongkok; sekitar 54.000 dirawat di rumah sakit karena kerusakan ginjal, dan enam meninggal di rumah sakit.

Xifeng Vintage (edisi Xifeng Guodian Fengxiang 50-Tahun Vintage tahun 2012) telah gagal memenuhi standar karena dua bahan kimia tambahan yang terkait dengan plasticizer, diisobutil ftalat (DIBP) dan dibutil ftalat (DBP), dalam uji tiga botol minuman keras. Setiap botol berukuran 500 ml, dengan alkohol 60 persen berdasarkan volume.

Tingkat DIBP adalah 1,44mg/kg, yang melebihi standar yang diperbolehkan 0,5mg/kg, sementara DBP menunjukkan sampai 1,02mg/kg, jauh di atas standar 0,3mg/kg, menurut laporan 7 November oleh Shanghai International Liquor Trading Centre.

Shaanxi Xifeng mengatakan baijiu tersebut diproduksi pada Mei 2012, sebelum Tiongkok menetapkan standarnya. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa para dealer dan konsumen dapat menukarkan barang tersebut, yang telah ditarik kembali dari peredaran, untuk Xifeng vintage tahun 1915, yang merupakan 55 persen alkohol berdasarkan volume, atau perusahaan akan membelinya kembali dengan harga pabrikan.

Berita online Tencent QQ Tiongkok melaporkan bahwa Shaanxi Xifeng mengizinkan konsumen untuk mengembalikan produk yang telah ditarik kembali dan mendapatkan pengembalian 308 yuan ($44) per botol. Konsumen juga dapat menukarkan baijiu mereka untuk edisi baru seharga 1.299 yuan ($187). Namun, baijiu sedang dijual lebih dari 800 yuan ($115) per botol di pasar.

Baijiu adalah sejenis minuman keras Tiongkok yang terbuat dari biji-bijian. Pada tahun 1952, rezim Tiongkok mencatat empat merek paling terkenal: Fenjiu, Maotai (Moutai), Luzhou Laojiao, dan Xifeng. Xifeng diproduksi di daerah Fengxiang, Provinsi Shaanxi Tiongkok barat, dan terbuat dari sorgum, jelai, kacang polong, dan mata air.

Masalah Xifeng bukanlah insiden satu-satunya, karena keamanan pangan merupakan perhatian utama di Tiongkok, dan Shaanxi Xifeng bukanlah produsen baijiu pertama yang terjerat dalam skandal plasticizer. Pada bulan November 2012, minuman keras yang diproduksi oleh Jiugui Liquor Company memiliki konten DBP 1.08mg/kg, jauh di atas tingkat yang diizinkan.

Pada saat yang sama, Asosiasi Minuman Beralkohol Tiongkok mengklaim bahwa semua baijiu di pasar Tiongkok dipengaruhi oleh masalah plasticizer. Dan semakin tinggi nilainya, semakin tinggi kandungan plasticizer.

Asosiasi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada plasticizer yang dihasilkan selama proses fermentasi. Namun, wadah plastik, pipa plastik, tutup plastik dari tangki alkohol, dan kemasan plastik kemungkinan semua melepaskan plasticizer ke dalam baijiu.

Pembuat baijiu lainnya menambahkan tackifier, bahan kimia dengan kandungan plasticizer, ke produk-produk mereka agar terlihat lebih baik.

Setelah skandal susu formula melamin, minyak got (gutter oil) ditemukan telah digunakan di beberapa restoran di Tiongkok.

Gutter oil adalah minyak goreng terlarang yang telah didaur ulang dari limbah minyak yang dikumpulkan dari sumber-sumber seperti penggorengan restoran, perangkap minyak (grease trap), limbah rumah jagal dan limbah dari saluran pembuangan.

Selain itu, para petani dikatakan menggunakan banyak produk-produk kimia pada hewan, makanan laut, dan tanaman mereka.

Kepiting berbulu Shanghai, yang juga disebut kepiting kucing Tiongkok, adalah salah satu makanan lezat yang mahal di Tiongkok. Pada September 2012, The Epoch Times melaporkan bahwa Jiangsu Crab Farm memberi makan hormon pada kepiting-kepiting mereka, pil kontrasepsi, dan antibiotik untuk meningkatkan ukurannya sehingga meningkatkan harga. (ran)

Rekomendasi video:

Permintaan Obat Tiongkok Melonjak, Populasi Gajah Asia Kritis

https://www.youtube.com/watch?v=rmn7MxDEKkU

Dari Milisi Menuju Turisme Pemberontak Kolombia Jadi Pemandu Rafting

0

EpochTimesId – Sembilan mantan milisi pemberontak menjual senjata mereka. Mereka juga menjual seragam tempur dan ransel perang.

Mereka kemudian membeli dayung, helm, dan jaket pelampung. Mereka meluncurkan empat perahu karet yang sarat dengan wisatawan ke Sungai Pato yang bergelombang, jauh di hutan Amazon Kolombia yang lebat.

Para mantan gerilyawan dari Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) telah memilih arung jeram sebagai jalan mereka menuju reintegrasi, ketika pemerintah mendorong untuk menjadikan pariwisata sebagai mesin utama ekonomi negara bagian Andes.

“Selama konflik, wilayah ini kasar, ada peluru dan bom sepanjang waktu. Hari ini, begitu banyak yang telah berubah. Banyak orang datang untuk melihat air terjun, gunung, sungai,” seorang pemandu wisata yang juga mantan milisi FARC selama 13 tahun, Duberney Moreno, 34, mengatakan pada 9 November 2018.

Sekitar 13.000 mantan kombatan dan simpatisan tidak bersenjata berpartisipasi dalam proses reintegrasi yang disepakati sebagai bagian dari perjanjian damai tahun 2016. Reintegrasi untuk mengakhiri konflik bersenjata selama lebih dari 52 tahun, antara FARC dengan pemerintah.

Reinkorporasi dianggap mendasar untuk memastikan mantan anggota FARC tidak kembali ke medan perang dengan kelompok pemberontak yang lebih kecil, yaitu Tentara Pembebasan Nasional (ELN). Mereka adalah sejumlah kelompok kejahatan dan kelompok pembangkang yang menolak untuk mendemobilisasikan diri.

Konflik di Kolombia telah menewaskan lebih dari 260.000 orang dan jutaan lainnya mengungsi, menderita kekerasan seksual atau cacat karena ranjau darat atau bom.

Implementasi kesepakatan polarisasi telah berkembang lambat, tetapi FARC kini menjadi partai politik dengan jaminan 10 kursi di Kongres sampai 2026.

Banyak mantan pejuang telah kembali ke rumah untuk berkumpul dengan keluarga mereka. Akan tetapi, sekitar 5.000 orang tetap bertahan di 24 zona demobilisasi seperti yang ada di Pato. Mereka mengubahnya menjadi kota-kota darurat yang dibangun di atas prinsip-prinsip Marxis.

Sekelompok wartawan dan perwakilan pemerintah menaiki perahu sebelum berlatih rafting di Miravalle, Kolombia pada 9 November 2018. (Luisa Gonzalez/Reuters/The Epoch Times)

Pemerintah telah menganggarkan sekitar $ 1,6 juta untuk membantu mereka yang berada di zona tersebut, yang dilindungi oleh pasukan pemerintah. Mereka memulai sekitar 300 komunitas pertanian, peternakan, pembuatan sepatu, perikanan, pertukangan kayu, dan kini ditambah proyek pariwisata.

Banyak mantan gerilyawan, yang kebanyakan berasal dari latar belakang pedesaan yang miskin, juga telah menyumbangkan uang yang diberikan kepada mereka saat demobilisasi ke proyek-proyek binaan pemerintah.

Moreno dan delapan mantan pejuang lainnya mendapat 200 jam pelatihan panduan dan sekarang disertifikasi oleh International Rafting Federation.

Situs di provinsi Caqueta mengatakan biaya $ 20.000 dikeluarkan untuk membangun dan mengembangkan fitur hiking trails dan penginapan. Mantan pejuang memasak makanan dan memandu perahu karet pengunjung selama dua jam dari kota besar terdekat.

“Kami harus tetap mendukung inisiatif ini, mereka menciptakan kepercayaan dalam proses perdamaian,” kata Jessica Faieta, wakil kepala misi PBB di Kolombia, yang membantu mengelola reintegrasi.

Presiden Ivan Duque, yang mulai menjabat pada bulan Agustus, mengatakan pariwisata bisa menjadi penggerak ekonomi baru negara itu.

Perjalanan wisata ke Kolombia telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir, karena stereotip tentang kekerasan diimbangi oleh liputan media yang positif destinasi wisata dari berbagai belahan negara bagian.

“Saya ingin pariwisata menjadi minyak baru Kolombia dan untuk itu menjadi penggerak aktivitas ekonomi yang besar,” kata Duque baru-baru ini.

Lebih dari 3,3 juta wisatawan mengunjungi Kolombia pada tahun 2017, terjadi lompatan 23,9 persen dari 2016. Angka dari dua tahun terakhir lebih dari dua kali lipat pada tahun 2010 dan sebelumnya, ketika hanya 1,4 juta orang yang berkunjung.

Pemerintah memperkirakan pariwisata berpotensi menghasilkan $ 6 miliar per tahun dan menyediakan sekitar 300.000 pekerjaan.

Kolombia memiliki garis pantai di Karibia dan Samudra Pasifik. Mereka juga memiliki hutan Amazon, gletser Andean, dan daerah perkotaan kosmopolitan, serta sejumlah besar wahana alami olahraga petualangan dan satwa liar.

Moreno dan rekan-rekannya optimis tentang masa depan mereka di sungai.

“Kami ingin kedamaian,” kata Moreno, berdiri di pantai di sepanjang Pato dalam panas yang mencekik. “Kami percaya Kolombia yang berbeda adalah mungkin.” (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Amerika Adili Raja Kartel Narkoba Meksiko Dengan Keamanan Super Ketat

0

EpochTimesId – Persidangan terhadap raja narkoba Meksiko, Joaquin ‘El Chapo’ Guzman oleh pengadilan Amerika Serikat dimulai dengan pernyataan pembukaan pengacara di sebuah pengadilan federal di Brooklyn, AS, pada hari Selasa (13/11/2018) waktu setempat. Sidang digelar ditengah perhatian publik yang besar dan langkah-langkah keamanan yang luar biasa.

Jaksa federal mengatakan bahwa sebagai pemimpin Kartel Sinaloa Meksiko, Guzman, mengatur pengiriman besar-besaran heroin, kokain, marijuana, dan metamfetamin menuju Amerika Serikat. Pria 61 tahun ini menghadapi 17 tuntutan pidana dan ancaman hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

Kartel Sinaloa telah memainkan peran utama dalam kekerasan narkotika antara geng-geng yang bersaing. Kekerasan bersenjata yang telah menghancurkan wilayah-wilayah Meksiko, dan memecah-belah wilayah kekuasaan kartel serta menentang pemerintah resmi.

Lebih dari 200.000 orang meregang nyawa, akibat perseteruan kartel, sejak pemerintah Meksiko mengirim pasukan untuk memberantas geng-geng narkoba pada 2006.

Pengacara Guzman telah mengisyaratkan bahwa mereka bermaksud untuk membuktikan kecilnya peran klien mereka dalam kartel. Pengacara terdakwa berpendapat bahwa saksi jaksa dimotivasi oleh kepentingan pribadi dan tidak dapat dipercaya.

Guzman, yang dua kali secara dramatis melarikan diri dari penjara keamanan maksimum Meksiko, telah ditahan di sel isolasi di Manhattan. Dia diangkut ke pengadilan di Brooklyn dalam iring-iringan mobil yang dijaga ketat personil bersenjata berat.

Keamanan di sekelilingnya begitu ketat sehingga Hakim Distrik Brian Cogan, yang memimpin kasus tersebut, pekan lalu menolak mosi oleh Guzman yang meminta untuk memeluk istrinya sebelum persidangan.

Para juri akan tetap anonim dan dikawal ke dan dari pengadilan oleh marshal bersenjata. Jaksa mengatakan keamanan diperlukan karena sejarah Guzman mengintimidasi dan bahkan memerintahkan pembunuhan saksi potensial. Pengacara Guzman menyebut klaim itu tidak berdasar.

Jaksa juga telah mengambil tindakan luar biasa untuk melindungi saksi yang mereka rencanakan untuk dipanggil selama persidangan, yang dapat berlangsung hingga empat bulan.

Menurut pengajuan pengadilan, para saksi itu akan termasuk mantan anggota Kartel Sinaloa dan kartel lain yang terlibat dalam perdagangan narkoba. Mereka kini bekerja sama dengan pemerintah AS. Tidak ada nama yang diumumkan secara publik, dan beberapa mungkin bersaksi di bawah nama alias.

Raja gembong narkoba Mexico, Joaquin ‘El Chapo’ Guzman dikawal ke sebuah helikopter di bandara Mexico City pada tanggal 8 Januari 2016 menyusul penangkapannya kembali selama operasi militer yang intens di Los Mochis, di Negara Bagian Sinaloa. (Omar Torres/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Guzman adalah salah satu buronan yang paling dicari di dunia, sampai berhasil ditangkap pada Januari 2016 di negara bagian asalnya, Sinaloa. Dia diekstradisi ke Amerika Serikat setahun kemudian.

Pada tahun 2009, Majalah Forbes memasukkannya ke dalam daftar orang terkaya di dunia, dengan kekayaan sekitar 1 miliar dolar AS (sekitar 14,7 rupiah). Akan tetapi para penyelidik mengatakan tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti berapa banyak nilai kekayaannya.

“Guzman menggunakan kekayaannya untuk menyuap politisi, kepala polisi, tentara dan hakim,” kata jaksa Meksiko.

Beberapa mantan rekan Guzman diketahui telah membuat kesepakatan untuk bekerja sama dengan jaksa AS, meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan muncul di kursi saksi persidangan.

Mereka termasuk Vicente Zambada, putra dari tokoh Sinaloa Kartel, Ismael Zambada, yang berjanji untuk bekerja sama dalam perjanjian pembelaan yang diumumkan minggu lalu. Kemudian sepasang kembar, Chicago Pedro dan Margarito Flores, salah satu pengedar narkoba yang diam-diam merekam Guzman.

Pembelaan akan dipelopori oleh Eduardo Balarezo dan William Purpura, yang sebelumnya membela bandar narkoba Meksiko, Alfredo Beltran Leyva, dan Jeffrey Lichtman. Mereka terkenal karena berhasil mengamankan putusan putra bos mafia, John Gotti.

Beltran Leyva, yang pernah menjadi mitra dan kemudian menjadi saingan Guzman, dinyatakan bersalah atas dakwaan narkoba AS dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh hakim federal di Washington tahun lalu. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Pengadilan Mesir Tambahkan Daftar Kelompok Radikal ke Daftar Terorisme

0

Epochtimes.id- Pengadilan kriminal Kairo telah menambahkan kelompok radikal Al-Gamaa Al-Islamiyah serta 164 pemimpin dan anggotanya ke daftar entitas teroris.

Laporan ini disampaikan oleh surat kabar resmi Mesir pada Minggu (11/11/2018).

Kelompok ini melakukan kampanye berdarah melawan pasukan keamanan Mesir pada 1990-an tetapi kemudian menghentikan kekerasan dan memasuki politik arus utama.

Keputusan sebelumnya menambahkan individu ke daftar terorisme telah berfokus pada Ikhwanul Muslimin.

IM telah ditindak sejak Mohamed Mursi digulingkan sebagai presiden pada tahun 2013.

Pada keputusan 28 Oktober, pengadilan Kairo mengatakan bahwa setelah pemberontakan 2011 yang menggulingkan mantan pemimpin Mesir Hosni Mubarak, “banyak pemimpin dan anggota Al-Gamaa Al-Islamiya meninggalkan inisiatif mereka sebelumnya untuk menghentikan kekerasan,” menurut berita resmi.

Larangan perjalanan dan pembekuan aset secara otomatis dikenakan kepada mereka yang termasuk dalam daftar teroris.

Putusan pengadilan pidana dapat diajukan banding ke pengadilan kasasi sebagai pengadilan tertinggi Mesir.

Pengadilan Mesir pada Kamis (8/11/2018) memvonis 65 tersangka ekstremis daesh atau Islamic State. Mereka dijerat dengan kurungan lima tahun dan penjara seumur hidup karena mendirikan “sel teroris” sebagaimana diungkap oleh seorang pejabat pengadilan.

Pengadilan Mesir telah menghukum banyak ekstremis yang dicurigai dalam pengadilan massal

Pengadilan militer Mesir pada Rabu lalu menghukum mati delapan anggota Daesh karena melakukan serangan mematikan terhadap tentara pada tahun 2016 silam. (asr)

Sumber : Arabnews

Gedung Putih Membuka Front Baru dalam Perang Dagang dengan Tiongkok

0

WASHINGTON – Pemerintahan Trump meningkatkan tekanan dalam perang dagang yang sedang berlangsung dengan Beijing dengan mengadopsi strategi baru untuk mengekang pencurian kekayaan intelektual (IP) oleh Tiongkok.

Sebuah laporan baru-baru ini oleh The Wall Street Journal, mengutip sumber yang akrab dengan masalah ini, mengklaim bahwa Washington sedang bersiap untuk bergerak melampaui tarif dan “menggunakan kontrol ekspor, dakwaan, dan alat-alat lain” untuk menangani Tiongkok.

Pemerintah AS baru-baru ini telah mengambil “tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya” untuk membela pembuat chip memori terbesar Amerika, Micron Technology. Departemen Perdagangan dan Kehakiman telah menindak perusahaan milik negara Tiongkok karena mencuri rahasia-rahasia dagang Micron.

Pada 1 November, Departemen Kehakiman mengeluarkan dakwaan terhadap Fujian Jinhua Integrated Circuit milik Tiongkok, mitra bisnisnya United United Microelectronics Corp dari Taiwan, dan para karyawan, termasuk presiden Jinhua, karena bersekongkol melakukan pencurian rahasia dagang, spionase ekonomi, dan kejahatan-kejahatan terkait. Perusahaan-perusahaan tersebut dituduh mencuri rahasia dagang Micron terkait dengan pembuatan chip memori akses random dinamis (DRAM) lanjutan.

Micron adalah satu-satunya perusahaan yang berbasis di AS yang memproduksi DRAM, teknologi yang tidak dimiliki oleh Tiongkok hingga sekarang. Rejim Tiongkok secara terbuka mengidentifikasi pengembangan DRAM dan teknologi mikroelektronika lainnya sebagai prioritas ekonomi nasional.

Departemen Kehakiman juga telah mengajukan gugatan perdata untuk mencegah Jinhua dan mitranya melakukan ekspor ke Amerika Serikat untuk produk-produk apa pun yang dibuat dengan menggunakan rahasia dagang yang dipermasalahkan tersebut.

Micron yang berbasis di Idaho menyambut baik keputusan Departemen Kehakiman ini.

“Micron telah menginvestasikan miliaran dolar selama beberapa dekade untuk mengembangkan kekayaan intelektualnya,” kata perusahaan, dalam siaran pers. “Tindakan yang diumumkan hari ini menegaskan bahwa penyelewengan pidana akan ditangani dengan tepat.”

Langkah tersebut muncul setelah Departemen Perdagangan mengumumkan pada Oktober bahwa ia telah membatasi ekspor untuk Jinhua dengan menambahkan perusahaan tersebut ke dalam “daftar entitas“, karena ia menimbulkan ancaman keamanan nasional bagi Amerika Serikat.

Departemen Perdagangan menyatakan bahwa perusahaan tersebut mengancam “kelayakan ekonomi jangka panjang para pemasok AS untuk komponen-komponen-komponen penting ini terhadap system-sistem militer AS.”

Menurut para ahli, langkah yang dilakukan oleh pemerintahan Trump ini adalah upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan menggunakan alat hukum yang telah diketahui secara luas untuk menghukum entitas-entitas asing yang mendukung terorisme, mengirim barang-barang ke negara-negara yang terkena sanksi, atau melanggar aturan kontrol ekspor.

Pejabat-pejabat AS sekarang sedang mencari kasus-kasus tambahan dimana mereka dapat melindungi perusahaan Amerika terhadap pencurian IP oleh Tiongkok, sumber tersebut mengatakan kepada Journal, berharap bahwa para pemimpin bisnis akan bekerja sama dengan pemerintah AS.

BIAYA PENCURIAN IP

Biaya tahunan pencurian IP untuk perekonomian AS bisa mencapai $600 miliar, menurut laporan Komisi IP tahun 2017 oleh Biro Nasional Penelitian Asia. Dan Tiongkok adalah pelanggar IP teratas di dunia.

“Pencurian IP oleh ribuan aktor Tiongkok terus merajalela, dan Amerika Serikat terus-menerus membeli hasil penemuan miliknya sendiri dan milik negara lain dari para pelanggar Tiongkok,” kata laporan itu.

Beijing sangat berkomitmen pada kebijakan ekonomi dimana termasuk secara agresif memperoleh teknologi dan informasi asing, kebijakan-kebijakan yang telah berkontribusi terhadap pencurian IP yang lebih besar.

Dalam dekade terakhir, melalui praktik-praktik yang agresif dan mendistorsi perdagangan ini, Tiongkok telah berhasil menciptakan juara nasionalnya sendiri di industri-industri utama, membantu mereka memperluas pangsa pasar dan menyalip pesaing-pesaing luar negeri.

Taktik-taktik Beijing telah melemahkan daya saing perusahaan-perusahaan Amerika seperti Micron.

Untuk mengakhiri “agresi ekonomi” Tiongkok, pemerintahan Trump telah memungut bea atas barang Tiongkok senilai $250 miliar dan memberlakukan pembatasan-pembatasan investasi Tiongkok. Beijing telah membalas dengan tarif sendiri terhadap produk-produk AS.

Tindakan pemerintahan Trump yang belum pernah ada sebelumnya untuk membela Micron tersebut telah membuka sebuah front baru dalam perang perdagangan AS-Tiongkok.

Langkah itu dilakukan beberapa minggu sebelum pertemuan yang direncanakan Presiden Donald Trump dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping pada KTT G-20 di Buenos Aires. Kedua belah pihak sedang mempertimbangkan pertemuan formal, bilateral di KTT yang mungkin juga termasuk diskusi tentang perdagangan.

Selama pembicaraan perdagangan bilateral tahun ini, pemerintahan Trump telah mempresentasikan pada para pejabat Tiongkok sebuah daftar panjang yang berisi tuntutan-tuntuan perdagangan termasuk mengakhiri pencurian IP.

Para pejabat Tiongkok, bagaimanapun, tidak memberikan indikasi bahwa mereka siap untuk memenuhi tuntutan-tuntutan Washington. Putaran terakhir pembicaraan berakhir pada bulan Agustus tanpa langkah konkret menuju kesepakatan.

Daftar ini sangat penting bagi pemerintah, kata Larry Kudlow, penasihat ekonomi top Gedung Putih, pada acara Washington Post pada 1 November.

“Jika mereka tidak membuat penawaran yang memuaskan, maka presiden akan terus agresif mengejar agendanya. Dan saya pikir dia berhak untuk melakukannya,” katanya.

“Terus terang, pelaku utama adalah Tiongkok,” tambahnya. “Saya pikir hanya mereka yang dapat memecahkan kebuntuan.” (ran)

Rekomendasi video:

Trump Isyaratkan Mata Mata PKT Merajalela di Amerika Serikat

https://www.youtube.com/watch?v=o_tupgGXrp4

Detail Perjanjian ‘One Belt One Road’ dengan Tiongkok Dirilis oleh Pemerintahan Buruh Australia

0

Pemerintahan Partai Buruh yang berkuasa di Victoria telah merilis rincian perjanjian inisiatif One Belt One Road (OBOR) yang kontroversial yang telah ditandatangani dengan pemerintah Tiongkok bulan lalu. Dokumen empat halaman tersebut tersedia online akhir 11 November.

Pengungkapan oleh kantor Premier Daniel Andrews dilakukan setelah suara-suara dari kedua sisi politik di tingkat negara bagian tersebut bersamaan Perdana Menteri telah meningkatkan tekanan signifikan pada Premier untuk mempublikasikan apa yang telah ia tanda tangani dengan pemerintah asing bulan lalu. Andrews pertama kali mengumumkan perjanjian “bersejarah” tersebut pada 25 Oktober melalui siaran pers di situs web pemerintah negara bagian, meskipun isi perjanjian tersebut dikatakan rahasia.

“Perjanjian pertama Australia yang baru tersebut merangkum semua yang telah kita capai dengan Tiongkok selama empat tahun terakhir,” kata Andrews tentang pemerintahannya yang progresif. “Itu berarti lebih banyak perdagangan dan lebih banyak pekerjaan orang-orang Victori dan hubungan yang lebih kuat dengan Tiongkok.”

Berita tersebut telah mengejutkan Perdana Menteri Australia Scott Morrison yang pada 6 November, mengecam Andrews karena telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Tiongkok, meskipun ada jaminan dari Andrews bahwa dokumen tersebut “tidak mengikat secara hukum.”

Morrison mengatakan kepada radio 2GB pada 7 November dia “terkejut” bahwa Andrews telah memberikan persetujuan lampu hijau tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan pemerintah Persemakmuran.

Morrison mengatakan bahwa Belt and Road Initiative (BRI) Tiongkok, atau juga disebut One Belt One Road (OBOR), proyek infrastruktur triliun dolar yang berusaha untuk meningkatkan hubungan investasi dan perdagangan antara Tiongkok dengan dunia, adalah “masalah hubungan internasional,” menambahkan bahwa tanpa penilaian yang tepat, itu bisa membawa risiko merongrong kebijakan luar negeri Koalisi pemerintah.

“Kita selalu memiliki posisi yang sangat konsisten mengenai [BRI] ini dan selalu jelas tentang hal itu,” kata Morrison.

Michael Shoebridge, Direktur Program Pertahanan dan Strategi di ASPI, menulis pada 6 November, bahwa pemerintah federal telah waspada untuk mendaftar pada BRI tanpa penjelasan dari Beijing mengenai dua isu penting: apa motif-motif negara Tiongkok dalam memajukan BRI tersebut; dan bagaimana sejumlah besar proyek-proyek secara terpisah direncanakan, dipilih, didanai, dan diimplementasikan.

Namun, beberapa pemerintah negara bagian dan oposisi federal tidak menyampaikan kebijakan konservatif Koalisi sehubungan dengan BRI Tiongkok. Luke Foley, pemimpin NSW Buruh yang baru-baru ini mengundurkan diri, mengatakan pada September 2017 bahwa tidak bergabung dengan BRI seperti menandatangani “catatan bunuh diri ekonomi” untuk NSW dan Australia, Fairfax melaporkan. Michael Gunner, Kepala Menteri Tenaga Kerja Wilayah Utara, menyatakan keterbukaannya untuk berpartisipasi dengan BRI Tiongkok setelah mengunjungi Shenzhen pada bulan Agustus, menurut Fairfax.

Mantan Perdana Menteri Liberal Australia Barat (AB) Colin Barnett adalah pejabat pertama yang menandatangani MoU dengan Beijing pada tahun 2011, yang membuka pintu bagi investasi yang lebih besar dari negara Tiongkok. Barnett mengatakan kepada The Australian pada 9 November bahwa “tidak ada yang salah” dengan Andrews menandatangani MoU yang merupakan kepentingan Victoria “tetapi dia harus terus-menerus memberitahu otoritas federal dan itu harus dipublikasikan.”

Menteri Luar Negeri Marise Payne mengatakan pada 6 November bahwa pemerintah federal sadar bahwa pemerintah-pemerintah negara bagian dan teritori secara teratur menyerang pengaturan-pengaturan semacam itu bersama tetangga-tetangga wilayah. “Kami mendorong negara dan wilayah untuk memperluas peluang dengan Tiongkok,” Payne mengatakan kepada ABC, menambahkan bahwa “pengaturan perjanjian tingkat manapun, tentu saja, dibuat di tingkat Persemakmuran (Commonwealth).”

Sejauh ini, 68 negara, termasuk Selandia Baru, telah mendaftar ke BRI, meskipun pemerintah Buruh Ardern mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan pencabutan lebih awal tahun ini, SBS melaporkan.

Proyek BRI Tiongkok telah menghadapi reaksi di banyak negara, termasuk Sierra Leone, Pakistan, Sri Lanka, dan Vietnam, di mana penduduk setempat menuduh inisiatif tersebut menjadi platform untuk melayani kepentingan Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa melalui diplomasi perangkap utang.

Pada bulan Januari, mantan Menteri Pembangunan Internasional dan Pasifik, Concetta Fierravanti-Wells, menuduh Tiongkok sedang membangun “bangunan-bangunan tak berguna” dan “jalan ke tempat-tempat terpencil yang tidak jelas” sementara meninggalkan negara-negara pulau Pasifik tersebut terlilit utang, The Australian melaporkan.

RINCIAN DOKUMEN YANG BARU DIRILIS

Pekan lalu, Andrews berdiri teguh dan menolak panggilan berulang untuk membuat terbuka secara umum MoU tersebut. Dia mengutip sebuah MoU rahasia serupa yang telah ditandatangani oleh pemerintah Turnbull pada bulan September 2017. MoU 2017 tersebut setuju untuk bekerja sama dengan Tiongkok untuk membangun infrastruktur di negara-negara pihak ketiga, termasuk proyek-proyek BRI; Australia tidak menandatangani proyek apa pun di dalam perbatasan wilayahnya. Atas permintaan pemerintah Tiongkok, MoU tersebut juga tidak segera dipublikasikan.

Andrews telah tergerak untuk merilis MoU tersebut pada 9 November, menyusul tekanan dari Perdana Menteri dan Pemimpin Oposisi Victoria Matthew Guy untuk membuat perjanjian tersebut menjadi terbuka untuk diketahui umum sebelum pemilihan negara bagian pada 24 November, The Australian melaporkan.

Menurut MoU yang baru dirilis tersebut, pemerintah Partai Buruh Victorian telah secara efektif memberi isyarat kepada Tiongkok bahwa Victoria terbuka untuk “kerja sama kebijakan,” “perdagangan tanpa hambatan,” dan upaya-upaya untuk “mempromosikan Kerjasama Jalur Sutra Digital (Digital Silkroad Cooperation)” sebagai bagian dari proyek infrastruktur partai komunis negara satu-partai tersebut.

Bendahara oposisi Victoria, Michael O’Brien, mengatakan dia sangat prihatin dengan perjanjian yang kemungkinan memiliki dampak-dampak di luar jangkauan tersebut, lapor news.com.au.

“Apa artinya tentang pentingnya bagi bisnis-bisnis orang Victoria untuk memiliki perdagangan tanpa hambatan dengan Tiongkok? Sangat berarti banyak bahwa bisnis-bisnis orang Victoria akan mendapat tekanan besar,” katanya.

“Daniel Andrews telah menandatangani Victoria sampai kesepakatan rahasia tanpa konsultasi sebelumnya yang tidak dapat dihentikan kecuali jika pemerintah Tiongkok menyetujuinya.”

Menurut perjanjian (PDF), MoU “akan tetap berlaku selama lima tahun dan akan secara otomatis diperpanjang untuk periode lima tahun berikutnya dan seterusnya kecuali diakhiri oleh salah satu pihak dengan memberi pihak lain pemberitahuan tertulis setidaknya tiga bulan sebelumnya.” Selanjutnya berbunyi, “MoU ini akan berakhiri setelah kesepakatan bersama.”

Pemerintahan Andrews menyampaikan beberapa kata yang ditujukan untuk meyakinkan, mengatakan bahwa MoU tersebut “tidak mengikat Victoria untuk terlibat dalam proyek atau inisiatif tertentu apa pun.”

“Seperti biasa, pemerintah akan mempertimbangkan kepentingan Victoria dan nasional sebelum setuju untuk terlibat dalam kegiatan tertentu,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Dokumen rahasia sebelumnya juga mengungkapkan bahwa pemerintahan Buruh Andrew telah menandatangani MoU pada 8 Oktober, jauh sebelum pengumuman publiknya tentang perjanjian pada 25 Oktober tersebut.

Dalam siaran pers 11 November, kantor Andrew menyatakan bahwa pemerintah federal telah mengetahui isi MoU tersebut karena dokumen draft telah dikirim ke Departemen Luar Negeri dan Perdagangan pada bulan Juni. Namun, DFAT mengatakan pada 9News tanggal 2 November, bahwa mereka hanya diberitahu tentang MoU tersebut pada bulan Juni, dan bahwa pemerintah Victoria belum memberitahu mereka tentang MoU telah ditandatangani sampai pengumuman pada 25 Oktober tersebut. Pada saat berikutnya, DFAT mengatakan “Kami belum diberikan salinan dari teks yang telah disepakatinya.”

PENGARUH POLITIK LUAR NEGERI

The Australian melaporkan pada 8 November bahwa penasihat media Andrew memiliki hubungan dengan Departemen Pekerjaan Front Persatuan Partai Komunis Tiongkok, sebuah departemen yang fokus pada koordinasi operasi-operasi pengaruh politik Partai Komunis Tiongkok di luar negeri.

Penasihat tersebut bekerja untuk Asosiasi Shenzhen Australia, yang merupakan bagian dari jaringan organisasi di Australia yang dipandu oleh Departemen Pekerjaan Front Persatuan.

Seorang pejabat senior Partai Komunis, Ma Yongzhi, wakil menteri Departemen Pekerjaan Front Persatuan di Shenzhen, membuka Asosiasi Shenzhen Australia tersebut pada November 2016, menurut laporan lain.

Menurut survei Juni Fairfax, 59 persen responden mengatakan mereka mengharapkan bahwa Australia harus menghindari mendukung BRI Tiongkok. (ran)

Rekomendasi video:

Nasib Kelam Maladewa, Dibawah Ancaman Pengaruh Komunis Tiongkok

https://www.youtube.com/watch?v=_xrx20G294M

Puluhan Warga Meregang Nyawa Dalam Kebakaran Hutan Amerika

0

EpochTimesId – Puluhan warga dikabarkan kehilangan nyawa dalam bencana kebakaran hutan di California, Amerika Serikat. Jenasah korban ditemukan di dalam mobil, reruntuhan rumah, dan di samping kendaraan mereka yang terbakar.

Dalam beberapa kasus, petugas hanya menemukan serpihan tulang yang hangus. Sisa tubuh yang begitu kecil, sehingga penyelidik coroner harus menggunakan keranjang kawat untuk menyaring dan menyortir antara debu dan sisa tulang.

Setidaknya 42 orang dikonfirmasi tewas dalam kebakaran yang mengubah Kota Northern California town of Paradise menjadi neraka di bumi. Insiden yang menjadikan kebakaran paling mematikan dalam sejarah negara bagian. Pencarian jenasah korban masih terus dilanjutkan.

Ratusan orang dilaporkan hilang berdasarkan laporan yang masuk kepada Sheriff, empat hari setelah kebakaran menyapu kota dengan 27.000 jiwa. Pihak berwenang pun membawa mobil laboratorium DNA dan antropolog forensik untuk membantu mengidentifikasi korban.

Sementara itu, seorang pemilik tanah di dekat tempat kobaran api dimulai, Betsy Ann Cowley, mengatakan dia mendapat email dari Pacific Gas & Electric Co. sehari sebelum kebakaran pekan lalu. Perusahaan mengatakan kepadanya bahwa pemilik perlu datang ke properti mereka karena jaringan listrik menyebabkan bunga api. PG&E tidak berkomentar tentang email itu, dan pejabat negara mengatakan penyebab inferno sedang diselidiki.

Ketika pencarian korban terus berlanjut, teman-teman dan kerabat dari orang yang hilang menelpon rumah sakit, polisi, tempat penampungan dan kantor coroner. Dengan harapan, mereka dapat mengetahui apa yang terjadi dengan orang yang mereka cintai. Kawasan pemukiman ‘Northern California Town of Paradise’ adalah komunitas pensiunan yang populer, dan sekitar seperempat penduduknya berusia di atas 65 tahun.

Tad Teays menunggu kabar tentang ibunya yang menderita dementia berusia 90 tahun. Darlina Duarte putus asa untuk mendapat informasi tentang saudara tirinya, seorang penderita diabetes yang sebagian besar tinggal di rumah karena dia kehilangan kakinya. Sementara Barbara Hall berusaha untuk mencari tahu apakah bibinya dan suami wanita itu, yang berusia 80-an dan 90-an, berhasil keluar hidup-hidup dari komunitas pensiun mereka.

“Apakah mereka terbakar di mobil mereka? Apakah mereka lolos? Apakah mobil mereka melewati tepi gunung di suatu tempat? Saya tidak tahu,” kata Hall.

Hall menambahkan bahwa pasangan itu hanya memiliki telepon rumah dan sudah pasti tidak akan berhasil dihubungi.

Kebakaran ini adalah bagian dari bencana kebakaran hutan di kedua ujung negara. Kedua insiden menimbulkan 44 kematian, termasuk dua di Malibu yang bertabur selebriti di Southern California. Api membakar kawasan seluas 143 mil persegi dan menghancurkan setidaknya 370 bangunan, dengan ratusan lebih orang diduga hilang.

Lebih dari 8.000 petugas pemadam kebakaran di seluruh negara bagian berjuang melawan kebakaran hutan yang menghancurkan lebih dari 7.000 bangunan dan menghanguskan lebih dari 325 mil persegi kawasan. Api memakan kayu kering dan ditiup oleh angin kencang. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Bom Bunuh Diri di Afghanistan, 6 Orang Tewas dan Puluhan Terluka Termasuk Polisi

0

Epochtimes.id- Seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledaknya di dekat Pashtunistan Square di pusat kota Kabul, Afghanistan, Senin (12/11/2018).

Aksi ini menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 20 lainnya, di dekat tempat ratusan pengunjuk rasa berkumpul.

Ledakan itu terjadi dekat wilayah sibuk yang berada di area sama dengan kementerian keuangan dan keadilan. Lokasi ini memang tak jauh dengan Istana Kepresidenan Afghanistan.

Ledakan terjadi tepat setelah pukul 1.30 siang waktu setempat.

Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, seorang pembom bunuh diri meledakkan bomnya setelah ditemukan oleh pihak kepolisian setempat.

Jubir Kemendagri Afghansitan ini mengatakan sedikitnya enam orang tewas dan 20 orang terluka, termasuk polisi.

Ketika itu, ratusan pengunjuk rasa telah berkumpul di daerah itu sepanjang hari setelah berbaris ke Istana Presiden Senin pagi.

Aksi massa ini sebagai protes atas kurangnya keamanan dan ancaman Taliban yang sedang berlangsung di provinsi Ghazni dan Uruzgan.

Keamanan telah diperketat sejak pagi di daerah itu, dengan sebagian besar jalan ditutup untuk lalu lintas, setelah para pengunjuk rasa mulai berkumpul di dekat Istana Kepresidenan.

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyatakan pembom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah pos pemeriksaan.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan ini. (asr)

Sumber : Tolonews/Ariananews

Pejabat Tinggi Tiongkok Dipecat Memalsukan Data Ekspor

0

BEIJING — Seorang pejabat senior di departemen perdagangan lokal salah satu kota yang paling bergantung perdagangannya dengan AS telah dipecat karena telah memalsukan data dengan menggelembungkan angka ekspor, sebagai bagian dari tindakan keras pemerintah terhadap pemalsuan data ekonomi yang dimulai tahun lalu.

Liu Yuhong telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan memalsukan data ekspor ketika dia menjadi wakil direktur departemen perdagangan Zhongshan, menurut pernyataan di situs web pengawas anti-korupsi kota. Pernyataan tersebut tidak menyebutkan periode waktu sejak kapan data itu dipalsukan.

Liu, yang telah menjabat sebagai wakil kepala departemen antara Agustus 2014 dan Desember 2017, dipindahkan ke tugas lain dalam departemen tersebut pada bulan Desember tahun lalu, menurut pernyataan 9 November.

Ekspor-ekspor dari Zhongshan, salah satu dari kota yang paling bergantung pada perdagangan di provinsi Guangdong pusat ekspor Tiongkok, telah jatuh hampir 20 persen untuk tiga kuartal pertama tahun ini. Dibandingkan dengan kenaikan 0,4 persen untuk seluruh Guangdong.

Amerika Serikat telah mengenakan bea tambahan sebesar 10 persen hingga 25 persen atas barang-barang Tiongkok senilai $250 miliar tahun ini sebagai hukuman atas apa yang ia sebut sebagai praktik-praktik perdagangan tidak adil negara Tiongkok; tarif 10 persen akan meningkat menjadi 25 persen pada bulan Januari.

Lebih dari 70 persen ekspor dari Zhongshan adalah mesin yang ada di dalam daftar tarif AS.

Di tingkat nasional, ekspor sangat kuat karena perusahaan terus-menerus mengeluarkan pengiriman untuk mengalahkan tarif AS yang akan dimulai pada awal tahun baru. Namun para analis memperingatkan pengiriman-pengiriman bisa turun tajam awal tahun depan jika AS melakukan tindakan bea tarif yang lebih tinggi.

Survei-survei pabrik telah menunjukkan pesanan-pesanan luar negeri untuk barang-barang Tiongkok telah menyusut selama beberapa bulan berturut-turut. Nilai pesanan ekspor ke Amerika Serikat yang ditandatangani pada pekan perdagangan terbesar Tiongkok yang berakhir pekan lalu telah turun 30,3 persen pada tahun ini. (ran)

Rekomendasi video:

Akibat Perang Dagang, Tiongkok Turunkan Standar Pengendalian Polusi

https://www.youtube.com/watch?v=PbBPf0aVlNg